laporan praktikum bk karir (agus, budi, novi, dewi)
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR
“SMK KESEHATAN BHAKTIYASA SINGARAJA”
DOSEN PENGAMPU
Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd., Kons
OLEH
1. M. Agus Santi Purnama (1011011082)
2. Kadek Budi Artawan (1011011090)
3. Putu Nopi Sayondari (1011011140)
4. Putu Karya Dewi (10110110
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2012
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji kita panjatkan syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat rahmat-NYAlah laporan ini kami dapat selesaikan
tepat pada waktunya sesuai dengan yang diharapkan.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum BK Karir dalam
rangka menempuh Ujian Akhir Semester. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu, dalam
menyelesaikan laporan ini kami banyak mendapatkan masukan dan saran dari
berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd., Kons, selaku dosen pembimbing mata
kuliah Praktikum BK Karir.
2. Drs. Made Wastu Muliadi, selaku Kepala SMK Kesehatan Bhaktiyasa
Singaraja.
3. Ni Dsk Nym Pramita Sani, S.Pd, selaku guru bk di SMK Kesehatan
Bhaktiyasa Singaraja.
4. Seluruh siswa siswi dan beserta staf guru maupun pegawai yang ada
di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja.
Kami menyadari bahwa yang disajikan dalam laporan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Akhir kata kami
mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan-kekurangan atau
kesalahan-kesalahan dalam penyusunan laporan ini.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om
DAFTAR ISI
Singaraja, Mei 2012
Penulis
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Masalah- masalah tentang karir di sekolah SMK Kesehatan
Bhaktiasa Singaraja
2. Latar Belakang
3. Pendekatan
BAB II
1. Pengembangan Teori
2. Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan
3. RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya
BAB III
1. Hasil dan Pembahasan
2. Kelemahan dan Kelebihan dari kegiatan layanan yang kami
lakukan
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Masalah- masalah tentang karir di sekolah SMK Kesehatan Bhaktiasa
Singaraja
Bimbingan karir adalah “suatu proses bantuan layanan dan pendekatan
terhadap individu (siswa atau remaja) agar individu yang bersangkutan dapat
mengenal dirinya dan dapat mengenal dunia kerja merencanakan masa depannya,
dengan bentuk kehidupan yang diharapkan yang menentukan pilihannya dan
mengambil suatu keputusan”. Layanan bimbingan karir merupakan layanan yang
diberikan pembimbing kepada klien dalam memecahkan masalah karir yang
dihadapi klien.
Bimbingan karir merupakan proses membantu seseorang untuk mengerti
dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja
diluar, mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu.
Dan pada akhirnya dapat :
a. Memilih bidang pekerjaan
b. Menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan
c. Membina karir dalam bidang tersebut
d. Bimbingan karir adalah program pendidikan yang merupakan layanan
terhadap siswa agar siswa:
- Mengenal dirinya sendiri
- Mengenal dunia kerja
- Dapat memutuskan apa yang diharapkan dari pekerjaan
- Dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan
A. Pentingnya Pemilihan Karir bagi siswa
Karir bagi siswa bukan hal yang mudah untuk ditentukan dan menjadi pilihan
yang sesuai dengan kemampuan yang miliki namun haruslah ditentukan. Untuk
membentukan hal demikian harus didasarkan pada keputusan siswa itu sendiri
yang didasarkan pada pemahaman tentang kemampuan dan minat serta
pengenalan karir yang ada di masyarakat.
Keberhasilan siswa dalam pemilihan karir yang tepat tidaklah semudah seperti apa
yang dibayangkan, agar siswa mempunyai pilihan yang tepat terhadap suatu
pilihan karir atau pekerjaan, menurut Hoppock yang dikutip oleh Dewa Ketut
Sukardi mengemukakan pokok-pokok pikirannya yang terdiri dari sepuluh butir
yang kemudian dijadikan tulang punggung dari teorinya. 10 butir tersebut antara
lain:
1. Pekerjaan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan atau untuk memenuhi
kebutuhan
2. Pekerjaan, jabatan atau karir yang dipilih adalah jabatan yang diyakini
bahwa jabatan atau karir itu paling tidak memenuhi kebutuhannya
3. Pekerjaan, jabatan atau karir tertentu dipilih seseorang apabila untuk
pertama kali dia menyadari bahwa jabatan itu dapat membantunya dalam
memenuhi kebutuhannya
4. Kebutuhannya yang timbul, mungkin bisa diterima secara intelektual yang
diarahkan untuk tujuan tetentu
5. Pemilihan jabatan/karir akan menjadi lebih baik apabila seseorang mampu
memperkirakan bagaimana sebaiknya jabatan yang akan datang itu akan
memenuhi kebutuhannya
6. Informasi mengenai jabatan/karir akan membantu dalam pemilihan
jabatan/karir yang diinginkan
7. Informasi mengenai jabatan/ karir akan membantu dalam memilih jabatan/
karir karena informasi tersebut membantunya dalam menentukan apakah
pekerjaan itu dapat memenuhi kebutuhannya
8. Kepuasan dalam pekerjaan tergantung pada tercapai tidaknya pemenuhan
kebutuhan seseorang
9. Kepuasan kerja dapat diperoleh dari suatu pekerjaan yang memenuhi
kebutuhan sekarang/ masa yang akan dating
10. Pemilihan pekerjaan selalu dapat berubah apabila seseorang yakin bahwa
perubahan tersebut lebih baik untuk pemenuhan kebutuhannya.
Dari dasar teori tersebut tidaklah mungkin siswa dapat menentukan karir tanpa
bantuan dan bimbingan dari konselor, karena disadari atau tidak untuk dapat
memahami kemampuan diri siswa tidaklah mungkin muncul dengan sendirinya,
akan tetapi diperlukan bimbingan dan arahan dari konselor.
B. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir
Kesulitan yang dialami siswa dalam memilih dan menentukan karir
tidaklah dapat dipungkiri, banyak siswa yang kurang memahami bahwa karir
merupakan jalan hidup dalam usaha mengapai kehidupan yang baik dimasa
mendatang.
Faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam pemilihan karir antara
lain:
1. Faktor yang ada dalam diri siswa
Diantaranya adalah: tingkat intelegensi, sikap mental,Jenis kelamin, agamam dan
minat terhadap suatu karir
2. Faktor di luar siswa
Diantaranya adalah ; tingkat ekonomi keluarga, minat orang tua dan kondisi sosial
masyarakat
Dari kedua faktor tersebut diatas merupakan faktor yang mendasar, namun
masih banyak lagi faktor yang menyertai kesulitan siswa dalam memilih karir,
salah satu faktornya adalah faktor kebutuhan, seperti apa yang disampaikan di atas
menyatakan bahwa kebutuhan manusia terdapat lima macam yaitu:
1. Kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan yang erat kaitannya dengan kebutuhan
jasmani
2. Kebutuhan rasa aman yaitu memperoleh rasa aman, bebas dari rasa takut,
ketegangan, kelaparan dan kehilangan
3. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan untuk memiliki dan butuh bantuan dari
orang lain misalnya, bergaul, berorganisasi, berkelompok dan saling
mengenal
4. Kebutuhan untuk memperoleh penghargaan yaitu untuk mempertahankan
harga dirinya dan kebutuhan untuk dihargai, misalnya memperoleh
Penghormatan
5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu: untuk menampakkan
dirinya sebagai seorang pribadi yang khas (berbeda dari orang lain).
C. Upaya Mengatasi Masalah Pemilihan Karir Siswa
Keberhasilan siswa dalam menentukan dan memilih karir amatlah
ditentukan dari kemampuan guru pembimbing memberikan gambaran dan
memberikan keyakinan kepada siswa tentang kemampuan dan potensi yang
dimiliki serta mampu mengarahkan siswa menuju karir yang sesuai dengan
kemampuannya tersebut.
Dalam memberikan keyakinan dan munculnya kepercayaan siswa terhadap
guru pembimbing setidaknya guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Perlakuan terhadap siswa sebagai individu yang memiliki potensi untuk
berkembang dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk
mandiri
2. Sikap positif dan wajar
3. Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati,
menyenangkan
4. Pemahaman siswa secara empatik
5. Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu
6. Penampilan diri secara asli dihadapan siswa
7. Kekongkritan dalam menyatakan diri
8. Penerimaan siswa secara apa adanya
9. Perlakuan siswa secara premisive.Kepekaan terhadap parasaan yang
dinyatakan oleh siswa dan membantu siswa menyadari dari perasaan itu
10. Penyesuaian diri terhadap keadaan khusus
Kesadaran bahwa tujuan pengajaran bukan terbatas pada penguasaan siswa
terhadap bahan pengajaran saja, melainkan menyangkut pengembangan siswa
menjadi individu yang lebih dewasa. Jika hal tersebut sudah dilaksanakan oleh
guru pembimbing maka tidak akan kesulitan bagi guru pembimbing untuk
mengarahkan siswa ketempat yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa
tersebut.
1.2 Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling banyak diartikan orang sebagai pemberian bantuan
dimana saja dan kapan saja . Pendapat bisa dikatakan benar jika dilihat dari segi
bahasa secara umum yaitu memberikan bantuan, namun memberikan bantuan
bukanlah berarti bimbingan. Bimbingan dan Konseling yaitu memberikan layanan
pada siswa dalam keseluruhan, proses dan kegiatan pendidikan pada siswa.
Pemberian Layanan bimbingan dan konseling kepada siswa agar siswa dapat
mengetahui perkembangan para siswa menjadi pribadi yang mandiri secara
optimal. Pada dasarnya sasaran layanan bimbingan dan konseling di sekolah ialah
pribadi siswa secara perseorangan . Ini tidaklah berarti bahwa pelayanan
bimbingan dan konseling bersifat individualistis yang mengutamakan kepentingan
individu, akan tetapi bimbingan dan konseling memiliki sasaran mengembangkan
apa yang terdapat dalam diri tiap-tiap individu secara optimal agar masing–
masing individu dapat berkembang bagi dirinya sendiri, lingkungannya, dan
masyarakat luas.
Perkembangan pada siswa tersebut salah satunya adalah bidang kariernya.
Karir memang merupakan langkah kedepan yang akan dijalani oleh siswa
selanjutnya dan hal tersebut sering di tanyakan oleh mereka dan mereka
kebingungan menentukan karir mereka kedepannya. Bimbingan karir merupakan
salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan
masalah karir (pekerjaan) untuk memperoleh kehendak dan bakat yang
dimilikinya . Bimbingan karir juga merupakan proses membantu seseorang
untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan pendidikan
yang dijalaninya setelah sekolah nanti, dan mempertemukan dengan pendidikan
atau studi lanjutannya. Pada sub tahap eksplorasi umumnya remaja mulai
menerapkan pilihan-pilihan yang dipikirkan pada tahap tentatif akhir. Mereka
menimbang-nimbang beberapa kemungkinan pekerjaan yang mereka anggap
sesuai dengan bakat, minat, serta nilai-nilai mereka, namun mereka belum berani
mengambil keputusan tentang pekerjaan mana yang paling tepat. Dalam hal ini
termasuk di dalamnya masalah memilih sekolah lanjutan yang sekiranya sejalan
dengan karier yang akan mereka tekuni. Pada sub tahap berikutnya, yakni tahap
kristalisasi, remaja mulai merasa mantap dengan pekerjaan/karier tertentu. Berkat
pergaulan yang lebih luas dan kesadaran diri yang lebih mendalam, serta
pengetahuan akan dunia kerja yang lebih luas, maka remaja makin terarah pada
karier tertentu meskipun belum mengambil keputusan final.
1.3 Pendekatan
Pendekatan/model/layanan yang dipergunakan dalam pemberian informasi
karir di kelas XI Keperawatan SMK Kesehatan Bhaktiyasa adalah
pendekatan/model Konseling Individu. Karena dengan mempergunakan
pendekatan/model Konseling Individu kita dapat memfokuskan siswa mana yang
ingin di tinjau arah karirnya. Agar kita bias memberikan informasi secara
maksimal kepad peserta didik.
BAB II
2.1 Pengembangan Teori
Pada teori yang dikembangkan oleh John L. Holland menjelaskan
bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari
interaksi antara factor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh
budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki
peranan yang penting. Selain itu John L. Holland juga merumuskan tipe-
tipe (golongan) kepribadian dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan atas
inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat.
Kemudian, setiap tipe-tipe kepribadian itu dijabarkan ke dalam suatu
model teori yang disebut model orientasi (the model orientation). Model
orientasi ini merupakan suatu rumpun perilaku perilaku penyesuaian yang
khas. Setiap orang memiliki urutan orientasi yang berbeda-beda, dan hal
inilah yang menyebabkan mengapa setiap orang itu mempunyai corak
hidup yang berbeda-beda.
Urutan orientasi yang pertama terhadap suasana lingkungan pekerjaan
tertentu merupakan corak hidup yang utama dan pertama, urutan model
orientasi kedua terhadap lingkungan kerja yang lainnya dan merupakan
corak hidup yang kedua bagi seseorang untuk selanjutnya. Penempatan
urutan corak hidup itu sangat bergantung dari tingkat kecerdasan serta
penilainnya terhadap diri sendiri. Makin jelas penempatan urutan corak
hidupnya maka akan semakin menghasilkan pola pilihan yang tepat bagi
seseorang. Namun perlu digarisbawahi, jika model orientasi John L.
Holland ini mengajukan model orientasi berdasarkan budaya Amerika.
Adapun model orientasi yang dijabarkan oleh John L. Holland adalah
sebagai berikut:
1. Realistis
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan
kerja yang berorientasi kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu;
mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik,
mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang
memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki
ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang
lain.
Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu
ditandai dengan tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang
memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat
memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan bentuk-
bentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya
kecakapan mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk berpindah-
pindah dan seringkali berada diluar gedung.Sifat-sifat yang nampak
dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan kegagalan
dan keberhasilan. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini
adalah, operator mesin/radio, sopir truk, petani, penerbang, pengawas
bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis.
2. Intelektual
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan
yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan
untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu
masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan
pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki
nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya
bersifat intraseptif.
Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya
selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan
abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya.
Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan
intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang
bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan
tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang
cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta perlengkapan
memerlukan kecakapan intelektual daripada kecakapan manual.
Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini. Contoh
pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fiika, ahli
biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
3. Sosial
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan
pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model
ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive,
bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan
perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-
kegiatan rapid an teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah
secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan.
Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan
kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia,
serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum
orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status. Contoh
pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial,
konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang
sejenis.
4. Konvensional
Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk
terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik,
numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang
mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai
yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan
dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan.
Orang model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya
ditandai dengan berbagai macam tugas dan pemecahan masalah
memerlukan suatu proses informasi verbal dan dan matematis secara
kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan
masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang
relative singkat. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini
adalah, kasir, statistika, pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank,
dan pekerjaan lain yang sejenis.
5. Usaha
Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan
ketrampilan-ketrampilan berbcara dalam situasi dimana ada kesempatan
untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain,
menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan
adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur,
perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif
dalam kegiatan lisan.
Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam
tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan
untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain. Contoh pekerjaan
orang dengan model orientasi ini adalah, pedagang, politikus, manajer
pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain
yang sejenis.
6. Artistik
Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan
dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar
menyesuaikan diri. Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan
berbagai macam tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau
kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan
imajinai.Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan
menghadapi keadaan sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan
menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau
keadaan yang menuntut ketrampilan fisik. Contoh pekerjaan orang
dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli drama,
pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Pengaruh Teori John L. Holland dalam Pemilihan Jabatan
Di awal tulisan ini telah dijelaskan bahwa suatu pemilihan pekerjaan
atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara faktor hereditas
(keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang
dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting. Kemudian, dari
tulisan tersebut dijabarkan lebih lanjut mengenai tingkatan hierarki dan
hierarki perkembangan yang kemudian dapat dikategorikan bahwa ada dua
hal yang mempengaruhi arah pilih jabatan, pertama, pengetahuan diri. Kedua,
dari luar atau lingkungan.
1. Pengaruh pengetahuan diri
Pengaruh pengetahuan diri ini lebih ditujukan pada pengetahuan
individu tentang dirinya dari orang lain. Pengetahuan diri sendiri
mempunyai peranan untuk meningkatkan (increase) atau mengurangi
(decrease) ketepatan pilihan seseorang. Pengetahuan diri ini diartikan
sebagai kemampuan seseorang untuk membedakan berbagai
kemungkinan lingkungan dipandang dari sudut kemampuan-
kemampuannya sendiri, namun ada perbedaan mendasar antara penilaian
diri dan pengetahuan diri, penilaian diri menitikberatkan pada
penghargaan terhadap dirinya sedangkan pengetahuan diri berisikan
sejumlah informasi yang dimiliki seseorang tentang dirinya. Tinggi
rendahnya pengetahuan diri seseorang akan terlihat dari tepat atau
tidaknya beberapa pilihan atau keputusan yang diambil.
2. Pengaruh Luar atau lingkungan
Pengaruh ini memiliki faktor yang sangat luas, dijelaskan bahwa
dalam memilih jabatan atau pekerjaan individu dapat dipengaruhi dengan
tekanan sosial seperti, tuntutan orang tua, pengaruh dari masa kecil,
lingkungan pergaulan, dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat
mempengaruhi individu dalam hasil pengukuran pada tingkat hirarkis dan
hirarkis perkembangan.
2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan
Pemberian informasi karir pada siswa kelas XI Keperawatan di SMK
Kesehatan Bhaktiyasa dalam pemilihan karirnya, menggunakan instrument yaitu
kuesioner penelusuran arah karir. Tujuan dari penggunaan kuesioner penelusuran
arah karir yaitu agar kita dengan mudah mengetahui kemana arah karir siswa, apa
sudah sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki atau belum. Adapun
instrumentnya adalah sebagai berikut :
KUESIONER PENELUSURAN ARAH KARIR
SMK KESEHATAN BHAKTIYASA
1. Nama : .............................................................................2. Kelas : .............................................................................3. Jurusan : .............................................................................4. Sekolah : .............................................................................
PetunjukDi bawah ini kami sajikan beberapa soal. Soal-soal di bawah ini bukanlah
soal ujian sehingga apapun jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai mata pelajaran anda. Dalam menjawab soal ini, tidak ada jawaban benar atau salah. Silakan anda jawab semua pertanyaan sesuai keadaan anda yang sebenarnya pada tempat yang disediakan. Jawaban anda akan membantu kami dalam mengidentifikasi arah karir anda sehingga kami mempermudah anda dalam memberikan layanan kepada anda.
1. Apakah jurusan yang sekarang anda tekuni sudah sesuai dengan minat dan bakat anda? Jika “Sesuai” berikan alasan dan jika “Tidak sesuai ” berikan alasan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Apakah anda merasa senang dan nyaman dengan jurusan yang anda pilih? Jika “Ya” berikan alasan dan jika “Tidak” berikan alasan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Siapa sajakah yang ikut menentukan pilihan jurusan anda? Sebutkan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4. Apakah anda sudah mempunyai bayangan dengan karir yang anda tuju setelah anda lulus dari sekolah ini? Coba sampaikan secara singkat!
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
............................................................................
5. Setelah anda lulus dari sekolah ini, kemanakah tujuan anda selanjutnya:Pilih salah satu dengan memberi tanda centang () pada pilihan yang tersedia!( ) Bekerja( ) Kuliah( ) Menikah( ) Kursus( ) Kuliah sambil bekerja( ) Lain-lain ................(sebutkan)* Jawab soal di bawah ini sesuai dengan pilihan anda di atas!
a. Jika anda ingin bekerja, kemana sajakah anda ingin bekerja? Sebutkan!...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
b. Jika anda ingin kuliah, ke Perguruan tinggi mana anda ingin melanjutkan studi? (Centang salah satu dan isi nama perguruan tinggi yang anda tuju!)( ) Politeknik (....................................................................)( ) Institut (.........................................................................)
( ) Universitas (..................................................................)( ) Sekolah Tinggi (............................................................)( ) Akademi (......................................................................)
c. Jika anda ingin kursus, lembaga kursus apa yang ingin anda tekuni?...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
6. Data atau informasi apa yang belum anda ketahui terkait pilihan karir anda (sesuai soal no.5 di atas)....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
7. Kritik, saran, masukan anda terhadap pemberi layanan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Singaraja, Mei 2012Pengisi angket,
(.........................................................)
2.3 RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya
Dengan melihat kebutuhan siswa yang ada di SMK Kesehatan Bhaktiyasa
khususnya kelas X dalam pemilihan karir kedepannya seperti apa dan bagaimana,
maka dari itu dapat dirancang RPBK (Rencana Pembelajaran Bimbingan dan
Konseling) sebagai berikut :
RPBK
(RENCANA PEMBELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING)
A. Identitas
1. Sekolah : SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja
2. Kelas/Smt : XI (sebelas) / 2 (genap)
3. Jurusan/Bidang : Keperawatan
4. Bidang Bimbingan : Bidang Karir
5. Jenis Layanan : Konseling Individu
6. Topik Layanan : Memberikan informasi tentang perkembangan
karir serta peluang pekerjaan di dalam
dunia kerja.
7.Waktu Pelaksanaan : 3 x 30 menit
B. Tujuan Kegiatan :
1. Siswa dapat memiliki pemahaman tentang
informasi perkembangan karir setelah lulus
dari SMK Kesehatan.
2. Memberikan informasi kepada siswa tentang
jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai
dengan karir dan jurusannya.
3. Siswa dapat mulai mempersiapkan diri tentang
perkembangan karirnya kedepan.
C. Materi
#Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi
Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi adalah
jenjang pendidikan yang akan ditempuh oleh siswa setelah lulus dari SMA/SMK.
Terdapat berbagai macam Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah
Tinggi yang ada di Indonesia menjadi pilihan tersendiri bagi siswa sesuai dengan
bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa tersebut. Dalam perkembangan karir
kedepannya, siswa harus diberikan informasi dari sekarang agar mampu
menentukan arah dan tujuan kedepannya mau kemana, dan mau jadi apa.
Di dalam melakukan observasi di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja,
dalam memberikan informasi tentang Politeknik, Institut, Universitas, Akademi,
atau Sekolah Tinggi yang akan ditempuh pada jenjang berikutnya dan apa saja
potensi-potensi unggulan dari pilihan Politeknik, Institut, Universitas, Akademi,
atau Sekolah Tinggi yang telah di informasikan, ada beberapa pilihan Politeknik,
Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi yang telah diinformasikan.
Adapun Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi yaitu
sebagai berikut :
UNDIKSHA (Universitas Pendidikan Ganesha)
UGM (Universitas Gajah Mada)
UI (Universitas Negeri Surabaya)
STIKES BALI
POLTEKES Denpasar
STIKES Singaraja
Akademi Kebidanan Kartini Denpasar
Akademi Kebidanan Singaraja
Dan lain sebagainya
D. Metode/Pendekatan/Teori/Model :
1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi
2. Teori : Teori Pemilihan Jabatan dari John L. Holland
E. Langkah Kegiatan Layanan
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan 1. Menyampaikan salam panganjali “Om
Swastyastu”.
2. Mengecek kehadiran siswa dengan
melakukan presensi.
3. Memberikan apersepsi
4. Menyampaikan tujuan dan kegiatan
yang akan dilaksanakan yaitu
memberikan informasi kepada siswa
dengan tema “Perkembangan Karir serta
Peluang Pekerjaan di dalam dunia
kerja”
5’
Kegiatan Inti
Penutup
1. Menjelaskan perkembangan karir serta
peluang pekerjaan di dalam dunia kerja
di masa depan.
2. Memberikan informasi tentang berbagai
macam PT/POLTEK yang dapat
ditempuh setelah lulus dari SMK
Kesehatan.
3. Menjelaskan prospek kedepan setelah
lulus SMK Kesehatan
4. Melakukan tanya jawab
1. Menyimpulkan hasil layanan
2. Evaluasi
3. Refleksi hasil (Setiap siswa menuliskan
di angket yang telah disediakan untuk
mengetahui hasil pelaksanaan layanan)
20’
5’
F. Media/alat/sumber Informasi :
Media : brosur, website
Nara Sumber :.......................
G. Evaluasi
1. Evaluasi Hasil : a. Laiseg : Siswa dapat memahami tentang
bimbingan karir yang diberikan.
b. Laijapen : Siswa dapat meningkatkan
pengetahuan tentang dunia karir
pada umumnya.
c. Laijapang : Siswa dapat meningkatkan
keterampilan dasar dan berpikir agar
mampu melaksanakan keputusan
tentang karir yang sesuai dengan
dirinya.
2. Evaluasi Proses : Proses kegiatan dilaksanakan dengan mengadakan
pengamatan (observasi) langsung sekolah tujuan. saat
pengamatan, siswa sangat serius dan antusias
mengikuti proses layanan.
Mengetahui, Singaraja, Mei 2012
SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja Guru BK
Drs. Made Wastu Muliadi Ni Dsk Nym Pramita Sani, S.Pd
BAB III
3.1 Hasil dan Pembahasan
Hasil yang di capai dalam praktik di SMK Kesehatan Bhaktiasa Singaraja
adalah kami mendapatkan informasi di sekolah tersebut, ternyata jurusan tersebut
lebih menjurus ke perawatan dan kebidanan. Itu pun tidak semudah yang kita
bayangkan, karena merekapun juga harus mendapatkan praktek kerja agar lebih
mahir dalam bidang nya.
Siswa yang kami amati dan kami berikan layananpun sangat antusias
mengikut kegiatan yang kami lakukan, dan siswa tersebut lebih ingin
memperdalam bidangnya, apalagi dengan dukungan orang tua, keluarganya dan
teman-teman disekitarnya. Siswa tersebut senang mendapatkan bayangan agar
kearah mana sekolahnya tersebut dan memperdalam minat dan bakat yang
dimilikinya.
Guru-guru sangat antusias, agar mahasiswa lebih sering melakukan
kegiatan ini, dengan cara memberikan informasi kepada siswa-siswa yang
bersangkutan. Agar siswa tersebut mengetahui arah karir yang akan dijalani
kedepannya.
3.2 Kelemahan dan Kelebihan dari kegiatan layanan yang kami lakukan
Adapun kelemahan dari layanan yang kami berikan diantaranya keterbatasan
informasi yang kami miliki, karna kami di bidang jurusan BK, kami hanya
mampu mendapatkan informasi seadanya seperti melalui website dan brosur-
brosur yang kami dapatkan dari narasumber. Dan tidak sepenuhnya mendalami
apa saja yang ada di jurusan Keperawatan dan Kebidanan tersebut.
Disini kami menemukan kelebihan dari layanan yang kami berikan
diantaranya dapat mengarahkan siswa untuk memilih arah karir kedepannya.
Salah satunya yaitu melanjutkan kejenjang lebih tinggi.
BAB IVPENUTUP
4.1 Simpulan
Simpulan yang dapat kami sampaikan dari laporan yang telah kami buat
yaitu Bimbingan karir merupakan salah satu layanan bimbingan konseling yang
sangat penting, yang diberikan disekolah-sekolah, yaitu baik pada siswa SMP,
SMA maupun SMK yang akan menempuh jenjang pendidikan selanjutnya.
Bimbingan karir juga memberikan bantuan, layanan dan pendekatan terhadap
individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,
memahami dirinya dan minat bakat yang dimilikinya saat ini, agar sesuai dengan
pendidikan selanjutnya di kemudian hari. Dengan pemberian layanan bimbingan
karir, siswa akan lebih terarah dalam menentukan arah karir kedepannya. Setelah
diadakannya pemberian layanan di kelas XI Jurusan Keperawatan SMK
Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja, siswa dapat menentukan dan merencanakan
karirnya mulai dari sekarang agar sesuai dengan jurusannya sekarang. Dan siswa
tidak mengalami kebingungan lagi.
4.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan yaitu, teruslah kegiatan ini dilakukan agar
siswa-siswa dapat mnegetahui arah pilih kemana dia akan melanjutkan. Karena
hal tersebut sangatlah berpengaruh pada minat dan bakat mereka yang ia miliki.
LAMPIRAN-LAMPIRAN