laporan praktikum bk karir di smk kesehatan bhaktiyasa singaraja

58
LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR “SMK KESEHATAN BHAKTIYASA SINGARAJA” Dosen Pembimbing : Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd., Kons OLEH 1. NI LUH SRI YUDAYANTI 1011011072 IVB 2. Ni KADEK AYU TRISNAYANI 1011011073 IVB 3. NI WAYAN RUMIANI 1011011117 IVB JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Upload: anggisisantun

Post on 24-Jul-2015

285 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR

“SMK KESEHATAN BHAKTIYASA SINGARAJA”

Dosen Pembimbing : Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd., Kons

OLEH

1. NI LUH SRI YUDAYANTI 1011011072 IVB2. Ni KADEK AYU TRISNAYANI 1011011073 IVB3. NI WAYAN RUMIANI 1011011117 IVB

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2012

Page 2: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji kita panjatkan syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan

Yang Maha Esa karena berkat rahmat-NYAlah laporan ini kami dapat selesaikan

tepat pada waktunya sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum BK Karir dalam

rangka menempuh Ujian Akhir Semester. Kami menyadari masih banyak

kekurangan dan kelemahan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu, dalam

menyelesaikan laporan ini kami banyak mendapatkan masukan dan saran dari

berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kadek Suranata, S.Pd, M.Pd., Kons, selaku dosen pembimbing mata

kuliah Praktikum BK Karir.

2. Drs. Made Wastu Muliadi, selaku Kepala SMK Kesehatan Bhaktiyasa

Singaraja.

3. Ni Dsk Nym Pramita Sani, S.Pd, selaku guru bk di SMK Kesehatan

Bhaktiyasa Singaraja.

4. Seluruh siswa siswi dan beserta staf guru maupun pegawai yang ada

di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja.

Kami menyadari bahwa yang disajikan dalam laporan ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Akhir kata kami

mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan-kekurangan atau

kesalahan-kesalahan dalam penyusunan laporan ini.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Negara, Mei 2012

Penulis

Page 3: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

1.1 Masalah-masalah tentang karir yang terjadi Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa

Singaraja terhadap siswa sasaran layanan

1.2 Latar belakang perlunya layanan bk karir yang dilakukan di SMK

Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

1.3 Manfaat yang diperoleh dengan diadakannya bimbingan karir di SMK

Kesehatan Bhaktiyasa

1.4 Pendekatan/Model/Layanan yang dipergunakan

BAB II TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN...............................................................................................

2.1 Teori yang digunakan, konsep, dan langkah-langkahnya

2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan

2.3 RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................

3.1 Hasil-hasil yang dicapai

3.2 Kelemahan dan kelebihan kegiatan layanan yang sudah dilakukan

BAB III PENUTUP.............................................................................................

4.1 Simpulan

4.2 Saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Masalah-masalah tentang karir yang terjadi Di SMK Kesehatan

Bhaktiyasa Singaraja terhadap siswa sasaran layanan

Bimbingan karir merupakan salah satu layanan bimbingan konseling yang

sangat penting, yang diberikan disekolah-sekolah, yaitu pada siswa SMP, SMA

maupun SMK yang akan menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Bimbingan

karir juga memberikan bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu

(siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,

memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan

bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil

suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan

keadaan dirinya. Dalam menentukan karir yang ditempuh, banyak timbul

masalah-masalah, baik dari dalam diri siswa itu sendiri, maupun dari luar diri

siswa itu sendiri. Masalah-masalah karir yang biasanya dihadapi oleh siswa yaitu :

Siswa kurang memahami cara memilih program studi yang cocok dengan

kemampuan dan minat, Siswa tidak memiliki informasi tentang dunia kerja yang

cukup, Siswa masih bingung untuk memilih pekerjaan, Siswa masih kurang

mampu memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat, Siswa

merasa cemas untuk mendapat pekerjaan setelah tamat sekolah, Siswa belum

memiliki pilihan perguruan tinggi atau lanjutan pendidikan tertentu, bila setelah

tamat tidak masuk dunia kerja, Siswa belum memiliki gambaran tentang

karakteristik, persyaratan, kemampuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam

pekerjaan, serta prospek pekerjaan untuk masa depan kariernya. Istilah karir

menunjuk mencakup pada sifat developmental dari pengambilan keputusan

sebagai suatu proses yang berlangsung seumur hidup. Konsep karir mencakup

rentang waktu yang lebih panjang daripada pilihan okupasional (occupational

choice). Konsep karir menjangkau aktivitas pravokasional seperti pilihan sekolah

dan jurusan.

Page 5: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Masalah-masalah tentang karir yang terjadi Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa

Singaraja terhadap siswa sasaran layanan yaitu SMK Kesehatan Bhaktiyasa

Singaraja, merupakan SMK Kesehatan yang baru berdiri pada tahun 2010, dengan

kepala sekolahnya yaitu Drs. Made Wastu Muliadi. Jumlah siswa angkatan

pertama 17 orang siswa, 4 orang siswa keluar disebabkan karena masalah tidak

dapat mengikuti pelajaran yang diberikan, masalah ekonomi (keterbatasan biaya

dan memutuskan untuk bekerja). Kemudian pada tahun 2012, yaitu angkatan

kedua jumlah siswa yang masuk 21 orang siswa, dan tidak ada siswa yang keluar.

Dari hasil observasi yang dilakukan, masalah-masalah karir yang dialami

oleh siswa sasaran layanan yaitu tidak ada masalah yang cukup berat dalam

pengembangan karirnya. Sebab seperti yang diketahui, SMK Kesehatan

Bhaktiyasa baru berdiri, dan hanya memiliki jumlah siswa yang relatif sedikit.

Masalah yang dialami siswa pada umumnya yaitu keterbatasan ekonomi orang tua

siswa (ketidakmampuan siswa dalam membeli buku pelajaran atau siswa ingin

terus melanjutkan sekolah disana, tapi karena melihat kondisi orang tua yang

sudah tidak mampu atau memungkinkan kembali untuk melanjutkan sekolah

maka mereka memutuskan untuk berhenti sekolah dan memilih bekerja) dan

ketidakmampuan siswa dalam menangkap pelajaran atau materi tentang dasar-

dasar kesehatan yang diberikan oleh guru maupun dosen pengajar dari luar (hal

tersebut mengakibatkan siswa berhenti dari SMK Kesehatan dan memilih pindah

dan mencari sekolah yang bisa dimengerti pelajarannya sesuai dengan

kemampuannya). Tapi tidak semua siswa mengalami hal tersebut, buktinya

dengan angkatan yang kedua tidak ada siswa yang keluar. Maka dari itulah,

bimbingan karir di SMK Kesehatan Bhaktiyasa sangat diperlukan. Agar siswa-

siswanya dapat memperhitungan keputusan apa yang akan diambil dalam

menentukan karirnya.

1.2 Latar belakang perlunya layanan bk karir yang dilakukan di SMK

Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Manusia dalam kehidupannya pasti mendambakan suatu kebahagiaan.

Dalam meraih kebahagiaan itu, berbagai macama hal dilakukan agar dapat meraih

kesuksesan, baik dalam bidang pekerjaan, belajar, berkeluarga, maupun

bermasyarakat. Berbagai macam bidang pekerjaan digeluti agar dapat meraih

Page 6: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

suatu kesuksesan, seperti bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, kesenian, olah

raga, pertanian, kehutanan, perhubungan, teknologi, telekomunikasi, dan lain

sebagainya. Dalam meraih kesuksesan yang mereka harapkan, seseorang akan

bekerja denga keras dan mempersiapkan dirinya dengan belajar dan berlatih

secara tekun dibidang pekerjaan yang mereka pilih. Seseorang akan berusaha

untuk memahami bakat, minat, kepribadian, dan peluang-peluang pekerjaan yang

ada di lingkungan sekitarnya, kemudian mereka akan mengembangkan semua itu

agar sesuai dengan dirinya dan dapat menunjang pekerjaannya.

Agar seseorang dapat meraih pekerjaan yang mereka harapkan dengan

sukses, diperlukan suatu pengorbanan dan perjuangan. Dengan ketekunan dan

kesungguhan, mereka akan dapat meraih kesuksesan sesuai dengan harapan yang

mereka miliki dan sesuai dengan minat, bakat, kepribadian, dan peluang-peluang

pekerjaannya. Dalam mencapai kesuksesan tersebut, pendidikan sangat berperan

penting dalam hal itu. Di dunia pendidikan, seperti yang sudah kita pelajari dan

kita ketahui, bimbingan karir merupakan salah satu layanan dri program

bimbingan dan konseling. Secara umum bimbingan dan konseling merupakan

suatu bagian dari keseluruhan program pendidikan di sekolah, yang ditujukan

untuk membantu dan memfasilitasi peserta didik (siswa) agar mencapai

perkembangan diri secara optimal.

Dalam dunia pendidikan, ada dua jenjang sekolah yang dapat dipilih oleh

siswa sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki setelah tamat dari SMP.

Pertama SMA (Sekolah Menengah Atas), proses pendidikannya mengarah ke hal

yang lebih umum dan dengan materi yang diberikan bersifat umum juga. Dalam

hal praktek, SMA hanya menyediakan sedikit jam praktek dan biasanya dibarengi

dengan teori. Kedua SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), proses pendidikannya

lebih mengkhusus ke salah satu bidang tertentu sesuai dengan jurusan yang

dipilihnya, materi yang diberikan juga mengkhusus, dan di SMK lebih

menekankan dalam bidang prakteknya. Di SMK, peserta didik sudah siap untuk

terjun dalam dunia kerja, karena dengan lebih mengkhususkan pada praktek jadi

peserta didik sudah terlatih untuk bekerja sesuai dengan jrusan yang mereka

tekuni. Karena adanya hal yang membedakan antara SMA dan SMK, tentu proses

Page 7: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

pemberian layanan bimbingan karir berbeda pula. Tujuan bimbingan karir di

SMK yaitu membantu memfasilitasi peserta didik (siswa) agar dapat memiliki

kemampuan dalam : 1) Memahami dan menilai dirinya, terutama potensi dasar

(bakat, minat, sikap, kecakapan, dan cita-cita) yang terkait dengan dunia kerja

yang akan digelutinya. Keberhasilan dan kesuksesan suatu karir ditentukan

bagaimana cara individu menilai dan memahami segala potensi yang dimilikinya.

Sehingga setiap peserta didik, perlu diarahkan untuk melihat potensi dasar yang

dimiliki, dalam menentukan jurusan atau arah karirnya. 2) Menyadari dan

memahami nilai-nilai yang ada pada diri dan masyarakatnya, sehingga

menumbuhkan sikap positif terhadap dunia kerja. 3) Mengetahui lingkungan

pekerjaan yang berhubungan dengan potensi dirinya serta memahami jenis-jenis

pendidikan dan/atau pelatihan yang diperlukan untuk mengembangkan karier

dalam bidang pekerjaan tertentu. 4) Menemukan dan dapat mengatasi hambatan-

hambatan yang disebabkan oleh dirinya dan lingkungannya. 5) Merencanakan

masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-

peran yang sesuai dengan minat, bakat, dan potensi dirinya. 6) Membentuk pola

karir (kecenderungan dalam menentukan arah karirnya).

Dengan melihat latar belakang perlunya layanan bk karier di sekolah,

maka dalam observasi yang dilakukan di SMK Kesehatan Bhaktiyasa diperlukan

adanya layanan bimbingan karir yang sesuai dengan masalah yang dihadapi.

Sehingga mereka dapat menentukan arah karir mereka selanjutnya, melanjutkan

ke Perguruan Tinggi/Poltek, atau langsung bekerja.

1.3 Manfaat yang diperoleh dengan diadakannya bimbingan karir di

SMK Kesehatan Bhaktiyasa

Manfaat yang dieperoleh dengan diadakannya bimbingan karir di SMK

Kesehatan Bhaktiyasa yaitu :

1. Bagi sekolah, yaitu dapat dijadikan masukan dalam bimbingan dan

konseling khususnya dalam bidang layanan bimbingan karir. Sehingga

diketahui manfaat bimbingan karir dalam menentukan arah dan

Page 8: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

mengarahkan karir siswa sesuai bakat, minat dan kemampuan siswa

yang dimilikinya.

2. Bagi siswa, dapat dijadikan pedoman dan menambah pengetahuan

mengenai bimbingan karir serta memudahkan dirinya memutuskan

karir yang dipilihnya.

3. Bagi guru pembimbing, dapat menambah ilmu pengetahuan tentang

hubungan bimbingan karir terhadap pemilihan karir siswa dalam

menentukan arah pilihan karirnya.

1.4 Pendekatan/Model/Layanan yang dipergunakan

Pendekatan/model/layanan yang dipergunakan dalam pemberian informasi

karir di kelas X keperawatan SMK Kesehatan Bhaktiyasa adalah

pendekatan/model klasikal. Karena dengan mempergunakan pendekatan/model

klasikal, dengan mudah kita dapat mengetahui peserta didik mana yang belum

bisa menentukan arah karirnya kedepan, atau pada saat tamat SMP salah memilih

sekolah lanjutan (tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki). Pemberian informasi

kepada seluruh siswa dikelas secara bersama-sama. Dengan pemberian informasi

secara bersama-sama, maka dengan mudah kita dapat mensosialisasikan tentang

perkembangan karir yang akan ditempuh oleh peserta didik.

BAB II

TEORI YANG MELANDASI

Page 9: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN

2.1 Teori yang digunakan, konsep, dan langkah-langkahnya

Teori yang dipergunakan

Teori yang dipergunakan dalam mengetahui perkembangan karir

siswa di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja yaitu Teori perkembanagn karir

(development career choice theory) Ginzberg. Teori perkembangan karir

Ginzberg merupakan suatu teori yang mempelajari tentang pengaruh

perkembangan terhadap pemilihan karir. Pokok yang dijadikan dasar bagi

Ginzberg dalam membangun teorinya adalah didasari atas pendekatan psikologis

atas tugas-tugas perkembangan yang dilalui manusia. Teori perkembangan karir

(development career choice theory) dari Eli Ginzberg et. al. yang mengatakan

bahwa anak dan remaja melewati tiga tahap pemilihan karir: fantasi, tentative dan

relistis (Ginzberg, 1972 ; Ginzberg dkk., 1951). Saat ditanya “mau jadi apa kalau

sudah besar”, anak kecil mungkin menjawab “dokter” “pahlawan”, “guru”,

“bintang film”, “bintang olahraga” atau sejumlah pekerjaan lainnya. Pada saat

masih kecil, masa depan terkesan dapat memberikan jutaan kesempatan. Ginzberg

berargumentasi bahwa hingga usia 11 tahun seorang anak masih dalam tahap

fantasi dari pemilihan karir. Dari umur 11 hingga 17 tahun, remaja ada dalam

tahap tentative dari perkembangan karir, sebuah transisi dari tahap pengambilan

keputusan realistis dari masa dewasa muda. Ginzberg percaya bahwa kemajuan

remaja terlihat mulai dari mengevaluasi minat mereka (11 hingga 12 tahun) lalu

mengevaluasi kemampuan mereka (13 hingga 14 tahun) sampai mengevaluasi

nilai mereka (15 hingga 16 tahun). Pemikiran berubah dari yang kurang subyektif

hingga pemilihan karir yang lebih realistis pada usia 17 dan 18 tahun. Ginzberg

menyebut usia 17 dan 18 tahun hingga awal 20-an sebagai tahap realistis dalam

pemilihan karir. Selama masa ini, tiap orang secara ekstentif mencoba karir yang

mungkin, lalu memfokuskan diri pada satu bidang, dan akhirnya memilih

pekerjaan tertentu dalam karir tersebut (seperti menjadi dokter umum, atau ahli

bedah ottopedik, dalam karir kedokteran).

Page 10: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Konsep perkembangan dan pemilihan pekerjaan atau karier oleh

Ginzberg dikelompokkan dalam tiga unsur yaitu: proses, irreversibilitas,

kompromi, dan optimisasi. Dari unsur proses yang berpendapat bahwa pilihan

terhadap pekerjaan itu merupakan suatu proses, sedangkan unsur irreversibilitas

merujuk pada pernyataan bahwa pilihan pekerjaan itu tidak dapat diubah,

dibatalkan, atau dibalikkan. Sedang kompromi menyatakan bahwa pilihan

pekerjaan merupakan kompromi dari faktor-faktor yang ada, antara kepentingan

subyek dengan kepentingan nilai, minat, dan kemampuan. Setelah direvisi pada

tahun 1970, proses yang semula berakhir pada awal masa dewasa atau akhir masa

remaja, kemudian dirumuskan bahwa tidak demikian halnya tetapi berlangsung

terus menerus. Mengenai irreversibilitas, adanya pembatasan pilihan tidak mesti

berarti bahwa pilihan itu bersifat menentukan. Apa yang terjadi sebelum orang

berumur 20 tahun mempengaruhi kariernya. Tersedianya kesempatan bisa saja

menyebabkan orang berubah dalam pilihan pekerjaannya. Konsep kompromi juga

mengalami revisi sebagai hasil temuan-temuan riset. Konsep dasar tentang

kompromi tetap, yaitu bahwa dalam pemilihan pekerjaan ada unsur kompromi.

Hanya saja, hal itu bukan peristiwa sekali saja. Konsep optimalisasi yang

merupakan penyempurnaan teorinya berarti bahwa setiap orang berusaha mencari

kecocokan yang paling baik antara minatnya yang terus mengalami

perubahan,tujuan-tujuannya, dan keadaan yang juga terus berubah. Kompromi

bersifat dinamis dam berlangsung seumur hidup. Sedangkan optimisasi yang

merupakan penyempurnaan teori (individu yang mencari kecocokan kerja).

Proses Pemilihan Karir dan Langkah-langkahnya

Menurut Ginzberg, Ginzburg, Axelrad, dan Herna (1951), perkembangan

dalam pemilihan pekerjaan mencakup tiga tahapan utama yaitu :

1. Masa fantasy

Masa ini berlangsung pada individu dengan tahap usia sampai kira-kira 10

tahun atau 12 tahun (masa sekolah dasar). Pada masa ini, proses pemilihan

pekerjaan masih bersifat sembarangan atau asal pilih, tanpa didasarkan pada

pertimbangan yang masak (rasional dan objektif) mengenai kenyataan yang ada

Page 11: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

dan hanya berdasarkan pada kesan dan khayalan belaka. Pilihan pekerjaan pada

masa ini hanya didasari atas kesan yang dapat melahirkan kesenangan semata, dan

diperolehnya dari/mengenai orang-orang yang bekerja atau lingkungan

kerjanya.Anak seperti ini percaya bahwa dia bisa menjadi apa saja berdasarkan

kesan yang timbul pada orang-orang yang bekerja disekitarnya.

Menurut Ginzberg, kegiatan bermain pada masa fantasi secara bertahap

menjadi berorientasi kerja dan merefleksikan preferensi awal untuk jenis aktifitas

tertentu. Berbagai peran okupasional tercermin dalam kegiatan bermain, yang

menghasilkan pertimbangan nilai dalam dunia kerja.Atau dengan kata lain selama

periode fantasi, kegiatan bermain secara bertahap menjadi berorientasi kerja dan

merefleksikan preferensi awal untuk jenis aktivitas tertentu. Umpamanya anak

umur lima tahun ingin menjadi tentara karena kegagahannya atau menjadi dokter

karena dokter itu bermobil mewah dan penghasilannya besar dari praktek swasta.

Anak seperti ini percaya bahwa ia bisa menjadi apa saja dan ini berdasarkan kesan

yang diperolehnya mengenai orang-orang yang bekerja atau keadaan lingkungan

kerjanya.

2. Masa tentatif

Pada masa tentatif, pilihan karir anak mengalami perkembangan. Mula-mula

pertimbangan karier itu hanya berdasarkan kesenangan, ketertarikan, dan minat

saja tanpa pertimbangan apapun sedangkan faktor-faktor lainnya tidak

dipertimbangkan. Menyadari bahwa minatnya berubah-ubah maka anak mulai

memikirkan dan bertanya kepada dirinya sendiri apakah dia memliki kemampuan

(kapasitas) melakukan pekerjaan yang dia inginkan, dan apakah pekerjaan itu

cocok dengan minatnya. Tahap berikutnya, waktu anak bertambah besar anak

menyadari bahwa didalam suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang itu

mengandung sebuah kandungan nilai yaitu nilai pribadi dan nilai kemasyarakatan,

bahwa kegiatan yang satu lebih mempunyai nilai daripada kegiatan lainnya.

Masa tentatif berlangsung mencakup anak usia lebih kurang 11 tahun

sampai 18 tahun atau pada masa anak bersekolah di SMP dan SMA. Pada masa

ini, pilihan pekerjaan seseorang mengalami perkembangan. Masa ini oleh

Ginzberg diklasifikasikan manjadi 4 (empat) tahap yaitu :

Page 12: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

a) Tahap minat, terjadi pada usia 11-12 tahun. Individu membuat

keputusan yang lebih definitif tentang suka atau tidak suka. Individu

cenderung melakukan pekerjaan/kegiatan hanya yang sesuai minat dan

kesukaan mereka saja. Pertimbangan karierpun juga didasari atas

kesenangan, ketertarikan atau minat individu terhadap objek karier,

tanpa mempertimbangkan banyak faktor. Akan tetapi, setelah

menyadari bahwa minatnya berubah-ubah (sebagai reaksi

perkembangan dan interaksi lingkungannya), maka individu akan

menanyakan kepada dirinya tentang kemampuan yang dimilikinya

untuk melakukan suatu pekerjaan. Keadaan ini disebut sebagai tahap

kapasitas.

b) Tahap kapasitas yaitu individu menjadi sadar akan kemampuan

sendiri yang terkait dengan aspirasi vokasional. Tahap ini berlangsung

antara pada usia 13-14 tahun yakni masa dimana individu mulai

melakukan pekerjaan/kegiatan didasarkan pada kemampuannya

masing-masing. Orientasi pilihan pekerjaan juga pada masa ini

berbentuk upaya mencocokkan kemampuan yang dimiliki dengan minat

dan kesukaannya.

c) Tahap nilai yaitu masa terbentuknya persepsi yang lebih jelas tentang

gaya-gaya okupasional. Tahap ini berlangsung pada usia 15-16 tahun

yaitu tahap dimana minat dan kapasitas itu akan diinterpretasikan secara

sederhana oleh individu yang mulai menyadari bahwa terdapat suatu

kandungan nilai-nilai tertentu dari suatu jenis pekerjaan, baik

kandungan nilai yang bersifat pribadi maupun serangkaian nilai yang

bersifat kamasyarakatan. Kesadaran akan serangkaian kandungan nilai

ini pula yang membuat individu dapat mendiferensiasikan nilai suatu

pekerjaan dengan pekerjaan lainnya.

d) Tahap transisi, berlangsung pada usia 17-18 tahun. Pada usia ini

individu menyadari keputusannya tentang pilihan karir serta tanggung

jawab yang menyertai karir tersebut. Individu akan memadukan

orientasi-orientasi pilihan yang dimiliki sebelumnya (minat, kapasitas,

dan nilai) untuk dapat direalisasikan dalam kehidupannya. Tahap ini

Page 13: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

dikenal juga dengan tahap pengenalan secara gradual terhadap

persyaratan kerja, pengenalan minat, kemampuan, imbalan kerja, nilai,

dan perspektif waktu. Keputusan yang menjadi pilihan itu sudah

merupakan bentuk tanggung jawab dan konsekuensi pola karier yang

dipilih.

3. Masa realistik

Pada tahap realistik anak melakukan eksplorasi dengan memberikan

penilaian ataspengalaman-pengalaman kerjanya dala kaitan dengan tuntutan

sebenarnya, sebagai syarat untuk bisa memasuki lapangan pekerjaan atau kalau

tidak bekerja, untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Masa ini mencakup anak

usia 18-24 tahun atau pada masa perkuliahan atau mulai bekerja. Pada masa ini,

okupasi terhadap pekerjaan telah mengalami perkembangan yang lebih realistis.

Orientasi minat, kapasitas, dan nilai yang dimiliki individu terhadap pekerjaan

akan direfleksikan dan diintegrasikan secara runtut dan terstruktur dalam frame

vokasional (kristalisasi pola-pola okupasi) untuk memilih jenis pekerjaan dan atau

memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan arah tentatif mereka (spesifikasi).

Masa ini pun dibedakan menjadi 3(tiga) tahap yaitu :

a) Tahap eksplorasi, yakni tahap dimana individu akan melakukan

eksplorasi (menerapkan pilihan-pilihan yang dipikirkan pada masa

tentatif akhir dan belum berani mengambil keputusan) dengan

memberikan penilaian atas pengalaman atau kegiatan yang

berhubungan dengan pekerjaan dalam keterkaitannya terhadap tuntutan

kerja yang sebenarnya. Penilaian ini pada hakikatnya berfungsi sebagai

acuan dan atau syarat untuk bisa memasuki lapangan pekerjaan atau

untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tahap ini berpusat

pada saat masuk ke perguruan tinggi. Pada tahap ini, individu

mempersempit pilihan karir menjadi dua atau tiga kemungkinan tetapi

pada umumnya masih belum menentu.

b) Tahap kristalisasi, yakni tahap dimana penilaian yang dilakukan

individu terhadap pengalaman atau kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan pekerjaan baik yang berhasil ataupun yang gagal

Page 14: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

akan mengental dalam bentuk pola-pola vokasional yang jelas. Pada

tahap ini, individu akan mengambil keputusan pokok dengan

mengawinkan faktor-faktor internal dan eksternal dirinya untuk sampai

pada spesifikasi pekerjaan tertentu, termasuk tekanan keadaan yang ikut

memaksa pengambilan keputusan itu. Tahap kristalisasi terjadi saat

komitmen pada satu bidang karir tertentu sudah terbentuk. Jika ada

perubahan arah, itu disebut “pseudo-crystallization”.

c) Tahap spesifikasi, yaitu tahap pilihan pekerjaan yang spesifik atau

khusus. Pada tahap ini, semua segmen dalam orientasi karier yang

dimulai dari orientasi minat, kapasitas, dan nilai, sampai tahap

eksplorasi dan kristalisasi telah dijadikan pertimbangan (kompromi)

yang matang (determinasi tugas-tugas perkembangan yang optimal)

dalam memilih arah dan tujuan karier dimasa yang akan datang. Tahap

spesifikasi terjadi bila individu sudah memilih suatu pekerjaan atau

pelatihan profesi untuk karir tertentu.

Berdasarkan atas tahap-tahap tersebut, setelah anak melakukan eksplorasi

dan memadukan faktor-faktor internal dan eksternal, selanjutnya anak memasuki

fase kristaliasi dengan mengambil keputusan, dan selanjutnya mengambil

keputusan yang lebih spesifik. Berdasarkan teori perkembangan karir Ginzberg,

maka semakin dewasa, proses pemilihan pekerjaan semakin meningkat ke arah

yang lebih realistik. Dari berbagai tahapan yang ada, dapat diambil suatu

kesimpulan bahwa pelaksanaan pemilihan pekerjaan yang terjadi pada individu

merupakan suatu pola pilihan karir yang bertahap dan runtut, yang dinilai

subjektif oleh individu dalam sosiokulturalnya sejak masa kanak-kanak hingga

awal masa dewasanya. Artinya, pada saat keputusan vokasional tentatif dibuat,

pilihan-pilihan yang lain akan dicoret. Sehingga individu yang berhasil dalam

karier/pekerjaan (memiliki kepuasan kerja) adalah individu yang mampu

mengidentifikasi, mengarah, dan mengakomodir semua orientasi minat, kapasitas,

dan nilai kedalam proses kompilasi yang tepat dan dinamis. Kelompok Ginzberg

mengakui adanya variasi individual dalam proses pembuatan keputusan karir.

Page 15: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Pola individual perkembangan karir yang tidak sesuai dengan sebayanya disebut

“menyimpang”. Terdapat dua penyebab utama penyimpangan itu, yaitu:

a. Keterampilan okupasional yang sudah berkembang dengan baik secara

dini sering menghasilkan pola karir yang dini pula yang menyimpang

dari perkembangan normal.

b. Timing untuk tahap perkembangan realistis itu mungkin secara signifikan

lebih lambat datangnya sebagai akibat dari variabel-variabel tertentu

seperti instabilitas emosi, berbagai masalah pribadi, dan kekayaan

finansial.

Ginzberg menyimpulkan bahwa pengambilan keputusan dalam pilihan

karier itu berlangsung sepanjang hayat, sebagai refleksi dari perubahan minat dan

tujuan-tujuan, serta keadaan atau tekanan yang berlangsung dalam kehidupan

seseorang. Konsep ini sebagai reaksi edukatif Ginzberg atas kelemaham awal

tentang batasan umur masa realistis dari teori yang dibangunnya. Sehingga diakhir

pendapatnya, Ginzberg (Munandir, 1996:92) menyatakan bahwa “pemilihan

pekerjaan merupakan proses pengambilan keputusan yang berlangsung seumur

hidup bagi mereka yang mencari kepuasan dari pekerjaannya. Keadaan ini

mengharuskan mereka berulang-ulang melakukan penilaian kembali, dengan

maksud mereka dapat lebih mencocokkan tujuan-tujuan karier yang terus

berubah-ubah dengan kenyataan dunia kerja”. (Ginzberg, 1984,180).

Implikasi Teori Ginzberg dalam Bimbingan Konseling

Berdasarkan atas teori yang dikemukakan oleh Ginzberg, hendaknya dapat

dijadikan acuan oleh guru pembimbing dalam memfasilitasi perkembangan siswa

di sekolah. Bersumber pada pengorganisasian bimbingan konseling di sekolah

sebagai sistem yang memberikan pelayanan bimbingan karir kepada peserta didik,

maka implikasi teori ini dapat berupa yaitu :

Informasi karir atau pekerjaan oleh guru pembimbing, akan lebih

memungkinkan siswa untuk dapat mengenal berbagai jenis pekerjaan dan

pola karier yang dapat mereka pilih setelah menyelesaikan pendidikannya.

Layanan seperti ini juga ditengarai dapat membantu siswa dalam mengenal

Page 16: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

secara seksama arah minat dan kemampuan (potensi diri) untuk difantasi

dan ditentasikan hingga sampai pada kemampuan untuk merealisasikan

orientasi-orientasi itu dimasa yang akan datang. Informasi karier seperti ini

oleh Munandir (1996:250) dapat berkenaan dengan informasi jenis-jenis

pekerjaan dan informasi jenis-jenis pendidikan. Bentuk lain materi layanan

informasi karier yang juga dapat diberikan guru pembimbing adalah

dengan penyediaan berbagai sumber informasi pekerjaan, jabatan dan

karier, penyediaan papan media bimbingan, dan penyediaan sumber-

sumber informasi jabatan (Ketut, 1984 : 238-239).

Pengenalan terhadap minat, kapasitas, yang dimiliki siswa dan perangkat

nilai yang dianutnya akan sangat diperlukan oleh guru pembimbing dalam

upaya mengembangkan, membina, dan mengarahkan siswa pada pola-pola

vokasional dan atau pemilihan pendidikan yang tepat dan selaras dengan

kondisi dan pilihan karier tersebut.

Aplikasi konseling karier dengan pola pendekatan konseling behavioral

yang muatannya berupa analisis, eksplorasi kondisi yang sesuai mengenai

individu, keterampilan yang dimilikinya, minat, keinginan, dan nilai

kemasyarakatan, tekanan, dan arah kecenderungan dunia kerjanya, akan

sangat membantu individu dalam mencapai kecocokan dan kepuasan kerja.

Dalam kegiatan konseling karier, penjelasan yang diberikan mengenai

informasi pekerjaan ini bertujuan untuk mengukuhkan pilihan karier yang

telah diambil individu dan membantu individu kalau ia mengalami

ketidakpastian antara dua pilihan yang sama-sama menarik. Informasi

karier juga bermaksud memberikan dasar pengujian pilihan yang tepat,

dan bertujuan memotivasi individu yaitu dengan cara melibatkan individu

secara aktif dalam proses pengambilan keputusan.

Perkembangan karier merupakan salah satu bagian dari keseluruhan proses

perkembangan orang muda dan pilihan yang menyangkut jabatan dimasa

depan dan berlangsung selaras dengan perkembangan karier. Kalau proses

perkembangan orang muda tidak berjalan sebagaimana mestinya, laju

perkembangan karier juga tidak akan berjalan lancar dan banyak pilihan

karier akan menunjukkan kekurangan yang berat. Karena itu, bimbingan

Page 17: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

karier harus direncanakan dan dikelola dengan maksud menunjang

perkembangan karier orang muda, sesuai dengan tahap perkembangan

diberbagai jenjang pendidikan disekolah. Secara ideal, bimbingan

diberikan sebagai bagian integral dari pendidikan karier atau pendidikan

jabatan (career education). Sifat bimbingan yang diutamakan dalam

bimbingan karier adalah sikap perseveratif (developmental) dan sifat

pencegahan (preventive), lebih-lebih dalam bimbingan karier yang

diberikan secara kelompok. Sifat korektif (remedial) dapat muncul dalam

konseling karier (career counseling) secara individual sesuai dengan kasus

konkret yang dihadapi, misalnya gambaran diri yang kurang bulat,

informasi jabatan yang tidak diolah secara tepat dan pilihan yang kurang

matang.

Pilihan jabatan tidak dibuat sekali saja dan tidak definitive dengan sekali

memilih saja. Orang muda membuat suatu rangakain pilihan yang

berkesimanbungan dan bertahap, dari pilihan yang masih bersifat agak

luas dengan memilih bidang jabatan sampai jabatan tertentu dibidang itu.

Pilihan-pilihan itu dibuat dalam lingkup lingkungan sosial, budaya, dan

ekonomi tertentu, namun kontinuitas dan keterpaduan diantara seluruh

pilihan berakar dalam gambaran diri atau kosep diri yang semakin

berkembang. Gambaran diri merupakan garis dasar yang menyambung

dan memadukan semua pilihan yang dibuat. Karena itu, bimbingan karier

harus menunjang usaha orang muda untuk mengenal dirinya sendiri

dengan lebih baik. Pemahaman diri ini menjadi benang merah dalam

menyusun rencana masa depan dan semua pilihan yang dibuat mendapat

maknanya sebagai implementasi konkret dari konsep diri dalam berbagai

aspeknya.

Konseling karier yang berlangsung dalam pertemuan pribadi antar

konselor dan konseli dan kerap terfokuskan pada permasalahan mengenai

pilihan program studi dan/ atau pilihan jabatan, akan berlangsung lebih

lancar bilamana orang muda telah disiapkan melaui bimbingan karier

secara kelompok untuk menghadapi saat-saat harus dibuat suatu pilihan

diantara beberapa alternatif. Persiapan ini meliputi aneka topik bimbingan

Page 18: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

kelompok seperti pemahaman diri, pengolahan informasi pendidikan

(educational information), pengolahan informasi tentang dunia kerja

(vocational information), pengolahan informasi pendidikan dan pekerjaan

dalam keterpaduan satu sama lain (career information), pendalaman nilai-

nilai kehidupan (values) yang terkandung dalam bidang kehidupan bekerja

dan memegang jabatan, serta cara yang tepat dalam mengambil suatu

keputusan dengan memilih diantar berbagai alternatif (decision making

skills). Dengan demikian, konseling karier tidak akan menjadi kursus kilat

yang memadatkan program bimbingan karier dalam satu-dua wacana, yang

mungkin membingungkan konseli karena dalam waktu singkat harus

diperoleh informasi tentang lingkungan dan diri sendiri, harus ditemukan

beberapa alternatif pilihan, serta harus dipelajari cara yang tepat untuk

mengambil suaru keputusan secara tanggung jawab. Demikian pula,

konselor tidak akan berhadapan dengan konseli yang kurang mengerti

akan kompleksitas pilihan karier serta kurang paham akan segala faktor

internal dan eksternal yang perlu dipertimbangkan.

2.2 Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan

Pemberian informasi karir pada siswa kelas X Keperawatan di SMK

Kesehatan Bhaktiyasa dalam pemilihan karirnya, menggunakan instrument yaitu

kuesioner penelusuran arah karir. Tujuan dari penggunaan kuesioner penelusuran

arah karir yaitu agar kita dengan mudah mengetahui kemana arah karir siswa, apa

sudah sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki atau belum. Adapun

instrumentnya adalah sebagai berikut :

KUESIONER PENELUSURAN ARAH KARIR

SMK KESEHATAN BHAKTIYASA

Page 19: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

1. Nama : .............................................................................2. Kelas : .............................................................................3. Jurusan : .............................................................................4. Sekolah : .............................................................................

PetunjukDi bawah ini kami sajikan beberapa soal. Soal-soal di bawah ini bukanlah

soal ujian sehingga apapun jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai mata pelajaran anda. Dalam menjawab soal ini, tidak ada jawaban benar atau salah. Silakan anda jawab semua pertanyaan sesuai keadaan anda yang sebenarnya pada tempat yang disediakan. Jawaban anda akan membantu kami dalam mengidentifikasi arah karir anda sehingga kami mempermudah anda dalam memberikan layanan kepada anda.

1. Apakah jurusan yang sekarang anda tekuni sudah sesuai dengan minat dan bakat anda? Jika “Sesuai” berikan alasan dan jika “Tidak sesuai ” berikan alasan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Apakah anda merasa senang dan nyaman dengan jurusan yang anda pilih? Jika “Ya” berikan alasan dan jika “Tidak” berikan alasan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Siapa sajakah yang ikut menentukan pilihan jurusan anda? Sebutkan!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Apakah anda sudah mempunyai bayangan dengan karir yang anda tuju setelah anda lulus dari sekolah ini? Coba sampaikan secara singkat!

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Page 20: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

............................................................................

5. Setelah anda lulus dari sekolah ini, kemanakah tujuan anda selanjutnya:Pilih salah satu dengan memberi tanda centang () pada pilihan yang tersedia!( ) Bekerja( ) Kuliah( ) Menikah( ) Kursus( ) Kuliah sambil bekerja( ) Lain-lain ................(sebutkan)* Jawab soal di bawah ini sesuai dengan pilihan anda di atas!

a. Jika anda ingin bekerja, kemana sajakah anda ingin bekerja? Sebutkan!...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

b. Jika anda ingin kuliah, ke Perguruan tinggi mana anda ingin melanjutkan studi? (Centang salah satu dan isi nama perguruan tinggi yang anda tuju!)( ) Politeknik (....................................................................)( ) Institut (.........................................................................)( ) Universitas (..................................................................)( ) Sekolah Tinggi (............................................................)( ) Akademi (......................................................................)

c. Jika anda ingin kursus, lembaga kursus apa yang ingin anda tekuni?...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

6. Data atau informasi apa yang belum anda ketahui terkait pilihan karir anda (sesuai soal no.5 di atas)....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

7. Kritik, saran, masukan anda terhadap pemberi layanan!

Page 21: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

............................................................................

Singaraja, Mei 2012Pengisi angket,

(.........................................................)

2.3 RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya

Dengan melihat kebutuhan siswa yang ada di SMK Kesehatan Bhaktiyasa

khususnya kelas X dalam pemilihan karir kedepannya seperti apa dan bagaimana,

maka dari itu dapat dirancang RPBK (Rencana Pembelajaran Bimbingan dan

Konseling) sebagai berikut :

RPBK

(RENCANA PEMBELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING)

A. Identitas

1. Sekolah : SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

2. Kelas/Smt : X (sepuluh) / 2 (genap)

3. Jurusan/Bidang : Keperawatan

4. Bidang Bimbingan : Bidang Karir

5. Jenis Layanan : Klasikal

6. Topik Layanan : Memberikan informasi tentang perkembangan

karir serta peluang pekerjaan di dalam

Page 22: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

dunia kerja.

7. Waktu Pelaksanaan : 3 x 25 menit

B. Tujuan Kegiatan :

1. Siswa dapat memiliki pemahaman tentang

informasi perkembangan karir serta peluang

pekerjaan didalam dunia kerja setelah lulus

dari SMK Kesehatan.

2. Membantu siswa agar dapat mengenal

berbagai jenis karir yang ada di masyarakat

sesuai dengan bidang atau jurusannya.

3. Memberikan informasi kepada siswa tentang

jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta

peluang pekerjaan didalam dunia kerja sesuai

dengan karir yang akan dikembangkannya.

4. Siswa dapat mulai mempersiapkan diri tentang

perkembangan karirnya kedepan.

C. Materi

Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi

Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi

merupakan suatu jenjang pendidikan yang akan ditempuh oleh siswa setelah lulus

dari SMA/SMK. Berbagai macam Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau

Sekolah Tinggi yang ada di Indonesia menjadi pilihan tersendiri bagi siswa sesuai

dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa itu sendiri. Dalam

perkembangan karir kedepannya, siswa harus diberikan informasi dari sekarang

agar mampu menentukan arah dan tujuan kedepannya mau kemana, dan mau jadi

apa.

Di dalam melakukan observasi di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja,

dalam memberikan informasi tentang Politeknik, Institut, Universitas, Akademi,

Page 23: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

atau Sekolah Tinggi yang akan ditempuh pada jenjang berikutnya dan apa saja

potensi-potensi unggulan dari pilihan Politeknik, Institut, Universitas, Akademi,

atau Sekolah Tinggi yang telah di informasikan, ada beberapa pilihan Politeknik,

Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi yang telah diinformasikan.

Adapun Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi yaitu

sebagai berikut :

UNDIKSHA (Universitas Pendidikan Ganesha)

UGM (Universitas Gajah Mada)

UI (Universitas Negeri Surabaya)

STIKES BALI

POLTEKES Denpasar

STIKES Singaraja

Akademi Kebidanan Kartini Denpasar

Akademi Kebidanan Singaraja

Dan lain sebagainya

Peluang Dunia Kerja

Pekerjaan merupakan suatu hal yang di idam-idamkan oleh semua orang.

Berbagai pekerjaan digeluti sesuai dengan bakat dan minat dari masing-masing

orang. Dalam mendapatkan pekerjaan yang baik dan sesuai dengan minat setiap

orang, pekerjaan yang baik akan diperoleh apabila dari sejak awal kita mulai

menanamkan pemahaman tentang informasi tentang karir itu. Agar semua orang

terutama siswa mulai dari sekarang mampu melihat kearah mana tujuan karirnya

berjalan. Menurut pendapat Ginzberg (Munandir, 1996:2) “pemilihan pekerjaan

merupakan proses pengambilan keputusan yang berlangsung seumur hidup bagi

mereka yang mencari kepuasan dari pekerjaannya. Keadaan ini mengharuskan

mereka berulang-ulang melakukan penilaian kembali, dengan maksud mereka

dapat lebih mencocokkan tujuan-tujuan karier yang terus berubah-ubah dengan

kenyataan dunia kerja”.

Page 24: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Peluang pekerjaan yang dapat dijalankan setelah siswa lulus dari SMK

Kesehatan yaitu, siswa harus menempuh jenjang Politeknik, Institut, Universitas,

Akademi, atau Sekolah Tinggi terlebih dahulu, karena setelah lulus dari SMK

Kesehatan tidak bisa langsung bekerja di RS, Puskesmas atau di dunia kesehatan.

Hal tersebut dikarenakan, siswa belum memiliki keterampilan yang khusus hanya

baru belajar dasar saja dari kesehatan. Jadi agar mendapatkan ilmu kesehatan yang

lebih mendalam, siswa harus menempuh jenjang yang lebih tinggi seperti ke

Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah Tinggi. Sehingga dengan

menempuh jenjang Politeknik, Institut, Universitas, Akademi, atau Sekolah

Tinggi siswa nantinya akan memiliki kemampuan yang mendalam, tidak hanya

ilmu tapi juga praktiknya. Dan akan siap bekerja sesuai dengan potensi atau karir

yang sudah diinginkannya.

D. Metode/Pendekatan/Teori/Model :

1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi

2. Teori : Perkembangan Karir (Ginzberg)

E. Langkah Kegiatan Layanan

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan 1. Menyampaikan salam panganjali “Om

Swastyastu”.

2. Mengecek kehadiran siswa dengan

melakukan presensi.

3. Memberikan apersepsi

4. Menyampaikan tujuan dan kegiatan

yang akan dilaksanakan yaitu

memberikan informasi kepada siswa

dengan tema “Perkembangan Karir serta

Peluang Pekerjaan di dalam dunia

kerja”

5’

Page 25: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Kegiatan Inti

Penutup

1. Menjelaskan perkembangan karir serta

peluang pekerjaan di dalam dunia kerja

di masa depan.

2. Memberikan informasi tentang berbagai

macam PT/POLTEK yang dapat

ditempuh setelah lulus dari SMK

Kesehatan.

3. Menjelaskan prospek kedepan setelah

lulus SMK Kesehatan

4. Melakukan tanya jawab

1. Menyimpulkan hasil layanan

2. Evaluasi

3. Refleksi hasil (Setiap siswa menuliskan

di angket yang telah disediakan untuk

mengetahui hasil pelaksanaan layanan)

30’

10’

F. Media/alat/sumber Informasi :

Media : brosur, website

Nara Sumber :.......................

G. Evaluasi

1. Evaluasi Hasil : a. Laiseg : Siswa dapat memahami tentang

bimbingan karir yang diberikan.

b. Laijapen : Siswa dapat meningkatkan

pengetahuan tentang dunia karir

pada umumnya.

c. Laijapang : Siswa dapat meningkatkan

keterampilan dasar dan berpikir agar

mampu melaksanakan keputusan

Page 26: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

tentang karir yang sesuai dengan

dirinya.

2. Evaluasi Proses : Proses kegiatan dilaksanakan dengan mengadakan

pengamatan (observasi) langsung ke lapangan atau

sekolah tujuan. Dalam proses kegiatan pemberian

layanan aspek yang diamati yaitu partisipasi siswa

dan antusias siswa selama kegiatan berlangsung.

Mengetahui, Singaraja, Mei 2012

SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja Guru BK

Drs. Made Wastu Muliadi Ni Dsk Nym Pramita Sani, S.Pd

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil-hasil yang dicapai

Setelah pemberian layanan informasi tentang pemilihan karir secara

klasikal dengan menyebarkan kuesioner penelusuran arah karir, didapatkan hasil

seperti berikut :

Hasil pemilihan karir kelas X Keperawatan

SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Page 27: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Sebelum memberikan layanan

No Nama Pilihan KarirPoliteknik Institut Universitas Akademi Sekolah Tinggi

1 Putu Winda Satuti Poltekes (Gizi)2 Luh Eni Sukiasih IHD (Filsafat)3 Kadek Widiarini UNUD (Kesling)4 Kadek Wina Apriani Akbid Singaraja5 Sa'adah Tudarini Akbid Kartini

6 Komang Wili PurnamiStikes Bali (Keperawatan)

7 I Km Bgs Darma PutraPoltekes (Perawat)

8 Putu Angga ArtawanPoltekes (Perawat)

9 Gede Dediy Satia. A Poltekes (Gizi)

10 Ketut JuliyantiniUndiksha (Biologi)

11 KT. Arya TrismahendraPOLTEKES (Perawat)

12 Made BudayasaStikes Bali (Keperawatan)

13 Ni Made Dewi IndrayaniUndiksha (Analisis Kimia)

14 Nyimas Raden A.R.YStikes Bali (Keperawatan)

15 Ni Komang Sri Wedari Akbid Kartini

16 IGA.Anggi YuanitaStikes Bali (Keperawatan)

17 Ni Putu Ayu WijayantiPoltekes (Perawat)

18 Made Winda Akbid Singaraja

19 Nabila Kharisma PutriStikes Bali (Keperawatan)

20 Parhani Rani FarisUndiksha (Sejarah)

21 Kadek Suryani UNUD (Kesling)

Dari hasil pemilihan karir seperti yang dilihat, ada beberapa siswa yang

memilih perguruan tinggi lanjutan tidak sesuai dengan jurusannya sekarang. Dari

wawancara yang dilakukan dengan siswa yang bersangkutan, mereka mengatakan

kalau pemilihan karir tersebut hanya sementara. Mungkin akan berubah setelah

menginjak kelas XI atau kelas XII. Karena baru kelas X, jadi menurut mereka

tidak terlalu memikirkan ke arah yang lebih jauh.

Setelah diadakan wawancara dengan beberapa siswa tersebut, kemudian

diadakan pemberian informasi tentang karir dengan memberikan informasi lewat

brosur, diskusi dan tanya jawab. Sehingga informasi yang mereka dapatkan

tentang karir lebih lengkap dan terperinci. Dan karir yang akan mereka pilih

Page 28: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

kedepannya akan sesuai dengan jurusan mereka sekarang. Kemudian diadakan

penyebaran kuesioner yang kedua pada siswa, dari hasil kuesioner yang kedua

diperoleh suatu perubahan dari hasil kuesioner yang pertama yaitu sebagai

berikut :

Setelah memberikan layanan

No Nama Pilihan KarirPoliteknik Institut Universitas Akademi Sekolah Tinggi

1 Putu Winda Satuti Poltekes (Gizi)

2 Luh Eni SukiasihStikes Banyuangi

3 Kadek Widiarini UNUD (Kesling)4 Kadek Wina Apriani Akbid Singaraja5 Sa'adah Tudarini Akbid Kartini

6 Komang Wili PurnamiStikes Bali (Keperawatan)

7 I Km Bgs Darma PutraPoltekes (Perawat)

8 Putu Angga ArtawanPoltekes (Perawat)

9 Gede Dediy Satia. A Poltekes (Gizi)

10 Ketut JuliyantiniUndiksha (Biologi)

11 KT. Arya TrismahendraPoltekes (Perawat)

12 Made BudayasaStikes Bali (Keperawatan)

13 Ni Made Dewi IndrayaniStikes Yogyakarta

14 Nyimas Raden A.R.YStikes Bali (Keperawatan)

15 Ni Komang Sri Wedari Akbid Kartini

16 IGA.Anggi YuanitaStikes Bali (Keperawatan)

17 Ni Putu Ayu WijayantiPoltekes (Perawat)

18 Made Winda Akbid Singaraja

19 Nabila Kharisma PutriStikes Bali (Keperawatan)

20 Parhani Rani FarisAkademi Singaraja

21 Kadek Suryani UNUD (Kesling)

Contoh kuesioner yang sudah diisi oleh siswa (dilampirkan)

Kesan-kesan dari siswa, kepala sekolah, dan guru bimbingan konseling

Kesan-kesan yang disampaikan oleh siswa kelas X Jurusan Keperawatan

setelah diberikan informasi tentang karir yaitu siswa merasa senang menerima

informasi yang diberikan tentang karir mereka kedepannya. Sehingga apa yang

Page 29: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

menjadi pilihan awal siswa mengambil jurusan keperawatan dapat mendukung

pilihan karir kedepannya untuk melanjutkan studi. Siswa juga tahu tentang

tuntutan-tuntutan dunia kerja dan kelanjutan studi sehingga mereka dapat

mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi tuntutan-tuntutan

yang ada dalam dunia kerja.

Kemudian kesan-kesan yang disampaikan oleh Kepala SMK Kesehatan

Bhaktiyasa tentang pemberian layanan informasi karir pada siswa-siswanya yaitu

sangat bermanfaat dan bagus diberikan bagi siswa-siswanya, agar siswa-siswanya

tahu dan dapat menentukan karir mereka kedepannya. Serta dikembangkan sesuai

dengan jurusannya sekarang.

Selanjutnya yang terakhir kesan-kesan yang disampaikan oleh guru

pembimbing atau guru bimbingan konseling tentang pemberian informasi karir

pada siswanya yaitu sangat bermanfaat dan antusias dengan pemberian layanan

informasi tersebut. Agar siswa-siswanya tahu dan paham bagaimana

mengembangkan karir kedepannya sesuai dengan jurusannya sekarang. Juga dapat

membantu guru pembimbing dalam memberikan informasi bagi siswanya.

3.2 Kelemahan dan kelebihan kegiatan layanan yang sudah dilakukan

Kelemahan kegiatan layanan yang diberikan

Kegiatan layanan informasi yang diberikan kepada siswa kelas X Jurusan

Keperawatan di SMK Bhaktiyasa Singaraja, memiliki beberapa kelemahan

diataranya adalah:

a. Kurangnya materi informasi yang diberikan.

Dalam pemberian informasi materi-materi yang disampaikan sangatlah

minim, ini dikarenakan kurangnya pengetahuan serta sumber-sumber materi

terkait. Sehingga siswa ada merasa kurang dengan informasi yang diberikan

b. Kurangnya media yang digunakan dalam pemberian informasi

Media yang digunakan dalam pemberian informasi sangatlah kurang

karena hanya menggunakan brosur saja, jadi materi yang disampaikan dirasa

belum jelas oleh siswa.

Page 30: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Kelebihan kegiatan layanan yang diberikan

Selain kelemahan, terdapat juga kelebihan dalam pemberian informasi

yang diberikan kepada siswa kelas X Jurusan Keperawatan di SMK Bhaktiyasa

Singaraja, yaitu siswa menjadi sedikit lebih tahu beberapa persyaratan-persyaratan

kerja serta studi lanjut yang dapat memacu diri siswa untuk lebih meningkatkan

prestasi agar nantinya dapat memenuhi kriteria-kriteria yang diharapkan di dunia

kerja maupun studi lanjut. Selain itu juga informasi yang diberikan dapat sedikit

memperjelas jalan kemana siswa harus melangkah serta memantapkan dirinya

untuk mencapai cita-citanya sesuai dengan pilihan awal dari siswa tersebut.

BAB IV

Page 31: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

PENUTUP

4.1 Simpulan

Simpulan yang dapat disampaikan dari laporan yang telah dibuat yaitu

Bimbingan karir merupakan salah satu layanan bimbingan konseling yang sangat

penting, yang diberikan disekolah-sekolah, yaitu pada siswa SMP, SMA maupun

SMK yang akan menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Bimbingan karir juga

memberikan bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja),

agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan

mengenal dunia kerja merencanakan masa depan dengan bentuk kehidupan yang

diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan bahwa

keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya.

Dengan pemberian layanan bimbingan karir, siswa akan lebih terarah

dalam menentukan arah karir kedepannya. Setelah diadakannya pemberian

layanan di kelas X Jurusan Keperawatan SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja,

siswa dapat menentukan dan merencanakan karirnya mulai dari sekarang agar

sesuai dengan jurusannya sekarang. Dan siswa tidak mengalami kebingungan lagi.

4.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan dari laporan yang telah dibuat yaitu dalam

menentukan karir kedepannya siswa diharapakan memilihnya jurusan sesuai

dengan minat dan bakat yang dimiliki. Agar karir kedepannya dapat berjalan

dengan baik dan sukses sesuai yang diharapkan dan dicita-citakan. Bagi guru

pembimbing, harus memperhatikan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki oleh

peserta didiknya. Agar peserta didiknya tahu arah karir kedepannya.

Page 32: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Lampiran Kuesioner

Page 33: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja
Page 34: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja
Page 35: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja
Page 36: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Lampiran Foto

Gambar 01. Wawancara siswa

Page 37: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja
Page 38: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja

Gambar 02. Foto bersama guru BK

Page 39: Laporan Praktikum BK Karir Di SMK Kesehatan Bhaktiyasa Singaraja