obat ujian gadar

20
Mikasin Komposisi: Amikacin Bentuk Sediaan: Vial 2 mL 250 mg dan 500 mg Farmakologi: Antibiotik golongan aminoglikosida yang bekerja dengan cara menghambat sintesis protein di ribosom bakteri. Eliminasi: 84% melalui ginjal. Waktu paruh eliminasi 2 jam. Indikasi: Septikemia, infeksi saluran napas, infeksi tulang dan sendi, infeksi susunan saraf pusat, infeksi intraabdomen, infeksi luka bakar, infeksi pascabedah, infeksi saluran kemih. Dosis: 15 mg / kgBB / hari, terbagi dalam 2 - 3 dosis. Diberikan secara intravena. Kontraindikasi: Hipersensitivitas, pasien dengan riwayat efek samping serius akibat penggunaan amikacin. Peringatan dan Perhatian: - Bersifat ototoksik, neurotoksik dan nefrotoksik. - Dapat mengakibatkan paralisis neuromuskuler. - Kategori kehamilan D. - Dapat terjadi alergi silang dengan sesama antibiotik aminoglikosida. Efek Samping: Ototoksik, neurotoksik, nefrotoksik, hipersentitivitas, mual, muntah, sakit kepala, paralisis. Brainact 0 mg. Kaplet salut selaput 800mg dan 1200mg. Sirup 5 ml = 500 mg. Vial 1 ml=200 mg. Farmakologi:

Upload: sunlly-boru-sipayung

Post on 15-Sep-2015

239 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

Mikasin Komposisi:AmikacinBentuk Sediaan:Vial 2 mL 250 mg dan 500 mgFarmakologi:Antibiotik golongan aminoglikosida yang bekerja dengan cara menghambat sintesis protein di ribosom bakteri. Eliminasi: 84% melalui ginjal. Waktu paruh eliminasi 2 jam.Indikasi:Septikemia, infeksi saluran napas, infeksi tulang dan sendi, infeksi susunan saraf pusat, infeksi intraabdomen, infeksi luka bakar, infeksi pascabedah, infeksi saluran kemih.Dosis:15 mg / kgBB / hari, terbagi dalam 2 - 3 dosis. Diberikan secara intravena.Kontraindikasi:Hipersensitivitas, pasien dengan riwayat efek samping serius akibat penggunaan amikacin.Peringatan dan Perhatian:-Bersifat ototoksik, neurotoksik dan nefrotoksik.-Dapat mengakibatkan paralisis neuromuskuler.-Kategori kehamilan D.-Dapat terjadi alergi silang dengan sesama antibiotik aminoglikosida.Efek Samping:Ototoksik, neurotoksik, nefrotoksik, hipersentitivitas, mual, muntah, sakit kepala, paralisis.Brainact 0 mg.Kaplet salut selaput 800mg dan 1200mg.Sirup 5 ml = 500 mg.Vial 1 ml=200 mg.Farmakologi:Suatu agen nootropik yang mempunyai efek vasodilatasi dengan cara memodulasi neurotransmisi serebral.Indikasi:-Kapsul 400 mg, Kaplet salut selaput 800 mg dan 1200 mg: gejala-gejala involusi yang berhubungan dengan usia lanjut, kemunduran daya pikir, astenia, gangguan adaptasi, reaksi psikomotorik yang terganggu.-Alkoholisme kronik dan adiksi. Pre-delirium, delirium tremens, gangguan fungsi dan kemunduran inteligensia yang diakibatkan oleh alkoholisme kronik (gangguan ingatan, konsentrasi pikiran, perhatian dan inteligensia). Pengobatan detoksikasi (untuk gangguan karena penghentian obat yang secara mendadak, gangguan selera makan dan defisiensi).-Gejala pasca-trauma. Disfungsi serebral sehubungan dengan akibat pasca-trauma (sakit kepala, vertigo, agitasi, gangguan ingatan dan astenia).-Sirup:Pengobatan gangguan tingkah laku pada anak-anak, misalnya pada anak-anak yang hiperkinetik, enuresis dan lain-lain.-Pada kondisi yang berat, pengobatan infark serebral dapat diberikan dalam bentuk injeksi IV atau IMDosis:*Kapsul 400 mg, Kaplet salut selaput 800 mg dan 1200 mg:- Gejala psiko-organik sehubungan usia lanjut: dosis awal sebesar 2,4 g sehari (6 kapsul atau 3kaplet 800 mg) dalam dosis terbagi 2 atau 3 kali selama 6 minggu, dilanjutkan dengan 1,2 g sehari (dosis pemeliharaan).-Gejala pasca-trauma: dosis awal 800 mg tiga kali sehari; bila sudah diperoleh efek yang diinginkan, kurangi dosis secara bertahap sampai 400 mg tiga kali sehari.* Sirup :Untuk anak-anak adalah 30-50 mg/kg berat badan/hari atau sebagai berikut :- Umur 2-5 tahun : 1/4 - 1/2 sendok takar (5 mL), 3 kali sehari.- Umur 6-12 tahun : 1/2-1 sendok takar (5 mL), 3 kali sehari.- Anak berumur di atas 12 tahun dapat diberikan dosis orang dewasa.Untuk kasus yang lebih berat, dosis dapat ditingkatkan kecuali bila ada petunjuk lain dari dokter.* Injeksi IV atau IM-Dosis lazim : 3 x 1 gram per hari.-Kasus akut : dosis per hari 3 - 9 g, 3-4 kali per hari-Kasus gawat : infus terus-menerus dengan dosis sampai 12 gram per hari.-Tidak dianjurkan pada anak-anak-Lamanya pengobatan:Pada beberapa kasus akut efek NEUROTAMsegera tampak, sedangkan pada kasus lainnya perbaikan biasanya terjadi pada minggu ketiga. Untuk meningkatkan perbaikan ini maka sebaiknya pengobatan dilanjutkan.Kontraindikasi:Pada penderita dengan kerusakan ginjal yang berat (bersihan kreatinin di bawah 20 mL/ menit). Hipersensitivitas.Peringatan dan Perhatian:-Hendaknya dievaluasi keuntungan yang potensial dari pengobatan terhadap wanita hamil dan menyusui.-Hati-hati pemberian pada penderita gangguan fungsi ginjal.-Penghentian pengobatan secara mendadak harus dihindari karena dapat menyebabkan serangan mioklonik atau serangan tiba-tiba pada beberapa pasien mioklonik.Efek Samping:keguguran, mudah marah, sukar tidur, gelisah, gemetar, agitasi, lelah, mengantuk, mual, muntah, diare, gastralgia, sakit kepala, vertigo, mulut kering, libido meningkat, menambah berat badan dan sebagian besar reaksi hipersensitif penyakit kulit. Pada kebanyakan kasus, pengurangan dosis cukup untuk menghilangkan semua efek samping.

XerxesDESKRIPSIImipenem 500 mg, cilastatin 500 mg.INDIKASIPengobatan infeksi intra abdominal, saluran napas bawah, ginekologi, ISK, tulang & sendi, kulit & jaringan lunak, infeksi campuran. Septikemia, endokarditis.KEMASANXerxes inj 1 g x 1'sDOSISDewasa : 1-2 g/hari dalam 3-4 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan s/d 4 g/hari atau 50 mg/kg/hari.Anak >3 bln : 15 mg/kg berat badan tiap 6 jam.Kalmetason Komposisi:Tiap tablet mengandung Dexamethasone 0,5 mg dan tiap mL injeksi mengandung Dexamethasone sodium phosphate ekuivalen dengan Dexamethasone phosphate 4 mg dan 5 mgBentuk Sediaan:Tablet dan ampulFarmakologi:Dexamethasone adalah glukokortikoid mempunyai efek sedikit menahan sodium. Absorbsi peroral 80-90%. Waktu paruh plasma: 3-4 jam. Waktu paruh biologis: 36-54 jam. Waktu mencapai kadar puncak: 1-2 jam. Metabolisme terutama di hati. Ekskresi melalui urine.Indikasi:Pengobatan radang dan alergi dan penyakit responsif glukokortikoid lain.Dosis:Diberikan secara individual dengan dosis inisial 0,75 sampai 9 mg perhari.Kontraindikasi:Ocular herpes simplex, infeksi jamurPeringatan dan Perhatian:-Pada pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan gejala putus obat meliputi demam, mialgia, artralgia, dan malaise.-Hati-hati penggunaan dengan aspirinEfek Samping:Retensi garam dan air, kelemahan otot, ulkus peptikum.

Primperan Indikasi:Gangguan saluran cerna, mual dan muntah akibat obat, anoreksia, kembung, ulkus peptikum, stenosis piloris (ringan), dispepsia, epigastralgia, gastroduodenitis, travel sickness, morning sickness, endoskopi, dispepsia pasca gastektomi, dan intubasi.

Dosis:Tablet : Dewasa : 10 mg 3 kali/hari . Sirup : Dewasa : 1-2 sendok takar 3 kali/hari. Anak 5-15 tahun : 0.5 mg/kg berat badan/hari dalam dosis terbagi. Drops Anak < 5 tahun : 0.1 mg/kg berat badan 3 kali/hari atau 0.5 mg/kg berat badan/hari dalam beberapa dosis. Ampul : Dewasa : 1 ampul 3 kali/hari.

Pemberian Obat:Diberikan 1/2 jam sebelum makan

Kontra Indikasi:Merangsang motilitas GI seperti obstruksi intestinal, epilepsi, feokromositoma

Perhatian:Hamil, laktasi, anak, diabetes, depresi, reaksi ekstrapiramidal.

Efek Samping:Mengantuk, sakit kepala, depresi, gelisah, reaksi ekstrapiramidal, pusing, lelah, hipertensi, gangguan GI.

Interaksi Obat:Kebutuhan insulin dapat berubah karena perubahan waktu transportasi makanan di usus, Absorbsiobat digoksin, simetidin akan terganggu dan absorbsi di usus halus (parasetamol, tetrasiklin, levodopa) akan meningkat. Efek di antagonis oleh antikolinergik dan analgesik narkotik meningkatkan sedasi dengan depresan SSP.

vipAlbumin INDIKASIKhasiat & kegunaan :Meningkatkan daya tahan tubuhMeningkatkan kadar Albumin & HbMempercepat proses penyembuhan luka pasca operasiMenghilangkan Oedem (pembengkakan)Mempercepat proses penyembuhan penyakit seperti: kanker, TBC, diabetes, HIV, Pre-eclampsia, sindrom neprotikNutrisi tambahan bagi lansia, ibu hamil & anak-anakDOSISAturan pakai :Dosis : 3 x sehari 2 kapsulPasca operasi, hipoalbumin & luka bakar : 3 x sehari 4 kapsulSebagai suplemen : 1 x sehari 1 kapsulPropepsa KOMPOSISITiap sendok takar (5 ml) suspensi mengandung:Sutralfate ........................................500 mgCARAKERJA OBATSucralfate adalah suatu kompleks yang dibentuk dari sukrasa oktasulfat dan polialuminium hidroksida. Aktivitas Sucralfate sebagaiantiulkus merupakan hasil dari pembentukan kompleks Sucralfate dengan protein yang membentuk lapisan pelindung menutupi ulkus serta melindungi dari serangan asam lambung, pepsin dan garam empedu.Percobaan laboratorium dan klinis menunjukkan bahwa Sucralfate menyembuhkan tukak dengan tigacara:1. Membentuk kompleks kimiawi yang terikat pada pusat ulkus sehingga merupakan lapisan pelindung.2. Menghambat aksi asam lambung, pepsin dan garam empedu.3. Menghambat difusi asam lambung menembus lapisan film Sucralfate albumin.Penelitian menunjukkan bahwa Sucralfate dapat berada dalam jangka waktu lama dalam saluran cerna sehingga menghasilkan efek obat yang panjang.Sucralfate sangat sedikit terabsorbsi di saluran pencernaan sehingga menghasilkan efek samping sistemik yang minimal.INDIKASIPengobatan jangka pendek (sampai 8 minggu) pada tukak lambung dan usus,gastritiskronik.Pengobatan jangka panjang sampai dengan 12 minggu.KONTRA INDIKASITidak diketahui kontra indikasi pada penggunaan Sucralfate.DOSISUmumnya bagi orang dewasa adalah:2 sendok takar (10 ml), 4 kali sehari sewaktu lambung kosong (1 jam sebelum makan dan menjelang tidur).EFEK SAMPINGTerjadinya efek samping sangat jarang, yangrelatifsering dilaporkan hanya konstipasi dan mulut terasa kering.Keluhan lainnya adalah diare, mual, muntah, tidak nyaman di perut, kembung, pruritus, ruam kulit, mengantuk, pening, nyeri pada bagian belakang, dan sakit kepala.PERINGATAN DAN PERHATIAN1. Sucralfate harus diberikan secara hati-hati pada pasien gagal ginjal kronis dan pasiendialisis.2. Penggunaan obat ini selama kehamilan hanya jika benar-benar diperlukan.3. Sucralfate harus diberikan secara hati-hati pada wanita hamil dan menyusui. Jika diperlukan, antasida dapat diberikan dalam jangka waktu jam sebelum atau sesudah pemberian Sucralfate.4. Keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum dapat ditetapkan.INTERAKSI OBATPemberian Sucralfate dapat mengurangi absorbsi atau bioavailabilitas obat-obatan: cimetidine, ciprofloxacin, digoxin, ketoconazole, norfloxacin, phenytoin, ranitidine, tetracycline, dan theophylline, sehingga obat-obatan tersebut harus diberikan dalam waktu 2 jam sebelum pemberian Sucralfate.Hepamax Komposisi:Lecithin 150 mg, Silymarin 100 mg, Schizandra extract setara herba 375 mg, Vitamin E 5 IU.Bentuk Sediaan:Kapsul lunak.Farmakologi:Mencegah dan memperbaiki kerusakan sel hati, antioksidan, hepatoprotektor.Indikasi:Memelihara kesehatan fungsi hati.Dosis:3 - 4 x 1 kapsul lunak/hari.Kontraindikasi:-Ibu hamil dan menyusui.- Pasien epilepsi.- Pasien dengan hipertensi menahun.- Pasien dengan tekanan intrakranial yang tinggi.Glucobay Indikasi:Terapi tambahan bersama dengan diet pada penderita diabetes melitus.Kontra Indikasi:Hipersensitif terhadap acarbose dan/atau zat tidak aktif, pasien berumur di bawah 18 tahun, gangguan intestinal kronis yang secara nyata berkaitan dengan absorpsi dan pencernaan, kehamilan dan laktasi, gangguan fungsi ginjal berat (bersihan kreatinin < 25 ml/min), penyakit infeksi saluran pencernaan seperti kolitis dan penyakit Chron.Komposisi:1 tablet Glucobay 50 mg mengandung 50 mg acarbose.1 tablet Glucobay 100 mg mengandung 100 mg acarbose.Dosis:Tergantung respon pasien, biasanya diawali dengan 50 mg kemudian ditingkatkan hingga 100 mg sampai dengan 200 mg, 3 x sehari. Interval peningkatan dosis 4-8 minggu. Dosis rata-rata adalah 300 mg/hari (3X2 tablet Glucobay 50 mg , atau 3x1 tablet Glucobay 100 mg) Tablet ditelan bersama suapan makanan pertama.Peringatan dan Perhatian:Kenaikan abnormal kadar enzim hati dapat terjadi pada beberapa kasus. Oleh karena itu, pemeriksaan kadar enzim hati harus dilakukan selama 6-12 bulan pertama pengobatan. Perubahan ini bersifat revesibel setelah penghentian terapi Glucobay.Interaksi Obat:Sukrose (gula tebu) dan makanan yang mengandung sukrosa sering menyebabkan gangguan abdomen, bahkan diare selama pengobatan dengan Glucobay akibat meningkatnya fermentasi karbohidrat dalam kolon. Dosis terapi antidiabetes yang lain perlu dikurangi bila ditambahkan Glucobay. Karena dapat mempengaruhi kerja dari Glucobay, pemberian bersamaan dengan kolestiramin, adsorben usus, dan enzim pencernaan harus hindari.Efek yang Tidak Diinginkan:Efek samping tergantung dosis, dapat dikurangi dengan mematuhi diet diabetes dan menghindari makanan yang mengandung sukrosa. Paling sering flatulensi, diare dan nyeri abdomen, jarang terjadi mual.Allopurinol Indikasi:Gout dan hiperurisemiaKontra Indikasi:Alergi terhadap Alopurinol. Penderita dengan penyakit hati dan "bone marrow suppression".Komposisi:Tiap tablet mengandung Alopurinol 100 mgCara Kerja Obat:Alopurinol adalah obat penyakit priai (gout) yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Alopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi asam urat. Dalam tubuh Alopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol (alozantin) yang juga bekerja sebagai penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme kerja senyawa ini berdasarkan katabolisme purin dan mengurangi prosuksi asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin.Dewasa:Dosis awal 100 mg sehari dan ditingkatkan setiap minggu sebesar 100 mg sampai dicapai dosis optimal.Dosis maksimal yang dianjurkan 800 mg sehari.Pasien dengan gangguan ginjal 100 - 200 mg sehari.Anak 6 - 10 tahun:Bila disertai penyakit kanker, dosis maksimal 300 mg sehari.Anak di bawah 6 tahun:Dosis maksimal 150 mg sehari.Dosis tergantung individu, sebaiknya diminum sesudah makan. Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu penetapan dosis efektif minimum, untuk memelihara kadar asam urat serum