ppt kasus-kasus pelanggaran ham

16

Upload: doris-agusnita

Post on 15-Apr-2017

1.391 views

Category:

Education


234 download

TRANSCRIPT

1. Adinda Mega Chantika (02)2. Doris Agusnita (07)3. Jovan Amanda Amartya (12)4. Muhammad Dedy Pramana (15)5. Novitasari (18)6. Sigit Haris Adi P (25)7. Voky Fibriyono (30)

1. Pengertian HAM

Hak asasi manusia (HAM) adalah hak pokok atau hak dasar yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang secara kodrat melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat karena merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

Macam-Macam HAM

1. Hak asasi pribadi / personal Righto Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah

tempato Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapato Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulano Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama

dan kepercayaan yang diyakini masing-masing2. Hak asasi politik / Political Right3. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan4. hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan5. Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi

politik lainnya6. Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi Hak azasi hukum / Legal Equality Righto Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan

pemerintahano Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pnso Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum

4. Hak asasi Ekonomi / Property Rigthso Hak kebebasan melakukan kegiatan jual belio Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrako Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang

piutang, dllo Hak kebebasan untuk memiliki susuatuo Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rightso Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilano Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan,

penahanan dan penyelidikan di mata hukum.4. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Righto Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikano Hak mendapatkan pengajarano Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat

dan minat

a) Hak dalam bidang politik (pasal 27 (1) dan 28).b) Hak dalam bidang ekonomi (pasal 27 (2), 33, 34).c) Hak dalam bidang sosial budaya (pasal 29, 31,

32).d) Hak dalam bidang hankam (pasal 27 (3) dan 30).e) UU Nomor 39 Tahun 1999

Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998

1.Menugaskan kepada lembaga-lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur pemerintah untuk menghormati, menegakkan dan menyebarluaskan pemahaman mengenai hak asasi manusia kepada seluruh masyarakat.2.Menugaskan kepada Presiden dan DPR untuk meratifikasi (mengesahkan) berbagai instrumen hak asasi manusia internasional selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan DUD 19453.Membina kesadaran dan tanggung jawab masyarakat sebagai warga negara untuk menghormati, menegakkan hak dan menyebarluaskan hak asasi manusia melalui gerakan kemasyarakatan.4.Melaksanakan penyuluhan, pengkajian, pemantauan dan penelitian serta menyediakan media tentang hak asasi manusia yang ditetapkan dengan undang-undang5.Menyusun naskah hak asasi manusia dengan sistematis dengan susunan:a.Pandangan dan sikap bangsa Indonesia terhadap hak asasi manusia dan,b.Piagam hak asasi manusia6.Isi beserta uraian naskah hak asasi manusia sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ketetapan ini.7.Ketetapan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yaitu langgal 13 November 1998

1. Kasus Pembunuhan MunirMunir Said Thalib bukan sembarang orang, dia adalah aktifis HAM yang pernah menangani kasus-kasus pelanggaran HAM. Munir lahir di Malang, 8 Desember 1965. Munir pernah menangani kasus pelanggaran HAM di Indonesia, Munir meninggal pada tanggal 7 September 2004 di dalam pesawat Garuda Indonesia ketika ia sedang melakukan perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Spekulasi mulai bermunculan, banyak berita yang mengabarkan bahwa Munir meninggal di pesawat karena dibunuh, serangan jantung bahkan diracuni. Namun, sebagian orang percaya bahwa Munir meninggal karena diracuni dengan Arsenikum di makanan atau minumannya saat di dalam pesawat.

2. Pembunuhan Aktivis Buruh Wanita, Marsinah

Marsinah merupakan salah satu buruh yang bekerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) yang terletak di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah muncul ketika Marsinah bersama dengan teman-teman sesama buruh dari PT. CPS menggelar unjuk rasa, mereka menuntut untuk menaikkan upah buruh pada tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Dia aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Masalah memuncak ketika Marsinah menghilang dan tidak diketahui oleh rekannya, dan sampai akhirnya pada tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia.

3. Penculikan Aktivis 1997/1998Salah satu kasus pelanggaran HAM di Indonesia yaitu kasus penculikan aktivis 1997/1998. Kasus penculikan dan penghilangan secara paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar 23 aktivis pro-demokrasi diculik.

4. Penembakan Mahasiswa TrisaktiKasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan salah satu kasus penembakan kepada para mahasiswa Trisakti yang sedang berdemonstrasi oleh para anggota polisi dan militer.

5. Pembantaian Santa Cruz/Insiden DiliKasus ini masuk dalam catatan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu pembantaian yang dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan menembak warga sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur pada tanggal 12 November 1991.

6. Peristiwa Tanjung PriokKasus ini murni pelanggaran HAM. Bermula ketika warga sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan demonstrasi beserta kerusuhan yang mengakibatkan bentrok antara warga dengan kepolisian dan anggota TNI yang mengakibatkan sebagian warga tewas dan luka-luka.

7. Pembantaiaan RawagedePeristiwa ini merupakan pelanggaran HAM berupa penembakan beserta pembunuhan terhadap penduduk kampung Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat) oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 diringi dengan dilakukannya Agresi Militer Belanda I. Puluhan warga sipil terbunuh oleh tentara Belanda yang kebanyakan dibunuh tanpa alasan yang jelas.