impetigo bulosa 1

8/13/2019 Impetigo Bulosa 1

1/17

BAB I

STATUS PASIEN

I. Identitas Pasien

a. Nama : An. Danial

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. Umur : 1 tahun 6 bulan

d. Agama : Islam

e. Alamat : Kampung engah

II. Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluarga

a. !tatus "erka#inan : belum menikah

b. Jumlah anak$saudara : % &rang saudara

c. !tatus ek&n&mi keluarga

1. 'ampu : (

). 'iskin : -

*. K&ndisi +umah : baik

,. K&ndisi Lingkungan Keluarga : baik

III. Aspek Psikologis di Keluarga : baik

I. Ria!at Pen!akit "a#ulu$keluarga:

"asien sebelumna belum pernah sakit seperti ini

/rang tua dan Kakak pasien 0uga tidak pernah mengalami sakit ang

sama

. Kelu#an Utama %alloanamnesis&'

intil bernanah di daerah perut se0ak 1 minggu ang lalu.

1


2/17

I. Ria!at Pen!akit Sekarang:

!e0ak 2 1 minggu ang lalu3 ibu penderita mengaku timbul bintil bernanah

daerah perut. "ada saat bintil pecah penderita men0erit kesakitan. intil

pecah sendiri. intil ang pecah mengeluarkan cairan kental ber#arna

putih kekuningan. 'enurut pengakuan ibuna3 penderita tidak pernah

menggaruk bintil ang ada pada daerah perutna. Keluhan ini belum

pernah dirasakan sebelumna. Kemudian ibu penderita memba#a

kepuskesmas &lak kemang untuk ber&bat.

II. Pemeriksaan (isik:

Keadaan Umum

a. Keadaan sakit : tampak sakit ringan

b. Kesadaran : c&mp&s mentis

c. !uhu : %63645

d. Nadi : 1% 7$menit

e. "erna8asan

- 9rekuensi : *% 7$menit- Irama : reguler

- ipe : abd&min&th&rakal

. Kulit

- urg&r : baik

- Lembab $ kering : lembab

- Lapisan lemak : ada

Pemeriksaan )rgan

1. Kepala entuk : n&rm&cephal

!imetri : !imetris

). 'ata : tak ada kelainan

%. ;idung : tak ada kelainan

*. elinga : tak ada kelainan

,. 'ulut : tak ada kelainan

2


3/17

6. Leher : K3 J": , - ) cm;)/

. h&ra7 entuk : simetris3 eritem =->3 edema setempat =->

"ergerakan dinding dada : tidak ada ang tertinggal

"aru :

I ? N3 +&nkhi =->3 heeBing =->. Kanan?kiri

Jantung :

I ? Iktus c&rdis tidak terlihat

" ? hrill tidak teraba

" ? atus 0antung dalam batas n&rmal

A ? J 1 dan J ) regular3 bising dan murmur tidak ada

. Abd&men :

I ? Datar3 eritem =->3 edema setempat =->

" ? Neri tekan

" ? impani

A ? ising usus =(> n&rmal.

C. kstremitas Atas

dema =->3 akral hangat. ritem =-> kanan-kiri

1E.kstremitas ba#ah

dema =->3 akral hangat. ritema =-> kanan-kiri

Status "ermatologis

+egi& abd&minalis sinistra

r&si : ukuran F E3)-E3* cm berbentuk bulat3 diskret3 daerah sekitar eritem

3


4/17

*III. La+oratorium ' -

IG. "iagnosis Ker,a' Impetig& ul&sa

G. "iagnosa Banding

1. Impetig& Krust&sa

). ktima

%. arisela

GI. ana,emen

a. Preentif 'en0aga kebersihan badan dengan mandi )7 sehari pakai sabun.

Usahakan tangan3 punggung terutama sela-sela tubuh seperti

daerah pantat tetap kering dan bersih.

5uci bersih tangan 0ika dirasa tangan anak k&t&r.

Jika tangan terluka3 ra#at luka secara bersih dan terbuka.

4


5/17

Jangan garuk kelainan kulit ang gatal tersebut karena dapat

menebabkan iritasi dan in8eksi sekunder.

'en0aga kebersihan rumah terutama tempat tidur anak dan pakaian

anak.


6/17

!alep &ksitetrasiklin % 7 sehari &les tipis

GII. Re#a+ilitasi

- 'en0alankan peng&batan dengan teratur

- 'en0aga kebersihan anak dengan men0aga kebersihan lingkungan

sekitar anak dan segera mengganti pakaian anak 0ika dirasa basah atau

k&t&r

- 'en0aga kebersihan tempat tidur dengan cara men0emur kasur

Resep

+esep puskesmas

"inas Kese#atan Kota 0am+i

Puskesmas )lak Kemang

D&kter : +ahmi !a8itri

!I" :


7/17

"r& : An. Danial

Umur : 6 bulan ) minggu

+esep tidak b&leh diganti$ditukar tanpa sepengetahuan d&kter

BAB II

TIN0AUAN PUSTAKA

1.2 "efinisi

Impetig& adalah in8eksi p&c&ccus di kulit super8icial3 dengan kata lain

hana terbatas di epidermis sa0a. Impetig& biasana 0uga mengikuti trauma

super8isial dengan r&bekan kulit dan paling sering merupakan penakit penertadari pedikul&sis3 skabies3 in8eksi 0amur3 atau pada insect bite.

1.1 Etiologi

ti&l&gina paling banak disebabkan &leh kuman Staphylococcus

aureus dan Streptococcus -haemolyticus grup A. !taphl&c&ccus aureus =!.

aureus> adalah bakteri gram p&siti8 ang menghasilkan pigmen kuning3 bersi8at

aer&b 8akultati83 tidak menghasilkan sp&ra dan tidak m&til3 umumna tumbuh

berpasangan maupun berkel&mp&k. S. aureus merupakan mikroflora normal

manusia. ;abitat alami ! aureus pada manusia adalah di daerah kulit3 hidung3

mulut3 dan usus besar3 di mana pada keadaan sistem imun n&rmal3 !. aureus tidak

bersi8at pat&gen =mikr&8l&ra n&rmal manusia>.

Keberadaan !. aureus pada saluran pernapasan atas dan kulit pada

indi@idu 0arang menebabkan penakit3 indi@idu sehat biasana hana berperan

sebagai karier. In8eksi serius akan ter0adi ketika resistensi h&st melemah karena

adana perubahan h&rm&n adana penakit3 luka3 atau perlakuan menggunakan

7


8/17

ster&id atau &bat lain ang memengaruhi imunitas sehingga ter0adi pelemahan

h&st.

!ebagian besar penakit ang disebabkan &leh bakteri ini mempr&duksi

nanah3 &leh karena itu bakteri ini disebut pi&genik. !. aureus 0uga menghasilkan

katalase3 aitu enBim ang mengk&n@ersi ;)/) men0adi ;)/ dan /)3 dan

k&agulase3 enBim ang menebabkan 8ibrin berk&agulasi dan menggumpal.

;ampir semua is&lat !. aureus resisten terhadap penisilin

9akt&r-8akt&r penting ang berperan antara lain :

8
http://en.wikipedia.org/wiki/Staphylococcus_aureushttp://en.wikipedia.org/wiki/Staphylococcus_aureushttp://en.wikipedia.org/wiki/Staphylococcus_aureus


9/17

o emperatur dan kelembaban ang tinggi dan daerah tr&pis

o K&ndisi lingkungan ang k&t&r

o ;giene ang buruk

o 'alnutrisi

1.5 Klasifikasi

Dikenal ada % macam impetig&3 aitu impetig& krust&sa3 impetig&

bul&sa3 dan impetig& ne&nat&rum. "ada dasarna impetig& dibagi men0adi dua3

aitu bul&sa ang disebabkan &leh S. aureusdan n&n bul&sa =krust&sa> ang

disebabkan &leh Streptococcus -hemolyticus grup A dan atau Staphylococcus

aureus. !edangkan impetig& ne&nat&rum merupakan @ariasi dari impetig& bul&sa

pada ne&nat&rum.

1.6 Patofisiologi

In8eksi ter0adi melalui : In8eksi primer pada lesi min&r di kulit

In8eksi sekunder pada kelainan kulit ang sudah ada =Pre Existing

Dermatosesatau ada penebab lain sebelum ter0adi ImpetiginiBati&n>

9akt&r h&st seperti immun&suppresi3 terapi gluk&k&rtik&id3 dan at&pic

memainkan peranan penting dalam path&genesis dari in8eksi Staphylococcus.

Adana trauma ataupun in8lamasi dari 0aringan =luka bedah3 luka bakar3 trauma3

9


10/17

dermatitis3 benda asing> 0uga men0adi 8akt&r ang berpengaruh pada path&genesis

dari penakit ang disebabkan &leh bakteri ini.

1.7 Predileksi

!ering terdapat pada #a0ah3 aksila3 dada3 punggung3 tangan3 tungkai3

daerah lipatan3 serta daerah-daerah ang tidak tertutup pakaian.

1.8 anifestasi Klinis

Keadaan umum baik3 tetapi dapat timbul ge0ala k&nstitusi berupa malaise

dan demam. Kelainan kulit berupa eritema. Kadang-kadang #aktu pasien datang

ber&bat3 @esikel$bula telah memecah sehingga ang tampak hana k&laret dan

dasarna masih eritemat&sa3 er&si3 dan eksk&riasi.

Keluhan utama berupa lepuh ang timbul akut pada kulit sehat.

Ukuranna ber@ariasi dari milier hingga lentikuler. Karakteristik dari penakit ini

adalah perkembangan ang cepat dari @esikel men0adi bula ang lembek. ula

sering mengandung pus3 dan sering timbul berkel&mp&k atau berl&kasi di lipatan

tubuh. Dinding bula tipis3 menggantung3 dan kadang tampak hip&pi&n. Jika bula

pecah akan menimbulkan er&si ang super8icial dan krusta ang c&klat datar dan

tipis.

1.9 Pemeriksaan Penun,ang

"e#arnaan


11/17


12/17

1.21 Pengo+atan

Kebanakan Streptococcus aureus ang menebabkan impetig& sudah

resisten terhadap penicillin. /leh karena itu g&l&ngan se8al&sp&rin seperti

cephale7in =Ke8le7>3 eritr&misin =Il&s&ne>3 atau dicl&7acillin =dnapen> dapat

dipilih sebagai antibi&tik. Untuk lesi ang tidak luas kita dapat menggunakan

salep 'upic&rin =actr&ban> ) tiga kali sehari.

Jika hana terdapat beberapa @esikel$bula dipecahkan lalu diberi salep

antibi&tik atau cairan antiseptik. Jika banak diberi pula antibi&tik sistemik.

9akt&r predisp&sisi dicari3 0ika karena banak keringat3 @entilasi diperbaiki.

'en0aga kebersihan diri sangatlah penting untuk mencegah penebaran

peakit ini. 'embersihkan dengan sabun antibakteri dan membersihkan krusta

dengan lembut dan hati-hati dapat mempercepat pr&ses penembuhan. 'engganti

handuk3 sapu tangan dan alat pencukur secara berkala sangat dian0urkan.

1.23 Prognosis

aik3 sembuh tanpa sikatrik.

1.24 Pen/ega#an

"ada daerah tr&pis3 perhatikan kebersihan dan gunakan l&ti&n

antiserangga untuk mencegah gigitan serangga.

Jaga daa tahan tubuh3 misalna dengan men0aga asupan nutrisi.

Jaga kelembaban kulit.

ingkatkan hgiene misalna dengan mandi ) kali sehari dan mencuci

tangan pakai sabun dan menggunakan alas kaki saat keluar rumah.

12


13/17

BAB III

ANALISA KASUS

a. ;u+ungan "iagnosis dengan keadaan Ruma# dan Lingkungan Sekitar

"asien tinggal di lingkungan rumah ang tidak begitu padat penduduk. Di

tempat lingkungan sekitar rumah penduduk kesan bersih dan rapi. "asien tinggal

di rumah panggung dan ban0ir. !ehingga pada kasus ini3 lingkungan sekitar rumah

pasien berpengaruh terhadap keluhan ang di alami pasien.

+. ;u+ungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan #u+ungan keluarga.

Apabila ada salah satu angg&ta keluarga ang terkena penakit tersebut

secara eti&l&gi bisa berpengaruhna 8akt&r daa tahan tubuh serta adana ri#aat

alergi pada angg&ta keluarga ang lain. "ada pasien ini tidak ada dalam angg&ta

13


14/17

keluarga ang memiliki ri#aat keluhan ang sama dengan pasien3 sehingga tidak

ada hubungan antara diagn&sis dengan keadaan keluarga dan hubungan keluarga.

/. ;u+ungan diagnosis dengan perilaku kese#atan dalam keluarga dan

lingkungan sekitar.

"erilaku kesehatan pasien terg&l&ng baik3 Karena peker0aan &rang tua

pasien sehari-hari aitu pega#ai s#asta3 !ehingga pada pasien ini tidak ada

hubungan antara diagn&sis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga.

d. Analisis kemungkinan +er+agai faktor resiko atau etiologi pen!akit pada

pasien ini

K&ndisi rumah pasien saat ini dalam keadaan ban0ir sehingga ini adalah

salah satu 8act&r utama penebab penakit ang dideritana.

e. Analisis untuk mengurangi paparan$memutuskan rantai penularan

dengan faktor resiko atau etiologi pada pasien ini

!alah satu 8akt&r resik& ter0adina keluhan ang di alami pasien aitu

k&ndisi rumah ang ban0ir sehingga menebabkan penderita mengalami penakit

ini3 sehingga untuk mengurangi 8act&r resik&na aitu 0angan menggunakan

handuk3 sabun serta ba0u bersama-sama.

14


15/17

"A(TAR PUSTAKA

1. 9itBpatrick 3 J&hns&n +A3 Klaus 3 !uurm&nd D. Color Atlas and

Synopsis of Clinical Dermatology. ,th ed. Ne# M&rk =NM> : 'c


16/17

%. !iregar +.!3ed. "i&derma3 Dalam: Atlas er#arna !aripati "enakit Kulit.

Jakarta:


17/17

17

impetigo bulosa 1

Documents