epidermolsis bulosa

Upload: ayumardewi

Post on 22-Feb-2018

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Epidermolisis Bullosa atau Mechanobullous Disease adalah istilah yangdigunakan pada sekumpulan kelainan bawaan kulit yang ditandai dengan bulla

    yang dapat timbul spontan atau karena gesekan atau trauma dalam berbagai

    tingkatan1. Epidermolisis Bullosa Herediter pertama kali dilaporkan oleh Koebner

    (188!.

    "re#alensi yang sebenarnya sulit diketahui$ diperkirakan mencapai 1%&'.'''

    kelahiran$ sedangkan yang tipe berat mencapai 1%&''.''' populasi per tahun.

    Mengingat bahwa kulit bayi lebih mudah teradi bula sehinga trauma ringan di

    alan lahir sudah cukup menyebabkan bula).

    Epidermolisis bulosa di klasi*ikasikan menadi epidermolisis bulosa simpleks$

    ungtional$ dan distro*ik. Hal tersebut cukup menimbulkan masalah baik dalam

    penanganan baikdalam hal medis dan non medis terutama dalam segi menghindari

    trauma$ in*eksi dan komplikasi. Dalam menentukan diagnosis diperlukan

    beberapa pemeriksaan penuanga meliputi pemeriksaan histopatologi dengan

    mikroskop kon*ensional$ elektron$ dan imono*loresense.

    Dengan menggunakan mikroskop biasa hanya dapat dibedakan letak bula pada

    dermis atau epidermis$ tetapi mikroskop imuno *lurosensi dapat menentukan letak

    bula di daerah perbatasan dermisepidermis dengan memperhatikan letak antigen

    pem*igoid$ proteoglikan dan +aringan kolagen di lamina basalis. ,edangkan

    mikroskop elektron dapat melihat letak bula intraepidermal$ intra dermal maupun

    perbatasan dermis dan epidermis. Bauer dan Eriggaman (1--! membagi

    Epidermolisis Bullosa atas /on0,carring EB dan ,carring EBsedangkan Hurwit

    (1-81! membuat penggolongan utama yang membagi EB atas pemeriksaan

    mikroskop elektron.

    Dalam beberapa tulisan$ Bulosa epidermolisis berupa sekelompok kondisi genetik

    yang menyebabkan kulit menadi sangat rapuh dan mudah melepuh. 2ecet dan

    erosi kulit terbentuk dalam menanggapi cedera ringan atau gesekan$ seperti

    menggosok atau menggaruk3. "ada bulosa epidermolisis simpleks dibagi menadi

    1

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    2/15

    3 subtipe$ sedangkan epidermolisis bulosa ungtional dibagi menadi 3 subtipe dan

    epidermolisis bulosa dystrophic menadi ) enis utama.

    Epidermolisis bulosa distro*ik dibedakan berdasarkan metode transmisinya yaitu

    autosomal dominan dan resesi*. Meskipun enis berbeda dalam keparahan$ namun

    mereka disebabkan oleh mutasi gen yang sama.

    4utosomal resesi* epidermolisis bulosa dystrophic$ tipe Hallopeau0,iemens

    adalah bentuk$ yang paling parah klasik kondisi. Bayi yang terkena biasanya lahir

    dengan terik luas dan daerah kulit yang hilang$ sering disebabkan oleh trauma saat

    melahirkan. "aling sering$ lepuh hadir seluruh tubuh dan mempengaruhi selaput

    lendir seperti lapisan lembab pada mulut dan saluran pencernaan. ,ebagai lecetsembuh$ mereka menghasilkan luka parah. +aringan parut di mulut dan

    kerongkongan dapat membuat sulit untuk mengunyah dan menelan makanan$

    yang menyebabkan kekurangan gii kronis dan pertumbuhan yang lambat.

    Komplikasi tambahan dari aringan parut progresi* dapat meliputi *usi dari ari

    tangan dan kaki$ hilangnya kuku dan kuku$ kelainan bentuk sendi (kontraktur!

    yang membatasi gerakan$ dan peradangan mata yang menyebabkan kehilangan

    penglihatan. ,elain itu$ orang dewasa muda dengan bentuk klasik bulosa

    epidermolisis dystrophic memiliki risiko yang sangat tinggi mengembangkan

    suatu bentuk kanker kulit yang disebut karsinoma sel skuamosa$ yang cenderung

    biasa agresi* dan sering mengancam iwa.

    5ipe kedua dari bulosa epidermolisis dystrophic autosomal resesi* dikenal sebagai

    enis non0Hallopeau0,iemens. Bula terbatas pada tangan$ kaki$ lutut$ dan siku

    dalam kasus0kasus ringan$ tetapi mungkin meluas dalam kasus yang lebih parah.

    6rang yang terkena dampak sering memiliki kuku ari tangan dan kuku kakicacat. /on0Hallopeau0,iemens akan menimbulkan aringan parut dalam proses

    penyembuhanya.

    +enis utama ketiga dari bulosa epidermolisis dystrophic dikenal sebagai enis yang

    dominan autosomal. 5anda0tanda dan geala dari kondisi ini cenderung lebih

    ringan daripada bentuk resesi* autosomal$ dengan terik sering terbatas pada

    tangan$ kaki$ lutut$ dan siku. 2epuh sembuh dengan aringan parut$ tetapi kurang

    parah. Kebanyakan orang yang terkena dampak memiliki kuku cacat dan kuku$

    2

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    3/15

    dan kuku mungkin hilang dari waktu ke waktu. Dalam kasus paling ringan$ kuku

    abnormal satu0satunya tanda dari kondisi.

    Khusus untuk paper ini$ penulis membahas tentang Dystrophic epidermolisis

    bulosa merupakan salah satu bentuk utama bulosa epidermolisis. 5anda0tanda dan

    geala dari kondisi ini ber#ariasi diantara indi#idu yang terkena. Dalam kasus

    ringan$ terik terutama dapat mempengaruhi tangan$ kaki$ lutut$ dan siku. Kasus

    yang parah dari kondisi ini melibatkan terik luas yang dapat menyebabkan

    kehilangan penglihatan$ cacat$ dan masalah medis serius.

    BAB II

    ISI

    ETIOLOGI

    Etiologi penyakit ini belum elas$ ada yang berpendapat berhubungan dengan

    kerusakan struktur kulit$ pendapat lain adalah abnormalitas enim. Bentuk

    3

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    4/15

    dystrophic dari epidermolisis bulosa yang ditandai dengan kerapuhan pada kulit

    dan mukosa membrane ini dapat diwariskan baik dalam suatu autosomal dominan

    atau resesi* autosomal pola serta spektrum keparahan klinis sangat ber#ariasi.

    Beberapa teori yang muncul sebagai etiologi dari distro*ik epidermolisis bulosa

    adalah kelainan pada anchoring *ibril$ yang terdiri dari tipe kolagen 7$ dan$

    baru0baru ini$ mutasi pada gen yang sesuai$ 96241$ telah diungkapkan dalam

    seumlah keluarga. Dalam salah studi$ dilaporkan bahwa enam keluarga dengan

    substitusi glisin mutasi di wilayah triple0heliks tipe 7 kolagen. Di antara enam

    keluarga$ dua menunukkan *enotipe ringan$ dan warisan mutasi konsisten dengan

    bentuk dominan warisan distro*ik epidermolisis bulosa. Dalam empat keluarga

    lain$ mutasi diam dalam bentuk heteroigot tetapi$ ketika hadir dalam bentuk

    homoigot$ atau dikombinasikan dengan mutasi kedua$ mengakibatkan *enotipe

    distro*ik epidermolisis bulosa diwariskan. 5ype 7 kolagen$ 6leh karena itu$ unik

    di antara gen kolagen$ di bahwa glisin yang berbeda substitusi dapat berupa diam

    pada indi#idu heteroigot atau hasil dalam dominan mewarisi distro*ik

    epidermolisis bulosa.

    ,alah satu studi menyebutkan distro*ik epidermolisis bulosa dikaitkan dengan

    mutasi pada gen (96241! untuk kolagen tipe 7$ sebuah molekul yang terdiri

    dari tiga rantai alpha masing0masing terdiri segmen 1:& kDa collagenous sentral

    diapit oleh dua non0kolagen /91 (1:& kDa! dan /9) (3: kDa! domain. Kolagen

    tipe 7 homotrimers mengasosiasikan untuk membentuk *ibril penahan (4;! dari

    dermis papiler yang berkontribusi terhadap perlekatan keratinosit basal untuk

    mesenkim. Mutasi pada hasil kolagen tipe 7 dalam sintesis abnormal 4; danmembelah intradermal persimpangan dermal0epidermal. Kolagen tipe 70nol

    pasien yang menderita parah resesi* warisan distro*ik epidermolisis bulosa terik

    umum hadir dan mutilasi aringan parut bahwa dengan usia lanut berkembang

    menadi karsinoma sel skuamosa.

    Mayoritas pasien distro*ik epidermolisis bulosa mengungkapkan kolagen tipe 7

    bermutasi dan menderita mani*estasi klinis ringan yang diwariskan baik dalam

    4

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    5/15

    modus dominan atau resesi*. Kolagen tipe 7 cD/4 (8$8 kb! baru0baru ini

    dipindahkan ke kolagen 70null enis keratinosit dan *ibroblast resesi* distro*ik

    epidermolisis bulosa menggunakan integrase

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    6/15

    =ambar >. "osisi mutasi kolagen 7 pada lamina densa

    MANIFESTASI KLINIS

    Epidermolisis bulosa distro*ik dibagi menadi ) berdasarkan mode transmisinya

    yaitu dominan dan resesi*. Mani*estasi klinisnya pun berbeda setiap bagian.

    a. Dominan

    Bula umumnya teradi disaat kelahiran dan beberapa saat setelah lahir

    terutama di bagian ekstensor pada bagian ekstrimitas yang diikuti dengan

    adanya milia pada ekstensor ekstrimias$ punggung tangan$dan pinggiran

    telinga$ atropik (atau hipertropik tapi arang! dan distro*i kuku.

    Kekambuhan bula pada eso*agial dan erosi sering teradi pada pasien

    sehingga menyebabkan dysphagia. 9ontraktur dan claw0like hands

    Komplikasilain lain seperti retradasi mental$ dwar*isme$ anemia berat$

    kematian pada bayi(EB1!. 5anda nikolsky menunukan hasil positi*. Bulaakan sembuh seiring dengan bertambahnya usia.

    ,ubtipe dari Epidermolisis bulosa distro*ik dominan uga memiliki

    mani*estasi klinis yang berbeda. "retibial memiliki mani*estasi klinis bula

    pada kaki bawah bagian depan. 5erdapat scar pada bula yang telah pecah

    dan terdapat papul0papul yang terlihat seperti plak. Distropi uga teradi

    pada kedua ari tangan dan kaki.

    "ada subtipe pruriginosa merupakan subtipe yang paling berat. 5erdapat

    *ocal atropik scar. Dialami pada bayi yan berumur 0): bulan&

    .

    6

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    7/15

    =ambar ?. ,car pada distro*ik epidermolisis bulosa dominan pada kaki

    dan siku.

    b. @esesi*

    Kondisi kulit dimana terdapat lesi berisi serus mukus sub0lamina dura

    separation. 5erdapat bula disekitar kulit terbatas pada tanga$ kaki$ lutut$

    siku$ dan mukosa yang sembuh dengan ada scar$ esophageal strictures dan

    lesi okular menyebabkan dysphagia. 2esi sembuh dengan munculnya

    *ibrosis. 4nak masih mampu tumbuh dengan normal hanya saa

    mengalami kesulitan menelan. /amun$ akan mengalami kegagalan dalam

    pertumbuhan tulang dan gigi relati* tidak berguna. De*isiensi nutrisi akan

    menyebabkan kegagalan cardiomyopati&.

    Epidermolisis bulosa distro*ik tipe resesi* terbagi menadi tiga bentuk

    yaitu berat$ sedang$ in#ersa. "ada bentuk yang berat$ bisa menyebabkan

    stiktura bila mengenai mukosa eso*agus. Menyebabkan gangguan

    penglihatan bila mengenai konungti#a dan korna. Bila mengenai rambut

    akan menyebabkan sikatrisial aloplecia. 2esi di kuku akan menyebankan

    kuku terlepas dan pada ari bisa menyisakan aringan parut sehingga ari0

    ari akan menyatu. "ada sendi dan lutut akan menyebabkan kontraktur&.

    7

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    8/15

    =ambar >. +aringan parut pada distro*ik epidermolisis bulosa resesi* pada

    ari sehingga ari0arinya menempel.

    DIAGNOSIK

    Diagnostik selalu ditegakkan anamnesis dengan menanyakan riwayat keluarga$

    pemeriksaan *isik dan tanda #ital$ melihat dari geala klinis bula dan lesi yang

    timbul. 4danya kerapuhan pada kulit$ bula yang muncul tanpa atau dengan sedikit

    trauma$ bula sembuh dengan adanya scar dan milia$ pemeriksaan nikolsky sign

    dan asboe0hansen. "ada distro*ik epidermolisis bulosa yang dominan

    menunukkan nikolsky sign yang positi*. Beberapa pemeriksaan penunang perlu

    dilakukan karena geala yang muncul tidak spesi*ik seperti%

    4. "emeriksaan 2aboratory

    9B9 untuk mengetahui kadar hemoglobin sehingga bisa menentukan

    apakah ada komplikasi anemia. ,erum albumin dan pemeriksaan

    penunang lain yang diperlukan untuk mengetahui status nutrisinya dan

    status anemianya.

    B. "emeriksaan Histopathologi"emeriksaan histopatologik dengan mikroskop elektron merupakan baku emas

    untuk kepastian diagnosis untuk melihat letak bula terhadap stratum basale. Dengan

    diketahuiberbagai antigen di taut dermo0epidermal dapat ditentukan klasi*ikasi tipe EB$

    penemuanterbaru menerangkan lebih rinci mengenai komposisi molekular membran

    basalis.

    "emeriksaan kulit biopsi dengan mikroskop elektron transmisi$

    immuno*luorescent antibodi atau pemetaan antigenAantibodi adalah caraterbaik untukl menetapkan diagnosis distro*ik epidermolisis bulosa. Dalam

    kasus tersebut$ pemeriksaan mikroskopik elektron dari biopsi kulit harus

    dilakukan untuk memeriksa struktur one membran dasar khususnya untuk

    menentukan umlah dan mor*ologi anchoring *ibril dan mor*ologi

    hemidesmosom$ *ilamen penahan$ dan *ilamen keratin menengah.

    "ada distro*ik epidermolisis bulosa$ bula terbentuk di bawah membran

    8

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    9/15

    basal$ melekat pada atap blister$ sehingga mengakibatkan aringan parut

    saat teradi penyembuhan.

    "enemuan dengan menggunakan mikroskop elektron transmisi%

    a. 4utosom resesi* distro*ik epidermolisis bulosa (@DEB!$ enis umum

    yang parah. ;ibril 4nchoring yang nyata berkurang atau tidak ada

    b. 4utosom domian distro*ik epidermolisis bulosa%

    +umlah anchoring *ibril yang berkurang dan menunukkan

    mor*ologi yang berubah.

    @etensi intraseluler kolagen 7 dapat diamati pada beberapa

    indi#idu.

    Kolagen 7 dapat dipertahankan secara intraseluler dalam

    basal keratinosit.

    "emeriksaan imunohistokimia

    2etak bula dapat diperelas dengan memperlihatkan letak bula di taut dermo0epidermal

    serta kerusakan pada struktur hemidesmosom dan kolagen.

    "enemuan dengan menggunakan immuno*luorescent antibodi atau pemetaan

    antigenAantibodi%

    a. "ewarnaan kolagen 7 dengan antibodi berkurang atau tidak ada.

    "ada distro*ik epidermolisis bulosa ringan pewarnaan kolagen 7

    terlihat normal$ bisa terlihat pembelahan pada bagian lamina densa

    sehingga terbentuk #esikel atau micro#esikel.

    b. "ewarnaan /ormal untuk antigen lainnya (misalnya$ laminin 33)$

    kolagen ?7$ plectin$ C: integrin$ dan keratin & dan 1:!

    menegaskan diagnosis DEB.

    .

    9. Molecular =enetic 5esting

    a. ,uence analisis$ kemampuan untuk mendeteksi rangkaian seluruh gen

    96241 lebih dari -& utuk menegakkan diagnosis distro*ik

    epidermolisis bulosa resesi* dan distro*ik epidermolisi bulosa dominan.

    Distro*ik epidermolisis bulosa dominan di tes dengan analisis suence

    dari ekson 3$:$dan & 96241 yang menentukan & seseorang

    9

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    10/15

    mengalami distro*ik epidermolisis bulosa dominan karena mutasi.

    Mutasi pada ekson 3 khususnya pada p.=ly)':34rg dan

    p.=ly)'3:4rg. Distro*ik epidermolisis bulosa resesi* mutasi bisa

    teradi secara nonsense$ missense$ splicing..

    b. Deletion atau duplication analisis menggunakan metode kuantitati*

    real0time "9@.

    Biopsi kulit harus dilakukan$ terutama pada bayi baru lahir$ sesegera mungkin

    setelah e#aluasi awal dan mempelaari imuno*luoresensi untuk mengidenti*ikasi

    intensitas pewarnaan basement membran protein dan tingkat pembelahan aringan.

    "enguian genetik molekular biasanya tidak digunakan untuk menetapkan

    diagnosis distro*ik epidermolisis bulosa kecuali ika mikroskop elektron dan A atau

    studi imuno*luoresensi tidak dapat menegakkan diagnostik$ yang kadang0kadang

    teradi dalam bentuk ringan dari distro*ik epidermolisis bulosa ketika melepuh

    tidak dapat diinduksi. "enguian genetik molekuler digunakan untuk membangun

    pola warisan dan untuk menuntun keputusan reproduksi masa depan dengan

    memungkinkan diagnosis prenatal untuk orang yang terkena dampak dan anggota

    keluarganya

    .

    PENGOBATAN

    Perawatan kulit

    Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengedukasi pasien dan keluarga

    pasien. +elaskan kepada mereka bahwa ketika dalam melakukan perawatan harus

    dilakukan dengan kesabaran dan hati0hati.

    Ketika memilih pakaian usahakan menggunakan bahan yang lembut$ hindari

    adanya gesekan dan pengunaan plester untuk menghindari teradinya *usi ari0ari.

    ,elanutnya bula yang muncul di rawat dengan cara menusukkan arum steril dan

    membiarkan atap bula menadi pelindungnya. ,elanutnya untuk anak0anak

    hindari penggunaan sepatu yang terlalu lama dan kaos kaki dari bahan yang

    10

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    11/15

    mudah membuat kulit tergesek. 2alu untuk bagian yang mengalami erosi

    sebaiknya diberikan krimAsalep antibiotik.

    Makanan"ada pasien sebaiknya diberikan makanan yang mengandung protein yang tinggi

    dan dalam bentuk yang mudah dikunyah (lembut! sehingga mudah ditelan$

    terutama untuk pasien yang mengalami luka pada mukosa mulut. Dan hindari

    penggunakan dot kepada bayi$ pertimbangkan segala enis makanan yang akan

    diberikan kepada pasien untuk baikAburuknya

    Pengobatan medikamentosa

    ,aat ini belum ada pengobatan yang dapat mengobati penyakit ini dengan sangat

    memuaskan$ rata0rata masih bersi*at paliati*. ,ehingga perlu di pertimbangkan

    penyakit ini uga berlangsung secara kronik. ,ehingga pengobatan yang diberikan

    berupa pengobatan topical seperti kortikosteroid sedang dan antibiotic apabila ada

    in*eksi sekunder. ,edangkan untuk kortikosteroid yang sistemik dapat diberikan

    apabila kasusnya sudah *atal. 7itamin E dapat menghambat akti#itas kolagenase

    atau merangsang pertumbuhan enim dan merusak kologenase. "emberian

    dosisnya secara e*ekti* ''0)''' iuAhari dan pengobatan lainnya yaitu dengan

    di*enilhidantoin )$&0& mgAkg BBAhari dan dosis maksimal 3' mgAhari8.

    Konseling Genetik

    Hal ini dilakukan apabila sudah elas ada penurun genetiknya $ sehingga dapat di

    beritahukan resiko besarnya penyakit pada setiap kelahiran. "emeriksaan untuk

    menentukan diagnosis prenatal dapat dilakukan dengan cara *etoskopi$ namun hal

    tersebut masih dalam penelitian-

    ,edangkan "rinsip yang mendasari dasar manaemen untuk semua pasien EB

    adalahmenghindari terik (dengan bantalan pelindung teliti dari kulit! dan

    pencegahan in*eksi sekunder (oleh luka hati perawatan$ di*asilitasi oleh

    penggunaan sintetis steril hidrokoloid non0perekat!. "asien dengan subtipe

    Epidermiolisis Bulosa diketahui berada pada risiko tertinggi untuk spesi*ik

    komplikasi yang ekstra pada kulit membutuhkan pengawasan hati0hati untuk

    11

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    12/15

    teradi hal0hal yang tidak diinginkan$ dan pelaksanaan yang tepat dalam

    menginter#ensi adalah (medis$ bedah$ gigi$ giiF psikologis$ lainnya! sebelum

    aringan yang terkena menadi terluka parah .,ebagai contoh$ awal tanda0tanda

    dan geala dari akti#itas penyakit kornea perlu cepat e#aluasi oleh dokter mata

    sehingga dapat mencegah pengembangan aringan parut kornea yang permanen

    dan gangguan penglihatan. =eala penyempitan esophagus akan akan melebar$

    seringkali teradi berulang0ulang$ disini perlu menaga asupan nutrisi melalui

    mulut. 4nak0anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dapat diberikan

    melalui gastronomi. ,kuamosa karsinoma sel$ yang mungkin timbul sedini

    mungkin pada dekade kedua dalam hidup pada pasien dengan @DEB yang umum

    dan parah$ diperlakukan dengan eksisi secara kon#ensional$ dengan hati0hati

    untuk memantau dan menindak lanuti adanyan kekambuhan yang lokal atau

    regional. "asien dengan bentuk umum dari +EB dan @DEB perlu dipantau oleh

    scan DE?4 serial pada adanya kemungkinan osteoporosis atau osteopenia$ dan

    Epidemiolisis bulosa yang dipilih melalui parameter laboratorium lainnya

    (hematologiF tes ginal! atau diagnostik (ekokardiogram! uga harus secara sering

    dipantau atau dilakukanp pendekatan eksperimental. ,ekarang tes tersebut sedang

    dieksplorasi untuk digunakan terapi sedini mungkin. ni termasuk$ untuk

    autosomal resesi* enis EB$ contohnya #i#o yang digunakan sebagai pengganti

    gen transplantasi alogenik *ibroblas (dalam @DEB$ untuk menyediakan sumber

    enis kolagen 7 yang normal 7! 5ransplantasi sumsum tulang yang diturunkan

    batang sel dan in*us protein rekombinan (yaitu$ enis kolagen 7 untuk @DEB! .

    Gntuk autosomal yang dominan ditransmisikan oleh Epidemiolisis bulosa$

    berbagai penelitian sedang dikear yang ber*okus pada cara0cara yang mungkin

    baik dalam menurunkan regulasi gen yang dominan negati* atau sebaliknya$mengimbangi kehadirannya regulasi yang naik dan gen lainnya yang produknya

    mungkin sebagian memberikan tingkat struktural dan stabilitas pada kulit$

    sehingga mengesampingkan e*ek dari mutasi yang mendasari. ,edangkan ui

    klinis yang sekarang sedang beralan untuk melihat secara mungkin meningkatkan

    penyembuhan pada luka$ untuk menyertakan salah satu yang berkelanutan yaitu

    dengan menilai e*ekti#itas potensial dari aplikasi topilal dari protein yang

    12

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    13/15

    memiliki molekul yang kecil yaitu thymosin C: berguna untuk menyembuhkan

    luka1'.

    BAB III

    RINGKASAN

    Epidermolisis Bullosa atau Mechanobullous Disease adalah istilah yang

    digunakan pada sekumpulan kelainan bawaan kulit yang ditandai dengan bulla

    yang dapat timbul spontan atau karena gesekan atau trauma dalam berbagai

    tingkatan yang dpat dibagi menadi 3 enis yaitu Epidermolisis Bulosa simpleks$

    ungtional$ dan distro*ik.

    Khusus untuk Epidermolisis Bullosa Distro*ik yang diduga berkaitan dengan

    adanya mutasi pada kolagen 7 (96241! memiliki mani*estasi klinis ) macam

    yaitu dominan dan resesi* dengan metoda diagnostik berupa pemeriksaan

    laboratory$ histopatologi dan Molecular =enetic 5esting.

    Dalam melakukan pengobatan kepada pasien perlu memperhatikan : hal penting

    yaitu perwatan kulit$ makan0makanan yang berprotein tinggi dan mudah

    dikunyah$ medikamentosa$ dan konseling genetik.

    13

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    14/15

    BAB IV

    DAFTAR PUSTAKA

    1. ;ine$ +.D.$ Eady$ @.4.$ Bauer$ E.4.$ Bauer$ +..$ Bruckner05uderman$ 2.$

    Heagerty$ 4.$ Hintner$ H.$ Ho#nanian$ 4.$ +onkman$ M.;.$ 2eigh$ . et al.

    ()''8! 5he classi*ication o* inherited epidermolysis bullosa (EB!% report o*

    the 5hird nternational 9onsensus Meeting on Diagnosis and

    9lassi*ication o* EB. +. 4m. 4cad. Dermatol.$ &8$ -31I-&'.

    2. ;ine$ +.D. and Hintner$ H. ()''8! 2i*e with Epidermolysis Bullosa.

    ,pringer$ 7ienna.

    3. erner$ /.,.$ indor**er$ @.$ ,trnad$ ".$ =rund$ 9.$ 2eube$ @.E. and

    Magin$ 5.M. ()'':! Epidermolysis bullosa simple>0type mutations alter

    the dynamics o* the keratin cytoskeleton and re#eal a contribution o* actin

    to the transport o* keratin ,ubunits. Mol. Biol. 9ell$ 1&$ --'I1'').

    4. Dystrophic epidermolisis bullosa.genetic home re*rence )'13. 4#ailable

    at%ghr.nlm.nih.gov/condition/dystrophic-epidermolysis-bullosa

    5. +o0Da#id ;ine. nherited epidermolysis bullosa. ;ine Orphanet Journal of

    are !iseases )'1'$ &%1)

    ". ;it0"atrick. nherited epidermolysis bullosa.p.&'&0&1

    #. Ellen = "*endner$ "hD and 4nne 2ucky$ MD. Dystrophic

    Epidermolysis Bullosa

    14

  • 7/24/2019 epidermolsis bulosa

    15/15

    $. 1. Bibhuti B. Das$ MD$ ,unati ,ahoo$ MD. )'':.!ystrophic%pidermolysis &ullosa.

    '. ). ;elicia saptaria$ )''. (era)atan gigi pada penderita epidermiolisis

    bullosa

    1*. 3. Bibhuti B. Das$ MD$ ,unati ,ahoo$ MD. )'':. !ystrophic%pidermolysis &ullosa.

    15