penanganan dehidrasi

1
1 of 1 Anak dapat kembali dinilai (evaluasi) setelah 3 jam untuk memeriksa tanda dehidrasi. Pemberian makan dan minum dapat dilanjut- kan. Jika masih terdapat tanda - tanda dehidrasi, pemberian cairan yang sama banyak diulang untuk 3 jam berikutnya disertai makanan dan ASI sesering mungkin. Pada anak dengan dehidrasi tipe berat, sebaiknya langsung di- bawa ke Rumah Sakit untuk penanganan lanjut. Di newsletter isu sebelumnya (issue 0003), kita telah membahas tentang diare akut dan tanda-tanda dehidrasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya terdapat 3 kategori dehidrasi yaitu ringan, sedang dan berat. Di newsletter ini kita akan membahas tentang pengobatan dan apa yang harus dilakukan saat terdapat tanda dehidrasi pada anak kita. Pada anak diare tetapi tidak terdapat tanda-tanda dehidrasi, cairan tambahan seperti pedialit dan oralit tetap diperlukan. Oralit / pe- dialit dapat diberikan dengan sendok. Jika masih minum ASI (air susu ibu), ASI dapat diberikan lebih sering dan lebih lama. Berikan makanan yang banyak mengandung air seperti sup, jus dan kuah sayuran (anak di atas 6 bulan). Pada anak dengan dehidrasi ringan atau se- dang, yang ditandai dengan anak gelisah, rewel, haus, minum dengan lahap, mata sedikit cekung dan turgor kulit baik, hal utama yang harus dilaku- kan adalah pemberian cairan pedialit atau oralit atau larutan gula garam yang dibuat sendiri (cara membuat larutan di bahas di issue 0003). Pemberian larutan sebaiknya 75ml/kgBB se- lama 3 jam pertama. Jika anak dengan berat 10 kg, larutan yang dibutuhkan adalah 750 ml (4 gelas) atau seperti tabel berikut : Jika anak mencret atau muntah terus-terusan.. TANYA JAWAB SEPUTAR DEHIDRASI... Q : Pada saat bayi diare bisakah diberikan susu asi atau susu formula? A : Pada saat bayi diare, sangat dianjurkan untuk meneruskan susu ASI, tetapi tidak untuk susu formula karena bisa jadi penyebab diare pada bayi adalah susu formula. Sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu apakah perlu mengganti ke susu rendah laktosa atau tidak. Q : Apakah pengaruh buah-buahan seperti pisang untuk diare? A : Untuk bayi dan anak yang sudah konsumsi makanan padat, boleh diberikan pisang, kentang dan apel untuk membantu mengobati diare (tanpa dehidrasi). Q : Kapan bayi diare harus dibawa ke dokter? A : Bawalah ke dokter sekiranya terdapat tanda- tanda dehidrasi sedang - berat. Jika tanpa dehidrasi, tidak perlu ter- buru-buru dibawa ke dokter. Jika diare disertai demam, muntah, atau darah di tinja, bawa segera ke dokter. TIPS KEADAAN DARURAT 21 JULI 2014 YAKES TELKOM GROUP 12, ISSUE 0004 PENANGANAN DEHIDRASI DI RUMAH... Tips Keadaan Darurat : Tentukan derajat dehidrasi. Tanpa Dehidrasi : Pedialit / oralit seperlunya. Makan dan minum banyak. Dehidrasi Ringan - Sedang : berikan larutan oralit / pedialit sebanyak 75ml/ kgBB selama 3 jam pertama dan kemudian evaluasi lagi. Dehidrasi Berat : Harus segera penanganan lewat jalur infus di Rumah Sakit. *Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan, silahkan mengunjungi ke website http://www.yakestelkom.or.id/ Referensi : 1. PMK no.5 : Panduan Praktis Dokter Layanan Primer - Kemenkes 2. http://www.medicinesia. com/kedokteran-klinis/ tumbuh-kembang/diare- akut-pada-anak-pedoman -tatalaksana-diare-akut- dari-who/ 3. http://emedicine. med- scape.com/article/801012 -treatment#a1156 Tim Newsletter Udoctor : Penyusun : dr. Adibah Editor : dr. Rena Winasis Tanda - Tanda Dehidrasi Berat (kg) Cairan < 6 kg 200 - 400 ml 6 - 10 kg 400 - 700 ml 10 - 12 kg 700 - 900 ml 12 - 19 kg 900 - 1400 ml

Upload: pranowo-budi-sulistyo

Post on 14-Jun-2015

88 views

Category:

Health & Medicine


0 download

DESCRIPTION

Artikel di http://udoctor.co.id #udoctor #healthcare #indonesia #telkom

TRANSCRIPT

Page 1: Penanganan dehidrasi

1 of 1

Anak dapat kembali dinilai (evaluasi) setelah 3 jam untuk memeriksa tanda dehidrasi.

Pemberian makan dan minum dapat dilanjut-kan. Jika masih terdapat tanda - tanda dehidrasi, pemberian cairan yang sama banyak diulang untuk 3 jam berikutnya disertai makanan dan ASI sesering mungkin.

Pada anak dengan dehidrasi tipe berat, sebaiknya langsung di-bawa ke Rumah Sakit untuk penanganan lanjut.

Di newsletter isu sebelumnya (issue 0003), kita telah membahas tentang diare akut dan tanda-tanda dehidrasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya terdapat 3 kategori dehidrasi yaitu ringan, sedang dan berat.

Di newsletter ini kita akan membahas tentang pengobatan dan apa yang harus dilakukan saat terdapat tanda dehidrasi pada anak kita.

Pada anak diare tetapi tidak terdapat tanda-tanda dehidrasi, cairan tambahan seperti pedialit dan oralit tetap diperlukan. Oralit / pe-dialit dapat diberikan dengan sendok.

Jika masih minum ASI (air susu ibu), ASI dapat

diberikan lebih sering dan lebih lama. Berikan makanan yang banyak mengandung air seperti sup, jus dan kuah sayuran (anak di atas 6 bulan).

Pada anak dengan dehidrasi ringan atau se-dang, yang ditandai dengan anak gelisah, rewel, haus, minum dengan lahap, mata sedikit cekung dan turgor kulit baik, hal utama yang harus dilaku-kan adalah pemberian cairan pedialit atau oralit atau larutan gula garam yang dibuat sendiri (cara membuat larutan di bahas di issue 0003).

Pemberian larutan sebaiknya 75ml/kgBB se-lama 3 jam pertama. Jika anak dengan berat 10 kg, larutan yang dibutuhkan adalah 750 ml (4 gelas) atau seperti tabel berikut :

Jika anak mencret atau muntah terus-terusan..

TANYA JAWAB SEPUTAR DEHIDRASI...

Q : Pada saat bayi diare bisakah diberikan susu asi atau susu formula?

A : Pada saat bayi diare, sangat dianjurkan untuk meneruskan susu ASI, tetapi tidak untuk susu formula karena bisa jadi penyebab diare pada bayi adalah susu formula. Sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu apakah perlu mengganti ke susu rendah laktosa atau tidak.

Q : Apakah pengaruh buah-buahan seperti pisang untuk diare?

A : Untuk bayi dan anak yang sudah konsumsi makanan padat, boleh diberikan pisang, kentang dan apel untuk membantu mengobati diare (tanpa dehidrasi).

Q : Kapan bayi diare harus dibawa ke dokter?

A : Bawalah ke dokter sekiranya terdapat tanda-tanda dehidrasi sedang - be ra t . J i ka tanpa dehidrasi, tidak perlu ter-buru-buru dibawa ke dokter. Jika diare disertai demam, muntah, atau darah di tinja, bawa segera ke dokter.

TIPS KEADAAN DARURAT

21 JULI 2014

YAKES TELKOM

GROUP 12, ISSUE 0004

PENANGANAN DEHIDRASI

DI RUMAH...

Tips Keadaan Darurat :

Tentukan derajat dehidrasi.

Tanpa Dehidrasi : Pedialit /

oralit seperlunya. Makan

dan minum banyak.

Dehidrasi Ringan - Sedang :

berikan larutan oralit /

pedialit sebanyak 75ml/

kgBB selama 3 jam pertama

dan kemudian evaluasi lagi.

Dehidrasi Berat : Harus

segera penanganan lewat

jalur infus di Rumah Sakit.

*Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan, silahkan mengunjungi ke website http://www.yakestelkom.or.id/

Referensi :

1. PMK no.5 : Panduan

Praktis Dokter Layanan

Primer - Kemenkes

2. http://www.medicinesia.

com/kedokteran-klinis/

tumbuh-kembang/diare-

akut-pada-anak-pedoman

-tatalaksana-diare-akut-

dari-who/

3. http://emedicine. med-

scape.com/article/801012

-treatment#a1156

Tim Newsletter Udoctor :

Penyusun : dr. Adibah

Editor : dr. Rena Winasis Tanda - Tanda Dehidrasi

Berat (kg) Cairan

< 6 kg 200 - 400 ml

6 - 10 kg 400 - 700 ml

10 - 12 kg 700 - 900 ml

12 - 19 kg 900 - 1400 ml