skenario 20.3 impetigo bulosa

33
IMPETIGO BULOSA Disusun oleh : Meike Sisca Cindy Tanya Akbar Ainun Okky Priyani Jessica Audina Christian Jonathan Sihotang Risda Emilia Elizabeth S.Susanti Resmian Puja Kusuma

Upload: priskila-fransiska-lumempouw

Post on 09-Nov-2015

64 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Skenario 3Blok 20 Integumen (Kulit) Impetigo Bulosa

TRANSCRIPT

IMPETIGO BULOSA

Disusun oleh :Meike SiscaCindy TanyaAkbar AinunOkky PriyaniJessica AudinaChristian Jonathan Sihotang Risda EmiliaElizabeth S.SusantiResmian Puja KusumaFransiska LumempouwFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA 2015 BAB I PENDAHULUAN

Impetigo merupakan salah satu bentuk pioderma superfisial dan bersifat menular, bakteri yang menyebabkannya adalah streptococcus dan staphylococcus., paling banyak terdapat pada daerah yang padat penduduk dan berhubungan erat dengan keadaan social ekonomi dan hygiene yang buruk.Impetigo merupakan infeksi kulit yang sering terjadi pada anak-anak , tetapi dapat juga menyerang orang dewasa, umumnya mengenai anak-anak umur 2-5 tahun.Terdapat dua bentuk klinis impetigo, yaitu impetigo krustosa /kontangiosa/ tillbury (tanpa gelembung adanya krusta/koreng) dan impetigo bulosa (dengan gelembung berisi cairan).Tempat predileksi impetigo bulosa ini biasa pada muka sekitar hidung dan mulut, anggota gerak, ketiak, dada, punggung, dan daerah yang tidak tertutup pakaian.3Diagnosis impetigo ditegakkan berdasarkan anamnesis dan gejala klinis yang khas. Diagnosis banding adalah pemfigus, varicela.Pentalaksanaan dari impetigo ini dapat ini dapat dilakukan baik secara umum dan secara khusus. Secara umum mencegah dan menghindari faktor predisposisi memperbaiki hygiene diri dan lingkungan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Secara khusus dengan cara pemberian obat topikal dan sistemik.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

KLASIFIKASI PIODERMA 1Impetigo adalah Pioderma superfisialis (terbatas pada epidermis).Pembagian impetigo :1. Impetigo Krustosa / Contangiosa2. Impetigo Bulosa3. Impetigo Bulosa Neonatorum1. Impetigo Krustosa / ContagiosaSinonim: Impetigo kontagiosa, impetogo vulgaris, ImpetigoTillburry Fox Etiologi:Streptococcus hemolytikusGejala Klinis :gejala prodormal (-) Lesi awal: makula eritematosa, vesikel / bula pecahsekret&keringKRUSTA berlapis. Jika krusta diangkaterosi yg mengeluarkan sekret.Krusta tebal dan kuning seperti madu.Lokalisasi :Wajah terutama bagian mulut dan hidungEpidemiologi: Terutama pada anak-anakDifferensial diagnosis : Varicella: Lesi kecil, batas tegas, umbilika sivesikel Ektima: Lesi besar & dalam, krusta sulit diangkat berdarah jika diangkat Impetigenisasi: pioderma sekunder, menahun, masih tampak penyakit dasarPenatalaksanaan: Menjaga kebersihan Salep antibiotik: bacitrasin, mupirocin Bila disertai gejala konstitusi berikan antibiotic golongan penisilin,kloksasilin, sefalosporin2. Impetigo BulosaSinonim: Imp. vesiko-bulosa, cacar monyet Etiologi: Staphylococcus AureusGejala Klinis :Gejala prodormal (-) Sering didahului dengan Eritema, bula, bula hipopion jika pecahakan menjadi koleret dan dasarnya masih eritematosaLokalisasi: Ketiak, dada, punggungEpidemiologi: Pada semua umurDifferensial diagnosis :1. Pemfigus : dinding bula tebal, dikelilingi eritem,Keadaan umum buruk2. Impetigenisasi: penyakit primer & konstitusi (+) 3. DermatofitosisPenatalaksanaan : Menjaga kebersihan Menghilangkan factor predisposisi Ventilasi diperbaiki Bila hanya beberapa vesikel/buladipecahkanberi salap antibiotic atau cairan antiseptic Bila banyak antibiotic diberikan secara sistemik3. Impetigo BulosaNeonatorumEtiologi : Staphylococcus aureusEpidemiologi : Hanya neonatusGejala Klinik :Sering disertai demam; ruam = impetigo bulosa tapi diseluruh tubuhLokalisasi :Seluruh tubuhDifferensial diagnosis : Sifilis kongenitalPenatalaksanaan: Antibiotik sistemik Bedaksalisil 2%

KLASIFIKASI PIODERMA 2Folikulitis

Definisi : Radang folikel rambutKlasifikasi:

1. Folikulitis Superfisialis : tdpt dalam epidermis . Sinonim : Impetigo bockhart2. Folikulitis Profunda : sampai ke subkutan

Etiologi: Staphylococcus aureus Epidemiologi: Semua umur,lebih sering pada anak-anak

Faktor risiko:

Sering daerah tropis & iklim pansKebersihan & hygiene yg kurangDM, kelelahan, kurang giziInsiden meningkat pd lingkungan yg kotor

Gejala singkat penyakit :Rasa gatal 7 rasa terbakar pada daerah rambutMakula eritematosa disertai papul/pustule yg ditembus oleh rambutKadang ditimbulkan oleh discharge (secret) dari luka & abses

Pemeriksaan kulit : a. Lokalisasi: Daerah berambut paling sering kulit kepala dan ekstremitasb. Effloresensi kulit : Makula eritematosa, papula, pustulosa, krusta miliar lentikular Regional sesuai dgn pertumbuhan rambutPenatalaksanaan:Jaga kebersihan umum terutama kulitMakanan tinggi protein & kaloriTopikal : kemicetin 2%Antibiotik Sistemik : eritromisin 4 X 250 mg selama 7-14 hari Penisilin 600.000 IU IM 7-14 hari

Furunkel

Definisi: Radang folikel rambut dan jaringan subkutan sekitarnyaPenyebab: Staphylococcus aureus Epidemiologi: Dapat tjd pada anak-anak dan dewasa muda

Faktor risiko:

Sering pada musim panas (karena banyak berkeringat)Kebersihan & hygiene yg kurangLingkungan yg kurang bersihDiabetes, obesitas, anemia, stress emosional

Gejala singkat penyakit:

Sakit & nyeri pada lesiLesi awal : infiltrate kecil membesar jadi nodula eritematosa bentuk kerucutPada tempat rambut keluar tampak bintik-bintik putih sebagai mata bisulNodus tadi melunak (supurasi) abses

Pemeriksaan kulit

a. Lokalisasi:Bag.tubuh yg berambut,mudah terkena iritasi, gesekan/tekanan,daerah lembab Ketiak, bokong, punggung, leher dan wajahb. Effloresensi kulit : Eritem lentikular -numular nodula lentikular nomular bentuk kerucut

Penatalaksanaan :

Higiene kulit ditingkatkanTopikal : infiltrat beri salep iktiol 5% / salep antibioticAntibiotik sistemik : eritromisin 4 X 250 mgLesi matang : insisi dan aspirasi,selanjutnya dikompres/diberi salep kloramfenikol 2%

Karbunkel

Definisi: Gabungan beberapa furunkel yg dibatasi oleh trabekula fibrosa yg berasal dari jaringan subkutan yg padat. Furunkel karbunkel bergantung status imunologis penderita

Penyebab: Staphylococcus aureus Epidemiologi: Anak-anak dan dewasa

Faktor risiko:

Kebersihan yg kurang & hygiene yg burukF.Predisposisi : DM ,obesitasLingkungan yg kotor dengan berdebu mempengaruhi penjalaran penyakit

Gejala singkat penyakit :

Keluhan berupa nyeri pada daerah lesi dan malaiseLesi awal infiltrat kecil nodus eritematosa bentuk kerucutTempat rambut keluar tampak bintik putih sebagai mata bisulNodus-nodus tadi akan melunak abses yg akan pecah yg akan memecah melalui lokus minoris resistensi yaitu muara folikel

Pemeriksaan kulit

a. Lokalisasi: Tengkuk,punggung,bokongb. Effloresensi kulit :

Makula eritematosa nodula lentikular numular RegionalBentuk : teraturTampak fistula mengeluarkan sekret putih/kental

Penatalaksanaan :

Umum : atasi f.predisposisi Jaga kebersihan dan luka-luka pada kulit Khusus Topikal : infiltrat beri salep iktiol 10%Lesi matang : insisi dan aspirasi,dipasang drainase lalu kompresAntibiotik sistemik : eritromisin 4 X 250 mg selama 7-14 hari . Penisilin 600.000 IU 5-10 hari

Ektima

Definisi: Pioderma yg menyerang epidermis dan dermis ,membentuk ulkus dangkal yg ditutupi oleh krusta berlapisPenyebab: Streptococcus pyogenicEpidemiologi: Frekuensi pada Anak > dewasa

Faktor risiko: Daerah tropis Cuaca panas dan lembab Kebersihan yg kurang,hygiene yg buruk,malnutrisi serta lingkungan yg kotor

Gejala singkat:

Keluhan gatal Lesi awal : vesikel/vesikopustulosa di atas kulit yg eritematosa,membesar dan pecah krusta tebal dan kering yg sukar dilepas dari dasarnyaJika krusta lepas terdapat ulkus yang dangkalKeadaan umum baik : sembuh sendiri sekitar 3 mingguKeadaan umum buruk : gangrene

Pemeriksaan kulit

a.Lokalisasi: Ekstremitas bawah,wajah,ketiak

b.Effloresensi kulit: Makula eritematosa lentikular numularVesikel dan pustular miliar numularSimetris Krusta kehijauan sukar dilepasPenatalaksanaan :

Umum : Perbaiki hygiene dan kebersihan,perbaiki pola makanKhusus :Lesi sedikit : salep kloramfenuikol 2%Luas beri antibiotik sistemik penisilin 600000 1,5 juta IU IM 5-10 hari

Terapi topical dgn kompres terbuka untuk melunakkan krusta dan membersihkan debris.

KLASIFIKASI PIODERMA 3

1. Eriseplas

DefinisiJenis selulitis akut yang menular, diakibatkan infeksi streptococcus pyogenes.

EtiologiStreptococcus pyogenes

Faktor resikoSemua umur, anak