kom posit
TRANSCRIPT
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 1/11
Rizki Budi Ramadhani - 2009430072
Material Komposit Tugas BKTK Semester V P2K Jurusan Teknik Kimia
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA2012
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 2/11
Material Komposit
Definisi Komposit
Kata komposit dalam pengertian bahan komposit berarti dua atau lebih material / bahan
yang digabung atau dicampur secara makroskopis untuk mendapatkan kekuatan yang spesifik.
Dimana pengertian makroskopis ini yaitu penggabungan material dimana masih dapat dilihat
sifat-sifat unsur-unsur pembentuknya.
Perbedaan yang mendasar antara material komposit dengan material alloy yaitu kalau
pada material alloy penggabungan materialnya dilakukan secara mikroskopis, sehingga tidak bisa dilihat sifat-sifat dasar dari unsur-unsur pembentuknya.
Sangatlah sederhana, bahwa sebuah komposit adalah bahan yang dicampurkan dua atau
lebih tahap yang berbeda (Gambar 2.1). Oleh karena itu komposit bersifat heterogen. Komposit
adalah material yang satu tahap berlaku sebagai sebuah penguatan terhadap tahap kedua. Tahap
kedua disebut matriks. Tantangannya adalah untuk mengkombinasikan serat dan matriks ke
bentuk material yang paling efisien untuk penerapan yang dimaksudkan atau diinginkan.
Page | 2
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 3/11
Gambar 2.1. Media Multiphase
Umumnya dalam komposit terdapat bahan yang disebut sebagai “matriks” dan bahan
“penguat”. Bahan matriks umumnya dapat berupa logam, polimer, keramik, karbon. Matriks
dalam komposit berfungsi untuk mendistribusikan beban kedalam seluruh material penguat
komposit. Sifat matriks biasanya “ulet” (ductile). Bahan penguat dalam komposit berperan
untuk menahan beban yang diterima oleh material komposit. Sifat bahan penguat biasanya
kaku dan tangguh. Bahan penguat yang umum digunakan selama ini adalah serat karbon, serat
gelas, keramik. Serat alam sebagai jenis serat yang memiliki kelebihan-kelebihan mulai
diaplikasikan sebagai bahan penguat dalam komposit polimer.
Konsep Material Komposit
Berbagai kemungkinan material komposit yang dibuat dengan menggabungkan
berbagai jenis material penyusunnya dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dalam tulisan ini dibahasrekayasa material komposit epoxy dan serat gelas yang diterapkan pada pembuatan bejana
tekan. Susunan serat yang digunakan adalah serat yang telah dibentuk sebagai woven 0°, dan
90° fabrics preform. Geometri komponen dirancang dengan memperhatikan bentuk
aerodinamika struktur, sehingga dapat mengurangi hambatan (drag) fluida udara ketika
digunakan.
Pada umumnya konsep material komposit yang dibuat dapat dibagi kedalam tiga
kelompok utama :
Page | 3
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 4/11
1. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC)
Bahan ini merupakan bahan komposit yang sering digunakan disebut, Polimer
Berpenguatan Serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics) – bahan ini
menggunakan suatu polimer-berdasar resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat
seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar) sebagai penguatannya.
2. Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC)
Ditemukan berkembang pada industri otomotif, bahan ini menggunakan suatu logam
seperti aluminium sebagai matrik dan penguatnya dengan serat seperti silikon karbida.
3. Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC)
Digunakan pada lingkungan bertemperatur sangat tinggi, bahan ini menggunakan
keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek, atau serabut-serabut
(whiskers) dimana terbuat dari silikon karbida atau boron nitride.
Klasifikasi Komposit
Secara umum bahan komposit yang digunakan dapat diklasifikasikan berdasarkan
geometri dan jenis seratnya. Sebab sifat-sifat mekanik bahan komposit tergantung pada
geometri dan jenis seratnya. Dimana klasifikasi dari bahan komposit dapat dilihat pada gambar
dibawah.
Page | 4
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 5/11
Diagram 1.1 Klasifikasi bahan komposit
Secara garis besar bahan komposit dapat dibagi atas dua, yaitu :
1. Bahan komposit partikel
Secara garis besar komposit dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :
a. Material serat komposit (Fibrous composites materials)
Terdiri dari dua komponen penyusun yaitu matriks dan serat. Skema penyusunan
serat dapat dibagi menjadi tiga.
Gambar 2.3. Skema Penyusunan Serat
Page | 5
(a) serat berturut
(b) serat ter putus
(c) serat acak terputus
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 6/11
b. Material komposit berlapis (Laminated composites materials)
Terdiri dari dua atau lebih lapisan material yang berbeda dan digabung secara
bersama-sama. Laminated composite dibentuk dari dari berbagai lapisan-lapisan
dengan berbagai macam arah penyusunan serat yang ditentukan yang disebut lamina.
Yang termasuk Laminated composites (komposit berlapis) yaitu :
1) Bimetals
2) Cladmetals
3) Laminated Glass
4) Plastic-Based Laminates
c. Material komposit partikel (Particulate composites materials)
Terdiri dari satu atau lebih partikel yang tersuspensi di dalam matriks dari matriks
lainnya. Partikel logam dan non-logam dapat digunakan sebagai matriks.
Empat kombinasi yang digunakan sebagai matriks komposit partikel :
1) Material komposit partikel non-logam di dalam matriks non-logam
2) Material komposit partikel logam di dalam matriks non-logam
3) Material komposit partikel non-logam di dalam matriks logam
4) Material komposit partikel logam di dalam matriks logam
d. Kombinasi dari ketiga tipe di atas
Secara umum, sifat-sifat komposit ditentukan oleh :
a. Sifat-sifat serat
b. Sifat-sifat resin
c. Rasio serat terhadap resin dalam komposit (Fraksi Volume Serat – Fibre Volume
Fraction)
4. Geometri dan orientasi serat pada komposit
2. Bahan komposit serat
Page | 6
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 7/11
Serat (fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang
membentuk jaringan memanjang yang utuh. Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis
yaitu :
a. Serat Alami
1) Serat mineral
Serat jenis ini terbagi kedalam tiga kelompok serat, antara lain :
a) Serat Kaca atau serat gelas adalah suatu bahan sintetis yang terdiri dari
Lime, Alumina, dan Borosilicate. Sering diterjemahkan menjadi kaca cair
yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm - 0,01
mm. Bahan cair serat gelas ditekan melalui suatu lobang kecil dari suatu
dapur listrik dan ditarik menjadi sehelai serat. Serat ini dapat dipintal
menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan
resin/matriks sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk
diaplikasikan.. Untuk membuat serat gelas ini mudah melekat jika diberi
resin/matriks, maka dilakukan pelapisan awal serat ini dengan resin/matriks.
Tujuan dari pelapisan awal ini selain nantinya resin mudah melekat juga
agar air dan udara tidak terserap kedalam serat gelas. Serat gelas yang
umum dipasaran terdiri dari beberapa macam antara lain Cloth, Woven
roving, Mat. Serat gelas yang paling kuat dan paling mahal harganya adalah
cloth kemudian berturut-turut moven roving dan yang paling lemah serat
jenis mat.
b) Serat Logam.
c) Serat Karbon.
b. Serat Sintetis (serat buatan manusia)
1) Serat polimer
Serat jenis ini dibuat melalui proses kimia. Bahan yang umum digunakan untuk
membuat serat polimer, yaitu :
a) Polyamida nilon
Page | 7
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 8/11
b) PET atau PBT polyester; digunakan untuk membuat botol plastic
c) Fenol-formaldehid (PF)
d) Serat polivinyl alkohol (PVOH)
e) Serat polivinyl khlorida (PVC)
f) Poliolefin (PP dan PE)
g) Polyethylene (PE)
h) Elastomer; digunakan untuk membuat spandex
i) Poliuretan
Jenis-jenis Serat
Jenis-jenis serat yang banyak tersedia untuk menggunakan komposit, dan jumlahnya
hampir meningkat. Kekakuan spesifik yang tinggi (kekakuan dibagi oleh berat jenisnya) dan
kekuatan spesifik yang tinggi (kekuatan dibagi oleh berat jenisnya) serat-serat tersebut disebut
Advanced Fiber. Komposit terbuat dari serat-serat tersebut yang disebut Advanced Composite.
Pembahasan yang mendalam dari jenis-jenis serat dan cara-cara pembuatannya dapat
ditemukan dalam buku Chawla (1987).
Pada pemodelan ini serat kaca dipergunakan untuk memperkuat komposit epoxy,
dimana serat gelas tersedia dengan bentuk yang banyak : E-glass dan S-2 (Owens-Corning
Fiberglass Corporation) adalah bentuk yang paling umum untuk penggunaannya secara
struktural. E-glass digunakan dimana kekuatan dan ketahanannya pada arus listrik yang tinggi
diperlukan, dan S-2 digunakan pada penerapan stuktur komposit yang membutuhkan kekuatan
yang tinggi, modulus dan kestabilan dibawah suhu tinggi dan lingkungan yang bersifat korosif.
Sifat Serat
Nilai yang sangat beragam untuk sifat serat bisa ditemukan pada literatur tergantung
pada pembuatannya, proses pembuatan, dan cara tesnya. Nilai akhir yang tinggi disajikan untuk
menunjukkan sifat terbaik yang dapat dicapai saat sekarang. Pengalaman telah menunjukkan
bahwa nilai-nilai ini terus meningkat seperti serat baru dikembangkan. Tabel meliputi
kepekatan ρ, modulus axial EL, Ratio poisson axial VL, kekuatan tarikan axial , kekakuan
khusus dan kekuatan khusus dinormalisasikan mengenai nilai untuk aluminium, dan koefisien
Page | 8
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 9/11
axial pemuaian thermal (CTE) α. Modulus dan nilai kekuatannya adalah untuk muatan tarikan
disepanjang axis serat (longitudinal).
Material Matriks
Polymer, logam, dan keramik semuanya dibuat sebagai material matriks pada serat
komposit searah, bahan matriks polymeric selanjutnya dapat dibagi-bagi kedalam thermoplastic
dan thermoset. Thermoplastik polymeric bisa dibentuk ulang dengan pemanasan dan
penekanan yang semuanya memanfaatkan suhu yang cenderung naik dari 225 °C (437 °F).
Material matriks thermoset polymeric yang paling umum adalah :
1. Polyesters, digunakan secara luas pada serat kaca. Polyester tidak mahal, ringan,
menggunakan suhu mencapai 100 °C (212 °F) agak sedikit resisten terhadap cahaya
lingkungan.
2. Epoxies, lebih mahal tapi lebih tahan terhadap kelembaban dan lebih mudah
menyusut. Suhu maksimum yang digunakan pada suhu sekitar 175 °C (347°F).
3. Polyimides, menggunakan suhu yang lebih tinggi (300 °C, 572 °F) tapi lebih
sulit untuk dibuat.
Sistem Matriks
Apapun sistem matriks yang digunakan dalam bahan komposit akan memerlukan sifat-
sifat berikut :
1. Sifat-sifat mekanis yang bagus
Gambar 2.6 dibawah memperlihatkan kurva tegangan/regangan untuk suatu sistem
matriks ideal. Kurva untuk matriks menunjukkan kekuatan puncak tinggi, kekakuan
tinggi (ditunjukkan dengan kemiringan awal) dan regangan tinggi terhadap kegagalan.
Hal ini berarti bahwa matriks pada awalnya kaku tetapi pada waktu yang sama tidak akan mengalami kegagalan getas.
Page | 9
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 10/11
Gambar 2.6. Kurva Tegangan/Regangan Sistem Matriks Ideal
Matriks harus mampu berubah panjang paling tidak sama dengan serat. Gambar 2.7
memberikan regangan terhadap kegagalan yang dimiliki untuk serat kaca-E, serat kaca-
S, serat aramid, dan serat karbon berkekuatan tinggi (yaitu bukan dalam bentuk
komposit). Disini terlihat, sebagai contoh, serat kaca-S dengan perpanjangan 5,3%,
akan membutuhkan matriks dengan perpanjangan paling tidak sama dengan nilai
tersebut untuk mencapai sifat tarik yang maksimum.
Gambar 2.7. Kurva Tegangan/Regangan Terhadap Kegagalan Serat
2. Sifat-sifat daya rekat yang bagus
Daya rekat yang tinggi antara matriks dan serat penguat diperlukan untuk apapun jenis
sistem matriks. Hal ini akan menjamin bahwa beban dipindahkan secara efisiensi dan
akan menjaga pecahnya atau lepasnya ikatan serat dan matriks ketika ditegangkan.
Page | 10
5/16/2018 Kom Posit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kom-posit 11/11
3. Sifat-sifat ketangguhan yang bagus
Ketangguhan adalah suatu ukuran dari ketahanan bahan terhadap propaganda retak,
tetapi dalam komposit hal ini akan susah untuk diukur secara akurat. Bagaimanapun
juga, kurva tegangan dan regangan yang dimiliki sistem matriks menyediakan beberapa
indikasi ketangguhan bahan. Sistem matriks dengan regangan terhadap kegagalan yang
rendah akan cenderung menciptakan komposit yang getas, dimana retak dapat mudah
terjadi.
4. Ketahanan terhadap degradasi lingkungan bagus
Ketahanan terhadap degradasi lingkungan bagus. Ketahanan terhadap lingkungan, air
dan substansi agresif lain yang bagus, bersama-sama dengan kemampuan untuk
bertahan terhadap siklus tegangan konstan, adalah sifat yang paling esensi untuk
apapun jenis sistem matriks.
Daftar Pustaka
http://material-teknik.blogspot.com/ Minggu, 05 Feb 2012 00:28
http://yefrichan.wordpress.com/2010/05/24/bahan-teknik-komposit/ Minggu, 05 Feb 2012 01:02
Page | 11