laporan sensori 1
DESCRIPTION
sensori panganTRANSCRIPT
Tanggal Praktikum : 27 Februari 2013
Tanggal Penyerahan : 6 Maret 2013
LAPORAN PRAKTIKUM
PENILAIAN SENSORI PANGAN
CARA MENGENALI SIFAT-SIFAT INDERAWI MAKANAN
Disusun oleh:
Rahma Sofiannisa 240210100016
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
JATINANGOR
2013
I. TUJUAN
Mengetahui kemampuan seseorang untuk menggunakan inderanya dalam
menilai suatu produk, mengenal macam-macam reaksi penginderaan dari suatu
produk, dan menilai benda atau komoditi yang diuji berdasarkan sikap dan kesan
yang diperoleh.
II. TEORI DASAR
Indera manusia merupakan bagian tubuh yang dapat digunakan sebagai
alat untuk menilai sifat-sifat atau karakteristik suatu produk/makanan. Pengujian
terhadap suatu bahan makanan dengan menggunakan indera manusia disebut
penilaian indera atau pengujian organoleptik.
Penilain dengan indera banyak digunakan untuk menilai mutu komoditi
hasil pertanian dan makanan penilaian cara ini banyak disenangi karena dapat
dilaksanakan dengan langsung. Dalam beberapa hal, penilaian dengan indera
bahkan melebihi ketelitian alat yang paling sensitif (Betty, 2008).
Uji sensori merupakan tahapan uji yang sangat vital dan menentukan
gambaran akhir kinerja produk pangan dipasaran, yaitu menentukan apakah
produk tersebut akan sukses (diterima) atau gagal. Suatu produk pangan dapat
memiliki penampilan, kinerja, mutu fisiko-kimia, dan nilai gizi yang baik.
Namun, jika secara sensori rasanya tidak enak atau tidak dapat diterima oleh
konsumen, maka nilai komersial produk pangan tersebut dapat jatuh atau bahkan
tidak akan laku di pasaran.
Setiap jenis makanan mempunyai beberapa karakteristik yang dapat diuji
secara organoleptik menggunakan indera pencicip, pencium, pendengaran,
perabaan, dan penglihatan. Sifat-sifat inderawi tersebut sangat spesifik untuk
setiap jenis produk. Praktikum ini akan membantu dalam membedakan
bermacam-macam karakteristik suatu produk makanan.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat
1. Sendok
2. Gelas
3. Piring
4. Pisau
Bahan
1. Apel
2. Kerupuk
3. Dodol
4. Saus Tomat
5. Kopi
6. Jelly
7. Teh
ALAT DAN BAHAN
Alat
5. Sendok
6. Gelas
7. Piring
8. Pisau
Bahan
8. Apel
9. Kerupuk
10. Dodol
11. Saus Tomat
12. Kopi
13. Jelly
14. Teh
IV. PROSEDUR
1. Makanan padat/setengah padat
Contoh bahan pangan yang telah disediakan, kemudian diamati dengan
menggunakan indera sebagasi berikut:
Penglihatan
Penciuman/pembauan
Perabaan:
- Menggunakan jari tangan (ditekan/dipijitbdiantara jari tangan)
- Menggunakan indera mulut/bibir, langit-langit, gigi, dinding mulut,
dan lidah (digigit sedikit kemudian dikunyah perlahan-lahan).
Pencicipan: contoh yang disajikan dicicipi sambil menggerak-gerakkan
lidah.
2. Makanan cair
Makanan cair yang disediakan diperiksa dengan menggunakan indera:
Penglihatan
Pembauan
Perabaan:
- Menggunakan jari tangan
- Menggunakan indera mulut
Pencicipan
V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
V.1. Hasil Pengamatan
1. Karakteristik Makanan Padat/Setengah Padat
a. Berdasarkan penglihatan
ContohKarakteristik Kenampakan
Bentuk Ukuran WarnaKeseragaman
WarnaApel Bulat D: 5 cm Hijau, bergradasi
merah, berbintik putih
Tidak seragam
Kerupuk Tidak beraturan
5,5 x 5 cm
Putih kekuningan Agak seragam
Dodol Balok panjang
2,5 x 3 x 1,5 cm
Luar: Cokelat tuaDalam: Cokelat
lebih tua
Seragam
Jelly Seperti mangkuk
D: 3 cm Putih bening, transparan
Seragam
b. Berdasarkan penciuman/pembauan
ContohKarakteristtik Bau Tingkat Kenampakan
Tak Berbau
Agak Tajam
Sangat Tajam
Sangat Suka
BiasaAgak Suka
Apel √ √Kerupuk √ √Dodol √ √Jelly √ √
c. Berdasarkan perabaan
Menggunakan jari tangan
ContohKarakteristik Perabaan
Lembut Keras Elastis KenyalApel √Kerupuk √Dodol √Jelly √ √
Menggunakan indera mulut
ContohKarakteristik Perabaan
Keras Rapuh Renyah Lembut Kenyal Halus KasarApel √ √Kerupuk √ √ √Dodol √ √Jelly √ √
d. Berdasarkan pencicipan
ContohKarakteristik Cicip
Manis Asam Asin Pahit LainnyaApel √ √Kerupuk √Dodol √Jelly √ √
2. Karakteristik Makanan Caira. Berdasarkan penglihatan
ContohKarakteristik Kenampakan
Warna Jernih Keruh Kental EncerSaus Tomat Merah tua, berkilap √ √Air Kopi Cokelat tua √ √Air teh Cokelat muda √ √
b. Berdasarkan penciuman/pembauan
ContohKarakteristtik Bau Tingkat Kesukaan
Tak Berbau
Agak Tajam
Sangat Tajam
Sangat Suka
BiasaAgak Suka
Saus Tomat √ √Air Kopi √ √Air teh √ √
c. Berdasarkan perabaan Menggunakan jari tangan
ContohKarakteristik Perabaan
Halus Berbutir Lengket Kental EncerSaus Tomat √ √ √Air Kopi √ √Air teh √ √
Menggunakan indera mulut
ContohKarakteristik Perabaan
Halus Berbutir Lengket Kental EncerSaus Tomat √ √ √Air Kopi √ √Air teh √
d. Berdasarkan pencicipan
ContohKarakteristik Cicip
Manis Asam Asin Pahit LainnyaSaus Tomat √ √ √Air Kopi √Air teh √ √
V.2. Pembahasan
Penilaian dengan indera merupakan pengujian yang dilakukan untuk
menilai sifat organoleptik suatu produk. Penilaian ini dilakukan tanpa
menggunakan alat bantu ukur, tetapi menggunakan indera atau organ yang
terdapat pada manusia. Oleh sebab itu, penilaian ini dapat dikatakan bersifat
subjektif karena produk yang diamati dinilai berdasarkan tingkat kesukaan dan
persepsi masing-masing individu dalam menilai suatu produk pangan.
Organ atau indera yang dimiliki manusia untuk menilai sifat organoleptik
bahan pangan terdiri dari indera pencicip, pencium, pendengaran, penglihatan, dan
perabaan. Lidah sebagai indera pencicip dapat digunakan untuk mengetahui rasa
dari suatu produk pangan. Hidung sebagai indera pencium digunakan untuk
mengetahui aroma yang dimiliki oleh suatu produk pangan. Telinga sebagai
indera pendengaran digunakan untuk mendengarkan bunyi dari produk pangan
yang sedang dipotong atau dikunyah. Mata sebagai indera penglihatan digunakan
sebagai alat pengukur warna, bentuk, serta ukuran suatu produk pangan.
Sedangkan fungsi dari indera peraba dapat menggunakan jari tangan atau dengan
indera mulut untuk mengukur tekstur dari produk pangan.
Setiap produk pangan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Berdasarkan bentuknya, makanan dibagi ke dalam makanan padat/semi padat dan
makanan cair. Makanan padat/semi padat yang diamati saat praktikum antara lain,
dodol, jelly, kerupuk, dan apel. Sedangkan makanan cair yang diamati pada
praktikum ini terdiri ari air kopi, air teh, dan saus tomat. Keseluruhan produk
tersebut diamati sifat organoleptiknya sehingga karakteristik dari masing-masing
produk tersebut dapat diketahui dengan baik.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, sifat-sifat organoleptik dari
produk-produk pangan yang telah diamati adalah sebagai berikut:
a. Apel
Buah Apel (Malus sylvetris) mempunyai bentuk bulat sampai lonjong
bagian pucuk buah berlekuk dangkal, kulit agak kasar dan tebal, pori-pori buah
kasar dan renggang, tetapi setelah tua menjadi halus dan mengkilat. Warna buah
hijau kemerah-merahan, hijau kekuningkuningan, hijau berbintik-bintik, merah
tua dan sebagainya sesuai dengan varietas (Tawali dkk., 2004).
Berdasarkan hasil pengamatan, apel memiliki bentuk yang bulat dan
berwarna hijau muda dengan gradasi warna merah di bagian pangkal buah, serta
memiliki bintik-bintik putih yang tersebar di kulitnya. Warna merah yang tidak
merata disebabkan oleh tingkat kematangan apel yang belum sepenuhnya matang.
Sedangkan bintik putih tersebut kemungkinan disebabkan oleh kerusakan yang
bersifat fisiologis. Selain itu, aroma yang tidak terlalu kuat dan tekstur yang keras
juga menandakan bahwa apel tersebut belum terlalu matang. Hal ini diperkuat
dengan rasa apel yang masih memiliki rasa asam.
b. Kerupuk
Kerupuk memiliki bentuk bulat pada umumnya, namun karena kerusakan-
kerusakan mekanis yang mungkin terjadi, maka bentuk kerupuk tersebut menjadi
tiak beraturan. Kerupuk ini memiliki warna putih agak kekuningan akibat hasil
penggorengan. Selain itu memiliki rasa yang asin karena pada proses pembuatan
kerupuk diberi penambahan garam. Kerupuk juga memiliki tekstur yang renyah
dan rapuh, serta aroma yang tidak begitu kuat.
c. Dodol
Dodol memiliki bentuk balok panjang karena hasil pemotongan dari
cetakan atau loyang. Dodol ini memiliki warna cokelat tua dibagian dalam dan
luar Namun, warna cokelat di bagian dalamnya lebih tua dibandingkan dengan
bagian luar. Selain itu, dodol ini juga memiliki tekstur luar yang lebih keras
dibandingkan tekstur bagian dalam. Hal ini dikarenakan dodol tersebut mulai
mongering pada bagian luarnya. Dodol memiliki rasa yang manis dan tekstur yang
kenyal, serta aroma yang tiak terlalu kuat. Rasa manis disebabkan adanya
penambahan gula dalam pembuatan dodol. Seangkan tekstur kenyal diperoleh dari
penambahan tepung tapioca ke dalam adonan dodol.
d. Jelly
Jelly memiliki bentuk seperti mangkuk menyerupai bentuk kemasan
primernya. Hal ini terjadi karena pada awalnya jelly memiliki fase cair sehingga
sesuai engan sifat air yang akan mengikuti bentuk kemasan atau wadahnya. Jelly
ini memiliki warna putih bening yang seragam karena proses mixing yang baik.
Jelly juga memiliki tekstur yang lembut, bau yang sangat tajam, serta memiliki
rasa manis dan agak asam. Bau yang sangat tajam dikarenakan penambahan perisa
yang menimbulkan aroma yang kuat. Sedangkan rasa manis dan asam diperoleh
karena adanya penambahan gula dan sedikit asam dalam proses pembuatan jelly.
e. Saus Tomat
Saus tomat memiliki kenampakan warna merah mengkilap dan kental.
Warna merah disebabkan karena bahan baku dalam pembuatan saus ini, yaitu
tomat yang berwarna merah. Sedangkan kekentalan paa saus tomat disebabkan
oleh kadar air yang tidak terlalu tinggi. Saus tomat memiliki aroma tomat yang
sangat tajam, serta tekstur yang halus, lengket, dan kental. Aroma yang tajam
tersebut dapat disebabkan oleh penggunaan bahan tambahan pangan pemberi cita
rasa dan aroma. Sedangkan tekstur yang lengket dan kental dapat disebabkan oleh
adanya penambahan gula pada saus tomat tersebut. Saus tomat memiliki rasa
manis yang berasal dari gula, asam yang berasal dari tomat, serta asin yang
berasal dari garam.
f. Air Kopi
Air kopi memiliki kenampakan warna cokelat tua yang keruh dan encer.
Kekeruhan tersebut disebabkan oleh air kopi yang masih mengandung ampas
kopi. Hal ini berpengaruh juga terhadap tekstur air kopi yang terasa berpasir. Air
kopi ini memilliki aroma kopi yang sangat tajam serta rasa yang pahit karena tidak
ada penambahan gula ke dalamnya.
g. Air Teh
Air teh memiliki kenampakan warna cokelat muda yang jernih dan encer
akibat adanya penambahan air. Selain itu, air teh tersebut juga memiliki rasa pahit,
dan cita rasa khas teh yang agak sepat dan tawar.
VI. KESIMPULAN
Setiap jenis makanan mempunyai beberapa karakteristik yang dapat diuji
secara organoleptik menggunakan indera pencicip, pencium, pendengaran,
perabaan, dan penglihatan.
Setiap jenis makanan juga memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan
komposisi bahan yang digunakan serta proses pengolahan yang dilakukan.
Apel dan kerupuk termasuk ke dalam jenis makanan padat.
Dodol dan jelly termasuk ke dalam makanan semi padat.
Saus tomat, air kopi, dan air teh termasuk ke dalam makanan cair yang
dibedakan berdasarkan viskositasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Norman N. 1986. Food Science. Publisher: Chapman & Hall. Ithaca, New York.
Sofiah, Betty D., Tjutju S. Achyar. 2008. Penilaian Indera. Universitas Padjajaran. Jatinangor.
Tawali, Abu Bakar, dkk. 2004. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Mutu Buah-Buahan Impor Yang Dipasarkan Di Sulawesi Selatan. Universitas Hassanudin. Makassar.
DISKUSI
1. Bagaimana cara menerangkan karakteristik jambu biji, dodol, dan kerupuk
kepada seseorang yang belum pernah melihat ataupun mencicipi makanan
tersebut. Terangkan dengan jelas sehingga orang tersebut dapat mengerti dan
membayangkan seperti apa makanan tersebut sekaligus menunjukkan sikap.
Jawab:
Jambu biji mempunyai bentuk bulat, jika belum matang rasanya agak hambar,
berwarna hijau tua, teksturnya keras, dan bagian dalamnya mengandung biji
yang tersebar di dalam daging buah yang berwarna putih agak merah muda.
Sedangkan jika sudah matang, rasanya manis, warnanya hijau muda dengan
tekstur yang lebih lunak dan warna daging buah merah muda. Dodol
mempunyai sifat kenyal, berwarna coklat ketuaan, rasa manis. Kerupuk
berwarna macam-macam, umumnya putih, rasa tawar ada minyaknya, renyah,
tapi bila disimpan lama jadi alot.
2. Apakah sifat organoleptik untuk setiap jenis makanan itu harus sama?
Bandingkan karakteristik kerupuk dan dodol!
Jawab:
Sifat organoleptik tiap bahan tidak harus sama, karena tiap bahan memiliki
komposisi yang berbeda-beda. Dan bahan baku yang berbeda. Perbedaan
karakteristik dodol dengan kerupuk:
Sampel Tekstur Bentuk Rasa AromaDodol Kenyal Persegi Manis Agak menyengat
Kerupuk Keras Bulat Asin Agak menyengat
3. Mengapa perbedaan atau persamaan karakteristik suatu bahan itu penting
kita ketahui?
Jawab:
Karena dapat berguna untuk mengetahui tingkat kerusakan bahan makanan
yang penting dalam proses penyimpanan dan proses pengolahan dan
mengetahui tingkat mutu suatu bahan pangan.
4. Sifat atau karakteristik yang mana dari makanan yang diuji itu yang benar-
benar Saudara sukai? Mengapa? Bandingkan dengan pendapat Saudara!
Jawab:
Pencicipan jelly dan apel, karena memiliki rasa yang cukup manis dan
menyegarkan.