p1 dk 3 repro lap oogenesis dan perkembangan folikuler

4

Click here to load reader

Upload: rizka-rahmanita

Post on 10-Aug-2015

22 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: p1 Dk 3 Repro Lap Oogenesis Dan Perkembangan Folikuler

Oogenesis dan Perkembangan Folikuler

Oogenesis

Oogenesis adalah pembentukan gamet pada ovarium. Selama perkembangan fetal, sel primordial bermigraasi dari yolk sac ke ovarium dan akan berdiferensiasi menjadi oogonia (jamak) atau oogonium (singular). Oogonium yang memiliki kromosom diploid akan membelah diri dengan bermitosis menghasilkan 6-7 oogonia pada bulan ke 5 masa gestasi. Selanjutnya oogonia tersebut akan bermitosis lagi dan membentuk oosit primer yang sifatnya diploid.

Sejak sebelum lahir, setiap oosit primer dikelilingi oleh sebuah lapisan sel granulosa untk membentuk folikel primer. Oosit primer saat lahir ialah sekitar 200ribu-2 juta, 40 ribu masih ada saat puber dan sekitar 400 matur dan berovulasi pada masa reproduktif seorang wanita. Setelah lahir, tidak ada pembentukan oosit atau folikel baru. Folikel2 yang sudah ada di ovarium sejak lahirlah yang akan berfungsi sebagai reservoir yang merupakan asal dari semua ovum sepanjang masa reproduktif wanita.

Oosit yang tidak membentuk folikel akan berdegenerasi menjadi jaringan parut atau mengalami atresia. Setiap bulan sejak puber hingga terjadi menopause, gonadotropin akan menstimulasi perkembangan folikel2 primordial menjadi folikel primer dan berkembang menjadi folikel sekunder dan seterusnya walaupun hanya 1 yang akan mencapai kematangan dan berovulasi.

Page 2: p1 Dk 3 Repro Lap Oogenesis Dan Perkembangan Folikuler

Dari oosit primer, kelak akan berkembang membesar karena tumpukan bahan2 sitoplasma dan membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder yang ditandai dengan perkembangan ekspansi serta diferensisasi lapisan sel-sel sekitarnya. 23 kromosom menjadi oosit sekunder sedangkan 23 yang lain dengan sedikit bagian sitoplasma, membentuk badan polar pertama. Dengan cara tersebutlah, calon ovum kehilangan setengah kromosomnya, tapi masih bisa memiliki nutrien yang banyak dari sitoplasma.

Masuknya sperma ke dalam oosit sekunder diperlukan untuk memicu pembelahan meiosis yang kedua. Oosit yang tidak mengalami fertilisasi tidak akan pernah menyelesaikan pembelahan ini. Jika berlanjut, selama pembelahan ini, separuh set kromosom disingkirkan sebagai badan polar kedua. Separuh set lainnya tertinggal sebagai ovum matang bersama 23 pasang dari sperma.

Follicular Growth

Ketika seorang anak perempuan dilahirkan, masing-masing ovum dikelilingi oleh selapis sel-sel granulosa. Ovum dengan sekeliling selubung sel granulosa tersebut disebut folikel primordial. Sepanjang masa kanak-kanak, sel granulose diyakini berfungsi member makanan untuk ovum dengan menyekresikan suatu factor penghambat pematangan oosit, yang membuat ovum tetap tertahan dalam keadaan primordial, dalam fase profase pembelahan meiosis. Kemudian setelah pubertas, bila FSH dan LH dari kelenjar hipofisis anterior mulai disekresikan dalam jumlah yang cukup, seluruh ovarium bersama dengan folikelnya, akan mulai tumbuh.

Page 3: p1 Dk 3 Repro Lap Oogenesis Dan Perkembangan Folikuler

Tahap pertama pertumbuhan folikel tanpa pembesaran sedang dari ovum itu sendiri , yang meningkatkan diameternya menjadi dua hingga tiga kali lipat. Kemudian diikuti dengan pembuahan lapisan sel-sel granulose tambahan di dalam beberapa folikel. Folikel-folikel ini disebut sebagai folikel primer.

Selama beberapa hari pertama, setiap siklus seksual bulanan wanita, konsentrasi FSH dan LH yang disekresi dari kelenjar hipofisis anterior meningkat dari sedikit menjadi sedang, dengan peningkatan FSH yang sedikit lebih besar dari LH dan lebih awal beberapa hari dari LH. Hormon-hormon ini, khususnya FSH, dapat mempercepat pertumbuhan 6 sampai 12 folikel primer setiap bulan. Efek awalnya adalah proliferasi sel-sel granulose yang berlangsung cepat, menyebabkan lebih banyak lapisan oada sel-sel tersebut. Selain itu, sel-sel berbentuk kumparan yang dihasilkan interstitium ovarium berkumpul dalam beberapa lapisan di luar sel granulose, membentuk massa sel kedua yang disebut sel teka. Sel teka terbagi menjadi dua lapisan. Di dalam teka interna, sel-selnya mempunyai karakteristik epithelium yang mirip dengan sek-sel granulose dan membentuk kemampuan untuk menyekresi hormone steroid seks tambahan (estrogen dan progesterone). Lapisan luar, teka eksterna, berkembang menjadi kapsul haringan ikat yang sangat vascular. Kasul ini akan menjadi kapsul dari folikel yang sedang tumbuh.

Sesudah tahap awal pertumbuhan proliferasi, yang berlangsung selama beberapa hari, massa sel granulose menyekresikan cairan folikullar yang mengandung estrogen dalam konsentrasi tinggi. Pengumpulan cairan ini menyebabkan antrum muncul di dalam massa sel granulose.

Sekali folikel antral mulai tumbuh, pertumbuhan folikel-folikel tersebut terjadi sangat cepat. Setelah pertumbuhan selama satu minggu tetapi sebelum terjadi ovulasi, salah satu dari folikel mulai tumbuh melebihi semua folikel uang lain. Sisa 5 sampai 11 folikel yang tumbuh berinvolusi suatu proses yang disebut atresia. Normalnya hanya satu folikel tumbuh dan berkembang saat ovulasi menjadi folikel matang.

(sumber: Sherwood, Vander, Tortorra, Gutyon)