hernia

Upload: thadiyasmanti

Post on 05-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hernia inguinalis merupakan kasus bedah digestif terbanyak setelah appendicitis

TRANSCRIPT

De JongPendahuluan

Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.

Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas hernia bawaan atau kongenital dan hernia didapat atau akuisita. Berdasarkan letaknya, hernia diberi nama sesuai dengan lokasi anatominya, seperti hernia diafragma, inguinal, umbilikalis, femoralis, dll.

Sekitar 75% hernia terjadi di sekitar lipat paha, berupa hernia inguinal direk, indirek serta hernia femoralis; hernia insisional 10%, hernia ventralis 10%, hernia umbilikalis 3%, dan hernia lainnya sekitar 3%. Pada hernia di abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia.

Menurut sifatnya, hernia disebut hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar masuk. Usus keluar ketika berdiri atau mengedan, dan masuk lagi ketika berbaring atau bila didorong masuk perut. Selama hernia masih reponibel, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus. Bila isi kantong tidak dapat direposisi kembali ke dalam rongga perut, hernia disebut hernia ireponibel. Ini biasanya disebabkan oleh pelekatan isi kantong kepada peritoneum kantong hernia. Hernia ini disebut hernia akreta. Masih tidak ada keluhan nyeri, tidak juga tanda sumbatan usus.Hernia disebut hernia inkarserata atau hernia strangulate bila isinya terjepit oleh cincin hernia sehingga isi kantong terperangkap dan tidak dapat kembali ke dalam rongga perut. Akibatnya, terjadi gangguan pasase atau vaskularisasi. Secara klinis, istilah hernia inkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia ireponibel yang disertai gangguan pasase, sedangkan hernia strangulate digunakan untuk menyebut hernia ireponibel yang disertai gangguan vaskularisasi. Pada keadaan yang sebenarnya, gangguan vaskularisasi telah terjadi pada saat terjepit dimulai, dengan berbagai tingkat gangguan mulai dari bendungan sampai nekrosis. Nama yang lazim dipakai adalah hernia strangulate, walaupun tidak ada gejala dan tanda strangulasi.Bila strangulasi hanya menjepit sebagian dinding usus, disebut hernia Richter. Ileus obstruksi mungkin total atau parsial, sedangkan benjolan hernia tidak ditemukan dan baru terdiagnosa pada waktu laparotomy. Komplikasi hernia Richter adalah strangulasi sampai terjadi perforasi usus; pada hernia femoralis, komplikasi ini tampak seperti abses sampai terjadi fistel enterokutaneus daerah inguinal.

Operasi darurat hernia inkarserata merupakan operasi terbanyak nomor dua setelah operasi darurat apendisitis akut. Selain itu, hernia inkarserata merupakan penyebab obstruksi usus nomor satu di Indonesia.

Hernia eksterna adalah hernia yang menonjol keluar melalui dinding perut, pinggang, atau perineum. Hernia interna adalah tonjolan usus tanpa kantong hernia melalui suatu lubang dalam rongga perut, seperti foramen Winslow, resesus retrosekalis atau defek dapatan pada mesenterium umpamanya setelah operasi anastomosis usus.

Hernia insipiens atau hernia yang membalut merupakan hernia indirek pada kanalis inguinalis yang ujungnya tidak keluar dari annulus eksternus. Hernia yang kantongnya menjorok ke dalam celah antara lapisan dinding perut dinamakan hernia interparietalis atau hernia interstisialis.Pada hernia inguinalis lateralis, ujung kantong hernia mungkin terletak di dalam kanalis inguinalis diantara lapisan otot.

Hernia yang sebagian dinding kantongnya terbentuk dari organ isi hernia, misalnya sekum , kolon desenden atau kandung kemih, disebut hernia gelincir atau sliding hernia. Sliding hernia dapat terjadi karena isi kantong berasal dari organ yang letaknya ekstraperitoneal. Alat bersangkutan tidak masuk ke kantong hernia, melainkan menggelincir turun ke rongga kantong hernia.Hernia epigastrika menonjol melalui defek di linea alba, kranial dari umbilicus. Yang jarang terjadi ialah hernia Spieghel yang muncul melalui tempat lemah diantara tepi lateral otot rektus abdominis dengan linea semisirkularis. Hernia Spieghel merupakan hernia intestinal yang terletak anatara m.transversus abdominis dan m.oblikus abdominis internus.Hernia lumbalis menempati dinding perut bagian lateral, contohnya hernia sikatriks pada bekas luka operasi ginjal, hernia di trigonum lumbale inferior Petit, dan trigonum lumbale superior Grijnfelt. Hernia di trigonum lumbale jarang ditemukan.

Hernia sikatriks atau hernia insisional terjadi pada bekas luka laparotomy. Sayatan pada nervus menyebabkan anestesia kulit dan paralisis otot pada segmen yang dipersarafi oleh saraf yang bersangkutan. Jika lebih dari dua saraf terpotong, mungkin terjadi hernia ventralis, umpamanya pada insisi lumbotomi.

Bentuk hernia lain yang juga jarang dijumpai ialah hernia obturatoria melalui foramen obturatorium dan hernia diafragmatika melalui foramen Bochdalek di diafragma. Hernia Littre adalah hernia yang berisi Divertikulum Meckel.3