ksia kel.1 2eb18.docx (558kb)

19
A. APLIKASI – APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN A.1. Pemrosesan Order Penjualan Diagram aliran data pada pemrosesan order penjualan 1. Order 2. Order Penjualan 3. Order Penj. di ACC 4. Order Pengiriman 5. Slip Pengepakan 6. Memo Penagihan 7. Nota Pengiriman 8 . Pengiriman 9 . Nota Pengiriman 10. Faktur 11. Memo Pemindahbuku KET. PD = Piutang Dagang BB = Buku Besar PNGHN = Penagihan OP = Order Penjualan PGRMN = Pengiriman

Upload: dinhphuc

Post on 13-Feb-2017

239 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

A. APLIKASI – APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN

A.1. Pemrosesan Order Penjualan

Diagram aliran data pada pemrosesan order penjualan

1. Order 

2. Order Penjualan 

3. Order Penj. di ACC 

4. Order Pengiriman 

5. Slip Pengepakan 

6. Memo Penagihan 

7. Nota Pengiriman

8 . Pengiriman

9 . Nota Pengiriman

10. Faktur

11. Memo Pemindahbuku

12. Voucher Jurnal

13. Pengendalian Total

KET.

PD = Piutang Dagang 

BB = Buku Besar

PNGHN = Penagihan 

OP = Order Penjualan

PGRMN = Pengiriman 

CUSTM = Pelanggan

Page 2: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

A.2. Jenis – Jenis Sistem Order Penjualan1. Sistem Pra-Penagihan Lengkap

Dalam sistem ini faktur dan nota pengiriman (Packing Slip) dibuat secara bersamaan dan

data yang dibutuhkan untuk membuat faktur telah diisi lengkap (termasuk biaya pengiriman,

pajak, dll).

2. Sistem Pra-Penagihan Tidak Lengkap

Pada sistem ini Faktur dan nota Pengiriman dibuat secara bersamaan, tapi data yang ada pada

faktur belum diisi lengkap sampai diterimanya nota pengiriman dari bagian pengiriman.

Setelah nota pengiriman datang, bag. Penagihan kemudian mengisi secara lengkap data yang

ada dalam faktur untuk kemudian dikirimkan ke pelanggan.

3. Sistem Pengorderan dan Penagihan Terpisah

Dalam sistem ini faktur dan order pengiriman dibuat secara terpisah, dimana faktur dibuat

oleh bag. Penagihan dan order pengiriman dibuat oleh bag. Pengiriman.

A.3. Sistem Piutang Dagang

Piutang dagang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai akibat dari

timbulnya transaksi penjulan secara kredit. Terdapat 2 pendekatan dasar dalam aplikasi piutang

dagang, yaitu :

1)    Pemrosesan akun terbuka

Dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang

diterima, dicocokkan ke faktur – faktur yang belum dilunasi.

2)    Pemrosesan saldo

Nota – nota pelanggan dibebankan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur – faktur

pelanggan.

Pengolahan piutang dagang merupakan hal yang sangat kompleks dalamsuatuperusahaan.

Perusahaan bidang keuangan skala besar baik itu asuransi atau perbankan dapat memiliki

rekening piutang terpisah yang sangat besar jumlahnya. Terkadang timbul kendala permrosesan

dalam hal waktu, sehingga tidak jarang perusahaan menggunakan kebijakan rencana penagihan

Page 3: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

bersiklus (cycling billing plan), dimana arsip piutang dagang dipisahkan baik itu secara alfabet

atau nomor rekening. Penagihan piutang dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1 bulan

terbagi menjadi 3 atau 4 periode penagihan. Sehingga kebijakan ini secara tidak langsung juga

mempengaruhi lancarnya arus kas masuk perusahaan. Karena biasanya pelanggan akan segera

membayar hutang tidak lama setelah menerima surat tagihan dari perusahaan.

Page 4: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

B. APLIKASI – APLKASI SIKLUS PENGELUARAN

Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait

yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa, tujuan utamanya adalah

dalam siklus pengeluaran untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara

persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk difungsikan.

Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran, yaitu :

1. Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)

Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan

atau perlengkapan.

Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan

atau perlengkapan. 

2. Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)

Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan

penyimpanan barang yang dipesan.

Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:

Memutuskan apakah menerima pengiriman

Memeriksa jumlah dan kualitas barang

Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur.

Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem

penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai:

setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan

pembelian.

3. Membayar barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)

Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur

penjualan dari vendor untuk pembayaran.

Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar

Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran

Page 5: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

Aplikasi Siklus Pengeluaran

Page 6: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

B.1. Sistem Penggajian

Diagram Arus Data untuk Prosedur Penggajian

 Prosedur Sistem Berjalan (Penggajian) :

1. Prosedur penyerahan absen

Karyawan yang masuk dan pulang kerja setiap hari absen menggunakan kartu absen. Kartu absen

tersebut dikumpulkan setiap akhir bulan oleh karyawan ke bagian Akunting untuk direkap.

Selanjutnya setelah rekapitulasi, absen karyawan dan rekapitulasi absensi tersebut diarsipkan.

2. Prosedur penghitungan gaji

Penghitungan gaji bruto karyawan dilakukan oleh bagian Akunting dengan membaca atau

melihat arsip rekapitulasi absensi karyawan dan arsip Over Time. Setelah gaji bruto dihitung,

bagian akunting melihat ke arsip kasbon karyawan untuk menghitung gaji net sehingga

didapatkan take home pay. Kemudian gaji total dibuat rekapitulasinya oleh bagian Akunting dan

selanjutnya meminta persetujuan ke direktur. Dari persetujuan direktur, rekapitulasi

dikembalikan ke bagian akunting untuk diarsipkan, begitu dengan data-data gaji karyawan juga

disimpan dalam arsip gaji karyawan.

Page 7: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

3. Prosedur pembayaran gaji

Berdasarkan arsip rekapitulasi gaji yang telah disetujui oleh direktur dan arsip gaji karyawan,

Bagian Akunting membayar gaji kepada karyawan dengan memberikan slip gaji karyawan. Slip

gaji tersebut berisi rincian detail gaji yang diterima karyawan yang bersangkutan dan Bagian

Akunting juga memberikan tanda terima gaji karyawan untuk ditandatangani sebagai bukti

pembayaran dan setelah ditanda tangani, tanda terima tersebut diarsipkan.

4. Prosedur laporan gaji

Selanjutnya setelah semua prosedur selesai, maka bagian Akunting membuat laporan gaji dengan

melihat ke arsip gaji dan arsip tanda terima yang sudah ditandatangani oleh karyawan dan

ditujukan kepada direktur sedangkan copy-nya di arsipkan.

C. APLIKASI – APLIKASI SIKLUS PRODUKSI

C.1. Pengendalian Produksi

System akuntansi biaya berfokus pada pengelolaan persediaan manufacturing: bahan

baku,  barang dalam proses, dan produk selesai. Job costing merupakan prosedur dimana biaya

didistribusikan ke pekerjaan atau order produksi tertentu. Ini membutuhkan system

pengendalian order produksi. Dalam penentuan biaya berdasarkan proses produksi (process

costing), biaya dikumpulkan dalam proses atau departemen berdasarkan periode (hari, minggu,

atau bulan). Pada setiap akhir periode, biaya setiap proses dibagi berdasarkan unit yang

diproduksi untuk mencari  biaya rata-rata per unit. Process costing digunakan, jika tidak

mungkin atau tidak memuaskan untuk mengidentifikasikan banyak pekerjaan atau perkumpulan

produksi. Klasifikasi proses atau departemen dapat dirancang sesuai dengan distribusi biaya atau

tujuan pelaporan  produksi.

Page 8: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

Klasifikasi ini mendukung tujuan-tujuan akuntansi biaya proses dan pengendalian

 produksi dengan order berulang. “Biaya” baik dalam job maupun process costing dapat

 berupa biaya actual atau biaya yang ditetapkan terlebih dahulu (contoh:biaya standar). System

akuntansi biaya meliputi baik pengendalian produksi maupun persediaan; keduanya sangat

berkaitan dengan masukan order, penagihan, penggajian, pengiriman, dan prosedur- prosedur

pembelian. Perlindungan terhadap persediaan dari pencurian fisik meliputi pengamanan terhadap

persediaan seperti juga dilakukannya  perhitungan fisik periodic dan pengujian terhadap catatan

secara independen.

C.2. Pengendalian PersediaanPengendalian persediaan dapat dicapai melalui catatan-catatan dan laporan-laporan

persediaan yang menyajikan informasi seperti penggunaan persediaan, saldo persediaan, tingkat

minimal dan maksimal persediaan. Titik order ulang dan prosedur-prosedurnya harus ditetapkan.

Titik order ulang adalah tingkat persediaan dimana harus dilakukan order tambahan untuk

menghindari kurangnya persediaan.

Penentuan titik order ulang mensyaratkan dilakukan analisis permintaan produk, biaya

setup pengorderan atau produksi, lead time pasokan atau produksi, biaya penanganan persediaan,

dan biaya-biaya yang  berkaitan dengan kondisi tidak adanya persediaan seperti kerugian

penjualan atau  penggunaan fasilitas-fasilitas produksi secara tidak efisien. Karena tujuan

pengendalian  persediaan adalah meminimalkan total biaya persediaan, keputusan penting yang

harus di  buat adalah besarnya kuantitas ekonomis setiap order pembelian; yang disebut

economic order quantity (EOQ). Kuantitas order ulang harus sama dengan carrying cost dan total

ordering cost.

C.3. Sistem Produksi Just In TimeJust In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk

mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin

dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga

perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai

kehendak konsumen tepat waktu. 

Page 9: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak

jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat

mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat

menimbun barang.

D. APLIKASI – APLIKASI SIKLUS KEUANGAN

D.1. Aplikasi – Aplikasi Akuntasi Kekayaan

Aplikasi akuntansi kekayaan menyangkut aktiva tetap organisasi dan investasi. Prosesan

yang akurat dikerjakan dengan mengunakan aplikasi akuntansi khusus yang disediakan untuk

akuntansi , operasional dan kebutuhan informasi manajemen.

  Aktiva Tetap

 Ada empat tujuan dari aplikasi aktiva dan investasi 

 1. Untuk mengelolah pencatatan yang benar yang mengindetifikasi aset dengan deskripsi, biaya ,

dan lokasi fisik.

 2. Untuk Depresisasi yang benar dan atau perhitungan amortisasi untuk tujuan buku dan pajak 

 3. Untuk evaluasi ulang asuransi dan tujuan biaya pengantian 

 4. Menyediakan laporan bagi pihak manajemen untuk merencanakan dan mengemndalikan item

aset individual .

  Investasi

Register Investasi berisi semua informasi yang relevan seperti No. seterfikat dan nilai buku

sekuritas untuk memudahkan indetifikasi dan pengendalian. pengendalian umum yang biasa nya

dilakukan untuk penanganan fisik sekuritas investasi di lakukan oleh dua orang , dan satu orang

mengamankan kotak deposit dan lainnya memasukan deposit . 

Page 10: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

D.2. Sistem Penagihan Lock-BoxSistem Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Lock-Box-Collection Plan

1. Bagian penagihan mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada saat transaksi

penjualan kredit terjadi.

2. Debitur melakukan pembayaran utangnya pada saat faktur jatuh tempo dengan mengirim

cek dan surat pemberitahuan ke PO Box di kota terdekat.

3. Bank membuka PO Box dan mengumpulkan cek dan surat pemberitahuan yang diterima

oleh perusahaan.

4. Bank membuat daftar surat pemberitahuan. Dokumen ini dilampiri dengan surat

pemberitahuan dikirim oleh ke bank ke bagian sekretariat.

5. Bank mengurus chack clearing

6. Bagian sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk

mengkredit rekening membantu piutang debitur yang bersangkutan.

7. Bagian sekretariat menyerahkkan daftar surat pemberitahuan ke bagian kasa.

8. Bagian kasa menyerahkan daftar surat pemberitahuan ke bagian jurnak untuk dicatat di

dalam jurnal penerimaan kas.

Page 11: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

D.3. Sistem Aplikasi1. Apache OFBiz

Apache OFBiz menawarkan sejumlah besar fungsionalitas termasuk: Akuntansi

(Perjanjian, Invoice, Vendor Management, General Ledger), Pemeliharaan Aset, Katalog dan

Manajemen Produk, Fasilitas dan Manajemen Gudang, Manufaktur, Order Processing,

Inventory Management, saham dll pengisian ulang otomatis, Sistem manajemen konten

(CMS), sumber daya manusia (SDM), Manajemen Proyek, Sales Force Automation, Kerja

Manajemen Usaha, Elektronik point of sale (EPOS), Electronic commerce (eCommerce)

 

 

2. Gnucash

GnuCash adalah aplikasi untuk pribadi dan Software akuntansi keuangan untuk usaha

berskala kecil, software ini dilisensikan gratis di bawah GNU GPL dan tersedia untuk GNU /

Linux, BSD, Solaris, Mac OS X dan Microsoft Windows.

Dirancang untuk mudah digunakan, namun kuat dan fleksibel, GnuCash memungkinkan

Anda untuk melacak rekening bank, saham, pendapatan dan beban. Cepat dan intuitif untuk

digunakan seperti checkbook register, didasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi profesional

untuk memastikan neraca seimbang dan membuat laporan yang akurat.

 

Page 12: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

 

3.   SQL-Ledger   :

SQL – Ledger adalah sistem akuntansi entri ganda. Akuntansi data disimpan dalam

server database SQL, sedang untuk menampilkan teks atau browser GUI dapat digunakan SQL-

Ledger yang merupakan platform independen dan berjalan pada setiap OS. NIX, Mac atau

komputer Windows. SQL-Ledger bisa diakses dari jarak jauh sehingga orang dapat

mengaksesnya meskipun berada di sebuah negara, kota atau di belahan dunia yang berbeda.

Page 13: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

DAFTAR PUSTAKA https://skybows.wordpress.com/2010/10/14/9-software-akuntansi-gratis-terbaik-

untuk-bisnis-anda/ http://lilinkcl.blogspot.co.id/2013/05/dfd-penggajian.html https://id.wikipedia.org/wiki/Just_In_Time_(JIT) https://www.academia.edu/6854750/SIKLUS_PRODUKSI

Page 14: KSIA Kel.1 2EB18.docx (558Kb)

KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Penyusun Kelompok 1 (2EB18):

1. Abid Gilang R.H. (20214074)2. Afsanah Fitri Billahmar (2C214860)3. Anggia Vita Sari (21214237)4. Bobot Arcanggi (22214210)5. Desi Asmiati (22214743)6. Desi Rahmawati (2C214716)7. Diana Ulandari (23214017)8. Dwi Wulan Hidayati (23214330)9. Faishal Febrian (23214823)10.Farah Della P.I.S. (23214931)11.Fardhan Dwiki Garnida (23214944)

UNIVERSITAS GUNADARMA2016