makalah telaah kurikulum

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum dapat dipandang sebagai suatu rancangan pendidikan. Sebagai suatu rancangan, kurikulum menentukan pelaksanaan dan hasil pendidikan. Pendidikan merupakan usaha mempersiapkan peserta didik untuk terjun kelingkungan masyarakat. Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan semata, namun memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta nilai nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di masyarakat. Peserta didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat pula. Dengan pendidikan, kita diharapkan dapat lebih mengerti dan mampu membangun kehidupan masyarakat.oleh karena itu kurikulum yang berisi pada tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekeyaaan dan perkembangan yang ada dimasyarakat. 1

Upload: sri-damanik

Post on 11-Apr-2017

495 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Telaah Kurikulum

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum dapat dipandang sebagai suatu rancangan pendidikan. Sebagai suatu

rancangan, kurikulum menentukan pelaksanaan dan hasil pendidikan. Pendidikan merupakan

usaha mempersiapkan peserta didik untuk terjun kelingkungan masyarakat. Pendidikan bukan

hanya untuk pendidikan semata, namun memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta nilai

nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di masyarakat. Peserta didik

berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal dalam

lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat pula.

Dengan pendidikan, kita diharapkan dapat lebih mengerti dan mampu membangun

kehidupan masyarakat.oleh karena itu kurikulum yang berisi pada tujuan, isi, maupun proses

pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekeyaaan dan

perkembangan yang ada dimasyarakat.

Suatu kurikulum memiliki komponen-komponen yang harus ada dalam kurikulum tersebut,

yaitu:

1. Tujuan, Yaitu arah atau sasaran yang hendak dituju oleh proses penyelenggaran

pendidikan.

2. Isi Kurikulum, Yaitu pengalaman belajar yang di peroleh murid di sekolah.pengalaman-

pengalaman ini di rancang dan di organisasikan sedemikian rupa sehingga apa yang

diperoleh murid sesuai denagn tujuan

1

Page 2: Makalah Telaah Kurikulum

3. Metode proses belajar mengajar yaitu cara muri memperoleh pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan

4. Evaluasi yaitu cara untuk mengetahui apakah sasaran yang ingin di tuju dapat tercapai

atau tidak

2

Page 3: Makalah Telaah Kurikulum

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum

Secara etomologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu currir yang berarti berlari

dan curere yang berarti tempat berpacu. Dengan demikian istilah kurikulum berasal dari dunia

olahraga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian jarak yang harus

ditempuh oleh pelari dari garis start sampai finish (sudirman, et. Al., 1987: 9). Kurikulum juga

dapat diartikan sebagai seperangkat materi pendidikan dan pengajaran yang diberikan kepada

murid sesuai dengan tujuan pendidikan yang akan dicapai (Idi, Abdullah, 2010: 206).

Dari pengertian diatas dapat di simpulkan kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan

pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum dapat

meramalkan hasil pendidikan/pengajaran yang diharapkan karena ia menunjukkan apa yang

harus dipelajari dan kegiatan apa yang harus dialami oleh peserta didik.

Menurut UU sikdiknas nomor 20/2003 Definisi kurikulum dikembangkan kearah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh

suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan

kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata

pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam

penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.

3

Page 4: Makalah Telaah Kurikulum

Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari

sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan

pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara

menyeluruh.

Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan sebab tidak ada satu kurikulum yang sesuai

dengan sepanjang masa, kurikulum harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman

yang senantiasa cenderung berubah.

Faktor yang mempengaruhi perubahan kurikulum :

Salah satu prinsip dalam pengembangan kurikulum adalah relevansi, dimana sebuah

kurikulum harus relevansi terhadap keberadaan kurikulum itu sendiri dan pada tujuan, isi, dan

proses belajar dengan tuntutan, kebutuhan, dan perkembangan masyarakat. Dengan demikian

tidak menutup kemungkinan kurikulum terus akan bersenergi searah perkembangan hidup

manusia.

1. Dalam hal ini ada beberapa faktor yang mengaruhi perubahan sebuah kurikulum.

tantangan masa depan diantaranya meliputi arus globalisasi, masalah lingkungan hidup,

kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis

pengetahuan.

2. kompetensi masa depan yang antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi,

kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu

permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan mencoba

untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.

3. fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,

plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial.

4

Page 5: Makalah Telaah Kurikulum

4. persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek

kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter.

2.2 Landasan Pemikiran Lahirnya Kurikulum 1968

Kurikulum 1968 merupakan tonggak awal pendidikan masa orde baru. Kelahiran kurikulum

1968 bersifat politis, mengganti rencana pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk orde

lama. Dengan suatu pertimbangan untuk tujuan pada pembentukan manusia pancasila sejati.

“Menekankan manusia Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan seperti yang

dikehendaki oleh pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan isi Undang-Undang Dasar 1945”.

Kurikulum 1968 menekankan pendekatan organisasi materi pembelajaran; kelompok pembinaan

pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Mata pelajaran dikelompokkan menjadi 9

pokok.

Djauzak menyebut kurikulum 1968 sebagai kurikulum bulat.’’hanya memuat mata pelajaran

pokok saja’’. Muatan pelajaran bersifat teoritis ,tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual

dilapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa disetiap

jenjang pendidikan.

Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya

perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana (Kurikulum 1964) menjadi

pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Isi pendidikan diarahkan

pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang

sehat dan kuat. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada

pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

5

Page 6: Makalah Telaah Kurikulum

Dasar pendidikan masa ini adalah falsafah negara pancasila sesuai dengan ketetapan MPR

NO. XXV I/MPRS/1966. Sedang tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia

pancasila sejati berdasarkan ketentuan seperti yang dikehendaki oleh pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945 dan isi Undang-Undang Dasar 1945 (Tap. MPRS NO.XXVII/MPRS/1966).

Sementara isi pendidikan nasionalnya adalah memperingati mental budi pekerti dan memperkuat

keyakinan agama, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, membina dan

mempertimbangkan fisik yang kuat dan sehat (Tap. MPRS NO.XXVII/MPRS/1966).

Pada masa ini siswa hanya berperan sebagai pribadi yang masif, dengan hanya menghapal

teori-teori yang ada, tanpa ada pengaplikasian dari teori tersebut. Aspek afektif dan psikomotorik

tidak ditonjolkan pada kurikulum ini. Praktis, kurikulum ini hanya menekankan pembentukan

peserta didik hanya dari segi intelektualnya saja.

Landasan Idiil :

a. Dasar Pendidikan Nasional

Dasar pendidikan adalah falsafah negara pancasila (ketetapan MPRS

NO.XXVII/MPRS/1966 bab II pasal 2).

b. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia pancasila sejati berdasarkan

ketentuan-ketentuan seperti yang dikehendaki oleh pembukaan undang-undang dasar

1945 dan isi undang-undang dasar 1945 (ketetapan MPRS NO.XXVII/1966 bab II pasal

3).

c. Isi Pendidikan Nasional

6

Page 7: Makalah Telaah Kurikulum

Untuk mencapai dasar dan tujuan tersebut diatas, maka isi pendidikan adalah sebagai

berikut :

1. Mempertinggi mental moral budi pekerti dan memperkuat keyakinan beragama.

2. Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan.

3. Membina/mengembangkan fisik yang kuat dan sehat (ketetapan MPRS

NO.XXVII/MPRS/1966 bab II pasal 4).

Dari segi tujuan pendidikan, kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan

pada upaya untuk membentuk manusia Pancasil sejati, kuat, sehat jasmani, mempertinggi

kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi

pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta

mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.

Kurikulum 1968 ditandai dengan pendekatan peng-organisasian materi pelajaran dengan

pengelompokan suatu pelajaran yang berbeda, yang dilakukan secara korelasional (correlated

subject curriculum), yaitu mata pelajaran yang satu dikorelasikan dengan mata pelajaran yang

lain, walaupun batas demarkasi antar mata pelajaran masih terlihat jelas. Muatan materi masing-

masing mata pelajaran masih bersifat teoritis dan belum terikat erat dengan keadaan nyata dalam

lingkungan sekitar. Pengorganisasian mata pelajaran secara korelasional itu berangsur-angsur

mengarah kepada pendekatan pelajaran yang sudah terpisah-pisah berdasarkan disiplin ilmu pada

sekolah-sekolah yang lebih tinggi.

Berikut ciri-ciri kurikulum 1968 :

a. sifat kurikulum correlated subject,

b. jumlah mata pelajaran SD-10 bidang studi, SMP-18 bidang studi (Bahasa Indonesia

dibedakan atas Bahasa Indonesia I dan II), SMA jurusan A-18 bidang studi,

7

Page 8: Makalah Telaah Kurikulum

c. penjurusan di SMA dilakukan di kelas II, dan disederhanakan menjadi dua jurusan,

yaitu Sastra Sosial Budaya dan Ilmu Pasti Pengetahuan Alam (PASPAL), dan

Kurikulum 1968 bersifat correlated subject curriculum, artinya materi pelajaran pada

tingkat bawah mempunyai korelasi dengan kurikulum sekolah lanjutan. Bidang studi pada

kurikum ini dikelompokkan pada tiga kelompok besar: pembinaan pancasila, pengetahuan dasar,

dan kecakapan khusus. Jumlah mata pelajarannya 10, yang memuat hanya mata pelajaran pokok

saja. Muatan materi pelajarannya sendiri hanya teoritis, tak lagi mengkaitkannya dengan

permasalahan faktual di lingkungan sekitar.

Kurikulum 1968 sebagai pengganti kurikulum 1964 menggunakan prinsip-prinsip di antaranya

sebagai berikut:

1. Prinsip Integralitas

Pendidikan disemua tingkat dan jenis sekolah dari taman kanak-kanak sampai perguruan

tinggi merupakan keseluruhan yang integral dari proses pendidikan dalam mencapai tujuan

pendidikan nasional. Demikian juga hubungan pendidikan dan pembangunan. Dalam hal ini

pendidikan merupakan bagian yang integral dalam pola dan proses pembangunan yaitu dalam

usaha pembinaan tenaga kerja di segala bidang.

2. Prinsip Kontinuitas

Proses pendidikan adalah proses yang kontiniu, dari sejak anak sampai dewasa karena itu

pendidikan dalam hubungan sekolah pun harus kontinu. Pendidika TK merupakan lanjutan

dalam pendidikan lingkungan keluarga. Pendidikan SD merupakan lanjutan daripada pendidikan

TK. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama merupakan kelanjutan daripada pendidikan SD

8

Page 9: Makalah Telaah Kurikulum

demikian seterusnya. Atas dasar prinsip ini maka isi pendidikan/kurikulum tiap tingkat dan jenis

sekolah harus menggambarkan kontinuitas tersebut dalam upaya mencapai tujuan pendidikan

nasional.

3. Prinsip Sinkronisasi

Sinkronisasi satuan arah, irama dan gerak (termasuk kegiatan dan usaha) menuju kepada

tujuan pendidikan nasional. Atas dasar prinsip diskronisasi, prinsip integritas dan prinsip

kontinuitas, semua kegiatas dan usaha pendidikan pada semua tingkat dan jenis sekolah harus

saling berhubungan satu dengan yang lain secara harmonis, saling berhubungan ini bukan saja

jenis tingkat dan jenis persekolahan tapi juga dengan pola proses pembangunan yang

menggunakan tenaga kerja yang dihasilkan oleh sekolah.

2.3 Prinsip-prinsip kurikulum Sekolah Dasar 1968

Pendidikan sekolah dasar adalah pendidikan yang diberikan di lembaga pendidikan sekolah

dasar (SD), yang masa belajarnya ditetapkan 6 tahun terhitung mulai anak mencapai 6 tahun

pada awal tahun pelajaran yang bersangkutan.

Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar

Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional yang umum,sekolah dasar hendaknya

mencapai tujuan atau target sebagai berikut :

a. Supaya anak anak tamatan sekolah dasar memiliki pengetahuan dan pengertian dasar

mengenai dan pengertian dasar mengenai kewajiban dan haknya sebagai manusia

pancasila sesuai maksud ketetapan MPRS NO.XXVII/1966 dan berbuat selaras dengan

pengetahuan dan pengertian.

b. Supaya anak anak tamatan Sekolah Dasar memiliki salah satu keterampilan / kecakapan

khusus yang merupakan bekal kehidupannya dalam masyarakat dan derngan demikian

9

Page 10: Makalah Telaah Kurikulum

dapat berdiri sendiri dan menyumbangkan kecakapannya bagi pembinaan masyarakat adil

dan makmur.

c. Supaya anak anak tamatan Sekolah Dasar memiliki dasar ilmu pengetahuan yang kokoh

dan kepribadian penggunaannya untuk melanjutkan pembinaannya, melanjutkan

pendidikan kesekolah menengah .

2.4 Prinsip Umum Pembinaan Kurikulum

Isi Kurikulum

a. Kurikulum harus mencerminkan jiwa muka dimah UU 1945 dan isi UU 1945, dengan

demikian kurikulum harus menjadi pelaksanaan UU 1945 dibidang dan melalui

Pendidikan.

b. Kurikulum harus di intgrasikan dengan nation dan character building khususnya alat

pembinaan manusia pancasila dan tenaga pembangunan

c. Kurikulum harus memberikan kemungkinan perkembangan maksimal dari pancacipta,

rasa dan karsa hanya anak yang sedang berkembang menjadi manusia yang bermental

modal budi perkerti luhur dan kuat keyakinan agamanya, yang tinggi kecerdasan dan

terampilk dalam pembanguan dan memiliki visi sehat dan kuat

d. Kurikulum harus mempersiapkan setiap anak duduk untuk dapat berdiri sendiri dalam

masyarakat sebagai manusia pancasila

e. Kurikulum harus memasukkan teori dan praktek segala pengetahuan yang diajarkan di

sekolah hendaknya dibungkandengan kehidupan konkrit didalam masyarakat dan kerja

produktif sesuai dengan lingkungan sekolah yang bersangkutan

f. Isi kurikulum harus diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

modern

10

Page 11: Makalah Telaah Kurikulum

g. Kurikulum harus disusun sedemikian rupa, hingga memungkin adanya integrasi antara

lembaga lembaga pendidikan dan lembaga lembaga masyarakat lainnya

h. Kurikulum harus disusun sedemikian rupa hingga memungkinkan diadakannya kegiatan

kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh lembaga lembaga pendidikan lainnya

seperti pramuka dan organisasi pendidikan lainnya

i. Kurikulum harus mer4upakan rangkaian harmonis yang memungkinkan adanya

kontinuitas antara lembaga lembaga pendidikan yang satu dengan yang lainnya

j. Kurikulum harus pleksible untuk dapat disesuaikan dengan kondisi kondisi setempat.

Penerapan Kurikulum Sekolah Dasar Tahun 1968

Pada tahun 1965 terjadi Gerakan 30 September (G 30 S) yang menandai berakhirnya

pemerintahan orde lama. peristiwa tersebut banyak berpengaruh terhadap tatanan politik,

ekonomi, sosial, dan termasuk juga di pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

pada tahun 1968 segera melakukan perbaikan-perbaikan, seperti menerbitkan buku pedoman

kurikulum sekolah dasar yang diberi nama Kurikulum SD sebagai pengganti rencana pendidikan

taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Dengan rumusan tujuan pendidikan yang didasarkan

pada falsafah negara Pancasila (ketetapan MPRS No. XXVII/MPRS/1966 BAB II Pasal 2).

11

Page 12: Makalah Telaah Kurikulum

Konsep Kurikulum Tahun 1968

1. Kurikulum ini merupakan kurikulum terpadu pertama diindonesia. Beberapa mata

pelajaran Ilmu Hayat, Ilmu Alam, dan sebagainya mengalami perubahan fungsi menjadi

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau yang sekarang sering disebut SAINS.

2. Struktur program dibagi menjadi (1) pembinaan jiwa Pancasila, (2) pengetahuan dasar,

dan (3) kecakapan khusus.

3. Struktur program untuk Sekolah Dasar, program pembinaan jiwa Pancasila meliputi

mata pelajaran (1) Pendidikan Agama, (2) Pendidikan Kewarganegaraan, (3) Pendidikan

Bahasa Indonesia, (4) Bahasa Daerah, dan (5) Pendidikan Olahraga.

4. Untuk program pengetahuan dasar meliputi mata pelajaran (1) berhitung, (2) IPA, (3)

pendidikan kesenian, dan (4) pendidikan kesejahteraan keluarga.

5. Untuk program kecakapan khusus meliputi mata pelajaran Pendidikan Khusus.

6. Untuk pertama kalinya istilah kurikulum dipakai di indonesia.

Tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia yang pancasilais sejati

berdasarkan ketentuan-ketentuan seperti yang dikehendaki oleh pembukaan Undang-undang

Dasar 1945 dan Isi Undang-undang Dasar 1945. Untuk mencapai dasar dan tujuan pendidikan

tersebut, maka isi pendidikan diarahkan untuk.

1. mempertinggi mental, moral, budi pekerti, dan memperkuat keyakinan agama.

2. mempertinggi kecerdasan dan keterampilan.

3. membina/mempertimbangkan fisik yang kuat dan sehat.

12

Page 13: Makalah Telaah Kurikulum

Kurikulum SD 1968 terbagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1. Kelompok pembinanaan jiwa pancasila, meliputi pelajaran:

A. Pendidikan pancasila

B. Pendidikan kewarganegaraan

C. Bahasa daerah

D. Olaharaga

2. Kelompok pembinaan pengetahuan dasar,meliputi pelajaran :

A. Berhitung

B. Ilmu pengetahuan alam

C. Pendidikan kesenian

D. Pendidikan kesejahteraan keluarga,termasuk ilmu pengetahuan

3. Kelompok pembinaan kecakapan khusus.meliputi pelajaran ;

A. Kejuruan Agraria ( pertanian,peternakan,dan perikanan)

B. Kejuaruan teknik (pekerjaan tangan dan perbengkelan)

C. Kejuruan ketatalaksanaan atau jasa(koperasi dan tabungan)

Semua mata pelajaran diberikan sejak kelas I kecuali pelajaran pendidikan Bahasa Indonesia

III ( bagi sekolah sekolah yang memberikan penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar

dikelas I dan II). Jumlah jam pelajaran per minggu di kelas I dan kelas II yaitu 28 jam pelajaran

@ 30 menit, sedangkan kelas III sampai dengan kelas VI sebanyak 40 jam pelajaran @ 40 menit.

Kurikulum Tahun 1968 Bersifat correlated subject curriculum. Jumlah mata pelajaran

untuk SD 10 bidang studi, SMP 18 bidang studi SMA jurusan A 18 bidang studi, SMA jurusan B

20 bidang studi, SMA jurusan C 19 bidang studi. Jurusan SMA dilakukan di kelas II.

13

Page 14: Makalah Telaah Kurikulum

2.5 Kelebihan Kurikulum 1968

1. Bertujuan pada pendidikan manusia pancasila sejati.

2. Mempertinggi mental, moral, budi pekerti, dan memperkuat keyakinan agama.

3. Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan.

4. Membina/mempertimbangkan fisik yang kuat dan sehat.

5. Struktur pendidikan dari pancawardana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan

dasar, dan kecakapan khusus.

14

Page 15: Makalah Telaah Kurikulum

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh

suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan

kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata

pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam

penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.

Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari

sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan

pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara

menyeluruh.

Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya

perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana (Kurikulum 1964) menjadi

pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Isi pendidikan diarahkan

pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang

sehat dan kuat. Kelahiran Kurikulum 1968 bersifat politis: mengganti Rencana Pendidikan 1964

yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama. Tujuannya pada pembentukan manusia Pancasila

sejati.

Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan sebab tidak ada satu kurikulum yang sesuai

dengan sepanjang masa, kurikulum harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman

yang senantiasa cenderung berubah.

15

Page 16: Makalah Telaah Kurikulum

DAFTAR PUSTAKA

Suryosubroto, B. 2005. Tatalaksana Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

Tinambunan, Jonner, Roselyn Nainggolan dan Samuel B.T. Simorangkir. 2014. Pembelajaran

Telah Kurikulum. Pematangsiantar: Universitas HKBP Nommensen.

Wiryokusumo, Iskandar dan Usman Mulyadi. 1988. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum.

Jakarta: Bina Aksara.

_______.http://m.brilio.net/news/sudah-11-kali-ganti-ini-beda-kurikulum-pendidikan-dari-masa

ke-masa-150502x.html.02 mei 2015.

16