paradigma baru pendidikan sistemik organik
TRANSCRIPT
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN SISTEMIK-ORGANIK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum IPS Terpadu
Dosen Pengampu: Dra. Hj. Sri Pawiti, M.Pd
Disusun Oleh:ZUKY IRIANI
(NIM 12155140037)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIALPROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA2012
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN SISTEMIK-
ORGANIKBAB I: PENDAHULUAN
BAB II: PEMBAHASAN
BAB III: PENUTUP
A
B
C
UP
A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang handal
merupakan modal utama dalam pembangunan, terutama di era globalisasi yang penuh tantangan.
Paradigma pendidikan nasional belum mampu menjadi penggerak kemajuan dan pembangunan bangsa secara optimal.
Masih rendahnya kualitas SDM Indonesia.
Angka penggangguran tinggi, termasuk angka penggangguran terdidik.
Lanjutan..
Lembaga pendidikan formal mempunyai andil yang besar dalam ‘pembentukan’ dan ‘pembangunan’ SDM Indonesia .
Pendidikan di Indonesia masih bersifat eksklusif, terpisah dan belum benar-benar berinteraksi dengan dunia luar.
Paradigma pendidikan sistemik-organik menuntut pendidikan bersifat double track.
Implementasi pada tataran mikro, dapat dimulai dari GURU, melalui proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri-ciri paradigma baru pendidikan sistemik-organik?
2. Bagaimana implementasi paradigma baru pendidikan sistemik-organik di Indonesia?
3. Bagaimana peranan guru dalam mewujudkan pendidikan-sistemik organik?
C. Tujuan untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. D. Manfaat1. Secara teoritis2. Secara praktis
Back..
A. Ciri-ciri paradigma baru pendidikan sistemik-organik1. Pendidikan lebih menekankan pada
proses pembelajaran (learning) daripada mengajar (teaching).
Porsi Mengajar
GURUPESERTA DIDIK
Porsi pembelajaran
GURUPSERTA DIDIK
Ket: porsi berdasarkan aktivitas guru dan murid dalam proses belajar
2. Pendidikan diorganisir dalam struktur yang fleksibel.
Pendidika
n Sistemik-Organik
Pola interaksi tiga
komponen pendidikan
dalam pendidikan sistemik-organik
3. Pendidikan memperlakukan peserta didik sebagai individu yang memiliki karakter khusus yang mandiri.
Model pabrik dalam lembaga pendidikan (Dave Meier, 2002: 62)
MASUK KELUAR
4. Pendidikan merupakan proses yang berkesinambungan dan senantiasa berinteraksi dengan lingkungan.
pendidikan
Lingkungan yang
mampu
membentuk karakt
er siswa
Lingkungan yang
berkaitan
dengan
dunia kerja
Lingkungan yang
mampu
memberikan pengalaman belajar
bagi siswa
Back..
B. Implementasi Paradigma Baru Pendidikan Sistemik-Organik di Indonesia. Paradigma pendidikan yang selama ini
berkembang di Indonesia adalah paradigma struktural fungsional dan paradigma sosial.
Keduanya dirasakan belum mampu mengatasi problematika pendidikan di Indonesia.
Muncul konsepsi baru mengenai paradigma pendidikan sistemik-organik.
Lanjutan... Konsepsi mengenai pendidikan sistemik-
organik masih multi tafsir dan belum ada arahan yang jelas.
Namun demikian, jika dianalisis, telah ada implementasinya di lembaga pendidikan formal, meskipun masih parsial.
Muara dari paradigma baru pendidikan sistemik-organik adalah kemampuan lembaga pendidikan formal untuk dapat menghasilkan SDM Indonesia yang dibutuhkan jaman.
Back..
C. Peranan Guru dalam Mewujudkan Pendidikan Sistemik-Organik Guru sebagai ujung tombak dalam
penyelenggaraan pendidikan. Guru memiliki posisi yang signifikan dalam
pelaksanaan pembelajaran yang relevan dengan paradigma pendidikan sistemik-organik.
Implementasi pendidikan sistemik-organik dapat dimulai pada lingkup mikro, yaitu dimulai dari pembelajaran di kelas yang melibatkan interaksi antara guru dengan murid.
Lajutan...
Pendidikan sistemik-organik menghendaki siswa ditempatkan sebagai subjek belajar dalam suatu proses pembelajaran.
Guru sebagai fasilitator, pembimbing, sekaligus partner siswa dalam proses pembelajaran.
Sayangnya, banyak guru di Indonesia yang ‘terjebak’ dalam kebiasaan mengajar yang konvensional.
Lanjutan...
Komitmen kuat yang dimiliki oleh guru, akan mendorong guru untuk kreatif dan inovatif dalam pembelajaran yang dilangsungkannya.
‘Penerimaan’ satu sama lain menjadi hal yang penting agar proses dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pentingnya prinsip-prinsip pembelajaran yang seimbang dalam pendidikan sistemik-organik, antara lain:
Lanjutan...
1. Pembelajaran yang seimbang dalam porsi pengaturan waktu/jam pelajaran secara fair.
2. Pembelajaran yang seimbang dalam porsi penyampaian materi (dalam hal ini secara kognisi).
3. Pembelajaran yang seimbang dalam porsi hard skill dan soft skill.
Back..
A. Kesimpulan
Pendidikan memiliki peranan vital dalam pembentukan sumber daya manusia bagi pembangunan.
Paradigma baru pendidikan sistemik-organik diharapkan mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
Guru memiliki peranan penting untuk mengambil bagian dan memulai implementasi pendidikan sistemik-organik dalam proses pembelajaran yang diampunya.
B. Implikasi
Diharapkan mampu memberikan pengaruh positif, terutama bagi guru untuk memulai mengaplikasikan pendidikan sistemik-organik pada lingkup mikro.
Diharapkan mampu mendorong berbagai pihak untuk menyatakan perluasan pandangan terkait konsepsi baru mengenai paradigma pendidikan sistemik-organik, untuk memperjelas konsepsi yang telah ada.
C. Saran Minimnya sumber mengenai konsepsi
pendidikan sistemik-organik menyebabkan konsepsi ini dimaknai secara multi tafsir, sehingga diharapkan agar pelaku dan pemerhati pendidikan memberikan ulasan dan formulasi yang lengkap dan jelas mengenai paradigma baru pendidikan sistemik-organik.
Pendidikan sistemik-organik menuntut agar penyelenggaraan pendidikan bersifat double track, maka langkah-langkah untuk merangkul stakeholders perlu diupayakan secara serius.
Finally...
Thankz 4 your attention....
pOwered by: zukizukazuku cartoon corps.
Over there..