laporan praktikum bk karir (agus, budi, novi, dewi)

47
LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR “SMK KESEHATAN BHAKTIYASA SINGARAJA” DOSEN PENGAMPU Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd., Kons OLEH 1. M. Agus Santi Purnama (1011011082) 2. Kadek Budi Artawan (1011011090) 3. Putu Nopi Sayondari (1011011140) 4. Putu Karya Dewi (10110110 JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Upload: budi-artawan

Post on 24-Jul-2015

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR

“SMK KESEHATAN BHAKTIYASA SINGARAJA”

DOSEN PENGAMPU

Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd., Kons

OLEH

1. M. Agus Santi Purnama (1011011082)

2. Kadek Budi Artawan (1011011090)

3. Putu Nopi Sayondari (1011011140)

4. Putu Karya Dewi (10110110

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2012

KATA PENGANTAR

Page 2: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

Om Swastyastu,

Puji kita panjatkan syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan

Yang Maha Esa karena berkat rahmat-NYAlah laporan ini kami dapat selesaikan

tepat pada waktunya sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum BK Karir dalam

rangka menempuh Ujian Akhir Semester. Kami menyadari masih banyak

kekurangan dan kelemahan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu, dalam

menyelesaikan laporan ini kami banyak mendapatkan masukan dan saran dari

berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd., Kons, selaku dosen pembimbing mata

kuliah Praktikum BK Karir.

2. Drs. Made Wastu Muliadi, selaku Kepala SMK Kesehatan Bhaktiyasa

Singaraja.

3. Ni Dsk Nym Pramita Sani, S.Pd, selaku guru bk di SMK Kesehatan

Bhaktiyasa Singaraja.

4. Seluruh siswa siswi dan beserta staf guru maupun pegawai yang ada

di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja.

Kami menyadari bahwa yang disajikan dalam laporan ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Akhir kata kami

mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan-kekurangan atau

kesalahan-kesalahan dalam penyusunan laporan ini.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

DAFTAR ISI

Singaraja, Mei 2012

Penulis

Page 3: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Masalah- masalah tentang karir di sekolah SMK Kesehatan

Bhaktiasa Singaraja

2. Latar Belakang

3. Pendekatan

BAB II

1. Pengembangan Teori

2. Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan

3. RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya

BAB III

1. Hasil dan Pembahasan

2. Kelemahan dan Kelebihan dari kegiatan layanan yang kami

lakukan

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I

Page 4: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

PENDAHULUAN

1.1 Masalah- masalah tentang karir di sekolah SMK Kesehatan Bhaktiasa

Singaraja

Bimbingan karir adalah “suatu proses bantuan layanan dan pendekatan

terhadap individu (siswa atau remaja) agar individu yang bersangkutan dapat

mengenal dirinya dan dapat mengenal dunia kerja merencanakan masa depannya,

dengan bentuk kehidupan yang diharapkan yang menentukan pilihannya dan

mengambil suatu keputusan”. Layanan bimbingan karir merupakan layanan yang

diberikan pembimbing kepada klien dalam memecahkan masalah karir yang

dihadapi klien.

Bimbingan karir merupakan proses membantu seseorang untuk mengerti

dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja

diluar, mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu.

Dan pada akhirnya dapat :

a. Memilih bidang pekerjaan

b. Menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan

c. Membina karir dalam bidang tersebut

d. Bimbingan karir adalah program pendidikan yang merupakan layanan

terhadap siswa agar siswa:

- Mengenal dirinya sendiri

- Mengenal dunia kerja

- Dapat memutuskan apa yang diharapkan dari pekerjaan

- Dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan

A. Pentingnya Pemilihan Karir bagi siswa

Karir bagi siswa bukan hal yang mudah untuk ditentukan dan menjadi pilihan

yang sesuai dengan kemampuan yang miliki namun haruslah ditentukan. Untuk

membentukan hal demikian harus didasarkan pada keputusan siswa itu sendiri

Page 5: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

yang didasarkan pada pemahaman tentang kemampuan dan minat serta

pengenalan karir yang ada di masyarakat.

Keberhasilan siswa dalam pemilihan karir yang tepat tidaklah semudah seperti apa

yang dibayangkan, agar siswa mempunyai pilihan yang tepat terhadap suatu

pilihan karir atau pekerjaan, menurut Hoppock yang dikutip oleh Dewa Ketut

Sukardi mengemukakan pokok-pokok pikirannya yang terdiri dari sepuluh butir

yang kemudian dijadikan tulang punggung dari teorinya. 10 butir tersebut antara

lain:

1. Pekerjaan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan atau untuk memenuhi

kebutuhan

2. Pekerjaan, jabatan atau karir yang dipilih adalah jabatan yang diyakini

bahwa jabatan atau karir itu paling tidak memenuhi kebutuhannya

3. Pekerjaan, jabatan atau karir tertentu dipilih seseorang apabila untuk

pertama kali dia menyadari bahwa jabatan itu dapat membantunya dalam

memenuhi kebutuhannya

4. Kebutuhannya yang timbul, mungkin bisa diterima secara intelektual yang

diarahkan untuk tujuan tetentu

5. Pemilihan jabatan/karir akan menjadi lebih baik apabila seseorang mampu

memperkirakan bagaimana sebaiknya jabatan yang akan datang itu akan

memenuhi kebutuhannya

6. Informasi mengenai jabatan/karir akan membantu dalam pemilihan

jabatan/karir yang diinginkan

7. Informasi mengenai jabatan/ karir akan membantu dalam memilih jabatan/

karir karena informasi tersebut membantunya dalam menentukan apakah

pekerjaan itu dapat memenuhi kebutuhannya

8. Kepuasan dalam pekerjaan tergantung pada tercapai tidaknya pemenuhan

kebutuhan seseorang

Page 6: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

9. Kepuasan kerja dapat diperoleh dari suatu pekerjaan yang memenuhi

kebutuhan sekarang/ masa yang akan dating

10. Pemilihan pekerjaan selalu dapat berubah apabila seseorang yakin bahwa

perubahan tersebut lebih baik untuk pemenuhan kebutuhannya.

Dari dasar teori tersebut tidaklah mungkin siswa dapat menentukan karir tanpa

bantuan dan bimbingan dari konselor, karena disadari atau tidak untuk dapat

memahami kemampuan diri siswa tidaklah mungkin muncul dengan sendirinya,

akan tetapi diperlukan bimbingan dan arahan dari konselor.

B. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir

Kesulitan yang dialami siswa dalam memilih dan menentukan karir

tidaklah dapat dipungkiri, banyak siswa yang kurang memahami bahwa karir

merupakan jalan hidup dalam usaha mengapai kehidupan yang baik dimasa

mendatang.

Faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam pemilihan karir antara

lain:

1.   Faktor yang ada dalam diri siswa

Diantaranya adalah: tingkat intelegensi, sikap mental,Jenis kelamin, agamam dan

minat terhadap suatu karir

2.   Faktor di luar siswa

Diantaranya adalah ; tingkat ekonomi keluarga, minat orang tua dan kondisi sosial

masyarakat

Dari kedua faktor tersebut diatas merupakan faktor yang mendasar, namun

masih banyak lagi faktor yang menyertai kesulitan siswa dalam memilih karir,

salah satu faktornya adalah faktor kebutuhan, seperti apa yang disampaikan di atas

menyatakan bahwa kebutuhan manusia terdapat lima macam yaitu:

Page 7: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

1. Kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan yang erat kaitannya dengan kebutuhan

jasmani

2. Kebutuhan rasa aman yaitu memperoleh rasa aman, bebas dari rasa takut,

ketegangan, kelaparan dan kehilangan

3. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan untuk memiliki dan butuh bantuan dari

orang lain misalnya, bergaul, berorganisasi, berkelompok dan saling

mengenal

4. Kebutuhan untuk memperoleh penghargaan yaitu untuk mempertahankan

harga dirinya dan kebutuhan untuk dihargai, misalnya memperoleh

Penghormatan

5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu: untuk menampakkan

dirinya sebagai seorang pribadi yang khas (berbeda dari orang lain).

C. Upaya Mengatasi Masalah Pemilihan Karir Siswa

Keberhasilan siswa dalam menentukan dan memilih karir amatlah

ditentukan dari kemampuan guru pembimbing memberikan gambaran dan

memberikan keyakinan kepada siswa tentang kemampuan dan potensi yang

dimiliki serta mampu mengarahkan siswa menuju karir yang sesuai dengan

kemampuannya tersebut.

Dalam memberikan keyakinan dan munculnya kepercayaan siswa terhadap

guru pembimbing setidaknya guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Perlakuan terhadap siswa sebagai individu yang memiliki potensi untuk

berkembang dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk

mandiri

2. Sikap positif dan wajar

3. Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati,

menyenangkan

4. Pemahaman siswa secara empatik

Page 8: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

5. Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu

6. Penampilan diri secara asli dihadapan siswa

7. Kekongkritan dalam menyatakan diri

8. Penerimaan siswa secara apa adanya

9. Perlakuan siswa secara premisive.Kepekaan terhadap parasaan yang

dinyatakan oleh siswa dan membantu siswa menyadari dari perasaan itu

10. Penyesuaian diri terhadap keadaan khusus

Kesadaran bahwa tujuan pengajaran bukan terbatas pada penguasaan siswa

terhadap bahan pengajaran saja, melainkan menyangkut pengembangan siswa

menjadi individu yang lebih dewasa. Jika hal tersebut sudah dilaksanakan oleh

guru pembimbing maka tidak akan kesulitan bagi guru pembimbing untuk

mengarahkan siswa ketempat yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa

tersebut.

1.2 Latar Belakang

Bimbingan dan Konseling banyak diartikan orang sebagai pemberian bantuan

dimana saja dan kapan saja . Pendapat bisa dikatakan benar jika dilihat dari segi

bahasa secara umum yaitu memberikan bantuan, namun memberikan bantuan

bukanlah berarti bimbingan. Bimbingan dan Konseling yaitu memberikan layanan

pada siswa dalam keseluruhan, proses dan kegiatan pendidikan pada siswa.

Pemberian Layanan bimbingan dan konseling kepada siswa agar siswa dapat

mengetahui perkembangan para siswa menjadi pribadi yang mandiri secara

optimal. Pada dasarnya sasaran layanan bimbingan dan konseling di sekolah ialah

pribadi siswa secara perseorangan . Ini tidaklah berarti bahwa pelayanan

bimbingan dan konseling bersifat individualistis yang mengutamakan kepentingan

individu, akan tetapi bimbingan dan konseling memiliki sasaran mengembangkan

apa yang terdapat dalam diri tiap-tiap individu secara optimal agar masing–

Page 9: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

masing individu dapat berkembang bagi dirinya sendiri, lingkungannya, dan

masyarakat luas.

Perkembangan pada siswa tersebut salah satunya adalah bidang kariernya.

Karir memang merupakan langkah kedepan yang akan dijalani oleh siswa

selanjutnya dan hal tersebut sering di tanyakan oleh mereka dan mereka

kebingungan menentukan karir mereka kedepannya. Bimbingan karir merupakan

salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan

masalah karir (pekerjaan) untuk memperoleh kehendak dan bakat yang

dimilikinya .  Bimbingan karir juga merupakan proses membantu seseorang

untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan pendidikan

yang dijalaninya setelah sekolah nanti, dan mempertemukan dengan pendidikan

atau studi lanjutannya. Pada sub tahap eksplorasi umumnya remaja mulai

menerapkan pilihan-pilihan yang dipikirkan pada tahap tentatif akhir. Mereka

menimbang-nimbang beberapa kemungkinan pekerjaan yang mereka anggap

sesuai dengan bakat, minat, serta nilai-nilai mereka, namun mereka belum berani

mengambil keputusan tentang pekerjaan mana yang paling tepat. Dalam hal ini

termasuk di dalamnya masalah memilih sekolah lanjutan yang sekiranya sejalan

dengan karier yang akan mereka tekuni. Pada sub tahap berikutnya, yakni tahap

kristalisasi, remaja mulai merasa mantap dengan pekerjaan/karier tertentu. Berkat

pergaulan yang lebih luas dan kesadaran diri yang lebih mendalam, serta

pengetahuan akan dunia kerja yang lebih luas, maka remaja makin terarah pada

karier tertentu meskipun belum mengambil keputusan final.

1.3 Pendekatan

Pendekatan/model/layanan yang dipergunakan dalam pemberian informasi

karir di kelas XI Keperawatan SMK Kesehatan Bhaktiyasa adalah

pendekatan/model Konseling Individu. Karena dengan mempergunakan

pendekatan/model Konseling Individu kita dapat memfokuskan siswa mana yang

ingin di tinjau arah karirnya. Agar kita bias memberikan informasi secara

maksimal kepad peserta didik.

Page 10: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

BAB II

2.1 Pengembangan Teori

Pada teori yang dikembangkan oleh John L. Holland menjelaskan

bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari

interaksi antara factor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh

budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki

peranan yang penting. Selain itu John L. Holland juga merumuskan tipe-

tipe (golongan) kepribadian dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan atas

inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat.

Kemudian, setiap tipe-tipe kepribadian itu dijabarkan ke dalam suatu

model teori yang disebut model orientasi (the model orientation). Model

orientasi ini merupakan suatu rumpun perilaku perilaku penyesuaian yang

khas. Setiap orang memiliki urutan orientasi yang berbeda-beda, dan hal

inilah yang menyebabkan mengapa setiap orang itu mempunyai corak

hidup yang berbeda-beda.

Urutan orientasi yang pertama terhadap suasana lingkungan pekerjaan

tertentu merupakan corak hidup yang utama dan pertama, urutan model

orientasi kedua terhadap lingkungan kerja yang lainnya dan merupakan

corak hidup yang kedua bagi seseorang untuk selanjutnya. Penempatan

urutan corak hidup itu sangat bergantung dari tingkat kecerdasan serta

penilainnya terhadap diri sendiri. Makin jelas penempatan urutan corak

hidupnya maka akan semakin menghasilkan pola pilihan yang tepat bagi

Page 11: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

seseorang. Namun perlu digarisbawahi, jika model orientasi John L.

Holland ini mengajukan model orientasi berdasarkan budaya Amerika.

Adapun model orientasi yang dijabarkan oleh John L. Holland adalah

sebagai berikut:

1.   Realistis

Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan

kerja yang berorientasi kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu;

mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik,

mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang

memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki

ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang

lain.

Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu

ditandai dengan tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang

memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat

memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan bentuk-

bentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya

kecakapan mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk berpindah-

pindah dan seringkali berada diluar gedung.Sifat-sifat yang nampak

dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan kegagalan

dan keberhasilan. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini

adalah, operator mesin/radio, sopir truk, petani, penerbang, pengawas

bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis. 

2. Intelektual

Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan

yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan

untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu

masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan

pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki

nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya

bersifat intraseptif.

Page 12: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya

selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan

abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya.

Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan

intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang

bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan

tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang

cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta perlengkapan

memerlukan kecakapan intelektual daripada kecakapan manual.

Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini. Contoh

pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fiika, ahli

biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan

pekerjaan lain yang sejenis.

3. Sosial

Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan

pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model

ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive,

bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan

perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-

kegiatan rapid an teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah

secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan.

Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan

kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia,

serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum

orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status. Contoh

pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial,

konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang

sejenis.

4. Konvensional

Tipe model ini pada umumnya  memiliki kecenderungan untuk

terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik,

numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang

Page 13: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai

yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan

dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan.

Orang model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya

ditandai  dengan berbagai macam tugas dan pemecahan masalah

memerlukan suatu proses informasi verbal dan  dan matematis secara

kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan

masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang

relative singkat. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini

adalah, kasir, statistika, pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank,

dan pekerjaan lain yang sejenis.

5. Usaha

Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan

ketrampilan-ketrampilan berbcara dalam situasi dimana ada kesempatan

untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain,

menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan

adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur,

perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif

dalam kegiatan lisan.

Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam

tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan

untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain. Contoh pekerjaan

orang dengan model  orientasi ini adalah, pedagang, politikus, manajer

pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain

yang sejenis.

6. Artistik

Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan

dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar

menyesuaikan diri. Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan

berbagai macam tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau

kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan

imajinai.Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan

Page 14: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

menghadapi keadaan sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan

menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal,  keteraturan, atau

keadaan yang menuntut ketrampilan fisik. Contoh pekerjaan orang

dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli drama,

pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.   

Pengaruh Teori John L. Holland dalam Pemilihan Jabatan

Di awal tulisan ini telah dijelaskan bahwa suatu pemilihan pekerjaan

atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara faktor hereditas

(keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang

dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting. Kemudian, dari

tulisan tersebut dijabarkan lebih lanjut mengenai tingkatan hierarki dan

hierarki perkembangan yang kemudian dapat dikategorikan bahwa ada dua

hal yang mempengaruhi arah pilih jabatan, pertama, pengetahuan diri. Kedua,

dari luar atau lingkungan.

1. Pengaruh pengetahuan diri

Pengaruh pengetahuan diri ini lebih ditujukan pada pengetahuan

individu tentang dirinya dari orang lain. Pengetahuan diri sendiri

mempunyai peranan untuk meningkatkan (increase) atau mengurangi

(decrease) ketepatan pilihan seseorang. Pengetahuan diri ini diartikan

sebagai kemampuan seseorang untuk membedakan berbagai

kemungkinan lingkungan dipandang dari sudut kemampuan-

kemampuannya sendiri, namun ada perbedaan mendasar antara penilaian

diri dan pengetahuan diri, penilaian diri menitikberatkan pada

penghargaan terhadap dirinya sedangkan pengetahuan diri berisikan

sejumlah informasi yang dimiliki seseorang tentang dirinya. Tinggi

rendahnya pengetahuan diri seseorang akan terlihat dari tepat atau

tidaknya beberapa pilihan atau keputusan yang diambil.

2. Pengaruh Luar atau lingkungan

Pengaruh ini memiliki faktor yang sangat luas, dijelaskan bahwa

dalam memilih jabatan atau pekerjaan individu dapat dipengaruhi dengan

tekanan sosial seperti, tuntutan orang tua, pengaruh dari masa kecil,

lingkungan pergaulan, dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat

Page 15: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

mempengaruhi individu dalam hasil pengukuran pada tingkat hirarkis dan

hirarkis perkembangan.

2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan

Pemberian informasi karir pada siswa kelas XI Keperawatan di SMK

Kesehatan Bhaktiyasa dalam pemilihan karirnya, menggunakan instrument yaitu

kuesioner penelusuran arah karir. Tujuan dari penggunaan kuesioner penelusuran

arah karir yaitu agar kita dengan mudah mengetahui kemana arah karir siswa, apa

sudah sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki atau belum. Adapun

instrumentnya adalah sebagai berikut :

KUESIONER PENELUSURAN ARAH KARIR

SMK KESEHATAN BHAKTIYASA

1. Nama : .............................................................................2. Kelas : .............................................................................3. Jurusan : .............................................................................4. Sekolah : .............................................................................

PetunjukDi bawah ini kami sajikan beberapa soal. Soal-soal di bawah ini bukanlah

soal ujian sehingga apapun jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai mata pelajaran anda. Dalam menjawab soal ini, tidak ada jawaban benar atau salah. Silakan anda jawab semua pertanyaan sesuai keadaan anda yang sebenarnya pada tempat yang disediakan. Jawaban anda akan membantu kami dalam mengidentifikasi arah karir anda sehingga kami mempermudah anda dalam memberikan layanan kepada anda.

1. Apakah jurusan yang sekarang anda tekuni sudah sesuai dengan minat dan bakat anda? Jika “Sesuai” berikan alasan dan jika “Tidak sesuai ” berikan alasan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 16: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

2. Apakah anda merasa senang dan nyaman dengan jurusan yang anda pilih? Jika “Ya” berikan alasan dan jika “Tidak” berikan alasan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Siapa sajakah yang ikut menentukan pilihan jurusan anda? Sebutkan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Apakah anda sudah mempunyai bayangan dengan karir yang anda tuju setelah anda lulus dari sekolah ini? Coba sampaikan secara singkat!

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

............................................................................

5. Setelah anda lulus dari sekolah ini, kemanakah tujuan anda selanjutnya:Pilih salah satu dengan memberi tanda centang () pada pilihan yang tersedia!( ) Bekerja( ) Kuliah( ) Menikah( ) Kursus( ) Kuliah sambil bekerja( ) Lain-lain ................(sebutkan)* Jawab soal di bawah ini sesuai dengan pilihan anda di atas!

a. Jika anda ingin bekerja, kemana sajakah anda ingin bekerja? Sebutkan!...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

b. Jika anda ingin kuliah, ke Perguruan tinggi mana anda ingin melanjutkan studi? (Centang salah satu dan isi nama perguruan tinggi yang anda tuju!)( ) Politeknik (....................................................................)( ) Institut (.........................................................................)

Page 17: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

( ) Universitas (..................................................................)( ) Sekolah Tinggi (............................................................)( ) Akademi (......................................................................)

c. Jika anda ingin kursus, lembaga kursus apa yang ingin anda tekuni?...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

6. Data atau informasi apa yang belum anda ketahui terkait pilihan karir anda (sesuai soal no.5 di atas)....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

7. Kritik, saran, masukan anda terhadap pemberi layanan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Singaraja, Mei 2012Pengisi angket,

(.........................................................)

Page 18: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

2.3 RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya

Dengan melihat kebutuhan siswa yang ada di SMK Kesehatan Bhaktiyasa

khususnya kelas X dalam pemilihan karir kedepannya seperti apa dan bagaimana,

maka dari itu dapat dirancang RPBK (Rencana Pembelajaran Bimbingan dan

Konseling) sebagai berikut :

RPBK

(RENCANA PEMBELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING)

A. Identitas

1. Sekolah : SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

2. Kelas/Smt : XI (sebelas) / 2 (genap)

3. Jurusan/Bidang : Keperawatan

4. Bidang Bimbingan : Bidang Karir

5. Jenis Layanan : Konseling Individu

6. Topik Layanan : Memberikan informasi tentang perkembangan

karir serta peluang pekerjaan di dalam

dunia kerja.

7.Waktu Pelaksanaan : 3 x 30 menit

Page 19: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

B. Tujuan Kegiatan :

1. Siswa dapat memiliki pemahaman tentang

informasi perkembangan karir setelah lulus

dari SMK Kesehatan.

2. Memberikan informasi kepada siswa tentang

jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai

dengan karir dan jurusannya.

3. Siswa dapat mulai mempersiapkan diri tentang

perkembangan karirnya kedepan.

C. Materi

#Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi

Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi adalah

jenjang pendidikan yang akan ditempuh oleh siswa setelah lulus dari SMA/SMK.

Terdapat berbagai macam Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah

Tinggi yang ada di Indonesia menjadi pilihan tersendiri bagi siswa sesuai dengan

bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa tersebut. Dalam perkembangan karir

kedepannya, siswa harus diberikan informasi dari sekarang agar mampu

menentukan arah dan tujuan kedepannya mau kemana, dan mau jadi apa.

Di dalam melakukan observasi di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja,

dalam memberikan informasi tentang Politeknik, Institut, Universitas, Akademi,

atau Sekolah Tinggi yang akan ditempuh pada jenjang berikutnya dan apa saja

potensi-potensi unggulan dari pilihan Politeknik, Institut, Universitas, Akademi,

atau Sekolah Tinggi yang telah di informasikan, ada beberapa pilihan Politeknik,

Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi yang telah diinformasikan.

Adapun Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi yaitu

sebagai berikut :

UNDIKSHA (Universitas Pendidikan Ganesha)

UGM (Universitas Gajah Mada)

UI (Universitas Negeri Surabaya)

Page 20: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

STIKES BALI

POLTEKES Denpasar

STIKES Singaraja

Akademi Kebidanan Kartini Denpasar

Akademi Kebidanan Singaraja

Dan lain sebagainya

D. Metode/Pendekatan/Teori/Model :

1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi

2. Teori : Teori Pemilihan Jabatan dari John L. Holland

E. Langkah Kegiatan Layanan

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan 1. Menyampaikan salam panganjali “Om

Swastyastu”.

2. Mengecek kehadiran siswa dengan

melakukan presensi.

3. Memberikan apersepsi

4. Menyampaikan tujuan dan kegiatan

yang akan dilaksanakan yaitu

memberikan informasi kepada siswa

dengan tema “Perkembangan Karir serta

Peluang Pekerjaan di dalam dunia

kerja”

5’

Page 21: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

Kegiatan Inti

Penutup

1. Menjelaskan perkembangan karir serta

peluang pekerjaan di dalam dunia kerja

di masa depan.

2. Memberikan informasi tentang berbagai

macam PT/POLTEK yang dapat

ditempuh setelah lulus dari SMK

Kesehatan.

3. Menjelaskan prospek kedepan setelah

lulus SMK Kesehatan

4. Melakukan tanya jawab

1. Menyimpulkan hasil layanan

2. Evaluasi

3. Refleksi hasil (Setiap siswa menuliskan

di angket yang telah disediakan untuk

mengetahui hasil pelaksanaan layanan)

20’

5’

F. Media/alat/sumber Informasi :

Media : brosur, website

Nara Sumber :.......................

G. Evaluasi

Page 22: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

1. Evaluasi Hasil : a. Laiseg : Siswa dapat memahami tentang

bimbingan karir yang diberikan.

b. Laijapen : Siswa dapat meningkatkan

pengetahuan tentang dunia karir

pada umumnya.

c. Laijapang : Siswa dapat meningkatkan

keterampilan dasar dan berpikir agar

mampu melaksanakan keputusan

tentang karir yang sesuai dengan

dirinya.

2. Evaluasi Proses : Proses kegiatan dilaksanakan dengan mengadakan

pengamatan (observasi) langsung sekolah tujuan. saat

pengamatan, siswa sangat serius dan antusias

mengikuti proses layanan.

Mengetahui, Singaraja, Mei 2012

SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja Guru BK

Drs. Made Wastu Muliadi Ni Dsk Nym Pramita Sani, S.Pd

Page 23: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

BAB III

3.1 Hasil dan Pembahasan

Hasil yang di capai dalam praktik di SMK Kesehatan Bhaktiasa Singaraja

adalah kami mendapatkan informasi di sekolah tersebut, ternyata jurusan tersebut

lebih menjurus ke perawatan dan kebidanan. Itu pun tidak semudah yang kita

bayangkan, karena merekapun juga harus mendapatkan praktek kerja agar lebih

mahir dalam bidang nya.

Siswa yang kami amati dan kami berikan layananpun sangat antusias

mengikut kegiatan yang kami lakukan, dan siswa tersebut lebih ingin

memperdalam bidangnya, apalagi dengan dukungan orang tua, keluarganya dan

teman-teman disekitarnya. Siswa tersebut senang mendapatkan bayangan agar

kearah mana sekolahnya tersebut dan memperdalam minat dan bakat yang

dimilikinya.

Guru-guru sangat antusias, agar mahasiswa lebih sering melakukan

kegiatan ini, dengan cara memberikan informasi kepada siswa-siswa yang

bersangkutan. Agar siswa tersebut mengetahui arah karir yang akan dijalani

kedepannya.

Page 24: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

3.2 Kelemahan dan Kelebihan dari kegiatan layanan yang kami lakukan

Adapun kelemahan dari layanan yang kami berikan diantaranya keterbatasan

informasi yang kami miliki, karna kami di bidang jurusan BK, kami hanya

mampu mendapatkan informasi seadanya seperti melalui website dan brosur-

brosur yang kami dapatkan dari narasumber. Dan tidak sepenuhnya mendalami

apa saja yang ada di jurusan Keperawatan dan Kebidanan tersebut.

Disini kami menemukan kelebihan dari layanan yang kami berikan

diantaranya dapat mengarahkan siswa untuk memilih arah karir kedepannya.

Salah satunya yaitu melanjutkan kejenjang lebih tinggi.

BAB IVPENUTUP

4.1 Simpulan

Simpulan yang dapat kami sampaikan dari laporan yang telah kami buat

yaitu Bimbingan karir merupakan salah satu layanan bimbingan konseling yang

sangat penting, yang diberikan disekolah-sekolah, yaitu baik pada siswa SMP,

SMA maupun SMK yang akan menempuh jenjang pendidikan selanjutnya.

Bimbingan karir juga memberikan bantuan, layanan dan pendekatan terhadap

individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,

memahami dirinya dan minat bakat yang dimilikinya saat ini, agar sesuai dengan

pendidikan selanjutnya di kemudian hari. Dengan pemberian layanan bimbingan

karir, siswa akan lebih terarah dalam menentukan arah karir kedepannya. Setelah

diadakannya pemberian layanan di kelas XI Jurusan Keperawatan SMK

Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja, siswa dapat menentukan dan merencanakan

karirnya mulai dari sekarang agar sesuai dengan jurusannya sekarang. Dan siswa

tidak mengalami kebingungan lagi.

4.2 Saran

Page 25: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)

Saran yang dapat kami berikan yaitu, teruslah kegiatan ini dilakukan agar

siswa-siswa dapat mnegetahui arah pilih kemana dia akan melanjutkan. Karena

hal tersebut sangatlah berpengaruh pada minat dan bakat mereka yang ia miliki.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 26: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)
Page 27: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)
Page 28: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)
Page 29: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)
Page 30: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)
Page 31: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)
Page 32: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)
Page 33: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)
Page 34: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)
Page 35: Laporan Praktikum BK Karir (Agus, Budi, Novi, Dewi)