new p2m dan pengobatan
TRANSCRIPT
Oleh :dr. Nine Luthansa
dr. Wulandari Indri HapsariBapelkes Salaman Magelang
7 Area Kompetensi Dokter
1. Keterampilan komunikasi efektif.2. Keterampilan klinik dasar.3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu
klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktik kedokteran.
4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada indivivu, keluarga ataupun masyarakat denga cara yang komprehensif, holistik, bersinambung, terkoordinasi dan bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi.6. Mawas diri dan mengembangkan diri/belajar sepanjang hayat.7. Menjunjung tinggi etika, moral dan profesionalisme dalam
praktik.
UPAYA KESEHATAN POKOK PUSKESMAS
1. Promkes2. KB/KIA3. Kesling4. P2M5. Pengobatan6. Gizi
P2M
Ruang Lingkup :Surveilens Terpadu Penyakit (STP), Pelacakan Kasus: TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Diare, Infeksi Menular Seksual (IMS), Penyuluhan Penyakit Menular, Imunisasi
Surveilans Terpadu Penyakit Menular (STP)
Latar Belakang :• Penyakit menular tidak mengenal
batas-batas daerah administratif, sehingga pemberantasan penyakit menular memerlukan kerjasama antar daerahmisalnya antar propinsi, kabupaten/kota bahkan antar negara.
Latar Belakang :
Pada tahun 1987 telah dikembangkan Sistem Surveilans Terpadu (SST) berbasis data, Sistem Pencatatan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP), dan Sistem Pelaporan Rumah Sakit (SPRS), yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan perbaikan (UU OTDA)
Pengertian :• Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
adalah :pelaksanaan surveilans epidemiologi
penyakit menular dan surveilans epidemiologi penyakit tidak menular dengan metode pelaksanaan surveilans epidemiologi rutin terpadu beberapa penyakit yang bersumber data Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium, Dinas Kesehatan Kab/Kota
Sasaran STP
• Sasaran Surveilans Terpadu Penyakit (STP) meliputi beberapa penyakit menular dan penyakit tidak menular dengan variabel menurut sumber data, variabel data dan waktu
Sasaran menurut Sumber data dan penyakit
Sumber Data Puskesmas :• Jenis penyakit yang termasuk didalam
Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Puskesmas meliputi kolera, diare, diare berdarah, tifus perut
• klinis, TBC paru BTA (+), tersangka TBC paru, kusta PB, kusta MB,
Sasaran..• campak, difteri, batuk rejan,
tetanus, hepatitis klinis, malaria klinis,
• malaria vivax, malaria falsifarum, malaria mix, demam berdarah
• dengue, demam dengue, pneumonia, sifilis, gonorrhoe, frambusia,
• filariasis, dan influenza.
Sumber Data Laboratorium :
Jenis hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk dalam Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Laboratorium adalah kolera, tifus perut widal/kultur (+), hepatitis HBS Ag (+), malaria vivax, malaria falsifarum, malaria mix, enterovirus, resistensi antibiotik.
Sasaran berdasar variabel umur dan jenis kelamin
Berdasarkan umur, setiap kasus digolongkan pada golongan umur 0 –7 hari, 8 – 28 hari, > 1 tahun, 1-4 tahun, 5- 9 tahun, 10 - 14 tahun, 15-19 tahun, 20 - 44 tahun, 45 – 54 tahun, 55 – 59 tahun, 60 – 69 tahun, 70 tahun lebih dan total menurut jenis kelamin
Pelaksanaan
Diperoleh dari data harianPuskesmas menyerahkan STP
Bulanan ke Dinkes Kab/KotaPuskesmas menyerahkan PWS KLB
mingguan
Petugas Surveilens
• Melaksanakan kegiatan Surveilans meliputi pengumpulan data penyakit, penyelidikan epidemiologi, penanganan KLB dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Petugas P2 TB• Melaksanakan kegiatan P2 TB meliputi
penemuan dini penderita TB melalui pengumpulan pot sputum, pengobatan penderita TB, pemeriksaan kontak penderita TB, penyuluhan TB dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Petugas P2 Kusta• Melaksanakan kegiatan P2 Kusta
meliputi penemuan dini penderita Kusta, pengobatan penderita Kusta, pemeriksaan kontak penderita Kusta, pemeriksaan anak sekolah, penyuluhan Kusta dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Petugas P2 Malaria• Melaksanakan kegiatan P2 Malaria meliputi
penemuan dini penderita Malaria melalui pengambilan slide darah malaria bagi setiap penderita panas, pengobatan penderita Malaria, pengawasan dan pemberantasan tempat perindukan vektor, penyuluhan Malaria dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Petugas P2 DBD• Melaksanakan kegiatan P2 DBD meliputi
penemuan penderita suspek DBD serta melakukan rujukan untuk penanganan lebih lanjut, pemantauan jentik berkala / abatisasi selektif ( PJB / AS ), pembinaan peranserta masyarakat dalam kegiatan PSN ( pemberantasan sarang nyamuk ), penyuluhan DBD dan koordinasi lintas program / lintas sektor terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Petugas P2 ISPA
• Melaksanakan kegiatan P2 ISPA meliputi penemuan dan pengobatan dini penderita ISPA, penyuluhan ISPA dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Petugas P2 Diare
• Melaksanakan kegiatan P2 Diare meliputi penemuan dini penderita Diare, penanganan penderita Diare, penyuluhan diare dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Imunisasi
Dengan tersedianya vaksin yang dapat mencegah penyakit menular tertentu, maka tindakan pencegahan untuk mencegah berpindahnya penyakit dari satu daerah atau negara ke negara lain dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat dan dengan hasil yang efektif.
Petugas Imunisasi
• Melaksanakan kegiatan Immunisasi meliputi pemberian Immunisasi, swepping Immunisasi, penyuluhan Immunisasi, penanganan KIPI dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PENGOBATAN
• Pengobatan Dalam Gedung : Poli Umum, Poli Gigi (Rawat Jalan), Apotek,, Unit Gawat Darurat (UGD), Perawatan Penyakit (Rawat Inap), Pertolongan Persalinan (Kebidanan)
• Pengobatan Luar Gedung : Rujukan Kasus, Pelayanan Puskesmas Keliling (Puskel)
Petugas Pengobatan Dasar
• Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Pengobatan Dasar berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
• Melaksanakan kegiatan Pelayanan Pengobatan Dasar, penyuluhan kesehatan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Pengobatan Dasar secara keseluruhan.
• Pencatatan dan pelaporan