notulensi definisi, fungsi, dan unsur komunikasi kel.6.docx

2
Notulensi Kelompok 6 (P1_Definisi, fungsi, dan unsur komunikasi) 1. Keterkaitan unsur komunikasi satu dengan yang lain? Jika tidak lengkap bagaimana? (Elfira R. S_K1) Unsur satu dengan yang lain saling berkaitan yang saling terikat. Adanya unsur satu akan menyokong fungsi yang alin sehingga suatu komunikasi yang sedang terjadi dapat berjalan dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Misal : Tanpa adanya isi (pesan) maka antara komunikan dengan komunikator tidak akan terjadi kontak sehingga tidak terjadi penyampaian informasi. Kelengkapan unsur satu dengan yang lain sudah selayaknya diperhatikan untuk menciptakan sistem komunikasi yang baik antara komunikator dengan komunikan. Pengecualian untuk unsur NOISE/HAMBATAN, adanya hambatan lebih baik diminalisir keberadaan. Hal ini bertujuan agar informasi yang ingin disampaikan dapat diterima komunikan secara jelas. Komunikasi terjadi secara fleksibel. Hal ini dimaksudkan bahwa urutan keeradaan unsur komunikasi tidak dapat dipastikan secara jelas mana unsur yang harus tersedia terlebih dahulu. Sehingga, komunikasi dapat berjalan “sesuai kemauan” yang ada pada unsurnya. Kejadian yang demikian dapat dilihat dari proses komunikasi 2 arah. Antara komunikator ataupun komunikan tidak dapat dibedakan secara jelas karena bisa jadi seorang komunikan dapat pula memegang peran ganda sebagai komunikator. Selain itu, adanya pesan dan feed back juga terjadi secara beriringan. 2. Kesalah pahaman dalam komunikasi siapa yang bertanggung jawab? (Nashirotul S._K3) Masalah inti terletak pada NOISE sehigga pesan yang ingin disampaikan kurang dapat tersalurkan secara jelas. Lebih baik ada peran aktif dari pihak komunikator maupun komunikan. Hal ini berguna untuk evaluasi bagi terlaksananya informasi yang dikehendaki. Dalam proses tersebut, juga diharapkan adanya feed back sebagai indikator adanya peran aktif dari pihak yang terlibat. Hakikat dari komunikasi adalah interaktif. Adanya keinteraktifan akan menyebabkan adanya feed back dari komunikan terhadap komunikator sehingga komunikasi akan memiliki efek terhadap keduanya. Komunikasi memerlukan fokusan info yang akan disampaiakan guna menyamakan persepsi. Persamaan persepsi dapat menunjang

Upload: agnesya-dinda-ramadhani

Post on 04-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Notulensi Definisi, fungsi, dan unsur komunikasi Kel.6.docx

Notulensi Kelompok 6 (P1_Definisi, fungsi, dan unsur komunikasi)

1. Keterkaitan unsur komunikasi satu dengan yang lain? Jika tidak lengkap bagaimana?(Elfira R. S_K1) Unsur satu dengan yang lain saling berkaitan yang saling terikat. Adanya unsur satu akan

menyokong fungsi yang alin sehingga suatu komunikasi yang sedang terjadi dapat berjalan dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Misal : Tanpa adanya isi (pesan) maka antara komunikan dengan komunikator tidak akan terjadi kontak sehingga tidak terjadi penyampaian informasi. Kelengkapan unsur satu dengan yang lain sudah selayaknya diperhatikan untuk menciptakan sistem komunikasi yang baik antara komunikator dengan komunikan.

Pengecualian untuk unsur NOISE/HAMBATAN, adanya hambatan lebih baik diminalisir keberadaan. Hal ini bertujuan agar informasi yang ingin disampaikan dapat diterima komunikan secara jelas.

Komunikasi terjadi secara fleksibel. Hal ini dimaksudkan bahwa urutan keeradaan unsur komunikasi tidak dapat dipastikan secara jelas mana unsur yang harus tersedia terlebih dahulu. Sehingga, komunikasi dapat berjalan “sesuai kemauan” yang ada pada unsurnya. Kejadian yang demikian dapat dilihat dari proses komunikasi 2 arah. Antara komunikator ataupun komunikan tidak dapat dibedakan secara jelas karena bisa jadi seorang komunikan dapat pula memegang peran ganda sebagai komunikator. Selain itu, adanya pesan dan feed back juga terjadi secara beriringan.

2. Kesalah pahaman dalam komunikasi siapa yang bertanggung jawab?(Nashirotul S._K3) Masalah inti terletak pada NOISE sehigga pesan yang ingin disampaikan kurang dapat

tersalurkan secara jelas. Lebih baik ada peran aktif dari pihak komunikator maupun komunikan. Hal ini berguna untuk evaluasi bagi terlaksananya informasi yang dikehendaki. Dalam proses tersebut, juga diharapkan adanya feed back sebagai indikator adanya peran aktif dari pihak yang terlibat.

Hakikat dari komunikasi adalah interaktif. Adanya keinteraktifan akan menyebabkan adanya feed back dari komunikan terhadap komunikator sehingga komunikasi akan memiliki efek terhadap keduanya.

Komunikasi memerlukan fokusan info yang akan disampaiakan guna menyamakan persepsi. Persamaan persepsi dapat menunjang keberhasilan komunikasi agar pesan yang ingin ditransfer dapat diberikan secara efektif dan efisien.