isi skripsi konsul bu mimil (ini yg di print) sudah revisi

Upload: zahro

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    1/65

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Noktural enuresis adalah inkontinensia urin pada usia dimana

    seharusnya seorang anak sudah mampu berkemih secara normal namun

    anak tidak dapat melakukannya sehingga terjadi pengeluaran urin yangtidak pada tempatnya atau sering dinamakan mengompol (Mary,E.

    Muscari, 2005). Nokturalenuresis (mengompol) merupakan masalah

    umum yang terjadi pada masa kanak-kanak. Mengompol dapat

    mengganggu sosialisasi anak dan dapat mengakibatkan stres yang

    signi ikan (!orsythe "#, $edmond %, 2005)

    Menurut &u'ardi,200 nokturalenuresis (mengompol) merupakan

    gejala yang sering dijumpai pada anak. eadaan ini dapat menimbulkan

    masalah bagi anak, orang tua dan keluarga. *ada anak, enuresis dapat

    mempengaruhi kehidupan seperti timbulnya rasa kurang percaya diri,

    merusak pergaulan, yang semuanya dapat berpengaruh terhadap

    perkembangan sosial anak. +agi orang tua dan keluarganya,

    gejala ini dapat menimbulkan rustasi dan kecemasan.

    asil studi literature yang dilakukan oleh American Family

    Physician ,200 melaporkan bah'a ada 5/ anak yang masih

    mengompol setelah berusia 5 tahun dan tercata sekitar , / anak laki-

    laki serta sekitar 0, / anak perempuan yang masih memiliki kebiasaan

    buang air besar (+%+) sembarangan setelah usia 1 tahun, hal ini terjadi

    diindikasikan sebagai akibat kegagalan toilet training .

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    2/65

    2

    asil sur ey 3#4 E& atim,2006 menyatakan bah'a angka

    kejadian mengompol pada anak umur 5 tahun ditemukan 5-20 /, 1/

    pada anak usia 1 tahun dan anak usia 0 tahun sebanyak -2/. eadaan

    ini dipengaruhi beberapa aktor resiko seperti golongan sosio-ekonomi

    rendah, hambatan sosial 7 psikologik selama dalam masa perkembangan

    (umur 2-8 tahun), latar belakang pendidikan orang tua yang rendah, toilet

    training yang tidak berhasil, dan aktor lain seperti stress (&ja ullah

    noer,2006)

    +erdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada

    tanggal,21 Maret 20 di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading

    abupaten *robolinggo melalui 'a'ancara dengan 0 ibu yang memiliki

    anak usia 5- tahun didapatkan anak masih biasa mengompol dan 8

    anak sudah bisa buang air kecil (+% ) secara mandiri meskipun kadang

    masih butuh dampingan dari orang tua.

    Menurut arjaningrum,2001 beberapa aktor yang diduga sebagai

    penyebab enuresis, seperti : keterlambatan matangnya ungsi susunan

    sara pusat (&&*), aktor genetik, gangguan tidur ( deep sleep ), kadar

    %3 ( Anti Diuretic Hormone ) dalam tubuh yang kurang, kelainan anatomi

    (ukuran kandung kemih yang kecil), stres keji'aan, kondisi isik yang

    terganggu, dan alergi. &edangkan menurut jalmas ,200 kejadian

    enuresis sering dihubungkan sebagai akibat stres psikologik.

    3alam ilmu kedokteran mengompol (enuresis) ini dapat

    dipengaruhi oleh beberapa aktor. *ertama, keterlambatan pematangan

    neuro isiologi atau adanya aktor genetik. &ekitar 15/ didapatkan dari

    kedua orang tua yang pada masa kecilnya juga mengalami mengompol.

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    3/65

    3

    85/ didapatkan dari salah satu orang tua yang punya ri'ayat

    mengompol. &edangkan hanya 5/ saja yang terjadi tanpa adanya

    ri'ayat dari kedua orang tua orang tua. edua, keterlambatan

    perkembangan akibat kurangnya toilet training (latihan pola buang air

    kemih) yang baik, latar belakang golongan sosio-ekonomi yang buruk,

    jumlah anggota (keluarga besar), broken home, dan stress lingkungan

    (3ona ;. "ong, 200 )

    3alam mengatasi masalah enuresi perlu dilakukan berepa

    inter ensi yaitu pendekatan medik dan pendekatan perilaku. *endekatan

    medik dilakukan denagan memberikan obat-obatan seperti< demopressin

    dan imipramine. &edangkan pendekatan perilaku adalah dengan

    menerapkan toilet training (+ennett , 2006)

    Toilet training pada anak merupakan suatu usaha melatih anak

    agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air

    besar. 3alam melakukan latihan buang air kecil (+% ) dan buang air

    besar (+%+) pada anak membutuhkan persiapan baik secara isik,

    psikologis maupun secara intelektual, melalui persiapan tersebut

    diharapkan anak mampu mengontrol buang air besar dan buang air kecil

    secara mandiri ( idayat, %. %=i= %limul, 2006)

    *enerapan toilet training pada anak diharapkan dapat terhindar

    dari stres. al ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang dimana

    seorang anak akan mengalami sembelit,ngompol dan secara psikologis

    akan mengalami perasaan bersalah yang besar (Mota 3, +arros %,2006)

    eberhasilan toilet training akan membentuk kemandirian toileting anak,

    hal ini akan e ekti apabila toilet training dilakukan secara langsung,

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    4/65

    4

    memberikan pujian atas keberhasilan anak dan melalui role model dari

    orang-orang terdekat terutama orang tua (>hoby +, 9eorge &.,200 ).

    +erdasarkan enomenadiatas masalah enuresis merupakan

    masalah yang cukup serius bagi anak dan orang tau. %dapun salah satu

    inter ensi yang bisa dilakukan adalah dengan toilet training . ?leh karena

    itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh toilet

    training terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia 5-

    tahun) di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten

    *robolinggo.

    1.2 Rumusan Masalah

    +erdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti

    merumuskan masalah pada penelitian ini @adakah pengaruh toilet training

    terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah(usia 5- tahun) di $%.

    #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggoA.

    1.3 Tujuan Penel t an

    1.3.1 Tujuan Umum

    Mengetahui pengaruh pengaruh toilet training terhadap noktural

    enuresis pada anak pra sekolah(usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa

    &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.

    1.3.2 Tujuan khusus

    . .2. Mengidenti ikasi kejadian noktural enuresis pada anak pra

    sekolah(usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan

    9ading abupaten *robolinggo sebelum dilakukan toilet training .

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    5/65

    5

    . .2.2 Mengidenti ikasi kejadian noktural enuresis pada anak pra

    sekolah(usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan

    9ading abupaten *robolinggo sesudah dilakukan toilet training .

    . .2. Menganalisis pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis

    pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa

    &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.

    1.! Man"aat #enel t an

    1.!.1 Bag $e#era%atan

    3iharapkan penelitian ini dapat diaplikasikan dalam bidang

    ilmu kepera'atan anak, sehingga dapat membantu membentuk

    kemandirian anak pra sekolah(usia 5- tahun) dalam mempraktikkan

    toilet training ,sehingga dapat sembuh dari noktural enuresis.

    1.!.2 Bag &nst tus Pen' ' kan

    .8.2. &ebagai tambahan pengetahuan dari hasil penelitian untuk

    dikembangkan pada penelitian berikutnya.

    .8.2.2 Memberikan dukungan bagi peningkatan pro esionalisme dibidang

    ilmu kepera'atan anak.

    1.!.3 Bag Res#(n'en

    1.!.3.1 ?rang tua

    3iharapkan dari penelitian ini nantinya orang tua dapat berperan

    akti dalam menerapkan toilet training ,sehingga dapat

    meningkatkan kemandirian anak pra sekolah(usia 5- tahun)

    dalam mempraktikkan toilet training .

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    6/65

    6

    1.!.3.2 %nak

    *eneliti berharap dengan penelitian ini akan meningkatkan

    kemampuan dan kemandirian anak pra sekolah (5- tahun) dalam

    melakukan praktik toilet training dan dapat beradaptasi sesuai

    kemampuanya.

    1.!.! Bag Penel t

    .8.8. Menambah pemahaman tentang pengaruh toilet training terhadap

    noktural enuresis pada anak pra sekolah(usia 5- tahun).

    .8.8.2 Merupakan kegiatan belajar untuk menuangkan pengetahuan

    serta mempratekkan ilmu yang telah didapat di bangku

    perkuliahan.

    .8.8. Memperoleh pengalaman dan pengetahuan praktis yang

    mendukungpengetahuan teoritis yang didapat melalui penelitian

    serta melatih ketrampilan dalam menulis karya ilmiah

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    7/65

    7

    BAB 2T&N)AUAN PU*TA$A

    2.1 $(nse# Toilet training

    2.1.1 Pengert an Toilet training

    Toilet training adalah suatu usaha untuk melatih anak agar

    mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil ( +% ) dan buang

    air besar (+%+) ( idayat, 200 ). Toilet training pada anak merupakan

    suatu usaha melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan

    buang air kecil dan buang air besar. 3alam melakukan latihan buang

    air kecil (+% ) dan buang air besar (+%+) pada anak membutuhkan

    persiapan baik secara isik, psikologis maupun secara intelektual,

    melalui persiapan tersebut diharapkan anak mampu mengontrol buang

    air besar dan buang air kecil secara mandiri (%. %=i=

    %limul, idayat,2006). Toilet training merupakan proses pengajaran

    untuk mengontrol buang air besar (+%+) dan buang air kecil (+% )

    secara benar dan teratur (Bai era, 200 ).

    ;atihan ini termasuk dalam perkembangan psikomotorik,

    karena latihan ini membutuhkan kematangan otot - otot pada daerah

    pembuangan kotoran ( anus dan saluran kemih). Toilet training

    merupakan latihan moral yang pertama kali diterima anak dan

    sangat berpengaruh pada perkembangan moral anak selanjutnya

    ( &uherman, 2000).

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    8/65

    8

    2.1.2 Taha#an Toilet training

    Mengajarkan toilet training pada anak memerlukan beberapa

    tahapan seperti membiasakan menggunakan toilet pada anak untuk

    buang air, dengan membiasakan anak masuk ke dalam "> anak

    akan cepat lebih adaptasi. %nak juga perlu dilatih untuk duduk di

    toilet meskipun dengan pakaian lengkap dan jelaskan kepada anak

    kegunaan toilet. ;akukan secara rutin kepada anak ketika anak

    terlihat ingin buang air.

    %nak dibiarkan duduk di toilet pada 'aktu - 'aktu tertentu

    setiap hari, terutama 20 menit setelah bangun tidur dan seusai

    makan, ini bertujuan agar anak dibiasakan dengan jad'al buang

    airnya. %nak sesekali noktural enuresis (mengompol) dalam masa

    toilet training itu merupakan hal yang normal. %nak apabila berhasil

    melakukan toilet training maka orang tua dapat memberikan pujian

    dan jangan menyalahkan apabila anak belum dapat melakukan

    dengan baik ( *ambudi, 200 ).

    *rinsip dalam melakukan toilet training ada langkah yaitu

    melihat kesiapan anak, persiapan dan perencanaan serta toilet

    training itu sendiri:

    2. .2. Melihat kesiapan anak

    &alah satu pertanyaan utama tentang toilet training adalah

    kapan 'aktu yang tepat bagi orang tua untuk melatih toilet

    training . &ebenarnya tidak ada patokan umur anak yang tepat

    dan baku untuk toilet training karena setiap anak mempunyai

    perbedaan dalam hal isik dan proses biologisnya. ?rang tua harus

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    9/65

    9

    mengetahui kapan 'aktu yang tepat bagi anak untuk dilatih buang

    air dengan benar. *ara ahli menganjurkan untuk melihat beberapa

    tanda kesiapan anak itu sendiri, anak harus memiliki kesiapan

    terlebih dahulu sebelum menjalani toilet training .

    +ukan orang tua yang menentukan kapan anak harus memulai

    proses toilet training akan tetapi anak harus memperlihatkan tanda

    kesiapan toilet training , hal ini untuk mencegah terjadinya

    beberapa hal yang tidak diinginkan seperti pemaksaan dari orang

    tua atau anak trauma melihat toilet.

    2. .2.2 *ersiapan dan perencanaan

    *rinsipnya ada 8 aspek dalam tahap persiapan dan

    perencanaan. al yang perlu diperhatikan hal - hal sebagai berikut

    gunakan istilah yang mudah dimengerti oleh anak yang

    menunjukkan perilaku buang air besar (+%+) 7 buang air kecil (+% )

    misalnya poopoo untuk buang air besar (+%+) dan peepee untuk

    buang air kecil (+% ). ?rang tua dapat memperlihatkan

    penggunaan toilet pada anak sebab pada usia ini anak cepat

    meniru tingkah laku orang tua.

    ?rang tua hendaknya segera mungkin mengganti celana

    anak bila basah karena noktural enuresis (mengompol) atau

    terkena kotoran, sehingga anak akan merasa risih bila memakai

    celana yang basah dan kotor. Meminta pada untuk memberitahu

    atau menunjukkan bahasa tubuhnya apabila ia ingin buang air

    kecil (+% ) atau buang air besar (+%+) dan bila anak mampu

    mengendalikan dorongan buang air maka jangan lupa berikan pujian

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    10/65

    10

    pada anak (!arida, 200 ).

    &elain itu ada juga persiapan dan perencanaan yang lain seperti:

    . Mendiskusikan tentang toilet training dengan anak

    ?rang tua bisa menunjukkan dan menekankan bah'a pada

    anak kecil memakai popok dan pada anak besar memakai

    celana dalam. ?rang tua juga bisa membacakan cerita

    tentang cara yang benar dan tepat ketika buang air.

    2. Menunjukkan penggunaan toilet

    ?rang tua harus melakukan sesuai dan jenis kelamin anak

    (ayah dengan anak laki - laki dan ibu dengan anak

    perempuan). ?rang tua juga bisa meminta kakaknya untuk

    menunjukkan pada adiknya bagaimana menggunakan toilet

    dengan benar (disesuaikan juga dengan jenis kelamin).

    . Membeli pispot yang sesuai dengan kenyamanan anak

    *ispot ini digunakan untuk melatih anak sebelum ia bisa dan

    terbiasa untuk duduk di toilet. %nak bila langsung

    menggunakan toilet orang de'asa, ada kemungkinan anak

    akan takut karena lebar dan terlalu tinggi untuk anak atau

    tidak merasa nyaman. *ispot disesuai dengan kebutuhan

    anak, diharapkan dia akan terbiasa dulu buang air di

    pispotnya baru kemudian diarahkan ke toilet sebenarnya.

    ?rang tua saat hendak membeli pispot usahakan untuk

    melibatkan anak sehingga dia bisa menyesuaikan dudukan

    pispotnya atau bisa memilih 'arna, gambar atau bentuk yang ia

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    11/65

    11

    sukai.

    8. *ilih dan rencanakan metode re'ard untuk anak

    &uatu proses panjang dan tidak mudah seperti toilet training

    ini, seringkali dibutuhkan suatu bentuk re'ard atau

    rein orcement yang bisa menunjukkan kalau ada kemajuan

    yang dilakukan anak dengan sistem re'ard yang tepat. %nak

    juga bisa melihat sendiri kalau dirinya bisa melakukan kemajuan

    dan bisa mengerjakan apa yang sudah terjadi tuntutan untuknya

    sehingga hal ini akan menambah rasa mandiri dan percaya

    dirinya. ?rang tua bisa memilih metode peluk cinta serta

    pujian di depan anggota keluarga yang lain ketika dia

    berhasil melakukan sesuatu atau mungkin orang tua bisa

    menggunakan sistem stiker 7 bintang yang ditempelkan dibagian A

    keberhasilanA anak.

    etika orang tua sudah melakukan 2 langkah di atas maka

    bisa masuk ke langkah selanjutnya yaitu toilet training . *roses

    toilet training ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu

    . Membuat jad'al untuk anak

    ?rang tua bisa menyusun jad'al dengan mudah ketika orang

    tua tahu dengan tepat kapan anaknya biasa buang air besar

    (+%+) atau buang air kecil ( +% ). ?rang tua bisa memilih 'aktu

    selama 8 kali dalam sehari untuk melatih anak yaitu pagi, siang,

    sore dan malam bila orang tua tidak mengetahui jad'al yang

    pasti +% ( buang air kecil ) atau +%+ ( buang air besar) anak.

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    12/65

    12

    2. Melatih anak untuk duduk di pispotnya

    ?rang tua sebaiknya tidak memupuk impian bah'a anak akan

    segera menguasai dan terbiasa untuk duduk di pispotdan

    buang air disitu. %'alnya anak dibiasakan dulu untuk duduk di

    pispotnya dan ceritakan padanya bah'a pispot itu digunakan

    sebagai tempat membuang kotoran. ?rang tua bisa memulai

    memberikan re'ardnya ketika anak bisa duduk dipispotnya

    selama 2 - menit anak bisa menggunakan pispotnya untuk

    +% maka re'ard yang diberikan oleh orang tua harus lebih

    bermakna dari pada yang sebelumnya.

    . ?rang tua menyesuaikan jad'al yang dibuat dengan

    kemajuan yang diperlihatkan oleh anak

    Misalnya anak hari ini pukul 06.00 pagi anak buang air kecil (+% )

    di popoknya maka esok harinya orang tua sebaiknya memba'a

    anak ke pispotnya pada pukul 0 . 0 atau bila orang tua

    melihat bah'a beberapa jam setelah buang air kecil (+% )

    yang terakhir anak tetap kering, ba'alah dia ke pispot untuk

    buang air kecil (+% ). al yang terpenting adalah orang tua

    harus menjadi pihak yang pro akti memba'a anak ke

    pispotnya jangan terlalu berharap anak akan langsung

    mengatakan pada orang tua ketika dia ingin buang air besar

    (+%+) atau buang air kecil ( +% ).

    8. +uatlah bagan untuk anak supaya dia bisa melihat sejauh

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    13/65

    13

    mana kemajuan yang bisa dicapainya dengan stiker yang lucu

    dan 'arna-'arni, orang tua bisa meminta anaknya untuk

    menempelkan stiker tersebut di bagan itu. %nak akan tahu

    bah'a sudah banyak kemajuan yang dia buat dan orang tua

    bisa mengatakan padanya orang tua bangga dengan usaha

    yang telah dilakukan anak ( &ears, 200 ).

    2.1.3 +akt(r ,ang Mem#engaruh $es a#an Toilet training

    !aktor - aktor yang mempengaruhi kesiapan toilet training anak yaitu:

    2. . . Minat.

    &uatu minat telah diterangkan sebagai sesuatu dengan apa

    anak mengidenti ikasi kebenaran pribadinya. Minat tumbuh dari

    tiga jenis pengalaman belajar.

    Pertama , ketika anak-anak menemukan sesuatuyang menarik

    perhatian mereka. Kedua , mereka belajar melalui identi ikasi

    dengan orang yang dicintai atau dikagumi atau anak-anak

    mengambil operminat orang lain itu dan juga pola perilaku

    mereka. Ketiga , mungkin berkembang melalui bimbingan dan

    pengarahan seseorang yang mahir menilai kemam-puan anak.

    *erkembangan kemampuan intelektual memungkinkan anak

    menangkap perubahan-perubahan pada tubuhnya sendiri dan

    perbedaan antara tubuhnya dengan tubuh teman sebaya

    dengan orang de'asa, sehingga dengan adanya bimbingan dan

    pengarahan dari orang tua maka sangatlah mungkin seorang

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    14/65

    14

    anak dapat melakukan toilet training sesuai dengan apa yang

    diharapkan ( idayat, 200 )

    2. . .2 *engalaman

    *engalaman merupakan sumber pengetahuan atau suatu cara

    untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. al ini dilakukan

    dengan cara mengulang kembali pengalaman yang telah

    diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi

    pada masa lalu (4otoatmodjo, 200 ).

    2. . . ;ingkungan

    ;ingkungan merupakan salah satu aktor yang mempengaruhi

    terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku indi idu baik

    lingkungan isik maupun lingkungan sosio-psikologis termasuk

    didalamnya adalah belajar (&udrajat, 200 ).

    2.1.! Hal -ang #ent ng -ang #erlu ' #erhat kan 'alam lat han toilet training

    Menurut #mam (200 ) hal yang penting perlu diperhatikan dalam

    toilet training adalah <

    2. .8. +erikan penghargaan

    %nak bila berhasil menahan buang air besar atau buang air

    kecil, berilah penghargaan pada anak. %nak akan memahami

    tujuan dari toilet training yang sedang dilaksanakannya.

    2. .8.2 angan marah atau memberi hujatan pada anak

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    15/65

    15

    ?rang tua jangan marah bila anak belum bisa menahan kencing

    atau enkopresis (mengompol). Cerkadang orang tua terlalu

    memaksakan anak agar dapat segera buang air dengan benar.

    2. .8. elaskan pada anak tentang toilet training

    ?rang tua perlu menjelaskan kepada anak bah'a apada umur

    dia sekarang sudah harus dapat buang air di tempatnya dengan

    benar dan tidak memerlukan lagi popok sekali pakai ( diapers).

    2. .8.8 *erhatikan siklus buang air

    ?rang tua memperhatikan siklus buang air anak dengan

    begitu pelatihan buang air dapat berjalan dengan baik dan lancar

    tanpa ada pemaksaan dari orang tua.

    2.1. Dam#ak 'ar kegagalan toilet training

    3ampak yang paling umum dalam kegagalan toilet training

    seperti adanya perlakuan atau aturan yang ketat bagi orang tua

    kepada anaknya yang dapat mengganggu kepribadian anak yang

    cenderung bersi at retenti e dimana anak cenderung bersikap keras

    kepala bahkan kikir. al ini dapat dilakukan oleh orang tua apabila sering

    memarahi anak pada saat buang air besar atau kecil atau melarang

    anak saat bepergian.

    +ila orang tua santai dalam memberikan aturan dalam toilet

    training maka anak akan dapat mengalami kepribadian eksprensi

    dimana anak lebih tega, cenderung ceroboh, suka membuat gara - gara,

    emosional dan seenaknya dalam melakukan kegiatan sehari - hari

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    16/65

    16

    ( idayat, 200 ).

    2.2 Anat(m 'an + s (l(g $an'ung $em h

    2.2.1 Anat(m $an'ung $em h

    andung kemih adalah organ muscular berongga yang ber ungsi

    sebagai penyimpanan urin. *ada anak laki-laki terdapat dibelakang

    simphisis pubis dan didepan rektum, sedangkan pada 'anita terletak di

    uterus didepan agina. apasitas normal kandung kemih sebanyak 800-

    500 ml (Canagho,200 ). %dapun struktur kandung kemih adalah sebagai

    berikut <

    2.2. . 3inding, yang terdiri dari empat lapisan yaitu <

    . Serosa < merupakan lapisan terluar yang berupa perpanjangan

    lapisan peritoneal rongga pel is.

    2. ?tot detrusor < yaitu lapisan tengah yang tersusun dari berkas-

    berkas otot polos yang membentuk sudut agar kontraksi dinding

    kandung kemih serentak kesegala arah. ;apisan otot polos ini

    terdiri dari lapisan dalam berupa longitudinal , bagian tengah

    sirkuler, dan bagian luar longitudinal erup.

    . Submukosa < berupa jaringan ikat diba'ah mukosa dan

    berhubungan dengan muskularis .

    8. ukosa < yaitu lapisan terdalam berupa epitel transisional

    Trigonum !isicae < merupakan area halus, trigular ,dan relati tidak

    berkembang yang terletak secara internal dibagian dasar kandung

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    17/65

    17

    kemih. &udut - sudutnya terbentuk dari tiga lubang yaitu dua lubang

    disudut atas berupa muara ureter dan satu lubang pada apeD berupa

    ureter (9uytondan all, 2001).

    8 "igamentum < pada kandung kemih tersusun pula oleh ligamentum-

    ligamentum yang terdiri dari<

    a. "igamentum mediale puboprostatikum #pubo!esicale$ , pada laki-

    laki melekat pada prostate dan dindin tulang pubis, sedangkan

    pada 'anita pada kolum esika dan belakang pubis.

    b. "igamentum laterale puboprostatikum yang melekat bersamaan

    dengan mediale menuju arcus tendineus ascia pel is.

    c. "igamentum laterale !esicae yang melekat pada bagian

    posterolateral dari undus esicae dan berlanjut ke plica

    recto esicale pada laki-laki dan plica rectouterina pada 'anita.

    !.2.1 * stem *-ara" -ang Mengen'al kan $an'ung $em h

    &istem syara yang mengndalikan kandung kemih terdiri dari <

    %.&.'.' edulla spinalis

    *engendalian kandung kemih dan dan pengeluaran air kemih

    melalui sistem simpatis dan parasimpatis. &yara parasimpatis berasal

    dari medulla spnalis sacral 2 sampai sacral 8 yang keluar dari ple(us

    pel!ikus dan sacralis yang menyebabkan kontraksi otot-otot detrusor

    dan dilatasi s)ingter interna . &edangkan syara simpatis berasal dari

    medulla spinalis sampai lumbalis 2 melalui ple(us hipogastrikus .

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    18/65

    18

    &yara simpatis mempunyai dua reseptor yaiti reseptor dan F,

    reseptor terletak dibagian leher kandung kemih dan otot polos sekitar

    pangkal uretra yang menyebabkan kontraksi bagian ba'ah kandung

    kemih sehingga mnghambat pengosongan kandun kemih.

    +ila terjadi inhibisi,maka relaksasi leher kandung kemih dan

    bagi proksimal uretra sehingga terjadilah miksi.$eseptor Fberada di

    korpus kandung kemih,perangsangan reseptor ini mengakibatkan

    relasasi otot-otot detrusor sehingga terjadilah pengisian.#nhibisi

    menyebabkan kontraksi otot detrusor dan meningkatkan tekanan

    kandung kemih diikuti pengusongan kandung kemih(9uyton dan

    all,2001).

    8.2. .2 ?tak

    ?tak memiliki pusat-pusat pengendalian miksi yang di liputi

    oleh pontine micturition center,yaitu< pusat miksi berupa pons

    anterior,hipotalamus posterior dan pusat inhibisi pada otak

    tengah.pada saat miksi,pusat-pusat ini akan mempermudah pusat

    miksi di medulla spinalis sacral untuk memulai re leD miksi serta inhibisi

    kontaks otot s ingter eksternum kandung kemih,sehingga terjadilah

    pengeluaran urin(&loane,200 ).

    !.2.2 + s (l(g M ksMiksi atau urinisasi merupakan proses pengosongan kandung

    kemih. &etelah dibentuk oleh ginjal, urin disalurkan melalui ureter ke

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    19/65

    19

    kandung kemih. %liran ini dipengaruhi oleh gaya tarik bumi, se lain itu

    juga kontraksi peristaltik otot polos dalam dinding ureter. arena urin

    secara terus menerus dibentuk oleh ginjal, kandung kemih harus

    memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup (&her'ood, 200 ).

    Mekanisme miksi bergantung pada iner asi parasimpatis dan simpatis

    juga impuls sara olunter. *ada pengeluaran urin dibutuhkan kontraksi

    akti otot detrusor, maka akan terjadi proses berikut :

    %.&.&.'+agian otot trigonum yang mengelilingi jalan keluar uretra ber ungsi

    sebagai s)ingter uretra internal yang diiner!as i oleh neuron

    parasimpatis.

    8.2.2.2 S)ingter uretra eksternal terbentuk dari serabut otot rangka dari otot

    perineal trans ersa diba'ah kendali olunter. &elain itu bagian

    pubokoksigeus pada otot ele ator juga berkontriksi dalam

    pembentukan s ing ter ("ard, >larke, and ;inden, 2002).

    $ata - rata pengeluaran urin adalah G ,5 l per hari, 'alaupun bisa

    berkurang hingga kurang dari ; per harinya dan meningkat hingga

    mendekati 20; per hari ("ard, >larke, dan ;inden, 2002). $e leks

    berkemih dicetuskan apabila reseptor-reseptor regang di dalam

    dinding kandung kemih terangsang. andung kemih orang de'asa

    dapat menampung sampai 250 atau 850 ml urin sebelum tegangan

    di dinding kandung kemih untuk mengakti kan reseptor regang.

    &emakin besar peregangan melebihi ambang ini, makin besar

    tingkat pengakt i an reseptor. &elain re leks ini dimulai, re leks ini

    bersi at regenerasi sendiri ( 9uyton dan all, 2001< &her'ood,

    200 ). $e leks berkemih terjadi dengan cara berikut:

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    20/65

    20

    . *mpuls pada medulla spinalis dikirim ke otak dan menghasilkan

    impuls parasimpatis yang menjala nkan melalui sara splanknik

    pel is ke kandung kemih.

    2. $e leks perkemihan menyebabkan otot detrusor kontraksi dan

    relaksasi s ingter internal dan eksternal (&loane, 200 ). *ada

    anak- anak, miksi merupakan sebuah re leks lokal spinal

    dimana pengosongan kandung kemih dengan pencapaian

    tekanan kritis. &edangkan pada de'asa, re leks ini diba'ah

    kontrol olunter sehingga dapat diinhibisi oleh otak (Chomas

    dan&tanley, 2001). &elama miksi, proses yang terjadi meliput<

    a. +e)leks detrusor meregang , mencetuskan re leks kontraksi

    dari otot-otot tersebut sehingga timbul keinginan untuk

    miksi.

    b. +elaksasi otot puborectalis sehingga kandung kemih akan

    turun sedikit sehingga penghambatan u ula menurun dan

    segmen bagian pertama uretra melebar.

    c. +elaksasi otot s)ingter uretra eksterna memungkinkan

    kandung kemih untuk mengosongkan isinya dan dapat

    dibantu dengan tindakan alsa a.

    d. *ada akhir proses miksi, kontraksi kuat dari otot s ingter

    uretra eksterna dan dasar panggul akan mengeluarkan sisa

    urin dalam uretra, setelah itu otot detr usor relaksasi

    kembali untuk pengisian urin selanjutnya ("ibo'o dan

    *arayan, 2006).

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    21/65

    21

    9angguan pada sistem sara pusat atau komponen saluran

    kemih bagian ba'ah dapat menyebabkan tidak sempurnanya

    pengeluaran dan retensi urin atau tidak dapat menahan miksi,

    atau gejala- gejala kompleks kandung kemih yang berlebihan

    dengan karakteristik berupa sesak dan miksi berulang-ulang

    dengan atau tanpa inkontinensia urin (%ndersson, 200 ).

    *engisian dan pengeluaran urin pada kandung kemih

    dikontrol oleh sirkuit sara di otak, medula spinalis, dan ganglia.

    &irkuit ini mengkoordinasikan akti itas otot polos di detrusor dan

    uretra. &uprapontin mempengaruhi keadaan @on-o s'itchA pada

    saluran kemih bagian ba'ah dengan dua cara operasi yaitu

    penyimpanan dan pengeluaran (%ndersson, 200 ). +erkemih

    dapat dicegah dengan kontraksi s ingter uretraeksterna yang

    disadari. 4amun, jika kandung kemih terus menerus diisi dan

    teregang, maka kontrol sudah tidak mampu lagi mengendalikan

    (&her'ood, 200 ). +erkemih juga dapat secara sengaja dimulai

    'alaupun kandung kemih belum tergang oleh relaksasi olunter

    s ingter uretra eksterna dan dia ragma pel is. *enurunan lantai

    panggul juga memungkinkan kandung kemih turun, yang secara

    simultan membuka s ingter uretra eksterna dan meregangkan

    kandung kemih. *engakti an reseptor-reseptor regang

    menyebabkan kandung kemih berkontraksi melalui re leks miksi.

    *engosongan kandung kemih secara olunter dapat dibantu oleh

    kontruksi dinding abdomen dan dia ragma perna asan yang

    meningkatkan tekanan intraabdominal sehingga memeras

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    22/65

    22

    kandung kemih untuk mengosongkan isinya (&her'ood, 200 ).

    adi, re leks berkemih merupakan sebuah siklus yang lengkap

    yang terdiri dari:

    . enaikan tekanan secara progresi

    2. *eriode tekanan menetap

    . embalinya tekanan kandung kemih ke nilai tonus basal.

    +ila re leks miksi yang terjadi tidak mampu

    mengosongkan, keadaan terinhibisi selama beberapa menit

    hingga jam atau lebih sebelum terjadi re leks berikutnya. +ila

    kandung kemih terus menerus diisi, akan terjadi re leks miksi yang

    semakin sering dan kuat (9uyton dan all, 2001).

    2.2.! Perkembangan Pengen'al an $an'ung $em h

    ematangan seorang anak untuk dapat mengendalikan

    kandung kemih tergantung dari beberapa actor yaitu :

    2.2.8. apasitas kandung kemih yang adekuat

    2.2.8.2 *engendalian s ingter eksterna kandung kemih secara sadar untuk

    memulai dan mengakhiri miksi.

    *engendalian pusat miksi diotak untuk merangsang atau

    menghambat miksi pada berbagai tingkat kapasitas kandung kemih

    (9ray dan Moore, 2006). %dapun usia perkembangan kandung

    kemih, yaitu:

    2.2.8. 4eonatus, berkemih terjadi secara spontan dan merupakan re leks

    medulla spinalis. +ila jumlah urin bertambah, kandung kemih

    mengembang dan terjadi re leks yang menimbulkan kontraksi otot

    detrusor dan relaksasi otot s ingter eksternum kandung kemih.

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    23/65

    23

    2.2.8.8 Hsia - 2 tahun, kapasitas kandung kemih bertambah serta

    maturasi lobus rontalis dan parietalis otak. &ehingga anak

    sudah menyadari bila kandung kemih penuh tapi belum mampu

    mengendalikan miksi. Hsia 2,5 tahun, ana k sudah tahu cara dan

    guna miksi sehingga anak sudah dapat mengendalikan kandung

    kemih sesuai tempat dan 'aktu miksi.

    2.2.8.5 Hsia tahun, anak akan pergi ke kamar mandi bila ingin miksi dan

    sudah dapat menahan miksi dalam 'aktu yang cukup lama,

    terutama saat bermain dan biasanya akan miksi sekitar - 8 kali 7

    hari. *ada usia ini usia ini anak sudah dapat mengendalikan miksi

    pada siang hari, pada malam hari 15/ anak usia ,5 tahun sudah

    tidak mengalami noktural enuresis (mengompol).

    2.2.8. Hsia 8,5 tahun, anak sudah dapat mengendalikan kandung kemih

    secara lengkap.

    2.2.8.1 Hsia 5 tahun, anak akan miksi sebanyak 5- kali 7 hari dan akan

    menolak miksi bukan ditempatnya .

    *engisian kandung kemih, selain memicu re leks kandung kemih

    juga menyebabkan rasa secara sadar bah'a kandung kemih penuh

    juga menyebabkan timbulnya keinginan untuk miksi. *ersepsi

    kandung kemih yang penuh muncul sebelum s ingter eksterna

    secara re leks melemas, sehingga memberi peringatan bah'a

    proses miksi akan dimulai. %kibatnya, kontrol olunter terhadap

    miksi yang dipelajari selama toilet training pada masa anak - anak

    dini dapat mengalahkan re leks miksi. &ehingga pengosongan

    kandung kemih dapat terjadi sesuai keinginan orang yang

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    24/65

    24

    bersangkutan dan bukan pada saat pengisian kandung kemih

    pertama kali mencapai titik yang menyebabkan pengakti an reseptor

    regang. %pabila saat miksi tidak tepat sementara re leks miksi

    sudah dimulai, pengosongan kandung kemih dapat secara sengaja

    dicegah dengan mengencangkan s ingter eksterna dan

    dia ragmapel is sehingga impuls eksitatoris olunter yang berasal

    dari korteks serebrum mengalahkan masukan inhibitorik re leks dari

    reseptor regang ke neuron- neuron motorik yang terlibat sehingga

    otot-otot ini tetap ber kontraksi dan urin tidak keluar (&her'ood,

    200 ).

    !.3 $(nse# Noktural enuresis

    !.3.1 Pengert an Noktural enuresis

    Noktural enuresis adalah inkontinensia urin pada usia dimana

    seharusnya seorang anak sudah mampu berkemih secara normal

    namun anak tidak dapat melakukannya sehingga terjadi pengeluaran

    urin yang tidak pada tempatnya atau sering dinamakan mengompol

    (Mary,E. Muscari, 2005). Noktural enuresis (mengompol) merupakan

    masalah umum yang terjadi pada masa kanak-kanak. Mengompol

    dapat mengganggu sosialisasi anak dan dapat mengakibatkan stres

    yang signi ikan (!orsythe "#, $edmond %, 2005).

    Mengompol merupakan persoalan yang sering didiskusikan

    dan menimbulkan perbedaan pendapat mengenai kejadian dan

    pera'atannya. Mengompol adalah akibat dari pengeluaran air kemih

    normal tetapi pada saat dan tempat yang tidak diinginkan. Noktural

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    25/65

    25

    enuresis umumnya terjadi pada anak-anak namun kadang-kadang

    juga pada remaja dan orang de'asa( urnia'ati, 200 ).

    Menurut 4orby,2005 noktural enuresis merupakan masalah

    yang dapat membuat rustasi orang tua. Noktural enuresis juga dapat

    mempengaruhi kehidupan anak, anak jadi pendiam, pemalu, bahkan

    rendah diri. arena itu noktural enuresis pada anak usia 5- tahun

    harus ditangani dengan penanganan yang tepat.

    !.3.2 E# 'em(l(g Noktural enuresis

    Noktural enuresis tanpa pengosongan urin yang jelas pada

    siang hari mengenai 20/ sampai usia 5 tahun, kemudian berhenti

    secara spontan pada kira-kira 5 / anak tersebut setiap tahun

    (9on=ales, 2000). Menurut Canagho,200 anak perempuan dengan

    kandung kemih normal lebih cepat dapat mengontrol buang air

    kecilnya daripada anak laki - laki. *ada usia tahun, 0/ masih

    mengalami noktural enuresis , bahkan pada usia 8 tahun sebanyak

    5/ juga masih ada yang mengalami nocturnal noktural enuresis .

    3idapati 50/ kasus mengalami keterlambatan pematangan sistem

    sara dan myoneurogenik intrinsik kandung kemih, 0/ kasus

    dipengaruhi keadaan psikologis, dan 20/ lainnya disebabkan oleh

    penyakit - penyakit organik. 3an biasanya noktural enuresis

    ungsional berhenti pada usia kurang lebih 0 tahun.

    +erdasarkan data yang didapat a==a dan Cara'neh,2002 dari

    kuesioner yang diperoleh dari orang tua anak usia - tahun di

    sekolah dasar di ordan, didapatkan 8 ,6/ anak usia tahun

    mengalami nocturnal noktural enuresis , 2 / pada anak usia 1 tahun,

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    26/65

    26

    dan ,8/ pada usia tahun. *re alensi ini mungkin lebih tinggi

    dibandingkan dengan negara - negara di %sia dan Eropa karena

    adanya aktor- aktor terkait.

    &edangkan dari epidemiologi yang diperoleh Iouse ,

    +asaleem, dan Caher,2006 dari 55 orang anak, maka didapati

    penurunan kejadian noktural enuresis , sehingga pada usia - tahun

    hanya ditemukan sebanyak ,5/ dan ,1/ pada usia 5 tahun ke

    atas. %dapun usia puncak anak- anak mengalami noktural enuresis

    adalah usia 5 - tahun dengan komposisi / laki - laki dan 5/

    perempuan, pada usia 2 tahun menurun menjadi / laki- laki dan 8/

    perempuan. Maka harus ada penanganan dan penjelasan pada orang

    tua mengenai @;a' o 5A yaitu: 5/ anak mengalami noktural

    enuresis , 5/ insidensinya berkurang pada setiap tahunnya, 5/

    disertai dengan encopresis(pengeluaran tinja secara tidak layak) , dan

    5/ mengalami noktural enuresis sekunder(9ray dan Moore, 2006).

    !.3.3 Et (l(g noktural enuresis

    *enyebab dari noktural enuresis tidak diketahui dengan jelas

    tetapi ada beberapa kemingkinan yang menjadi penyebab, seperti:

    8. . . !aktor 9enetik

    3ari anamnesa didapati bah'a salah satu atau kedua

    orang tua mengalami noktural enuresis . 3ari beberapa penelitian

    dasar genetik noktural enuresis ditemukan pada kembar

    mono=igotik (identik) dan di=igotik ( aternal) (9ray dan Moore,

    2006).

    8. . .2 !aktor rodinamik

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    27/65

    27

    Noktural enuresis abnormal berhubungan denga kecilnya

    kapasitas kandung kemih yang dipengaruhi oleh kontraksi detrusor

    yang berlebihan. al ini diduga akibat kurangnya inhibitor kontraksi

    kandung kemih dan tidak adanya koordinasi antara otot-otot

    detrusor da n otot -otot s ingter (9ray dan Moore, 2006).

    8. . . !aktor %ntidiuretik

    Noktural enuresis terjadi karena tingginya olume

    pengeluaran urin yang dipengaruhi adanya perubahan ritme

    sikardian dari sekresi hormon antidiuretik (%3 ) (9ray dan Moore,

    2006).

    8. . .8 !aktor ematangan 4euro isiologi

    Cerlambatnya mekanisme korteks dalam mengendalikan

    re leks pembuangan urin dijadikan sebagai hipotesa kemungkinan

    terjadi noktural enuresis dimana pada pemeriksaan EE9 anak

    dengan noktural enuresis didapati peningkatan serebral aritmia.

    3an hal ini tidak dipengaruhi oleh tingkatan tidur dalam dan pola

    tidur (9on=ales, 9ray dan Moore, 2006).

    8. . .5 !aktor eterlambatan *erkembangan %nak

    eterlambatan perkembangan dapat menjadi salah satu

    aktor, pada anak yang terlambat berjalan juga akan terlambat

    belajar mengontrol miksi. 3imana noktural enuresis merupakan

    mani estasi kematangan diri dari aspek indi idual dalam perkem

    bangan (Meado' dan 4e'ell, 200 ).

    8. . . !aktor *sikologis

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    28/65

    28

    +iasanya hal ini terjadi karena adanya aktor stres selama

    priode perkembangan antara usia 2- 8 tahun. &tres psikologis

    berhubungan dengan noktural enuresis sehingga mempengaruhi

    perkembangan anak, seperti kelahiran saudara, perceraian orang

    tua, pemaksaan isik dan seksual, kematian dalam keluarga, serta

    masalah disekolah. al ini dipengaruhi oleh stres emosional,

    kecemasan,serta gangguan psikiatri. 3imana noktural

    enuresis merupakan usaha untuk mendapatkan perhatian, seperti

    lahirnya adik menyebabkan perhatian orang tua berkurang

    sehingga menyebabkan anak menjadi cemas dan anak melakukan

    hal ini untuk mencari perhatian orang tuanya. &elain itu proses

    belajar dan stress belajar dikemudian hari dapat menyebabkan

    kembalinya noktural enuresis . %kan tetapi kebanyakan anak

    mengalami noktural enuresis tidak mengalami sakit psikologis

    ( 9ray dan Moore, 2006).

    8. . .1 !aktor ;ain

    Noktural enuresis dipengaruhi oleh saluran kemih abnormal

    seperti obstruksi uretra maupun in eksi kandung kemih,ataupun

    kondisi- kondisi yang dapat menyebabkan poliuria seperti diabetes

    atau insu isiensi ginjal (Meado' dan 4e'ell, 200 ).

    !.3.! D agn(sa

    *ada noktural enuresis gejala yang dikeluhkan berupa

    pengeluaran urin dimalam hari, tanpa adanya rasa panas atau

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    29/65

    29

    terbakar. Cetapi 'arna urin tetap jernih (Canagho, 200 ). Hntuk

    menegakkan diagnosa dari noktural enuresis harus dilakukan

    pemeriksaan sebagai berikut :

    8. .8. %namnesa

    3ari anamnesa didapati onset untuk menentukan noktural

    enuresis yang terjadi berupa noktural enuresis primer atau

    noktural enuresis sekunder, rekuensi, keparahan dan bagaimana

    keluarga menangan i masalah ini, keadaan tidur atau saat

    terbangun, pancaran urin, dia'ali rasa sesak, dan terjadi sekali-

    sekali ata u terus menerus (9ray dan Moore, 2006).

    &elain itu ditanyakan juga ri'ayat keluarga, dan ri'ayat

    penyakit sebelumnya seperti diabetes insipidus, diabetes mellitus,

    penyakit ginjalkronis,in eksi saluran kemih, konstipasi, serta

    tanyakan juga keadaan psikososial anak dan keadaan keluarga

    (9ray dan Moore,2006).

    8. .8. *emeriksaan !isik

    *emeriksaan isik meliputi: inspeksi didaerah abdomen

    untuk melihat distensi abdomen karena retensi tetapi biasanya

    pada pemeriksaan isik tidak ditemukan kelainan. &edangkan

    palpasi dilakukan pada abdomen dan rectum sesudah

    pengosongan urin dan serta a'asi kekuatan dan kualitas arus

    urin(9ray dan Moore, 2006). &elain itu lakukan juga pemeriksaan

    re)leks s)ingter , sensasi perineal , tonus anal , cara berjalan dan

    tulang belakang apakah terdapat kelainan medula spinalis.

    8. .5 *emeriksaan ;aboratorium

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    30/65

    30

    *emeriksaan laboratorium yang dilakuakan berupa urinalisis

    yang diperoleh setelah puasa malam dan e aluasi berat jenis

    spesi ik atau osmolaritas urin atau keduanya untuk menyampingkan

    poliuria sebagai penyebab rekuensi inkontinensia( 9on=ales. 2000).

    Hrinalisis yang dilakukan untuk melihat adanya in eksi ( positi) nitrat

    dan leukosit ), diabetes melitus # glukosuria$ , tumor saluran kemih

    (hematuria$ , dan penyakit ginjal ( proteinuria ) (Meado' dan 4e'ell,

    200 ).+iakan urin dilakukan sebagai tes lanjutan bila urinalisis

    abnormal dan harus dilakukan secara rutin untuk melihat patologi

    saluran kemih (9ray dan Moore, 2006).

    8. . *emeriksaan *enunjang ;ain

    Foto - +ay pada noktural enuresis dengan e(cretory

    urogram yang di ambil segera setelah miksi tidak ada kelainan dan

    terlihat tidak ada urin residu. Hrethroscopy dan ultrasaound ginjal

    dapat dilakukan, tetapi biasanya terlihat normal(9ray dan Moore,

    2006). +erdasarkan pedoman diagnostik dari enur esis adalah

    sebagai berikut:

    . &uatu gangguan yang ditandai oleh buang air kecil tanpa

    kehendak, pada siang dan7atau malam hari, yang tidak sesuai

    dengan usia mental anak, dan bukan akibat dari kurangnya

    pengendalian kandung kemih akibat gangguan neurologis,

    serangan epilepsi, atau kelainan struktural pada saluran kemih.

    2. Cidak terdapat garis pemisah yang tegas antara gangguan

    noktural enuresis dan ariasi normal usia seorang anak berhasil

    mencapai kemampuan pengendalian kandung kemihnya. 4amun

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    31/65

    31

    demikian, noktural enuresis tidak la=im didiagnosis terhadap anak

    diba'ah usia 5 tahun atau dengan usia mental kurang dari 8

    tahun.

    . +ila noktural enuresis berhubungan dengan suatu gangguan

    emosional atau perilaku, ha itu merupakan diagnosis utama yang

    la=im, bila terjadi sedikitnya beberapa kali dalam seminggu.

    8. Noktural enuresis adakalanya timbul bersamaan dengan

    enkopresis , dalam hal ini enkopresis yang diutamakan (Maslim,

    200 ).

    !.3./ Penatalaksanaan

    8. .1. !armakologi

    ?bat - obat yang digu nakan dalam menangani kasus-kasus noktural

    enuresis berupa:

    . 3esmopresin %cetate, merupakan antidiuretik yang meningkatkan

    reabsorbsi air. ?bat ini diberikan sebelum tidur dengan cara

    disemprotkan ke hidung. 3esmopresin dapat digunakan dalam

    mengurangi noktural enuresis sampai anak dapat menahan miksi,

    tidak memiliki e ek samping, dan menunjukkan e ek antienuretik

    yang signi ikan. Cetapi desmopresin kontra indikasi pada pasien

    dengan thrombotic thrombocytopenic purpura (Meado' dan

    4e'ell, 200 )

    2. #mipramin, merupakan obat antidepresan trisiklik yang diminum 25

    mg sebelum makan malam (Meado' dan 4e'ell,200 ). Mekanisme

    kerjanya belum jelas, namun mempunyai e ek signi ikan pada saat

    tidur. $espon klinis obat ini bergantung pada kadar plasma dalam

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    32/65

    32

    darah, e ek sampingnya berupa toksik dan lethal o erdosis bila

    digunakan dalam dosis besar.E ek samping yang terjadi dapat

    berupa iritabilitas, penurunan na su makan, mual dan muntah (9ray

    dan Moore, 2006).

    . ?bat-obat parasimpatolitik seperti atropine atau +elladona berguna

    menurunkan tonus otot detrusor. 3apat juga digunakan Methaline

    bromide 25-21 mg sebelum tidur (Canagho, 200 ).

    8. ?bat simpatomimetik seperti deDtroamphetamine sul ate 5- 0 mg

    sebelum tidur (Canagho,200 ). ?bat-obatan ini tidak terlalu berguna

    karena sebagian besar akan mengalami relaps saat penggunaan

    obat dihentikan ( Meado' dan 4e'ell, 200 ).

    8. .1.2 4on !armakologi

    Cerapi non armakologi yang dapat dilakukan adalah sebagai

    berikut :

    . Toilet training ,yaitu suatu usaha melatih anak agar mampu

    mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar.

    3alam melakukan latihan buang air kecil (+% ) dan buang air besar

    (+%+) pada anak agar seorang anak mampu mengontrol buang air

    besar dan buang air kecil secara mandiri ( idayat, %. %=i= %limul,

    2006)

    2. *erubahan kebiasaan, yaitu mengurangi asupan air 2 jam sebelum

    tidur,mencegah mengonsumsi minuman berka ein, orang tua

    membangunkan anaknya pada malam hari untuk miksi denga cara

    mengidupkan lampu atau mengusapkan handuk dingin di'ajahnya,

    latihan menahan miksi untuk memperbesar kapasitas kandung

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    33/65

    33

    kemih agar 'aktu antara miksi menjadi lebih lama, minta anak

    membantu membersihkan serta mengganti alas tempat tidurnya dan

    mengganti piyama sendiri, serta memberi hadiah bila anak tidak

    mengompol (9ray dan Moore, 2006).

    . Menggunakan alarm, yang dilakukan selama 8- minggu disertai

    dengan pemberian hadiah agar dapat lebih e ekti . %larm dipasang

    sebelum tidur dan berbunyi atau bergetar saat miksi (9ray dan

    Moore, 2006).

    8. *sikoterapi, dengan cara adanya konseling pada anak dan harus

    dijelaskan pada orang tua bah'a hal ini akan berhenti dengan

    sendirinya dan agar lebih e ekti dilakukan beberapa terapi, jadi

    diharapkan agar orang tua tidak menghukum anak karena noktural

    enuresis akan memperberat keadaan anak tersebut (9ray dan

    Moore, 2006).

    !.3.0 $(m#l kas 'an Pr(gn(s s

    Noktural enuresis dapat sembuh spontan tanpa diobati pada 0-

    20/ kasus per tahun. *enyembuhan terjadi bila orang tua dan anak

    sabar menunggu (&ekar'an, 66 ). %kan tetapi, bila tidak ada

    penanganan dan peran orang tua dalam mengatasi noktural enuresis ,

    dapat berkembang menjadi gangguan psikogenik atau kecemasan

    ( Canagho, 200 ).

    !.! $(nse# Tumbuh $embang Anak

    3alam konsep jalur perkembangan menyatakan bah'a seorang

    anak dapat mele'atitahapsuksesi. Ceori-teori psikoanalitik mengungkapkan

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    34/65

    34

    bah'a gagasan tentang tahapan-tahapan itu secara kualitati mamiliki

    jangka 'aktu yang berbeda dalam perkembangan emosi dan kesadaran

    (4eedlman, 666). %dapun teori-teori perkembangan tersebut adalah

    sebagai berikut :

    !.!.1 Te(r Ps k(seksual

    Ceori ini diungkapkan oleh &igmund !reud yang menggambarkan lima

    stadium perkembangan anak, yaitu:

    8.8. . Fase oral (sejak lahir sampai tahun )

    *ada ase ini tempat pemusatan utama adalah mulut, bibir, dan

    lidah sehingga kegiatan yang paling disukai anak pada usaha ini

    adalah menggigit dan menghisap.

    8.8. .2 Fase anal #' / tahun )

    !ase ini tempat pemusatan adalah anus dan daerah sekitarnya.

    *ada ase inilah anak seharusnya mendapatkan kontrol s inkter

    olunter ( toilet training ).

    8.8. . Fase )alik oedipal ( - 5 tahun)

    9enital pada ase ini merupakan pusat perhatian, stimulant, dan

    kegembiraan. *ada masa ini anak senang memegang bagian

    genital dan adanya kecemasan kastrasi (takut kehilangan atau

    cedera genital ). &elain itu pada ase ini juga terdapat ?edipus

    kompleks, dimana anak menyukai orang tua yang berla'anan

    jenis dengannya.

    8.8. .8 Fase laten (5- tahun sampai - 2 tahun)

    *ada ase ini keadaan dorongan seksual relati dan dengan

    resolusi kompleks oedipal. 3orongan seksual relati e dialihkan

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    35/65

    35

    dengan tujuan yang lebih dapat diterima secara social, seperti

    sekolah atau olahraga.

    8.8. .8 Fase genital ( - 2 tahun)

    !ase ini merupakan stadium akhir per-kembangan

    psikoseksual,dimulai dengan pubertas dan kapasitas biologis

    untuk orgasme tapi melibatkan kemampuan keintiman yang

    sesungguhnya ( aplan, &adock, dan 9rebb, 20 0).

    !.!.2 Te(r Ps k( s(s al

    Ceori ini diungkapkan oleh Erik Erikson, dengan pembagian sebagai

    berikut :

    8.8.2. epercayaan dasar ( sensorik oral )

    !ase ini terjadi pada kisaran usia 0- tahun, dimana kepercayaan

    dilanjutkan dengan mudahnya makan, kedalaman tidur, dan

    relaksasi usus.

    8.8.2.2 ?tonomi mela'an rasa malu-malu dan ragu-ragu ( muscular anal ),

    !ase ini terjadi pada usia - tahun dimana secara biologis

    termasuk berjalan, belajar, makan sendiri, dan berbicara. &elain itu

    terdapat rasa malu saat menyadari diri sendiri karena pemaparan

    negati dan keraguan jika orang tua menyisihkan anak.

    8.8.2. #nisiati mela'an rasa bersalah (motor penggerak genital )

    !ase ini terjadi pada usia -5 tahun dimana inisiati timbul dalam

    tugas untuk kepentingan akti itas motorik maupun intelektual.

    *ada ase ini juga terdapat rasa bersalah terhadap perenungan

    tujuan dan persaingan denga saudara kandung.

    8.8.2.8 eakti an mela'an rendah diri ( laten )

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    36/65

    36

    !ase ini terjadi pada usia - 2 tahun dimana anak sibuk

    membangun,menciptakan,dan menyelesaikan.

    8.8.2.5 #dentitas mela'an di usi identitas, ase ini terjadi pada usia

    tahun sampai akhir masa remaja, dimana terdapat perjuangan

    untuk mengembangkan identitasego ( aplan, &adock, dan

    9rebb, 20 0).

    !.!.3 $(gn t "

    Ceori ini dikemukakan oleh ean *iaget yang membagi tahap

    perkembangan sebagai berikut:

    8.8. . Fase sensori motor (tahap #- #J)

    !ase ini terjadi dari lahir sampai dengan 2 tahun, dimana

    intelegensia terletak terutama pada tindakan dan gerak yang

    terkoordinasi diba'ah suatu pola perilaku sebagai respon

    stimuluslingkungan tertentu.

    8.8. .2 !ase praoperasional (konkret)

    !ase ini terjadi pada usia 1- tahun dimana timbul pikiran logika

    mampu meng ambil sudut pandang orang lain serta mengingat

    angka, panjang, berat, dan olume. !ase operasional nyata.

    8.8. . !ase operasi ormal (abstrak )

    !ase ini terjadi mulai usia tahun sampai akhir usia remaja,

    dimana sudah mampu ber ikir tentang pikiran seseorang

    menggunakan dua sistem re erensi secara bersamaan dan untuk

    memegang konsep kemungkinan ( aplan, &adock, dan 9rebb,

    20 0).

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    37/65

    37

    BAB 3$ERAN $A $ N*EPTUAL DAN H&P TE*&*

    3.1 $erangka $(nse#tual

    !aktor penyebabnokturalenuresis sekunder:

    - ondisi isik yangterganggu

    - %lergi- 9angguan keji'aan

    !aktor penyebab noktural enuresis primer:- eterlambatan matangnya ungsi susunan

    sara pusat (&&*)- !aktor genetik- adar %3 dalam tubuh yang kurang- elainan anatomi : ukuran kandung kemih

    yang kecil- 9angguan tidur

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    38/65

    38

    Bagan 3.1 $erangka $(nse#tual Pengaruh Toilet training Terha'a# Noktural enuresis Pa'aAnak Pra *ek(lah Us a 45 Tahun6 ' RA. &slam -ah Desa *entul $e7amatan

    a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(

    eterangan <

    = 3iteliti

    K Cidak diteliti

    erangka konsep penelitian merupakan justi ikasi ilmiah terhadap

    penelitian yang dilakukan dan member landasan kuat terhadap topic yang

    dipilih sesuai dengan identi ikasi masalahnya (%=i= %limul idayat,2001).

    %nak yang mengalami noktuaral enuresisCerapi untuk enuresis <

    a. !armakologi- 3esmopresin

    - #mipramin- Methaline

    bromide- deDtroamphetam

    ne sul ate b. 4on armakologi

    -- *erubahan

    kebiasaan- Menggunakan

    alarm- psikoterapi

    - Meningkat- Cetap- Menurun

    esembuhan enuresis

    !actor yang mempengaruhi

    kesembuhan noktural enuresis <- Minat anak dalam toilet

    training - *engalaman toileting anak- lingkungan

    Toilet training

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    39/65

    39

    3ari gambar . dapat dijelaskan bah'a enuresis disebabkan oleh

    dua actor yaitu actor primer yang terdiri dari< keterlambatan

    matangnya ungsi susunan sara pusat (&&*), aktor genetik, adar %3

    dalam tubuh yang kurang,kelainan anatomi (ukuran kandung kemih yang

    kecil) dan aktor sekunder yang terdiri dari< ondisi isik yang

    terganggu,alergi dan gangguan keji'aan. %dapun terapi untuk enuresis

    ada dua macam yaitu armakologi dan non armakologi dan salah satu

    terapi enuresi yang non armakologi adalah toilet training g. Toilet training

    dapat berman aat untuk menyembuhkan enuresis dan beberapa actor

    yang mempengaruhi kesembuhan enuresis tersebut adalah minat anak

    dalam toilet training ,pengalaman toileting anak dan actor lingkungan dari

    anak tersebut.

    3.2 H #(tes sipotesis adalah suatu ja'aban sementara tentang

    penelitian,patokan atau dalil sementara yang kebenarannya akan

    dibuktikan dalam penelitian tersebut (4otoatmodjo, 20 0) %dapun hipotesis yang ditetapkan pada penelitian ini adalah:

    : %da pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra

    sekolah (usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan

    9ading abupaten *robolinggo

    nn, 1999).

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    40/65

    40

    BAB !MET DE PENEL&T&AN

    !.1 Des gn Penel t an

    3esain penelitian merupakan keseluruhan dari perencanaan untuk

    menja'ab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan

    yang mungkin timbul selama proses penelitian (4ursalam, 200 ).

    3alam penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pra

    0 post test design (pra eksperimen) yang merupakan metode penelitian yang

    mengungkap hubungan sebab-akibat yang cara melibatkan satu kelompok

    subjek. *ada metode ini kelompok subjek diobser asi sebelum dilakukan

    inter ensi, kemudian diobser asi lagi setelah inter ensi (4ursalam, 2006).

    *ubjek Pra Perlakuan Pas7a4tes

    ? # ?#

    "aktu "aktu 2 "aktu

    eterangan :

    : &ubjek (penderita noktural enuresis )

    ? : ?bser asi noktural enuresis sebelum dilakukan toilet training

    # : #nter ensi ( toilet training )

    ?# :?bser asi noktural enuresis sesudah dilakukan toilet training

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    41/65

    41

    3alam hal ini peneliti meneliti pengaruh toilet training terhadap noktural

    enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa

    &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.

    !.2 $erangaka kerja

    erangka kerja ini merupakan bagan kerja rancangan kegiatan

    penelitian yang akan dilakukan (%. %=i= %lmul idayat, 200 ).erangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

    *engaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun)di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo

    Tekn k sam#l ngCeknik sampling menggunakan pendekatan total sampling

    P(#ulas&emua ibu dan anak usia 5- tahun di $%. #slamiyah yang mengalami

    enuresis(mengompol) sejumlah 2 orang

    *am#el&emua ibu dan anak yang berusia 5- tahun di $%. #slamiyah yang

    mengalami enuresis (mengompol) sejumlah 0 anak

    Desa n #enel t anone group pre 0 post test design (pra eksperimen )

    Pengum#ulan Data1bser!asi

    Peng(lahan Data2diting, 3oding, Scoring, Tabulating

    Anal sa Data

    4i T Test Paired

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    42/65

    42

    Bagan !.1 :$erangka $erja Penel t an Pengaruh Toilet training Terha'a#Noktural enuresis Pa'a Anak Pra *ek(lah us a 45 tahun6 ' RA.&slam -ah Desa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg( .

    !.3 P(#ulas 8 *am#el 'an *am#l ng

    !.3.1 P(#ulas Penel t an

    *opulasi adalah keseluruhan subjek penelitian (%rikunto,

    2002). *opulasi dalam penelitian adalah setiap subjek (misal: manusia,pasien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (4ursalam,

    200 ). 3alam penelitian ini populasinya adalah semua ibu dan anak

    $%. #slamiyah yang berusia 5- tahun yang berjumlah 2 anak.

    !.3.2 *am#el Penel t an

    &ampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan

    obyek yang diteliti dan dianggap me'akili seluruh populasi

    (4otoatmodjo, 2005). *ada penelitian ini, sampel yang diambil adalah

    semua anak $%. #slamiyah yang berusia 5- tahun yang mengalami

    noktural enuresi (mengompol) yang berjumlah 0 orang

    !.3.3 *am#l ng

    &ampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi

    untuk me'akili populasi (4ursalam, 200 ).Ceknik pengambilan sampel

    dalam penelitian ini adalah total sampling. Cotal sampling adalah teknik

    pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi

    (&ugiyono, 2001). %lasan mengambil otal sampling karena menurut

    &ugiyono,2001 jumlah populasi yang kurang dari 00 seluruh populasi

    dijadikan sampel penelitian semuanya.

    !.! 9ar abel Penel t an

    $es m#ulanH' diterima 4ika P!alue 5 6 dengan 678.89 H8 diterima 4ika P!alue :6 dengan 678.89

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    43/65

    43

    Jariabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, si at atau

    ukuran yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian tentang suatu

    konsep penelitian tertentu. (4otoatmojdo, 200 ). Jariabel pada peneletian ini

    adalah pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis (mengompol)

    pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di 3esa &entul ecamatan 9ading

    abupaten *robolinggo.

    !.!.1 9ar abel n'e#en'en

    Jariabel #ndependen merupakan ariabel yang menjadi sebab

    perubahan atau timbulnya ariabel dependen (terikat). Jariabel ini juga

    dikenal dengan ariabel bebas artinya bebas dalam mempengaruhi

    ariabel lain ( idayat, 2001)

    Jariabel independen dalam penelitian adalah penelitian

    dengan melakukan toilet training .

    !.!.2 9ar abel 'e#en'en

    Jariabel dependen adalah ariabel yang dipengaruhi atau

    menjadi akibat karena ariabel bebas. Jariabel ini tergantung dari

    ariabel terhadap perubahan. ( idayat, 2001).

    Jariabel dependen dalam penelitian ini adalah noiktural

    enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun).

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    44/65

    44

    !. De" n s #eras (nal

    3e inisi operasional adalah de inisi berdasarkan karakteristik yang

    diamati dari sesuatu yang dide inisikan (4ursalam, 200 ).

    Tabel !.2 : D " n s #eras (nal Penel t an Pengaruh Toilet training Terha'a# Noktural enuresis Meng(m#(l6 Pa'a Anak Us a Pra sek(lah 45 Tahun6 ' RA.&slam -ahDesa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg( .

    Jariabel 3e inisi #ndikator %lat Hkur &kala &kor

    #ndependen:Toilet training

    Toilet training merupakanmetodepenedekatanperilakudenga caramelatih anakuntuk +%dan +%+secaramendiri dantepat padatempatnya

    Toilet training meliputi :. memahami

    cara toilettraining

    2. memahami'aktu yangbaik untukmemulaitoilettraining

    . memehamitahapan-tahapantoilettraining

    Modulpelatiahantoilet training

    3ependen:Noktural enuresis

    4okturalenuresismerupakansuatu kondisiyang terjadipada anakyangsebenarnyaanak tersebutbisa buang air kecil dengannormal akan

    tetapi tidakpada 'aktu

    4okturalenuresimeliputi<.tidak dapat

    mengontrolsaat adarangsanganberkemih

    2. mengompolsaat tidur

    ?bser asi 4ominal . Nokturalenur esi s

    2. Cidaknoktu

    ralen

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    45/65

    45

    dan tempatyang benar

    ur esi

    s

    !. &nstrumen Penel t an

    #nstrument penelitian adalah alat atau asilitas yang digunakan oleh

    peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitiannya lebih mudah dan

    hasilnya lebih baik,dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga

    lebih mudah diolah (%rikunto,200 : ). #nstrument dalam penelitian ini

    adalah modul pelatiahan toilet training dan obser asi.

    !.5 L(kas 'an ;aktu Penel t an

    !.5.1 L(kas

    *enelitian akan dilakukan di $%. #slamiyah 3esa &entul

    ecamatan 9ading abupaten *robolinggo

    !.5.2;aktu Penel t an

    "aktu penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Maret L %pril

    20 8.

    !./ Pr(se'ur #enel t an

    !.1.1 Pr(se'ur A'm n strat "

    Mendapatkan surat i=in penelitian dari etua &C# E&

    a sha'aty Bainul asan *rogram &tudy & epera'atan 9enggong

    *robolinggo,kemudian peneliti mengajukan permohonan i=in penelitian

    kepada epala $%. #slamiyah untuk memperoleh i=in melakukan

    penelitian.

    !.1.2 Pr(se'ur Tekn s

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    46/65

    46

    8. .2. Memberikan surat i=in kepada epala $%. #slamiyah 3esa &entul

    untuk mengadakan penelitian di tempat yang akan diteliti.

    8. .2.2 &etelah mendapatkan i=in dari epala $%. #slamiyah 3esa &entul,

    peneliti mendata objek penelitian. *eneliti mengundang ibu-ibu

    untuk berkumpul dan membuat suatu orum.

    8. .2. *eneliti datang ke $%. #slamiyah 3esa &entul menjelaskan maksud

    dan tujuan penelitian.

    8. .2.8 *eneliti memberikan *n)ormed 3onsent pada orang tua dan anak

    yang menderita noktural enuresis (mengompol) yang setuju menjadi

    responden untuk menanda-tangani.

    8. .2.5 *eneliti melakukan obser asi dengan menggunakan lembar

    obser asi yang diberikan kepada orang tua penderita noktural

    enuresis sebelum diberikan pelatihan toilet training .

    8. .2. *eneliti mengumpulkan data dengan cara mengobser asi noktural

    enuresis (mengompol) anak.

    8. .2.1 *eneliti melakukan obser asi dengan menggunakan lembar

    obser asi yang diberikan kepada orang tua penderita noktural

    enuresis sesudah melakukan toilet training setelah 2 minggu dari

    pelatihan.

    !.0 Pengum#ulan Data

    !.0.1 Editing

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    47/65

    47

    2diting adalah upaya untuk memeriksa kembali kebeneran

    data yang diperoleh atau dikumpulkan. 2diting dapat dilakukan pada

    tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

    !.0.2 Coding

    3oding merupakan kegiatan pemberian kode numerik ( angka)

    terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.pemberian kode ini

    sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan

    computer. biasanya dalam pemberian kode dibuat juga da tar kode dan

    artinya dalam satu buku ( code book ) untuk memudahkan kembali

    melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu ariabel.

    !.0.3 Scoring

    Scoring merupakan memberikan penilaian terhadap item-item

    yang perlu diberikan penilaian atau skor.

    4.8.4 Tabulating

    Tabulating yaitu menampilkan data yang diperoleh dalam bentuk

    tabulasi.

    !.< Anal sa Data

    %nalisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan

    secara sistematis terhadap data yang dikumpulkan dengan tujuan supaya

    trend dan relationship bisa dideteksi (4ursalam, 2008:66).

    Hntuk menguji hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh toilet

    training terhadap kesembuhan enuresis(mengompol) digunakan uji statistik

    ;T Test Paired< menggunakan media komputer program @ =indo>s SPSS

    '? A. emudian peneliti menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    48/65

    48

    @%pabila nilai p alue 0,05 maka diterima dan 0 ditolak artinya ada

    pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis (mengompol)A.

    !.1= Et ka Penel t an

    *ada penelitian ini peneliti mengajukan permohonan ijin pada pihak

    terkait setelah mendapat persetujuan berulah kuesioner disebarkan pada

    responden yang akan diteliti dengan menekankan masalah etika yang

    meliputi:

    !.1=.1 Informed Consent Lembar #ersetujuan menja' res#(n'en6

    ;embar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti

    peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan serta

    dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah mengumpulkan

    data.

    !.1=.2 Anonimity Tan#a nama6

    Hntuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan

    mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data

    yang akan diisi oleh responden lembar tersebut hanya diberik inisial

    dari responden yang bersangkutan.

    !.1=.2 Confidentality $erahas aan6

    elompok in ormasi yang diberikan responden dijamin oleh

    peneliti hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    49/65

    49

    BAB

    HA*&L PENEL&T&AN

    +ab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang berjudul @*engaruh

    toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia 5-

    tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten

    *robolinggoA. *enelitian ini dilaksanakan pada tanggal Maret sampai

    dengan 0 %pril 20 8 dengan mengunakan tehnik sampling total sampling

    dengan jumlah responden sebanyak 0 responden. *engumpulan data

    peneliti menggunakan lembar obser asi pada pra sekolah (usia 5- tahun) di

    $% #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo yang

    mengalami enuresis. 3ata yang terkumpul ditabulasi dan selanjutnya

    dipresentasikan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan..1 ambaran Umum L(kas

    .1.1 L(kas Penel t an

    Cempat penelitian di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan

    9ading abupaten *robolinggo yang terletak di l. &ekarsari 3usun

    anti $C : 08 7 $" : 02 3esa &entul. $%. #slamiyah merupakan

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    50/65

    50

    lembaga pendidikan yang berada diba'ah naungan yayasan pondok

    pesantren darul hasan yang berdiri dilahan seluas -N hektare

    .2 Data Umum

    .2.1 $arakter st k Ber'asarkan Us a

    Tabel .1 D str bus +rekuens Ber'asarkan Us a anak -ang mengalamnoktural enuresis meng(m#(l6 ' RA &slam -ah Desa *entul$e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(

    Us a+rekuens

    "6

    Pr(sentase

    >6

    Cahun 1 10

    5 Cahun 0

    )umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%

    +erdasarkan tabel 5. diatas didapatkan bah'a umur yang

    terbanyak adalah tahun dengan jumlah 1 responden 10/

    .2.2 $arakter st k Ber'asarkan )en s $elam n

    Tabel .2 D str bus +rekuens Ber'asarkan )en s $elam n anak -angmengalam noktural enuresis meng(m#(l6 ' RA. &slam -ahDesa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(.

    )en s $elam n+rekuens

    "6

    Pr(sentase

    >6

    *erempuan 0

    ;aki-;aki 1 10

    )umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    51/65

    51

    +erdasarkan tabel 5.2 diatas didapatkan bah'a lebih dari 50/

    jenis kelamin yang terbanyak adalah laki-laki dengan jumlah 1

    responden 10/.

    .3 Data khusus

    .3.1 &'ent " kas noktural enuresis meng(m#(l6 #a'a anak #rasek(lah us a 45 tahun6 sebelum toilet training ' RA. &slam -ahDesa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(

    Tabel ./ Pr(sentase noktural enuresis #a'a anak #ra sek(lah us a 45 tahun6 sebelum toilet training ' RA. &slam -ah Desa *entul$e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(

    9ar abel$(n' s Anak

    +rekuens

    "6

    Pr(sentase

    >6

    &ebelum toilet training

    4oktural Enuresis 0 00

    Cidak noktural enuresis 0 0

    )umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%

    +erdasarkan tabel 5.1 diatas didapatkan bah'a anak yang

    mengalami noktural enuresis (mengomol) sebelum dilakukan toilet

    training sebanyak 0 respondent ( 00/).

    .3.2 &'ent " kas n(ktural enures s #a'a anak #ra sek(lah us a 45tahun6 setelah t( let tra n ng ' RA. &slam -ah Desa *entul$e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(

    Tabel .0 Pr(sentase n(ktural enures s #a'a anak #ra sek(lah us a 45tahun6 setelah t( let tra n ng ' RA. &slam -ah Desa *entul$e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(.

    9ar abel$(n' s Anak

    +rekuens

    "6

    Pr(sentase

    >64oktural Enuresis

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    52/65

    52

    &etelah toilet training Cidak noktural enuresis 6 60

    )umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%

    +erdasarkan tabel 5. diatas didapatkan bah'a anak yang

    mengalami noktural enuresis (mengompol) sejumlah anak ( 0/) dan

    anak yang tidak mengalami nok tural enuresis sejumlah 6 respondent

    (60/)

    5. . Anal s s noktural enuresis meng(m#(l6 sebelum 'an sesu'ah

    toilet training #a'a anak #ra sek(lah us a 45 tahun6 ' RA.&slam -ah Desa *entul $e7amatan a' ng $abu#atenPr(b(l ngg( .

    Tabel .< D str bus n(ktural enures s sebelum 'an sesu'ah t( lettra n ng #a'a anak #ra sek(lah us a 45 tahun6 ' RA&slam -ah Desa *entul $e7amatan a' ng $abu#atenPr(b(l ngg(

    9ar abel$(n' s Anak

    +rekuens

    "6

    Pr(sentase

    >6

    sebelum toilet training

    4oktural Enuresis 0 00

    Cidak 4oktural Enuresis 0 0

    )umlah 1= 1==

    &etelah toilet training

    4oktural Enuresis 0

    Cidak 4oktural Enuresis 6 60

    )umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%

    +erdasarkan tabel 5.6 diatas didapatkan bah'a anak yang

    mengalami noktural enuresis (mengompol) pada pengukuran pertama

    yaitu sebelum dilakukan toilet training adalah sebanyak 0 respondent

    ( 00/). *ada pengukuran kedua yaitu setelah dilakukan toilet training

    didapatkan bah'a anak yang mengalami noktural enuresis

    (mengompol) sebanyak respondent ( 0/) dan anak yang tidak

    mengalami noktural enuresis (mengompol) sebanyak 6 respondent

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    53/65

    53

    (60/). asil analisis diatas menunjukkan ada penurunan yang

    signi ikan pada anak yang mengalami noktural enuresis (mengompol)

    setelah dilakukan toilet training. adi dapat disimpulkan bah'a ada

    *engaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra

    sekolah (usia 5- tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul ecamatan

    9ading abupaten *robolinggo.

    asil uji statistik Paired Sample t Test (penyajian data uji statistik

    terlampir)didapatkan data signi ikan sebesar 0.000(* alueK 0.000)

    sehingga * alueK 0.000 K 0,05 yang hasilnya diterima yaitu ada

    *engaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra

    sekolah (usia 5- tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul ecamatan

    9ading abupaten *robolinggo.

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    54/65

    54

    BAB 5

    PEMBAHA*AN

    +ab ini akan menjelaskan pembahasan mengenai hasil penelitian tentang

    *engaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia

    5- tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten

    *robolinggo.. al-hal yang akan dibahas meliputi kondisi noktural enuresis

    sebelum dilakukan pelatihan toilet training , kondisi noktural enuresis setelah

    dilakukan pelatihan toilet training , pengaruh *engaruh toilet training terhadap

    noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun), keterbatasan

    penelitian dan implikasi kepera'atan.5.1 &'ent " kas keja' an noktural enuresis meng(m#(l6 #a'a anak #ra

    sek(lah us a 45 tahun6 ' RA. &slam -ah Desa *entul $e7amatana' ng $abu#aten Pr(b(l ngg( sebelum ' lakukan toilet training.

    +erdasarkan hasil penelitian didapatkan anak yang mengalami

    noktural enuresis (mengomol) sebelum dilakukan toilet training sebanyak

    0 respondent ( 00/).

    &eperti yang telah dikemukakan oleh &u'ardi (2005) Noktural

    enuresis (mengompol) merupakan gejala yang sering dijumpai pada anak.

    eadaan ini dapat menimbulkan masalah bagi anak, orang tua dan

    keluarga. Noktural enuresis (mengompol) dapat mempengaruhi kehidupan

    seperti timbulnya rasa kurang percaya diri, merusak pergaulan, yang

    semuanya dapat berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak. +agi

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    55/65

    55

    orang tua dan keluarganya, gejala ini dapat menimbulkan rustasi dan

    kecemasan.

    Menurut arjaningrum (2001) beberapa aktor yang diduga sebagai

    penyebab enuresis, seperti : keterlambatan matangnya ungsi susunan

    sara pusat (&&*), aktor genetik, gangguan tidur ( deep sleep ), kadar %3

    ( Anti Diuretic Hormone ) dalam tubuh yang kurang, kelainan anatomi

    (ukuran kandung kemih yang kecil), stres keji'aan, kondisi isik yang

    terganggu, dan alergi. &edangkan menurut jalmas (200 ) kejadian

    enuresis sering dihubungkan sebagai akibat stres psikologik. jalmas ,

    menyatakan bah'a anak yang sulit menahan kencing se'aktu tidur malam

    berhubungan erat dengan gangguan psikologis anak. Noktural enuresis

    (mengompol)bisa terjadi akibat actor psikologis, biasanya terjadi ketika

    anak tiba-tiba mengalami stress keji'aan seperti pelecehan seksual,

    kematian dalam keluarga, kepindahan, mendapat adik baru, perceraian

    orang tua atau masalah psikis lainnya. ;angkah a'al yang harus diambil

    dalam mengatasi noktural enuresis (mengompol) adalah mengenali

    perubahan perubahan mendadak yang terjadi dalam kehidupan anak. +ila

    anak mengalami stress keji'aan, penanganan secara psikologis lebih

    dibutuhkan. *enanganan anak yang mengalami enuresis memang tidak

    mudah. Capi setidaknya kasih sayang, kesabaran serta pengertian orang

    tua untuk tidak memarahi atau menghukum ketika anak mengompol akan

    membantu membangun kepercayaan dirinya.

    3alam ilmu kedokteran mengompol (enuresis) ini dapat dipengaruhi

    oleh beberapa aktor. *ertama, keterlambatan pematangan neuro isiologi

    atau adanya aktor genetik. &ekitar 15/ didapatkan dari kedua orang tua

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    56/65

    56

    yang pada masa kecilnya juga mengalami mengompol. 85/ didapatkan

    dari salah satu orang tua yang punya ri'ayat mengompol. &edangkan

    hanya 5/ saja yang terjadi tanpa adanya ri'ayat dari kedua orang tua

    orang tua. edua, keterlambatan perkembangan akibat kurangnya toilet

    training (latihan pola buang air kemih) yang baik, latar belakang golongan

    sosio-ekonomi yang buruk, jumlah anggota (keluarga besar), broken home,

    dan stress lingkungan (3ona ;. "ong, 200 )

    asil penelitian menunjukkan bah'a salah satu penyebab terjadinya

    noktural enuresis adalah keterbatasan pengetahuan orang tua dalam

    memberikan toilet training , dimana seharusnya seorang anak sudah

    memdapatkan toilet training sejak usia tahun namun karena keterbatasan

    tersebut seorang anak tidak mendapatkan pelatihan toilet training , dan

    e eknya adalah seorang anak tidak bisa melakukan toileting (buang air

    kecil dan buang air besar) dengan baik dan benar sesuai dengan

    perkembangan usianya.

    %nak yang mengalami keterlambatan toilet training bisa di sebabkan

    karena kurangya pendidikan dari orang tua, orang tua yang ingin segala

    sesuatu lebih praktis seperti penggunaan pempers. 3ampak jika anak

    terlalu lama menggunakan pampers atau tidak terlatihnya toilet training ,

    anak tidak bisa merasakan untuk mengontrol atau menahan keinginannya

    untuk buang air, sehingga ketika malampun ia akan melakukan hal yang

    sama. +ahkan anak yang seharusnya sudah berhenti ngompol, jadi lebih

    panjang mengompolnya, karena ia sudah malas atau terbiasa memakai

    pampers sehingga pengontrolan kandung kemihnya belum baik

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    57/65

    57

    5.2 &'ent " kas keja' an noktural enuresis meng(m#(l6 #a'a anak #rasek(lah us a 45 tahun6 ' RA. &slam -ah Desa *entul $e7amatan

    a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg( setelah ' lakukan toilet training

    +erdasarkan hasil penelitian didapatkan anak yang mengalami

    noktural enuresis (mengompol) setelah dilakukan toilet training sejumlah

    anak ( 0/) dan anak yang tidak mengalami nok tural enuresis sejumlah 6

    respondent (60/)

    Noktural enuresis (mengompol) merupakan masalah yang cukup

    serius dan harus segera ditangani, berepa inter ensi yang bisa dilakukan

    untuk mengatasi noktural enuresis (mengompol) yaitu pendekatan medik

    dan pendekatan perilaku. *endekatan medik dilakukan denagan

    memberikan obat-obatan seperti< demopressin dan imipramine. &edangkan

    pendekatan perilaku adalah dengan menerapkan toilet training (+ennett

    , 2006)

    Toilet training pada anak merupakan suatu usaha melatih anak agar

    mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar.

    3alam melakukan latihan buang air kecil (+% ) dan buang air besar (+%+)

    pada anak membutuhkan persiapan baik secara isik, psikologis maupun

    secara intelektual, melalui persiapan tersebut diharapkan anak mampu

    mengontrol buang air besar dan buang air kecil secara mandiri (%. %=i=

    %limul idayat, 2006). Toilet training merupakan proses pengajaran untuk

    mengontrol buang air besar (+%+) dan buang air kecil (+% ) secara

    benar dan teratur (Bai era, 200 ).

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    58/65

    58

    ;atihan ini termasuk dalam perkembangan psikomotorik, karena

    latihan ini membutuhkan kematangan otot - otot pada daerah pembuangan

    kotoran ( anus dan saluran kemih). Toilet training merupakan latihan moral

    yang pertama kali diterima anak dan sangat berpengaruh pada

    perkembangan moral anak selanjutnya, dengan latihan ini perkembangan

    psikomotorik dan perkembangan kematangan otot-otot pencernaan anak dapat

    ditingkatkan, sehingga dengan adanya pelatihan ini tugas perkembangn

    psikomotorik dapat terpenuhi dan seorang anak akan lebih siap untuk

    menghadapi tugas tumbuh kembang selanjutnya.

    Mengajarkan toilet training pada anak memerlukan beberapa tahapan

    seperti membiasakan menggunakan toilet pada anak untuk buang air,

    dengan membiasakan anak masuk ke dalam "> anak akan cepat lebih

    adaptasi. %nak juga perlu dilatih untuk duduk di toilet meskipun dengan

    pakaian lengkap dan jelaskan kepada anak kegunaan toilet. ;akukan

    secara rutin kepada anak ketika anak terlihat ingin buang air.

    %nak dibiarkan duduk di toilet pada 'aktu - 'aktu tertentu setiap hari,

    terutama 20 menit setelah bangun tidur dan seusai makan, ini bertujuan

    agar anak dibiasakan dengan jad'al buang airnya. %nak sesekali

    noktural enuresis (mengompol) dalam masa toilet training itu merupakan

    hal yang normal. %nak apabila berhasil melakukan toilet training maka orang

    tua dapat memberikan pujian dan jangan menyalahkan apabila anak

    belum dapat melakukan dengan baik.

    asil penelitian menunjukkan bah'a 0 anak pra sekolah (usia 5-

    tahun) yang mengalami noktural enuresis (mengompol) mengalami

    perkembangan dan perubahan perilaku setelah mendapatkan pelatihan

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    59/65

    59

    toilet training , anak lebih memahami dan lebih mandiri dalam melakukan

    toilet training . 3emikian juga dengan orangtua setelah mendapatkan

    pelatihan toilet training orangtua lebih memahami cara melatih toilet training

    pada anak, hal itu disebabkan karena pemberian pelatihan toilet training

    merupakan metode yang e ekti untuk membantu meningkatkan

    pemehaman orangtua dan anak dalam melakukan toilet training . sehingga

    dengan cara tersebut orangtua dapat membantu anak untuk melakukan

    toilet training dan seorang anak dapat dengan mudah memahami cara

    melakukan toilet training yang baik dan benar.

    5.3 Anal s s #engaruh toilet training t erha'a# noktural enuresismeng(m#(l6 #a'a anak #ra sek(lah us a 45 tahun6 ' RA &slam -ah

    Desa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(.

    +erdasarkan hasil penelitian didapatkan anak yang mengalami

    noktural enuresis (mengompol) pada pengukuran pertama yaitu sebelum

    dilakukan toilet training adalah sebanyak 0 respondent ( 00/). *ada

    pengukuran kedua yaitu setelah dilakukan toilet training didapatkan bah'a

    anak yang mengalami noktural enuresis (mengompol) sebanyak

    respondent ( 0/) dan anak yang tidak mengalami noktural enuresis

    (mengompol) sebanyak 6 respondent (60/). asil analisis diatas

    menunjukkan ada penurunan yang signi ikan pada anak yang mengalami

    noktural enuresis (mengompol) setelah dilakukan toilet training. adi dapat

    disimpulkan bah'a ada pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis

    pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul

    ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.&etelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan Paired Sample t

    Test didapatkan, hasil uji statistik Paired Sample t Test didapatkan data

  • 8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi

    60/65

    60

    signi ikan sebesar 0.000 * K 0.000 sehingga * K 0.000 K 0,05 yang

    hasilnya diterima yaitu ada pengaruh toilet training terhadap noktural

    enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di $% #slamiyah 3esa

    &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.eberhasilan toilet training akan membentuk kemandirian toileting

    anak, hal ini akan e ekti apabila toilet training dilakukan secara langsung,

    memberikan pujian atas keberhasilan anak dan melalui role model dari

    orang-orang terdekat terutama orang tua (>hoby +, 9eorge &.,200 )

    Toilet training merupakan upaya untuk mengatasi noktural enuresis .

    Menurut 9uyton dan all (2001), mekanisme kontraksi dan meningkatnya

    tonus otot polos dinding kandung kemih (muskulus detrusor), dapat terjadi

    karena rangsangan pada otot polos kandung kemih sebagai dampak dari

    latihan. toilet training adalah latihan yang dapat menimbulkan rangsangan

    yang meningkatkan akti asi dari kimia'i, neuromuskuler, dan muskuler. ?tot

    polos kandung kemih (muskulus detrusor) mengandung ilamen aktin dan

    miosin, yang mempunyai si at kimia'i dan berinteraksi satu dengan yang

    lainnya.

    emampuan isik dalam melakukan toilet training yaitu anak dapat

    duduk atau jongkok tenang kurang lebih 2-5 menit, anak dapat berjalan

    dengan baik, anak sudah dapat menaikkan dan menurunkan celananya

    sendiri, anak merasakan tidak nyaman bila mengenakan popok sek