hernia fix

Upload: yutrisa-sasti-anindyarani

Post on 16-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hernia

TRANSCRIPT

BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO Pada hari Selasa tanggal 30 April 2014, telah dipresentasikan portofolio oleh :Nama Peserta: dr.Septiani Hidianingsih Dengan judul/topik: Hernia Scrotalis Dextra Ireponible Suspek Strangulata Nama Pendamping: dr. Feri FadillahNama Wahana: RSUD Malingping BantenNo.Nama Peserta PresentasiNo.Tanda Tangan

1dr. Shinta Pangestu1

2dr.Yesicha Alfath2

3dr. Yurilla Istianingrum 3

4dr. Yutrisa sasti A4

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.Pendamping

( )

Topik: Hernia Scrotalis Dextra Ireponible Suspek Strangulata

Tanggal (kasus): 15 April 2014Presentan: dr.Septiani Hidianingsih

Tangal presentasi: 30 April 2014Pendamping: dr.Feri Fadillah

Tempat presentasi:RSUD Malingping

Obyektif presentasi:

KeilmuanKeterampilanPenyegaran TinjauanPustaka

Diagnostik Manajemen MasalahIstimewa

NeonatusBayiAnakRemajaDewasaLansiaBumil

Deskripsi: OS datang dengan keluhan ada nyeri pada kantung kemaluan kanan sejak kurang lebih 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan hilang timbul dan biasanya kambuh saat beraktifitas. Pasien juga mengeluhkan adanya bejolan pada kantung kemaluan sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan biasanya bisa dimasukkan. Tetapi sejak 2 minggu ini benjolan tersebut membesar, tidak bisa dimasukkan dan dirasakan bertambah nyeri dari biasanya. Ukuran benjolan kira-kira sebesar jeruk bali. tidak pernah mengalami trauma pada daerah buah zakar, lipat paha maupun perut sebelumnya. Sejak 4 bulan sebelum masuk rumah sakit OS sudah berobat ke dokter puskesmas, tetapi tidak sembuh. Os tidak mengeluhkan adanya mual, muntah, nyeri kepala dan pusing. BAB pasien lancar dengan frekuensi 1x sehari, konsistensi padat, tidak berlendir, tidak berdarah. Pasien tidak nyeri pada saat BAB. Sedangkan BAK juga dirasa lancar, warna jernih kekuningan, tidak nyeri, dan tidak berdarah saat BAK. Pasien sebelumnya sudah pernah berobat ke dokter puskesmas tetapi dokter puskesmas hanya memberikan vitamin saja. Os bekerja sebagai tukang kuli yang sering mengangkat beban berat.

Tujuan:Dapat mendiagnosa dan melakukan tata laksana yang tepat pada kasus Demam Berdarah Dengue Derajat II

Bahanbahasan:TinjauanPustakaRisetKasusAudit

Cara membahas:DiskusiPresentasidandiskusiEmailPos

Data pasienNama:Tn Rahmat (56 thn) NomorRegistrasi (RM) : 05.20.11

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis/ GambaranKlinis:OS datang dengan keluhan ada nyeri pada kantung kemaluan kanan sejak kurang lebih 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan hilang timbul dan biasanya kambuh saat beraktifitas. Pasien juga mengeluhkan adanya bejolan pada kantung kemaluan sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan biasanya bisa dimasukkan. Tetapi sejak 2 minggu ini benjolan tersebut membesar, tidak bisa dimasukkan dan dirasakan bertambah nyeri dari biasanya. Ukuran benjolan kira-kira sebesar jeruk bali. tidak pernah mengalami trauma pada daerah buah zakar, lipat paha maupun perut sebelumnya. Sejak 4 bulan sebelum masuk rumah sakit OS sudah berobat ke dokter puskesmas, tetapi tidak sembuh. Os tidak mengeluhkan adanya mual, muntah, nyeri kepala dan pusing. BAB pasien lancar dengan frekuensi 1x sehari, konsistensi padat, tidak berlendir, tidak berdarah. Pasien tidak nyeri pada saat BAB. Sedangkan BAK juga dirasa lancar, warna jernih kekuningan, tidak nyeri, dan tidak berdarah saat BAK. Pasien sebelumnya sudah pernah berobat ke dokter puskesmas tetapi dokter puskesmas hanya memberikan vitamin saja. Os bekerja sebagai tukang kuli yang sering mengangkat beban berat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, hemodinamik stabil, febris. Pada pemeriksaan status lokalis terdapat benjolan dengan bentuk bulat, ukuran 20 x 20 x 10 cm di daerah skrotum dextra, berwarna seperti warna kulit disekitarnya, permukaan rata, nyeri +, massa teraba lunak, fluktuasi (-), testis tidak teraba, batas atas tidak teraba. Pada pemeriksaan lab terdapat peningkatan leukosit.

2.Riwayat Pengobatan:Pasien sebelumnya sudah pernah berobat ke dokter puskesmas tetapi dokter puskesmas hanya memberikan vitamin saja.

3. Riwayat kesehatan/ Penyakit: Riwayat penyakit lain(-).

4. Riwayat keluarga:-

5. Riwayat pekerjaan: Tukang kuli

6. Lain - lain :-

Daftar Pustaka:

a.Sjamsuhidajat R, De Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. EGC. Jakarta.2004

b.Ellis H.Clinical Anatomy Applied Anatomy For Students and Junior Doctors. 11th Ed. Blackwell Publishing. Massachusetts.20061.

Hasil pembelajaran :

1.Diagnosis Hernia Scrotalis Dextra Ireponible Suspek Strangulata

2.Penatalaksanaan Hernia Scrotalis Dextra Ireponible Suspek Strangulata

10

1. Subyektif:Pasien ini didiagnosa hernia scrotalis dextra irreponible suspek strangulata berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pada anamesis didapatkan nyeri pada kantung kemaluan kanan sejak kurang lebih 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan hilang timbul dan biasanya kambuh saat beraktifitas. Pasien juga mengeluhkan adanya bejolan pada kantung kemaluan sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan biasanya bisa dimasukkan. Tetapi sejak 2 minggu ini benjolan tersebut membesar, tidak bisa dimasukkan dan dirasakan bertambah nyeri dari biasanya. Artinya pada pasien ini sejak 1 tahun yang lalu kemungkinan menderita hernia scrotalis dextra reponible. Tetapi karena suatu sebab terjadi jepitan yang menyebabkan terperangkapnya kantung hernia sehingga menyebabkan nyeri. Anamnesis juga ditanyakan adanya riwayat batuk-batuk lama dan riwayat penyakit prostat untuk menambah kemungkinan diagnosis karena pada riwayat batuk yang lama dan prostat terjadi mekanisme peningkatan tekanan intra abdominal yang memudahkan terjadinya hernia. Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal. Tetapi status lokalis didapatkan didapatkan inspeksi : terdapat benjolan dengan bentuk bulat, ukuran 20 x 20 x 10 cm di daerah skrotum dextra, berwarna seperti warna kulit disekitarnya, palpasi teraba benjolan di daerah skrotum dextra dengan ukuran 20 x 20 x 10 cm, permukaan rata, nyeri +, massa teraba lunak, fluktuasi (-), testis tidak teraba, batas atas tidak tegas. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan banyak diagnose banding. Salah satunya adalah hidrokel. Namun disini kita bisa menyingkirkan hidrokel karena pada hidrokel batas atas tegas, sedangkan pada hernia batas atas tidak tegas. Pada pemeriksaan laboratorium hanya didapatkan leukositosis, hal ini disebabkan karena adanya inflamasi pada incarserasi sehingga terjadi sebukan sel radang yang menyebabkan peningkatan leukosit.

2. Objektif.Pemeriksaan fisik : Status generalisKU : Tampak Sakit Sedang, Kesadaran : Compos mentisTanda Vital : TD = 120/80 mmHg; P = 20x/menit; N = 96x/menit; S= 36,70C Tinggi badan: 170 cm Berat badan: 62 kg BMI: 21,45 = normalMata : Konjungtiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/-Pupil: Bulat Isokor 3mm/3mm, Refleks Cahaya Langsung +/+, Refleks Cahaya Tidak Langsung +/+Telinga : Normotia,Serumen +/+ Sekret -/- Hidung : Edema konka inferior -/-, Sekret -/- deviasi Septum -Mulut : Bibir kering (-), pucat (-), sianosis (-)Tenggorokan : Faring Hiperemis(-),Tonsil T1-T1Thorax: Gerakan dada simetris saat statis dan dinamisCor : S1-S2 reguler, Murmur (-), Gallop (-)Pulmo : SN vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : datar, tidak ada nyeri di semua lapang abdomen, BU normalEkstremitas : Akral hangat +/+, CRT < 2,edema-/-, Status Lokalis Inspeksi : terdapat benjolan dengan bentuk bulat, ukuran 20 x 20 x 10 cm di daerah skrotum dextra, berwarna seperti warna kulit disekitarnya,Palpasi : teraba benjolan di daerah skrotum dextra dengan ukuran 20 x 20 x 10 cm, permukaan rata, nyeri +, massa teraba lunak, fluktuasi (-), testis tidak teraba, batas atas tidak teraba.

PemeriksaanPenunjang

3. Assessment(penalaranklinis): OS datang dengan keluhan nyeri pada kantung kemaluan kanan sejak kurang lebih 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan hilang timbul dan biasanya kambuh saat beraktifitas. Pasien juga mengeluhkan adanya bejolan pada kantung kemaluan sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan biasanya bisa dimasukkan. Tetapi sejak 2 minggu ini benjolan tersebut membesar, tidak bisa dimasukkan dan dirasakan bertambah nyeri dari biasanya. Benjolan berbentuk bulat, dengan permukaan yang rata dan warna sama seperti warna kulit sekitarnya. Ukuran benjolan kira-kira sebesar jeruk bali. tidak pernah mengalami trauma pada daerah buah zakar, lipat paha maupun perut sebelumnya. Sejak 4 bulan sebelum masuk rumah sakit OS sudah berobat ke dokter puskesmas, tetapi tidak sembuh. Os tidak mengeluhkan adanya mual, muntah, nyeri kepala dan pusing. BAB pasien lancar dengan frekuensi 1x sehari, konsistensi padat, tidak berlendir, tidak berdarah. Pasien tidak nyeri pada saat BAB. Sedangkan BAK juga dirasa lancar, warna jernih kekuningan, tidak nyeri, dan tidak berdarah saat BAK. Pada pemeriksaan fisik di dapat kan status generalis normal. Pada status lokalis didapatkan inspeksi : terdapat benjolan dengan bentuk bulat, ukuran 20 x 20 x 10 cm di daerah skrotum dextra, berwarna seperti warna kulit disekitarnya, palpasi teraba benjolan di daerah skrotum dextra dengan ukuran 20 x 20 x 10 cm, permukaan rata, nyeri +, massa teraba lunak, fluktuasi (-), testis tidak teraba. Laboratorium didapatkan Hb : 13,3 Ht : 42%, eritrosit 4,98 juta/ L, leukosit 12.000/ L, trombosit 369.000 /mm3.

4. PlanDiagnosis: Berdasarkan dari autoanamnesis dan alloanamnesis serta pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien didiagnosa kerja dengan Hernia Scrotalis Dextra Ireponible Suspek Strangulata PENGOBATAN NonFarmakologis :a. Mengurangi hernia.b. Memberikan sedasi yang adekuat dan analgetik untuk mencegah nyeri. Pasien harus istirahat agar tekanan intraabdominal tidak meningkat.c. Menurunkan tegangan otot abdomen.d. Posisikan pasien berbaring terlentang dengan bantal di bawah lutut.e. Pasien pada posisi Trendelenburg dengan sudut sekitar 15-20 terhadap hernia inguinalis.f. Kompres dengan kantung dingin untuk mengurangi pembengkakan dan menimbulkan proses analgesia.g. Posisikan kaki ipsi lateral dengan rotasi eksterna dan posisi flexi unilateral (seperti kaki kodok)h. Posisikan dua jari di ujung cincin hernia untuk mencegah penonjolan yang berlanjutselam proses reduksi penonjolani. Usahakan penekanan yang tetap pada sisi hernia yang bertujuan untu mengembalikan isis hernia ke atas. Jika dilakukan penekanan ke arah apeks akan menyebabkan isis hernia keluar dari pintu hernia.j. Konsul ke ahli bedah jika usaha reduksi tidak berhasil dalam 2 kali percobaanm k. Teknik reduksi spontan memerlukan sedasi dan analgetik yang adekuat dan posisikan Trendelenburg, dan kompres dingin selama 20-30 menitFamakologis :Simptomatik IVFD RL 2000 cc Injeksi ceftriakson 1 x 2 gram Injeksi ketorolac 3 x 30 mg Injeksi ranitidine 3 x 1 amp Puasa 6 8 jam Konsul IPD, cardiologi dan anastesia. Operasi : herniotomi dan hernioraphi dengan mesh

Keadaan pasien saat pulang setelah dirawat selama 3 hari di Bangsal:S:keluhan (-)O:KU : TampakSakitRingan, Kesadaran : ComposmentisTanda Vital : TD = 120/80 mmHg P = 20x/menit regularN = 96x/menit regular S= 36 0CMata : KonjunGtiva Anemis -/-, Sklera ikterik -/-Pupil: Bulat Isokor 3mm/3mm, Refleks Cahaya Langsung +/+, Refleks Cahaya Tidak Langsung +/+Thorax: gerakan dada simetris saat statis dan dinamisCor : S1-S2 reguler, Murmur (-), Gallop (-)Pulmo : SN vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen : datar, supel, Nyeri tekan (-), BisingUsus (+) normalEkstremitas : akral hangat +/+, CRT < 2, edema-/-

Hasil laboratorium : DPL : normal

Pada bekas operasi tampak tenang tidak ada perdarahan dan nanah hanya os merasakan nyeri