makalah kurikulum new

34
MAKALAH TELAAH KURIKULUM DI SMA NEGERI 5 PALEMBANG DISUSUSN OLEH : 1. DEWI MALINDA (06101410008) 2. HAYUWATY ODILIA WENNIKE (06101410009) 3. KINASTY ARUM MELATI (06101410020) 4. RUSMALA DEWI (06101410024) 5. ARDI WIRANATA (06101410031) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Upload: nursaid-fitria

Post on 21-Jan-2016

84 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kurikulum New

MAKALAH

TELAAH KURIKULUM

DI SMA NEGERI 5 PALEMBANG

DISUSUSN OLEH :

1. DEWI MALINDA (06101410008)

2. HAYUWATY ODILIA WENNIKE (06101410009)

3. KINASTY ARUM MELATI (06101410020)

4. RUSMALA DEWI (06101410024)

5. ARDI WIRANATA (06101410031)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2011

Page 2: Makalah Kurikulum New

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ucapkan syukur atas kehadirat Allah SWT. karena

berkat-Nya lah makalah kami yang berjudul Telaah Kurikulum di SMA Negeri 5

Palembang dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupa kami juga mengucapkan

terima kasih kepada dosen pembimbing kami pada mata kuliah Telaah Kurikulum

dan Buku Teks Kimia, Bapak DR. Iceng Hidayat, M.Sc. yang telah membantu

dalam penyelesaian makalah ini. Adapun ucapan terima kasih kepada pihak

sekolah yang dalam hal ini SMA Negeri 5 Palembang yang telah bekerja sama

dengan kami.

Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dengan baik dan dapat

memberikan konstribusi sebagaimana mestinya dalam mata kuliah telaah

kurikulum dan buku teks kimia di masa mendatang.

Palembang, Desember 2011

Penyusun

Page 3: Makalah Kurikulum New

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2

1.3 Tujuan ...................................................................................... 2

1.4 Manfaat .................................................................................... 2

II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 3

III. METODE PELAKSANAAN ............................................................... 5

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................... 5

3.2 Metodologi Pelaksanaan ........................................................... 6

IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 6

4.1 Analisa Data .............................................................................. 8

4.2 Pembahasan ............................................................................... 16

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 19

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 19

5.2 Saran ......................................................................................... 19

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 4: Makalah Kurikulum New

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi

yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada

kurikulum. Begitu pentingnya kurikulum sebagaimana sentra kegiatan

pendidikan, maka didalam penyusunannya memerlukan landasan atau fondasi

yang kuat, melalui pemikiran dan penelitian secara mendalam.

Dan pada dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri

dari beberapa komponen. Komponen-komponen kurikulum suatu lembaga

pendidikan dapat diidentifikasi dengan cara mengkaji buku kurikulum

lembaga pendidikan itu. Dari buku kurikulum tersebut kita dapat mengetahui

fungsi suatu komponen kurikulum terhadap komponen kurikulum yang lain.

Proses pengembangan kurikulum memang merupakan sesuatu yang

kompleks, karena tidak hanya menuntut penguasaan kemampuan secara teknis

pengembangan berbagai komponen kurikulum dari para pengembang

kurikulum' akan tetapi lebih dari itu para pengembang kurikulum harus

mampu mengantisipasi pengembangan kurikulum adalah kegiatan

mengahasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah penyusunan,

pelaksanaan dan penyempurnaan kurikulum atas dasar penilaian yang

dilakukan selama kegiatan pelaksanaan kurikulum, dan hal tersebut bisa

dikatakan bahwa terjadinya perubahan-perubahan kurikulum mempunyai

tujuan untuk perbaikan. Sehingga, keberhasilan kegiatan pengembangan

kurikulum dalam proses pengajaran dan pendidikan, ada beberapa hal yang

perlu dipertimbangkan, antara lain, yaitu; falsafah hidup bangsa, kesesuaian

kurikulum dengan peserta didik, kemajuan ilmu pengetahuan dan harapan

masyarakat.

Karena keberhasilan kegiatan pengembangan kurikulum berhubungan erat

dalam proses pengajaran dan pendidikan, maka kami mengadakan studi

1

Page 5: Makalah Kurikulum New

langsung ke SMA Negeri 5 Palembang sebagai salah satu sampel untuk

mengetahui keberlangsungan proses kurikulum kimianya.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain:

1 Apakah fungsi dan pemanfaatan dari kurikulum ilmu kimia (di lab)?

2 Apakah kurikulum yang ada di sekolah bisa menunjang keberhasilan

dalam proses pembelajaran kimia?

3 Bagaimanakah melaksanakan kurikulum kimia?

4 Bagaimaka cara mengetahui hasil kurikulum ilmu kimia?

1.3. Tujuan

Tujuan dari studi langsung ke sekolah, antara lain:

1. Mengetahui cara pengembangan kurikulum di SMA Negeri 5 PLG

2. Mengetahui apakah kurikulum di sekolah ini berhasil diterapkan

1.4 Manfaat

Manfaat kami mengadakan studi langsung ke SMA Negeri 5 PLG adalah

menambah wawasan mengenai pengembangan kurikulum di sekolah serta

mendapat pengalaman bagaimana cara guru mengaplikasikan kurikulum itu

dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang dibuat tercapai

dengan baik.

2

Page 6: Makalah Kurikulum New

BAB ll

KAJIAN PUSTAKA

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu

lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan

diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.

Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan

kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan

tersebut.

Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud

dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan

untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan

dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

Kurikulum berasal dari perkataan latin yang merujuk kepada 'laluan dalam

sesuatu pertandingan. Berdasarkan kepada konsep tersebut , perkataan kurikulum

adalah berkait rapatdengan perkataaan 'laluan atau laluan-lauan'. Sehingga awal

abad ke 20, kurikulum merujuk kepada kandungan dan bahan pembelajaran yang

berkembang yaitu 'apa itu persekolahan'. Ahli progresif dan behaviouris pada

lewat abad ke 19 dan abad ke 20 membincangkan tentang kurikulum dengan

memasukkan unsur-unsur seperti kepelbagaian, keperluan masyarakatan dan

strategi-strategi pengajaran.

Menurut Frank Bobbit (1918), dalam buku 'The Curriculum' menguraikan

kurikulum sebagai:

1. keseluruhan pengalaman, yang tak terarah dan terarah, terumpu

kepada perkembangan kebolehan individu.

2. satu siri latihan pengalaman langsung secara sedar digunakan

oleh sekolahuntuk melengkap dan menyempurnakan pendedahannya.

Konsep beliau menekankan kepada pemupukan perkembangan individu

3

Page 7: Makalah Kurikulum New

melalui segala pengalaman termasuk pengalaman yang dirancangkan oleh

sekolah

Menurut John Dewey (1902,halaman 5) dalam bukunya 'The Child and

The Curriculum'merujuk istilah kurikulum sebagai “pengajian di sekolah dengan

mengambil kirakandungan dari masa lampau hingga masa kini'. Pembentukan

kurikulum menekankan kepetingan dan keperluan masyarakat. Beliau

selanjutnyamenghuraikan konsep ini dalam bukunya 'Democracy and Education'

(1916,halaman 125). Dewey menyatakan bahwa skema kurikulum harus

mengambil penyesuaian pembelajaran dengan keperluan sebuah komuniti; ia

harusmembuat pilihan dengan niat meningkatkan kehidupan yang dilalui supaya

masadepan akan menjadi lebih baik dari masa lampau. Di sini,

elemenrekonstruksionism social dapat dikesan dengan melihat kea rah mana

keperluanmasyarakat diletakkan sebagai objektif utama, tanpa menafikan

kepentingan individu Semua perancangan pendidikan yang dilaksanakan oleh

sekolah atau institusi pendidikanadalah untuk mencapai matlamat pendidikan.

Kurikulum mengandung dua aspek yaitu aspek kandungan mata pelajaran

dengan aktivitas pengajaran dan pembelajaran.

Terdapat dua jenis kurikulum yaitu kurikulum formal dan tersembunyi.

a. Kurikulm formal adalah rancangan di mana aktiviti pembelajaran

dijalankan supayamatlamat atau objektif pendidikan dan sekolah tercapai.

Ia merupakan satu set dokumenuntuk dilaksanakan. Ia mengandungi hal

sebenar yang berlaku dibilik darjah dan apayang telah disediakan dan

dinilai. Setiap sekolah ada kurikulum terancang yaitu satu setobjektif yang

berstruktur dengan kandungan dan pengalaman belajar serta hasil

yangdijangkakan. Ia merupakan rancangan eksplisit dan operasional yang

dihasratkan,lazimnya dikelolakan mengikut mata pelajaran dan gred, di

mana peranan gurudidefinisikan dengan jelas (Ornstein, A.C. & Hunkins,

F, 1983).

4

Page 8: Makalah Kurikulum New

b. Kurikulum tersembunyi adalah sesuatu yang tidak terancang dan tidak

formal. Ia mungkin disebut sebagai kurikulum tak rasmi” atau

”terlindung” atau ”tak formal”. Kurikulum ini dikelolakan di luar konteks

pengajaran rasmi. Ia merupakan perlakuandan sikap yang dibawa kedalam

bilik darjah dan sekolah tanpa disedari dan disebutkerana tidak dinyatakan

secara eksplisit. Ia terdiri dari peraturan tidak bertulis,konvokesyen, adat

resam dan nilai budaya. Ia dibentuk oleh faktor-faktor seperti

statussosioekonomi dan latar belakang pengalaman guru dan murid.

Kurikulum memilki kerangka kerja yaitu :

1. Berdasarkan subjek yang terpisah-pisah

2. Berdasarkan disiplin yang terpisah-pisah contoh: pyschal scientist and live

scientist

3. Kurikulum vocasional yaitu kurikulum yang mengajakan ketrampilan

hidup

4. Kurikulum spiral yaitu kurikulum yang polanya berulang-ulang antara

konsep dan ketrrampilan semakin lama semakin mendalam

5. Kurikulum berbasis inquiry

6. Kurikulum berdasarkan pengalaman

7. Kurikulum berbasis kompetensi

8. Kurikulum bernasis out co

BAB lll

METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/ Tanggal : Jumat, 2 Desember 2011

Tempat : SMA Negeri 5 Palembang

5

Page 9: Makalah Kurikulum New

3.2 Metodologi Pelaksanaan

Studi langsung ini dilaksanakan melalui metode questioner. Pada

questioner telah kami siapkan angket berupa beberapa pertanyaan seputar

kurikulum. Sebelumnya kami meminta izin kepada guru bagian kurikulum untuk

dapat mengisi angket yang kami berikan.

BAB lV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data

ANGKET

KURIKULUM KIMIA SEKOLAH DI PALEMBANG2011

Kami sangat menghargai masukan dari Bapak/Ibu

Saya berterima kasih atas waktu yang telah Bapak/Ibu sediakan untuk mengisi

Angket ini. Masukan ini sangat berguna bagi pengembangan kurikulum yang

relevan dan kualitas pendidikan kimia untuk calon guru kimia.

A. Informasi tentang Bapak/Ibu

1. Nama lengkap: Dra. H. Agustina

2. Pengalaman mengajar di sekolah ini: 11 tahun

3. a. Kelas yang sekarang diajar: a. X b. XI . XII

(Lingkari)

b. Lama mengajar di kelas X = 11 tahun; XI = ….. tahun; XII = 16 tahun

6

a c

Page 10: Makalah Kurikulum New

5. Latar belakang pendidikan:

Pendidikan Jurusan Perguruan Tinggi Lulus Tahun

S3

S2

S1 Kimia UNSRI 1985

D..

6. Tanggal pengisian angket ini: senin / Desember / 2011

Hari Bulan Tahun

Hasil Wawancara dengan Guru Kimia (Ibu Agustina)

1. Topik kimia yang Bapak/Ibu paling senangi adalah :

Ikatan kimia

Alasannya karena materi ikatan kimia itu berkaitan dengan dengan kehidupan

sehari-hari dan sangat mudah untuk dicontohkan, misalnya saja: teori kimia

itu memfokuskan pada ikatan, sedangkan dalam kehidupan dapat

diaplikasikan seperti orang yang sedang berpacaran. Jadi dalam memberikan

contoh kepada siswa/i lebih cepat menangkap dan materi pelajaran pun dapat

mereka mengerti dengan lebih mudah dan cepat.

2. Kompetensi dasar yang harus dicapai untuk topik ini adalah:

Siswa dapat menjelaskan materi pengertian dan macam-macam ikatan kimia

dan bisa mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

Bagaimana dengan kompetensi afektif dan psikomotorik?

Kompetensi afektif : siswa dapat menjelaskan kembali apa yang telah

dijelaskan guru.

Kompotensi psikomotorik: siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan yang

diberikan

7

Page 11: Makalah Kurikulum New

3. Strategi/metode/teknik pembelajaran yang Bapak/Ibu sering pergunakan

adalah: strategi diskusi

Alasannya: karena jika diajak diskusi, siswanya dapat lebih aktif bertanya dan

selalu merespon apa yang ditanyakan oleh guru, serta dalam diskusi siswa

tersebut otomatis membentuk kelompok dengan temannya, sehingga membuat

mereka dapat saling membantu dalam kegiatan belajar

4. Perubahan apa yang pernah dilakukan oleh Bapak/Ibu terhadap kurikulum dan

pembelajaran selama ini, mohon sebutkan faktor-faktor yang mendorong

Bapak/Ibu harus melakukan perubahan tersebut, dan apa dampaknya jika tidak

berubah?

Jawab: yang sering di ubah itu adalah RPPnya terutama indikator dan Strategi

dalam mengajarkan suatu materi kimia . Hal ini diubah karena tingkat

pemahaman siswa itu kurang terhadap RPP yang biasa diterapkan. Jika tidak

diubah maka hasil belajar siswa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

5. Mohon sebutkan permasalahan pembelajaran yang pernah Bapak/Ibu alami dan

bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya?

Jawab: Permasalahan yang sering muncul itu adalah sulit untuk mengajak

siswa mengerti dalam penjelasan yang saya tafsirkan dan cara saya dalam

mengatasinya adalah dengan menyuruh siswa yang telah mengerti untuk

menjelaskan kepada temannya yang belum mengerti. Biasanya siswa yang

belum paham bisa lebih cepat mengerti dengan bahasa dari temannya tersebut.

6. Dari topik-topik kimia berikut ini, mohon Bapak/Ibu untuk memilih yang

paling sulit mengajarkannya:

a. Struktur materi dan ikatan kimia

b. Sifat-sifat materi

c. Reaksi kimia

8

Page 12: Makalah Kurikulum New

d. Energi dan perubahan kimia

e. Keterampilan proses sains/inkuiri

f. Kecepatan reaksi dan kesetimbangan kimia

g. Larutan

h. Reaksi redoks dan elektrokimia

i. Kimia karbon

j. Kimia bahan-bahan

k. Kimia lingkungan

l. Makromolekul

m. Kimia unsur

Mohon jelaskan alasannya:

Materi yang sulit adalah materi stokiometri, karena dalam mengajarkan materi

itu, dasarnya adalah matematika sedangkan siswa itu terkadang masih kurang

pemahamannya dalam perhitungan matematika tersebut.

7. Apa upaya yang telah Bapak/Ibu lakukan dalam mengajarkan topik yang sulit

tersebut di atas dan bagaimana hasilnya?

Terkadang saya memberikan satu contoh soal dan menjelaskannya kepada

siswa, setelah itu saya kembali melakukan pembagian kelompok untuk

mengerjakan soal latihan dari materi stokiometri, dan hasilnya siswa itu lebih

aktif dan rata-rata dapat memahami.

7. Apa yang Bapak/Ibu dapat bantu jika mahasiswa kimia yang PPL di sekolah

ini mengalami kesulitan dalam mengajarkan beberapa topik kimia kepada para

siswanya dan mohon jelaskan.

Karena belum ada mahasiswa kimia yang PPL di sini, dan jika pun itu terjadi

saya akan lebih memberi respon kepada mahasiswanya dalam memahami

materi dan membuat siswa itu aktif dan saya akan memberikan penjelasan

sedikit kepada mahasiswa itu tentang materi kimia yang sedang diajarkan.

9

Page 13: Makalah Kurikulum New

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET:

Pernyataan-pernyataan berikut dalam Angket ini dirancang guna mengetahuii

pendapat tentang kegiatan pembelajaran yang telah Bapak/Ibu laksanakan belum

lama ini. Kamii meminta Bapak/Ibu untuk mengingat kembali tentang kegiatan

perencanaan, implemementasi dan evaluasi terkait dengan pembelajaran yang

telah Bapak/Ibu laksanakan baru-baru ini. Sebelum mengisi Angket ini,

Bapak/Ibu dimohon untuk membaca setiap pernyataan dengan baik, dan kemudian

PILIH pernyataan yang paling menggambarkan kegiatan Bapak/Ibu pada saat

PEMBELAJARAN.

Skala butir terdiri dari 4 kemungkinan jawaban, yaitu selalu, sering, jarang, dan

tidak pernah. Dari skala 4-poin, mohon berikan tanda √ untuk pilihan yang

paling menggambarkan pembelajaran kimia yang Bapak/Ibu laksanakan.

Selalu Sering JarangTidak Pernah

1.Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam bidang kimia.

2.

Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mempelajari konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori dasar kimia.

3.Tujuan pembelajaran adalah untuk memberikan keterampilan inkuiri.

4.Tujuan pembelajaran adalah agar siswa peduli lingkungan hidup mereka.

5.Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memiliki kemampuan berargumen yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah.

6.Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu meng-komunikasikan gagasan kimia dengan masuk akal.

7.Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam kehidupan mereka.

8.Tujuan pembelajaran adalah memberi bekal siswa agar mampu bekerja di industri kimia.

9. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa

Page 14: Makalah Kurikulum New

memahami hubungan sains, teknologi dan masyarakat.

10.

Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam kehidupan.

Page 15: Makalah Kurikulum New

Selalu Sering JarangTidak Pernah

11.RPP dibuat secara tertulis.

12.Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mempertimbangkan beragam cara belajar siswa.

13.RPP mempertimbangkan keadaan siswa yang sangat heterogen.

14.Silabi dikembangkan bersama-sama teman sejawat.

15.RPP mempertimbangkan keterampilan proses sains.

16.Standar kelulusan dijadikan acuan dalam perumusan tujuan pembelajaran kimia.

17.Materi pokok kimia disesuaikan dengan pencapaian standar isi.

18.RPP mempertimbangkan dasar teori perkembangan kognitif siswa.

19.RPP dibuat sesuai dengan dasar teori pembelajaran konstruktivis.

20.RPP mengadopsi teori belajar untuk pemahaman.

21.RPP mampu memotivasi siswa untuk belajar.

22.RPP mempertimbangkan teori belajar bermakna.

23.Lingkungan belajar kimia yang baik menjadi pertimbangan dalam pengembangan RPP.

24.

RPP dikembangkan untuk pembelajaran lebih sedikit konsep-konsep kimia dengan cakupan lebih mendalam.

25.Pembelajaran dibuka dengan membahas isi silabus.

26.Peta konsep digunakan sebagai rangkuman konsep-konsep dalam pembukaan pembelajaran.

27.Pembukaan pembelajaran dimulai dengan mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya.

Page 16: Makalah Kurikulum New

28.Strategi pembelajaran inkuiri dipergunakan dalam pembelajaran.

29.Manfaat materi pembelajaran dalam kehidupan nyata sehari-hari diajarkan di kelas.

30.Konsep, prinsip, hukum, teori, dan keterampilan kimia diberikan secara bermakna.

Page 17: Makalah Kurikulum New

Selalu Sering JarangTidak Pernah

31.Keterampilan bertanya ditekankan baik di dalam diskusi seluruh kelas atau kelompok.

32.Siswa belajar secara kooperatif.

33.Media komputer digunakan sebagai bagian dalam pembelajaran.

34.Pertanyaan digunakan untuk menstimulasi belajar siswa yang beragam.

35.Siswa difasilitasi untuk berpikir kritis.

36.Siswa difasilitasi untuk mampu memecahkan masalah.

37.Pembelajaran berjalan sesuai dengan jadwal.

38.Bukuteks merupakan sumber utama pembelajaran.

39.Asesmen tes dilakukan saat ulangan harian dan umum.

40. Siswa dituntun untuk bereksperimen.

41.Siswa terlibat dalam belajar berbasis-hands-on

42.Asesmen eksperimen dilakukan dengan LKS.

43.Umpanbalik diberikan agar siswa mampu meningkatkan belajar mereka.

44.Ceramah digunakan dalam pembelajaran.

45.Pembelajaran ditutup dengan merangkum kegiatan pembelajaran.

46. Pembelajaran ditutup dengan tes.

47.Pembelajaran ditutup dengan pemberian pekerjaan rumah.

48.Pendekatan konstruktivis digunakan dalam pembelajaran.

49. Evaluasi menggunakan portofolio.

50.Kedua hasil asesmen formatif dan sumatif digunakan untuk memperbaiki silabus.

51. Evaluasi digunakan untuk mengetahui efek langsung pembelajaran terhadap

Page 18: Makalah Kurikulum New

pemahaman konsep siswa.

52.Evaluasi digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam RPP.

53.Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki RPP.

54.Balikan produktif dari hasil tes formatif digunakan untuk memandu pembelajaran siswa lebih baik.

55.Asesmen formatif yang terencana digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

Selalu Sering JarangTidak Pernah

56.Asesmen sumatif dilaksanakan sekali pada akhir pembelajaran untuk menentukan nilai akhir siswa.

57.

Asesmen formatif non-tes dilakukan dengan memperhatikan kegiatan siswa melalui proses tanya-jawab yang terjadi.

58.Aspek-aspek yang diases adalah ketercapaian tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik sekaligus.

59. Asesmen beracuan norma.60. Asesmen beracuan patokan.

4.2 PEMBAHASAN1.Fungsi dan pemanfaatan dari kurikulum ilmu kimia

1) Fungsi kurikulum secara garis besar, antara lain:

a). Fungsi penyesuaian atau the adjastive of adaptive function

Page 19: Makalah Kurikulum New

Fungsi penyesuaian berarti individu harus mempu menyesuaikan

diri terhadap lingkungannya secara menyeluruh. Lingkungan yang

selalu berubah dan bersifat dinamis menuntut individu harus

memiliki kemampuan menyesuaikan diri secara dinamis

pula.Disinilah letak fungsi kurikulum sebagai alat pendidikan

sehingga individu bersifat well adjusted.

b). Fungsi pengintegrasian atau the integrating function

Kurikulum berfungsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi,

oleh sebab itu individu itu sendiri merupakan bagian integral dari

masyarakat, sehingga pribadi yang terintegrasi itu akan

memberikan kontribusi terhadap pembentukan dan pengintegrasian

masyarakat.

b). Fungsi deferensiasi atau the defferentiating function

Kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap perbedaan-

perbedaan perorangan dalam masyarakat. Pada dasarnya

deferensiasi akanmendorong orang berfikir kritis dan kreatif,

sehingga mendorong kemajuan dalam masyarakat.Akan tetapi

bukan berarti bahwa dengan deferensiasi kita mengabaikan

solidaritas sosial dan integrasi, melainkan deferensiasi itu sendiri

juga untuk menghindarkan terjadinya stagnasi sosial.

c). Fungsi persiapan atau the propeadeutic function.

Kurikulum berfungsi memperisapkan siswa agar mampu

melanjutkan studi lebih lanjut untuk suatu jangkauan yang lebih

jauh, apakah melanjutkanpendidikan yang lebih tinggi atau

persiapan untuk belajar di masyarakat.

16

Hal ini diperlukan mengingat sekolah tidak mungkin memberikan

semua yang diperlukan siswa atau yang menarik minat siswa.

d). Fungsi pemilihan atau the selective function.

Page 20: Makalah Kurikulum New

Antara keberbedaan/deferensiasi dan pemilikan/seleksi adalah dua

hal yang erat hubungannya. Pengakuan terhadap keberbedaan

berarti pula diberikannya kesempatan bagi seseorang untuk

memilih apa yang diinginkannya dan menarik minatnya. Kedua hal

tersebut merupakan kebutuhan bagi masyarakat yang menganut

sistem demokrasi.Untuk mengembangkan kemampuan tersebut

kurikulum perlu disusun secara fleksibel.

e). Fungsi diagnostik atau the diagnostic function

Salah satu segi pelayanan pendidikan, ialah membantu dan

mengarahkan siswa agar mereka mampu memahami dan menerima

dirinya sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Ini dapat dilakukan bila mereka menyadari kelemahan dan

kekuatan yang dimilikinya, sehingga ia sendiri yang memperbaiki

kelemahan dan mengembangkan sendiri potensi yang ada pada

dirinya. (Hamalik, 1990: 10-11)

2. Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh guru, dapat

dikatakan bahwa kurikulum yang ada di SMA Negeri 5 Palembang

dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar kimia, dapat

kami lihat dari tujuan pembelajaran yang di pusatkan pada

siswa.dengan menggunakaqn strategi pembelajaran inkuiri yang

sering digunakan dalam pembelajaran.

3. Pelaksanaan kurikulum kimia di SMA N 5 PLG berjalan dengan

baik dan kurikulum diganti sesuai dengan kebutuhan sekolah

dengan memperhatikan kondisi siswa - siswi di sekolah tersebut

17

sehingga kurikulum di SMA N 5 berjalan sesuai yang

diharapakan oleh sekolah tersebut.Dari hasil studi langsung yang

kami adakan, disini kami melihat langsung komunikasi antara

Page 21: Makalah Kurikulum New

siswa dan guru yang dominan menggunakan bahasa inggris. Ini

membuktikan bahwa kurikulum yang digunakan di SMA N 5 PLG

lebih mengarah ke sekolah yang bertaraf internasional. Selain dari

pada itu sekolah ini juga terdapat kelas aksel dan juga memiliki

ruang kelas mata pelajaran masing- masing, yaitu moving kelas.

Berdasarkan kurikulumnya sekolah ini lebih menfokuskan siswa

untuk belajar penuh, karena sekolah ini pada hari Senin-Rabu

jadwal pulangnya pukul 16.30. WIB, sedangkan pada hari kamis –

sabtu jadwal pulangnya seperti biasa yaitu 12.30 WIB.

4. Keberhasilan kurikulum ilmu kimia itu dapat dilihat dari hasil

laporan praktikum yang dibuat oleh siswa, dimana berdasarkan

hasil nilai yang didapat atau dicapai siswa, rata-rata siswa

mendapat nilai A, dan jarang sekali siswa mendapatkan nilai C,

bahkan dapat dikatakan tidak ada, selain dari pada itu keberhasilan

kurikulum ini dapat dilihat juga dari tingkat pemahaman siswa,

dimana menurut gurunya jika dalam mengajarkan kimia itu guru

lebih mangaitkan materi kimia yang akan diajarkan dalam

kehidupan sehari-hari, tujuannya agar siswa itu lebih mudah paham

dan daya ingat siswa pun tinggi. Dan bisa juga dari RPP yang telah

dibuat guru, dimana dalam RPP itu, terdapat kegiatan belajar

mengajar yang apabila terdapat siswa yang kurang memahami

materi kimia yang diajarkan, guru menyuruh siswa yang telah

mengerti terhadap materi kimia tersebut untuk menjelaskan ulang

kepada siswa yang kurang paham, karena biasanya siswa itu lebih

mengerti penjelasan dengan menggunakan bahasa dari temannya.

18

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 22: Makalah Kurikulum New

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan studi langsung yang kami lakukan kurikulum

yang ada disekolah ini berjalan dengan baik dan begitu juga dengan

pengembangnnya. Kurikulum yang ada di sekolah ini dapat menunjang tujuan

pembelajaran siswa dengan tingkat pemahaman yang lebih relevan dan optimal.

5.2 Saran

Secara umum kurikulum di sekolah ini berjalan dengan baik. Sebagai

saran ada baiknya jika penjadwalan kegiatan belajar-mengajar di sekolah lebih

diperhatikan. Sebaiknya siswa/i tidak dijadwalkan belajar sampai sore hari karena

menurut kami waktu tersebut tidak efektif dan efisien lagi untuk melakukan

proses pembelajaran. Siswa/i juga membutuhkan waktu istirahat. Belum lagi

setelah pulang sekolah mereka harus mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

19

DAFTAR PUSTAKA

http://akhmadsudrajat.wordpress.com

Page 23: Makalah Kurikulum New

Barbara B. Seels dan Rita C. Richey. 1994. Teknologi Pembelajaran: Definisi

dan Kawasannya, Hasil terjemahan Dewi S. Prawiradilaga, dkk.(1995) dari judul

aslinya Instructional Technology : Definition and Domain of Field yang

diterbitkan pada tahun 1994.

Depdiknas. 2003. Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif; Pelayanan

Profesional Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Puskur Balitbang

Nana Syaodih Sukmadinata. 1997. Pengembangan Kurikulum; Teori dan Praktek.

Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.