learning issue blok 5 lbm 2

5
Learning Issue 1. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan fungsinya! KORTEKS: - Mineralkortikoid: Aldosteron, yang berfungsi memengaruhi keseimbangan mineral (elektrolit), khususnya keseimbangan NA + dan K + . Aldosteron disekresikan oleh korteks adrenal pada zona glomerulosa. - Glukortikoid: Kortisol, yang berperan besar dalam metabolisme glukosa serta metabolisme protein dan lemak dan dalam adaptasi terhadap stress. Kortisol disekresikan oleh korteks adrenal pada zona fasikulata. Efek metabolik: meningkatkan konsentrasi glukosa dalm darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak. Efek permisif: memiliki efek permisif yang signifikan terhadap hormon lain (kortisol harus ada pada jumlah yang memadai agar katekolamin dapat menimbulkan vasokonstriksi agar tidak menyebabkan syok sirkulasi pada situasi stress) - Hormon seks: dehidroepiandrosteron, suatu androgen atau hormon seks pria. Androgen disekresi oleh korteks adrenal oleh koerteks adrenal pada zona retikularis. MEDULLA: - Epinefrin dan norepinefrin: termasuk dalam golongan hormon katekolamin, yang berasal dari asam amino tirosin. Efek epinefrin pada sistem organ: bersama dengan sistem saraf simpatis, memobilisasi sumber daya tubuh untuk menunjang aktivitasfisik puncak dalamsituasi darurat atau penuh stress. Efek saraf simpatis dengan epinefrin membentuk respon berjuang atau lari yang mempersiapkan seseorang dalam menghadapi suatu lawan atau bahaya. Respon berupa peningkatan curah jantung, peningkatan tekanan darah, vasodilatasi arteri koronaria dan pembuluh darah otot rangka, dilatasi saluran nafas untuk mengurangi resistensi yang dihadapi oleh aliran udara masuk dan keluar paru, mengurangi aktivitas pencernaan dan menghambat pengosongan kandung kemih. Efek metabolik: menyebabkan mobilisasi cepat simpanan karbohidrat dan lemak untuk menyediakan energi yang dapat segera digunakan untuk menunjang kerja otot Efek lain: bekerja pada SSP untuk menimbulkan efek terjaga dan meningkatkan kewaspadaan sehingga dapat

Upload: ahmad-firdhaus

Post on 09-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

learning issue lbm 2 blok 5. sistem endokrin

TRANSCRIPT

Learning Issue1. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan fungsinya!KORTEKS: Mineralkortikoid: Aldosteron, yang berfungsi memengaruhi keseimbangan mineral (elektrolit), khususnya keseimbangan NA+ dan K+. Aldosteron disekresikan oleh korteks adrenal pada zona glomerulosa. Glukortikoid: Kortisol, yang berperan besar dalam metabolisme glukosa serta metabolisme protein dan lemak dan dalam adaptasi terhadap stress. Kortisol disekresikan oleh korteks adrenal pada zona fasikulata.Efek metabolik: meningkatkan konsentrasi glukosa dalm darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak.Efek permisif: memiliki efek permisif yang signifikan terhadap hormon lain (kortisol harus ada pada jumlah yang memadai agar katekolamin dapat menimbulkan vasokonstriksi agar tidak menyebabkan syok sirkulasi pada situasi stress) Hormon seks: dehidroepiandrosteron, suatu androgen atau hormon seks pria. Androgen disekresi oleh korteks adrenal oleh koerteks adrenal pada zona retikularis.MEDULLA: Epinefrin dan norepinefrin: termasuk dalam golongan hormon katekolamin, yang berasal dari asam amino tirosin.Efek epinefrin pada sistem organ: bersama dengan sistem saraf simpatis, memobilisasi sumber daya tubuh untuk menunjang aktivitasfisik puncak dalamsituasi darurat atau penuh stress. Efek saraf simpatis dengan epinefrin membentuk respon berjuang atau lari yang mempersiapkan seseorang dalam menghadapi suatu lawan atau bahaya. Respon berupa peningkatan curah jantung, peningkatan tekanan darah, vasodilatasi arteri koronaria dan pembuluh darah otot rangka, dilatasi saluran nafas untuk mengurangi resistensi yang dihadapi oleh aliran udara masuk dan keluar paru, mengurangi aktivitas pencernaan dan menghambat pengosongan kandung kemih.Efek metabolik: menyebabkan mobilisasi cepat simpanan karbohidrat dan lemak untuk menyediakan energi yang dapat segera digunakan untuk menunjang kerja ototEfek lain: bekerja pada SSP untuk menimbulkan efek terjaga dan meningkatkan kewaspadaan sehingga dapat berpikir cepat untuk membantu mengatasi ancaman atau kedaruratan.

Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia Ed. 8. EGC: Jakarta

2. Bagaimana fisiologi dari kelenjar adrenal?Terdapat dua kelenjar adrenal, masing-masing terbenam di atas masing-masing ginjal dalam suatu kapsul lemak. Setiap kelenjar adrenal terdiri dari dua organ endokrin. Lapisan terluar yang terdiri dari korteks adrenal mengeluarkan beragam hormon steroid; dan bagian medula adrenal mengeluarkan katekolamin.Korteks adrenal terdiri dari 3 lapisan atau zona; zona glomerulosa (lapisan terluar), zona fasikulata (lapisan tenngah dan terbesar), dan zona retikularis (lapisan paling dalam). Korteks adrenal mengeluarkan sejumlah hormon adrenokorteks berbeda, yang semuanya merupakan golongan steroid, yang dibagi menjadi 3: Mineralkortikoid: Aldosteron, yang berfungsi memengaruhi keseimbangan mineral (elektrolit), khususnya keseimbangan NA+ dan K+. Aldosteron disekresikan oleh korteks adrenal pada zona glomerulosa.Sekresi aldosteron ditingkatkan oleh penurunan Na+ dan penurunan tekanan darah melalui sisterm Renin Angiotensin Aldosteron (RAAS) yang kompleks; serta stimulasi lagsung korteksnadrenal oleh peningkatan konsentrasi K+ plasma. Glukortikoid: Kortisol, yang berperan besar dalam metabolisme glukosa serta metabolisme protein dan lemak dan dalam adaptasi terhadap stress. Kortisol disekresikan oleh korteks adrenal pada zona fasikulata.Efek metabolik: meningkatkan konsentrasi glukosa dalm darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak.Efek permisif: memiliki efek permisif yang signifikan terhadap hormon lain (kortisol harus ada pada jumlah yang memadai agar katekolamin dapat menimbulkan vasokonstriksi agar tidak menyebabkan syok sirkulasi pada situasi stress) Hormon seks: dehidroepiandrosteron, suatu androgen atau hormon seks pria. Androgen disekresi oleh korteks adrenal oleh koerteks adrenal pada zona retikularis.Medula adrenal merupakan suatu bagian modifikasi dari sistem saraf simpatis. Pada saat penghantaran impuls, dikeluarkan hormon sebagai transmitter, yaitu Epinefrin dan norepinefrin: termasuk dalam golongan hormon katekolamin, yang berasal dari asam amino tirosin.Efek epinefrin pada sistem organ: bersama dengan sistem saraf simpatis, memobilisasi sumber daya tubuh untuk menunjang aktivitasfisik puncak dalamsituasi darurat atau penuh stress. Efek saraf simpatis dengan epinefrin membentuk respon berjuang atau lari yang mempersiapkan seseorang dalam menghadapi suatu lawan atau bahaya. Respon berupa peningkatan curah jantung, peningkatan tekanan darah, vasodilatasi arteri koronaria dan pembuluh darah otot rangka, dilatasi saluran nafas untuk mengurangi resistensi yang dihadapi oleh aliran udara masuk dan keluar paru, mengurangi aktivitas pencernaan dan menghambat pengosongan kandung kemih.Efek metabolik: menyebabkan mobilisasi cepat simpanan karbohidrat dan lemak untuk menyediakan energi yang dapat segera digunakan untuk menunjang kerja ototEfek lain: bekerja pada SSP untuk menimbulkan efek terjaga dan meningkatkan kewaspadaan sehingga dapat berpikir cepat untuk membantu mengatasi ancaman atau kedaruratan.

PEMBAHASAN1. Bagaimana Anatomi dari kelenjar adrenal?

Pada bagian korteks terdiri dari 3 lapisan, yaitu Zona glomerulosa, tempat dihasilkannya mineralkortikoid. Zona fasikulata, mensistesis glukotiroid Zona retikularis tempat sekresi androgen adrenal (DHEA)

Sedangkan Medula merupakan bagian tengah atau pusat dari kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin dan norepinefrin.

2. Apa saja hormon yang dikelurkan pada saat kita mengalami stress? Peningkatan hormon epinefrinL memperkuat sistem saraf simpatis dalam menyiapkan tubuh untuk berjuang atau lari. Peningkatan CRH-ACTH-Kortisol: memobilisasi penyimpanan energi lemak dan karbohidrat; meningkatkan glukosa darah dan asam lemak darah.

3. Apa saja gangguan yang dapat diakibatkan oleh kelenjar adrenal? Hipersekresi aldosteron dapat menyebabkan aterosklerosis (hal. 741) Hipersekresi kortisol (sindrom cushing) disebabkan oleh stimulasi berlebihan korteks adrenal oleh ACTH, CRH; tumor adrenal yang mengeluarkan kortisol tak terkendali. (hal. 741) Hipersekresi androgen: pada wanita dewasa, akan terjadi hirsutisme yang dimana wanita mengalami pola pertumbuhan rambut seperti laki-laki; selain itu suaranya menjadi berat, lengan dan tungkai berotot; payudara mengecil dan haid berhenti akibat supresi androgen. Pada bayi perempuan baru lahir, sindrom androgenital akan menyebabkan genitalia eksternanya mirip pria. Kelaian hormon ini merupakan salah satu kausa pseudohermafroditisme yaitu suatu keadaan dimana genitalia interna (ovarium) terbentuk, tetapi genitalia eksterna mirip dengan pria. Pada pria pra-pubertas, terjadinya perubahan seks sekunder pada anak laki-laki secara dini. Sekresi androgen dari korteks adrenal tidak disertai oleh produksi sperma atau aktivitas gonad lain, karena testis masih dalam masa prapubertas. (hal. 741-742)4. Bagaimana keterkaitan dari hormon hormon yang adada pada kelenjar adrenal dalam metabolisme tubuh?Hormon kortisol: meningkatkan konsentrasi glukosa dalm darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak.Hormon epinefrin dan nor epinefrin: menyebabkan mobilisasi cepat simpanan karbohidrat dan lemak untuk menyediakan energi yang dapat segera digunakan untuk menunjang kerja otot.Aldosteron: memengaruhi keseimbangan mineral (elektrolit), khususnya keseimbangan NA+ dan K+.