-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
1/65
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Noktural enuresis adalah inkontinensia urin pada usia dimana
seharusnya seorang anak sudah mampu berkemih secara normal namun
anak tidak dapat melakukannya sehingga terjadi pengeluaran urin yangtidak pada tempatnya atau sering dinamakan mengompol (Mary,E.
Muscari, 2005). Nokturalenuresis (mengompol) merupakan masalah
umum yang terjadi pada masa kanak-kanak. Mengompol dapat
mengganggu sosialisasi anak dan dapat mengakibatkan stres yang
signi ikan (!orsythe "#, $edmond %, 2005)
Menurut &u'ardi,200 nokturalenuresis (mengompol) merupakan
gejala yang sering dijumpai pada anak. eadaan ini dapat menimbulkan
masalah bagi anak, orang tua dan keluarga. *ada anak, enuresis dapat
mempengaruhi kehidupan seperti timbulnya rasa kurang percaya diri,
merusak pergaulan, yang semuanya dapat berpengaruh terhadap
perkembangan sosial anak. +agi orang tua dan keluarganya,
gejala ini dapat menimbulkan rustasi dan kecemasan.
asil studi literature yang dilakukan oleh American Family
Physician ,200 melaporkan bah'a ada 5/ anak yang masih
mengompol setelah berusia 5 tahun dan tercata sekitar , / anak laki-
laki serta sekitar 0, / anak perempuan yang masih memiliki kebiasaan
buang air besar (+%+) sembarangan setelah usia 1 tahun, hal ini terjadi
diindikasikan sebagai akibat kegagalan toilet training .
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
2/65
2
asil sur ey 3#4 E& atim,2006 menyatakan bah'a angka
kejadian mengompol pada anak umur 5 tahun ditemukan 5-20 /, 1/
pada anak usia 1 tahun dan anak usia 0 tahun sebanyak -2/. eadaan
ini dipengaruhi beberapa aktor resiko seperti golongan sosio-ekonomi
rendah, hambatan sosial 7 psikologik selama dalam masa perkembangan
(umur 2-8 tahun), latar belakang pendidikan orang tua yang rendah, toilet
training yang tidak berhasil, dan aktor lain seperti stress (&ja ullah
noer,2006)
+erdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada
tanggal,21 Maret 20 di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading
abupaten *robolinggo melalui 'a'ancara dengan 0 ibu yang memiliki
anak usia 5- tahun didapatkan anak masih biasa mengompol dan 8
anak sudah bisa buang air kecil (+% ) secara mandiri meskipun kadang
masih butuh dampingan dari orang tua.
Menurut arjaningrum,2001 beberapa aktor yang diduga sebagai
penyebab enuresis, seperti : keterlambatan matangnya ungsi susunan
sara pusat (&&*), aktor genetik, gangguan tidur ( deep sleep ), kadar
%3 ( Anti Diuretic Hormone ) dalam tubuh yang kurang, kelainan anatomi
(ukuran kandung kemih yang kecil), stres keji'aan, kondisi isik yang
terganggu, dan alergi. &edangkan menurut jalmas ,200 kejadian
enuresis sering dihubungkan sebagai akibat stres psikologik.
3alam ilmu kedokteran mengompol (enuresis) ini dapat
dipengaruhi oleh beberapa aktor. *ertama, keterlambatan pematangan
neuro isiologi atau adanya aktor genetik. &ekitar 15/ didapatkan dari
kedua orang tua yang pada masa kecilnya juga mengalami mengompol.
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
3/65
3
85/ didapatkan dari salah satu orang tua yang punya ri'ayat
mengompol. &edangkan hanya 5/ saja yang terjadi tanpa adanya
ri'ayat dari kedua orang tua orang tua. edua, keterlambatan
perkembangan akibat kurangnya toilet training (latihan pola buang air
kemih) yang baik, latar belakang golongan sosio-ekonomi yang buruk,
jumlah anggota (keluarga besar), broken home, dan stress lingkungan
(3ona ;. "ong, 200 )
3alam mengatasi masalah enuresi perlu dilakukan berepa
inter ensi yaitu pendekatan medik dan pendekatan perilaku. *endekatan
medik dilakukan denagan memberikan obat-obatan seperti< demopressin
dan imipramine. &edangkan pendekatan perilaku adalah dengan
menerapkan toilet training (+ennett , 2006)
Toilet training pada anak merupakan suatu usaha melatih anak
agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air
besar. 3alam melakukan latihan buang air kecil (+% ) dan buang air
besar (+%+) pada anak membutuhkan persiapan baik secara isik,
psikologis maupun secara intelektual, melalui persiapan tersebut
diharapkan anak mampu mengontrol buang air besar dan buang air kecil
secara mandiri ( idayat, %. %=i= %limul, 2006)
*enerapan toilet training pada anak diharapkan dapat terhindar
dari stres. al ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang dimana
seorang anak akan mengalami sembelit,ngompol dan secara psikologis
akan mengalami perasaan bersalah yang besar (Mota 3, +arros %,2006)
eberhasilan toilet training akan membentuk kemandirian toileting anak,
hal ini akan e ekti apabila toilet training dilakukan secara langsung,
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
4/65
4
memberikan pujian atas keberhasilan anak dan melalui role model dari
orang-orang terdekat terutama orang tua (>hoby +, 9eorge &.,200 ).
+erdasarkan enomenadiatas masalah enuresis merupakan
masalah yang cukup serius bagi anak dan orang tau. %dapun salah satu
inter ensi yang bisa dilakukan adalah dengan toilet training . ?leh karena
itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh toilet
training terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia 5-
tahun) di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten
*robolinggo.
1.2 Rumusan Masalah
+erdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti
merumuskan masalah pada penelitian ini @adakah pengaruh toilet training
terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah(usia 5- tahun) di $%.
#slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggoA.
1.3 Tujuan Penel t an
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pengaruh toilet training terhadap noktural
enuresis pada anak pra sekolah(usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa
&entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.
1.3.2 Tujuan khusus
. .2. Mengidenti ikasi kejadian noktural enuresis pada anak pra
sekolah(usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan
9ading abupaten *robolinggo sebelum dilakukan toilet training .
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
5/65
5
. .2.2 Mengidenti ikasi kejadian noktural enuresis pada anak pra
sekolah(usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan
9ading abupaten *robolinggo sesudah dilakukan toilet training .
. .2. Menganalisis pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis
pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa
&entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.
1.! Man"aat #enel t an
1.!.1 Bag $e#era%atan
3iharapkan penelitian ini dapat diaplikasikan dalam bidang
ilmu kepera'atan anak, sehingga dapat membantu membentuk
kemandirian anak pra sekolah(usia 5- tahun) dalam mempraktikkan
toilet training ,sehingga dapat sembuh dari noktural enuresis.
1.!.2 Bag &nst tus Pen' ' kan
.8.2. &ebagai tambahan pengetahuan dari hasil penelitian untuk
dikembangkan pada penelitian berikutnya.
.8.2.2 Memberikan dukungan bagi peningkatan pro esionalisme dibidang
ilmu kepera'atan anak.
1.!.3 Bag Res#(n'en
1.!.3.1 ?rang tua
3iharapkan dari penelitian ini nantinya orang tua dapat berperan
akti dalam menerapkan toilet training ,sehingga dapat
meningkatkan kemandirian anak pra sekolah(usia 5- tahun)
dalam mempraktikkan toilet training .
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
6/65
6
1.!.3.2 %nak
*eneliti berharap dengan penelitian ini akan meningkatkan
kemampuan dan kemandirian anak pra sekolah (5- tahun) dalam
melakukan praktik toilet training dan dapat beradaptasi sesuai
kemampuanya.
1.!.! Bag Penel t
.8.8. Menambah pemahaman tentang pengaruh toilet training terhadap
noktural enuresis pada anak pra sekolah(usia 5- tahun).
.8.8.2 Merupakan kegiatan belajar untuk menuangkan pengetahuan
serta mempratekkan ilmu yang telah didapat di bangku
perkuliahan.
.8.8. Memperoleh pengalaman dan pengetahuan praktis yang
mendukungpengetahuan teoritis yang didapat melalui penelitian
serta melatih ketrampilan dalam menulis karya ilmiah
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
7/65
7
BAB 2T&N)AUAN PU*TA$A
2.1 $(nse# Toilet training
2.1.1 Pengert an Toilet training
Toilet training adalah suatu usaha untuk melatih anak agar
mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil ( +% ) dan buang
air besar (+%+) ( idayat, 200 ). Toilet training pada anak merupakan
suatu usaha melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan
buang air kecil dan buang air besar. 3alam melakukan latihan buang
air kecil (+% ) dan buang air besar (+%+) pada anak membutuhkan
persiapan baik secara isik, psikologis maupun secara intelektual,
melalui persiapan tersebut diharapkan anak mampu mengontrol buang
air besar dan buang air kecil secara mandiri (%. %=i=
%limul, idayat,2006). Toilet training merupakan proses pengajaran
untuk mengontrol buang air besar (+%+) dan buang air kecil (+% )
secara benar dan teratur (Bai era, 200 ).
;atihan ini termasuk dalam perkembangan psikomotorik,
karena latihan ini membutuhkan kematangan otot - otot pada daerah
pembuangan kotoran ( anus dan saluran kemih). Toilet training
merupakan latihan moral yang pertama kali diterima anak dan
sangat berpengaruh pada perkembangan moral anak selanjutnya
( &uherman, 2000).
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
8/65
8
2.1.2 Taha#an Toilet training
Mengajarkan toilet training pada anak memerlukan beberapa
tahapan seperti membiasakan menggunakan toilet pada anak untuk
buang air, dengan membiasakan anak masuk ke dalam "> anak
akan cepat lebih adaptasi. %nak juga perlu dilatih untuk duduk di
toilet meskipun dengan pakaian lengkap dan jelaskan kepada anak
kegunaan toilet. ;akukan secara rutin kepada anak ketika anak
terlihat ingin buang air.
%nak dibiarkan duduk di toilet pada 'aktu - 'aktu tertentu
setiap hari, terutama 20 menit setelah bangun tidur dan seusai
makan, ini bertujuan agar anak dibiasakan dengan jad'al buang
airnya. %nak sesekali noktural enuresis (mengompol) dalam masa
toilet training itu merupakan hal yang normal. %nak apabila berhasil
melakukan toilet training maka orang tua dapat memberikan pujian
dan jangan menyalahkan apabila anak belum dapat melakukan
dengan baik ( *ambudi, 200 ).
*rinsip dalam melakukan toilet training ada langkah yaitu
melihat kesiapan anak, persiapan dan perencanaan serta toilet
training itu sendiri:
2. .2. Melihat kesiapan anak
&alah satu pertanyaan utama tentang toilet training adalah
kapan 'aktu yang tepat bagi orang tua untuk melatih toilet
training . &ebenarnya tidak ada patokan umur anak yang tepat
dan baku untuk toilet training karena setiap anak mempunyai
perbedaan dalam hal isik dan proses biologisnya. ?rang tua harus
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
9/65
9
mengetahui kapan 'aktu yang tepat bagi anak untuk dilatih buang
air dengan benar. *ara ahli menganjurkan untuk melihat beberapa
tanda kesiapan anak itu sendiri, anak harus memiliki kesiapan
terlebih dahulu sebelum menjalani toilet training .
+ukan orang tua yang menentukan kapan anak harus memulai
proses toilet training akan tetapi anak harus memperlihatkan tanda
kesiapan toilet training , hal ini untuk mencegah terjadinya
beberapa hal yang tidak diinginkan seperti pemaksaan dari orang
tua atau anak trauma melihat toilet.
2. .2.2 *ersiapan dan perencanaan
*rinsipnya ada 8 aspek dalam tahap persiapan dan
perencanaan. al yang perlu diperhatikan hal - hal sebagai berikut
gunakan istilah yang mudah dimengerti oleh anak yang
menunjukkan perilaku buang air besar (+%+) 7 buang air kecil (+% )
misalnya poopoo untuk buang air besar (+%+) dan peepee untuk
buang air kecil (+% ). ?rang tua dapat memperlihatkan
penggunaan toilet pada anak sebab pada usia ini anak cepat
meniru tingkah laku orang tua.
?rang tua hendaknya segera mungkin mengganti celana
anak bila basah karena noktural enuresis (mengompol) atau
terkena kotoran, sehingga anak akan merasa risih bila memakai
celana yang basah dan kotor. Meminta pada untuk memberitahu
atau menunjukkan bahasa tubuhnya apabila ia ingin buang air
kecil (+% ) atau buang air besar (+%+) dan bila anak mampu
mengendalikan dorongan buang air maka jangan lupa berikan pujian
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
10/65
10
pada anak (!arida, 200 ).
&elain itu ada juga persiapan dan perencanaan yang lain seperti:
. Mendiskusikan tentang toilet training dengan anak
?rang tua bisa menunjukkan dan menekankan bah'a pada
anak kecil memakai popok dan pada anak besar memakai
celana dalam. ?rang tua juga bisa membacakan cerita
tentang cara yang benar dan tepat ketika buang air.
2. Menunjukkan penggunaan toilet
?rang tua harus melakukan sesuai dan jenis kelamin anak
(ayah dengan anak laki - laki dan ibu dengan anak
perempuan). ?rang tua juga bisa meminta kakaknya untuk
menunjukkan pada adiknya bagaimana menggunakan toilet
dengan benar (disesuaikan juga dengan jenis kelamin).
. Membeli pispot yang sesuai dengan kenyamanan anak
*ispot ini digunakan untuk melatih anak sebelum ia bisa dan
terbiasa untuk duduk di toilet. %nak bila langsung
menggunakan toilet orang de'asa, ada kemungkinan anak
akan takut karena lebar dan terlalu tinggi untuk anak atau
tidak merasa nyaman. *ispot disesuai dengan kebutuhan
anak, diharapkan dia akan terbiasa dulu buang air di
pispotnya baru kemudian diarahkan ke toilet sebenarnya.
?rang tua saat hendak membeli pispot usahakan untuk
melibatkan anak sehingga dia bisa menyesuaikan dudukan
pispotnya atau bisa memilih 'arna, gambar atau bentuk yang ia
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
11/65
11
sukai.
8. *ilih dan rencanakan metode re'ard untuk anak
&uatu proses panjang dan tidak mudah seperti toilet training
ini, seringkali dibutuhkan suatu bentuk re'ard atau
rein orcement yang bisa menunjukkan kalau ada kemajuan
yang dilakukan anak dengan sistem re'ard yang tepat. %nak
juga bisa melihat sendiri kalau dirinya bisa melakukan kemajuan
dan bisa mengerjakan apa yang sudah terjadi tuntutan untuknya
sehingga hal ini akan menambah rasa mandiri dan percaya
dirinya. ?rang tua bisa memilih metode peluk cinta serta
pujian di depan anggota keluarga yang lain ketika dia
berhasil melakukan sesuatu atau mungkin orang tua bisa
menggunakan sistem stiker 7 bintang yang ditempelkan dibagian A
keberhasilanA anak.
etika orang tua sudah melakukan 2 langkah di atas maka
bisa masuk ke langkah selanjutnya yaitu toilet training . *roses
toilet training ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu
. Membuat jad'al untuk anak
?rang tua bisa menyusun jad'al dengan mudah ketika orang
tua tahu dengan tepat kapan anaknya biasa buang air besar
(+%+) atau buang air kecil ( +% ). ?rang tua bisa memilih 'aktu
selama 8 kali dalam sehari untuk melatih anak yaitu pagi, siang,
sore dan malam bila orang tua tidak mengetahui jad'al yang
pasti +% ( buang air kecil ) atau +%+ ( buang air besar) anak.
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
12/65
12
2. Melatih anak untuk duduk di pispotnya
?rang tua sebaiknya tidak memupuk impian bah'a anak akan
segera menguasai dan terbiasa untuk duduk di pispotdan
buang air disitu. %'alnya anak dibiasakan dulu untuk duduk di
pispotnya dan ceritakan padanya bah'a pispot itu digunakan
sebagai tempat membuang kotoran. ?rang tua bisa memulai
memberikan re'ardnya ketika anak bisa duduk dipispotnya
selama 2 - menit anak bisa menggunakan pispotnya untuk
+% maka re'ard yang diberikan oleh orang tua harus lebih
bermakna dari pada yang sebelumnya.
. ?rang tua menyesuaikan jad'al yang dibuat dengan
kemajuan yang diperlihatkan oleh anak
Misalnya anak hari ini pukul 06.00 pagi anak buang air kecil (+% )
di popoknya maka esok harinya orang tua sebaiknya memba'a
anak ke pispotnya pada pukul 0 . 0 atau bila orang tua
melihat bah'a beberapa jam setelah buang air kecil (+% )
yang terakhir anak tetap kering, ba'alah dia ke pispot untuk
buang air kecil (+% ). al yang terpenting adalah orang tua
harus menjadi pihak yang pro akti memba'a anak ke
pispotnya jangan terlalu berharap anak akan langsung
mengatakan pada orang tua ketika dia ingin buang air besar
(+%+) atau buang air kecil ( +% ).
8. +uatlah bagan untuk anak supaya dia bisa melihat sejauh
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
13/65
13
mana kemajuan yang bisa dicapainya dengan stiker yang lucu
dan 'arna-'arni, orang tua bisa meminta anaknya untuk
menempelkan stiker tersebut di bagan itu. %nak akan tahu
bah'a sudah banyak kemajuan yang dia buat dan orang tua
bisa mengatakan padanya orang tua bangga dengan usaha
yang telah dilakukan anak ( &ears, 200 ).
2.1.3 +akt(r ,ang Mem#engaruh $es a#an Toilet training
!aktor - aktor yang mempengaruhi kesiapan toilet training anak yaitu:
2. . . Minat.
&uatu minat telah diterangkan sebagai sesuatu dengan apa
anak mengidenti ikasi kebenaran pribadinya. Minat tumbuh dari
tiga jenis pengalaman belajar.
Pertama , ketika anak-anak menemukan sesuatuyang menarik
perhatian mereka. Kedua , mereka belajar melalui identi ikasi
dengan orang yang dicintai atau dikagumi atau anak-anak
mengambil operminat orang lain itu dan juga pola perilaku
mereka. Ketiga , mungkin berkembang melalui bimbingan dan
pengarahan seseorang yang mahir menilai kemam-puan anak.
*erkembangan kemampuan intelektual memungkinkan anak
menangkap perubahan-perubahan pada tubuhnya sendiri dan
perbedaan antara tubuhnya dengan tubuh teman sebaya
dengan orang de'asa, sehingga dengan adanya bimbingan dan
pengarahan dari orang tua maka sangatlah mungkin seorang
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
14/65
14
anak dapat melakukan toilet training sesuai dengan apa yang
diharapkan ( idayat, 200 )
2. . .2 *engalaman
*engalaman merupakan sumber pengetahuan atau suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. al ini dilakukan
dengan cara mengulang kembali pengalaman yang telah
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pada masa lalu (4otoatmodjo, 200 ).
2. . . ;ingkungan
;ingkungan merupakan salah satu aktor yang mempengaruhi
terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku indi idu baik
lingkungan isik maupun lingkungan sosio-psikologis termasuk
didalamnya adalah belajar (&udrajat, 200 ).
2.1.! Hal -ang #ent ng -ang #erlu ' #erhat kan 'alam lat han toilet training
Menurut #mam (200 ) hal yang penting perlu diperhatikan dalam
toilet training adalah <
2. .8. +erikan penghargaan
%nak bila berhasil menahan buang air besar atau buang air
kecil, berilah penghargaan pada anak. %nak akan memahami
tujuan dari toilet training yang sedang dilaksanakannya.
2. .8.2 angan marah atau memberi hujatan pada anak
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
15/65
15
?rang tua jangan marah bila anak belum bisa menahan kencing
atau enkopresis (mengompol). Cerkadang orang tua terlalu
memaksakan anak agar dapat segera buang air dengan benar.
2. .8. elaskan pada anak tentang toilet training
?rang tua perlu menjelaskan kepada anak bah'a apada umur
dia sekarang sudah harus dapat buang air di tempatnya dengan
benar dan tidak memerlukan lagi popok sekali pakai ( diapers).
2. .8.8 *erhatikan siklus buang air
?rang tua memperhatikan siklus buang air anak dengan
begitu pelatihan buang air dapat berjalan dengan baik dan lancar
tanpa ada pemaksaan dari orang tua.
2.1. Dam#ak 'ar kegagalan toilet training
3ampak yang paling umum dalam kegagalan toilet training
seperti adanya perlakuan atau aturan yang ketat bagi orang tua
kepada anaknya yang dapat mengganggu kepribadian anak yang
cenderung bersi at retenti e dimana anak cenderung bersikap keras
kepala bahkan kikir. al ini dapat dilakukan oleh orang tua apabila sering
memarahi anak pada saat buang air besar atau kecil atau melarang
anak saat bepergian.
+ila orang tua santai dalam memberikan aturan dalam toilet
training maka anak akan dapat mengalami kepribadian eksprensi
dimana anak lebih tega, cenderung ceroboh, suka membuat gara - gara,
emosional dan seenaknya dalam melakukan kegiatan sehari - hari
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
16/65
16
( idayat, 200 ).
2.2 Anat(m 'an + s (l(g $an'ung $em h
2.2.1 Anat(m $an'ung $em h
andung kemih adalah organ muscular berongga yang ber ungsi
sebagai penyimpanan urin. *ada anak laki-laki terdapat dibelakang
simphisis pubis dan didepan rektum, sedangkan pada 'anita terletak di
uterus didepan agina. apasitas normal kandung kemih sebanyak 800-
500 ml (Canagho,200 ). %dapun struktur kandung kemih adalah sebagai
berikut <
2.2. . 3inding, yang terdiri dari empat lapisan yaitu <
. Serosa < merupakan lapisan terluar yang berupa perpanjangan
lapisan peritoneal rongga pel is.
2. ?tot detrusor < yaitu lapisan tengah yang tersusun dari berkas-
berkas otot polos yang membentuk sudut agar kontraksi dinding
kandung kemih serentak kesegala arah. ;apisan otot polos ini
terdiri dari lapisan dalam berupa longitudinal , bagian tengah
sirkuler, dan bagian luar longitudinal erup.
. Submukosa < berupa jaringan ikat diba'ah mukosa dan
berhubungan dengan muskularis .
8. ukosa < yaitu lapisan terdalam berupa epitel transisional
Trigonum !isicae < merupakan area halus, trigular ,dan relati tidak
berkembang yang terletak secara internal dibagian dasar kandung
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
17/65
17
kemih. &udut - sudutnya terbentuk dari tiga lubang yaitu dua lubang
disudut atas berupa muara ureter dan satu lubang pada apeD berupa
ureter (9uytondan all, 2001).
8 "igamentum < pada kandung kemih tersusun pula oleh ligamentum-
ligamentum yang terdiri dari<
a. "igamentum mediale puboprostatikum #pubo!esicale$ , pada laki-
laki melekat pada prostate dan dindin tulang pubis, sedangkan
pada 'anita pada kolum esika dan belakang pubis.
b. "igamentum laterale puboprostatikum yang melekat bersamaan
dengan mediale menuju arcus tendineus ascia pel is.
c. "igamentum laterale !esicae yang melekat pada bagian
posterolateral dari undus esicae dan berlanjut ke plica
recto esicale pada laki-laki dan plica rectouterina pada 'anita.
!.2.1 * stem *-ara" -ang Mengen'al kan $an'ung $em h
&istem syara yang mengndalikan kandung kemih terdiri dari <
%.&.'.' edulla spinalis
*engendalian kandung kemih dan dan pengeluaran air kemih
melalui sistem simpatis dan parasimpatis. &yara parasimpatis berasal
dari medulla spnalis sacral 2 sampai sacral 8 yang keluar dari ple(us
pel!ikus dan sacralis yang menyebabkan kontraksi otot-otot detrusor
dan dilatasi s)ingter interna . &edangkan syara simpatis berasal dari
medulla spinalis sampai lumbalis 2 melalui ple(us hipogastrikus .
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
18/65
18
&yara simpatis mempunyai dua reseptor yaiti reseptor dan F,
reseptor terletak dibagian leher kandung kemih dan otot polos sekitar
pangkal uretra yang menyebabkan kontraksi bagian ba'ah kandung
kemih sehingga mnghambat pengosongan kandun kemih.
+ila terjadi inhibisi,maka relaksasi leher kandung kemih dan
bagi proksimal uretra sehingga terjadilah miksi.$eseptor Fberada di
korpus kandung kemih,perangsangan reseptor ini mengakibatkan
relasasi otot-otot detrusor sehingga terjadilah pengisian.#nhibisi
menyebabkan kontraksi otot detrusor dan meningkatkan tekanan
kandung kemih diikuti pengusongan kandung kemih(9uyton dan
all,2001).
8.2. .2 ?tak
?tak memiliki pusat-pusat pengendalian miksi yang di liputi
oleh pontine micturition center,yaitu< pusat miksi berupa pons
anterior,hipotalamus posterior dan pusat inhibisi pada otak
tengah.pada saat miksi,pusat-pusat ini akan mempermudah pusat
miksi di medulla spinalis sacral untuk memulai re leD miksi serta inhibisi
kontaks otot s ingter eksternum kandung kemih,sehingga terjadilah
pengeluaran urin(&loane,200 ).
!.2.2 + s (l(g M ksMiksi atau urinisasi merupakan proses pengosongan kandung
kemih. &etelah dibentuk oleh ginjal, urin disalurkan melalui ureter ke
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
19/65
19
kandung kemih. %liran ini dipengaruhi oleh gaya tarik bumi, se lain itu
juga kontraksi peristaltik otot polos dalam dinding ureter. arena urin
secara terus menerus dibentuk oleh ginjal, kandung kemih harus
memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup (&her'ood, 200 ).
Mekanisme miksi bergantung pada iner asi parasimpatis dan simpatis
juga impuls sara olunter. *ada pengeluaran urin dibutuhkan kontraksi
akti otot detrusor, maka akan terjadi proses berikut :
%.&.&.'+agian otot trigonum yang mengelilingi jalan keluar uretra ber ungsi
sebagai s)ingter uretra internal yang diiner!as i oleh neuron
parasimpatis.
8.2.2.2 S)ingter uretra eksternal terbentuk dari serabut otot rangka dari otot
perineal trans ersa diba'ah kendali olunter. &elain itu bagian
pubokoksigeus pada otot ele ator juga berkontriksi dalam
pembentukan s ing ter ("ard, >larke, and ;inden, 2002).
$ata - rata pengeluaran urin adalah G ,5 l per hari, 'alaupun bisa
berkurang hingga kurang dari ; per harinya dan meningkat hingga
mendekati 20; per hari ("ard, >larke, dan ;inden, 2002). $e leks
berkemih dicetuskan apabila reseptor-reseptor regang di dalam
dinding kandung kemih terangsang. andung kemih orang de'asa
dapat menampung sampai 250 atau 850 ml urin sebelum tegangan
di dinding kandung kemih untuk mengakti kan reseptor regang.
&emakin besar peregangan melebihi ambang ini, makin besar
tingkat pengakt i an reseptor. &elain re leks ini dimulai, re leks ini
bersi at regenerasi sendiri ( 9uyton dan all, 2001< &her'ood,
200 ). $e leks berkemih terjadi dengan cara berikut:
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
20/65
20
. *mpuls pada medulla spinalis dikirim ke otak dan menghasilkan
impuls parasimpatis yang menjala nkan melalui sara splanknik
pel is ke kandung kemih.
2. $e leks perkemihan menyebabkan otot detrusor kontraksi dan
relaksasi s ingter internal dan eksternal (&loane, 200 ). *ada
anak- anak, miksi merupakan sebuah re leks lokal spinal
dimana pengosongan kandung kemih dengan pencapaian
tekanan kritis. &edangkan pada de'asa, re leks ini diba'ah
kontrol olunter sehingga dapat diinhibisi oleh otak (Chomas
dan&tanley, 2001). &elama miksi, proses yang terjadi meliput<
a. +e)leks detrusor meregang , mencetuskan re leks kontraksi
dari otot-otot tersebut sehingga timbul keinginan untuk
miksi.
b. +elaksasi otot puborectalis sehingga kandung kemih akan
turun sedikit sehingga penghambatan u ula menurun dan
segmen bagian pertama uretra melebar.
c. +elaksasi otot s)ingter uretra eksterna memungkinkan
kandung kemih untuk mengosongkan isinya dan dapat
dibantu dengan tindakan alsa a.
d. *ada akhir proses miksi, kontraksi kuat dari otot s ingter
uretra eksterna dan dasar panggul akan mengeluarkan sisa
urin dalam uretra, setelah itu otot detr usor relaksasi
kembali untuk pengisian urin selanjutnya ("ibo'o dan
*arayan, 2006).
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
21/65
21
9angguan pada sistem sara pusat atau komponen saluran
kemih bagian ba'ah dapat menyebabkan tidak sempurnanya
pengeluaran dan retensi urin atau tidak dapat menahan miksi,
atau gejala- gejala kompleks kandung kemih yang berlebihan
dengan karakteristik berupa sesak dan miksi berulang-ulang
dengan atau tanpa inkontinensia urin (%ndersson, 200 ).
*engisian dan pengeluaran urin pada kandung kemih
dikontrol oleh sirkuit sara di otak, medula spinalis, dan ganglia.
&irkuit ini mengkoordinasikan akti itas otot polos di detrusor dan
uretra. &uprapontin mempengaruhi keadaan @on-o s'itchA pada
saluran kemih bagian ba'ah dengan dua cara operasi yaitu
penyimpanan dan pengeluaran (%ndersson, 200 ). +erkemih
dapat dicegah dengan kontraksi s ingter uretraeksterna yang
disadari. 4amun, jika kandung kemih terus menerus diisi dan
teregang, maka kontrol sudah tidak mampu lagi mengendalikan
(&her'ood, 200 ). +erkemih juga dapat secara sengaja dimulai
'alaupun kandung kemih belum tergang oleh relaksasi olunter
s ingter uretra eksterna dan dia ragma pel is. *enurunan lantai
panggul juga memungkinkan kandung kemih turun, yang secara
simultan membuka s ingter uretra eksterna dan meregangkan
kandung kemih. *engakti an reseptor-reseptor regang
menyebabkan kandung kemih berkontraksi melalui re leks miksi.
*engosongan kandung kemih secara olunter dapat dibantu oleh
kontruksi dinding abdomen dan dia ragma perna asan yang
meningkatkan tekanan intraabdominal sehingga memeras
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
22/65
22
kandung kemih untuk mengosongkan isinya (&her'ood, 200 ).
adi, re leks berkemih merupakan sebuah siklus yang lengkap
yang terdiri dari:
. enaikan tekanan secara progresi
2. *eriode tekanan menetap
. embalinya tekanan kandung kemih ke nilai tonus basal.
+ila re leks miksi yang terjadi tidak mampu
mengosongkan, keadaan terinhibisi selama beberapa menit
hingga jam atau lebih sebelum terjadi re leks berikutnya. +ila
kandung kemih terus menerus diisi, akan terjadi re leks miksi yang
semakin sering dan kuat (9uyton dan all, 2001).
2.2.! Perkembangan Pengen'al an $an'ung $em h
ematangan seorang anak untuk dapat mengendalikan
kandung kemih tergantung dari beberapa actor yaitu :
2.2.8. apasitas kandung kemih yang adekuat
2.2.8.2 *engendalian s ingter eksterna kandung kemih secara sadar untuk
memulai dan mengakhiri miksi.
*engendalian pusat miksi diotak untuk merangsang atau
menghambat miksi pada berbagai tingkat kapasitas kandung kemih
(9ray dan Moore, 2006). %dapun usia perkembangan kandung
kemih, yaitu:
2.2.8. 4eonatus, berkemih terjadi secara spontan dan merupakan re leks
medulla spinalis. +ila jumlah urin bertambah, kandung kemih
mengembang dan terjadi re leks yang menimbulkan kontraksi otot
detrusor dan relaksasi otot s ingter eksternum kandung kemih.
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
23/65
23
2.2.8.8 Hsia - 2 tahun, kapasitas kandung kemih bertambah serta
maturasi lobus rontalis dan parietalis otak. &ehingga anak
sudah menyadari bila kandung kemih penuh tapi belum mampu
mengendalikan miksi. Hsia 2,5 tahun, ana k sudah tahu cara dan
guna miksi sehingga anak sudah dapat mengendalikan kandung
kemih sesuai tempat dan 'aktu miksi.
2.2.8.5 Hsia tahun, anak akan pergi ke kamar mandi bila ingin miksi dan
sudah dapat menahan miksi dalam 'aktu yang cukup lama,
terutama saat bermain dan biasanya akan miksi sekitar - 8 kali 7
hari. *ada usia ini usia ini anak sudah dapat mengendalikan miksi
pada siang hari, pada malam hari 15/ anak usia ,5 tahun sudah
tidak mengalami noktural enuresis (mengompol).
2.2.8. Hsia 8,5 tahun, anak sudah dapat mengendalikan kandung kemih
secara lengkap.
2.2.8.1 Hsia 5 tahun, anak akan miksi sebanyak 5- kali 7 hari dan akan
menolak miksi bukan ditempatnya .
*engisian kandung kemih, selain memicu re leks kandung kemih
juga menyebabkan rasa secara sadar bah'a kandung kemih penuh
juga menyebabkan timbulnya keinginan untuk miksi. *ersepsi
kandung kemih yang penuh muncul sebelum s ingter eksterna
secara re leks melemas, sehingga memberi peringatan bah'a
proses miksi akan dimulai. %kibatnya, kontrol olunter terhadap
miksi yang dipelajari selama toilet training pada masa anak - anak
dini dapat mengalahkan re leks miksi. &ehingga pengosongan
kandung kemih dapat terjadi sesuai keinginan orang yang
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
24/65
24
bersangkutan dan bukan pada saat pengisian kandung kemih
pertama kali mencapai titik yang menyebabkan pengakti an reseptor
regang. %pabila saat miksi tidak tepat sementara re leks miksi
sudah dimulai, pengosongan kandung kemih dapat secara sengaja
dicegah dengan mengencangkan s ingter eksterna dan
dia ragmapel is sehingga impuls eksitatoris olunter yang berasal
dari korteks serebrum mengalahkan masukan inhibitorik re leks dari
reseptor regang ke neuron- neuron motorik yang terlibat sehingga
otot-otot ini tetap ber kontraksi dan urin tidak keluar (&her'ood,
200 ).
!.3 $(nse# Noktural enuresis
!.3.1 Pengert an Noktural enuresis
Noktural enuresis adalah inkontinensia urin pada usia dimana
seharusnya seorang anak sudah mampu berkemih secara normal
namun anak tidak dapat melakukannya sehingga terjadi pengeluaran
urin yang tidak pada tempatnya atau sering dinamakan mengompol
(Mary,E. Muscari, 2005). Noktural enuresis (mengompol) merupakan
masalah umum yang terjadi pada masa kanak-kanak. Mengompol
dapat mengganggu sosialisasi anak dan dapat mengakibatkan stres
yang signi ikan (!orsythe "#, $edmond %, 2005).
Mengompol merupakan persoalan yang sering didiskusikan
dan menimbulkan perbedaan pendapat mengenai kejadian dan
pera'atannya. Mengompol adalah akibat dari pengeluaran air kemih
normal tetapi pada saat dan tempat yang tidak diinginkan. Noktural
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
25/65
25
enuresis umumnya terjadi pada anak-anak namun kadang-kadang
juga pada remaja dan orang de'asa( urnia'ati, 200 ).
Menurut 4orby,2005 noktural enuresis merupakan masalah
yang dapat membuat rustasi orang tua. Noktural enuresis juga dapat
mempengaruhi kehidupan anak, anak jadi pendiam, pemalu, bahkan
rendah diri. arena itu noktural enuresis pada anak usia 5- tahun
harus ditangani dengan penanganan yang tepat.
!.3.2 E# 'em(l(g Noktural enuresis
Noktural enuresis tanpa pengosongan urin yang jelas pada
siang hari mengenai 20/ sampai usia 5 tahun, kemudian berhenti
secara spontan pada kira-kira 5 / anak tersebut setiap tahun
(9on=ales, 2000). Menurut Canagho,200 anak perempuan dengan
kandung kemih normal lebih cepat dapat mengontrol buang air
kecilnya daripada anak laki - laki. *ada usia tahun, 0/ masih
mengalami noktural enuresis , bahkan pada usia 8 tahun sebanyak
5/ juga masih ada yang mengalami nocturnal noktural enuresis .
3idapati 50/ kasus mengalami keterlambatan pematangan sistem
sara dan myoneurogenik intrinsik kandung kemih, 0/ kasus
dipengaruhi keadaan psikologis, dan 20/ lainnya disebabkan oleh
penyakit - penyakit organik. 3an biasanya noktural enuresis
ungsional berhenti pada usia kurang lebih 0 tahun.
+erdasarkan data yang didapat a==a dan Cara'neh,2002 dari
kuesioner yang diperoleh dari orang tua anak usia - tahun di
sekolah dasar di ordan, didapatkan 8 ,6/ anak usia tahun
mengalami nocturnal noktural enuresis , 2 / pada anak usia 1 tahun,
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
26/65
26
dan ,8/ pada usia tahun. *re alensi ini mungkin lebih tinggi
dibandingkan dengan negara - negara di %sia dan Eropa karena
adanya aktor- aktor terkait.
&edangkan dari epidemiologi yang diperoleh Iouse ,
+asaleem, dan Caher,2006 dari 55 orang anak, maka didapati
penurunan kejadian noktural enuresis , sehingga pada usia - tahun
hanya ditemukan sebanyak ,5/ dan ,1/ pada usia 5 tahun ke
atas. %dapun usia puncak anak- anak mengalami noktural enuresis
adalah usia 5 - tahun dengan komposisi / laki - laki dan 5/
perempuan, pada usia 2 tahun menurun menjadi / laki- laki dan 8/
perempuan. Maka harus ada penanganan dan penjelasan pada orang
tua mengenai @;a' o 5A yaitu: 5/ anak mengalami noktural
enuresis , 5/ insidensinya berkurang pada setiap tahunnya, 5/
disertai dengan encopresis(pengeluaran tinja secara tidak layak) , dan
5/ mengalami noktural enuresis sekunder(9ray dan Moore, 2006).
!.3.3 Et (l(g noktural enuresis
*enyebab dari noktural enuresis tidak diketahui dengan jelas
tetapi ada beberapa kemingkinan yang menjadi penyebab, seperti:
8. . . !aktor 9enetik
3ari anamnesa didapati bah'a salah satu atau kedua
orang tua mengalami noktural enuresis . 3ari beberapa penelitian
dasar genetik noktural enuresis ditemukan pada kembar
mono=igotik (identik) dan di=igotik ( aternal) (9ray dan Moore,
2006).
8. . .2 !aktor rodinamik
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
27/65
27
Noktural enuresis abnormal berhubungan denga kecilnya
kapasitas kandung kemih yang dipengaruhi oleh kontraksi detrusor
yang berlebihan. al ini diduga akibat kurangnya inhibitor kontraksi
kandung kemih dan tidak adanya koordinasi antara otot-otot
detrusor da n otot -otot s ingter (9ray dan Moore, 2006).
8. . . !aktor %ntidiuretik
Noktural enuresis terjadi karena tingginya olume
pengeluaran urin yang dipengaruhi adanya perubahan ritme
sikardian dari sekresi hormon antidiuretik (%3 ) (9ray dan Moore,
2006).
8. . .8 !aktor ematangan 4euro isiologi
Cerlambatnya mekanisme korteks dalam mengendalikan
re leks pembuangan urin dijadikan sebagai hipotesa kemungkinan
terjadi noktural enuresis dimana pada pemeriksaan EE9 anak
dengan noktural enuresis didapati peningkatan serebral aritmia.
3an hal ini tidak dipengaruhi oleh tingkatan tidur dalam dan pola
tidur (9on=ales, 9ray dan Moore, 2006).
8. . .5 !aktor eterlambatan *erkembangan %nak
eterlambatan perkembangan dapat menjadi salah satu
aktor, pada anak yang terlambat berjalan juga akan terlambat
belajar mengontrol miksi. 3imana noktural enuresis merupakan
mani estasi kematangan diri dari aspek indi idual dalam perkem
bangan (Meado' dan 4e'ell, 200 ).
8. . . !aktor *sikologis
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
28/65
28
+iasanya hal ini terjadi karena adanya aktor stres selama
priode perkembangan antara usia 2- 8 tahun. &tres psikologis
berhubungan dengan noktural enuresis sehingga mempengaruhi
perkembangan anak, seperti kelahiran saudara, perceraian orang
tua, pemaksaan isik dan seksual, kematian dalam keluarga, serta
masalah disekolah. al ini dipengaruhi oleh stres emosional,
kecemasan,serta gangguan psikiatri. 3imana noktural
enuresis merupakan usaha untuk mendapatkan perhatian, seperti
lahirnya adik menyebabkan perhatian orang tua berkurang
sehingga menyebabkan anak menjadi cemas dan anak melakukan
hal ini untuk mencari perhatian orang tuanya. &elain itu proses
belajar dan stress belajar dikemudian hari dapat menyebabkan
kembalinya noktural enuresis . %kan tetapi kebanyakan anak
mengalami noktural enuresis tidak mengalami sakit psikologis
( 9ray dan Moore, 2006).
8. . .1 !aktor ;ain
Noktural enuresis dipengaruhi oleh saluran kemih abnormal
seperti obstruksi uretra maupun in eksi kandung kemih,ataupun
kondisi- kondisi yang dapat menyebabkan poliuria seperti diabetes
atau insu isiensi ginjal (Meado' dan 4e'ell, 200 ).
!.3.! D agn(sa
*ada noktural enuresis gejala yang dikeluhkan berupa
pengeluaran urin dimalam hari, tanpa adanya rasa panas atau
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
29/65
29
terbakar. Cetapi 'arna urin tetap jernih (Canagho, 200 ). Hntuk
menegakkan diagnosa dari noktural enuresis harus dilakukan
pemeriksaan sebagai berikut :
8. .8. %namnesa
3ari anamnesa didapati onset untuk menentukan noktural
enuresis yang terjadi berupa noktural enuresis primer atau
noktural enuresis sekunder, rekuensi, keparahan dan bagaimana
keluarga menangan i masalah ini, keadaan tidur atau saat
terbangun, pancaran urin, dia'ali rasa sesak, dan terjadi sekali-
sekali ata u terus menerus (9ray dan Moore, 2006).
&elain itu ditanyakan juga ri'ayat keluarga, dan ri'ayat
penyakit sebelumnya seperti diabetes insipidus, diabetes mellitus,
penyakit ginjalkronis,in eksi saluran kemih, konstipasi, serta
tanyakan juga keadaan psikososial anak dan keadaan keluarga
(9ray dan Moore,2006).
8. .8. *emeriksaan !isik
*emeriksaan isik meliputi: inspeksi didaerah abdomen
untuk melihat distensi abdomen karena retensi tetapi biasanya
pada pemeriksaan isik tidak ditemukan kelainan. &edangkan
palpasi dilakukan pada abdomen dan rectum sesudah
pengosongan urin dan serta a'asi kekuatan dan kualitas arus
urin(9ray dan Moore, 2006). &elain itu lakukan juga pemeriksaan
re)leks s)ingter , sensasi perineal , tonus anal , cara berjalan dan
tulang belakang apakah terdapat kelainan medula spinalis.
8. .5 *emeriksaan ;aboratorium
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
30/65
30
*emeriksaan laboratorium yang dilakuakan berupa urinalisis
yang diperoleh setelah puasa malam dan e aluasi berat jenis
spesi ik atau osmolaritas urin atau keduanya untuk menyampingkan
poliuria sebagai penyebab rekuensi inkontinensia( 9on=ales. 2000).
Hrinalisis yang dilakukan untuk melihat adanya in eksi ( positi) nitrat
dan leukosit ), diabetes melitus # glukosuria$ , tumor saluran kemih
(hematuria$ , dan penyakit ginjal ( proteinuria ) (Meado' dan 4e'ell,
200 ).+iakan urin dilakukan sebagai tes lanjutan bila urinalisis
abnormal dan harus dilakukan secara rutin untuk melihat patologi
saluran kemih (9ray dan Moore, 2006).
8. . *emeriksaan *enunjang ;ain
Foto - +ay pada noktural enuresis dengan e(cretory
urogram yang di ambil segera setelah miksi tidak ada kelainan dan
terlihat tidak ada urin residu. Hrethroscopy dan ultrasaound ginjal
dapat dilakukan, tetapi biasanya terlihat normal(9ray dan Moore,
2006). +erdasarkan pedoman diagnostik dari enur esis adalah
sebagai berikut:
. &uatu gangguan yang ditandai oleh buang air kecil tanpa
kehendak, pada siang dan7atau malam hari, yang tidak sesuai
dengan usia mental anak, dan bukan akibat dari kurangnya
pengendalian kandung kemih akibat gangguan neurologis,
serangan epilepsi, atau kelainan struktural pada saluran kemih.
2. Cidak terdapat garis pemisah yang tegas antara gangguan
noktural enuresis dan ariasi normal usia seorang anak berhasil
mencapai kemampuan pengendalian kandung kemihnya. 4amun
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
31/65
31
demikian, noktural enuresis tidak la=im didiagnosis terhadap anak
diba'ah usia 5 tahun atau dengan usia mental kurang dari 8
tahun.
. +ila noktural enuresis berhubungan dengan suatu gangguan
emosional atau perilaku, ha itu merupakan diagnosis utama yang
la=im, bila terjadi sedikitnya beberapa kali dalam seminggu.
8. Noktural enuresis adakalanya timbul bersamaan dengan
enkopresis , dalam hal ini enkopresis yang diutamakan (Maslim,
200 ).
!.3./ Penatalaksanaan
8. .1. !armakologi
?bat - obat yang digu nakan dalam menangani kasus-kasus noktural
enuresis berupa:
. 3esmopresin %cetate, merupakan antidiuretik yang meningkatkan
reabsorbsi air. ?bat ini diberikan sebelum tidur dengan cara
disemprotkan ke hidung. 3esmopresin dapat digunakan dalam
mengurangi noktural enuresis sampai anak dapat menahan miksi,
tidak memiliki e ek samping, dan menunjukkan e ek antienuretik
yang signi ikan. Cetapi desmopresin kontra indikasi pada pasien
dengan thrombotic thrombocytopenic purpura (Meado' dan
4e'ell, 200 )
2. #mipramin, merupakan obat antidepresan trisiklik yang diminum 25
mg sebelum makan malam (Meado' dan 4e'ell,200 ). Mekanisme
kerjanya belum jelas, namun mempunyai e ek signi ikan pada saat
tidur. $espon klinis obat ini bergantung pada kadar plasma dalam
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
32/65
32
darah, e ek sampingnya berupa toksik dan lethal o erdosis bila
digunakan dalam dosis besar.E ek samping yang terjadi dapat
berupa iritabilitas, penurunan na su makan, mual dan muntah (9ray
dan Moore, 2006).
. ?bat-obat parasimpatolitik seperti atropine atau +elladona berguna
menurunkan tonus otot detrusor. 3apat juga digunakan Methaline
bromide 25-21 mg sebelum tidur (Canagho, 200 ).
8. ?bat simpatomimetik seperti deDtroamphetamine sul ate 5- 0 mg
sebelum tidur (Canagho,200 ). ?bat-obatan ini tidak terlalu berguna
karena sebagian besar akan mengalami relaps saat penggunaan
obat dihentikan ( Meado' dan 4e'ell, 200 ).
8. .1.2 4on !armakologi
Cerapi non armakologi yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut :
. Toilet training ,yaitu suatu usaha melatih anak agar mampu
mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar.
3alam melakukan latihan buang air kecil (+% ) dan buang air besar
(+%+) pada anak agar seorang anak mampu mengontrol buang air
besar dan buang air kecil secara mandiri ( idayat, %. %=i= %limul,
2006)
2. *erubahan kebiasaan, yaitu mengurangi asupan air 2 jam sebelum
tidur,mencegah mengonsumsi minuman berka ein, orang tua
membangunkan anaknya pada malam hari untuk miksi denga cara
mengidupkan lampu atau mengusapkan handuk dingin di'ajahnya,
latihan menahan miksi untuk memperbesar kapasitas kandung
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
33/65
33
kemih agar 'aktu antara miksi menjadi lebih lama, minta anak
membantu membersihkan serta mengganti alas tempat tidurnya dan
mengganti piyama sendiri, serta memberi hadiah bila anak tidak
mengompol (9ray dan Moore, 2006).
. Menggunakan alarm, yang dilakukan selama 8- minggu disertai
dengan pemberian hadiah agar dapat lebih e ekti . %larm dipasang
sebelum tidur dan berbunyi atau bergetar saat miksi (9ray dan
Moore, 2006).
8. *sikoterapi, dengan cara adanya konseling pada anak dan harus
dijelaskan pada orang tua bah'a hal ini akan berhenti dengan
sendirinya dan agar lebih e ekti dilakukan beberapa terapi, jadi
diharapkan agar orang tua tidak menghukum anak karena noktural
enuresis akan memperberat keadaan anak tersebut (9ray dan
Moore, 2006).
!.3.0 $(m#l kas 'an Pr(gn(s s
Noktural enuresis dapat sembuh spontan tanpa diobati pada 0-
20/ kasus per tahun. *enyembuhan terjadi bila orang tua dan anak
sabar menunggu (&ekar'an, 66 ). %kan tetapi, bila tidak ada
penanganan dan peran orang tua dalam mengatasi noktural enuresis ,
dapat berkembang menjadi gangguan psikogenik atau kecemasan
( Canagho, 200 ).
!.! $(nse# Tumbuh $embang Anak
3alam konsep jalur perkembangan menyatakan bah'a seorang
anak dapat mele'atitahapsuksesi. Ceori-teori psikoanalitik mengungkapkan
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
34/65
34
bah'a gagasan tentang tahapan-tahapan itu secara kualitati mamiliki
jangka 'aktu yang berbeda dalam perkembangan emosi dan kesadaran
(4eedlman, 666). %dapun teori-teori perkembangan tersebut adalah
sebagai berikut :
!.!.1 Te(r Ps k(seksual
Ceori ini diungkapkan oleh &igmund !reud yang menggambarkan lima
stadium perkembangan anak, yaitu:
8.8. . Fase oral (sejak lahir sampai tahun )
*ada ase ini tempat pemusatan utama adalah mulut, bibir, dan
lidah sehingga kegiatan yang paling disukai anak pada usaha ini
adalah menggigit dan menghisap.
8.8. .2 Fase anal #' / tahun )
!ase ini tempat pemusatan adalah anus dan daerah sekitarnya.
*ada ase inilah anak seharusnya mendapatkan kontrol s inkter
olunter ( toilet training ).
8.8. . Fase )alik oedipal ( - 5 tahun)
9enital pada ase ini merupakan pusat perhatian, stimulant, dan
kegembiraan. *ada masa ini anak senang memegang bagian
genital dan adanya kecemasan kastrasi (takut kehilangan atau
cedera genital ). &elain itu pada ase ini juga terdapat ?edipus
kompleks, dimana anak menyukai orang tua yang berla'anan
jenis dengannya.
8.8. .8 Fase laten (5- tahun sampai - 2 tahun)
*ada ase ini keadaan dorongan seksual relati dan dengan
resolusi kompleks oedipal. 3orongan seksual relati e dialihkan
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
35/65
35
dengan tujuan yang lebih dapat diterima secara social, seperti
sekolah atau olahraga.
8.8. .8 Fase genital ( - 2 tahun)
!ase ini merupakan stadium akhir per-kembangan
psikoseksual,dimulai dengan pubertas dan kapasitas biologis
untuk orgasme tapi melibatkan kemampuan keintiman yang
sesungguhnya ( aplan, &adock, dan 9rebb, 20 0).
!.!.2 Te(r Ps k( s(s al
Ceori ini diungkapkan oleh Erik Erikson, dengan pembagian sebagai
berikut :
8.8.2. epercayaan dasar ( sensorik oral )
!ase ini terjadi pada kisaran usia 0- tahun, dimana kepercayaan
dilanjutkan dengan mudahnya makan, kedalaman tidur, dan
relaksasi usus.
8.8.2.2 ?tonomi mela'an rasa malu-malu dan ragu-ragu ( muscular anal ),
!ase ini terjadi pada usia - tahun dimana secara biologis
termasuk berjalan, belajar, makan sendiri, dan berbicara. &elain itu
terdapat rasa malu saat menyadari diri sendiri karena pemaparan
negati dan keraguan jika orang tua menyisihkan anak.
8.8.2. #nisiati mela'an rasa bersalah (motor penggerak genital )
!ase ini terjadi pada usia -5 tahun dimana inisiati timbul dalam
tugas untuk kepentingan akti itas motorik maupun intelektual.
*ada ase ini juga terdapat rasa bersalah terhadap perenungan
tujuan dan persaingan denga saudara kandung.
8.8.2.8 eakti an mela'an rendah diri ( laten )
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
36/65
36
!ase ini terjadi pada usia - 2 tahun dimana anak sibuk
membangun,menciptakan,dan menyelesaikan.
8.8.2.5 #dentitas mela'an di usi identitas, ase ini terjadi pada usia
tahun sampai akhir masa remaja, dimana terdapat perjuangan
untuk mengembangkan identitasego ( aplan, &adock, dan
9rebb, 20 0).
!.!.3 $(gn t "
Ceori ini dikemukakan oleh ean *iaget yang membagi tahap
perkembangan sebagai berikut:
8.8. . Fase sensori motor (tahap #- #J)
!ase ini terjadi dari lahir sampai dengan 2 tahun, dimana
intelegensia terletak terutama pada tindakan dan gerak yang
terkoordinasi diba'ah suatu pola perilaku sebagai respon
stimuluslingkungan tertentu.
8.8. .2 !ase praoperasional (konkret)
!ase ini terjadi pada usia 1- tahun dimana timbul pikiran logika
mampu meng ambil sudut pandang orang lain serta mengingat
angka, panjang, berat, dan olume. !ase operasional nyata.
8.8. . !ase operasi ormal (abstrak )
!ase ini terjadi mulai usia tahun sampai akhir usia remaja,
dimana sudah mampu ber ikir tentang pikiran seseorang
menggunakan dua sistem re erensi secara bersamaan dan untuk
memegang konsep kemungkinan ( aplan, &adock, dan 9rebb,
20 0).
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
37/65
37
BAB 3$ERAN $A $ N*EPTUAL DAN H&P TE*&*
3.1 $erangka $(nse#tual
!aktor penyebabnokturalenuresis sekunder:
- ondisi isik yangterganggu
- %lergi- 9angguan keji'aan
!aktor penyebab noktural enuresis primer:- eterlambatan matangnya ungsi susunan
sara pusat (&&*)- !aktor genetik- adar %3 dalam tubuh yang kurang- elainan anatomi : ukuran kandung kemih
yang kecil- 9angguan tidur
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
38/65
38
•
Bagan 3.1 $erangka $(nse#tual Pengaruh Toilet training Terha'a# Noktural enuresis Pa'aAnak Pra *ek(lah Us a 45 Tahun6 ' RA. &slam -ah Desa *entul $e7amatan
a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(
eterangan <
= 3iteliti
K Cidak diteliti
erangka konsep penelitian merupakan justi ikasi ilmiah terhadap
penelitian yang dilakukan dan member landasan kuat terhadap topic yang
dipilih sesuai dengan identi ikasi masalahnya (%=i= %limul idayat,2001).
%nak yang mengalami noktuaral enuresisCerapi untuk enuresis <
a. !armakologi- 3esmopresin
- #mipramin- Methaline
bromide- deDtroamphetam
ne sul ate b. 4on armakologi
-- *erubahan
kebiasaan- Menggunakan
alarm- psikoterapi
- Meningkat- Cetap- Menurun
esembuhan enuresis
!actor yang mempengaruhi
kesembuhan noktural enuresis <- Minat anak dalam toilet
training - *engalaman toileting anak- lingkungan
Toilet training
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
39/65
39
3ari gambar . dapat dijelaskan bah'a enuresis disebabkan oleh
dua actor yaitu actor primer yang terdiri dari< keterlambatan
matangnya ungsi susunan sara pusat (&&*), aktor genetik, adar %3
dalam tubuh yang kurang,kelainan anatomi (ukuran kandung kemih yang
kecil) dan aktor sekunder yang terdiri dari< ondisi isik yang
terganggu,alergi dan gangguan keji'aan. %dapun terapi untuk enuresis
ada dua macam yaitu armakologi dan non armakologi dan salah satu
terapi enuresi yang non armakologi adalah toilet training g. Toilet training
dapat berman aat untuk menyembuhkan enuresis dan beberapa actor
yang mempengaruhi kesembuhan enuresis tersebut adalah minat anak
dalam toilet training ,pengalaman toileting anak dan actor lingkungan dari
anak tersebut.
3.2 H #(tes sipotesis adalah suatu ja'aban sementara tentang
penelitian,patokan atau dalil sementara yang kebenarannya akan
dibuktikan dalam penelitian tersebut (4otoatmodjo, 20 0) %dapun hipotesis yang ditetapkan pada penelitian ini adalah:
: %da pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra
sekolah (usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan
9ading abupaten *robolinggo
nn, 1999).
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
40/65
40
BAB !MET DE PENEL&T&AN
!.1 Des gn Penel t an
3esain penelitian merupakan keseluruhan dari perencanaan untuk
menja'ab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan
yang mungkin timbul selama proses penelitian (4ursalam, 200 ).
3alam penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pra
0 post test design (pra eksperimen) yang merupakan metode penelitian yang
mengungkap hubungan sebab-akibat yang cara melibatkan satu kelompok
subjek. *ada metode ini kelompok subjek diobser asi sebelum dilakukan
inter ensi, kemudian diobser asi lagi setelah inter ensi (4ursalam, 2006).
*ubjek Pra Perlakuan Pas7a4tes
? # ?#
"aktu "aktu 2 "aktu
eterangan :
: &ubjek (penderita noktural enuresis )
? : ?bser asi noktural enuresis sebelum dilakukan toilet training
# : #nter ensi ( toilet training )
?# :?bser asi noktural enuresis sesudah dilakukan toilet training
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
41/65
41
3alam hal ini peneliti meneliti pengaruh toilet training terhadap noktural
enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di $%. #slamiyah 3esa
&entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.
!.2 $erangaka kerja
erangka kerja ini merupakan bagan kerja rancangan kegiatan
penelitian yang akan dilakukan (%. %=i= %lmul idayat, 200 ).erangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
*engaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun)di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo
Tekn k sam#l ngCeknik sampling menggunakan pendekatan total sampling
P(#ulas&emua ibu dan anak usia 5- tahun di $%. #slamiyah yang mengalami
enuresis(mengompol) sejumlah 2 orang
*am#el&emua ibu dan anak yang berusia 5- tahun di $%. #slamiyah yang
mengalami enuresis (mengompol) sejumlah 0 anak
Desa n #enel t anone group pre 0 post test design (pra eksperimen )
Pengum#ulan Data1bser!asi
Peng(lahan Data2diting, 3oding, Scoring, Tabulating
Anal sa Data
4i T Test Paired
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
42/65
42
Bagan !.1 :$erangka $erja Penel t an Pengaruh Toilet training Terha'a#Noktural enuresis Pa'a Anak Pra *ek(lah us a 45 tahun6 ' RA.&slam -ah Desa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg( .
!.3 P(#ulas 8 *am#el 'an *am#l ng
!.3.1 P(#ulas Penel t an
*opulasi adalah keseluruhan subjek penelitian (%rikunto,
2002). *opulasi dalam penelitian adalah setiap subjek (misal: manusia,pasien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (4ursalam,
200 ). 3alam penelitian ini populasinya adalah semua ibu dan anak
$%. #slamiyah yang berusia 5- tahun yang berjumlah 2 anak.
!.3.2 *am#el Penel t an
&el adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan
obyek yang diteliti dan dianggap me'akili seluruh populasi
(4otoatmodjo, 2005). *ada penelitian ini, sampel yang diambil adalah
semua anak $%. #slamiyah yang berusia 5- tahun yang mengalami
noktural enuresi (mengompol) yang berjumlah 0 orang
!.3.3 *am#l ng
&ling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi
untuk me'akili populasi (4ursalam, 200 ).Ceknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah total sampling. Cotal sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi
(&ugiyono, 2001). %lasan mengambil otal sampling karena menurut
&ugiyono,2001 jumlah populasi yang kurang dari 00 seluruh populasi
dijadikan sampel penelitian semuanya.
!.! 9ar abel Penel t an
$es m#ulanH' diterima 4ika P!alue 5 6 dengan 678.89 H8 diterima 4ika P!alue :6 dengan 678.89
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
43/65
43
Jariabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, si at atau
ukuran yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian tentang suatu
konsep penelitian tertentu. (4otoatmojdo, 200 ). Jariabel pada peneletian ini
adalah pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis (mengompol)
pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di 3esa &entul ecamatan 9ading
abupaten *robolinggo.
!.!.1 9ar abel n'e#en'en
Jariabel #ndependen merupakan ariabel yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya ariabel dependen (terikat). Jariabel ini juga
dikenal dengan ariabel bebas artinya bebas dalam mempengaruhi
ariabel lain ( idayat, 2001)
Jariabel independen dalam penelitian adalah penelitian
dengan melakukan toilet training .
!.!.2 9ar abel 'e#en'en
Jariabel dependen adalah ariabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena ariabel bebas. Jariabel ini tergantung dari
ariabel terhadap perubahan. ( idayat, 2001).
Jariabel dependen dalam penelitian ini adalah noiktural
enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun).
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
44/65
44
!. De" n s #eras (nal
3e inisi operasional adalah de inisi berdasarkan karakteristik yang
diamati dari sesuatu yang dide inisikan (4ursalam, 200 ).
Tabel !.2 : D " n s #eras (nal Penel t an Pengaruh Toilet training Terha'a# Noktural enuresis Meng(m#(l6 Pa'a Anak Us a Pra sek(lah 45 Tahun6 ' RA.&slam -ahDesa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg( .
Jariabel 3e inisi #ndikator %lat Hkur &kala &kor
#ndependen:Toilet training
Toilet training merupakanmetodepenedekatanperilakudenga caramelatih anakuntuk +%dan +%+secaramendiri dantepat padatempatnya
Toilet training meliputi :. memahami
cara toilettraining
2. memahami'aktu yangbaik untukmemulaitoilettraining
. memehamitahapan-tahapantoilettraining
Modulpelatiahantoilet training
3ependen:Noktural enuresis
4okturalenuresismerupakansuatu kondisiyang terjadipada anakyangsebenarnyaanak tersebutbisa buang air kecil dengannormal akan
tetapi tidakpada 'aktu
4okturalenuresimeliputi<.tidak dapat
mengontrolsaat adarangsanganberkemih
2. mengompolsaat tidur
?bser asi 4ominal . Nokturalenur esi s
2. Cidaknoktu
ralen
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
45/65
45
dan tempatyang benar
ur esi
s
!. &nstrumen Penel t an
#nstrument penelitian adalah alat atau asilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitiannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik,dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah (%rikunto,200 : ). #nstrument dalam penelitian ini
adalah modul pelatiahan toilet training dan obser asi.
!.5 L(kas 'an ;aktu Penel t an
!.5.1 L(kas
*enelitian akan dilakukan di $%. #slamiyah 3esa &entul
ecamatan 9ading abupaten *robolinggo
!.5.2;aktu Penel t an
"aktu penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Maret L %pril
20 8.
!./ Pr(se'ur #enel t an
!.1.1 Pr(se'ur A'm n strat "
Mendapatkan surat i=in penelitian dari etua &C# E&
a sha'aty Bainul asan *rogram &tudy & epera'atan 9enggong
*robolinggo,kemudian peneliti mengajukan permohonan i=in penelitian
kepada epala $%. #slamiyah untuk memperoleh i=in melakukan
penelitian.
!.1.2 Pr(se'ur Tekn s
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
46/65
46
8. .2. Memberikan surat i=in kepada epala $%. #slamiyah 3esa &entul
untuk mengadakan penelitian di tempat yang akan diteliti.
8. .2.2 &etelah mendapatkan i=in dari epala $%. #slamiyah 3esa &entul,
peneliti mendata objek penelitian. *eneliti mengundang ibu-ibu
untuk berkumpul dan membuat suatu orum.
8. .2. *eneliti datang ke $%. #slamiyah 3esa &entul menjelaskan maksud
dan tujuan penelitian.
8. .2.8 *eneliti memberikan *n)ormed 3onsent pada orang tua dan anak
yang menderita noktural enuresis (mengompol) yang setuju menjadi
responden untuk menanda-tangani.
8. .2.5 *eneliti melakukan obser asi dengan menggunakan lembar
obser asi yang diberikan kepada orang tua penderita noktural
enuresis sebelum diberikan pelatihan toilet training .
8. .2. *eneliti mengumpulkan data dengan cara mengobser asi noktural
enuresis (mengompol) anak.
8. .2.1 *eneliti melakukan obser asi dengan menggunakan lembar
obser asi yang diberikan kepada orang tua penderita noktural
enuresis sesudah melakukan toilet training setelah 2 minggu dari
pelatihan.
!.0 Pengum#ulan Data
!.0.1 Editing
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
47/65
47
2diting adalah upaya untuk memeriksa kembali kebeneran
data yang diperoleh atau dikumpulkan. 2diting dapat dilakukan pada
tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
!.0.2 Coding
3oding merupakan kegiatan pemberian kode numerik ( angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.pemberian kode ini
sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan
computer. biasanya dalam pemberian kode dibuat juga da tar kode dan
artinya dalam satu buku ( code book ) untuk memudahkan kembali
melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu ariabel.
!.0.3 Scoring
Scoring merupakan memberikan penilaian terhadap item-item
yang perlu diberikan penilaian atau skor.
4.8.4 Tabulating
Tabulating yaitu menampilkan data yang diperoleh dalam bentuk
tabulasi.
!.< Anal sa Data
%nalisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan
secara sistematis terhadap data yang dikumpulkan dengan tujuan supaya
trend dan relationship bisa dideteksi (4ursalam, 2008:66).
Hntuk menguji hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh toilet
training terhadap kesembuhan enuresis(mengompol) digunakan uji statistik
;T Test Paired< menggunakan media komputer program @ =indo>s SPSS
'? A. emudian peneliti menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
48/65
48
@%pabila nilai p alue 0,05 maka diterima dan 0 ditolak artinya ada
pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis (mengompol)A.
!.1= Et ka Penel t an
*ada penelitian ini peneliti mengajukan permohonan ijin pada pihak
terkait setelah mendapat persetujuan berulah kuesioner disebarkan pada
responden yang akan diteliti dengan menekankan masalah etika yang
meliputi:
!.1=.1 Informed Consent Lembar #ersetujuan menja' res#(n'en6
;embar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti
peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan serta
dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah mengumpulkan
data.
!.1=.2 Anonimity Tan#a nama6
Hntuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data
yang akan diisi oleh responden lembar tersebut hanya diberik inisial
dari responden yang bersangkutan.
!.1=.2 Confidentality $erahas aan6
elompok in ormasi yang diberikan responden dijamin oleh
peneliti hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
49/65
49
BAB
HA*&L PENEL&T&AN
+ab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang berjudul @*engaruh
toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia 5-
tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten
*robolinggoA. *enelitian ini dilaksanakan pada tanggal Maret sampai
dengan 0 %pril 20 8 dengan mengunakan tehnik sampling total sampling
dengan jumlah responden sebanyak 0 responden. *engumpulan data
peneliti menggunakan lembar obser asi pada pra sekolah (usia 5- tahun) di
$% #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo yang
mengalami enuresis. 3ata yang terkumpul ditabulasi dan selanjutnya
dipresentasikan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan..1 ambaran Umum L(kas
.1.1 L(kas Penel t an
Cempat penelitian di $%. #slamiyah 3esa &entul ecamatan
9ading abupaten *robolinggo yang terletak di l. &ekarsari 3usun
anti $C : 08 7 $" : 02 3esa &entul. $%. #slamiyah merupakan
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
50/65
50
lembaga pendidikan yang berada diba'ah naungan yayasan pondok
pesantren darul hasan yang berdiri dilahan seluas -N hektare
.2 Data Umum
.2.1 $arakter st k Ber'asarkan Us a
Tabel .1 D str bus +rekuens Ber'asarkan Us a anak -ang mengalamnoktural enuresis meng(m#(l6 ' RA &slam -ah Desa *entul$e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(
Us a+rekuens
"6
Pr(sentase
>6
Cahun 1 10
5 Cahun 0
)umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%
+erdasarkan tabel 5. diatas didapatkan bah'a umur yang
terbanyak adalah tahun dengan jumlah 1 responden 10/
.2.2 $arakter st k Ber'asarkan )en s $elam n
Tabel .2 D str bus +rekuens Ber'asarkan )en s $elam n anak -angmengalam noktural enuresis meng(m#(l6 ' RA. &slam -ahDesa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(.
)en s $elam n+rekuens
"6
Pr(sentase
>6
*erempuan 0
;aki-;aki 1 10
)umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
51/65
51
+erdasarkan tabel 5.2 diatas didapatkan bah'a lebih dari 50/
jenis kelamin yang terbanyak adalah laki-laki dengan jumlah 1
responden 10/.
.3 Data khusus
.3.1 &'ent " kas noktural enuresis meng(m#(l6 #a'a anak #rasek(lah us a 45 tahun6 sebelum toilet training ' RA. &slam -ahDesa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(
Tabel ./ Pr(sentase noktural enuresis #a'a anak #ra sek(lah us a 45 tahun6 sebelum toilet training ' RA. &slam -ah Desa *entul$e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(
9ar abel$(n' s Anak
+rekuens
"6
Pr(sentase
>6
&ebelum toilet training
4oktural Enuresis 0 00
Cidak noktural enuresis 0 0
)umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%
+erdasarkan tabel 5.1 diatas didapatkan bah'a anak yang
mengalami noktural enuresis (mengomol) sebelum dilakukan toilet
training sebanyak 0 respondent ( 00/).
.3.2 &'ent " kas n(ktural enures s #a'a anak #ra sek(lah us a 45tahun6 setelah t( let tra n ng ' RA. &slam -ah Desa *entul$e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(
Tabel .0 Pr(sentase n(ktural enures s #a'a anak #ra sek(lah us a 45tahun6 setelah t( let tra n ng ' RA. &slam -ah Desa *entul$e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(.
9ar abel$(n' s Anak
+rekuens
"6
Pr(sentase
>64oktural Enuresis
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
52/65
52
&etelah toilet training Cidak noktural enuresis 6 60
)umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%
+erdasarkan tabel 5. diatas didapatkan bah'a anak yang
mengalami noktural enuresis (mengompol) sejumlah anak ( 0/) dan
anak yang tidak mengalami nok tural enuresis sejumlah 6 respondent
(60/)
5. . Anal s s noktural enuresis meng(m#(l6 sebelum 'an sesu'ah
toilet training #a'a anak #ra sek(lah us a 45 tahun6 ' RA.&slam -ah Desa *entul $e7amatan a' ng $abu#atenPr(b(l ngg( .
Tabel .< D str bus n(ktural enures s sebelum 'an sesu'ah t( lettra n ng #a'a anak #ra sek(lah us a 45 tahun6 ' RA&slam -ah Desa *entul $e7amatan a' ng $abu#atenPr(b(l ngg(
9ar abel$(n' s Anak
+rekuens
"6
Pr(sentase
>6
sebelum toilet training
4oktural Enuresis 0 00
Cidak 4oktural Enuresis 0 0
)umlah 1= 1==
&etelah toilet training
4oktural Enuresis 0
Cidak 4oktural Enuresis 6 60
)umlah 1= 1==Sumber@ Data primer penelitian &8'%
+erdasarkan tabel 5.6 diatas didapatkan bah'a anak yang
mengalami noktural enuresis (mengompol) pada pengukuran pertama
yaitu sebelum dilakukan toilet training adalah sebanyak 0 respondent
( 00/). *ada pengukuran kedua yaitu setelah dilakukan toilet training
didapatkan bah'a anak yang mengalami noktural enuresis
(mengompol) sebanyak respondent ( 0/) dan anak yang tidak
mengalami noktural enuresis (mengompol) sebanyak 6 respondent
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
53/65
53
(60/). asil analisis diatas menunjukkan ada penurunan yang
signi ikan pada anak yang mengalami noktural enuresis (mengompol)
setelah dilakukan toilet training. adi dapat disimpulkan bah'a ada
*engaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra
sekolah (usia 5- tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul ecamatan
9ading abupaten *robolinggo.
asil uji statistik Paired Sample t Test (penyajian data uji statistik
terlampir)didapatkan data signi ikan sebesar 0.000(* alueK 0.000)
sehingga * alueK 0.000 K 0,05 yang hasilnya diterima yaitu ada
*engaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra
sekolah (usia 5- tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul ecamatan
9ading abupaten *robolinggo.
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
54/65
54
BAB 5
PEMBAHA*AN
+ab ini akan menjelaskan pembahasan mengenai hasil penelitian tentang
*engaruh toilet training terhadap noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia
5- tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul ecamatan 9ading abupaten
*robolinggo.. al-hal yang akan dibahas meliputi kondisi noktural enuresis
sebelum dilakukan pelatihan toilet training , kondisi noktural enuresis setelah
dilakukan pelatihan toilet training , pengaruh *engaruh toilet training terhadap
noktural enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun), keterbatasan
penelitian dan implikasi kepera'atan.5.1 &'ent " kas keja' an noktural enuresis meng(m#(l6 #a'a anak #ra
sek(lah us a 45 tahun6 ' RA. &slam -ah Desa *entul $e7amatana' ng $abu#aten Pr(b(l ngg( sebelum ' lakukan toilet training.
+erdasarkan hasil penelitian didapatkan anak yang mengalami
noktural enuresis (mengomol) sebelum dilakukan toilet training sebanyak
0 respondent ( 00/).
&eperti yang telah dikemukakan oleh &u'ardi (2005) Noktural
enuresis (mengompol) merupakan gejala yang sering dijumpai pada anak.
eadaan ini dapat menimbulkan masalah bagi anak, orang tua dan
keluarga. Noktural enuresis (mengompol) dapat mempengaruhi kehidupan
seperti timbulnya rasa kurang percaya diri, merusak pergaulan, yang
semuanya dapat berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak. +agi
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
55/65
55
orang tua dan keluarganya, gejala ini dapat menimbulkan rustasi dan
kecemasan.
Menurut arjaningrum (2001) beberapa aktor yang diduga sebagai
penyebab enuresis, seperti : keterlambatan matangnya ungsi susunan
sara pusat (&&*), aktor genetik, gangguan tidur ( deep sleep ), kadar %3
( Anti Diuretic Hormone ) dalam tubuh yang kurang, kelainan anatomi
(ukuran kandung kemih yang kecil), stres keji'aan, kondisi isik yang
terganggu, dan alergi. &edangkan menurut jalmas (200 ) kejadian
enuresis sering dihubungkan sebagai akibat stres psikologik. jalmas ,
menyatakan bah'a anak yang sulit menahan kencing se'aktu tidur malam
berhubungan erat dengan gangguan psikologis anak. Noktural enuresis
(mengompol)bisa terjadi akibat actor psikologis, biasanya terjadi ketika
anak tiba-tiba mengalami stress keji'aan seperti pelecehan seksual,
kematian dalam keluarga, kepindahan, mendapat adik baru, perceraian
orang tua atau masalah psikis lainnya. ;angkah a'al yang harus diambil
dalam mengatasi noktural enuresis (mengompol) adalah mengenali
perubahan perubahan mendadak yang terjadi dalam kehidupan anak. +ila
anak mengalami stress keji'aan, penanganan secara psikologis lebih
dibutuhkan. *enanganan anak yang mengalami enuresis memang tidak
mudah. Capi setidaknya kasih sayang, kesabaran serta pengertian orang
tua untuk tidak memarahi atau menghukum ketika anak mengompol akan
membantu membangun kepercayaan dirinya.
3alam ilmu kedokteran mengompol (enuresis) ini dapat dipengaruhi
oleh beberapa aktor. *ertama, keterlambatan pematangan neuro isiologi
atau adanya aktor genetik. &ekitar 15/ didapatkan dari kedua orang tua
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
56/65
56
yang pada masa kecilnya juga mengalami mengompol. 85/ didapatkan
dari salah satu orang tua yang punya ri'ayat mengompol. &edangkan
hanya 5/ saja yang terjadi tanpa adanya ri'ayat dari kedua orang tua
orang tua. edua, keterlambatan perkembangan akibat kurangnya toilet
training (latihan pola buang air kemih) yang baik, latar belakang golongan
sosio-ekonomi yang buruk, jumlah anggota (keluarga besar), broken home,
dan stress lingkungan (3ona ;. "ong, 200 )
asil penelitian menunjukkan bah'a salah satu penyebab terjadinya
noktural enuresis adalah keterbatasan pengetahuan orang tua dalam
memberikan toilet training , dimana seharusnya seorang anak sudah
memdapatkan toilet training sejak usia tahun namun karena keterbatasan
tersebut seorang anak tidak mendapatkan pelatihan toilet training , dan
e eknya adalah seorang anak tidak bisa melakukan toileting (buang air
kecil dan buang air besar) dengan baik dan benar sesuai dengan
perkembangan usianya.
%nak yang mengalami keterlambatan toilet training bisa di sebabkan
karena kurangya pendidikan dari orang tua, orang tua yang ingin segala
sesuatu lebih praktis seperti penggunaan pempers. 3ampak jika anak
terlalu lama menggunakan pampers atau tidak terlatihnya toilet training ,
anak tidak bisa merasakan untuk mengontrol atau menahan keinginannya
untuk buang air, sehingga ketika malampun ia akan melakukan hal yang
sama. +ahkan anak yang seharusnya sudah berhenti ngompol, jadi lebih
panjang mengompolnya, karena ia sudah malas atau terbiasa memakai
pampers sehingga pengontrolan kandung kemihnya belum baik
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
57/65
57
5.2 &'ent " kas keja' an noktural enuresis meng(m#(l6 #a'a anak #rasek(lah us a 45 tahun6 ' RA. &slam -ah Desa *entul $e7amatan
a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg( setelah ' lakukan toilet training
+erdasarkan hasil penelitian didapatkan anak yang mengalami
noktural enuresis (mengompol) setelah dilakukan toilet training sejumlah
anak ( 0/) dan anak yang tidak mengalami nok tural enuresis sejumlah 6
respondent (60/)
Noktural enuresis (mengompol) merupakan masalah yang cukup
serius dan harus segera ditangani, berepa inter ensi yang bisa dilakukan
untuk mengatasi noktural enuresis (mengompol) yaitu pendekatan medik
dan pendekatan perilaku. *endekatan medik dilakukan denagan
memberikan obat-obatan seperti< demopressin dan imipramine. &edangkan
pendekatan perilaku adalah dengan menerapkan toilet training (+ennett
, 2006)
Toilet training pada anak merupakan suatu usaha melatih anak agar
mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar.
3alam melakukan latihan buang air kecil (+% ) dan buang air besar (+%+)
pada anak membutuhkan persiapan baik secara isik, psikologis maupun
secara intelektual, melalui persiapan tersebut diharapkan anak mampu
mengontrol buang air besar dan buang air kecil secara mandiri (%. %=i=
%limul idayat, 2006). Toilet training merupakan proses pengajaran untuk
mengontrol buang air besar (+%+) dan buang air kecil (+% ) secara
benar dan teratur (Bai era, 200 ).
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
58/65
58
;atihan ini termasuk dalam perkembangan psikomotorik, karena
latihan ini membutuhkan kematangan otot - otot pada daerah pembuangan
kotoran ( anus dan saluran kemih). Toilet training merupakan latihan moral
yang pertama kali diterima anak dan sangat berpengaruh pada
perkembangan moral anak selanjutnya, dengan latihan ini perkembangan
psikomotorik dan perkembangan kematangan otot-otot pencernaan anak dapat
ditingkatkan, sehingga dengan adanya pelatihan ini tugas perkembangn
psikomotorik dapat terpenuhi dan seorang anak akan lebih siap untuk
menghadapi tugas tumbuh kembang selanjutnya.
Mengajarkan toilet training pada anak memerlukan beberapa tahapan
seperti membiasakan menggunakan toilet pada anak untuk buang air,
dengan membiasakan anak masuk ke dalam "> anak akan cepat lebih
adaptasi. %nak juga perlu dilatih untuk duduk di toilet meskipun dengan
pakaian lengkap dan jelaskan kepada anak kegunaan toilet. ;akukan
secara rutin kepada anak ketika anak terlihat ingin buang air.
%nak dibiarkan duduk di toilet pada 'aktu - 'aktu tertentu setiap hari,
terutama 20 menit setelah bangun tidur dan seusai makan, ini bertujuan
agar anak dibiasakan dengan jad'al buang airnya. %nak sesekali
noktural enuresis (mengompol) dalam masa toilet training itu merupakan
hal yang normal. %nak apabila berhasil melakukan toilet training maka orang
tua dapat memberikan pujian dan jangan menyalahkan apabila anak
belum dapat melakukan dengan baik.
asil penelitian menunjukkan bah'a 0 anak pra sekolah (usia 5-
tahun) yang mengalami noktural enuresis (mengompol) mengalami
perkembangan dan perubahan perilaku setelah mendapatkan pelatihan
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
59/65
59
toilet training , anak lebih memahami dan lebih mandiri dalam melakukan
toilet training . 3emikian juga dengan orangtua setelah mendapatkan
pelatihan toilet training orangtua lebih memahami cara melatih toilet training
pada anak, hal itu disebabkan karena pemberian pelatihan toilet training
merupakan metode yang e ekti untuk membantu meningkatkan
pemehaman orangtua dan anak dalam melakukan toilet training . sehingga
dengan cara tersebut orangtua dapat membantu anak untuk melakukan
toilet training dan seorang anak dapat dengan mudah memahami cara
melakukan toilet training yang baik dan benar.
5.3 Anal s s #engaruh toilet training t erha'a# noktural enuresismeng(m#(l6 #a'a anak #ra sek(lah us a 45 tahun6 ' RA &slam -ah
Desa *entul $e7amatan a' ng $abu#aten Pr(b(l ngg(.
+erdasarkan hasil penelitian didapatkan anak yang mengalami
noktural enuresis (mengompol) pada pengukuran pertama yaitu sebelum
dilakukan toilet training adalah sebanyak 0 respondent ( 00/). *ada
pengukuran kedua yaitu setelah dilakukan toilet training didapatkan bah'a
anak yang mengalami noktural enuresis (mengompol) sebanyak
respondent ( 0/) dan anak yang tidak mengalami noktural enuresis
(mengompol) sebanyak 6 respondent (60/). asil analisis diatas
menunjukkan ada penurunan yang signi ikan pada anak yang mengalami
noktural enuresis (mengompol) setelah dilakukan toilet training. adi dapat
disimpulkan bah'a ada pengaruh toilet training terhadap noktural enuresis
pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di $% #slamiyah 3esa &entul
ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.&etelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan Paired Sample t
Test didapatkan, hasil uji statistik Paired Sample t Test didapatkan data
-
8/16/2019 Isi Skripsi Konsul Bu Mimil (Ini Yg Di Print) Sudah Revisi
60/65
60
signi ikan sebesar 0.000 * K 0.000 sehingga * K 0.000 K 0,05 yang
hasilnya diterima yaitu ada pengaruh toilet training terhadap noktural
enuresis pada anak pra sekolah (usia 5- tahun) di $% #slamiyah 3esa
&entul ecamatan 9ading abupaten *robolinggo.eberhasilan toilet training akan membentuk kemandirian toileting
anak, hal ini akan e ekti apabila toilet training dilakukan secara langsung,
memberikan pujian atas keberhasilan anak dan melalui role model dari
orang-orang terdekat terutama orang tua (>hoby +, 9eorge &.,200 )
Toilet training merupakan upaya untuk mengatasi noktural enuresis .
Menurut 9uyton dan all (2001), mekanisme kontraksi dan meningkatnya
tonus otot polos dinding kandung kemih (muskulus detrusor), dapat terjadi
karena rangsangan pada otot polos kandung kemih sebagai dampak dari
latihan. toilet training adalah latihan yang dapat menimbulkan rangsangan
yang meningkatkan akti asi dari kimia'i, neuromuskuler, dan muskuler. ?tot
polos kandung kemih (muskulus detrusor) mengandung ilamen aktin dan
miosin, yang mempunyai si at kimia'i dan berinteraksi satu dengan yang
lainnya.
emampuan isik dalam melakukan toilet training yaitu anak dapat
duduk atau jongkok tenang kurang lebih 2-5 menit, anak dapat berjalan
dengan baik, anak sudah dapat menaikkan dan menurunkan celananya
sendiri, anak merasakan tidak nyaman bila mengenakan popok sek