laporan kasus tonsilitis nara.ppt
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
Nama : Ny. K Usia : 46 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMP Alamat : Wisma asri, Bekasi Tgl Pemeriksaan : 07 Oktober 2013
Keluhan Utama
Nyeri Tenggorok
RPS
Pasien datang ke Rs. MRM dengan keluhan nyeri tenggorok sejak 1 minggu SMRS. Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk duri. 1 minggu SMRS, menurut pasien dirinya saat itu makan ikan, kemudian duri dari ikan tersebut tertelan dan sejak saat itu ia merasakan nyeri pada tenggorokannya. Nyeri dirasakan sangat menusuk-nusuk ketika pasien minum air putih, tetapi saat pasien menelan ludah serta makan ia tidak mengalami nyeri. Pasien juga mengatakan saat tertelan duri ikan, dirinya segera menangani dengan cara menelan gumpalan nasi hangat secara langsung dengan harapan duri yang tertelan ikut turun ke lambung dan tidak tersangkut lagi. Pasien tidak pernah mengalami keluhan nyeri telan sebelumnya, demam, batuk, serta sulit menelan disangkal oleh pasien. Saat sakit pada tenggoroknya, pasien mengatakan tidak mengalami keluhan pada telinga maupun hidung.
Riwayat Penyakit Dahulu : Keluhan seperti ini sebelumnya
disangkal oleh pasien Riwayat Diabetes Melitus, Hipertensi,
Asma Alergi disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : Keluhan serupa dengan pasien
disangkal Riwayat Diabetes Melitus, Hipertensi,
Asma Alergi disangkal
Keadaan Umum : Sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis Tanda Vital :
› Tekanan darah : 120/70 mmHg› Frekuensi nadi : 76x/menit› Pernafasan : 20x/menit› Suhu : afebris
KEPALA : Normocephal
MATAKONJUNGTIVA :
Anemis -/-SKLERA :
Ikterik -/-PUPIL : Bulat,
Isokor,Reflek Cahaya +/+
LEHER : Pembesaran kelenjar limfe (-)
THORAX INSPEKSI : Simetris
hemitoraks kanan dan kiri.
PALPASI : Simetris hemitoraks kanan dan kiri
PERKUSI : Sonor di seluruh lapang paru
AUSKULTASI Cor : BJ I-II reguler
murni, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, Ronkhi -/- , wheezing -/-
ABDOMEN INSPEKSI : Simetris
datarAUSKULTASI: NormalPALPASI :
Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
PERKUSI : Timpani
EKSTREMITASEDEMA : -SIANOSIS: -
NEUROLOGISREFLEK FISIOLOGIS
: +/+REFLEK PATOLOGIS
: -/- GENITALIA : Tidak
diperiksa
Telinga
Bagian Kelainan Kanan Kiri
Preaurikuler Bentuk
Warna
Massa
Nyeri tekan tragus
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Aurikuler Bentuk
Warna
Massa
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Retroaurikuler Edema
Nyeri Tarik
Hiperemis
Sikatriks
Fistula
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
CAE Bentuk
Kulit
Sekret
Cerumen
Edema
Jaringan granulasi
(-)
(-)
(-)
(-)
(-) (-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-) (-)
MEMBRAN TIMPANI Warna
Intak
Refleks Cahaya
GAMBAR
Putih Perak
(+)
(+)baik
Putih perak
(+)
(+) baik
CAVUM TIMPANI Tidak dapat dinilai
TES PENDENGARAN KANAN KIRI
TES RINNE + +
TES WEBER Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
TES SWABACH Sama dengan pemeriksa
Sama dengan pemeriksa
Hidung
PEMERIKSAAN KELAINAN KANAN KIRI
Keadaan luar Bentuk dan ukuran
normal normal
Rhinoskopi Anterior
Mukosa Tenang Tenang
Sekret (-) (-)
Krusta (-) (-)
Konka inferior Eutrofi Eutrofi
Septum deviasi (-)
Polip tumor (-) (-)
Pasase udara (+) Baik (+) BaikGambar
Rhinoskopi Posterior
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Cavum Oris dan OrofaringBAGIAN KETERANGAN
Mukosa Normal
Lidah Normal
Gigi geligi Normal
Uvula Dalam batas normal
Pilar Normal, simetris +/+
Halitosis (-)
Palatum Molle Normal
TonsilMukosaBesar KriptaDetritusPerlengketan
Hiperemis -/+T1-T1Tidak Melebar(-/-)(-/-)
FARING
Mukosa
Granula
Post nasal drip
Normal
(-)
(-)
LARING (tidak diperiksa)1.Epiglotis 2.Kartilago arytenoid3.Plika vestibularis4.Plika vokalis5.Plika aryepiglotika6.Rima glotis
Edema +, Pus +
Maxillofacial
Leher
BAGIAN KETERANGAN
Maxillofacial
Bentuk
Parese
N.Cranialis
Simetris
(-)
BAGIAN KETERANGAN
Leher
Bentuk
Massa
Simetris,
(-)
Pasien wanita berusia 46 tahun datang ke Rs. MRM dengan keluhan nyeri tenggorok sejak 1 minggu SMRS. Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk duri. Menurut pasien, 1 minggu SMRS dirinya makan ikan dan tertelan duri ikan tersebut. Sejak saat itu keluhan nyeri dirasakan. Nyeri dirasakan sangat menusuk-nusuk ketika ia sedang minum air putih. Pasien tidak mengalami nyeri saat menelan ludah dan makan. Ia pun tidak mengalami demam maupun batuk. Pada pemeriksaan fisik tonsil didapatkan mukosa tonsil kiri hiperemis, besar T1-T1, dan terdapat edema serta pus.
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Odinofagia Tonsil : Hiperemis -/+ T1-T1 Detritus - Kripte tidak melebar
Edema +,
Pus +
Diagnosis Kerja
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding Diagnosis Banding
Tonsilitis akut e.c trauma
Tonsilitis akut e.c trauma
- Tonsilitis akut e.c bakteri- Tonsilitis akut e.c bakteri
Laboratorium Darah Uji kultur dan resistensi dari swab
tenggorok
MedikamentosaAntibiotikAnti inflamasiAnalgetik
Non-medikamentosa Istirahat cukupKonsumsi makanan
dan minuman yang bergizi
MONITORING EDUKASI
Subjektif : Mengevaluasi keluhan nyeri tenggorok
Objektif :Evaluasi tonsil : mukosa tonsil, besar tonsil, pus/edema
Minum obat teraturHindari makanan yang merangsang peradangan lebih lanjut pada tonsil seperti es/dingin dan makanan pedasJika keluhan tidak membaik, diharapkan kontrol kembali ke dokter
QUO AD VITAM : ad bonam QUO AD FUNCTIONAM : ad bonam