laporan kasus tonsilitis
DESCRIPTION
tugas ujianTRANSCRIPT
Laporan Kasus Tonsilitis
Konsulen: dr. Edy R Sp THT-KLPembimbing: dr. M. Sidik dan dr. Amaludin
Oleh: Nuchty Ambarsari
Identitas Nama : Ny. IUsia : 32 tahunAlamat : Rawa UripStatus Marietal : MenikahAgama : IslamPekerjaan : Ibu Rumah
TanggaPendidikan terakhir : SMPTanggal pemeriksaan : 17 Februari
2015
Anamnesis Keluhan Utama : Terasa mengganjal di tenggorokan Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poli THT-KL Waled dengan keluhan terasa mengganjal di
tenggorokan, nyeri dirasakan hilang timbul sejak sembilan bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri pada saat menelan. Keluhan tidak berkurang dengan istirahat dan semakin bertambah pada saat beraktivitas. Keluhan lainnya mengorok (+) pada saat tidur dan juga terasa sesak, kadang terdapat demam, lemas, nafsu makan berkurang, nyeri sendi (-). Pasien sebelumnya pernah berobat ke RSUD Waled, keluhan hilang namun timbul kembali dan tenggorokan semakin terasa mengganjal.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasein pernah mengalami batuk, pilek dan demam, mempunyai keluhan
yang sama seperti sekarang sebelumnya, Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Asma (-), alergi (-).
Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita keluhan yang sama
dengan pasien. Riwayat Sosial : Pasien tinggal dipemukiman banyak penduduk, pasien juga mengaku sering
makan gorengan
Pemeriksaan fisikKeadaan Umum : Pasien
tampak sakit ringanKesadaran :
Composmentis E4V5M6Tanda-tanda Vital : Tekanan darah
: 120/70 mmHg Nadi : 96x/menit Nafas : 24x/menit Suhu : 36,90 C
Status generalStatus GeneralKepala : Ca (+/+)
Si (-/-)Leher : KGB –Toraks : pulmo: normotoraks (Rh -/-)
(Wh -/-)Cor : BJ + ,murmur - ,gallop –Abdomen : datar, lembut, nyeri
tekan - ,peristaltic +Status lokalis dalam batas normal
Mulut dan orofaring:Mukosa bucal : warna merah muda, hiperemis (+)Lidah : Bersih, basahPalatum molle : Tenang, ulkus (-), hiperemis (+)Uvula : Normal, tenangTonsil : T3/T3, kriptus melebar, detritus -/-Faring : Mukosa hiperemis (+), edema (-), granul (-)Mallampati : Grade IV
Leher:Kelenjar getah bening : Pembengkakan (-)Masa : (-)
Resume Seorang Ibu beruaisa 32 tahun datang ke poli
THT-KL dengan keluhan terasa menggajal di tenggorokan sejak sembilan bulan yang lalu, Pasien juga mengeluh nyeri pada saat menelan. Keluhan tidak berkurang dengan istirahat dan semakin bertambah pada saat beraktivitas. Keluhan lainnya mengorok (+) pada saat tidur dan juga terasa sesak kadang terdapat demam, lemas, nafsu makan berkurang, nyeri sendi (-). Pasien sebelumnya pernah berobat ke RSUD Waled, keluhan hilang namun timbul kembali dan tenggorokan semakin terasa mengganjal..
Pada pemeriksaan fisik kesadaran composmentis dan tanda vital dalam batas normal terdapat tanda hiperemis pada mukosa, palatum mole dan faring. Tonsil dengan pembesaran T3/T3 dan terdapat detritus. Mallampati pada grade IV.
Diagnosis bandingTonsilitis KronisTonsilitis difteriAngina Plaut Vincent (Stomatitis
Ulseromembranosa)Mononukleosis Infeksiosa
Pemeriksaan penunjangRontgen thorax : didapatkan
suspek bronchitis, tidak tampak KP aktif.
Laboratorium : dalam batas normal
DIAGNOSIS KERJATonsilitis kronik
TATA LAKSANAMedikamentosa :
Pemberian antibiotik sesuai kultur.Opertif :
Dengan tindakan tonsilektomi
Follow up pasca operasi Keadaan Umum : Pasien tampak sakit ringan Kesadaran : Composmentis E4V5M6 Tanda-tanda Vital : Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 90x/menit
Nafas : 21x/menit
Suhu : 37,10 C
Mulut dan orofaring:
Mukosa bucal : warna merah muda, hiperemis (+)
Lidah : Bersih, basah
Palatum molle : Tenang, ulkus (-), hiperemis (+)
Uvula : Normal, tenang
Tonsil : T0/T0
Faring : Mukosa hiperemis (+), edema (-), granul (-)
Leher:
Kelenjar getah bening : Pembengkakan (-)
Masa : (-)
Analisis data Anamnesis Seorang Ibu beruaisa 32 tahun datang ke poli THT-KL
dengan keluhan terasa menggajal di tenggorokan sejak sembilan bulan yang lalu, Pasien juga mengeluh nyeri pada saat menelan. Keluhan tidak berkurang dengan istirahat dan semakin bertambah pada saat beraktivitas. Keluhan lainnya mengorok (+) pada saat tidur dan juga terasa sesak kadang terdapat demam, lemas, nafsu makan berkurang, nyeri sendi (-). Pasien sebelumnya pernah berobat ke RSUD Waled, keluhan hilang namun timbul kembali dan tenggorokan semakin terasa mengganjal.
Gejala yang dirassakan oleh pasien merupakan rasa mengganjal ditenggorokan, nyeri menelan dan mengorok pada saat tidur.
PFPada pemeriksaan fisik
kesadaran composmentis dan tanda vital dalam batas normal terdapat tanda hiperemis pada mukosa, palatum mole dan faring. Tonsil dengan pembesaran T3/T3 dengan pmebesaran yang mencapai garis tengah dan terdapat detritus. Mallampati pada grade IV yang artinya pilar faring, uvula dan palatum mol tidak terlihat.
Diagnosis bandingTonsilitis kronikTonsilitis difteriAngina Plaut Vincent (Stomatitis
Ulseromembranosa)Mononukleosis Infeksiosa
Diagnosis kerjaPasien didiagnosis tonsilitis
kronis didasarkan pada anamnesis dimana terasa mengganjal di tenggorokan, sakit menelan, mengorok, lemas dan nafsu makan menurun.
PenatalaksanaanUntuk medikamentosa pemberian
antibiotik sesuai kultur. Pemberian antibiotik yang bermanfaat pada penderita tonsilitis kronis cephaleksin ditambah metronidazol, klindamisin (terutama jika disebabkan mononukleosis atau abses), amoksisilin dengan asam klavulanat (jika bukan desebabkan mononukleosis).dan mencegah terpaparnya dari penderita tonsilitis.
Tindakan operatif yang dilakukan yaitu tonsilektomi.
KomplikasiAbses peritonsilAbses parafaringAbses intratonsil
PrognosisTonsilitis biasanya sembuh dalam
beberapa hari dengan beristirahat dan pengobatan suportif. Menangani gejala-gejala yang timbul dapat membuat penderita lebih nyaman. Bila antibiotik diberikan untuk menangani infeksi, antibiotika tersebut harus dikonsumsi sesuai arahan demi penatalaksanaan yang lengkap, bahkan bila penderita telah mengalami perbaikan dalam waktu yang singkat.
PencegahanMencegah terpaparnya dari penderita tonsilitis
atau yang memiliki keluhan sakit menelan.Gelas minuman dan pekakas rumah tangga
untuk makan tidak dipakai bersama dan sebaiknya dicuci dengan menggunakan air panas yang bersabun sebelum digunakan kembali.
Sikat gigi yang telah lama sebaiknya diganti untuk mencegah infeksi berulang.
Orang-orang yang merupakan karier tonsilitis semestinya sering mencuci tangan mereka untuk mencegah penyebaran infeksi pada orang lain.
TERIMA KASIH...