industri makanan dan minuman dalam kerangka …

25
INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Bogor, 13 Desember 2018

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA REVOLUSI INDUSTRI 4.0DALAM KERANGKA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Bogor, 13 Desember 2018

Page 2: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

OUTLINE

I. LATAR BELAKANG

II. KINERJA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

III. KEBIJAKAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN 4.0

2 2

Page 3: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

I. LATAR BELAKANG

3 3

Page 4: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

4 44Sumber: A.T.Kearney

Page 5: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

5 55Source: A.T.Kearney, press research

Page 6: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Kemenperin mengevaluasi 16 industri terhadap 10 kriteria utamamencakup dampak dan potensi keberhasilan industri 4.0

Pendekatan Prioritas

Lingkup Industri Nilai Sektor

xx Bobot kriteria

Kontribusi PDB

PenggandaPDB 1 (sektor pengungkit yang

12.5%

Tingkat pertumbuhan pasardomestik

Tingkat pertumbuhan

(n = 16)

Logam dasarLogam dasar

KimiaKimia

Elektronik, Optik& Peralatan RTElektronik, Optik& Peralatan RT

Alat Transportasi

Alat Transportasi

Barang-baranglogam

Barang-baranglogam

Farmasi dan obat tradisional

Farmasi dan obat tradisional

Pengolahantembakau

Pengolahantembakau

Barang-barangkaret & plastikBarang-barangkaret & plastik

Pengolahan Pengolahan

Batubara, minyak & gas

Batubara, minyak & gas

Kondisi saat ini (25%)

Dampak (50%)

Investasi yang dibutuhkan

Titik kontrol[peringkat perusahaan dilihat dari nilai sektornya]

Potensi Net Ekspor (25%)

Kelayakan (50%)

4 7

8

52

18.3%

8.3%

12.5%

12.5%

6 6

pengungkit yang mendorong pertumbuhanekonomi)

Skala Perdagangan2

12.5%Efek PenggandaInput3 (industri hulu)

pertumbuhanekspor

1. Output pengganda adalah dampak peningkatan permintaan akhir di satu sector terhadap peningkatan output di sektor lain2. Ekspor Bruto + Impor Bruto3. Pengganda input sebagai bahan baku utama mempengaruhi sector lain- mis. Logam Dasar digunakan industri Barang Logam, Otomotif, Elektronika4. Sumber: A.T. Kearney

TransportasiTransportasi

Makanan & minuman

Makanan & minuman

Barang-barangnon-logam

Barang-barangnon-logam

Pengolahan kayu & Furnitur

Pengolahan kayu & Furnitur

Mesin & peralatanindustri

Mesin & peralatanindustri

Perhiasan & barang

berharga

Perhiasan & barang

berharga

Kertas dan Barang dari

kertas

Kertas dan Barang dari

kertas

Tekstil, pakaian& barang dari

kulit

Tekstil, pakaian& barang dari

kulit

Kecepatan penetrasi[Penyerapan tenaga kerja]

Keunggulan infrastruktur[mis. logistik, utilitas; sektor hulu]

9

1063

8.3%

12.5%

12.5%

Page 7: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

5 sektor dipilih untuk dijadikan sektor-sektor prioritaspelaksanaan Revolusi Industri 4.0

Matriks Prioritisasi Sektor

Tinggi5 Sektor Terbesar5 Sektor Terbesar

Kimia

Kayu & Furnitur

Industri Kertas

Elektronik, dll.

Makanan &Minuman

Logam Dasar Industri AlatTransportasi

Tekstil, pakaianIndustri MesinBarang Logam

Dampak

Barang Non-Logam

Makanan & Minuman

Tekstil

Otomotif

~60% PDBmnfkt

~60% PDBmnfkt

~65% ekspor

mnfkt.

~65% ekspor

mnfkt.

7 7

Barangkaret & plastik

Industri Kertas Transportasi

Batubara, kilangminyak & Gas

PengolahanTembakau

Farmasi

Kelayakan

Perhiasan & Barang berharga

Sumber: A.T. Kearney, Bank Dunia, BPS

Rendah

Rendah Tinggi

Elektronik

Kimia

~60% pekerja mnfkt.

~60% pekerja mnfkt.

Page 8: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Making Indonesia 4.0” harus memicu tindakan sigap Making Indonesia 4.0” harus memicu tindakan sigap untukuntuk mencapai mencapai aspirasi aspirasi jangka panjang untuk setiap sektor prioritasjangka panjang untuk setiap sektor prioritas

AAspirasi Sektor Prioritasspirasi Sektor Prioritas

8 8Sumber: A.T. Kearney

Page 9: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Sektor Makanan dan Minuman di 2030Sektor Makanan dan Minuman di 2030

Makanan & minuman di Indonesia Makanan & minuman di Indonesia –– menuju ke 2030menuju ke 2030

9 9Sumber: A.T. Kearney

Page 10: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

II. KINERJA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

1010

Page 11: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

4

6

8

10

12

Pertumbuhan Industri Makanan Minuman

0

2

4

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Industri MaMin Industri Non Migas PDB

(%)

Jan-Sep Jan-Sep UraianTahun

111111Sumber : BPS diolah Kemenperin

2012 2013 2014 2015 2016 2017Jan-Sep

2017

Jan-Sep

2018

Pertumbuhan Industri

Makanan dan Minuman10.33 4.07 9.49 7.54 8.33 9.23 7,71 9,74

Pertumbuhan Industri

Pengolahan Non Migas6.98 5.45 5.61 5,05 4.43 4.84 4,73 4,78

Pertumbuhan Ekonomi 6.03 5.56 5.01 4.88 5.03 5.07 5,03 5,17

Uraian

Page 12: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang

Elektonik, Optik dan Peralatan Listrik

10.40%

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL

1.77%

Industri Pengolahan Lainnya, Jasa Reparasi dan

Pemasangan Mesin dan Peralatan

0.85%

Kontribusi Terhadap PDB Industri Pengolahan Non MigasTahun 2017

Industri Barang Galian Bukan Logam

Industri Logam Dasar4.07%

Industri Alat Angkutan10.16%

Industri Makanan32.72%

Industri Minuman

1.61%

Industri Pengolahan Tembakau

5.02%

Industri Agro48,10%

Kontribusi Industri Mamin sebesar

34,33%

121212

Industri Tekstil dan Pakaian Jadi

6.19%

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki

1.52%

Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional

9.72%

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik

3.53%

Logam3.69%

Industri Furnitur1.39%

5.02%

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan

dan Sejenisnya3.36%

Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman

3.99%

Page 13: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Kontribusi Terhadap PDB Industri Non Migas Jan-Sep Tahun 2018

Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang

Elektonik, Optik dan

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL

1.81%

Industri Pengolahan Lainnya, Jasa Reparasi dan

Pemasangan Mesin dan Peralatan

0.79%

Industri Barang Galian Bukan Logam3.53%

Industri Logam Dasar4.17%

Elektonik, Optik dan Peralatan Listrik

9.81% Industri Alat Angkutan

9.95%

Industri Makanan34.04%

Industri Minuman

1.69%

Industri Pengolahan Tembakau

4.99%

Industri Agro49,28%

Kontribusi Industri Mamin sebesar

35,73%

131313

Industri Tekstil dan Pakaian Jadi

6.37%Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki

1.60%

Industri Kimia, Farmasi dan

Obat Tradisional9.09%

Industri Karet, Barang dari Karet dan

Plastik3.60%

3.53%

Industri Furnitur1.36%

4.99%

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan

Gabus dan Barang Anyaman

dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

3.25%

Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan

Reproduksi Media Rekaman

3.94%

Page 14: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

EKSPOR – IMPOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (MILIAR USD)

(Miliar USD)

141414Sumber : BPS diolah Kemenperin

2015 2016 2017Jan-Sep

2017

Jan-Sep

2018

Ekspor MaMin (tidak

termasuk minyak kelapa

sawit)

10,88 11,6 12,9 9,23 9,53

Impor MaMin 8,31 9,44 9,62 7,15 8,54

Neraca Ekspor Impor 2,57 2,16 3,28 2,08 0,99

UraianTahun

Page 15: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Eksport Indonesia 1/3 kali lebih rendah dari Thailand (pengecualian pada Minyak Sawit)Eksport Indonesia 1/3 kali lebih rendah dari Thailand (pengecualian pada Minyak Sawit)

Peringkat Dunia Eksport Makanan Olahan, 2015: ThailandPeringkat Dunia Eksport Makanan Olahan, 2015: Thailand--99thth, Malaysia, Malaysia--2121stst, Indonesia, Indonesia--2323rdrd

151515Sumber: JICA, Nomura Research Institute, Ltd.

Page 16: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Penjualan makanan olahan di dalam negeri masih ½ kali Malaysia atau Thailand, dalam per kapita. Sedangkan konsumen makanan halal di dalam negeri mencapai 4 hingga 26 kali lebih besar.

161616Sumber: JICA, Nomura Research Institute, Ltd.

Page 17: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Pola distribusi beralih ke arah perdagangan modern seiring dengan meningkatnya konsumen menengah ke atas, yang menginginkan produk yang lebih bernilai tambah/sehat.

171717Sumber: JICA, Nomura Research Institute, Ltd.

Page 18: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

III. KEBIJAKAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN 4.0

1818

Page 19: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Jalur menuju industri makanan & minuman 4.0 perlu melibatkan pembenahan sektor hulu sertapeningkatan sektor manufaktur

Peluang

• Pasar domestik terbesar di wilayah– 30% total pasar ASEAN

• Sumber daya pertanian yang berlimpahNo. 5 di dunia dalam total volume produksi

pertanian

Jalur menuju Makanan & Minuman 4.0

Meningkatkan produktivitas agri-sektorhulu dengan teknologi mis: mjmt. hasil(IoT/ Data Besar)

Meningkatkan produktivitas agri-sektorhulu dengan teknologi mis: mjmt. hasil(IoT/ Data Besar)

1

Kondisi Saat Ini@*. Beberapa industri besar sudah menerapkan industri 4.0 walaupun

Tantangan

• Industri sangat terfragmentasi

– 80% tenaga kerja di UKM

pertanian• Konsumen beralih ke makanan kemas

modern• Munculnya pemain yang bersaing secara

global– e.g. Indofood, Mayora

Memberdayakan segmen UKM didukung pendanaan & teknologi mis: teknologi bank, e-niaga

Memberdayakan segmen UKM didukung pendanaan & teknologi mis: teknologi bank, e-niaga

Meningkatkan efisiensi rantai pasokanmis: membangun jaringan rantai-dingin yang lebih baik

Meningkatkan efisiensi rantai pasokanmis: membangun jaringan rantai-dingin yang lebih baik

Meningkatkan produksi makanankemasan modern dg inovasi produkmis: insentif ke R & D

Meningkatkan produksi makanankemasan modern dg inovasi produkmis: insentif ke R & D

2

3

4

Kendala

• Penerapan industri 4.0 memerlukan investasi yang cukup besar

!

walaupun belum di seluruh rantai nilai.

1919

– 80% tenaga kerja di UKM

• Penerapan teknologi terbatas di segmenUKM

• Produktivitas buruk di Hulu (pertanian)

• Infrastruktur rantai dingin terbelakang

• Meningkatnya masalah keamanan pangan

mis: insentif ke R & Dmis: insentif ke R & D

Meningkatkan industri dg memanfaatkan permintaan besardomestik (bangun skala ekonomi)

Meningkatkan industri dg memanfaatkan permintaan besardomestik (bangun skala ekonomi)

Mempercepat ekspor dan menjadi no.1 produsen F&B regionalMempercepat ekspor dan menjadi no.1 produsen F&B regional

5

6

Sumber: BPS dan A.T. Kearney

cukup besar • Jumlah penyedia teknologi masih terbatas• Tingkat kompetensi tenaga kerja yang rendah• Produktivitas tenaga kerja yang rendah.• Lambatnya jalur distribusi dan tingginya biaya logistik• Fasilitas penyimpanan yang tersedia belum memadai,

seperti kawasan khusus penyimpanan bahan baku impor• Ketergantungan yang tinggi terhadap impor bahan

baku dan penolong• Biaya energi yang tinggi

Page 20: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Indonesia menetapkan 10 prioritas nasional untuk “Making Indonesia 4.0”

Perbaikan alur aliran material1 Menarik investasi asing6

10 National Priorities

Perbaikan alur aliran material

Mendesain ulang zona industriMendesain ulang zona industri

• Memperkuat produksi material sektor hulu; contoh 50% dari bahan baku petrokimia yang masih impor

; • Membangun peta jalan zona industri nasional (mis. industry belts); mengatasi permasalahan yang dihadapi di beberapa zona industri

1

2

Akomodasi standar sustainability• Kesempatan daya saing melalui tren sustainability

global, mis. EV, biofuel, energi terbarukan

3

Menarik investasi asing

Peningkatan kualitas SDMPeningkatan kualitas SDM

• Menargetkan perusahaan manufaktur terkemuka global melalui

teknologi

• Menargetkan perusahaan manufaktur terkemuka global melaluipenawaran yang menarik dan insentif untuk percepatan transfer teknologi

• Desain kembali kurikulum Pendidikan menyesuaikan era Industry 4.0• Program talent mobility untuk profesional

6

7

Pembentukan ekosistem inovasi• Pengembangan sentra R&D&D2 oleh

Pemerintah, swasta, publik, maupun universitas

8

2020

Pemberdayaan UMKMPemberdayaan UMKM

global, mis. EV, biofuel, energi terbarukan

• Memberdayakan 3.7 juta UMKM1 melalui teknologi; misalnya e-commerce UMKM, pendanaan teknologi

4

Membangun infrastruktur digital nasionalMembangun infrastruktur digital nasional• Pembangunan jaringan dan platform digital; mis. 4G

menjadi 5G, Serat optik 1Gbps, Data center dan Cloud

5

Menerapkan insentif investasi teknologiMenerapkan insentif investasi teknologi

Pemerintah, swasta, publik, maupun universitas

• Memperkenalkan tax exemption/subsidi untuk adopsiteknologi dan dukungan pendanaan

9

Harmonisasi aturan dan kebijakanHarmonisasi aturan dan kebijakan• Melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan lintas

kementrian

10

1. Termasuk usaha mikro 2. Research & Development & Design2. Sumber: Kementerian Perindustrian, A.T. Kearney

Page 21: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

“Making Indonesia 4.0” harus dimulai dengan langkah-langkah segera denganaspirasi jangka panjang untuk sektor prioritas

Aspirasi sektor fokus Langkah aksi segera (quick wins)

1 Makanan & Menuju kekuatan besarInsentif

3

OtomotifMenjadi pemain terkemuka dalam eksporICE dan EV

1 Makanan & Minuman

Menuju kekuatan besarmakanan minuman di ASEAN

2

Tekstil & BusanaMenuju produsen functional clothing terkemuka

Insentifteknologi

Insentif RD&D dan CAPEX untuk investasi teknologi

Investor Roadshow

Roadshow; menyasar manufaktur global

terkemuka

Pendidikan Vokasi

Up-skilling & Re-skilling untuk seluruh sektor (memilih 1-2

sector sebagai pilot)

2121Source: A.T. Kearney

4

KimiaMenjadi pemain terkemuka di industribiokimia

5

Elektronik

Mengembangkan kemampuan pelakuindustri domestik

Dukunganuntuk UMKM

E-commerce dan pendanaanteknologi untuk UMKM

Pusat inovasiPembentukan pusat inovasi

untuk teknologi 4.0. show case, percobaanpeningkatan produktivitas (termasuk pelatihan)

Page 22: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

Ditjen Industri Agro menyusun Kebijakan PengembanganIndustri Makanan-Minuman 4.0 mengacu pada 10 prioritas nasional

Perbaikan alur aliran materialPerbaikan alur aliran material• Insentif untuk Perusahaan Industri 4.0 yang menggunakan sumber daya domestik

dan komponen teknologi lokal

• Menjamin ketersediaan pasokan bahan baku dari sumber daya yang mencakup aspek teknis, harga, jumlah dan jangka waktu penyediaan.

1• Pengembangan kurikulum vokasional Industri 4.0

Peningkatan kualitas SDMPeningkatan kualitas SDM7

• Pendanaan R&D dan Desain koneksi dan sinergi sistem ma-nufaktur (lintas K/L :

Pembentukan ekosistem inovasiPembentukan ekosistem inovasi8

Mendesain ulang zona industriMendesain ulang zona industri

• Desain Zona Industri Ekonomi Sirkular

• Menjamin ketersediaan energi (pembangkit dan transmisi) serta sarana & prasarana, transportasi dan logistik yang dapat dimanfaatkan oleh industri sehingga layak secara teknis dan ekonomis.

2

• e-Smart IKM dikembangkan Ditjen IKM - Kemenperin

Akomodasi standar sustainabilityAkomodasi standar sustainability3

Pemberdayaan UMKMPemberdayaan UMKM4

Membangun infrastruktur digital nasionalMembangun infrastruktur digital nasional5

• Pendanaan R&D dan Desain koneksi dan sinergi sistem ma-nufaktur (lintas K/L : Kementerian Pertanian, Perindustrian, Perdagangan, Ristek Dikti)

• Menjamin ketersediaan pembiayaan industri yang layak secara ekonomis melalui dukungan insentif fiskal berupa kebijakan suku bunga, serta penundaan dan pemotongan pajak tertentu (tax allowance dan tax holiday)

• Insentif untuk Perusahaan Adopsi Teknologi Industri 4.0 (Mesin Baru, R&D, Pelatihan dan Transfer Teknologi)

Menerapkan insentif investasi teknologiMenerapkan insentif investasi teknologi9

Harmonisasi aturan dan kebijakanHarmonisasi aturan dan kebijakan10

2222

• Inisiasi Basis Data Sumber Daya Industri Prioritas (lintas K/L : Kementerian Kominfo, Pertanian, Perindustrian, Perdagangan) dengan dukungan jaringan internet 5G yang aman, cepat dan stabil

Membangun infrastruktur digital nasionalMembangun infrastruktur digital nasional5

• Menargetkan perusahaan makanan-minuman global melalui penawaran yang menarik dan insentif untuk percepatan transfer teknologi

Menarik investasi asingMenarik investasi asing6

• Regulasi Insentif bagi Adopsi Teknologi dan Regulasi TKA untuk Transfer Teknologi

• Pajak (Insentif, Pengurangan) bagi Perusahaan Industri 4.0

• Memberi kepastian hukum yang tidak tumpang tindih terkait kewenangan pengembangan, pembinaan dan pengawasan oleh K/L dan BUMN sehingga tercipta iklim berusaha yang efektif

10

Page 23: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

2323

Page 24: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

CONTOH IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

NO PERUSAHAAN PROFIL IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0

1 PT. Coca Cola Amatil Indonesia

Produsen minuman ringan yang menjualdan mendistribusikan lebih dari 10 merekdi Indonesia.

Program digitalisasi di area supply chain danpelayanan penjualan, yaitu sejak produkdikembangkan sampai lokasi penjualan, untuk

LAMPIRAN

di Indonesia.Produk : minuman ringan berkarbonasi,jus, teh, minuman isotonik, air minumdalam kemasan, dan minumanberenergi.

dikembangkan sampai lokasi penjualan, untukmendapatkan informasi akurat (real time) mengenaiproses, output, biaya, dan pelayanan.

2 PT. Nestle Indonesia

Produsen makanan dan minumanterbesar di dunia.Produk : minuman ringan , olahan coklat,olahan kopi dan olahan susu

Sistem control secara inline selama proses produksi

untuk menjamin keamanan pangan dan kualitas

produk, serta sistem filling dan packing produk yang

2424

olahan kopi dan olahan susuproduk, serta sistem filling dan packing produk yang

dilakukan secara otomatis.

3 PT. Barry Callebaut Indonesia

Produsen olahan coklat yang berlokasi diGresik, Bandung dan Makassar.Produk : cokelat compound

Sistem yang dapat mengelola resep produk denganbaik sehingga kualitas produk jadi yang dihasilkankonsisten setiap saat. Resep produk dan datamanufaktur tersimpan secara digital sehinggameningkatkan konsistensi dan kemampuanpenelusuran proses produksi.

Page 25: INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DALAM KERANGKA …

IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

NO PERUSAHAAN PROFIL IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0

4 PT. Mayora Perusahaan PMDN yang menghasilkan produk makanan dan minuman.Produk : biskuit, sereal, kembang gula dan minuman ringan

Pemeriksaan kualitas proses lini produksi meliputiIncoming Material Inspection (Pemeriksaan pada saatpenerimaan bahan), Audit Supplier (Pemeriksaanpemasok bahan), Field Process Inspection (Pemeriksaandan minuman ringan pemasok bahan), Field Process Inspection (Pemeriksaanproses produksi), Finished Goods Final Inspection(Pemeriksaan akhir pada barang jadi), dan SensoryEvaluation Test (Tes evaluasi sensorik)

5 PT. Indolakto(Indofood Group)

Perusahaan PMDN yang menghasilkan produk olahan susu.Produk : olahan susu

Sistem Automasi Pergudangan dengan menerapkanASRS (Automated Storage & Retrieval System) yangdikelola dengan komputerisasi dan digital untukmelakukan proses penyimpanan dan pengambilan produkdalam pallet secara otomatis ke lokasi penyimpananyang telah ditentukan.

2525

6. PT. Unilever Indonesia

Produsen Fast Moving Consumer Goods termasuk produk makanan danminuman.Produk : margarine, teh, olahan buah, kecap, bumbu masak dan es krim

Unilever mengintegrasikan semua pihak yang terlibatdalam proses distribusi barang (mulai dari pergudangan,transportasi, pelabuhan/stasiun dan distributor/toko) kedalam sebuah platform digital yang terintegrasi, otomatisdan real time, yaitu Digital Logistics