makalah kurikulum dan pembelajaran kelompok 4

18
MAKALAH PENTINGNYA PRINSI-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM DALAM SISTEM PEMBELAJARAN DISEKOLAH Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran Dosen : Akhmad Sudrajat, M.Pd. Disusun oleh : Kelompok 4 IID-PE 1. Bayu Mahendra 2. Iip Saripudin 3. Irma Herdianti 4. Pidiani 5. Irwan

Upload: irma-herdianti

Post on 18-Dec-2014

31.210 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

TUGAS KELOMPOK

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

MAKALAH

PENTINGNYA PRINSI-PRINSIP PENGEMBANGAN

KTSP DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM DALAM

SISTEM PEMBELAJARAN DISEKOLAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Kurikulum Dan Pembelajaran

Dosen : Akhmad Sudrajat, M.Pd.

Disusun oleh : Kelompok 4

IID-PE

1. Bayu Mahendra

2. Iip Saripudin

3. Irma Herdianti

4. Pidiani

5. Irwan

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KUNINGAN

2009/2010

Page 2: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat

dan Hidayah-Nya penulis dapat menyususn makalah yang berjudul “Pentingnya

Pengembangan KTSP dan Implementasi Kurikulum dalam sistem Pembelajaran di

Sekolah”.

Dengan makalah ini penulis berharap mudah-mudahan bermanfaat bagi

perkembangan & kemajuan di bidang pendidikan utamanya dan masyarakat pada

umumnya.

Demikian makalah ini penulis buat, atas perhatian dan partisipasinya penulis

ucapakan terima kasih.

Kuningan, Maret 2010

Penulis

i

Page 3: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I Deskripsi

1.1 Latar Belakang Masalah 3

1.2 Proses Pengembangan Kurikulum 4

1.3 Tujuan Pengembangan dan Prinsip Pengembangan KTSP 5

BAB II Analisis Masalah

2.1 Perbaikan dan pengembangan Kurikulum 6

2.2 Pentingnya Visi dan Misi Sekolah 7

2.3 Implementasi KTSP 7

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

ii

Page 4: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

BAB 1

Pentingnya Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP dan Implementasi

Kurikulum dalam sistem Pembelajaran di Sekolah

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu di antara masalah besar dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah

rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata prestasi belajar.

Masalah lain adalah bahwa pendekatan dalam pembelajaran masih terlalu didominasi

peran guru (teacher centered). Guru lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai

objek dan bukan sebagai subjek didik. Pendidikan kita kurang memberikan

kesempatan kepada peserta didik dalam berbagai mata pelajaran, untuk

mengembangkan kemampuan berpikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif, dan

logis, belum memanfaatkan quantum learning sebagai salah satu paradigma menarik

dalam pembelajaran, serta kurang memperhatikan ketuntasan belajar secara

individual.

Demikian juga proses pendidikan dalam sistem persekolahan kita, umumnya belum

menerapkan pembelajaran sampai peserta didik menguasai materi pembelajaran

secara tuntas. Akibatnya, banyak peserta didik yang tidak menguasai materi

pembelajaran meskipun sudah dinyatakan tamat dari sekolah. Tidak heran kalau mutu

pendidikan secara nasional masih rendah

Mutu hasil pendidikan yang masih rendah serta mengabaikan aspek-aspek moral,

akhlak, budi pekerti, seni & olah raga, serta kecakapan hidup (life skill);persaingan

global yang memungkinkan hanya mereka yang mampu akan berhasil;

1. persaingan kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) produk lembaga

pendidikan;

2. persaingan yang terjadi pada lembaga pendidikan, sehingga perlu rumusan yang

jelas mengenai standar kompetensi lulusan.

1

Page 5: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

1.2 Proses Pengembangan Kurikulum

Dalam pengembangan kurikulum terdapat dua proses utama, yakni pengembangan

pedoman kurikulum dan pengembangan pedoman instruksional.

1. Pedoman kurikulum meliputi:

- Latar belakang yang berisi rumusan falsafah dan tujuan lembaga pendidikan,

populasi yang menjadi sasaran, rasional bidang studi atau mata kuliah, struktur

organisasi bahan pelajaran.

- Silabus yang berisi mata pelajaran secara lebih terinci yang diberikan yakni scope

(ruang lingkup) sequence-nya (urutan penyajiannya).

- Desain evaluasi termasuk srtategi revisi atau perbaikan kurikulum mengenai:

1. bahan pelajaran (scope dan sequnce).

2. organisasi bahan dan strategi instruksionalnya.

2. Pedoman instruksional untuk tiap mata pelajaran yang dikembangkan berdasarkan

silabus.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang

dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah, daerah,

karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat, karakteristik

peserta didik. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan

dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan

tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan

dan silabus.

KTSP merupakan pengembangan KBK yang bercirikan :

1. Orientasi pencapaian hasil dan dampak.

2. berbasis standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tertuang pada standar isi,

3. bertolak dari standar kompetensi lulusan

4. memperhatikan pengembangan kurikulum berdiversifikasi,

5. mengembangkan kompetensi secara utuh dan menyeluruh,

2

Page 6: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

6. menerapkan prinsip ketuntasan belajar.

KTSP adalah kurikulum yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan dan sikap

sehingga dapat meningkatkan potensi siswa secara utuh.

1.3 Tujuan Pengembangan dan Prinsip Pengembangan KTSP

Prinsip pengembangan KTSP disesuaikan dengan aturan dan kebijakan yang telah

ditentukan yakni :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan

tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

lingkungan.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa

membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial

ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib

kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun

dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat

antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat

dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan

3

Page 7: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,

dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan

pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,

dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan.

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang

kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal

dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang

selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling

mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4

Page 8: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

BAB II

Analisis Masalah

2.1 Perbaikan dan pengembangan Kurikulum

Upaya-upaya dalam rangka perbaikan dan pengembangan kurikulum berbasis

kompetensi meliputi:

1. kewenangan pengembangan,

2. pendekatan pembelajaran,

3. penataan isi/konten,

4. serta model sosialisasi, lebih disesuaikan dengan perkembangan situasi dan

kondisi serta era yang terjadi saat ini.

Pendekatan pembelajaran diarahkan pada upaya mengembangkan kemampuan

peserta didik dalam mengelola perolehan belajar (kompetensi) yang paling sesuai

dengan kondisi masing-masing. Dengan demikian proses pembelajaran lebih

mengacu kepada bagaimana peserta didik belajar dan bukan lagi pada apa yang

dipelajari

.

Sesuai dengan cita-cita dari tujuan pendidikan nasional, guru perlu memiliki beberapa

prinsip mengajar yang mengacu pada peningkatan kemampuan internal peserta didik

di dalam merancang strategi dan melaksanakan pembelajaran. Peningkatan potensi

internal itu misalnya dengan menerapkan jenis-jenis strategi pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik mampu mencapai kompetensi secara penuh, utuh dan

kontekstual.

Berbicara tentang rendahnya daya serap atau prestasi belajar, atau belum terwujudnya

keterampilan proses dan pembelajaran yang menekankan pada peran aktif peserta

didik, inti persoalannya adalah pada masalah “ketuntasan belajar” yakni pencapaian

taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap kompetensi secara perorangan.

5

Page 9: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

Masalah ketuntasan belajar merupakan masalah yang penting, sebab menyangkut

masa depan peserta didik, terutama mereka yang mengalami kesulitan belajar.

2.2 Pentingnya Visi dan Misi Sekolah

Sebuah visi adalah sasaran akhir yang terukur dan realistis sesuai dengan potensi

sekolah yang bersangkutan. Visi bukanlah berisi angan-angan yang abstrak sehingga

sulit dicapai, akan tetapi merupakan sasaran yang dirumuskan oleh berbagai

komponen sekolah yang dapat dijangkau, sehingga kurikulum dikembangkan untuk

mencapai sasaran yang dirumuskan. Dengan demikian, visi dirumuskan untuk

menjawab “apa yang ingin dicapai oleh sekolah”?

Misi sekolah berkenaan dengan pernyataan “upaya apa yang dapat dilakukan untuk

mencapai visi sekolah”? Dengan demikian, suatu misi harus dapat menggambarkan

kondisi dan suasana yang dibangun dalam mencapai suatu visi.

2.3 Implementasi KTSP

Implementasi KTSP diharapkan memberi otonomi luas kepada sekolah dan satuan

pendidikan, disertai seperangkat tanggungjawab untuk mengembangkan kurikulum

sesuai dengan kondisi setempat. Sekolah dan satuan pendidikan juga diberi

kewenangan dan kekuasaan yang luas untuk mengembangkan pembelajaran peserta

didik serta tuntutan masyarakat.

KTSP mendorong terwujudnya kepemimpinan yang demokratis dan profesional.

Kepala sekolah dan tenaga pelaksana kurikulum merupakan pelaku yang memiliki

kemampuan dan integritas profesional yang harus ditunjang dengan tim-kerja (team-

work) yang kompak dan transparan, melibatkan komite sekolah dan dewan

pendidikan, serta dukungan partisipasi masyarakat dan orang tua.

Dengan melibatkan pihak tersebut di atas dalam pengembangan kurikulum,

diharapkan mampu membangkitkan gairah dan rasa memiliki (sense of belonging)

yang lebih tinggi, dan rasa tanggungjawab (sense of responbility) yang lebih besar

terhadap kurikulum, serta ikut memikirkan kualitas pendidikan (quality of education).

6

Page 10: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

Langkah mendesak yang perlu segera dipersiapkan yaitu bagaimana sekolah dan

satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan

sumber belajar, profesionalisme tenaga pendidik, dan penyediaan sistem evaluasi

serta informasi yang valid.

Dengan tatanan konsep inilah memberi otonomi sekolah untuk memiliki “full

authority and responsibility” dalam menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai

visi, misi, dan tujuannya. Namun, yang masih jadi pertanyaan adalah apakah semua

sekolah mampu mewujudkan impian tersebut di atas? Jawabannya tentu saja kembali

kepada kesiapan dan kemampuan sekolah untuk menangkap arah perubahan

kurikulum tersebut.

7

Page 11: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia (SDA) jangka panjang yang

mempunyai nilai yang tinggi bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir

semua negara di dunia menempatkan pendidikan sebagai suatu yang penting dan

utama dalam pembangunan bangsa dan negara. Begitu pula Indonesia menempatkan

pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama, hal ini sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Untuk mencapai ke arah itu, kurikulum dan peran guru sangat menentukan

keberhasilan pendidikan, karena kurikulum berjalan, sedangkan kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran pada

KTSP ada beberapa alasan yang menjadi pilihan dalam upaya perbaikan kondisi

pendidikan dalam upaya perbaikan kondisi pendidikan di tanah air, salah satunya

adalah potensi siswa itu berbeda-beda dan potensi tersebut akan berkembang jika

stimulusnya tepat dan mutu hasil pendidikan yang masih rendah serta mengabaikan

aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerja seni dan olahraga serta life skill.

Selain itu kurikulum harus mempunyai tujuan yang ingin di capai baik yang bersifat

kongkrit maupun abstrak dan berbagai konsepsinya seperti yang disebutkan di atas,

sehingga hakekat kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan benar-

benar terwujud.

3.2 Saran-saran

Saran yang disampaikan Penulis agar dengan membaca makalah ini disarankan

pada pembaca agar mengetahui tentang Pentingnya Pengembangan KTSP dan

Implementasi Kurikulum dalam sistem Pembelajaran di Sekolah. Penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk

kesempurnaan makalah yang akan datang.

8

Page 12: Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran kelompok  4

DAFTAR PUSTAKA

Barton, J., &Collins, A(ed.) (1977). Portofolio Assessment : A handbook for

educators. Menlo Park, CA : Addison-Wesley Publishing.

Sanjaya, Wina, 2008. Kurikulum Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada Media

Group.

Hamalik, Oemar. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum, Bandung : Pustaka

Martiana, 1981.

9