globalisasi, post mo dan kaitannya dengan misi kristen
TRANSCRIPT
•Globalisasi•Postmodernism
Dan Dampaknya pada Misi Kristen
Why?
Kepekaan khusus tentang apa yang sedang terjadi di dunia sekitar kita: pemikiran, pembangunan, perubahan-perubahan
Memiliki pandangan Kristen yang biblical terhadap perubahan-perubahan sosial yang ada
Perubahan-perubahan sosial yang terjadi akan berdampak pada pelayanan kita (visi, strategi, sasaran, planning) dan mempengaruhi orang-orang yang kita layani
“With Bible in one hand read/watch/listen to the
news, be aware of what is hapenning in God’s world,
form wise analysis and make prudent decisions”
1. Globalisasi
Interconnectedness-manusia saling terkait
Saling memberi pengaruh Dunia sebagai satu kesatuan secara
global Borderless world - dunia tanpa
border/batasan Budaya Teknologi & Informasi Kesenjangan sosial : yang kuat
semakin kuat, yang lemah semakin lemah
Definisi Globalisasi*
Globalization adalah sebuah proses interaksi dan integrasi diantara orang-orang, perusahaan-perusahaan, pemerintahan dari berbagai negara yang dipengaruhi oleh perdagangan internasional, investasi, serta didukung oleh teknologi informasi.
Proses tersebut berpengaruh kepada lingkungan hidup, budaya, sistem politik, pembangunan ekonomi dan kemakmuran dan kesejahteraan fisik manusia di tengah masyarakat dunia.
* Diterjemahkan dari http://www.globalization101.org/what-is-globalization/
Globalisasi
Fenomena Globalisasi: Migrasi penduduk di seluruh dunia-
diaspora Global brands : Mc D, Samsung, Sony,
Apple,Carrefur, barang-barang “Made in China”, dll
Film Korea, Korean style Radikalisasi – terorism Media Internet : fb, twitter, instagram, dll Politik: MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) Kesehatan: SARS, AIDS, Ebola, dll
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
“MEA akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya”*
“Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema MEA juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara”*
Tenaga kerja Indonesia penting untuk dapat bersaing terutama menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015-peningkatan kompetensi manusia Indonesia**
*http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja_aec**http://bisnis.liputan6.com/read/2146149/hadapi-mea-2015-tenaga-kerja-ri-diharapkan-dapat-bersaing
Pengaruh Globalisasi terhadap misi Kristen
Kebutuhan akan Misi yang Holistik 1,3 miliar orang hidup di bawah garis
kemiskinan 800 juta orang tidak punya makan yang
cukup (mal nutrisi, tidak bisa baca tulis, sakit-penyakit, angka kematian ibu dan anak yang tinggi, dll)
Pembangunan Network pelayanan misi secara global
Fokus pelayanan yang lebih global: tenaga kerja asing, mahasiswa asing
Pengaruh Globalisasi dan pentingnya “Urban Ministry” Pentingnya pelayanan misi integral untuk
orang-orang miskin yang bertambah di area urban: Rasa frustasi, takut akan masa depan, tidak punya power Tingkat kesehatan rendah Perumahan tidak layak Pengangguran tinggi Kemiskinan, tidak punya uang (insecurity) Kemalasan Eksploitasi anak, wanita, dll Pendidikan dan fasilitas pendidikan rendah Tingkat kriminalitas tinggi Situasi politik yang kacau
2. Modern vs Post Modernism Tradisional- Pre Modern
Otoritas, Iman (religious) Memelihara dengan ketat tradisi, budaya, agama
Ciri Modernisasi Perubahan sosial akibat industrialisasi (mobil, TV, Hi Tech,
dll) Rasionalisasi (personal choice, fakta, scientific, logic,
research, reason)– dari tradisional ke cara berpikir rasional Sekularisasi- pemisahan diri dengan rohani/spiritual
pemisahan science dengan agama/iman Orientasi pada masa depan, waktu Kapitalis– tidak berpihak pada yg bermodal kecil
Nilai-Nilai Post Modern
Knowledge and Truth = relative Kebenaran tergantung dari bahasa; kebenaran bisa
diciptakan, dibuat oleh manusia Kebenaran ada pada komunitas, bukan individual Dekonstruksi nilai-nilai, termasuk agama seperti
Kekristenan-membuat agama menjadi meaningless Keberagaman dan Toleransi Tidak ada kompas moral Penolakan terhadap otoritas dan kepemimpinan Experiencing adalah yang terpenting
Tipe Generasi yang Berbeda
Tradisionalis (lahir sebelum tahun 1946)
Baby Boomers (lahir tahun 1946-64) Generasi X (lahir tahun 1964-1977) Generasi Milenial; Gen Y & Z (lahir
tahun 1978-2000) Generasi O; Net Generation (lahir
tahun 2000 ke atas)
Tipe Generasi yang BerbedaBuilder (<1946)
Baby Boomer (1946-1964)
X Generation (1965-1976)
Milenial Gen (Z & Y) (1977-2000)
Gen O; Net Gen (>2000)
Homemaker mothers
Working mothers
Single/Working mothers
Single/Working mothers, Loose family structure
Loose family structure
Married only one
Divorced Single Parent
Undetermined
Undetermined
Formal clothes
Casual Bizarre Anything goes
Diverse
Birth of technical innovation
Calculator Computer Internet Internet, Hi-tech
Misi pada Generasi Post Mo Generasi yang sangat haus secara rohani— Generasi yang mencari “Meaning” Generasi yang butuh “experiencing spirituality” Generasi yang cepat (butuh kecepatan) Generasi yang sangat kuat di Social Network- Connect Generasi yang butuh kolaborasi, partisipasi &
kreativitas, bukan monotonitas Generasi yang butuh kebebasan- bukan terkekang
aturan -otoritatif Generasi yang merelatifkan kebenaran Generasi yang butuh “Icon” & entertaining-gambar,
media Generasi Wi-Fi, gadget, Hi-tech
5 hal yang perlu diperhatikan ttg Generasi Milenial & Net Gen
Slow Starter Kurang mau mengambil tanggung jawab dan resiko Menghindari komitmen
Naïve Semangat tinggi, tetapi… kurang siap terhadap proses yg sulit,
mudah menyerah Suka yang instant.. Ex: mission triptidak sama dg “hidup
bermisi” Unable to Focus
Perubahan begitu cepat, sulit fokus– tidak suka ketenangan Multitasking
Living in Virtual Reality Lebih banyak waktu dalam realita dunia virtual
Drowning in Debt Kredit untuk banyak hal (study, rumah, dll)