pleno-pemeriksaan luar pada kematian yang mencurigakan.pptx

12
PLENO Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan Kelompok : Kevin Edro : 212-210-184 Teresia Naibaho : 212-210-186 Edi Suranta Hia : 212-210-188 Marliati Sinting : 212-210-190 Elisbert Purba : 212-210-192 Silvia Sinaga : 212-210-194 Boy Sanjaya T : 212-210-196 Diah Anggraini : 212-210-198 Jhoel Karnaen S (Ketua) : 212- 210-200 Destini Imelda : 212-210-202 Grina C Siahaan (Sekretaris) : 212- 210-204 Wenny MS : 212-210-206 Mariasi Sitio : 212-210-208 UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

Upload: diah-lou

Post on 21-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

PLENO Pemeriksaan Luar Pada

Kematian Yang MencurigakanKelompok :

• Kevin Edro : 212-210-184• Teresia Naibaho : 212-210-186• Edi Suranta Hia : 212-210-188• Marliati Sinting : 212-210-190• Elisbert Purba : 212-210-192• Silvia Sinaga : 212-210-194• Boy Sanjaya T : 212-210-196• Diah Anggraini : 212-210-198• Jhoel Karnaen S (Ketua) : 212-210-200• Destini Imelda : 212-210-202• Grina C Siahaan (Sekretaris) : 212-210-204• Wenny MS : 212-210-206• Mariasi Sitio : 212-210-208

Page 2: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

Mayat kemudian di bawa ke instalasi kedokteran forensik ke RSU daerah untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Kebetulan anda adalah dokter jaga di RS tersebut, maka apa saja yang dapat anda lakukan terhadap mayat tersebut.

Pada hari senin, 26 Januari 2015

ditemukan sesosok mayat laki – laki dengan berkisar 57 tahun di salah satu kamar hotel tempat ia menginap. Pemilik hotel langsung melaporkan kejadian ke polsek setempat dan segera setelah itu dilakukan olah TKP oleh penyidik dari polsek tersebut.

PEMICU

Page 3: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

Klasifikasi Istilah

IdentifikasiMasalah

Analisis Masalah

Rumusan Masalah

Learning Objectif

Kumpulkan Informasi Kesimpulan

Page 4: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

I. Klasifikasi Istilah

II. Identifikasi Masalah

Ditemukan sesosok mayat laki – laki usia 57 tahun di salah satu kamar hotel.

Page 5: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

Klasifikasi Istilah

IdentifikasiMasalah

Analisis Masalah

Rumusan Masalah

Learning Objectif

Kumpulkan Informasi Kesimpulan

Page 6: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

• Pemeriksaan luar :o Kaku mayato Lebam mayato Temperatur mayato Warna kulit mayato Luka, jumlah, lokasi, ukuran,

bentuk, arah, jenis benda

III. Analisis Masalah

Identifikasi mayat :o Namao Jenis kelamin o Umuro Alamato Status

pernikahano Kebangsaano Pekerjaan

Page 7: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

IV. Rumusan Masalah

Mayat laki – laki 57 tahun

Identifikasi mayat :o Namao Jenis kelamin o Umuro Alamato Status pernikahano Kebangsaano Pekerjaan

Pemeriksaan Luar:o Kaku mayato Lebam o Suhuo Warna Kulito Luka : Lokasi, ukuran,

bentuk, arah, jenis bendao Ante Mortem dan Post

Mortem

Pemeriksaan yang dilakukan

Page 8: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

Definisi Thanatologi

Definisi, tujuan, dan

peran identifikasi

forensik Definisi mati secara keseluruhan

Perubahan yang dapat terjadi pada

tubuh mayat setelah mengalami

kematian

Cara menentukan

lama kematian

Pemeriksaan luar mayat

tidak dikenal

Metode identifikasi mayat tidak

dikenal dalam bentuk forensik

V. Learning Objectif

Page 9: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

VI. Kumpulkan Informasi

1. Definisi Tanatologi

Tantologi adalah bagian dari Ilmu Kedokteran Forensik yang mempelajari hal – hal yang berkaitan dengan kematian yaitu definisi atau batasan mati, perubahan yang terjadi pada tubuh setelah terjadi kematian dan faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.

2. Definisi mati secara keseluruhan

Dalam tanatologi dikenal beberapa istilah tentang mati yaitu : • Mati Somatis ( Mati Klinis) • Mati Suri• Mati Seluler• Mati Serebral• Mati Otak (Mati Batang Otak)

Page 10: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

Mati Somatis (Mati Klinis) ialah suatu keadaan dimana oleh karena sesuatu sebab terjadi gangguan pada ketiga sistem utama tersebut yang bersifat menetap.

Mati Suri ( Apparent death) ialah suatu keadaan yang mirip dengan kematian somatis, akan tetapi gangguan yang terdapat pada ketiga sistem bersifat sementara.

Mati Seluler ( Mati Molekuler) ialah suatu kematian organ atau jaringan tubuh yang timbul beberapa saat setelah keamtian somatis.

Mati Serebral ialah suatu kematian akibat kerusakan kedua hemisfer otak yang irreversible kecuali batang otak dan serebelum, sedangkan kedua sistem lainnya yaitu sistem pernapasan dan kardiovaskuler masih berfungsi dengan bantuan alat.

Mati Otak ( Mati Batang Otak) ialah kematian dimana bila telah terjadi kerusakan seluruh isi neuronal intrakranial yang irreversible, termasuk batang otak dan serebelum.

Page 11: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

3. Definisi, Tujuan dan Peran Identifikasi Forensik

Identifikasi adalah penentuan atau pemastian identitas orang yang hidup maupun mati berdasarkan beberapa ciri khas yang terdapat pada orang tersebut.

Tujuannya adalah untuk menentukan identitas seseorang untuk kepentingan pidana maupun perdata.

Peran Identifikasi : - Orang mati : (tidak dikenal, membusuk, rusak,

hangus, kerangka mutilasi)- Orang Hidup : ( hilang ingatan, pelarian/ depresi,

penekikan, tertukar)

Page 12: PLENO-Pemeriksaan Luar Pada Kematian Yang Mencurigakan.pptx

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

4. Metode Identifikasi Mayat Tidak Dikenal dalam Bentuk Forensik

Dalam pelayanan identifikasi forensik berbagai macam pemeriksaaan dapat digunakan sebagai sarana identifikasi.

Berdasarkan penyelenggaraan penanganan pemeriksaannya, maka sarana – sarana identifikasi dapat dikelompokkan :

- Metode Visual, dengan memperhatikan dengan cermat atas korban, terutama wajahnya oleh pihak keluarga atau rekan dekatnya, maka jati diri korban dapat diketahui.

- Perhiasaaan, anting- anting, kalung, gelang serta cincin yang ada pada tubuh korban, khususnya bila perhiasan itu terdapat inisial nama seseorang .

- Dokumen, Kartu Tanda Penduduk, Surat Izin Mengemudi, Paspor, Kartu Golongan Darah, tanda pembayaran dsb yang ditemukan dalam dompet atau tas korban dapat menunjukkan jati diri korban.

- Metode Visual, dengan memperhatikan dengan cermat atas korban, terutama wajahnya oleh pihak keluarga atau rekan dekatnya, maka jati diri korban dapat diketahui.

- Perhiasaaan, anting- anting, kalung, gelang serta cincin yang ada pada tubuh korban, khususnya bila perhiasan itu terdapat inisial nama seseorang .

- Dokumen, Kartu Tanda Penduduk, Surat Izin Mengemudi, Paspor, Kartu Golongan Darah, tanda pembayaran dsb yang ditemukan dalam dompet atau tas korban dapat menunjukkan jati diri korban.