referat pediatrik sosial dan tumbuh kembangkepada yth

20
Referat Tumbuh Kembang Dan Pediatrik Sosial Kepada Yth: Asviandri Bapak/Ibu/Sdr/I Dr………………………… Padang Tanggal : 29 Desember 2011 GAGAL TUMBUH ( FAILURE TO THRIVE) Pendahuluan Gagal tumbuh merupakan keadaan yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Sebagian besar anak gagal tumbuh tidak teridentifikasi, sehingga diperlukan pemeriksaan yang teliti dengan menggunakan parameter pertumbuhan secara rutin. 1 Gagal tumbuh bukanlah suatu diagnosis atau penyakit. 2,3 Gagal tumbuh merupakan suatu muara dari berbagai masalah medis, psikososial, dan lingkungan yang menyebabkan buruknya pertumbuhan pada anak. 2 Namun sampai saat ini belum terdapat konsensus tentang definisi gagal tumbuh ini. 4,5 Kejadian gagal tumbuh lebih banyak terjadi di negara yang belum atau sedang berkembang dibandingkan dengan negara yang sudah maju. Gagal tumbuh dapat terjadi pada semua kelas sosio ekonomi, walaupun lebih sering terjadi pada keluarga yang hidup dalam kemiskinan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa insiden gagal tumbuh meningkat pada anak yang sedang dalam pengobatan, tinggal di daerah rural, dan yang tidak mempunyai rumah. 6,7 Anak dengan gagal tumbuh dapat timbul risiko di kemudian hari seperti masalah tingkah laku, short stature dan keterlambatan perkembangan. Menemukan anak dengan gagal tumbuh dan intervensi 1

Upload: asviandri6855

Post on 28-Jun-2015

525 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Referat Tumbuh Kembang Dan Pediatrik Sosial Kepada Yth:Asviandri Bapak/Ibu/Sdr/I Dr…………………………Padang Tanggal : 29 Desember 2011

GAGAL TUMBUH ( FAILURE TO THRIVE)

Pendahuluan

Gagal tumbuh merupakan keadaan yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari.

Sebagian besar anak gagal tumbuh tidak teridentifikasi, sehingga diperlukan pemeriksaan yang

teliti dengan menggunakan parameter pertumbuhan secara rutin.1 Gagal tumbuh bukanlah

suatu diagnosis atau penyakit. 2,3 Gagal tumbuh merupakan suatu muara dari berbagai masalah

medis, psikososial, dan lingkungan yang menyebabkan buruknya pertumbuhan pada anak.2

Namun sampai saat ini belum terdapat konsensus tentang definisi gagal tumbuh ini. 4,5

Kejadian gagal tumbuh lebih banyak terjadi di negara yang belum atau sedang

berkembang dibandingkan dengan negara yang sudah maju. Gagal tumbuh dapat terjadi pada

semua kelas sosio ekonomi, walaupun lebih sering terjadi pada keluarga yang hidup dalam

kemiskinan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa insiden gagal tumbuh meningkat pada

anak yang sedang dalam pengobatan, tinggal di daerah rural, dan yang tidak mempunyai

rumah.6,7

Anak dengan gagal tumbuh dapat timbul risiko di kemudian hari seperti masalah tingkah

laku, short stature dan keterlambatan perkembangan. Menemukan anak dengan gagal tumbuh

dan intervensi dini menjadi penting untuk mencegah timbulnya malnutrisi dan gangguan

perkembangan nantinya.1

Definisi

Sampai saat ini belum ada konsensus atau kesepakatan mengenai definisi failure to

thrive atau gagal tumbuh.5 Krugman mendefinisikan gagal tumbuh adalah pertumbuhan fisik

yang tidak adekuat selama pengamatan dalam suatu periode dengan menggunakan grafik

pertumbuhan.1 Rabinowitz mendefinisikan gagal tumbuh adalah penghentian yang bermakna

dari pertumbuhan yang diharapkan selama masa anak.6 Sedangkan Gahagan membatasi gagal

tumbuh terjadi pada bayi dan anak dibawah tiga tahun.2 Block dan Blair mengatakan bahwa

1

Page 2: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

gagal tumbuh adalah pencapaian pertumbuhan yang terhenti lama secara signifikan

dibandingkan dengan anak seumur dan sejenis kelamin. 8,9 Bauchner dan Olsen menambahkan

bahwa gagal tumbuh yaitu bayi atau anak yang pertumbuhan fisiknya berkurang secara

signifikan dibandingkan dengan anak seusianya, dan dapat berhubungan dengan

perkembangan dan fungsi kognitif yang buruk.10,11 Sedangkan Corales dalam buku Manual of

Pediatric Nutrition mengatakan bahwa gagal tumbuh adalah .12 Schwartz menyarankan definisi

gagal tumbuh lebih menegaskan penurunan pertumbuhan (dalam tinggi dan berat badan)

mencakup bayi dan anak dan termasuk perkembangan dan psikososial.4

Epidemiologi

Gagal tumbuh dapat terjadi pada semua kelas sosio ekonomi, walaupun lebih sering

terjadi pada keluarga yang hidup dalam kemiskinan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa

insiden gagal tumbuh meningkat pada anak yang sedang dalam pengobatan, tinggal di daerah

rural, dan yang tidak mempunyai rumah.6,7 Sebaliknya penelitian yang dilakukan oleh Avon

Longitudinal Study of Parent and Children (ALSPAC) yang dilakukan di Inggris, menemukan tidak

ada hubungan kejadian gagal tumbuh dengan factor sosioekonomi, tingkat pendidikan orang

tua dan pekerjaan orangtua.9,13

Kejadian gagal tumbuh lebih banyak terjadi di negara yang belum atau sedang

berkembang dibandingkan dengan negara yang sudah maju. Amerika Serikat pada tahun 1980-

1989 prevalensi gagal tumbuh mencapai 1-5% dari seluruh anak usia dibawah 1 tahun yang

dirawat di rumah sakit rujukan dan diperkirakan 10% anak di pusat kesehatan primer

memperlihatkan gejala gagal tumbuh. 6,7penelitian yang dilakuka Mei dan kawan-kawan pada

anak sampai usia 60 bulan di California didapatkan dari 10844 anak, 20% mengalami gagal

tumbuh berdasarkan grafik tinggi badan menurut umur dan 6% berdasarkan grafik berat badan

menurut umur.14

Sedangkan di Indonesia angka kejadian gagal tumbuh belum ada. Data yang ada adalah

data gizi kurang, prevalensi gizi kurang pada periode 1989-1999 menurun dari 29.5% menjadi

27.5% atau rata-rata terjadi penurunan 0.40% per tahun, namun pada periode 2000-2005

terjadi peningkatan prevalensi gizi kurang dari 24.6% menjadi 28.0%.15

2

Page 3: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Etiologi dan klasifikasi

Gagal tumbuh dapat disebabkan oleh berbagai factor, namun penyebab utamanya

adalah defisiensi nutrisi.8 Etiologi dapat diklasifikasikan menurut sistem, organik atau non

organik dan patofisiologi.

Tabel 1. Etiologi berdasarkan system10

Psikososial Diet yang tidak adekuat karena kemiskinan/kekurangan makanan, salah dalam mempersiapkan makanan Rendahnya pendidikan orangtua Masalah hubungan orangtua dan anak Food refusal Ruminasi Masalah kesehatan mental dan kognitif orangtua Child abuse/neglet, penyimpangan emosional

Neurologi Serebral palsi Tumor hipotalamus Kelainan neuromuscular Kelainan neurodegeneratif

Ginjal Infeksi saluran kemih Renal tubular acidosis Gagal ginjal

Endokrin Diabetes mellitus Diabetes incipidus Hipotiroid/hipertiroid Defisiensi hormone pertumbuhan

Genetic/metabolic/congenital Penyakit sel sabit Penyakit metabolic bawaan Dysplasia skeletal Kelainan kromosom Sindrom multiple congenital anomaly

Gastrointestinal Stenosis pylorus GERD Tracheoesofageal fistula Malrotasi Sindrom malabsorpsi Celiac disease Intoleran lactose dan protein Sistik fibrosis Kolestasis kronik Inflammatory bowel disease Short bowel syndrome Hirschprung disease Alergi makanan

3

Page 4: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Jantung Kelainan jantung bawaan Gagal jantung

Pulmonary/respiratori Asma berat Bronkoekstasi Gagal nafas Bronkopulmanari dysplasia

Infeksi Infeksi kronis Infeksi parasit Tuberculosis HIV

Tabel 2. Etiologi gagal tumbuh berdasarkan organik dan nonorganik1

Nonorganic Gangguan hubungan ibu dan anak Pembuatan susu formula yang salah Gagal menyusui Intake kurang Terlambat mengenalkan makanan padat Intoleransi terhadap makanan baru Tekanan Psikososial

Organic IUGR Kelainan congenital Alergi susu sapi Penyakit seliak HIV Sistik fibrosis Penyakit jantung bawaan GERD Kelainan metabolic kromosom

Tabel 3. Etiologi gagal tumbuh berdasarkan patofisiologi

Asupan kalori yang kurang Pembuatan formula yang tidak tepat Kebiasaan makanan yang salah Gangguan tingkah laku yang mempengaruhi makan Anak terlantar Kemiskinan Terganggunya hubungan orang tua dan anak Kesulitan makan secara mekanik ( disfungsi oromotor, anomaly congenital, GERD, kerusakan susunan

saraf pusat)Gangguan penyerapan

Celiac disease, cystic fibrosis Alergi susu sapi

4

Page 5: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Defisiensi vitamin atau mineral Atresia bilier atau penyakit hati Necrotizing enterocolitis , short gut syndrome

Meningkatnya metabolism Hipertiroid Infeksi kronis (HIV,keganasan, penyakit ginjal) Hipoksemia (penyakit jantung bawaan, penyakit paru kronik)

Gangguan penggunaan zat gizi Abnormalitas genetic Infeksi congenital Kelainan metabolic

Penilaian anak gagal tumbuh

Dalam menilai anak dengan gagal tumbuh diperlukan anamnesis yang menyeluruh,

pemeriksaan fisik yang komplit, penilaian hubungan orang tua atau pengasuh dengan anak dan

pemeriksaan laboratorium atas indikasi.1,8,16

1. Anamnesis

Anamnesis yang lengkap meliputi riwayat prenatal, kelahiran, riwayat diet, pola makan

dan kebiasaan makan, riwayat medis, sosial saat ini dan yang lalu, serta riwayat keluarga.

Riwayat prenatal meliputi semua informasi yang berkaitan dengan kebiasaan ibu

mengkonsumsi alkohol, merokok, mengkonsumsi obat tertentu dan penyakit selama

kehamilan. Riwayat persalinan meliputi cara lahir, perawatan setelah lahir, komplikasi yang

timbul seperti sepsis, meningitis atau penyakit lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan anak.1,6

Riwayat diet harus menjelaskan sedetail mungkin apa yang dimakan atau diminum

bayi/anak selama 24 jam, bagaimana cara menyiapkan makanan, jenis makanan, volume

makanan, frekwensi makan, dan sebagainya untuk menilai apakah anak mendapatkan asupan

energy yang ade kuat. Jika sulit mendapatkan riwayat diet ini, maka dapat dilakukan three day

food diary yang diperoleh dari anamnesis selama 3 hari. Berdasarkan cara ini dapat dinilai

jumlah dan kualitas asupan nutrisi.riwayat pemberian makan juga menjelaskan jadwal makan,

siapa yang memberi makan dan cara pemberian makan. Riwayat medis sebelum dan saat ini

meliputi riwayat kelahiran, penyakit akut dan kronik yang diderita, riwayat perawatan di rumah

sakit, pola defikasi, gejala saluran cerna seperti muntah, refluks dan sebagainya.3,6

5

Page 6: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Riwayat sosial meliputi jumlah anggota keluarga, siapa yang merawat anak, kondisi

social ekonomi, kebiasaan orang tua seperti minum alcohol dan sebagainya. Riwayat keluarga

meliputi apakah ada keluarga yang mengalami keadaan serupa. Penyakit mental dan lain

sebagainya.1,3,6

2. Pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan fisik menyeluruh sangat diperlukan dengan tujuan:1

a. Menemukan gangguan/bentuk dismorfik dengan kemungkinan faktor genetik

sebagai penyebab gangguan pertumbuhan.

b. Menemukan penyakit dasar yang mempengaruhi pertumbuhan

c. Melihat tanda-tanda adanya kekerasan pada anak.

d. Menilai berat badan anak dan efek yang ditimbulkan akibat malnutrisi.

Pengukuran antropometri seperti berat badan, tinggi badan dan lingkaran kepala harus

dilakukan dengan memplotnya pada kurva pertumbuhan karena kriteria diagnosis gagal

tumbuh berdasarkan grafik pertumbuhan, walaupun pengukuran berat badan saja masih

merupakan alat diagnostik untuk menilai gagal tumbuh pada anak.17

Tanda vital biasanya dalam batas normal, pencatatan tekanan darah, pernafasan,

tekanan nadi saturasi oksigen dalam beberapa kondisi klinis tertentu. Kelainan structural atau

anatomi yang dapat mengganggu pemberian makan harus diperiksa, anak dengan celah pada

bibir dan palatumnya mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terjadi gagal tumbuh, begitu

juga kelainan anatomi ringan seperti adanya caries dentis, abses rongga mulut, pembesaran

tonsil dan adenoid dapat mempengaruhi intake makanan.4 Beberapa keadaan dapat ditemukan

pada anak dengan gagal tumbuh antara lain edema, kurus, hepatomegali, perubahan pada

kulit, warna rambut, perubahan status mental dan tanda-tanda defisiensi vitamin.4,6

3. Interaksi anak dengan orang tua

Gagal tumbuh dapat melibatkan faktor psikososial meliputi hubungan antara orang tua

dan anak. Dengan memperhatikan interaksi keduanya terutama waktu makan, mungkin dapat

memberikan informasi tentang etiologi gagal tumbuh. Disini akan terlihat kemampuan orangtua

menangkap isyarat dari anak, respon anak, cara orangtua bersikap terhadap anaknya, sehingga

6

Page 7: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

akan didapat gambaran hubungan orangtua dengan dan anak yang akan menjadi kunci untuk

memulai intervensi.6

Interaksi orangtua dengan anaknya dapat juga diperoleh melalui wawancara dan

pengamatan langsung serta melalui tenaga kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan

keluarga tersebut.4 Adanya faktor psikososial dalam hal ini memerlukan pemeriksaan lebih

lanjut termasuk kondisi ekonomi keluarga, hubungan social kemasyarakatan dan pemeriksaan

kesehatan mental. Kadang beberapa kasus diperlukan konsultasi dengan psikolog, pekerja

social dan bahkan psikiater. Adanya tanda kekerasan pada anak jelas akan memerlukan

perhatian lebih, bahkan dapat melibatkan pelayanan perlindungan anak.6 Cara atau sikap ibu

dalam memberikan makan yang tidak baik pada anak juga merupakan faktor risiko untuk

terjadinya gagal tumbuh.18,19

4. Kurva pertumbuhan

Kurva pertumbuhan merupakan alat pemeriksaan yang sangat penting dalam menilai

anak gagal tumbuh. Memproyeksikan berat badan, panjang/tinggi badan dan lingkaran kepala

secara serial akan memperlihatkan perubahan yang dinamis terhadap ketiga ukuran tersebut.

Pertumbuhan yang normal akan mengikuti kurva persentil sesuai yang diharapkan. Dengan

memperhatikan kurva pertumbuhan akan dapat diamati dengan tepat kapan terjadi gangguan

pertumbuhan.2,6 Kriteria diagnostik gagal tumbuh11,20

a. Berat badan <75% dari median berat badan sesuai umur kronologik (kriteria Gomez) atau;

b. Berat badan <80% dari berat badan menurut tinggi (kriteria Waterlow) atau ;

c. BMI umur kronologi < persentil 5 atau;

d. Berat menurut umur kronologi < persentil 5 atau;

e. Tinggi menurut umur kronologi < persentil 5 atau;

f. Penurunan berat badan menyeberangi lebih dari 2 garis persentil mayor.

Dari semua kriteria diatas belum ada kesepakatan para ahli mana yang ideal untuk menilai

gagal tumbuh. Penelitian yang dilakukan oleh Olsen dan kawan kawan menyimpulkan tidak ada

satu kriteria yang ideal untuk menilai gagal tumbuh.11

7

Page 8: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Gambar 1. Contoh grafik anak dengan gagal tumbuh karena pemberian makan yang salah dan

penyakit celiac 2

8

Page 9: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Gambar 2. Contoh grafik anak gagal tumbuh anorganik

9

Page 10: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

5. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan ditentukan berdasarkan hasil temuan dari

anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tidak ada pemeriksaan laboratorium khusus untuk semua

anak dengan gagal tumbuh, karena banyak anak dengan gagal tumbuh tidak mempunyai

kelainan laboratorium.1,6 Pemeriksaan labor yang dilakukan pada anak dengan gagal tumbuh

untuk skrining awal meliputi darah tepi lengkap, urinalisis, kultur urin, elektrolit, ureum

kreatinin, kalsium, faal hepar, termasuk albumin dan globulin.6 Pemeriksaan lain dilakukan atas

indikasi seperti skrining untuk HIV, uji fungsi tiroid, imunoglobuln, uji mantoux, rontgen foto,

bone age dan lain-lain.6

6. Penilaian perkembangan

Penilaian perkembangan juga seharusnya dilakukan untuk deteksi dini keterlambatan

perkembangan pada anak gagal tumbuh. Penelitian dari Case Western Reserve, terhadap anak

dengan gagal tumbuh didapatkan rata-rata IQ 85,4 + 15, 11,5% mempunyai beberapa

keterlambatan perkembangan dan 18% mempunyai nilai sekolah yang rendah.4

Gambar 3. Algoritma penilaian gagal tumbuh3

10

Page 11: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Penatalaksanaan

Penatalaksana an gagal tumbuh memerlukan pemahaman terhadap semua faktor yang

berperan dalam proses pertumbuhan anak termasuk kondisi kesehatan dan gizi anak,

permasalahan dalam keluarga dan hubungan orang tua-anak.10 Tatalaksana ini harus segera

dimulai bahkan sebelum pemeriksaan lengkap. Seiring dengan pengumpulan informasi,

pemeriksaan fisik lengkap, pemeriksaan laboratorium, radiologi, atau evaluasi psikososial,

edukasi tentang gizi yang adekuat harus diberikan, intervensi gizi dan pemberian makan dimulai

pada kunjungan pertama.2,21

Hal pertama yang menjadi patokan dalam penatalaksanaan gagal tumbuh adalah

mengidentifikasi penyakit dasar dan pengobatannya. Jika ditemukan penyakit yang berat

seperti gangguan elektrolit dan dehidrasi harus diatasi segera, bahkan kalau diperlukan anak

harus segera dirawat di rumah sakit. 1,2

Tahapan yang dapat ditempuh dalam penatalaksanaan anak dengan gagal tumbuh

adalah sebagai berikut :

1. Penatalaksanaan pemberian makan

Sebagian besar kasus gagal tumbuh dapat diatasi hanya dengan intervensi gizi dan

modifikasi pola makan. Dua hal prinsip yang dipegang dalam tata laksana gagal tumbuh tanpa

memandang penyebabnya adalah diet kalori tinggi untuk mengejar ketertinggalan

pertumbuhan dan pemantauan yang ketat. Anak dengan gagal tumbuh memerlukan asupan

kalori lebih besar 150% dari asupan kalori harian yang direkomendasikan berdasarkan berat

badan yang diharapkan, bukan berat badan saat ini.1 Corrales dalam buku Manual of Pediatric

Nutrition, menganjurkan estimasi kebutuan kalori untuk catch up pertumbuhan pada gagal

tumbuh dengan menggunakan rumus:12

RDA x BB ideal menurut tinggi (kg) sampai RDA x BB ideal menurut umur (kg) Berat badan aktual (kg) Berat Badan aktual (kg)

atau

120 kcal/kg x BB ideal menurut tinggiBerat badan aktual

11

Page 12: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Pada bayi hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan asupan kalori dengan

menambahkan konsentrasi susu formula. Penambahan kalori pada anak prasekolah dapat

dilakukan dengan cara penambahan bahan seperti keju, roti atau kacang dalam menu sehari-

hari. Pemberian multi vitamin akan memberikan anak vitamin dalam jumlah minimal yang di

butuhkan oleh tubuh. Anak yang tidak respon dengan pendekatan ini memerlukan penelusuran

lebih lanjut.1-3

2. Pendekatan multi disiplin

Konsultasi dengan ahli gizi diperlukan untuk mengatasi timbulnya malnutrisi,

memperkirakan asupan kalori yang diperlukan dan menentukan ben

tuk diet yang tepat dan berkalori tinggi. Masalah emosional ibu, keluarga dan anak dengan

psikiater akan membantu mengatasi masalah tersebut.22 Dukungan pekerja sosial, ahi spiritual

dan masyarakat sekitar juga diperlukan.1

3. Perawatan di rumah sakit

Perawatan di rumah sakit pada anak gagal tumbuh jarang diperlukan, kebanyakan rawat

jalan. Perawatan rumah sakit diperlukan bila tata laksana rawat jalan gagal dalam mengatasi

keadaan ini.2 Anak dengan gagal tumbuh harus dirawat di rumah sakit bila keadaan ini terus

terjadi walaupun optimalisasi dukungan masyarakat seperti perawatan kesehatan masyarakat,

ahli gizi masyarakat, pekerja sosial, tokoh agama, pemuka agama, dan sebagainya telah

diberikan. Pasien juga dianjurkan untuk dirawat bila kondisi anak atau orang yang mengasuh

atau keluarga tidak dapat memberikan perawatan yang tepat atau mungkin malah

membahayakan keselamatan anak. 6

Tujuan perawatan anak gagal tumbuh dirumah sakit adalah:

a. Mengamati kebiasan makan anak dan hubungan orang tua dan anak

b. Melihat apakah berat badan anak dapat kembali normal bila mendapatkan asupan

yang cukup atau dijauhkan dari keluarga.

c. Memutuskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan sesuai indikasi

12

Page 13: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

Gambar 4. Alur management gagal tumbuh23

Prognosis

Anak dengan gagal tumbuh berisiko untuk terjadinya perawatan pendek, gangguan

tingkah laku, keterlambatan perkembangan dan gangguan kognitif atau intelegenscia quotion

yang rendamakin kecil terjadinya gagal tumbuh semakin besar kemungkinan timbulnya risiko.

Untuk mencegah hal tersebut, dipewrlukan pengenalan yan lebih awal dan tata laksana sedini

mungkin. Sehingga diharapkan dapat outcome yang lebih baik.1,6,24

Kesimpulan

Konsensus tentang definisi gagal tumbuh belum ada. Gagal tumbuh bisa disebabkan

oleh penyebab organik dan non organik arau kombinasi keduanya. Dalam menilai anak dengan

gagal tumbuh diperlukan anamnesis, pemeriksaan fisik yang teliti dan hubungan orang tua dan

anak serta pemeriksaan penunjang atas indikasi. Deteksi dan tata laksana dini akan

mempengaruhi prognosis anak dengan gagal tumbuh.

13

Page 14: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

1. Krugman SD, Dubowitz H. Failure to Thrive. American Family Physician 2003;68:879-83.2. Gahagan S. Failure to Thrive : A Consequence of Undernutrition. Pediatrics in Review

2006;27:e1-e11.3. Zenel JA. Failure to Thrive : A General Pediatrician's Perspective. Pediatrics in Review

1997;18:371-8.4. Schwartz ID. Failure To Thrive: An Old Nemesis in the New Millennium. Pediatrics in Review

2000;21:257.5. Spencer NJ. Failure to Think about Failure to Thrive. Arch Dis Child 2007;92:95-6.6. Rabinowitz SS, Katturupalli M. Failure to Thrive. eMedicine Pediatrics 2010:1-16.7. Bithoney WG, Dubowitz H, Egan H. Failure to Thrive/Growth Deficiency. Pediatrics in Review

1992;13:453-9.8. Block RW, Krebs NF. Failure to Thrive as a Manifestation of Child Neglect. Pediatrics

2005;116:1234-7.9. Blair P, Drewett R, Emmett P, Ness A, Emond A. Family, socioeconomic and prenatal factors

associated with failure to thrive in the Avon

Longitudinal Study of Parents and Children

(ALSPAC). International Journal of Epidemiology 2004;33:839–47.10. Bauchner H. Failure to Thrive. In: Behrman, Kliegman, Jenson, eds. Nelson Textbook of

Pediatrics. 18 ed. Philadelphia: WB Saunders; 2007:184-7.11. Olsen EM, Petersen J, Skovgaard AM, Weilee B, Jorgensen T, Wright CM. Failure to Thrive: the

prevalence and concurrence of anthropometric criteria in a general infant population. Arch Dis Child 2007;92:109=14.

12. Corrales KM, Hangen JP. Growth Failure. In: Hendricks, Duggan, Walker, eds. Manual of Pediatric Nutrition Book. 3 ed. Philladelphia: B.C. Decker; 2000:414-25.

13. Sullivan PB. Commentary: The Epidemiology of Failure to Thrive in Infant. International Journal of Epidemiology 2004;33:847-8.

14. Mei Z, Grummer-Strawn LM, Thompson D, Dietz WH. Shifts in Percentiles of Growth During Early Childhood: Analysis of

Longitudinal Data From the California Child Health

and Development Study. Pediatrics 2004;113:e617-e27.15. SISTEM KEWASPADAAN DINI (SKD)

KLB-GIZI BURUK. DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2008.16. Stephens MB, Kendall SK. What is the clinical workup for failure to thrive? The Journal of Family

Practice 2008;57:264-6.17. Raynor P, Rudolf MCJ. Anthropometric indices of failure to thrive. Arch Dis Child 2000;82:364-5.18. Wright CM, Parkinson KN, Drewett RF. How Does Maternal and Child Feeding Behavior

Relate to Weight Gain and Failure to Thrive? Data

From a Prospective Birth Cohort. Pediatrics 2006;117:1262-9.19. McCann JB, Stein A, Fairburn CG, Dunger DB. Eating habits and attitudes of mothers of children

14

Page 15: Referat Pediatrik Sosial Dan Tumbuh KembangKepada Yth

with non-organic failure to thrive. Arch Dis Child 1994;70:234-6.20. Root AW. Falure to Thrive: Terminology and antropometry. Growth,genetics and Hormones

Journal 2007;23:45-6.21. Black MM, Dubowitz H, Krishnakumar A, Starr RH. Early Intervention and Recovery Among

Children With Failure to Thrive:Follow-up at Age 8. Pediatrics 2007;120:59-69.22. Wright CM, Parkinson KN, Drewett RF. The influence of maternal socioeconomic and

emotional factors on infant weight gain and weight

faltering (failure to thrive): data from a prospective

birth cohort. Arch Dis Child 2006;91:312-7.23. Wright CM. Identification and management of failure to thrive:

a community perspective. Arch Dis Child 2000;82:5-8.24. Rudolf M, Logan S. What is the long term outcome for children who fail

to thrive? A systematic review. Arch Dis Child 2005;90:925 - 31.

15