laporan bk karir

73
LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR SMP NEGERI 3 SINGARAJA Dosen pengempu: Kadek Suranata, S.Pd. M,Pd.Kons Oleh: JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA pg. 1 1. MOCH ARIF RAHMAN 1011011147 2. PT AYU OKA SULASMI 1011011119 3. DESAK MADE AYU DIAN WSD 1011011142

Upload: gw-tw-klo-gw-lbih-kren-dre-lo

Post on 24-Jul-2015

209 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Bk Karir

LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR

SMP NEGERI 3 SINGARAJA

Dosen pengempu:

Kadek Suranata, S.Pd. M,Pd.Kons

Oleh:

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2012

pg. 1

1. MOCH ARIF RAHMAN 1011011147

2. PT AYU OKA SULASMI 1011011119

3. DESAK MADE AYU DIAN WSD 1011011142

Page 2: Laporan Bk Karir

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang mendalam disampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan hidayahNya maka laporan yang berjudul masalah karir di SMP 3 dapat selesai sesuai

jadwal yang telah ditetapkan. Semoga apa yang kami kerjakan dapat membawa manfaat untuk

kita semua. Kami mengumpulkan informasi dari dari guru dan siswa. Kami mohon maaf jika ada

kesalahan dalam penyusunan makalah yang kami dan ada hal-hal yang tidak berkenan serta

kekeliruan baik dalam penyampaian maupun penyusunan, karena kami hanya manusia biasa

yang tak luput dengan dosa ataupun kesalahan , untuk itu kami mohon masukan saudara sekalian

jika ada kekeliruan dan kekurangan didalam makalah yang kami buat, demikian makalah tentang

konsep model-model konseling kami susun sebagai salah satu tambahan dalam pengajaran.

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih atas perhatiannya.

pg. 2

Singaraja, 2012

Penyusun,

Page 3: Laporan Bk Karir

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i

Daftar Isi........................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan.......................................................................................... 4

1.1 Masalah karir yang terjadi di SMP 3 singaraja........................................... 4

1.2 Latar belakang perlunya layanan bk karir di SMP 3 Singaraja.................. 4

1.3 Pendekatan yang digunakan....................................................................... 4

BAB II teori yang melandasi dan instrumen yang digunakan.......................... 5

2.1 Pengertian bimbingan karir........................................................................ 5

2.2 Teori perkembangan dan pemilihan karir ginberg........................................5

2.3 Implikasi teori ginzberg dalam bimbingan konseling................................ 8

2.4 Instrumen yang digunakan.......................................................................... 9

BAB III Hasil dan Pembahasan........................................................................ 12

3.1 Urian hasil dalam praktik............................................................................ 12

3.2 Uraian kelemahan, kelebihan kegiatan layanan.......................................... 17

BAB IV Penutup............................................................................................... 12

4.1 Urian hasil dalam praktik........................................................................... 12

4.2 Uraian kelemahan, kelebihan kegiatan layanan......................................... 17

LAMPIRAN

pg. 3

Page 4: Laporan Bk Karir

BAB I. PENDAHULUAN

A. Masalah-masalah karier yang terjadi di sekolah SMP 3 NEGERI Singaraja

Kesulitan siswa dalam memilih atau menentukan karir sudah menjadi sesuatu hal yang

sulit sekali untuk dipungkiri. Kurangnya pemahaman siswa tentang masalah karir menjadi

permasalahan yang sangat penting karena hal tersebut dapat mempengaruhi bagaimana

kesuksesan sesorang dalam menjalani kehidupan. Adapun Masalah- masalah karir yang terjadi

di SMP Negeri 3 singarajasebagai berikut:

1. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, biasanya faktor ini

meliputi tingkat intelegensi siswa, kurangnya ada minat atau keinginan untuk

melanjutkan ke jenjang berikutnya. Serta kurangnya mendapatkan informasi tentang

karir.

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. faktor eksternal ini

biasanya meliputi faktor ekonomi siwa tersebut, lingkungan sosial dan keinginan orang

tua dalam menentukan sekolah untuk anaknya..

B. Latar belakang perlunya layanan bk karier di SMP NEGERI 3 Singaraja

dewasa ini masalah pemilihan karir merupakan masalah yang sangat sulit untuk dihindari,

banyak orang-orang yang mendapatkan kperkerjaan namun namun tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan. Pekerjaan merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang berlangsung

sepanjang hayat bagi mereka yang mencari banyak kepuasan dari pekerjaanya. Pemberian

pg. 4

Page 5: Laporan Bk Karir

layanan bimbingan karir ini sangat penting diberikan pada para siswa karena untuk membantu

siswa dalam memahami dan mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki serta untuk membantu siswa dapat menuju ke jenjang berikutnya. Konseling karir

diharapkan dapat memberikan tidak hanya informasi karir, namun juga bantuan untuk mengatasi

masalah dan kebingungan remaja dalam memilih karir berikutnya.

C. Pendekatan/model/ layanan yang digunakan.

Pokok yang dijadikan dasar bagi Ginzberg dalam membangun teorinya adalah didasari

atas pendekatan psikologis atas tugas-tugas perkembangan yang dilalui manusia. Konsep

perkembangan dan pemilihan pekerjaan atau karier oleh Ginzberg dikelompokkan dalam tiga

unsur yaitu proses (bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan suatu proses), irreversibilitas (bahwa

pilihan pekerjaan itu tidak bisa diubah atau dibalik), kompromi (bahwa pilihan pekerjaan itu

merupakan kompromi antara faktor-faktor yang main yaitu minat, kemampuan, dan nilai), dan

optimisasi yang merupakan penyempurnaan teori (individu yang mencari kecocokan kerja).

BAB II. TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG

DIGUNAKAN

2.1 Pengertian Bimbingan Karir

yaitu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam memahami dan berbuat atas dasar

pengenalan diri dan mengenal kesempatan kerja, mampu mengambil keputusan sehingga yang

bersankutan dapat mengelola pengembangan kariernya”. (Manrihu, 1988 : 18).

Dari pengertian di atas jelaslah bahwa pelaksanaan bimbingan karir di Sekolah adalah proses

membantu siswa agar memahami diri dan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk

kemantapan cita-citanya.

Terkait dengan pengertian Bimbingan Karier di atas maka yang dimaksud dengan Bimbingan

Karier dalam penelitian ini adalah suatu proses usaha membantu siswa untuk mengenal potensi

dirinya seperti : bakat, minat, kelebihan dan kekurangannya serta mampu memperkenalkan seluk

beluk dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang diminatinya sesuai dengan cita-cita para

siswa.

pg. 5

Page 6: Laporan Bk Karir

2.2 Teori perkembangan dan pemilihan karir Ginzberg

Ginzberg, Ginsburg, Axelrad, dan Herma (1951) pada umumnya dipandang sebagai ahli

pertama yang melakukan pendekatan terhadap teori pilihan okupasi (occupational choice) dari

sudut pandang perkembangan. Tim ini, yang terdiri dari seorang ekonom, seorang psikiater,

seorang sosiolog, dan seorang psikolog, melakukan pengetesan dan mengembangkan sebuah

teori pilihan okupasi.

Dalam mengembangkan teorinya, Ginzberg et al. menginvestigasi secara empirik

sejumlah sampel yang memiliki kebebasan memilih suatu okupasi. Sampel tersebut terdiri dari

laki-laki yang berasal dari kelas menengah ke atas di daerah perkotaan, dari keluarga Protestan

atau Katolik keturunan Anglo-Saxon, yang tingkat pendidikanya berkisar dari kelas enam hingga

pasca-sarjana. Karena pemilihan sampel tersebut sangat terbatas, maka konklusi hasil penelitian

ini hanya dapat diaplikasikan secara terbatas pula. Secara spesifik, pola perkembangan karir

perempuan dan etnik minoritas ataupun mereka yang berasal dari daerah pedesaan dan kaum

miskin tidak menjadi bahan pertimbangan. Oleh karena itu, konklusi yang dihasilkan dari studi

ini belum tentu dapat diaplikasikan pada populasi selain dari yang diwakili oleh sampel yang

disebutkan.

Selanjutnya pemilihan karir mwnurut ginzberg diklasifikasikan menjadi 3 tahapan,

yaitu:

Masa fantasy (0-11 tahun), pada masa ini individu menghayati kesempatan yang tidak

terbatas atau memilih pekerjaan berdasarkan khayalan saja. Maksudnya adalah inidividu

memilih pekerjaan tanpa didasari oleh pertimbangan-pertimbangan yang matang.

Contohnya anak berkhayal untuk menjadi superman atau dokter.

Masa Tentative (11-17 tahun), pada masa ini individu sudah mulai mengevaluasi minat

dan kemampuan diri. Pada masa tentatif ini terbagi menjadi 4 tahap yaitu:

1.tahap minat (11-12 tahun)

yakni masa dimana individu cenderung melakukan pekerjaan/kegiatan hanya yang

sesuai minat dan kesukaan mereka saja. Pertimbangan karierpun juga didasari atas

pg. 6

Page 7: Laporan Bk Karir

kesenangan, ketertarikan atau minat individu terhadap objek karier, dengan tanpa

mempertimbangkan banyak faktor.

2. tahap kapasitas (13-14 tahun)

yakni masa dimana individu mulai melakukan pekerjaan/kegiatan didasarkan pada

kemampuannya masing-masing. Orientasi pilihan pekerjaan juga pada masa ini

berbentuk upaya mencocokkan kemampuan yang dimiliki dengan minat dan

kesukaannya.

3. tahap nilai (15-16 tahun)

yaitu tahap dimana minat dan kapasitas itu akan diinterpretasikan secara sederhana oleh

individu yang mulai menyadari bahwa terdapat suatu kandungan nilai-nilai tertentu dari

suatu jenis pekerjaan, baik kandungan nilai yang bersifat pribadi maupun serangkaian

nilai yang bersifat kamasyarakatan. Kesadaran akan serangkaian kandungan nilai ini

pula yang membuat individu dapat mendiferensiasikan nilai suatu pekerjaan dengan

pekerjaan lainnya.

4. tahap transisi (17-18 tahun)

yakni keadaan dimana individu akan memadukan orientasi-orientasi pilihan yang

dimiliki sebelumnya (minat, kapasitas, dan nilai) untuk dapat direalisasikan dalam

kehidupannya. Tahap ini dikenal juga dengan tahap pengenalan secara gradual terhadap

persyaratan kerja, pengenalan minat, kemampuan, imbalan kerja, nilai, dan perspektif

waktu. Keputusan yang menjadi pilihan itu sudah merupakan bentuk tanggung jawab

dan konsekuensi pola karier yang dipilih.

Realistic (>17/18 tahun), individu menjajaki peluang-peluang karir yang tersedia,

kemudian fokus pada beberapa diantaranya, akhirnya memilih pekerjaan yang spesifik.

Pada masa ini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu:

1. Masa eksplorasi

pg. 7

Page 8: Laporan Bk Karir

Yaitu tahap dimana individu akan melakukan eksplorasi (menerapkan pilihan-

pilihan yang dipikirkan pada masa tentatif akhir dan belum berani mengambil

keputusan) dengan memberikan penilaian atas pengalaman atau kegiatan yang

berhubungan dengan pekerjaan dalam keterkaitannya terhadap tuntutan kerja yang

sebenarnya. Penilaian ini pada hakikatnya berfungsi sebagai acuan dan atau syarat

untuk bisa memasuki lapangan pekerjaan atau untuk melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi.

2. Tahap kristalisasi

Yaitu tahap dimana penilaian yang dilakukan individu terhadap pengalaman atau

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan baik yang berhasil ataupun

yang gagal akan mengental dalam bentuk pola-pola vokasional yang jelas. Pada tahap

ini, individu akan mengambil keputusan pokok dengan mengawinkan faktor-faktor

internal dan eksternal dirinya untuk sampai pada spesifikasi pekerjaan tertentu,

termasuk tekanan keadaan yang ikut memaksa pengambilan keputusan itu.

3. Tahap spesifikasi

Yaitu tahap pilihan pekerjaan yang spesifik atau khusus. Pada tahap ini, semua

segmen dalam orientasi karier yang dimulai dari orientasi minat, kapasitas, dan nilai,

sampai tahap eksplorasi dan kristalisasi telah dijadikan pertimbangan (kompromi)

yang matang (determinasi tugas-tugas perkembangan yang optimal) dalam memilih

arah dan tujuan karier dimasa yang akan datang.

2.3 Implikasi teori ginzberg dalam bimbingan konseling

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh ginzberg, langkah-langkah yang kami lakukan yaitu:

1. Memberikan layanan informasi tentang karir

Layanan ini dapat membantu siswa untuk mengenal untuk mengetahui tentang berbagai

jenis pekerjaan dan meyakinkan siswa pada pilihan karier yang telah diambil individu

serta membantu siswa kalau ia mengalami ketidakpastian antara dua pilihan yang sama-

sama menarik.

Informasi karier seperti ini oleh Munandir (1996:250) dapat berkenaan dengan informasi

jenis-jenis pekerjaan dan informasi jenis-jenis pendidikan. Bentuk lain materi layanan

pg. 8

Page 9: Laporan Bk Karir

informasi karier yang juga dapat diberikan guru pembimbing adalah dengan penyediaan

berbagai sumber informasi pekerjaan, jabatan dan karier, penyediaan papan media

bimbingan, dan penyediaan sumber-sumber informasi jabatan (Ketut, 1984 : 238-239).

2. Pengenalan terhadap minat, kapasitas, yang dimiliki siswa.

Pengenalan ini dilakukan untuk mengembangkan, membina, dan mengarahkan siswa

pada pola-pola vokasional dan atau pemilihan pendidikan yang tepat dan selaras dengan

kondisi dan pilihan karier tersebut.

3. Aplikasi konseling karier dengan pola pendekatan konseling behavioral yang muatannya

berupa analisis, eksplorasi kondisi yang sesuai mengenai individu, keterampilan yang

dimilikinya, minat, keinginan, dan nilai kemasyarakatan, tekanan, dan arah

kecenderungan dunia kerjanya, akan sangat membantu individu dalam mencapai

kecocokan dan kepuasan kerja.

Dalam kegiatan konseling karier, penjelasan yang diberikan mengenai informasi

pekerjaan ini bertujuan untuk mengukuhkan pilihan karier yang telah diambil individu

dan membantu individu kalau ia mengalami ketidakpastian antara dua pilihan yang sama-

sama menarik. Informasi karier juga bermaksud memberikan dasar pengujian pilihan

yang tepat, dan bertujuan memotivasi individu yaitu dengan cara melibatkan individu

secara aktif dalam proses pengambilan keputusan.

2.4 Instrumen-instrumen yang digunakan dalam kegiatanlayanan:

1. Angket

Pemberian angket ini bertujuan untuk mengetahui tujuan sekolah lanjutan siswa dan

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir tersebut.

2. Brosur

Pemberian brosur bertujuan untuk mempermudah siswa untuk mendapatkan

informasi tentang sekolah yang akan dituju mulai dari fasilitas-fasilitas yang ada

disekolah, profil tentang sekolah dan syarat-sayarat untuk masuk sekolah.

3. Wawancara

Tujuan mengadakaan wawancara ini yaitu untuk menguji kebenaran atas apa yang

telah mereka isi di angket yang kami bagikan. Setelah kami membagikan angket kami

pg. 9

Page 10: Laporan Bk Karir

mewawancarai salah satu siswa, ternyata apa yang di isi diangket tersebut tidak sesuai

dengan apa yang siswa tersebut katakan.

RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

(RPBK)

1. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Singaraja

2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Karir

3. Jenis Layanan : Informasi

4. Fungsi Layanan : Pemahaman

5. Topik / Materi Layanan : Kelanjutan Sekolah

6. Kelas / Semester : VII B

7. Waktu : 1x45 menit

8. Tugas Perkembangan : Mencapai Pola Hubungan yang Baik dengan Teman

Sebaya dalam Peranannya sebagai Pri atau Wanita.

9. Rumusan Kompetensi : Pria dan Wanita Memiliki Hak yang Sama dalam

Menentukan Sekolah Lanjutan

10. Indikator : Siswa Memilih Sekolah Lanjutan Sesuai

dengan Minatnya Tanpa Terpengaruh oleh Opini

Masyarakat yang Keliru

A Tujuan Layanan : 1. Agar Siswa Dapat Memahami Langkah – langkah

dalam Merencanakan dan Memilih Studi Lanjutan.

2. Agar Siswa Dapat Memahami Jurusan yang Ada di

SMK atau SMA

3. Agar Siswa dapat Memilih Sekolah Sesuai Bakat dan

Minatnya.

B Materi Layanan : 1. Menginformasikan Tentang Pengertian Merencanakan

Studi Lanjutan.

2. Menginformasikan Langkah – langkah dalam

Merencanakan dan Memilih Studi Lanjutan.

pg. 10

Page 11: Laporan Bk Karir

3. Menginformasikan Tentang SMA dan SMK Negeri di

Singaraja.

4. Menginformasikan Tentang Jurusan – jurusan yang Ada

Di di setiap SMK.

5. Menginformasikan Tentang Pertimbangan –

pertimbangan untuk Menentukan Rencana Studi

Lanjutan Setelah SMP

C Metode Layanan : Informasi, Tanya Jawab.

D. Langkah – langkah Kegiatan Layanan

Pertemuan Tahap Kegiatan Metode/Strategi Arahan

I Pembukaan

Inti

Mengucapkan Salam /

Apersepsi / Absen.

Menyebutkan Tujuan

Kegiatan : Pemahaman

Kelanjutan Sekolah.

Informasikan Tentang

Pengertian

Merencanakan Studi

Lanjutan :

Tentang Langkah –

langkah dalam

Merencanakan dan

Memilih Sekolah

Lanjutan.

Informasi tentang

SMA dan SMK.

Pertimbangan untuk

Menentukan Rencana

Studi Lanjutan yang

Berkaitan dengan

Informasi

Informasi

5’

30’

pg. 11

Page 12: Laporan Bk Karir

Penutup

Dirinya dan Masa

Depannya.

Tanya Jawab Kesimpulan

dari Informasi.

Mengucapkan Salam /

Apersepsi / Absen.

Menyebutkan Tujuan

Kegiatan : Pemahaman

Kelanjutan Sekolah

10’

E. Sumber Belajar : brosur SMA dan SMK

F. Penilaian : angket

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uraian hasil-hasil dalam praktik

NO NAMA SEKOLAH

YANG DITUJU

Keteranagan

SMA SMK

1 Md Padmi W -

2 Gd Feri Darmawan -

pg. 12

Page 13: Laporan Bk Karir

3 Km Dewi Anggreni -

4 Gd Ali Suta Darma karya -

5 I Kadek angga Ratmaja -

6 Ni nyoman Ardiani -

7 Mohammat Nur Halim -

8 Luh Ayu Mertasih -

9 Luh Rintia Andriani -

10 Km Desi Arianingsih -

11 Kt Agus Sugandi -

12 Lana Mardatilah -

13 M. Rizalul Juthon -

14 Pt Agus Indra Putra -

15 Nadila Safitri -

16 Ni luh Sri Astuti -

17 Gd Fisrtha Surya Laksana -

18 Efri Agihidayantari -

19 Ni Kadek Citra purnama Dewi -

20 Dewa Pt Eka Wijaya -

21 Km Dwi Andayani -

22 Wayan Krisnal Hadi W -

23 Diki Fajar Saputra -

24 Kd Elfira Maharani -

25 Pt Edi Wahyuda -

26 NurSyafitri -

27 Luh Rai Puspita Sari -

28 I Gusti Bagus Agung PWS -

29 Maintan Safitri -

Hasil data angket data diatas

pg. 13

Page 14: Laporan Bk Karir

No Nama Sekolah

yang di

pilih

Alasan

1 Md Padmi W SMK Karena sekolah smk tujuan saya untuk

sekolah

2 Gd Feri Darmawan SMK Karena di smk adajurusan komputer

sehingga saya memilih smk agar sesuai

denag ketrampilan saya

3 Km Dewi Anggreni SMK Karena keinginan saya untuk sekolah

disana dan rumah saya dengan sekolah

yang saya inginkan

4 Gd Ali Suta Darma karya SMK Karena saya ingin mencari jurusan

otomotif supaya gampang cari kerja

5 I Kadek angga Ratmaja SMK Yang utamanya saya milih sekolah smk 1

singaraja karena sudah bertaraf

internasional

6 Ni nyoman Ardiani SMK Saya mamilih sekolah smk kesehatan

karena saya ingin menjadi perawat

7 Mohammat Nur Halim SMK Karena setelah tamat saya ingin langsung

bekerja

8 Luh Ayu Mertasih SMK Kalau sekolah smk bisa tidak melanjutkan

itu juga kalau tidak punya biaya dan mau

langsung kerja

9 Luh Rintia Andriani SMK Karena setelah lulus di smk bisa memilih

langsung kerja atau melanjutkan kuliah

10 Km Desi Arianingsih SMK Karena study k smk bagi saya lebih

gampang untuk melanjutkan kuliah

11 Kt Agus Sugandi SMK Karena saya jarak rumah saya dekat dari

sekolah

12 Lana Mardatilah SMK Karena setelah tamat smk saya ingin

langsung kerja

pg. 14

Page 15: Laporan Bk Karir

13 M. Rizalul Juthon SMK Karena jarak rumah dengan sekolah saya

dekat

14 Pt Agus Indra Putra SMK Karena setelah tamat bisa langsung kerja

15 Nadila Safitri SMK Karena setelah tamat bisa langsung dapat

menncari kerja

16 Ni luh Sri Astuti SMA Saya ingi n mencari jurusan IPS karena

saya ingin mengetahuin keadaan agama

dan sosial

17 Gd Fisrtha Surya Laksana SMA Karena saya ingin mencari jurusan IPA

selain itu sekolah itu dekat

18 Efri Agihidayantari SMA Karena setelah saya tamat SMA ingin

melanjutkan ke perguruan tinggi jurusan

olah raga

19 Ni Kadek Citra purnama Dewi SMA Karena setelah tamat saya mau kuliah

20 Dewa Pt Eka Wijaya SMA Karena orang tua yang nyuruh sekolah ke

SMA

21 Km Dwi Andayani SMA Karena memang keinginan saya memilih

di SMA

22 Wayan Krisnal Hadi W SMA Supaya dekat dengan rumah saya

23 Diki Fajar Saputra SMA Karena saya ingin melanjutkan

keperguruan tinggi

24 Kd Elfira Maharani SMA Karena saya ingin melanjutkan ke jenjang

yang lebih tinggi dan mau mencari sekolah

yang jurusan umum

25 Pt Edi Wahyuda SMA Karena saya lebih dominan minat sekolah

di SMA

26 NurSyafitri SMA Karena saya ingin suasana yang baru dan

mencari ilmu ytang sesuai keinginan yang

saya cita-citakan

27 Luh Rai Puspita Sari SMA Karena saya mau cari jurusan fisika

28 I Gusti Bagus Agung PWS SMA Karena saya akan mencari jurusan IPS

pg. 15

Page 16: Laporan Bk Karir

karena saya merasa mampu dalam

pelajaran IPS

29 Maintan Safitri SMA Karena setelah tamat saya mau

melanjutkan ke perguruan tinggi

15

14

hasil pilihan sekolah siswa

Dari hasil data diatas dapat dimpulkan

Siswa yang memilih SMK yaitu berjumlah 15 orang ( 60 % ) dan yang memilih SMA yaitu 14

Orang ( 40 % ). Alasan kebanyakan siswa memilih SMK yaitu karena setelah tamat SMK siswa

dapat langsung kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi. Pembelajaran yang didapatkan di

SMK dapat diterapkan didunia kerja.

pg. 16

Page 17: Laporan Bk Karir

1. kesan dari siswa

Kesan siswa terhadap informasi yang saya berikan di sekolah , siswa merasa terbantu

dengan informasi yang saya berikan dan siswa mengatakan bahwa dengan adanya layanan yang

saya berikan siswa dapat mengetahui sekolah yang akan di pilih yang sesuai denagn

ketrampilannya dan siswa disana juga sangat antusias terhadap informasi yang kami berikan

karena siswa mengatakan dapat menghilangkan kebingungannya terhadap jurusan yang baik

untuk dipilih dan juga siswa dapat mengetahui tentang informasi yang banyak tentang sekolah-

sekolah yang ada saat ini dan siswa dapat mencari sekolah dengan benar setelah di beritahu

bahwa jurusan apa saja yang ada di sekolah dan siswa dapat memahami semua itu dari layanan

yang kami berikan di kelas, siswa juga merasa terbantu terhadap informasi yang kami berikan

siswa dapat membedakan sekolah SMk dan SMA maka siswa juga mengrtahui masa depannya

karena sudah melanjutkan ke sekolah yang sesuai dengan keinginannya

2.kesan dari guru

Guru yang ada di sekolah SMP 3 Negeri Singaraja, mengatakan merasa terbantu atas

kedatangan kita untuk memberikan layanan karier terhadap siswa yang ada di sekolah tersebut,

sehingga siswa juga dapat mengetahui kelanjutan sekolahnya kemana dan siswa juga akan lebih

termotivasi untuk belajar agar sesuai denagn sekolah yang dia inginkandan guru juga lebih

mudah nantinya memilihkan sekolah untuk siswanya,.

3.2 Uraian kelemahan, kelebihan kegiatan layanan.

pg. 17

Page 18: Laporan Bk Karir

Layanan informasi

Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu

dapat menolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan

perkembangannya.Layanan informasi juga merupakan jenis layanan yang berguna untuk

membantu siswasecara mandiri untuk memilih sekolah lanjutan tanpa dipengaruhi oleh opini

orang lain. Melalui layanan informasi diharapkan parasiswa dapat menerima dan memahami

berbagai informasi, yang dapatdipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan untuk kepentingan siswa itu sendiri. Selanjutnya secara umum agar terkuasainya

informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman(paham terhadap

informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya.

Layananinformasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan

lingkungan secara positif, objektif dandinamis, mampu mengambil keputusan, mampu

mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnyadapat mengaktualisasikan

dirinya.

pg. 18

Page 19: Laporan Bk Karir

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Bimbingan karir proses pemberian bantuan kepada siswa dalam memahami dan berbuat atas

dasar pengenalan diri dan mengenal kesempatan kerja, mampu mengambil keputusan sehingga

yang bersankutan dapat mengelola pengembangan kariernya”. (Manrihu, 1988 : 18).

Pokok yang dijadikan dasar bagi Ginzberg dalam membangun teorinya adalah didasari

atas pendekatan psikologis atas tugas-tugas perkembangan yang dilalui manusia. Konsep

perkembangan dan pemilihan pekerjaan atau karier oleh Ginzberg dikelompokkan dalam tiga

unsur yaitu proses (bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan suatu proses), irreversibilitas (bahwa

pilihan pekerjaan itu tidak bisa diubah atau dibalik), kompromi (bahwa pilihan pekerjaan itu

merupakan kompromi antara faktor-faktor yang main yaitu minat, kemampuan, dan nilai), dan

optimisasi yang merupakan penyempurnaan teori (individu yang mencari kecocokan kerja).

Menurut ginzberg tahapan karir dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Masa fantasy

2. Masa tentatif

3. Masa realistik

4.2 SARAN

pg. 19

Page 20: Laporan Bk Karir

Sesuai dengan laporan yang telah kami susun ini diiharapkan agar para siswaSMP dapat memilih

karir sesuai dengan minat dan pemilihan karir tersebut tidak terpengaruh dengan opini dengan

orang lain serta siswa mampu secara mandiri untuk memilih karir kedepannya pada khususnya

siswa SMP.

pg. 20

Page 21: Laporan Bk Karir

pg. 21

Page 22: Laporan Bk Karir

pg. 22

Page 23: Laporan Bk Karir

pg. 23

Page 24: Laporan Bk Karir

pg. 24

Page 25: Laporan Bk Karir

pg. 25

Page 26: Laporan Bk Karir

pg. 26

Page 27: Laporan Bk Karir

pg. 27

Page 28: Laporan Bk Karir

pg. 28

Page 29: Laporan Bk Karir

pg. 29

Page 30: Laporan Bk Karir

pg. 30

Page 31: Laporan Bk Karir

pg. 31

Page 32: Laporan Bk Karir

pg. 32

Page 33: Laporan Bk Karir

pg. 33

Page 34: Laporan Bk Karir

pg. 34

Page 35: Laporan Bk Karir

pg. 35

Page 36: Laporan Bk Karir

pg. 36

Page 37: Laporan Bk Karir

pg. 37

Page 38: Laporan Bk Karir

pg. 38

Page 39: Laporan Bk Karir

pg. 39

Page 40: Laporan Bk Karir

pg. 40

Page 41: Laporan Bk Karir

pg. 41

Page 42: Laporan Bk Karir

pg. 42

Page 43: Laporan Bk Karir

pg. 43

Page 44: Laporan Bk Karir

pg. 44

Page 45: Laporan Bk Karir

pg. 45

Page 46: Laporan Bk Karir

pg. 46

Page 47: Laporan Bk Karir

pg. 47

Page 48: Laporan Bk Karir

pg. 48

Page 49: Laporan Bk Karir

pg. 49

Page 50: Laporan Bk Karir

pg. 50

Page 51: Laporan Bk Karir

pg. 51

Page 52: Laporan Bk Karir

pg. 52

Page 53: Laporan Bk Karir

pg. 53

Page 54: Laporan Bk Karir

pg. 54

Page 55: Laporan Bk Karir

pg. 55

Page 56: Laporan Bk Karir

pg. 56

Page 57: Laporan Bk Karir

pg. 57

Page 58: Laporan Bk Karir

pg. 58

Page 59: Laporan Bk Karir

pg. 59

Page 60: Laporan Bk Karir

pg. 60

Page 61: Laporan Bk Karir

pg. 61

Page 62: Laporan Bk Karir

pg. 62

Page 63: Laporan Bk Karir

pg. 63

Page 64: Laporan Bk Karir

pg. 64