pelatihan pengembangan praktikum ipa...

28
i LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS JUDUL PROGRAM PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA KONSENTRASI KIMIA BERWAWASAN LINGKUNGAN UNTUK GURU IPA SMP SE-KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG Oleh: I KETUT LASIA, S.Pd., M.Pd. NIP 197212232001121001 I KETUT BUDIADA, S.T. NIP 197404262001121002 NI NYOMAN WIDIASIH, S.E. NIP 197408052000032001 Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha Dengan SPK Nomor: 155/UN48.15/LPM/2014 tanggal 5 Maret 2015 LABORATORIUM JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2015

Upload: buikhanh

Post on 30-Jan-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

i

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

JUDUL PROGRAM

PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA

KONSENTRASI KIMIA BERWAWASAN LINGKUNGAN

UNTUK GURU IPA SMP SE-KECAMATAN BANJAR

KABUPATEN BULELENG

Oleh:

I KETUT LASIA, S.Pd., M.Pd.

NIP 197212232001121001

I KETUT BUDIADA, S.T. NIP 197404262001121002

NI NYOMAN WIDIASIH, S.E. NIP 197408052000032001

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha

Dengan SPK Nomor: 155/UN48.15/LPM/2014 tanggal 5 Maret 2015

LABORATORIUM JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2015

Page 2: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

ii

Page 3: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Hyang Widhi Wasa karena berkat rakhmatNya,P2M ini dapat

terlaksana sesuai rencana. P2M yang berjudul “P2M pelatihan pengembangan

praktikum IPA konsentrasi kimia berwawasan lingkungan untuk guru IPA SMP se-

Kecamatan Banjar Kabupaten Bauleleng” merupakan upaya untuk melatih guru IPA

agar praktikum kimia menjadi murah, mudah, dan efisien.

P2M ini terlaksana atas dukungan beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini

peneliti mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya kepada.

a. Rektor Universitas Pendidikan Ganesha

b. Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha yang

telah mengusulkan proposal ini ke Dikti sehingga pengabdian ini dapat

terlaksana

c. Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA yang telah memfasilitasi alat

pengabdian

d. Semua pihak yang tidak tersebutkan namanya yang telah menyukseskan

pengabdian ini

Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat. Saran dan kritik juga kami

sangat harapkan untuk kesempurnaan laporan ini.

Singaraja, 9 Oktober 2015

Tim Pelaksana

Page 4: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

iv

DAFTAR ISI

Sampul …………………… I

Halaman Pengesahan …………………… Ii

Kata Pengantar …………………… Iii

Daftar Isi …………………… Iv

Daftar Tabel …………………… Vi

Daftar Gambar …………………… Vii

BAB I PENDAHULUAN …………………… 1

1.1 Analisis situasi …………………… 4

1.2 Identifikasi dan perumusan masalah …………………… 5

1.3 Tujuan kegiatan …………………… 6

1.4 Manfaat kegiatan …………………… 6

BAB II METODE PELAKSANAAN …………………… 8

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN …………………… 13

BAB IV PENUTUP …………………… 17

4.1 Simpulan …………………… 17

4.2 Saran …………………… 17

DAFTAR PUSTAKA …………………… 18

Lampiran-lampiran …………………… 20

1. Absensi peserta kegiatan …………………… 20

2. Foto-foto kegiatan …………………… 21

3. Peta lokasi …………………… 22

Page 5: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Keterkaitan masalah, metode, dan

bentuk kegiatan

…………………… 10

Tabel 2.2. Rancangan evaluasi …………………… 11

Page 6: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka pemecahan masalah …………………… 9

Gambar 3.1 Pengawas mata pelajaran IPA

SMP Kecamatan Banjar memberi

sambutan

…………………… 13

Gambar 3.2 Nara sumber memberi strategi cara

pembelajaran yang menarik (A),

peserta mengikuti dengan serius (B)

…………………… 14

Gambar 3.3 Diskusi sifat-sifat bahan kimia dan

pengelolaanya

…………………… 14

Gambar 3.4 Identifikasi bahan ramah

lingkungan dan praktik

menggunakannya dalam

praktikum kimia.

…………………… 15

Gambar 3.5 Peserta mendapat pengarahan dan

berlatih membuat prosedur

praktikum berbasis lingkungan

…………………… 15

Gambar 3.6 Pendampingan peserta dalam

membuat Praktikum IPA

konsentrasi Kimia berwawasan

lingkungan

…………………… 16

Page 7: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

1

BAB I

PENDAHULUAN

Permen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 65 tahun 2013 tentang standar

proses pendidikan dasar dan menengah menyatakan standar kompetensi lulusan,

sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah

kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang

berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai,

menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas“

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan

mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas“ mengamati, menanya,

mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”. Karaktersitik kompetensi beserta

perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar

proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu

(tematik antarmata pelajaran) dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu

diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry

learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya

kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan

menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (project based learning).

Pendekatan ilmiah (scientific) IPA sebagai satuan pendidikan dilakukan

melalui keterampilan proses sains (KPS). KPS adalah keterampilan-keterampilan

yang dimiliki oleh ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan produk

kimia yang meliputi keterampilan mengamati (observasi), mengklasifikasikan,

mengukur, inferensi, prediksi, dan mengkomunikasikan. KPS merupakan

perwujudan keterampilan kimia sebagai proses. Kimia sebagai proses dilakukan

melalui kegiatan praktikum/percobaan.

Percobaan memungkinkan siswa menggunakan semua potensi yang ada

pada dirinya (kognitif, afektif, dan psikomotorik) terutama proses mentalnya

untuk menemukan sendiri konsep-konsep/ prinsip-prinsip kimia dan proses-

proses mental lainnya (Mulyati Arifin, 1995: 190). Untuk melakukan kegiatan

praktikum diperlukan sarana penunjang laboratorium.

Page 8: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

2

Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan,

berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola

secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam

skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode

keilmuwan tertentu dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat (Peraturan bersama MENPENNAS dan Kepala

BKN No. 02/V/PB 2010 No. 13 tahun 2013). Laboratorium di SMP dan SMA

didominasi untuk kegiatan pengujian atau verifikasi suatu teori. Sedangkan di

SMK, laboratorium didominasi untuk kegiatan pengujian dan produksi dalam

skala terbatas. Mengingat pentingnya laboratorium, maka laboratorium harus

dikelola dengan baik.

Hasil penelitian terkait pengelolaan laboratorium menunjukkan sebagian

besar laboratorium belum dikelola dengan baik. Tantris (2006) mengungkapkan

laboratorium IPA SMP Negeri se-Kabupaten Buleleng berkualitas rendah dan

frekuensi penggunaan laboratorium untuk praktikum juga rendah. Ayu Ari

Laksmi (2014) juga menemukan kesulitan pihak sekolah untuk mengadakan

bahan-bahan kimia untuk praktikum. Bahan-bahan kimia yang dimiliki seperti,

HgCl2, AgNO3, CuSO4, MnO, Pb asetat, dan sebagainya belum termanfaatkan

dengan baik karena bahan tersebut sangat beracun dan sangat berbahaya bagi

praktikan.

Redhana (2013) mengidentifikasi bahan-bahan kimia berbahaya yang

digunakan dalam praktikum kimia. Bahan-bahan tersebut adalah padatan NaOH,

larutan HCl, larutan H2SO4, larutan HNO3, larutan CuSO4, larutan KSCN, larutan

FeCl3, dan larutan Pb(NO3)2. Sedangkan berdasarkan pengalaman emperik Ketut

Lasia selama 10 tahun menjadi laboran di Jurusan Pendidikan Kimia Undiksha,

mahasiswa PPL di SMA juga menggunakan CCl4, benzene, dan K2CrO4. Bahan-

bahan tersebut jika tidak terkelola dengan baik, maka akan dapat mencemari

lingkungan.

Pencemaran lingkungan akibat limbah bahan kimia sudah dirasakan oleh

umat manusia. Seperti, timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan syaraf dan

organ reproduksi. Timbal juga dapat menurunkan kecerdasan anak, sedangkan

merkuri dapat menyebabkan gangguan syaraf, otak, dan ginjal (Kompas. Com.

Page 9: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

3

2009). Limbah yang dihasilkan oleh laboratorium pendidikan memang sedikit,

tetapi akumulasi limbah-limbah tersebut sangat mengancam kesehatan manusia

dan lingkungan. Bahaya yang disebabkan oleh limbah bahan kimia tersebut tidak

dirasakan langsung dan bahkan tidak disadari (Redhana, 2014). Ketidaksadaran

terpapar bahan kimia berbahaya tidak terlepas dari pengetahuan dan pemahaman

praktikan terhadap sifat bahan yang digunakan dan dampaknya terhadap

kesehatan. Lasia (2013) melaporkan 85% mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia

Undiksha tidak mengetahui dampak bahan yang digunakan terhadap kesehatan

dan 85% tidak mengetahui cara menggunakan bahan yang berbahaya secara aman.

Keadaan tersebut diperparah dengan alat-alat yang digunakan tidak diseting

dengan aman.

Ketakutan terhadap penggunaan bahan kimia didalam praktikum kimia

juga dirasakan oleh guru-guru IPA di Kecamatan Banjar Buleleng. Hal terebut

terungkap ketika perbincangan secara tidak sengaja terhadap para guru yang

berkunjung dipameran kimia di laboratorium kimia. Para guru khawatir bahan

kimia yang digunakan membahayakan anak didiknya dan dirinya sendiri. Untuk

menghindari hal tersebut, para guru memilih untuk tidak melakukan praktikum

IPA khususnya kimia. Bagi para guru keselamatan lebih penting daripada

praktikum kimia. Keputusan tersebut diambil, karena latar belakang guru IPA di

SMP di Kecamatan Banjar kebanyakan berlatar belakang pendidikan biologi,

pendidikan fisika, dan sangat sedikit berlatar belakang pendidikan kimia.

Keselamatan kerja di laboratorium merupakan dambaan bagi setiap

individu yang sadar akan kepentingan kesehatan, keamanan, dan kenyamanan

kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko kecelakaan

(Muhtaridi, 2011). Untuk mengurangi resiko kecelakaan praktikum di

laboratorium IPA khususnya praktikum kimia, berbagai penelitian telah

dilakukan. seperti pembuatan garam dari air laut. Dalam pembuatan air laut

konsep-konsep pemisahan yang dapat digali adalah penyaringan, penguapan, dan

pengkristalan (Surdana, 2010). Sedangkan untuk pengujian asam basa dapat

digunakan bahan cuka, ekstrak buah-buahan, air sabun, air abu, dan yang lainnya.

Pengujian reaksi-reaksi kimia dapat digunakan asam cuka dengan baru kapur

untuk uji gas, air kapur ditiup untuk uji endapan, dan karbid dengan air untuk uji

Page 10: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

4

perubahan suhu. Sedangkan peristiwa eksoterm dan endoterm dapat digunakan

urea ditambah air untuk endoterm, dan karbid ditambah air untuk peristiwa

eksoterm (Redhana, 2014).

Penggunaan bahan-bahan yang aman untuk praktikum kimia di SMP

ternyata belum banyak diketahui oleh para guru IPA SMP di Kecamatan Banjar.

Hal itu terungkap dari pertanyaan para guru IPA kecamatan Banjar Buleleng “

apakah ada bahan yang aman untuk praktikum kimia di SMP?” Lebih lanjut

mereka menanyakan,”Apakah Jurusan Pendidikan Kimia tidak ada program

pelatihan praktikum kimia untuk guru IPA SMP?” Pertanyaan-pertanyaan tersebut

mengindikasikan bahwa para guru IPA SMP Banjar sangat memerlukan

pengetahuan tentang praktikum kimia.

Berdasarkan uraian di atas maka akan dilakukan pelatihan pengembangan

praktikum IPA konsentrasi kimia berwawasan lingkungan untuk guru IPA SMP

se-Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng.

1.1 Analisis situasi

Kecamatan Banjar adalah salah satu kecamatan dari 9 kecamatan yang ada

di Kabupaten Buleleng. Kecamatan banjar terletak di sebelah barat Kota

Singaraja. Wilayah selatan Kecamatan Banjar merupakan daerah perbukitan.

Kecamatan Banjar memiliki 6 SMP Negeri. Ke-6 SMP tersebut tersebar diseluruh

Kecamatan Banjar. Guru-guru IPA yang mengajar di SMP rata-rata 3-4 orang.

Kualifikasi guru IPA tersebut adalah 13 orang S1 tamatan pendidikan biologi dan

10 orang S1 tamatan pendidikan fisika.

Guru IPA SMP Kecamatan Banjar sangat jarang melakukan praktikum

kimia. Alasan guru tidak melakukan praktikum kimia adalah bahan-bahan dan alat

tidak ada, bahan-bahan kimia yang ada sangat berbahaya bagi praktikan, dan

waktu yang dibutuhkan untuk praktikum sangat banyak. Disamping itu,

pengembangan praktikum kimia yang lebih aman untuk praktikan juga masih

sangat kurang.

Praktikum kimia yang aman bagi praktikan untuk siswa SMP telah banyak

dikaji melalui penelitian. Seperti praktikum pemisahan yang meliputi aspek

penyaringan/filtrasi, sublimasi, kristalisasi, penyulingan/ destilasi, ekstraksi, dan

kromatografi. Bahan praktikum penyaringan dapat digunakan air yang dikotori

Page 11: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

5

sampah disaring kasa, sublimasi dapat dialakukan dengan kapur barus dicampur

pasir kemudian dipanaskan, kristalisasi dapat digunakan garam dilarutkan dengan

air kemudian dipanaskan, ekstraksi dapat digunakan air dan minyak, penyulingan/

destilasi dapat digunakan air the yang dipanaskan dalam ketel, dan kromatografi

dapat digunakan kertas dan spidol dengan aneka warna. Pratikum kimia lain yang

aman untuk praktikan adalah menggunakan air sabun, air kapur, dan air abu uji

basa; ekstrak buah dan cuka untuk uji asam.

Pengembangan praktikum kimia SMP oleh guru-guru IPA di Kecamatan

Banjar belum benyak dilakukan. Hal itu terungkap dari pertanyaan para guru IPA

kecamatan Banjar Buleleng “ apakah ada bahan yang aman untuk praktikum

kimia di SMP?” Lebih lanjut mereka menanyakan,”Apakah Jurusan Pendidikan

Kimia tidak ada program pelatihan praktikum kimia untuk guru IPA SMP?”

Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengindikasikan bahwa para guru IPA SMP

Banjar sangat memerlukan pengetahuan tentang praktikum kimia.

Di sisi lain, banyak sekali potensi-potensi yang ada di sekitar pebelajar

dapat digunakan untuk media pembelajaran. Media pembelajaran yang berbasis

lingkungan sangat telah terbukti dapat meningkatkan pemahaman konsep

pebelajar (Lasia, 2012 dan Wiratini, 2011).

Keunggulan penggunaan bahan-bahan berwawasan lingkungan dalam

praktikum kimia adalah pengurangan pencemaran lingkungan akibat limbah

praktikum kimia, biaya murah, dan mudah didapat. Disamping itu, materi kimia

menjadi sangat kontekstual sehingga mudah dipahami oleh siswa.

1.2 Identifikasi dan perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang dan analisisi situasi di atas maka dapat

diidentifikasi permasalahan sebagai berikut.

a. Guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar jarang melakukan

praktikum kimia

b. Guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar belum mampu mengelola

bahan kimia yang berbahaya ketika praktikum kimia

c. Guru-guru IPA SMP di Kecamatan Bajar kurang informasi tentang

bahan-bahan yang aman untuk praktikum kimia

Page 12: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

6

d. Guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar kurang mengembangkan

praktikum kimia menjadi praktikum yang aman bagi praktikan

Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut.

a. Pengetahuan guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar melakukan

praktikum kimia masih kurang.

b. Pemahaman guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar tentang

pengelolaan bahan-bahan yang berbahaya ketika praktikum kimia

masih kurang.

c. Pengembangkan praktikum kimia yang aman bagi praktikan belum

dilakukan oleh guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar.

1.3 Tujuan kegiatan

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk

memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru IPA SMP di Kecamatan

Banjar. Tujuan secara khusus dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Guru-guru IPA di kecamatan Banjar dapat meningkatkan intensitas

praktikum kimia

b. Meningkatkan pemahaman guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar

tentang pengelolaan bahan-bahan yang berbahaya ketika praktikum

kimia

c. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru-guru IPA SMP di

Kecamatan Banjar agar dapat mengembanganan praktikum kimia yang

aman bagi praktikan

1.4 Manfaat kegiatan

Manfaat yang diperoleh oleh peserta pengabdian pada masyarakat ini

adalah.

a. Guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar mendapatkan pengetahuan

tentang cara mengelola bahan-bahan kimia yang berbahaya ketika

praktikum kimia

b. Guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar mendapatkan pengetahuan

bahan-bahan tidak berbahaya yang dapat digunakan untuk praktikum

kimia

Page 13: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

7

c. Guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar mendapatkan pengetahuan

dan keterampilan tentang cara mengembangkan praktikum kimia yang

aman bagi praktikan

Page 14: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

8

BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Kerangka penecahan masalah

Kerangka pemecahan masalah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini

dapat digambarkan seperti Gambar 2.1. Berangkat dai permasalahan yang dimiliki

oleh para guru IPA di Kecamatan Banjar, kemudian disusun berbagai alternative

untuk memecahkan masalah. Selanjutnya dari berbagai alternatif tersebut dipilih

yang paling mungkin dapat dilaksanakan.

Berdasarkan Gambar 2.1, langkah yang paling mungkin dapat

dilaksanakan adalah memberi pelatihan praktikum IPA konsentrasi kimia yang

berwawasan lingkungan. Keunggulan langhkah-langkah ini adalah aman bagi

praktikan, tidak mencemari lingkungan akibat limbah praktikum kimia, biaya

murah, mudah didapat, pembelajaran menjadi kontekstual. Dengan demikian

materi kimia menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa.

2.2 Sasaran

Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah para guru IPA di

Kecamatan Banjar. Guru-guru IPA di Kecamatan Banjar sangat membutuhkan

pengetahuan dan keterampilan pengembangan praktiukum kimia berwawasan

lingkungan. Disamping itu keterbatasan sarana dan prasaran laboratorium

khususnya kimia dapat teratasi dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan

pengembangan praktikum kimia berwawasan lingkungan.

2.3 Metode kegiatan

Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah di atas adalah diskusi

dan praktek. Gabungan kedua metoda tersebut diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengembangan praktikum IPA

konsentrasi kimia di SMP. Dengan demikian ketergantungan terhadap bahan

kimia yang berharga mahal dapat diatasi dan pencemaran lingkungan akibat

lingkungan limbah praktikum dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Keterkaitan

masalah, metode, dan bentuk kegiatan disajikan dalam Tabel 2.1.

Keberhasilan program pengabdian pada masyarakat ini dirancang melalui

rancangan evaluasi. Rancangan evaluasi program ini mengaitkan tujuan, indicator,

dan cara pengukuran, seperti disajikan Tabel 2.1.

Page 15: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

9

Gambar 2.1. Kerangka pemecahan masalah

Permasalahan guru-guru IPA SMP di Kecamatan Banjar a. Tidak ada latar belakang pendidikan kimia

b. Jarang melakukan praktikum kimia

c. Belum mampu mengelola bahan kimia yang berbahaya ketika praktikum

kimia

d. Kurang informasi tentang bahan-bahan yang aman untuk praktikum kimia

e. Kurang mengembangkan praktikum kimia menjadi praktikum yang aman

bagi praktikan

Alternatif pemecahan masalah a. Penambahan guru IPA berlatar belakang pendidikan kimia

b. Penambahan jumlah alat dan bahan kimia

c. Pelatihan pengembangan praktikum kimia berwawasan lingkungan

Pemecahan masalah yang paling mungkin Pelatihan pengembangan praktikum kimia berwawasan lingkungan

Keunggulan

a. Aman bagi praktikan,

b. Limbah praktikum tidak

mencemari lingkungan

c. Biaya murah,

d. Mudah didapat,

e. Pembelajaran menjadi

kontekstual.

f. Materi kimia menjadi lebih

mudah dipahami oleh siswa.

Metode kegiatan a. Diskusi sifat-sifat bahan kimia dan

dampaknya terhadap kesehatan serta

lingkungan

b. Diskusi bahan alternative (aman)yang

dapat digunakan untuk praktikum

kimia

c. Praktek merancang prosedur

praktikum kimia berwawasan

lingkungan

d. Praktek hasil rancangan prosedur

praktikum yang telah dibuat

e. Diskusi permasalahan yang dihadapi

selama merancang dan mempraktekan

praktikum kimia berwawasan

lingkungan

Page 16: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

10

Tabel 2.1. Keterkaitan masalah, metode, dan bentuk kegiatan

No Masalah Metode Bentuk kegiatan

1 Guru-guru IPA SMP di

Kecamatan Banjar

jarang melakukan

praktikum kimia

Diskusi Diskusi strategi

melakukan praktikum

yang mudah dan

aman

2 Guru-guru IPA SMP di

Kecamatan Banjar

belum mampu

mengelola bahan kimia

yang berbahaya ketika

praktikum kimia

Diskusi dan praktek Diskusi sifat-sifat

bahan kimia dan

dampaknya

terhadap kesehatan

Diskusi cara

mengelola bahn

kimia

Praktek cara

mengelola bahan

kimia berbahaya

3 Guru-guru IPA SMP di

Kecamatan Banjar

kurang informasi

tentang bahan-bahan

yang aman untuk

praktikum kimia

Diskusi Identifikasi bahan-

bahan aman yang

dapat digunakan

untuk praktikum

kimia

4 Guru-guru IPA SMP di

Kecamatan Banjar

kurang

mengembangkan

praktikum kimia

menjadi praktikum

yang aman bagi

praktikan

Diskusi, praktek,

pendampingan

Diskusi cara

membuat prosedur

praktikum kimia

berwawasan

lingkungan

Praktikum kimia

berwawasan

lingkungan

Pendampingan

Page 17: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

11

pengembangan

praktikum kimia

berwawasan

lingkungan

Tabel 2.2. Rancangan evaluasi

No Tujuan Indikator Cara pengukuran

1 Guru-guru IPA di

Kecamatan Banjar dapat

meningkatkan intensitas

praktikum kimia

Guru melakukan

praktikum kimia

meningkat minimal

25%

Prosentrase

peningkatan

praktikum kimia

oleh guru-guru IPA

di Kecamatan banjar

2 Guru-guru IPA SMP di

Kecamatan Banjar

mendapatkan pengetahuan

tentang cara mengelola

bahan-bahan kimia yang

berbahaya ketika praktikum

kimia

Guru dapat

mengelola bahan-

bahan kimia

berbahaya ketika

praktikum kimia

Tidak terjadi

kecelakaan ketika

praktikum kimia

menggunakan

bahan-bahan

berbahaya

3 Guru-guru IPA SMP di

Kecamatan Banjar

mendapatkan pengetahuan

bahan-bahan tidak

berbahaya yang dapat

digunakan untuk praktikum

kimia

Guru dapat

mengidentifikasi

bahan-bahan yang

tidak berbahaya

untuk praktikum

kimia

Guru menggunakan

bahan-bahan yang

tidak berbahaya

minimal di dua judul

praktikum kimia

4 Guru-guru IPA SMP di

Kecamatan Banjar

mendapatkan pengetahuan

dan keterampilan tentang

cara mengembangkan

Dapat merancang

praktikum kimia

berwawasan

lingkungan

Terdapat rancangan

prosedur praktikum

kimia berwawasan

lingkungan

Page 18: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

12

praktikum kimia yang aman

bagi praktikan

Page 19: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

13

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian pada masyarakat di Kecamatan Banjar untuk guru

IPA SMP dihadiri oleh pengawas mata pelajaran IPA dari Dinas Pendidikan

Kabupaten Buleleng. Dalam kegiatan tersebut, jumlah guru IPA yang hadir adalah

20 orang dari 21 orang yang diundang. Dalam kegiatan tersebut pengawas mata

pelajaran IPA Kecamatan Banjar sangat menyambut baik kegiatan tersebut dan

berharap kegiatan tersebut dapat berlangsung terus.

Gambar 3.1 Pengawas mata pelajaran IPA SMP Kecamatan Banjar memberi

sambutan

Hasil Pengabdian pada masyarakat ini meliputi: diskusi strategi

pembelajaran melalui praktikum kimia, diskusi sifat-sifat bahan kimia dan

pengelolaanya, identifikasi bahan alam yang dapat digunakan praktikum, dan

praktik pengembangan membuat prosedur praktikum berbasis lingkunngan.

3.1 Diskusi strategi pembelajaran melalui praktikum kimia di SMP

Diskusi strategi pembelajaran kimia SMP melalui praktikum

menghadirkan nara sumber Dr. I Made Kirna, M.Si. dalam diskusi tersebut sangat

banyak permasalahan guru IPA di SMP se-Kecamatan Banjar terungkap.

Permasalahan-permasalahn yang disampaikan guru antara lain: a) guru belum

mampu membuat strategi yang menarik dalam pebelajaran IPA konsentrasi kimia,

b) praktikum kimia takut dilakukan karena bahan yang digunakan berbahaya dan

mahal, c) alat praktikum kimia sangat terbatas.

Suasana diskusi sangat hangat, karena para guru IPA SMP di kecamatan

sangat membutuhkan penyegaran materi kimia dan suatu strategi agar kimia

Page 20: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

14

disenagi oleh siswa. Karena para guru IPA SMP di Kecamatan Banjar menyadari

latar belakang mereka bukan dari pendidikan kimia.

A B

Gambar 3.2 Nara sumber memberi strategi cara pembelajaran yang menarik (A),

peserta mengikuti dengan serius (B)

3.2 Diskusi sifat-sifat bahan kimia dan pengelolaannya

Para guru IPA SMP Kecamatan Banjar berlatar belakang pendidikan fisika

dan biologi. Dalam diskusi sifat-sifat bahan kimia, para guru sangat antosias

menanyakan sifat-sifat bahan kimia yang sering digunakan dalam praktikum

kimia di SMP. Dalam diskusi terebut, muncul pertanyaan, “ Apakah tidak ada

bahan yang lebih aman dari yang sering kita gunakan?”. Ketertarikan diskusi

terebut karena mereka ingin anak-anak didik aman dari bahaya bahan praktiukum

yang digunakan. Kegiatan diskusi terebut dapat dilihat dalam Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Diskusi sifat-sifat bahan kimia dan pengelolaanya

3.3 Identifikasi bahan yang dapat digunakan praktikum kimia di SMP

Identifikasi bahan yan dapat digunakan dalam praktikum kimia di SMP

sangat menarik para guru IPA Kecamatan Banjar. Mereka seperti tidak percaya

banyak bahan yang murah dan mudah dapt digunakan untuk praktikum kimia.

ketertarikan mereka tersebut semakin bertambah, setelah diajak praktikum

bersama dengan menggunakan bahan alam ramah lingkungan yang dikaitkan

dengan materi kimia di SMP. Ketertarikan terebut disajikan dalam Gambar 3.4.

Page 21: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

15

Gambar 3.4 Identifikasi bahan ramah lingkungan dan praktik menggunakannya

dalam praktikum kimia.

3.4 Pelatihan cara membuat prosedur praktikum kimia SMP berbasis

lingkungan

Pelatihan cara membuat prosedur praktikum berbasis lingkungan didahului

dengan penyampaian materi tentang aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam

membuat prosedur praktikum agar mencapai tujuan yang diinginkan. Semua

materi kimia di SMP dibuatkan prosedur praktikum berbasis lingkungan, antara

lain: perubahan fisika dan kimia; teknik pemisahan; identifikasi larutan asam,

basa, dan netral; larutan elektrolit dan non elektrolit; serta jenis-jenis reaksi kimia.

Dalam membuat prosedur praktikum tersebut, para peserta sangat serius dan

sangat inten berdiskusi satu dengan yang lainnya, seperti terlihat dalam Gambar

3.5.

Gambar 3.5 Peserta mendapat pengarahan dan berlatih membuat prosedur

praktikum berbasis lingkungan

Page 22: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

16

3.5 Pendampingan

Program pendampingan dimaksudkan untuk mengetahui penerapan dan

permasalahan peserta dalam menidaklanjuti materi pelatihan yang telah diberikan.

Dalam pendampingan tersebut, beberapa permasalahan yang muncul, seperti: cara

mendisain alat dan jumlah bahan yang digunakan. Setelah diarahkan peserta

menyadari bahwa permasalahan mereka sangat mudah untuk dipecahkan, Disis

lain, terdapat peserta telah mampu membuat prosedur praktikum IPA konsentrasi

kimia berbasis lingkungan, bahkan telah menerapkan prosedur tersebut dalam

pembelajaran, seperti yang terjadi di SMPN 3 Banjar. Berdasarkan hasil

pendampingan, para siswa sangat tertarik sekali dengan praktikum kimia berbasis

lingkungan. Hal ini sangat melegakan guru pengajar/peserta pelatihan.

Gambar 3.6 Pendampingan peserta dalam membuat Praktikum IPA konsentrasi

Kimia berwawasan lingkungan

Page 23: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

17

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Simpulan yang dapat ditarik dalam kegiatan P2M ini adalah guru-guru

IPA SMP di Kecamatan Banjar telah dilatih: cara melakukan praktikum kimia

agar menarik, cara mengelola bahan kimia yang berbahaya, cara mengidentifikasi

bahan kimia yang aman digunakan untuk praktikum, cara membuat prosedur

praktikum kimia SMP berbasis lingkungan. Peserta telah dapat mengambangkan

prosedur IPA konsentrasi kimia berwawasan lingkungan dan telah dapat

menerapkan dalam pembelajaran. Disamping itu semangat dan ketertarikan

peserta dalam mengikuti kegiatan merupakan hal yang patut diberi penghargaan.

4.2 Saran

Penumbuhan sifat kreatif guru IPA Kecamatan Banjar melalui kegiatan

P2m ini semakin terasa. Untuk itu kegiatan P2M ini diharapkan dapat terus

diterapkan.

Page 24: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

18

DAFTAR PUSTAKA

Ari Laksmi, IGA. 2014. Analisa Pengelolaan Alat dan Bahan Praktikum pada

Laboratorium Kimia: Studi Kasus di SMA N 1 Seririt. eJournal Kimia

Visvitalis.Vol. 2. No. 1. Tersedia pada http://www.Undiksha.ac.id/

ejournal. Diakses tanggal 9 september 2014.

Dash, S. 2014. Green Chemistry: An Essential of an Hour: A reviw. Asian

Journal Of Biochemical and Pharmaceutical Research, 2(4), 1-3.

Lasia, I Ketut, Wiratini, Ni Made. 2012. Membangun Penguasaan Konsep IPA

Kelas V SD melalui Laboratorium Berbasis Lingkungan. Jurnal IKA

Undiksha. Vol. 10. No 1. Hal. 73-87.

Lasia, I Ketut. 2013. Analisis Pengetahuan Mahasiswa tentang Dampak

Penggunaan bahan Kimia dalam Praktikum Kimia Organik terhadap

Kesehatan (Studi Menuju Pengelolaan laboratorium Kimia yang Aman

bagi Manusia). Proseding Seminar Nasional FMIPA III Undiksha. Hal

148-151.

Permendikbud RI No. 65 th. 2013. Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah.

Peraturan Bersama Menpan dan Kepala BKN No. 02?V?PB.2010. No.13 th. 2013

tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional PLP dan Angka

Kreditnya.

Ravichandran, S. 2011. Green Chemistry For sustainable Development. Asean

Journal of Biochemical and Pharmaceutical Research, 2(1), 129-135.

Redhana, I Wyn. 2013. Identifikasi Bahan Kimia Berbahaya yang Digunakan

dalam Praktikum Kimia SMA. Proseding Seminar Nasional FMIPA III

Undiksha. Hal 53-60.

Redhana, I Wyn (a). 2014. Menghijaukan Kurikulum Kimia untuk Mencapai

Pembangunan Berkelanjutan. Orasi Ilmiah Pengenalan Guru Besar Tetap

dalam Bidang Pendidikan Kimia. Singaraja: Undiksha.

Suardana, I N. (2010). Pengembangan Model Praktikum Kimia Dasar Berbasis

BudayaBali untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis

Mahasiswa Calon Guru Kimia. Disertasi SPs UPI. Tidak Dipublikasikan

Singh,A.,Singh, S., Singh, N. 2014. Green Chemistry: Sustainability An

Innovative Approach. Journal of Applied Chemistry, 2(2), 77-82

Tantris.2006. Pengelolaan Laboratorium dan Sistem evaluasi Kegiatan Praktikum

Fisika dalam Proses Pembelajaran (Studi Kasus pada SMAN di

Kabupaten Buleleng). Tesis. Singaraja: PPS Undiksha

Wiratini, Ni Made, Suardana, I Nyoaman, Lasia, I Ketut. 2011. Pemanfaatan

Potensi Lingkungan Lokal dalam Membuat Prosedur Praktikum

Page 25: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

19

Kontekstual. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Jilid 44. Nomor 1-3. Hal.

60-68.

Page 26: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

20

LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. Absensi peserta kegiatan

Page 27: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

21

b. Foto-foto kegiatan

Gambar acara pembukaan

Gambar Kegiatan P2M

Page 28: PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197212232001121… · LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M ... larutan HCl, larutan H 2 SO 4, larutan HNO

22

c. Peta lokasi

UNDIKSHA

Polsek Banjar

SMPN 1 Banjar

Lokasi

P2M