kasus 3 ppt ppok

7/23/2019 Kasus 3 Ppt PPOK

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-3-ppt-ppok 1/15

Kasus 3COPD

OLEH:

GRANADHA NORMAHENDRA

GRESCIA OKTRIVIANA



Pendahuluan

PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandaioleh hambatan aliran udara di saluran napasyang bersifat progressif nonreversibel atau

reversibel parsial



Faktor resiko

Kebiasaan merokok merupakan satu - satunyapenyebab kausal yang terpenting, jauh lebihpenting dari faktor penyebab lainnya.

Riayat terpajan polusi udara di lingkungan dantempat kerja

!ipereaktiviti bronkus

Riayat infeksi saluran napas baah berulang

"e#siensi antitripsin alfa - $, umumnya jarangterdapat di %ndonesia



&ejala penyakit

"yspnea

'atuk kronik

Produksi sputum



Pato#siologi

Obstruksi saluran napas pada PPOK bersifatireversibel dan terjadi karena perubahanstruktural padasaluran napas ke(il yaitu )

in*amasi, #brosis, metaplasi sel goblet danhipertropi otot polos penyebab utama obstruksi jalan napas



Pato#siologi



Kasus 3

'apak +R adalah laki-laki berusia tahun yangdatang ke ruang gaat darurat dengan Keluhansesak napas. &ejala nya telah meningkat

selama terakhir hari menyebabkan dia untukmenggunakan inhaler albuterol nya lebih sering./eskipun peningkatan penggunaan inhalerpenyelamatan, ia telah singkat napas dan lelahdengan peningkatan produksi sputum berubah

arna. "ia menyangkal demam, nyeri dada,kelemahan, mual, muntah, diare atau sembelit."ia melaporkan tidak ada kontak yang sakitatau perjalanan baru-baru ini. "ia telah 0 kaliraat inap yang sama dalam tahun lalu.



1ubyektif

2ama Pasien ) +R

mur ) tahun

4lamat) 1urabaya

1e5 ) laki - laki

Pendidikan ) 1arjana

Pekerjaan ) Pensiunan petugas pemadam kebakaran

1tatus Perkainan ) /enikah

Pasien mengalami sesak napas, pasienmenyangkal demam, nyeri dada, kelemahan,mual, muntah, diare atau sembelit.



Obyektif

'P) $36768 normal $39-$9789-:9 mm!g

!R) : normal 9-69

RR) 0 normal 0957menit

+) ::, F normal 36.-38

!t) 60 in(i

;t) < $8,

analisa gas darah 6 =,

F>?$ 89=



Obyektif

@ Kulit) kering, hangat

@ !>>2+) P>RRA4, >O/%B pat(h mulut dalam putih

@ Aeher) +idak ada limfadenopati, tiromegali atau bising.

/ild C?". Penggunaan aksesori otot untuk bernafas.

@ "ada) +idak ada aturan yang atau (ra(kles. 'ising Ron(hi ./engi bilateral pada inspirasi

. 'arel berbentuk dada.

@ D?) ritme tidak teratur, tidak ada murmur, @ 4bdomen) tidak ada nyeri tekan,B gerak perut paradoks

@ 2eurology) 4 E O3, saraf kranial utuh

@ >kstremitas) dingin, tidak ada (lubbing. $ edema dari kakibagian baah.



4ssessmentProblem Medik Subyektif Obyektif Terapi DRP

COPD Sesak napas FEV1 80%, ana!sa

"as #a$a &'%

A()*e$+ MDI !nae p)--

F)*!.as+n/sae*e$+ '0."/'0 1

!naa*!+n ID

T!+*$+p!) 18." 1 !naa*!+n

#a!2

ADR pa*. ))*

#aa p)*!

ADR A*$!a -!($!as!

H!pe$*ens! P : 13&/&8 L!s!n+p$! 0"

H!pe$k+es*e$+e!a A*+$4as*a*!n 50" Penggunaan obat

tanpa indikasi

GERD Oep$a6+ 0" Penggunaan obat

tanpa indikasi

an7!e*2 )sp!$+ne 0" Penggunaan obattanpa indikasi

a$-a$!n ,'" Penggunaan obat

tanpa indikasi

#ea T9 3&,' C ase*a!n+-en

2ikotin gum Penggunaan obattanpa indikasi



PL! "Care Plan#

Penyakit DOP" pada pasien diatas disebabkan karena pasien yang memiliki lifestyle yang kurang baik sperti merokok dan minum alkohol. 1elain itu pasien jugabekerja sebagai pemadam kebakaran yang setiap hari menghirup asap darikebakaran yang lama kelamaan akan terakumulasi dalam tubuhpasien.berdasarkan guidline terapi pasien diberikan albuterol kerja (epat untukmengatasi sesak napas, dan selanjutnya diberikan kombinasi kortikosteroid7b0

agonis untuk men(egah kekambuhan.

ntuk pemberian obat atorvastatin, arfarin omepraGol serta buspironsebaiknya dihilangkan sebab penggunaan obat tidak sesuai denganpemeriksaan laboratorium.

1ebaiknya di berikan terapi untuk mengatasi udeme pada kaki berdasarkan hailpemeriksaan.

Pasien tidak mengalami demam tinggi oleh karen aitu tidak perlu diberikan

analgetik antipiretik a(etaminofen. 2ikotin gum bisa dihentikan se(ara perlahan-lahan dengan pengurangan dosis.

'isa direkomendasikan untuk pemeriksaan sputum lebih lanjut untukmengetahui adanya bakteri penginfeksi

Karena adanya peningkatan produksi sputum maka pasien perlu diberikanmukolitik untuk mengen(erkan dahak.



Rekomendasi obat

4lbuterol /"% 0 puH setiap jam

'romheksin 35 $ sendok takar I$9 mlJ

Aisinopril 09 mg sehari 1pironolakton 0 mg perhari



Pengobatan non

farmakologi hentikan konsumsi alkohol

!indari merokok

!indari makanan berkolesterol tinggi Olahraga yang teratur



/onitoring

+ekanan darah

"enyut nadi

Respiration rate

kasus 3 ppt ppok

Documents