pkmk donsus dikti konsul 2

25
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Usaha Pembuatan “DONSUS 88” (Donat Suweg-Suji) Sebagai Inovasi Makanan Kaya Serat dan Klorofil BIDANG KEGIATAN PKM Kewirausahaan (PKMK) Diusulkan oleh : Ananda Putuarta (H 0808068) FP/Angkatan 2008 Nur Pratomo (H 0808035) FP/Angkatan 2008 Ragil Budi Santoso (H 0808038) FP/Angkatan 2008 Galuh Perwita Sari (H 0808104) FP/Angkatan 2008

Upload: kim-sao-shin

Post on 04-Jul-2015

253 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Usaha Pembuatan “DONSUS 88” (Donat Suweg-Suji)

Sebagai Inovasi Makanan Kaya Serat dan Klorofil

BIDANG KEGIATAN

PKM Kewirausahaan (PKMK)

Diusulkan oleh :

Ananda Putuarta (H 0808068) FP/Angkatan 2008

Nur Pratomo (H 0808035) FP/Angkatan 2008

Ragil Budi Santoso (H 0808038) FP/Angkatan 2008

Galuh Perwita Sari (H 0808104) FP/Angkatan 2008

Septiana Irma Hapsari (F 0309082) FE/Angkatan 2009

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan :

Usaha Pembuatan “DONSUS 88”

(Donat Suweg-Suji) Sebagai

Inovasi Makanan Kaya Serat dan

Klorofil

2. Bidang Kegiatan : PKM-K3. Bidang Ilmu : Pertanian4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Ananda Putuartab. NIM : H 0808068c. Jurusan : Agribisnisd. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Sebelas Maret

Surakartae. Alamat Rumah /No Telp/HP : Karangmalang RT:04/RW:03

Kepanjen, Delanggu, Klaten/ HP:085642439996

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Mohd. Harisudin, M.Sib. NIP : 19671012 199302 1 001

7. Biaya Kegiatan Total DIKTI : Rp 9.999.500,008. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan

Surakarta, September 2009

Menyetujui,

Ketua Program Studi Ketua PelaksanaAgribisnis Kegiatan

(Dr. Ir. Mohd. Harisudin, M.Si) (Ananda Putuarta ) NIP. 19671012 199302 1 001 NIM. H 0808068

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Universitas Sebelas Maret

(Drs. Dwi Tiyanto, SU.) ( Dr. Ir. Mohd. Harisudin, M.Si) NIP. 19540414 198003 1 007 NIP. 19671012 199302 1 001

Page 3: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

A. JUDUL PROGRAM

Usaha Pembuatan “DONSUS 88” (Donat Suweg-Suji) Sebagai Inovasi

Makanan Kaya Serat dan Klorofil

B. Pendahuluan

1. Latar Belakang dan Motivasi Melakukan Usaha

Indonesia adalah negara yang dilalui garis khatulistiwa dimana

wilayah Indonesia memperoleh penyinaran matahari yang optimal untuk

kelangsungan hidup tumbuhan. Sehingga tidak heran jika Indonesia

memiliki kenekaragaman jenis tumbuhan. Di dalam keanekaragaman

tersebut banyak terdapat tumbuhan yang berpotensi untuk dijadikan

sebagai bahan pangan. Tetapi selama ini masyarakat Indonesia hanya

mengandalkan padi sebagai bahan pangan utama,. yang berasal dari luar

Indonesia. Padahal di Indonesia banyak tumbuh umbi-umbian yang

memiliki nilai gizi yang dibutuhkan tubuh. Salah satu jenis umbi-umbian

tersebut adalah Suweg (Amorphophallus campanulatus Bl.).

Suweg bisa tumbuh baik di tempat yang lembab dan terlindung dari

sinar matahari. Daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 m dpl,

Tanaman ini membutuhkan suhu rata-rata harian 25 – 35 0C. Curah hujan

rata-rata tahunan yang dibutuhkan antara 100 mm – 1500 mm. Tanaman

ini lebih cocok ditanam pada lahan yang agak ternaungi jadi perlu tanaman

pelindung. Dengan kriteria tersebut, maka hampir seluruh wilayah dataran

rendah di Indonesia berpotensi sebagai daerah tumbuh suweg. Biasanya

tanaman ini banyak tumbuh di kebun secara liar terutama di daerah

pedesaan.

Ditinjau dari kondisi agroekologi, Indonesia memiliki potensi

dalam pengembangan pangan pokok non-beras, akan tetapi kebanyakan

pangan sumber karbohidrat tersebut selama ini masih tersisih sebagai

pangan inferior. Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan pemerintah

tentang pangan pokok yang dirasakan masih belum mendukung

Page 4: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

perkembangan IPTEK dan riset yang mampu mendorong pengembangan

diversifikasi pangan pokok non-beras. Oleh karena itu upaya

penganekaragaman ini harus terus ditingkatkan dengan semaksimal

mungkin memanfaatkan sumberdaya lokal dan menekan ketergantungan

pada negara lain, harus berbasis kemandirian dan memberikan dampak

yang positif terhadap kesejaheraan petani dan pelaku agribisnis lainnya

dalam negeri dengan tujuan akhir terjadinya keragaman pola konsumsi

pangan masyarakat dengan parameter Pola Pangan Harapan. (Jamrianti,

2008).

Sayangnya di Indonesia pemanfaatan suweg (Amorphopallus

campanulatus) sebagai alternatif lain bahan pangan sumber karbohidrat

masih sangat minim. Karena itulah diperlukan suatu upaya untuk

memasyarakatkan penggunaan suweg sebagai salah satu alternatif bahan

pangan dalam kaitannya dengan usaha diversifikasi pangan. Sehingga

dapat meningkatkan nilai jual suweg tersebut., sekaligus sebagai usaha

produktif yang dapat menampung tenaga kerja.

Generasi muda sudah jarang yang mengembangkan varian umbi-

umbian ini. Fenomena ini tentu sangat mengkhawatirkan, imbasnya anak-

anak justru dekat dengan produk makanan impor yang di negara asalnya

masuk kategori junk food karena efeknya buruk terhadap kesehatan.

Kebiasaan mengonsumsi pangan lokal bagi anak-anak akan menumbuhkan

penghargaan pada kekayaan pangan lokal yang terus menghilang akibat

ekspansi makanan impor. Pembuatan makanan dengan bahan baku lokal

juga sebagai upaya mengangkat sektor pertanian yang terus terpuruk.

Daun suji Sebagai sumber klorofil yang sejak dahulu kala telah

digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber pewarna hijau alami

untuk pangan dan juga untuk beberapa pengobatan tradisional. Klorofil

kaya akan mineral penting, yang dapat membantu perbaikan jaringan,

membersihkan darah, mambantu hati dalam memproduksi sel darah merah

dan pembersih tubuh internal. Selain itu, suplemen klorofil juga

Page 5: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

diperlukan tubuh untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengatur

peredaran darah, pencernaan, saluran kencing dan sistem pernafasan.

Saat ini klorofil menjadi komoditas yang banyak dibutuhkan pasar,

oleh karena itu pembuatan makanan berbahan baku suweg dengan

penambahan klorofil merupakan inovasi pembuatan produk yang sesuai

dengan trend permintaan pasar.

Dukungan dari sisi agronomi, dari sisi kesehatan dan rendahnya

harga bahan baku dapat dijadikan sebagai peluang membuat usaha

ekonomi produktif. Donat atau roti bolong adalah makanan yang sudah

popular di kalangan masyarakat. Dilihat dari bentuknya yang unik dan

adanya variasi topping diatasnya menjadi salah satu hal yang menarik dari

makanan ini, untuk dijadikan sebagai salah satu peluang usaha yang dapat

mendongkrak nama umbi suweg di kalangan masyarakat modern.

2. Perumusan masalah

Pemilihan usaha pembuatan “DONSUS 88” (Donat Suweg-Suji)

didasarkan pada banyaknya Suweg yang tersedia di daerah sekitar

Surakarta namun pemanfaatannya sebagai bahan pangan kurang optimal.

Biasanya masyarakat hanya mengolah Suweg cukup direbus, dikukus dan

digoreng sehingga untuk sebagian orang yang melihat penampilan dan

penyajiannya kurang menarik. Sedangkan pemilihan daun suji sebagai

variasi warna dalam “DONSUS 88” (Donat Suweg Suji) bertujuan untuk

lebih menarik dari segi tampilan warnanya, selain itu daun suji memiliki

kandungan klorofil yang tinggi sehingga bermanfaat untuk kesehatan.

Untuk meningkatkan status suweg agar tidak hanya diposisikan

sebagai makanan inferior, maka perlu adanya suatu terobosan untuk

membuat makanan olahan berbahan dasar suweg namun dengan rasa atau

mutu yang lebih enak, harga yang kompetitif dibanding produk

competitor, warna dan penyajian yang menarik sehingga tidak lagi

ditempatkan sebagai pangan yang inferior. Dengan asumsi tersebut, maka

usaha pembuatan “DONSUS 88” (Donat Suweg-Suji) diharapkan dapat

menjadi suatu usaha yang menguntungkan.

Page 6: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

3. Tujuan program

Tujuan dari program ini, antara lain :

a. Membuat unit usaha yang menghasilkan keuntungan

b. Mengembangkan umbi suweg sebagai bahan pangan produk olahan

yang menarik dan bermutu.

c. Mewujudkan diversifikasi pangan baru berupa donat yang berbahan

dasar umbi suweg.

d. Meningkatkan nilai gizi donat suweg yang mengandung klorofil.

e. Meningkatkan nilai ekonomis dari umbi suweg sebagai bahan pangan.

f. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam suatu kegiatan

kewirausahaan dan meningkatkan kepekaan terhadap adanya suatu

peluang usaha.

4. Justifikasi Pemilihan Obyek Usaha

a. Donat merupakan makanan yang sudah dikenal setiap

orang.

b. Suweg merupakan umbi yang kurang terkenal sehingga

memiliki harga jual yang rendah namun kandungan gizinya tidak kalah

dibandingkan dengan kentang, atau umbi yang lain.

c. Donat merupakan makanan yang mempunyai inovasi

warna lebih menarik dan memiliki gizi yang tinggi sehingga dapat

memberi manfaat bagi kesehatan.

d. Donat dapat dikonsumsi secara langsung.

e. Usaha ini mudah diaplikasikan oleh mahasiswa karena

proses produksinya relatif mudah.

f. Mahasiswa umumnya telah menguasai penggunaan

teknologi yang digunakan untuk membuat produk “DONSUS 88”

(Donat Suweg Suji).

5. Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah :

a. Produk “DONSUS 88” (Donat Suweg Suji) yang berkualitas dan

menarik konsumen.

Page 7: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

b. Membuat terobosan baru produk makanan yang tidak hanya enak dan

mengenyangkan tetapi juga menyehatkan dengan harga yang

terjangkau oleh masyarakat luas.

c. Menjadi pengusaha yang menjual produk “DONSUS 88” (Donat

Suweg Suji).

6. Kegunaan program

Kegunaan dari program ini adalah :

1. Diversifikasi pengolahan umbi suweg dalam bentuk makanan olahan

yang lebih bernilai jual tinggi

2. Meningkatkan nilai ekonomi dari umbi suweg

3. Menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri mahasiswa yang sejalan

dengan kreativitas dan keterampilannya dalam bentuk wirausaha donat

C. Analisis Produk

1. Jenis dan Nama Produk, Karakteristik Produk

Jenis : Makanan olahan kaya klorofil

Nama Produk : DONSUS 88 (Donat Suweg-Suji)

Karakteristik : Merupakan produk makanan olahan berbahan

baku

dari umbi yang bernama suweg, dimana suweg

memiliki kandungan serat dan gizi yang tinggi.

Disamping itu penambahan daun suji memberikan

warna yang menarik serta kandungan klorofilnya

bermanfaat bagi kesehatan.

2. Keunggulan

Donat Suweg ini merupakan makanan yang didalamnya terkandung

karbohidrat, serat pangan dan protein yang cukup tinggi

Donat Suweg memiliki kadar lemak yang rendah sehimgga dapat

dipergunakan sebagai pangan alternatif untuk diet

Donat Suweg memiliki nilai IG (Glycemic Index) rendah kurang

dari 55 sehingga dapat menjadi bahan pangan alternatif untuk penderita

diabetes melitus.

Page 8: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

Harga Suweg yang jauh dibawah kentang dan gandum membuat

harga donat ini juga lebih murah dari pada donat kentang dan gandum

yang sudah ada.

Donat Suweg mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh, seperti

Protein, Kalsium, Fosfor, Besi, thiamine, asam askorbat dan Vitamin

B1.

Daun suji kaya akan klorofil, klorofil kaya akan mineral penting,

yang dapat membantu perbaikan jaringan, membersihkan darah,

mambantu hati dalam memproduksi sel darah merah dan pembersih

tubuh internal

3. Keterkaitan dengan Produk Lain (Bakan Baku)

Tabel 1. Pembanding Beras, Suweg, Kentang, Jagung, dan Sagu

No Kandungan

Bahan Pangan Pokok di Indonesia

Beras Suweg Kentang Jagung Sagu

1.

2.

3.

4.

5.

Kalori

Protein

Lemak

Karbohidrat

Kalsium

360

6,8

0,7

78,9

315

338,4

5,85

0,48

73,68

264

83

2,0

0,1

19,1

11

140

4,7

1,3

33,1

6

353

0,7

0,2

84,7

11

Sumber : Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Suweg memiliki kandungan gizi yang lebih baik jika dibandingkan

dengan kentang maupun jagung, dan kandungan gizinya hampir setara

dengan beras dan sagu. Oleh karena itu suweg memiliki potensi besar

sebagai bahan pangan alternatif untuk beras

D. Analisis Pasar

1. Gambaran umum usaha

Gagasan timbulnya rencana pembuatan usaha kewirausahaan

pembuatan “DONSUS 88” (Donat Suweg-Suji) dikarenakan melimpahnya

suweg, harga murah dan konsumsi masyarakat akan roti (donat) semakin

meningkat. Diantara sekian banyak donat yang ada di pasar, hampir semua

Page 9: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

berbahan baku dari gandum dan dari kentang. Kedua bahan baku tersebut

harganya jauh diatas suweg. Sehingga suweg dapat dikatakan memiliki

kelebihan dalam hal kemudahan pembelian bahan baku (cost leadership).

Kelebihan yang lain dari suweg adalah kandungan seratnya yang lebih

tinggi dibanding gandum dan kentang.

Selama ini warna donat kurang variatif oleh karena itu timbul

gagasan untuk menambahkan daun suji sehingga warna dari donat menjadi

lebih menarik. Selain itu kandungan klorofil pada daun suji sangat

bermanfaat bagi kesehatan. Adanya trend permintaan produk klorofil di

pasaran menjadi momentum inovasi pembuatan donut kaya klorifil.

Surakarta dipilih menjadi pasar dari produk donat suweg-suji

karena Kota Surakarta memiliki tingkat konsumsi roti paling tinggi di

wilayah Propinsi Jawa Tengan dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan

demikian, kelompok PKMK ini berkeyakinan produk yang dihasilkan

akan banyak diminati konsumen, tentunya tetap mengedepankan mutu

(rasa enak, harga bersaing, produk sesuai dengan harapan konsumen serta

dipasarkan dengan cara dan bahasa yang tepat).

2. Profil Konsumen

a. Mahasiswa sekitar kampus UNS

b. Masyarakat kota Surakarta

c. Anak-anak

d. Turis domestik

3. Potensi dan Segmentasi Pasar

a. Minimarket

b. Toko

c. Sentra kuliner

d. Kantin Fakultas

e. Kantin SD, SMP, SMA

f. Warung

4. Pesaing dan Peluang Pasar

a. Pesaing : Adanya produk donat yang sudah memasyarakat

Page 10: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

b. Peluang Pasar : Masyarakat saat ini sudah mulai sadar akan

makanan yang selain mengenyangkan tetapi juga

menyehatkan. Sehat karena cukup kandungan

gizinya, untuk para pelaku diet mereka ingin

mendapatkan makan yang rendah kalori dan lemak,

namun tetap yang enak dimakan. Donat Suweg-suji

merupakan salah satu solusi kedua permasalahan

tersebut.

5. Media Promosi yang akan digunakan

a. Media Cetak : Leaflet, Pamflet, Koran, Spanduk.

b. Media Elektronik : Radio kampus

c. Media Lainnya : Mengikuti berbagai macam pameran,

pemberian sampel produk secara Cuma-

cuma

6. Target/Rencana penjualan 1 tahun : 75.000 unit /tahun (6.250/bulan atau

250/hari; 25 hari kerja)

7. Strategi Pemasaran yang akan digunakan

a.Kemasan ekonomis dan menarik

b. Dengan satuan bijian

c.Isi kemasan 3 biji, 6 biji dan 12 biji

d. Distribusi yang luas dan mudah didapatkan

e. Harga terjangkau

f. Membuka stan

E. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Metode yang ditempuh dalam pembuatan donat hingga akhirnya donat suweg-

suji sampai ke konsumen yaitu :

a. Persiapan Lokasi

Penyiapan lokasi dan ruang produksi. Rencana lokasi pelaksanaan

usaha ini terletak di Kerten, Jln. Merpati Utara no.08 03/IV Laweyan,

Surakarta, Jawa Tengah.

b. Persiapan peralatan

Page 11: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

Pembelian peralatan dan penataan peralatan serta sarana prasarana.

c. Persiapan bahan baku

Pembelian umbi suweg dan daun suji langsung dari petani, sedangkan

alat dan bahan lainnya dibeli di toko swalayan di daerah Surakarta.

d. Produksi

Pembuatan “DONSUS 88” (Donat Suweg-Suji).

e. Pengemasan

Pada proses pengemasan, per satuan donat dikemas dengan

dimasukkan ke dalam plastik mika dan boxbakery.

f. Pemasaran produk

Produk dipasarkan dengan cara menitipkan di warung, kantin, sentra

kulener, toko di sekitar tempat produksi dan dengan membuka stan di

tempat-tempat strategis.

g. Promosi

Promosi dilakukan dengan membuat brosur, leaflet, spanduk dll.

F. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5 6

1 Persiapan lokasi

2 Persiapan

peralatan

3 Persiapan bahan

baku

4 Produksi

5 Pengemasan

6 Pemasaran

7 Promosi

8 Evaluasi

9 Penyusunan

laporan akhir

Page 12: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

G. RANCANGAN BIAYA

No. Uraian Satuan Volume Harga satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

1 Bahan habis pakaiUmbi suweg Kg 5 2.000 10.000Daun suji Kg 0.5 20.000 10.000Tepung terigu Kg 5 7.500 37.500Telur ayam Kg 4 11.000 44.000Mentega Kg 1 13.000 13.000Susu bubuk Kg 1 52.000 52.000Gula halus Kg 0.5 10.000 5.000Keju Kg 0.25 60.000 15.000Meisis Kg 0.5 14.000 7.000Vanili Sachet 5 300 1.500Garam Sachet 1 2.000 2.000Fermipan Sachet 3 2.500 7.500Minyak goreng Kg 4 8.000 32.000Gas 15 kg Tabung 0.1 70.000 7.000Plastik kemasan Paket 1 10.000 10.000Coklat Kg 0.25 40.000 10.000Kardus kemasan Paket 1 30.000 30.000

293.5002 Peralatan

penunjangKompor gas Unit 1 300.000 300.000Kukusan Unit 2 100.000 200.000Penggorengan dan perlengkapannya

Unit 2 200.000 400.000

Timbangan Unit 2 150.000 300.000Baskom Unit 10 10.000 100.000Nampan Unit 5 7.000 35.000Alas perajang (telenan)

Unit 5 10.000 50.000

Lumpang + alu Unit 2 100.000 200.000Sendok dan garpu Lusin 5 19.000 95.000Pisau Unit 5 5.000 25.000Kain bersih Unit 10 8.000 80.000Mangkok Unit 10 5.000 50.000Piring Lusin 3 36.000 108.000

Page 13: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

Parutan keju Unit 2 2.500 5.000Sumpit Unit 2 2.000 4.000Sewa tempat Tahun 1 2.500.000 2.500.000

Meja kerja Unit 1 400.000 400.000Lemari alumunium kaca

Unit 1 700.000 700.000

Loyang Unit 20 5.000 100.000Penggiling Unit 2 10.000 20.000Toples tempat donat

Unit 20 20.000 400.000

Tabung gas 15 kg Unit 2 800.000 1.600.000Stan/Gerobak Unit 1 1.000.000 1.000.000

8.672.0003 Perjalanan

Pengadaan bahan baku

Kali 1 30.000 30.000

Pemasaran Kali 2 20.000 40.00070.000

4 Pembuatan LaporanKertas HVS Rim 1 35.000 35.000Tinta printer Set 1 24.000 24.000Penggandaan laporan

Ekslempar 5 10.000 50.000

CD blank + tempat unit 5 5.000 25.000134.000

5 Lain-lainDokumentasi Set 1 30.000 30.000Promosi Paket 1 500.000 500.000Uji lab paket 2 150.000 300.000

830.000Total biaya 9.999.500

H. Analisis Keuangan

1. Analisis biaya Biaya Tetap (FC)

a. Biaya Usaha

No Uraian Rp./Tahun1 Biaya promosi 500.0002 Sewa tempat 2.500.0003 Biaya izin usaha 800.000

Jumlah 3.800.000

Page 14: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

b. Biaya Penyusutan

No Harta tetap Nilai awal (Rp)

Nilai sisa (Rp)

Umur (th)

Depr (Rp/th)

1 Kompor gas 300.000 300.000 5 54.0002 Kukusan 200.000 20.000 4 45.000

3 Penggorengan lengkap

400.000 40.000 4 90.000

4 Timbangan 300.000 30.000 5 54.0005 Baskom 100.000 0 5 20.0006 Nampan 35.000 0 2 17.5007 Alas perajang

(telenan)50.000 0 2 25.000

8 Lumpang + alu

200.000 0 5 40.000

9 Sendok dan garpu

95.000 0 5 19.000

10 Pisau 25.000 0 2 12.50011 Kain bersih 80.000 0 2 40.00012 Mangkok 50.000 0 5 10.00013 Piring 108.000 0 4 27.00014 Parutan keju 5.000 0 2 2.50015 Sumpit 4.000 0 2 2.00016 Meja kerja 400.000 40.000 5 72.00017 Lemari kaca 700.000 70.000 5 126.000

18 Loyang 100.000 10.000 5 18.00019 Penggiling 20.000 0 2 10.00020 Toples tempat

donat400.000 40.000 5 72.000

21 Tabung gas 15 kg

1.600.000 160.000 5 288.000

22 Stan/Gerobak 1.000.000 100.000 5 180.000

6.172.000 1.224.500

c. Pajak Usaha 5% dari nilai awal harta tetap

Page 15: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

0,05 x Rp. 6.172.000,- = Rp. 308.600,-

Biaya tetap (FC) = Biaya Usaha + Penyusutan + Pajak

= 3.800.000 + 1.224.500 + 308.600

= 5.333.100 / tahun

= Rp. 444.425 / bulan

Biaya Tidak Tetap (VC)

a. Biaya Bahan Utama

No. Uraian Satuan Volume Harga satuan (Rp)

Jumlah (Rp/hari)

Umbi suweg Kg 5 2.000 10.000Daun suji Kg 0,5 20.000 10.000Tepung terigu Kg 5 7.500 37.500Telur ayam Kg 4 11.000 44.000Mentega Kg 1 13.000 13.000Susu bubuk Kg 1 52.000 52.000Gula halus Kg 0.5 10.000 5.000Keju Kg 0.25 60.000 15.000Meisis Kg 0.5 14.000 7.000Vanili Sachet 5 300 1.500Garam Sachet 1 2.000 2.000Fermipan Sachet 3 2.500 7.500Minyak goreng Kg 4 8.000 32.000Coklat Kg 0.25 40.000 10.000

246.500

b. Biaya Bahan Pembantu Kemasan plastik, kardus dan labelling

Kemasan Jum. Donat Jum. Unit @ Rp/biji

Cost

Plastik 1 100 100 10.000Kardus 4 50 600 30.000

40.000

c. Beban Listrik dan Air

Dalam satu bulan menghabiskan biaya Rp. 100.000 untuk listrik

dan air

Page 16: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

d. Biaya Bahan Bakar

1 tabung untuk 10 hari @Rp 70.000

1 bulan ( 25 hari kerja ) = 25/10 x Rp. 70.000 = Rp. 175.000

Biaya bahan bakar = Rp 7.000,-/hari

e. Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja Rp.10.000/hari sebanyak 2 orang =

Rp. 20.000,-/hari

Biaya tidak tetap (VC) = a + b + c + d + e

= 246.500 + 40.000 + 4.000 + 7.000 +

20.000

= 317.500/hari x 25 hari

= Rp. 7.937.500 / bulan

Biaya Produksi (TC) = Biaya tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC)

= 444.425 + 7.937.500

= Rp 8.381.925/bulan

Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)

Dalam 1 kali produksi menggunakan 5 kg suweg :

1 kg suweg menghasilkan 60 donat /hari = 5 kg suweg = 300 donat/hari

300 donat/hari x 25 hari kerja/bulan = 7500 donat/bulan

Harga Pokok Penjualan (HPP) Donat/buah = 8.381.925 7500

= Rp 1117,59/buah2. Analisa keuntungan

Jika harga jual/buah donat = Rp1.500,00

Keuntungan per buah = Rp1.500,00 – Rp1117,59 = Rp380,7433

Keuntungan per hari = Rp382,41 x 300 = Rp114.723,00

Page 17: Pkmk Donsus Dikti Konsul 2

Maka penjualan dalam satu tahun adalah sebagai berikut:

= Rp 1.500/buah x 300 buah x 25 hari kerja x 12bln = Rp 135.000.000,00

Biaya produksi per tahun adalah sebagai berikut:

(Rp 8.381.925 x 12bln) = Rp 100.583.100,00-

Keuntungan per tahun = Rp 34.416.900,00

3. Pay Back Period (PB)

Pay Back Period (PB) = Rp. 9.999.500,00 = 0,2905

Rp. 34.416.900,00

= 0,2905 x 12 bulan = 3,4860

Artinya dalam waktu kurang dari 4 bulan usaha ini telah kembali modal.

4. ROI =

=

= 344,18621 %

ROI sebesar 344,18621 % berarti dari setiap pengeluaran biaya sebesar Rp. 1

maka akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 3,4418621.