laporan akhir praktikum bk karir di smkn 2 singaraja

72
BAB I PENDAHULUAN a. Masalah-masalah Tentang Karier yang Terjadi di SMK N 2 Singaraja, Terhadap Siswa Kelas XI. B Tata Busana Dalam pemilihan karir tentu banyak terdapat kendala-kendala atau masalah-masalah yang muncul dan membingungkan bagi yang akan menjalaninya. Terutama pada siswa di sekolah yang akan memilih untuk melanjutkan kemana ke depannya yang tepat dengan pilihan dan keadaannya. Kesulitan yang dialami siswa dalam memilih dan menentukan karir tidaklah dapat dipungkiri, banyak siswa yang kurang memahami bahwa karir merupakan jalan hidup dalam usaha mengapai kehidupan yang baik dimasa mendatang. Adapun faktor atau masalah yang menyebabkan sisswa kesulitan dalam pemilihan karir antara lain : 1. Faktor yang ada dalam diri siswa. Diantaranya adalah : Tingkat intelengensi yang dimiliki oleh siswa sering tidak disadari oleh siswa itu sendiri. Sikap mental merupakan kesiapan yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Namun, terkadang siswa tidak menghiraukan atau memperhitungkan terlebih dahulu 1

Upload: seniawati34

Post on 24-Jul-2015

189 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

BAB I

PENDAHULUAN

 

a.      Masalah-masalah Tentang Karier yang Terjadi di SMK N 2 Singaraja,

Terhadap Siswa Kelas XI. B Tata Busana

Dalam pemilihan karir tentu banyak terdapat kendala-kendala atau

masalah-masalah yang muncul dan membingungkan bagi yang akan

menjalaninya. Terutama pada siswa di sekolah yang akan memilih untuk

melanjutkan kemana ke depannya yang tepat dengan pilihan dan keadaannya.

Kesulitan yang dialami siswa dalam memilih dan menentukan karir

tidaklah dapat dipungkiri, banyak siswa yang kurang memahami bahwa karir

merupakan jalan hidup dalam usaha mengapai kehidupan yang baik dimasa

mendatang.

Adapun faktor atau masalah yang menyebabkan sisswa kesulitan dalam

pemilihan karir antara lain :

1.      Faktor yang ada dalam diri siswa. Diantaranya adalah :

Tingkat intelengensi yang dimiliki oleh siswa sering tidak disadari oleh siswa itu

sendiri.

Sikap mental merupakan kesiapan yang harus dimiliki oleh setiap siswa.

Namun, terkadang siswa tidak menghiraukan atau memperhitungkan terlebih

dahulu apakah dirinya sanggup untuk menjalani keputusan karir yang dipilihnya

nanti.

Jenis kelamin juga mempengaruhi dalam pemilihan karir, namun banyak juga

siswa yang terkadang salah menentukan karirnya tanpa memikirkan kedepannya

karena hanya sekedar menggunakan keinginannya dari rasa kagum atas

karir/pekerjaan yang seharusnya  tidak dipilih atau kurang layak untuk

digelutinya.

Minat terhadap suatu karir dan dengan kemampuan yang sesuai sangatlah

berpengaruh terhadap pemilihan karir siswa. Banyak siswa yang salah dalam

memilih karir, siswa kurang mempunyai minat terhadap karir yang telah

dipilihnya karena sekedar mengikuti ajakan teman untuk memilih karir tersebut.

1

Page 2: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

2.      Faktor di luar siswa, diantaranya adalah :

Tingkat ekonomi keluarga terkadang menjadi suatu permasalahan dalam

menentukan karir siswa. Banyak siswa yang kebutuhan karirnya tidak terpenuhi

karena tingkat ekonominya yang kurang memadai.

Minat orang tua terkadang tidak sesuai dengan keinginan anak (siswa) untuk

memilih karir yang ia minati. Keinginan orang tua yang terlalu keras tanpa

memikirkan kemampuan si anak dan keinginan si anak akan menyebabkan

terjadinya permasalahan dalam pemilihan karir si anak.

Kondisi social masyarakat juga mempengaruhi pemilihan karir dari tempat

tinggal siswa tersebut. Karir yang dipilih harus terlihat layak di mata masyarakat

meski bertolak belakang dari keinginan siswa tersebut. Terkadang masyarakat

yang kurang mendapat sosialisasi masih menganggap tabu suatu pekerjaan yang

sebenarnya masih layak untuk dikerjakan.

 

b.      Latar Belakang Perlunya Layanan BK Karier yang dilakukan di SMK

N 2 Singaraja

Masa depan harus direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa

depan itu adalah “di sini dan sekarang”. Persiapan untuk menyongsong masa

depan dilakukan melalui prosedur-prosedur tertentu baik melalui pendidikan

informal, formal maupun non formal. Melalui pendidikan di sekolah siswa

dibekali dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap-sikap

tertentu. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan untuk mempersiapkan

mereka memasuki dunia kerja.

Karir bagi siswa bukan hal yang mudah untuk ditentukan dan menjadi

pilihan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, namun haruslah

ditentukan. Untuk membentukan hal demikian harus didasarkan pada keputusan

siswa itu sendiri yang didasarkan pada pemahaman tentang kemampuan dan minat

serta pengenalan karir yang ada di masyarakat.

Keberhasilan siswa dalam pemilihan karir yang tepat tidaklah semudah

seperti apa yang dibayangkan, agar siswa mempunyai pilihan yang tepat terhadap

suatu pilihan karir atau pekerjaan.

2

Page 3: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Menurut Hoppock yang dikutip oleh Dewa Ketut Sukardi mengemukakan

pokok-pokok pikirannya yang terdiri dari sepuluh butir yang kemudian dijadikan

tulang punggung dari teorinya. 10 butir tersebut antara lain:

1. Pekerjaan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan atau untuk memenuhi

kebutuhan.

2. Pekerjaan, jabatan atau karir yang dipilih adalah jabatan yang diyakini

bahwa jabatan atau karir itu paling tidak memenuhi kebutuhannya.

3. Pekerjaan, jabatan atau karir tertentu dipilih seseorang apabila untuk

pertama kali dia menyadari bahwa jabatan itu dapat membantunya dalam

memenuhi kebutuhannya.

4. Kebutuhannya yang timbul, mungkin bisa diterima secara intelektual yang

diarahkan untuk tujuan tertentu.

5. Pemilihan jabatan/karir akan menjadi lebih baik apabila seseorang mampu

memperkirakan bagaimana sebaiknya jabatan yang akan datang itu akan

memenuhi kebutuhannya.

6. Informasi mengenai jabatan/karir akan membantu dalam pemilihan

jabatan/karir yang diinginkan.

7. Informasi mengenai jabatan/karir akan membantu dalam memilih

jabatan/karir karena informasi tersebut membantunya dalam menentukan

apakah pekerjaan itu dapat memenuhi kebutuhannya.

8. Kepuasan dalam pekerjaan tergantung pada tercapai tidaknya pemenuhan

kebutuhan seseorang.

9. Kepuasan kerja dapat diperoleh dari suatu pekerjaan yang memenuhi

kebutuhan sekarang/masa yang akan datang.

10. Pemilihan pekerjaan selalu dapat berubah apabila seseorang yakin bahwa

perubahan tersebut lebih baik untuk pemenuhan kebutuhannya.

Dari dasar teori tersebut tidaklah mungkin siswa dapat menentukan karir

tanpa bantuan dan bimbingan dari konselor, karena disadari atau tidak untuk dapat

memahami kemampuan diri siswa tidaklah mungkin muncul dengan sendirinya,

akan tetapi diperlukan bimbingan dan arahan dari konselor.

3

Page 4: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Pacinski dan Hirsh (1971:8) menegaskan bahwa sekolah-sekolah

mendapat kesempatan yang berharga melalui proses pendidikan untuk

mempersipakn siswa memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk layanan yang

diberikan sekolah dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja

adalah bimbingan karir di samping kegiatan kurikuler. Melalui bimbingan karir

siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang dirinya, pengenalan

terhadap berbagai jenis sumber-sumber kehidupan serta penghargaan yang

objektif dan sehat terhadap karir.

Untuk mengantar siswa ke gerbang masa depan (pendidikan dan

pekerjaan) yang diharapkan, program bimbingan karir yang dicanangkan di

sekolah merupakan wadah yang tepat untuk itu. Melalui kegiatan bimbingan karir,

siswa dibekali dan dilatih dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan

apa, mengapa dan bagaimana merencanakan masa depan. Artinya siswa mulai

dari kelas satu sampai tamat SMK dilatih, dibimbing untuk kegiatan-kegiatan

yang berhubungan dengan bagaimana merencanakan karir sepanjang hidup

(career life span).

 

c.  Teori yang Digunakan dan Alasan Penggunaannya

a)   Teori Yang Digunakan  

Dalam layanan ini teori yang digunakan adalah teori Ginzberg Pokok yang

dijadikan dasar bagi Ginzberg dalam membangun teorinya adalah didasari atas

pendekatan psikologis atas tugas-tugas perkembangan yang dilalui manusia.

Konsep perkembangan dan pemilihan pekerjaan atau karier oleh Ginzberg

dikelompokkan dalam tiga unsur yaitu proses (bahwa pilihan pekerjaan itu

merupakan suatu proses), irreversibilitas (bahwa pilihan pekerjaan itu tidak bisa

diubah atau dibalik), kompromi (bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan

kompromi antara faktor-faktor yang main yaitu minat, kemampuan, dan nilai),

dan optimisasi yang merupakan penyempurnaan teori (individu yang mencari

kecocokan kerja).

4

Page 5: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

b)     Alasan Penggunaan Teori dan Implikasinya dengan Bimbingan

Konseling.

Serangkaian penjelasan yang dikemukakan oleh Ginzberg di atas,

hendaknya dapat dijadikan acuan oleh guru pembimbing dalam kegiatan mereka

sebagai fasilitator pendidikan. Bersumber pada pengorganisasian bimbingan

konseling di sekolah sebagai sistem yang bermuara pada layanan bimbingan

karier sekolah sebagai sub-sistem, maka implikasi teori ini dapat berupa, antara

lain :

1)      Informasi karier atau pekerjaan oleh guru pembimbing akan lebih

memungkinkan siswa untuk dapat mengenal berbagai jenis pekerjaan dan pola

karier yang dapat mereka pilih setelah menyelesaikan pendidikannya. Layanan

seperti ini juga ditengarai dapat membantu siswa dalam mengenal secara seksama

arah minat dan kemampuan (potensi diri) untuk difantasi dan ditentasikan hingga

sampai pada kemampuan untuk merealisasikan orientasi-orientasi itu dimasa yang

akan datang.

Informasi karier seperti ini oleh Munandir (1996:250) dapat berkenaan dengan

informasi jenis-jenis pekerjaan dan informasi jenis-jenis pendidikan. Bentuk lain

materi layanan informasi karier yang juga dapat diberikan guru pembimbing

adalah dengan penyediaan berbagai sumber informasi pekerjaan, jabatan dan

karier, penyediaan papan media bimbingan, dan penyediaan sumber-sumber

informasi jabatan (Ketut, 1984 : 238-239).

2)      Pengenalan terhadap minat, kapasitas, yang dimiliki siswa dan perangkat

nilai yang dianutnya akan sangat diperlukan oleh guru pembimbing dalam upaya

mengembangkan, membina, dan mengarahkan siswa pada pola-pola vokasional

dan atau pemilihan pendidikan yang tepat dan selaras dengan kondisi dan pilihan

karier tersebut.

3)      Aplikasi konseling karier dengan pola pendekatan konseling behavioral

yang muatannya berupa analisis, eksplorasi kondisi yang sesuai mengenai

individu, keterampilan yang dimilikinya, minat, keinginan, dan nilai

kemasyarakatan, tekanan, dan arah kecenderungan dunia kerjanya, akan sangat

membantu individu dalam mencapai kecocokan dan kepuasan kerja.

5

Page 6: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Dalam kegiatan konseling karier, penjelasan yang diberikan mengenai informasi

pekerjaan ini bertujuan untuk mengukuhkan pilihan karier yang telah diambil

individu dan membantu individu kalau ia mengalami ketidakpastian antara dua

pilihan yang sama-sama menarik. Informasi karier juga bermaksud memberikan

dasar pengujian pilihan yang tepat, dan bertujuan memotivasi individu yaitu

dengan cara melibatkan individu secara aktif dalam proses pengambilan

keputusan. Inilah alasan bagi penulis untuk menjadikan teori Ginzberg sebagai

acuan dalam memberikan layanan bimbingan karier di SMK N 2 Singaraja.

6

Page 7: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

BAB II

Teori Yang Melandasi dan Perangkat Yang Digunakan

A. Konsep teori Ginzberg serta langkah – langkah pemilihan karier.

Konsep Teori

Teori ginzberg dikembangkan pada tahun 1951 berdasarkan hasil studi

melalui pengamatan dan wawancara dengan sampel yang terdiri dari laki-laki dari

keluarga yang pendapatannya diatas rata-rata.Ini dilihat dari pendidikan ayah

sebagai tenaga professional dan ibunya yang berpendidikan tinggi. Jadi sampelnya

terbatas mencakup sub kelompok tertentu dari seluruh populasi dan memiliki latar

belakang sehingga memiliki peluang untuk memilih mereka lebih luas. Teori

Gizberg tidak menjelaskan pilihan karir dari keseluruhan populasi.Dalam hal ini

mereka yang berasal dari kalangan yang penghasilanya rendah karena anak-

anaknya telah mulai bekerja pada umur 18 tahun bahkan mungkin lebih awal

karena tekanan keadaan.Yang menjadi dasar bagi Ginzberg dalam membangun

teorinya adalah pendekatan psikologis atas tugas-tugas perkembangan yang dilalui

oleh manusia dari masa ke masa. Konsep perkembangan dan pemilihan pekerjaan

atau karier oleh Ginzberg dikelompokkan dalam empat unsur yaitu 

a. Proses (bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan suatu proses yang

berlangsung secara terus-menerus).

b. Irreversibilitas (bahwa pilihan pekerjaan itu tidak bisa diubah atau

dibalik. Adanya pembatasan pilihan pekerjaan itu bersifat menentukan.

Jadi umur akan mempengaruhi karir seseorang dan kesediaan

kesempatan bisa saja menyebabkan orang berubah dalam pilihan

pekerjaannya).

c.  Kompromi(bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan kompromi antara

faktor-faktor yang lainyaitu minat, kemampuan, dan nilai. Dalam unsure

kompromi ini seseorang mulai mencari kesempurnaanya lagi melalui

perkembangan sehingga muncullah konsep optimism).

7

Page 8: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

d. Optimisme (bahwa setiap orang mencari kecocokan paling baik antara

minatnya yang terus mengalami perubahan, tuuan-tujuannya, dan

keadaan yang terus berubah).

Proses Pemilihan Karier

Proses pemilihan pekerjaan oleh Ginzberg diklasifikasikan dalam tiga tahapan utama yaitu :

1.   Masa Fantasi

Masa  ini berlangsung pada individu dengan tahap usia sampai kira-kira

10 tahun atau 12 tahun (masa sekolah dasar). Pada masa ini, proses pemilihan

pekerjaan masih bersifat sembarangan atau asal pilih, tanpa didasarkan pada

pertimbangan yang masak (rasional dan objektif) mengenai kenyataan yang

ada.Pilihan pekerjaan pada masa ini hanya didasari atas kesan yang dapat

melahirkan kesenangan semata, dan diperolehnya dari/mengenai orang-orang

yang bekerja atau lingkungan kerjanya.

Menurut Ginzberg, kegiatan bermain pada masa fantasi secara bertahap

menjadi berorientasi kerja dan merefleksikan preferensi awal untuk jenis

aktifitas tertentu. Berbagai peran okupasional tercermin dalam kegiatan

bermain, yang menghasilkan pertimbangan nilai dalam dunia kerja.

2.   Masa Tentatif

Masa ini berlangsung mencakup anak usia lebih kurang 11 tahun  sampai

18 tahun atau pada masa anak bersekolah di SLTP dan SLTA. Pada masa ini,

pilihan pekerjaan mengalami perkembangan.  Masa ini oleh Ginzberg

diklasifikasikan manjadi empat tahap, dimulai dari  

a. Tahap minat (11-12 tahun) yakni masa dimana individu cenderung

melakukan pekerjaan/kegiatan hanya yang sesuai minat dan kesukaan

mereka saja.Pertimbangan karierpun juga didasari atas kesenangan,

ketertarikan atau minat individu terhadap objek karier, dengan tanpa

mempertimbangkan banyak faktor. Akan tetapi, setelah menyadari bahwa

8

Page 9: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

minatnya berubah-ubah (sebagai reaksi perkembangan dan interaksi

lingkungannya), maka individu akan menanyakan kepada dirinya tentang

kemampuan yang dimilikinya untuk melakukan suatu pekerjaan. Keadaan

ini disebut sebagai tahap kapasitas.

b. Tahap kapasitas (13-14 tahun), yakni masa dimana individu mulai

melakukan pekerjaan/kegiatan didasarkan pada kemampuannya masing-

masing.Orientasi pilihan pekerjaan juga pada masa ini berbentuk upaya

mencocokkan kemampuan yang dimiliki dengan minat dan kesukaannya.

c. tahap nilai (15-16 tahun), yaitu tahap dimana minat dan kapasitas itu akan

diinterpretasikan secara sederhana oleh individu yang mulai menyadari

bahwa terdapat suatu kandungan nilai-nilai tertentu dari suatu jenis

pekerjaan, baik kandungan nilai yang bersifat pribadi maupun serangkaian

nilai yang bersifat kamasyarakatan. Kesadaran akan serangkaian

kandungan nilai ini pula yang membuat individu dapat mendiferensiasikan

nilai suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya.

d. tahap transisi (17-18 tahun), yakni keadaan dimana individu akan

memadukan orientasi-orientasi pilihan yang dimiliki sebelumnya (minat,

kapasitas, dan nilai) untuk dapat direalisasikan dalam kehidupannya.

Tahap ini dikenal juga dengan tahap pengenalan secara gradual terhadap

persyaratan kerja, pengenalan minat, kemampuan, imbalan kerja, nilai, dan

perspektif waktu.Keputusan yang menjadi pilihan itu sudah merupakan

bentuk tanggung jawab dan konsekuensi pola karier yang dipilih.

3.   Masa Realistik

Masa ini mencakup anak usia 18-24 tahun atau pada masa perkuliahan

atau mulai bekerja. Pada masa ini, okupasi terhadap pekerjaan telah

mengalami perkembangan yang lebih realistis. Orientasi minat, kapasitas, dan

nilai yang dimiliki individu terhadap pekerjaan akan direfleksikan dan

diintegrasikan secara runtut dan terstruktur dalam frame vokasional

(kristalisasi pola-pola okupasi) untuk memilih jenis pekerjaan dan atau

memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan arah tentatif mereka

(spesifikasi). Masa ini pun dibedakan menjadi tiga tahap yaitu :

9

Page 10: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

a. Tahap eksplorasi, yakni tahap dimana individu akan melakukan eksplorasi

(menerapkan pilihan-pilihan yang dipikirkan pada masa tentatif akhir dan

belum berani mengambil keputusan) dengan memberikan penilaian atas

pengalaman atau kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan dalam

keterkaitannya terhadap tuntutan kerja yang sebenarnya. Penilaian ini pada

hakikatnya berfungsi sebagai acuan dan atau syarat untuk bisa memasuki

lapangan pekerjaan atau untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi.

b. Tahap kristalisasi, yakni tahap dimana penilaian yang dilakukan individu

terhadap pengalaman atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

pekerjaan baik yang berhasil ataupun yang gagal akan mengental dalam

bentuk pola-pola vokasional yang jelas. Pada tahap ini, individu akan

mengambil keputusan pokok dengan mengawinkan faktor-faktor internal

dan eksternal dirinya untuk sampai pada spesifikasi pekerjaan tertentu,

termasuk tekanan keadaan yang ikut memaksa pengambilan keputusan itu.

c.  Tahap spesifikasi, yaitu tahap pilihan pekerjaan yang spesifik atau khusus.

Pada tahap ini, semua segmen dalam orientasi karier yang dimulai dari

orientasi  minat, kapasitas, dan nilai, sampai tahap eksplorasi dan

kristalisasi telah dijadikan pertimbangan (kompromi) yang matang

(determinasi tugas-tugas perkembangan yang optimal) dalam memilih arah

dan tujuan karier dimasa yang akan datang.

 Dari berbagai tahapan yang diklasifikasikan Ginzberg di atas, dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan pemilihan pekerjaan yang terjadi pada individu

merupakan suatu pola pilihan karier yang bertahap dan runtut, yang dinilai

subjektif oleh individu dalam milieu sosiokulturalnya sejak masa kanak-kanak

hingga awal masa dewasanya. Artinya, pada saat keputusan vokasional tentatif

dibuat, pilihan-pilihan yang lain akan dicoret. Sehingga individu yang berhasil

dalam karier/pekerjaan (memiliki kepuasan kerja) adalah individu yang mampu

mengidentifikasi, mengarah, dan mengakomodir semua orientasi minat, kapasitas,

dan nilai kedalam proses kompilasi yang tepat dan dinamis.

10

Page 11: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Di beberapa bagiannya, teori ini masih dianggap kurang sempurna,

mengingat sampel yang dipilih Ginzberg dalam membangun teorinya ini kurang

representatif, yakni hanya diwakili oleh sampel laki-laki dari keluarga yang

berpenghasilan diatas rerata (ayahnya adalah tenaga profesional dan ibunya

berpendidikan tinggi). Sehingga peluang sampel dalam memilih pilihan karier

cenderung lebih luas, dan cenderung tidak mengalami hambatan dalam proses

okupasionalnya. Sementara kemungkinan adanya kalangan sampel yang berasal

dari keluarga yang berpenghasilan rendah dan mengalami tekanan keadaan

tertentu, termasuk juga sampel perempuan yang hampir tidak ada dalam studinya

dalam kerangka teori ini kurang mendapat perhatian.

Konsep irreversibilitas (pilihan pekerjaan itu tidak bisa diubah atau

dibalik) juga mengalami modivikasi dengan tetap menekankan pada pentingnya

pilihan itu dilakukan secara dini dalam membantu proses pembuatan karier. Untuk

hal ini, Ginzberg menyatakan bahwa irreversibilitas itu tidak bersifat menentukan

keberhasilan kerier, dan menekankan konsep optimisasi (pencarian kecocokan)

sebagai bagian okupasional dalam  mencapai kepuasan kerja. Karena bagi

kelompok Ginzberg, reversibilitas disebut sebagai penyimpangan, yang

disebabkan oleh keterampilan okupasional dini dan timing perkembangan realistik

secara signifikan lebih lambat datangnya, akibat variabel-variabel tertentu seperti

instabilitas emosi, masalah pribadi, dan kekayaan finansial.

Sehingga diakhir pendapatnya, Ginzberg juga menyimpulkan bahwa

pengambilan keputusan dalam pilihan karier itu berlangsung sepanjang hayat,

sebagai refleksi dari perubahan minat dan tujuan-tujuan, serta keadaan atau

tekanan  yang berlangsung dalam kehidupan seseorang.  Konsep ini juga saya

anggap sebagai reaksi edukatif  Ginzberg atas kelemaham awal tentang batasan

umur masa realistis dari teori yang dibangunnya.

Sehingga diakhir pendapatnya, Ginzberg (Munandir, 1996:2) menyatakan

bahwa “pemilihan pekerjaan merupakan proses pengambilan keputusan yang

berlangsung seumur hidup bagi mereka yang mencari kepuasan dari

pekerjaannya.Keadaan ini mengharuskan mereka berulang-ulang melakukan

11

Page 12: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

penilaian kembali, dengan maksud mereka dapat lebih mencocokkan tujuan-

tujuan karier yang terus berubah-ubah dengan kenyataan dunia kerja”.

Konseptualisasi teori ini agaknya lebih bersifat deskriptif daripada

eksplanatori. Artinya teori ini tidak memberikan strategi untuk memfasilitasi

perkembangan karier ataupun penjelasan tentang proses perkembangannya.

Kegunaan utama teori ini tampaknya hanya dalam memberikan satu kerangka

baru untuk melakukan studi mengenai perkembangan karier.

B. Instrumen yang digunakan

Instrumen yang digunakan berupa kuesioner atau angket bidang karier

sebagai berikut :

ANGKET LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

BIDANG KARIR

========================================================================

Pilihlah salah satu rencana yang tertera di bawah ini, beserta berikan alasannya.

1. Setelah tamat SMK anda mau kemana??

a. Melanjutkan study :

…………………………………………………………………………….

b. Bekerja :

......................................................................................................................

c. Melanjutkan study dan bekerja :

……………………………………………………………………………

2. Jika anda ingin melanjutkan, anda mau melanjutkan kemana dan memilih

jurusan apa ??

a. Perguruan tinggi :

………………………………………………………………………………

b. Poltek ( politeknik )

………………………………………………………………………………

12

RAHASIA LAISEGLAIJAPEN

LAIJAPAN

Page 13: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

3. Jika anda ingin bekerja, apakah anda mempunyai impian untuk bekerja di

suatu tempat ?? ( berikan alasan anda )

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Tuliskan secara ringkas Apakah anda mengalami masalah dengan jurusan

anda saat ini ? apabila Ya berikan alasannya, apabila Tidak berikan pula

alasannya!!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Harapan apa atau tanggapan apa yang ingin anda sampaikan kepada pemberi

layanan ??

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Tanggal mengisi :

Nama pengisi :

Alamat pengisi :

Tanda tangan pengisi :

Tujuan menggunakan kuesioner atau angket seperti diatas pada siswa SMK

Negeri 2 Singaraja adalah untuk mengetahui seberapa besar minat siswa terhadap

jurusannya sendiri, bagaimana arah pandang siswa mengenai kariernya baik arah

karier jangka pendek maupun arah karier jangka panjangnya. Dari kuesioner ini

penulis dapat menganalisis tingkatan tersebut dalam bentuk diagram. Sehingga

dapat mempermudah untuk memahami fase perkembangan siswa.

13

Page 14: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

C. Rencana Pelaksanaan Bimbingan Konseling ( RPBK )

RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING

( RPBK )

A. Identitas

Sekolah : SMK NEGERI 2 SINGARAJA

Kelas : XI B Tata Busana

Bidang bimbingan : Bidang Karier

Jenis layanan : Layanan Informasi

Topik layanan : Memiliki kemantapan pemahaman tentang

kelanjutan study / karier siswa SMK

Waktu pelaksanaan : 1 x 45 menit

B. Tujuan Kegiatan : Untuk memantapkan pemahaman siswa

mengenai kelanjutan study / karier siswa SMK

C. Materi : Layanan Informasi

Hasil Analisis Arah Karir Siswa :

80%

20%

Analisis 1 :

Bekerja

Bekerja & kuliah

14

Page 15: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Arah Kelanjutan Study ( PT / POLTEK ) :

30%

70%

Analisis 2 :

Perguruan Tinggi

Tidak Memilih

Contoh lembaga pendidikan yang dapat diikuti antara lain :

Universitas

Lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

dengan berbagai cabang keilmuan, setiap cabang keilmuan diwakili

dalam satuan fakultas, setiap fakultas terdiri dari beberapa program

studi/jurusan yang akan menghasilkan tenaga yang lebih spesifik.

Contoh:

Universitas Indonesia di Jakarta

Universitas Gajah Mada di Jogjakarta

Universitas Air Langga di Surabaya

Universitas Brawijya di Malang

Universitas Udayana di Denpasar

Universitas Pendidikan Ganesha di Singaraja

15

Page 16: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Sedangkan program pendidikan di perguruan tinggi antara lain:

1) Diploma (D), terdiri dari:

D1, lama pendidikan 1 tahun

D2, lama pendidikan 2 tahun

D3, lama pendidikan 3 tahun

2) Strata (S), terdiri dari:

S1 (Sarjana), lama pendidikan kurang lebih 4 tahun

S2 (Magister, Master), lama pendidikan kurang lebih 2 tahun

setelah S1

S3 (Doktor), lama pendidikan kurang lebih 2 tahun setelah S2.

Pemilihan Jurusan :

10%

10%

10%70%

Analisis 3 :

Bhs. Inggris

Agama Hindu

Desainer

Tidak Memilih

Universitas atau perguruan tinggi yang dapat dipilih antara lain :

1. Universitas Pendidikan Ganesha :

16

Page 17: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

FIP : Fakultas Ilmu Pendidikan

Terdiri dari jurusan BK, PGSD, TP, PGPAUD

FBS : Fakultas Bahasa dan Seni

Terdiri dari jurusan S1 Bahasa Inggris, D3 Bahasa Inggris,

D3 Bahasa Bali, Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra

Indonesia

FOK :Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Terdiri dari jurusan Penjaskesrek, dll.

FTK : Fakultas Tehnik dan Kejuruan

Terdiri dari jurusan Boga, Tata Busana, Elektro, dll

FMIPA : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Terdiri dari Jurusan Matematika, Biologi, Fisika, Geografi,

dll

2. Universitas Surabaya

FAKULTAS TEHNIK

Program Kekhususan Desain dan Manajemen Produk

website : http://dmp.ubaya.ac.id

Beban Studi

Total 144 sks dengan lama studi normal 8 semester (4 tahun)

Desain produk industri

Membekali mahasiswa tentang bagaimana merancang suatu produk yang

nyaman dan indah.

Desain produk teknik

17

Page 18: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Membekali mahasiswa tentang merancang produk dengan memperhatikan

aspek keamanan dan keandalan produk

Manajemen produk

Menyiapkan mahasiswa agar dapat merancang dan mengevaluasi

peluncuran produk ke pasar serta merancang upaya - upaya untuk menjaga

keberlanjutan produk di pasar

Desain komunikasi

Fokus tentang bagaimana cara meningkatkan nilai produk dengan

mendayagunakan unsur-unsur pendukung seperti kemasan dan iklan.

Kompetensi Lulusan

Lulusan dari program ini diharapkan mampu melakukan perancangan dan

pengembangan produk secara manual dan terkomputerisasi dengan

mempertimbangkan berbagai macam aspek secara komprehensif mulai dari awal

sampai akhir siklus proses serta mampu melakukan manajemen produk mulai

mendefinisikan produk baru, membawa produk ke pasar, sampai merancang

keberlanjutan produk sehingga menghasilkan keuntungan.

Produk yang didalami pada program ini bukan merupakan produk jasa atau

peralatan di industri tapi lebih kepada produk-produk yang dipakai secara luas

oleh masyarakat atau consumer products seperti peralatan rumah tangga, furnitur,

peralatan kesehatan, alat transportasi, peralatan pendidikan, mainan, peralatan

olah raga, dan produk lain yang sejenis.

Untuk membangun kompetensi lulusan tersebut, pembelajaran pada program ini

dilaksanakan dengan mengkombinasikan teori dan praktek. Selain melakukan

pembelajaran dengan tatap muka, pembelajaran juga dilakukan berbasiskan

proyek, dan juga berbasiskan laboratorium.

Kualifikasi Calon Mahasiswa

18

Page 19: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Berdasarkan kurikulum yang sudah disusun, calon mahasiswa yang dapat diterima

di program Desain dan Manajemen Produk ini adalah siswa SMU IPA, IPS, atau

siswa SMK yang relevan dengan keilmuan Desain dan Maria jemen Produk.

Selain itu, calon mahasiswa tidak boleh buta warna karena substansi dari program

ini sangat terkait dan membutuhkan kemampuan dalam membedakan warna.

Fasilitas

Studio Gambar Manual

Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Teaching Industry

Laboratorium Computer Aided Design/Munufucturing/Engineering

Laboratorium Pengembangan Produk

Laboratorium Pengetahuan Bahan Teknik

Laboratorium Proses Manufaktur

Bidang Kerja Lulusan

Product manager

Brand manager

Product design

Riset & Development

Marketing

Production

Entrepreneur

Kualifikasi Pengajar

Semua pengajar pada program ini mempunyai latar belakang pendidikan yang

relevan dengan bidang desain dan manajemen produk. Selain itu para pengajar ini

juga merupakan sarjana, master, atau doktor dari berbagai universitas terkemuka

di dalam maupun di luar negeri.

Biaya Kuliah

19

Page 20: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Kewajiban Keuangan Mahasiswa Universitas Surabaya (UBAYA)

Salah satu syarat yang harus dipenuhi siswa agar dapat dinyatakan secara resmi

sebagai calon mahasiswa UBAYA adalah dengan membayar Uang Sumbangan

Pendidikan (USP), baik secara lunas maupun angsuran. Biaya pendidikan yang

ditetapkan di Universitas Surabaya (UBAYA) Hanya Terdiri Dari Dua Jenis

Saja, yaitu:

Uang Sumbangan Pendidikan (USP)

USP hanya dibayar satu kali saja ketika mendaftar masuk kuliah ke

UBAYA dan besarnya ditentukan dari nilai rapor siswa untuk peserta jalur

Tanpa Tes (JPMK) atau dari nilai Tes Potensi Akademik (TPA) untuk

peserta jalur Tes.

Uang Penyelenggaraan Pendidikan (UPP)

UPP dibayar tiap semester dan TIDAK PERNAH mengalami kenaikan

selama masa studi normal, kecuali ada perubahan kebijakan moneter dari

pemerintah seperti pemotongan nilai mata uang (sanering) dll. Setelah

masa studi normal, UPP mahasiswa mengikuti UPP mahasiswa angkatan

berikutnya.

Beasiswa

Sebagai wujud komitmen UBAYA dalam meningkatkan mutu Sumber Daya

Manusia di Indonesia, UBAYA menghadirkan berbagai jenis beasiswa bagi

mahasiswa baru. Beasiswa mahasiswa baru tersebut dibedakan menjadi 4

Kategori yaitu:

1. Beasiswa Prestasi Akademik

2. Beasiswa Prestasi Non Akademik

3. Beasiswa Sosial Ekonomi (Beasiswa Simpati)

20

Page 21: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

4. Beasiswa Keluarga Besar UBAYA

3. INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI ( IHDN )

Kampus Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN)

a. Kampus di Denpasar : Jl. Ratna No. 51 Denpasar – Bali

Phone : (0361) 226656

b. Kampus di Bangli : Jl. Nusantara, Kubu, Bangli

Phone : (0366) 93788

c. Kampus di Singaraja : Jl. Kresna, Gang III, No. 2 B Singaraja

Phone : (0362) 21289

Fakultas yang dibuka :

1. Fakultas Dharma Acarya (Pendidikan) terakreditasi

a. Jurusan Pendidikan Agama

Program Studi Pendidikan Agama Hindu

Jenjang : S1 (Strata Satu)

b. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Agama

Program Studi Pendidikan Bahasa Bali

Jenjang : S1 (Strata Satu)

2. Fakultas Brahma Widya (Filsafat dan Ilmu Agama)

Terakreditasi

a. Jurusan Filsafat Timur

Program Studi Filsafat Agama Hindu

Jenjang : S1 (Strata Satu)

b. Jurusan Teologi

Program Studi Teologi Hindu

Jenjang : S1 (Strata Satu)

3. Fakultas Dharma Duta (Ilmu Sosial dan Budaya)

Terakreditasi

a. Jurusan Penerangan Agama

1). Program Studi Penerangan Agama Hindu

21

Page 22: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Jenjang : S1 (Strata Satu)

2) Program Studi Pemandu Wisata

(Pramuwisata / Guide)

Jenjang : D3 (Diploma Tiga)

b. Jurusan Hukum Agama

Program Studi Hukum Agama Hindu

Jenjang : S1 (Strata Satu)

4. Program Pascasarjana

Program Doktor (S3)

a. Prodi Ilmu Agama Hindu

Program Magister (S2)

SK Menteri Agama No. 494 Tahun 2003

a. Program Studi Brahma Widya

(Terakreditasi)

b. Program Studi Dharma Acarya

(Terakreditasi )

Sasaran Karier :

5%

30%

10%

15%

15%

Analisis 4 :

Spa Garmen

PNS Desainer

Butik

22

Page 23: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Untuk arah karier spa maka tempat yang dapat kami anjurkan adalah :

Butik Spa Sekar Jagat berada di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 96 Nusa Dua, Bali

80363 – Indonesia.

Telp: 0361-770210

Garmen

1. 

Cheeta CV

  Catego

ry

:Garmen, Umum

Main : Jl. Gunung Sangyang 120, Denpasar 80117, BALI

Tel : 0 3614 3594 8,03 6143 6339

Websit

e: http://www.streetdirectory.com/cheeta

Info - Email - Branches

 

23

Page 24: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

2.  Matris Collection, PT

  Categor

y

:Garmen

Main : Jl. Nyang Nyang Sari, Tuban - Kuta, Badung 80361 - Bali

Info - Edit Company

Info

 

3.  Moondi, CV

  Categor

y

:Garmen

Main : Jl. Pulau Belitung No. 37, Denpasar - Bali

Info - Edit Company

Info

 

4.  Nino, CV

  Categor

y

:Garmen

Main : Jl. Tunjung Bang No. 5, Denpasar 80118 - Bali

Info - Edit Company

Info

 

5.  Orient Garment, CV

  Categor

y

:Garmen

Main : Jl. Raya Kuta No. 57-B (Depan Pom Bensin), Kuta, Denpasar

80361 - Bali

Info - Edit Company

Info

 

6.  Satya, CV

  Categor

y

:Garmen

24

Page 25: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Main : Tukad Buaji Sesetan, Denpasar - Bali

Info - Edit Company

Info

 

7.  Tini's Collection Bali CV

  Categor

y

:Garmen

Main : Jl Tukad Yeh Aya 8; DENPASAR; 00000; BALI

Info - Edit Company

Info

 

8.  Maimoon CV

  Categor

y

:Garmen, Umum

Main : Jl Teuku Umar 51; DENPASAR; BALI

Info - Branches - Edit Company

Info

 

9.  Budi Artha CV

  Categor

y

:Garmen

Main : Jl Tunjung Mekar Gg Ratna 2; DENPASAR; 80361; BALI

Info - Edit Company

Info

 

10. Kecak CV

  Category : Garmen

Main : Jl Soka 126; DENPASAR; 00000; BALI

Info - Branches - Edit Company

Info

GARMEN BALI di Wilayah Kec Bangli

25

Page 26: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Alamat : Jl Guliang Kangin Br Guliang Kangin

Lingkungan : Wilayah Kec Bangli

Kota : Bangli

No telepon :

Kesesuaian Pemilihan Jurusan :

60%

40%

Analisis 5 :

Sesuai Minat

Tidak Sesuai

D. Teori yang digunakan : Teori Ginzberg

E. Langkah – Langkah Kegiatan :

26

Page 27: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan 1. Tahap Awal

a. Guru memberikan salam

“ Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabar

kalian hari ini?”

b. Guru mengabsen siswa

“ Anak-anak, apakah ada yang tidak hadir hari

ini?”

c. Guru memberikan persepsi terkait materi yang

diberikan kepada siswa

“Apakah sudah siap mendengarkan penjelasan

dari ibu? Baik, sebelum ibu melanjutkan lebih

jauh lagi, ibu mau bertanya pada kalian, apakah

diantara kalian ada yang sudah memiliki suatu

pandangan mengenai arah karir untuk masa

depan kalian ?

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

sesuai standar kompetensi

“ Baiklah anak-anak, ibu akan memberikan

sebuah simulasi tentang arah karier yang sesuai

dengan jurusan kalian sesuai dengan angket

yang pernah ibu berikan. Yang terpenting

kalian harus memiliki rasa suka dan mantap

terhadap jurusan kalian agar mampu mengikuti

setiap mata pelajaran yang ada.

5 menit

Kegiatan

Inti

2. Tahap Inti

a. Guru menyampaikan materi dalam bidang

karier dan solusi – solusi mengenai arah karier

yang diinginkan siswa dan motivasi untuk

memperdalam keahlian dalam jurusan. “ Tadi

ibu sudah menanyakan siapa saja yang sudah

memiliki suatu pandangan karier. Ternyata

30 menit

27

Page 28: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

banyak dari kalian yang belum tahu arah karier

yang ingin dituju karena kurangnya minat

dalam jurusan karena desakan dari orang tua

untuk memilih jurusan ini.

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

tentang materi yang belum dimengerti dan

dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

“ Ya, dari penjelasan ibu tadi, adakah yang

belum kalian mengerti? Jika ada, silakan

tanyakan kepada ibu”

c. Guru memberikan reinforcement (penguatan

positif) kepada siswa yang menunjukkan

keaktifan dalam kegiatan tanya jawab ini.

“ Ya, itu tadi pertanyaan yang sangat bagus

sekali. Nah, dari pertanyaan teman kalian,

apakah ada dari kalian yang bisa

menjelaskannya?”

Penutup 3. Tahap Akhir

a. Menyimpulkan hasil layanan

“Ya anak-anak, dari penguraian ibu tadi tentang

karier dan solusi – solusi mengenai arah karier

yang diinginkan siswa dan motivasi untuk

memperdalam keahlian dalam jurusan dapat

disimpulkan bahwa setiap orang terlahir dengan

keahliannya masing – masing dan tentu

memiliki suatu keputusan sendiri untuk

menentukan arah hidupnya nanti baik

kelanjutan study maupun bekerja. Untuk itu

sebagai generasi muda yang penuh dengan ide –

ide, gagasan – gagasan yang cemerlang perlu

memotivasi diri sendiri untuk bertanggung

jawab dan giat dengan apa yang dipelajari saat

10 menit

28

Page 29: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

ini karena tidak ada keputusan yang buruk

apabila hal itu merupakan keputusan yang

sudah kita jalani. Perlu adanya keuletan dan

semangat yang tinggi untuk mencapai suatu

kesuksesan dalam karier.

b. Evaluasi

Guna mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan

yang telah diberikan, maka guru memberikan

kuesioner kepada para siswa.

“ Ya anak-anak, setelah ibu menguraikan materi

tentang karier dan solusi – solusi mengenai arah

karier yang diinginkan siswa dan motivasi

untuk memperdalam keahlian dalam jurusan,

maka sekarang ibu akan membagikan kuesioner

guna mengukur pemahaman dan manfaat

informasi yang telah ibu berikan. Ibu minta

anak-anak menjawab secara mandiri”

c. Guru menutup pertemuan dengan memberikan

salam

“ Ya anak-anak, demikian pertemuan kita pada

pagi hari ini, atas perhatia kalian, ibu ucapkan

terima kasih dan Selamat Pagi!”

F. Media/ alat/sumber Informasi:

Media : Slide Power Point

G. Evaluasi :

1. Evaluasi hasil : Jangka pendek, diukur dengan

menggunakan Instrumen berupa Kuesioner. Adapun kuesionernya adalah

sebagai berikut :

29

Page 30: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya memahami tentang arah karir

yang tepat untuk diri saya

2 Saya tidak memahami tentang arah

karier yang tepat untuk diri saya

sendiri

3 Saya memahami tentang cara untuk

memotivasi diri sendiri

4 Saya tidak memahami tentang cara

untuk memotivasi diri sendiri

2. Evaluasi proses :Dilaksanakan dengan mengadakan pengamatan selama

proses kegiatan berlangsung. Aspek yang diamati antara lain: partisipasi siswa

dalam proses kegiatan layanan,.

Lampiran : Angket, kuesioner jangka pendek,

Dokumentasi, Print out power point, absen

siswa.

30

Page 31: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

BAB III

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil – hasil yang diperoleh

Dari angket atau kuesioner yang disebarkan penulis mendapatkan hasil

yang cukup memuaskan karena didukung dengan absensi yang nihil, suasana yang

tenang, dan didukung oleh guru BK yang ada di SMK N 2 Singaraja. Guru BK

merasa terbantu dalam masalah karier yang dihadapi oleh siswa XI. B Tata

Busana begitu pula para siswa merasa termotivasi untuk lebih giat lagi dalam

mengikuti pelajaran yang ada.

Sebelum penulis melakukan layanan bimbingan karier di sekolah guru BK

sudah menyadari bahwa banyak siswa yang memilih jurusan tata busana kurang

bersemangat karena kurangnya pemahaman terhadap jurusan dan belum tahu

mengenai arah karier mereka. Padahal setelah kami teliti menjadi seorang desainer

itu merupakan suatu keahlian yang sangat menjanjikan apabila seorang desainer

31

Page 32: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

mampu menciptakan sebuah merk yang dipatenkan. Setelah kami memberikan

sosialisasi kepada siswa kami merasakan adanya suatu perubahan ekspresi wajah

pada siswa. Penulis menyadari bahwa siswa sudah terbangun motivasi dirinya

untuk memantapkan diri pada jurusan mereka.

B. Kelemahan serta Kelebihan Layanan

Banyak kelemahan yang dimiliki penulis dalam melakukan layanan ini, antara

lain :

- Kurangnya pengetahuan penulis mengenai desainer.

- Kurangnya informasi universitas desainer yang

disampaikan.

- Belum mampu memberikan banyak contoh tauladan kepada

siswa mengenai desainer – desainer di indonesia.

- Kurangnya media yang digunakan.

Sedangkan kelebihan dari layanan ini adalah :

- Mampu menggugah semangat siswa untuk belajar lagi.

- Menambah pemahaman siswa mengenai arah karir siswa

dari jurusannya sendiri.

- Bisa membantu guru BK dalam menangani masalah karier

siswa.

- Sangat membantu dalam memantapkan jurusan yang siswa

pilih.

32

Page 33: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

BAB IV

PENUTUP

Dari analisis diatas dapat penulis simpulkan bahwa siswa mengalami

kesulitan dalam hal karier mereka dan dengan berbagai informasi yang diberikan

siswa merasa terbantu, teori pemilihan karir oleh ginzberg merupakan pemilihan

pekerjaan merupakan proses pengambilan keputusan yang berlangsung seumur

hidup bagi mereka yang mencari kepuasan dari pekerjaannya.Keadaan ini

mengharuskan mereka berulang-ulang melakukan penilaian kembali, dengan

maksud mereka dapat lebih mencocokkan tujuan-tujuan karier yang terus

berubah-ubah dengan kenyataan dunia kerja. Teori pemilihan karir oleh gizberg

didasarkan atas empat unsur yaitu proses, irreversibilitas, kompromi, dan

optimism. Dalam proses pemilihan karir oleh Gizberg ini, diklasifikasikan

33

Page 34: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

menjadi tiga tahap perkembangan yaitu tahap fantasi (yang dimulai dari umur 10-

12 tahun), tahap tentatif (yang dimulai dari umur 11-18 tahun), dan tahap realistik

(yang dimulai dari umur 18-24 tahun).Disamping itu juga, teori pemilihan karir

oleh Gizberg memiliki impilikasi yang sangat besar bagi perkembangan

bimbingan konseling di dunia.

3.2 Saran

Untuk konselor atau guru pembimbing adalah hendaknya lebih mendalami

dan memahami teori pemilihan karir oleh Ginzberg agar nantinya dapat

memberikan bantuan kepada peserta didik dengan tepat, sesuai perkembangan

anak.

Guru pembimbing adalah hendaknya memahami, mendalami, serta

mencari sumber dan bahan kemudian mengaplikasikan teori pemilihan karir

ginzberg guna pemahaman awal sebagai calon konselor atau guru pembimbing

professional. Dan perlu pula memahami bahwa bukan hanya siswa kelas XII saja

yang membutuhkan bimbingan karier melainkan dari SD siswa dibimbing

mengenai kematangan karier mereka.

Daftar Pustaka

http://akhmadsudrajat.wordprees.com/2010/05/02/tugas-perkembangan-individu/

http://makalahkitasemua.blogspot.com/2009/12/teori-gizberg.html

Mansihu,MT.1998.Pengantar bimbingan dan konseling karir.jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Sukardi,DK.1990.Tes dalam konselingkarir.Surabaya:Usaha Nasional

Munandir.1996.Program Bimbingan Karir di Sekolah.Jakarta:Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Dariyo A.2003.Psikologi Perkembangan Dewasa Muda.Jakarta:Grasindo

34

Page 35: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

35

Page 36: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Dokumentasi Layanan Bimbingan Karier

36

XI.B TATA BUSANA

Sosialisasi layanan Informasi

Page 37: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Lampiran Power Point

37

XI.B TATA BUSANA

Sosialisasi Layanan Informasi

Page 38: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

38

Om SuastiastuSelamat Pagi

Calon Wanita Karier

KarierEra Globalisasi

Kemampua

n yang lebih Tinggi

PENGANGGUR

AN

Merencanakan karier

dengan matang

Anne

Avanty

Page 39: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

39

Analisis Kelanjutan Study Siswa

Page 40: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

40

Page 41: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

41

Page 42: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

42

Page 43: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

43

Page 44: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

44

Page 45: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Kuesioner

45

Page 46: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

46

Page 47: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

47

Page 48: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

48

Page 49: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

49

Page 50: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

50

Page 51: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

51

Page 52: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

52

Page 53: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

LAISEG

53

Page 54: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

54

Page 55: Laporan Akhir Praktikum Bk Karir Di SMKN 2 Singaraja

Daftar Nama

55