referat patogenesiserupsi obat alergik ; aspek gambaran klinis revisi

29
Patogenesis Erupsi Obat Alergik : Aspek gambaran klinis Henky Yoga Prasetya Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, FK UNHAS/ RS.dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar PENDAHULUAN Alergi obat adalah respon abnormal seseorang terhadap bahan obat atau metabolitnya melalui reaksi imunologi yang dikenal sebagai reaksi hipersensitivitas yang terjadi selama atau setelah pemakaian obat. (1, 2) Alergi obat masuk kedalam penggolongan reaksi simpang obat (adverse drug reaction), yang meliputi toksisitas, efek samping, idiosinkrasi, intoleransi dan alergi obat. (1, 2). Toksisitas obat adalah efek obat berhubungan dengan kelebihan dosis obat. (3) Efek samping obat adalah efek obat selain khasiat utama yang timbul karena sifat farmakologi obat atau interaksi dengan obat lain. (4) Idiosinkrasi adalah reaksi obat yang timbul tidak berhubungan dengan sifat farmakologi obat, terdapat dengan proporsi bervariasi pada populasi dengan penyebab yang tidak diketahui. (5) Intoleransi adalah reaksi terhadap obat bukan karena sifat farmakologi, timbul karena proses non imunologi.Sedangkan alergi obat adalah respon abnormal terhadap obat atau metabolitnya melalui reaksi imunologi. (1, 2, 6, 7) Erupsi obat alergik merupakan reaksi simpang dari pengobatan yang umum terjadi.Penyebabnya bisa meliputi 2 aspek, imunologik dan non imunologik,serta bisa menggambarkan reaksi 1

Upload: nurul

Post on 17-Aug-2015

251 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

xx

TRANSCRIPT

Patogenesis ErupsiObat Alergik : Aspek gambaran klinisHenky Yoga PrasetyaBagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, FK UNHAS/S!dr! "ahidin SudirohusodoMakassarPENDAHULUANAlergi o#at adalahres$ona#normal seseorangterhada$#ahano#at ataumeta#olitnyamelalui reaksi imunologi yang dikenal se#agai reaksi hi$ersensiti%itas yang ter&adi selama atausetelah$emakaiano#at!'(, )*Alergi o#at masukkedalam$enggolonganreaksi sim$ango#at'ad%ersedrugrea+tion*, yangmeli$uti toksisitas, e,eksam$ing, idiosinkrasi, intoleransi danalergi o#at!'(, )*!-oksisitaso#at adalahe,eko#at #erhu#ungandengankele#ihandosiso#at!'.*/,ek sam$ing o#at adalah e,ek o#at selain khasiat utama yang tim#ul karena si,at ,armakologio#at atau interaksi dengan o#at lain!'0*Idiosinkrasi adalah reaksi o#at yang tim#ul tidak#erhu#ungan dengan si,at ,armakologi o#at, terda$at dengan $ro$orsi #er%ariasi $ada $o$ulasidengan $enye#a# yang tidak diketahui!'1*Intoleransi adalah reaksi terhada$ o#at #ukan karenasi,at ,armakologi, tim#ul karena$roses nonimunologi!Sedangkanalergi o#at adalahres$ona#normal terhada$ o#at atau meta#olitnya melalui reaksi imunologi!'(, ), 2, 3*/ru$si o#at alergik meru$akan reaksi sim$ang dari $engo#atan yang umumter&adi!Penye#a#nya #isa meli$uti ) as$ek, imunologik dan non imunologik,serta #isamenggam#arkan reaksi hi$ersensiti%itas yang klasik menurut 4ell and 5om#s!'), .* /,ek kumulati,dan sinergistik dari o#at termasuk interaksi ,armakokinetik dan ,armakodinamik menun&ukkan$eru#ahan suatu o#at dalam serum konsentrasiyang e,ekti, dan ,ungsi o#at terse#ut dalam #entukmeta#olikyangakan#erinteraksi, kemudianakanmemi+ureaksi sim$angsistemikmau$unlokal!'), .*-idak semua o#at da$at mengaki#atkan reaksi alergi ini! Hanya #e#era$a golongan o#atyang (6 hingga .6 dari seluruh $emakainya akan mengalami eru$si o#at alergi atau eru$si o#at!7#at8o#atan terse#ut yaitu9 o#at anti in,lamasi non steroid '7AINS*, anti#iotik9 misalnya$enisilin dan deri%atnya, sul,onamid, dan o#at8o#atan antikon%ulsan!'(, :*/ru$si o#at da$at ter&adi aki#at $emakaian o#at yang di#erikan oleh dokter dalam rese$,atau o#at yang di&ual #e#as, termasuk +am$uran &amu8&amuan9 yang dimaksud dengan o#at ialah;at yangdi$akai untukmenegakkandiagnosis,$ro,ilaksis, dan$engo#atan!'.*Pem#eriano#at1se+ara to$ikal da$at $ula menye#a#kan alergi sistemik, aki#at $enyera$an o#at oleh kulit! Semuae,ek sam$ing o#at itu digolongkan dalam istilah reaksi sim$ang o#at (adverse drug reaction).'.*Perlu ditegakkan diagnosa yangte$at darigangguaninimem#erikanmani,estasiyangseru$a dengan gangguan kulit lain $ada umumnya!'., 'reaksi alergik seluler ti$e lam#at*eaksi ini meli#atkan lim,osit, AP5'Antigen Presenting 5ell* dan sel ?angerhans yangmem$resentasikanantigenke$ada lim,osit -yangtersensitisasi mengadakanreaksi denganantigen! Pada $a&anan #erikutnya, sel - yang sudah tersensitisasi akan terakti%asi danmengeluarkan sitokin yang menarik sel radang ke tem$at antigen #erada sehingga ter&adi reaksiin,lamasi! eaksi ini dise#ut reaksi ti$e lam#at yaitu ter&adi ()80: &am setelah $a&anan terhada$antigen menye#a#kan $ele$asan serangkaian lim,okin!5ontoh o#at yang sering menim#ulkan4reaksi ti$e I> antara lain #en;il alkohol, deri%at merkuri, neomisin, nikel, anti#iotik to$ikal, krimsteroid, antihistamin to$ikal, anestesi lokal, serta #e#era$a ;at aditi, yang sering terda$at $adao#at to$ikal se$erti $ara#ens atau lanolin!A!TO" "ISI!OFaktor$e&amumeru$akan,aktoryang+uku$$enting! eaksio#at &arangter&adi $ada#ayi danusiatua, dise#a#kanolehimaturitasatau$unin%olusi dari sistemimun! @a$at $uladise#a#kan oleh $a&anan yang le#ih kera$ $ada orang deCasa! Pada #e#era$a studi dida$atkan$erem$uan le#ih rentan untuk mengalami alergi o#at! '(0*Faktor genetik atau herediter dan statusimun $e&amu &uga da$at meningkatkan risiko alergi o#at! Se#anyak )16 anak dengan sekurang8kurangnya satu orang tua yang alergi terhada$ o#at antimikro#a da$at #erisiko men&adi alergiterhada$ anti#iotik di#anding dengan kurang dari )6, yang orang tuanya tidak mem$unyai alergio#at! Penderita ato$ik tidak mem$unyai $eningkatan risiko untuk alergi o#at, ta$i kemungkinan#erisikountukmenda$at reaksi yangle#ih#erat, &ikamerekamengalami alergi o#at! Pada$enderita denganriCayat alergi terhada$anti#iotikyangtidak#erhu#ungan, naikse#anyaksem#ilan kali li$at!'(1*?e#ih dari setengah $enderita dengan sindrom imunode,isiensi'AI@S* mengalami reaksiyang merugikan terhada$ trimetro$rim8sul,ametoksa;ol, dan le#ih dari setengah $enderita yangterin,eksi %irus imunode,isiensi manusia dan hitungan sel 5@0Fnya kurang dari )==/G? da$atmengalami eru$si kulit selama $engo#atan dengan amoksisilin8kla%ulanat!'(2*Kerentanan$enderita demikianterhada$reaksi o#at yang merugikan da$at diaki#atkanolehgangguan$engaturan $roduksi Ig/ sel8-!'(38(arian umum dari F@/ yang &arang termasuk urtikaria, non8$igmenting eritema, e+;ematous, linear, dan $erior#ital atau hy$ermelanosis generalisata!'gam#ar 0*8 4am#ar 0Meski$un$ato,isiologi F@/#elumse$enuhnyada$at di&elaskan, ada#e#era$a,aktoryangdiangga$$entinguntuk$erkem#anganlesi ini! 7#at8o#atan$enye#a#da$at #er,ungsise#agai ha$tens, mengikat keratinosit #asal untuk mengakti,kan res$on imun #erikutnya!Pengaturanlokal molekul adhesi sel dalamkeratinosit sertaadhesi /8selektindan%askularmolekul8($adasel endotel da$at men&elaskan#atasans$esi,iklokasi dari lesi ini! Se#uahkorelasi yangkuat telahditemukanantaraantigenlim,osit manusia'H?A*8B))eks$residanF@/dise#a#kanoleh,e$ra;one'se#uahNSAI@yangtersediadi /ro$a*! @alam$enelitiandise#utkan $ada ()$asiendengan F@/dise#a#kan oleh o#at lain 'terutama trimeto$rim8sul,ametoksa;ol Mkotrimoksa;olN* adalah H?A8B)) negati,!)% Photosensitive Drug Eruptions4am#aran klinis $ada kelainan ini adalah %aria#el,mulai dari eksematous atau #ulosauntuk $a$ula likenoid! Miri$ dengan $enye#a# lain dari dermatitis kontak alergi, #erhu#ungandengan$ruritus!?okasi eru$si o#at ,otoalergi dan,ototoksikterutamameli#atkankulit yangter$a$ar matahari, se$erti di daerah su#mental, daerah retro8auri+ularis dan #agian atas kelo$akmata! ' gam#ar 1 *4am#ar 19Patogenesisnyasam$ai dengan:6dari reaksi o#at kulit yang,otosensiti,itas,yang meli#atkan interaksi o#at kausati, denganenergi +ahaya! 7#at8o#atantertentumen&adi imunologis akti, setelah $enyera$an sinar ultra%iolet atau terlihat! Proses sera$terutamada$at ter&adi #aikdalamU>A '.)=80==nm*atauU>B') danhe$atitis 5#aru8#aruini telahdikaitkandengan$seudo8P5-, mungkinse#agai aki#at darigangguan meta#olisme hati!$0% Drug"'nduced Lupus Erythematosus"Li*e EruptionsSe#agian#esar$asiendatangdenganarthralgia$olyarti+ularsimetris#ersamadengange&alaotot! Pasien#iasanyamengalami ge&alasetelahdurasi yang#erkisar antara.minggusam$ai ) tahun setelah inisiasi dari o#at $enye#a#!' gam#ar (= *4am#ar (=Patogenesis o#at8diinduksi S5?/ adalah, dalam #agian, di&elaskan oleh asosiasi denganantagonis saluran kalsium $ada Canita yang menda$at ,oto8induksi eru$si eritematosa$a$ulosEuamous annular dan sero$ositi, untuk anti#odi antinuklear termasuk anti#odi terhada$o, ?a, dan mekanisme antigens!Hal ini mungkin meru$akan gangguan ,ungsi lim,oid dengantrans,ormasi lim,osit dan $enurunan akti%itas sel -$enekan, dalam$engaturannya diatureks$resi $ermukaan o dalam keratinosit! 7#at lain yang da$at menye#a#kan S5?/ se$erti #ula15termasukter#ina,inedandiuretikthia;ide! 7#at8o#atanse$erti $rokainamiddanhydrala;inemengham#at metilasi @NA sel - dan#egitumem$ro%okasi autoreakti,itasdalamlim,osit-hdengangenerasi anti#odi terhada$histonatauhiston8@NAkom$leks, hanya kadang8kadangmenim#ulkan kelainan nyata $ada kulit $asien !$$% Psoriasiform Drug Reactioneaksi o#at $soriasi,orm miri$ dengan $soriasis idio$atik #erdasarkan skala kete#alan$lak eritematosa diatasnya! 7#at8terkait #entuk dari $soriasis &uga da$at hadir se#agai kelainanyang meli$uti se#uah $lakat yang ter#atas, se#uah $lakat yang $arah $ada umumnya,denganketerli#atan $ustular, eritroderma, $almo$lantar, kuku, dan kulit ke$ala!'gam#ar ((* 4am#ar ((Be#era$akelas o#at mungkinterkait dengankelainanini! 7#at8o#at tertentu, se$ertiantimalaria, &angan memaksakan de no%o lesi $soriasis, melainkan mem$er#uruk $enyakit yangsudah ada $ada $asien dengan $soriasis! 7#at kelas lain termasuk lithium dan L8#loker da$atmenginduksi $soriasis de no%o $ada $asien yang tidak memiliki riCayat $ri#adi atau keluargase#elumnya! Banyakdari agenini telahdila$orkanmem$er#uruk$enyakit yangsudahadase#elumnya dan menye#a#kan kelainan $soriasi,orm #aru, tergantung $ada $asien! Kursus Caktuantara inisiasi dari agen $enye#a# dan eksaser#asi atau $em#entukan letusan #er%ariasi antarao#at! 7#at dengan$eriodelatenyangsingkat Q0minggutermasukNSAI@sdanter#ina,ine!?ithium dan L8#loker memiliki $eriode laten yang $an&angR () minggu! Periode intermediate '08() minggu* dilihat dengan antimalaria dan A5/ inhi#itors!$&% Erythroderma/ritroderma #isa #eru$a gam#aran mor#illi,orm,dan ditandaioleh eritematosa dengan$engelu$asan kulit di,us dan deskuamasi! 4atal #iasanya intens, dan #e#era$a $asien mungkin&uga demam, menggigil, atau lim,adeno$ati!' gam#ar ()*164am#ar ()/ritroderma mem$unyai #anyak $enye#a#, termasuk $soriasis, ato$i+ dermatitis,$ityriasis ru#ra $ilaris, dermatitis se#oroik, eru$si o#at, mikosis ,ungoides, danneo$lasmalainnya! Ini semua harus di$ertim#angkan dalamdiagnosis di,erensial dari seorang$asiendengan kelainan kulit! Ber#agai $enelitian telah mela$orkan #ahCa 180=6dari kasuseritroderma adalah o#at8indu+ed!"hile dermatosa yang sudah ada se#elumnya se$erti $soriasisdan ato$ik #iasanya $enye#a# eritroderma yang $aling umum se+ara keseluruhan, o#at adalah$enye#a#umumdari eritroderma eks,oliati, $adaanak8anakyangsehat danorangdeCasadenganeritroderma, o#at8o#atanmeru$akan$ertim#angan$enting, meski$un$enye#a#lainse$erti reaksi imunologi dan i+hthyosi,orm dermatosis se$erti sindromNetherton $erlumenda$atkan $erhatian yang le#ih #esar!$'% Drug"(ssociated +asculitisMani,estasi klinis termasuk $ur$ura yang tera#a atauruammakulo$a$ular $ur$ura,terutama tim#ul di daerah tergantung! ?esi kurang umum lainnya termasuk ulserasi, nodul, #ulahemoragik, danurtikaria! ?esi #iasanya mun+ul dalam#e#era$a mingguinisiasi dari agen$enye#a#! Be#era$a $asien mungkin mengeluh gatal, nyeri, atau edema tergantung lokasi! Kasusyang $arah da$at #ermani,estasi dengan keterli#atan sistem sara, $usat, hati, sistem $en+ernaanataugin&al9 tanda8tandaketerli#atansistemiktermasukdemam, mialgia, artralgia, dannyeri$erut! 'gam#ar (. *4am#ar (.17Farmasi adalahsalahsatudari #anyak$enye#a#%askulitis, danle#ihdari (=6dari%askulitis kulit akut Mekanisme yangte$at untuko#at8diinduksi %askulitis tidakdiketahui,namun, tam$aknya men&adi hi$ersensiti%itas ti$e III reaksi dengan de$osisi kom$leks imun $ada%enula $ost+a$illary!$(% ,alogenodermaMani,estasi klinis &ugada$at menye#a#kan$lak$ustular danulserati, %egetati, dannodul!'gam#ar (0 * 4am#ar (0Seringnya mengkonsumsi yodium da$at mun+ul ruam $ada Ca&ah se$erti &eraCat, karenasenyaCa ini #iasanya mem$engaruhi area kulit dengan konsentrasi tinggi dari kelen&ar se#asea!Bromoderma klasik klinisnya #er#entuk $lak ulserasi %erukosa $ada ekstremitas #aCah! Barang,iododermada$at diinduksi olehradio8o$akmediakontras atauamiodaron!Kelainandi kulitmungkinmenun&ukkantoksisitas sistemik, se$erti yangter&adi di salahsatula$oran, karenainsu,isiensi gin&al dankegagalan$erna,asan! Pasiendenganautoimunitas, gagal gin&al ataugammo$athy monoklonal tam$aknya memiliki $eningkatan risiko untuk ter&adinya iododermas!!ESIMPULANAlergi o#at adalahres$ona#normal seseorangterhada$#ahano#at ataumeta#olitnyamelalui reaksi imunologi yang dikenal se#agai reaksi hi$ersensiti%itas yang ter&adi selama atausetelah $emakaian o#at!Angka ke&adian $ada #ayi dan anak &auh le#ih rendah dari$ada deCasa,dan akan meningkat dengan #ertam#ahnya usia! Akan teta$i angka ke&adian sesungguhnya sulitdiketahui karena mani,estasi klinis yang sangat #er%ariasi, terkadang tidak dikenali, danmekanisme ter&adinya masih #elum &elas!Pada umumnya la$oran tentang o#at tersering $enye#a# alergi adalah golongan $enisilin,sul,a, salisilat, dan $ira;olon!eaksi kulit terhada$ o#at da$at ter&adi melalui mekanismeimunologik atau non8imunologik!18Se+ara umum terda$at 0 ti$e reaksi imunologik yang dikemukakan oleh 5oom# dan 4ell,yaitu ti$e I 'reaksi +e$at, reaksi ana,ilaktik*, ti$e II 'reaksi sitostatik*, ti$e III 'reaksi kom$leksimun*, dan ti$e I> 'reaksi alergik seluler ti$e lam#at*! Faktor8,aktor yang mem$er#esar risiko tim#ulnya eru$si o#at dida$atkan #ahCa$erem$uan le#ih rentan untuk mengalamialergi o#at, ,aktor genetik atau herediter dan statusimun $e&amu &uga da$at meningkatkan risiko alergi o#at! Berdasarkan gam#aran klinisnya alergio#at da$at di#edakan men&adi (0 &enis!DATA" PUSTA!A1. Shear NH, Knowles SR, Shapiro L. !"aneo!s Rea#"ions "o $r!%s. &n' ()L** K,+)L,S-&.HL/, K/.0S&, +&LHR1S.2/, 3/LL1R/S, L1**1LL,4, e$i"ors.*i"5pa"ri#67s,er8a"olo%9in+eneral -e$i#ine. Se:en"he$. New;or6' -#+raw Hill< 2008. p. 355-62.2. rowson/N, 2rown.4, -a%ro-. 3ro%ress in"he=n$ers"an$in%o> "he3a"holo%9an$3a"ho%enesiso> !"aneo!s,r!%1r!p"ions&8pli#a"ions>or-ana%e8en". /8 4 lin ,er8a"ol. ?R1@&1( /R.&L1A. 2008or8a"ion "es" in "he $ia%nosis o> $r!% sensi"i:i"9'$epen$en#eoni"s"i8in%an$"he"9peo> $r!%er!p"ion. /ller%9?)ri%inalar"i#leA. 2007 "hein"ers"i"ial %ran!lo8a"o!s $r!%rea#"ion. 4 !"an3a"hol ?)ri%inal /r"i#leA.2010< 37B1C'96-111.12. -ahaEan@K, Shar8aNL, 4in$al R. &n"er"ri%ino!s$r!%er!p"ion' repor"o> a#ase an$ propose$ pa"ho%ene"i# 8e#hanis8. &n" 4 o> ,er8a"ol. ?ase Repor"A.2008 LDe$$r!%er!p"ion. 2ri" 4 o>,er8a"ol. ?L&N&/L /N, L/2)R/.)R; &N@1S.&+/.&)NSA. 2008or a #lini#al-orien"e$ s!F#lassiL#a"ion o> FaFoon s9n$ro8e an$ a re:iewo> FaFoons9n$ro8e. /sian 3a# 4 /ller%9 &88!nol ?)ri%inal /r"i#leA. 2011