ppt laporan kasus
DESCRIPTION
laporan kasusTRANSCRIPT
HIPERTENSIEvi Meilisa
2010730132
Pembimbing : dr. Adri Rivai, Sp.PD
Stase InternaRumah Sakit Islam Pondok
Kopi
Identitas Pasien Nama : Tn. M TTL : Jakarta, 21 Februari 1962 Usia : 52 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Agama : Islam Alamat : Jakarta Tgl MRS : 21Desember 2015
AnamnesisKeluhan Utama : Sakit kepala 3 jam SMRS
Keluhan Tambahan : Keringat dingin, lemas, mual
AnamnesisRiwayat Penyakit sekarang : Sakit kepala 3 jam SMRS, timbul mendadak
saat sedang berjualan, sakit dirasakan dibelakang kepala, badan terasa lemas dan keluar keringat dingin, nyeri dada disangkal, sesak disangkal, mual yang dirasakan 1 hari SMRS, tidak ada muntah, nyeri pada ulu hati, nafsu makan menurun. Demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan disangkal. BAK dan BAB lancar. Os memiliki riwayat hipertensi sejak 1 tahun SMRS. Minum obat hipertensi saat kontrol ke dokter dan tekanan darah tinggi.
Anamnesis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak sakit
sedang Kesadaran : Composmentis Status Gizi :
BB : 55 kg TB : 150 cm IMT : 24,4 (normal)
Pemeriksaan Fisik Tanda Vital
Tek. Darah : 170/100 mmHg Nadi : 89 x/menit Pernapasan : 20 x/menit Suhu : 36,1 ºC
Kepala : • Normocephal• Rambut hitam
pendek, distribusi merata
• Rontok (-)
Mata :• Reflek cahaya (+/+) ,
pupil isokhor • Sklera Ikterik (-/-)• Konjungtiva anemis (-/-)
Telinga :• Normotia • Serumen
(-/-)
Hidung :• Deviasi septum (-)• Sekret (-)
Mulut :• Mukosa bibir
lembab• Stomatitis (-)• Faring hiperemis (-)
Leher :• Pembesaran KGB (-)• Pembesaran Tiroid
(-)• JVP tidak meningkat
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan FisikThoraks Inspeksi : Pergerakan dinding dada
simetris Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri
simetris Perkusi : Sonor pada ke 2 lapang paru Auskultasi: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan FisikAbdomen :I : abdomen datarA : Bising usus 7 kali permenitP : Nyeri tekan epigastrium
(+), hepatomegali (-), splenomegali (-)
P : timpani pada 4 kuadran abdomen
• Akral hangat
• RCT < 2 dtk
• Edema (-)
• Akral hangat
• RCT < 2 dtk
• Edema (-)
Pemeriksaan Fisik
• Akral hangat
• RCT < 2 dtk
• Edema (-)
• Akral hangat
• RCT < 2 dtk
• Edema (-)
Laboratorium
Hematologi Hasil
Hemoglobin 14,5 gr/dLLeukosit 12400/mm3Hematokrit 40%Trombosit 323.000/mm3Ureum 42 mg/dLKreatinin 1,2 mg/dLGDS 131 mg/dl
Resume Laki-laki 52 tahun, sakit dibelakang
kepala, malaise, keringat dingin, mual, nyeri uluhati, anoreksia.Pada pemeriksaan fisik TD : 170/100 mmHg, nyeri tekan epigastrium. Laboratorium leukosit 12400/mm3.
Daftar Masalah Hipertensi Grade II Dyspepsia e.c gastritis
Assessment Hipertensi Grade II
S : sakit dibelakang kepalaO : TD : 170/100 mmHgA : Hipertensi Grade IIP :Rencana Pemeriksaan : GDS, Enzim jantung, EKG, Ro. ThorakR/ : diet rendah garam, antihipertensi ( ACE Inhibitor Captopril 25 mg), Calsium channel blocker Amlodipin tab 5 mg)
Assessment Dyspepsia e.c gastritis
S : mual, nyeri uluhati, nafsu makan menurunO : Nyeri tekan epigastriumA : DyspepsiaP : Rencana Pemeriksaan : cek darah, elektrolit,
R/ : Ranitidin tab 150mg 2x1 Ondansentron 2 amp
TINJAUAN PUSTAKA
HIPERTENSI
DEFINISI Hipertensi:
keadaan tekanan darah yang sama atau melebihi 140 mmHg sistolik dan atau sama atau melebihi 90 mmHg diastolik pada seseorang
KLASIFIKASI HIPERTENSI JNC VIII
JNC VIII
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal < 120 And < 80
Prehypertension 120 - 139 80 - 89
Stage I hypertension
140 - 159 90 - 99
Stage II hypertension
≥ 160 ≥ 100
ETIOLOGI Hipertensi primer atau esensial adalah
hipertensi yang tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain.(Penyakit ginjal, kelainan hormonal, obat-obatan, dan penyebab lain).
EPIDEMIOLOGI Data epidemiologis menunjukkan bahwa
dengan makin meningkatnya populasi usia lanjut, maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah, dimana baik hipertensi sistolik maupun kombinasi hipertensi sistolik dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia >65 tahun.
FAKTOR RISIKO Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial
yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor risiko tertentu, Diet Stres Obesitas Merokok Genetik sistem saraf simpatis
GEJALA KLINIS Sakit kepala Kelelahan Mual Muntah Sesak nafas Gelisah Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena
adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
Hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif.
PENEGAKAN DIAGNOSIS dapat dilakukan dgn:
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang lainnya yang mendukung
PENATALAKSANAAN NON-FARMAKOLOGI Pembatasan garam dalam makanan Pengawasan berat badan Menghindari intake alkohol Latihan fisik secara teratur Berhenti merokok
KOMPLIKASI Penyakit Jantung koroner Penyakit Jantung Hipertensi Perdarahan otak Hipertensi maligna: hipertensi berat
yang disertai kelainan retina, ginjal dan serebral
Hipertensi ensefalopati: komplikasi hipertensi maligna dengan gangguan otak
PROGNOSIS Pada umumnya hipertensi merupakan
penyakit seumur hidup.
TERIMA KASIH