kelompok gg mo

18
PENJADWALAN JANGKA PENDEK ANGGOTA : RIZAL LAZUARDI 13.0101.0122 DWI RIZKY MANDRA AJI 13.0101.0124 MUHAMMAD FARIS IRFANI 13.0101.0128

Upload: rizallazuardi

Post on 06-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Manajemen

TRANSCRIPT

  • PENJADWALAN JANGKA PENDEK

    ANGGOTA :RIZAL LAZUARDI13.0101.0122DWI RIZKY MANDRA AJI 13.0101.0124MUHAMMAD FARIS IRFANI13.0101.0128

  • A. PENTINGNYA STRATEGI PENJADWALAN JANGKA PENDEK Penjadwalan jangka pendek sangat penting sekali bagi perusahaan karena :

    Dengan penjadwalan yang efektif, perusahaan dapat menggunakan asetnya dan menghasilkan kapasitas investasi yang lebih besar dan sebaliknya mengurangi biaya.

    Penjadwalan menambah kapasitasdan fleksibilitas yang terkait dan memberikan waktu pengiriman yang lebih cepat dan dengan demikian pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik.

    Dengan menggunakan konsep penjadwalan jangka pendek maka keunggulan kompetitif dengan pengiriman dapat diandalkan.

  • B. ISU-ISU PENJADWALAN

    Penjadwalan berkaitan dengan waktu operasi. Penjadwalan dimulai dengan perencanaan kapasitas yang meliputi fasilitas dan penguasaan terhadap mesin, kemudian jadwal induk membagi rencana kasar dan membuat jadwal keseluruhan untuk output.

    Penjadwalan jangka pendek menerjemahkan keputusan kapasitas, rencana jangka menengah ke dalam urutan pekerjaan, penugasan khusus terhadap karyawan, bahan baku dan fasilitas.

  • Berbagai isu yang berkitan dengan penjadwalan diantaranya :

    1. Penjadwalan Ke depan dan ke belakang

    Penjadwalan ke depan memulai skedul /jadwal segera setelah persyaratan diketahui. Banyak digunakan pada rumah sakit, klinik, restoran untuk makan malam, perusahaan permesinan. Pekerjaan dilaksanakan atas pesanan konsumen dan sesegera mungkin dilakukan pengiriman. Dirancang untuk menghasilkan jadwal yang bisa diselesaikan meski tidak berarti memenuhi tanggal jatuh temponya.

    Penjadwalan ke belakang dimulai dengan tanggal jatuh tempo, menjadwal operasi finsal dahulu. Tahap-tahap dalam pekerjaan kemudian dijadwal pada suatu waktu, dibalik. Dengan mengurangi lead time untuk tiap item akan didapatkan waktu awal. Banyak digunakan di perusahaan manufaktur dan juga jasa seperti katering. Hal-hal tehnis seperti kerusakan mesin, masalah mutu seringkali membuat penjadwalan semakin kompleks, sehingga perlu pemikiran khusus.

  • 2. Penjadwalan Kriteria Proses Tehnik penjadwalan yang benar tergantung pada volume pesanan, ciri operasi dan seluruh kompleksitas pekerjaan. Oleh karenanya ada 4 kriteria yaitu: Meminimalkan waktu penyelesaian dengan cara menetapkan rata-rata waktu penyelesaian. Memaksimalkan utilitas dengan menetapkan persentase watu fasilitas digunakan. Meminimalkan persediaan barang dalam proses dengan menetapkan rata-rata jumlah pekerjaan dalam system.Meminimalkan waktu tunggu konsumen dengan menetapkan rat-rata keterlambatan.

    Empat kriteria ini digunakan dalam industri untuk mengevaluasi kinerja penjadwalan, sehingga pendekatan penjadwalan harus jelas mudah dimengerti dan dilaksanakan, fleksibel dan realistik.

  • C. PROSES PENJADWALAN BERFOKUS PADA PUSAT KERJAFasilitas ini berfokus pada proses atau dikenal juga dengan fasilitas terputus-putus atau Job Shop yaitu tingginya variasi yang dihasilkan, volume rendah dan biasanya diterapkan pada manufaktur maupun jasa. Sistem ini dibuat berdasarkan pesanan dan biasanya berbeda dalam bahan baku, urutan proses, waktu proses, dan set up. Karena perbedaan ini maka penjadwalan menjadi kompleks. Oleh karena itu sistem ini harus :

    Menjadwal pesanan yang akan datang tanpa mengganggu kendala kapasitas pusat kerja individu. Mengecek ketersediaan alat dan bahan baku sebelum memberikan pesanan ke suatu departemen. Membuat tanggal jatuh tempo untuk tiap pekerjaan dan mengecek kemajuannya. Mengecek barang dalam proses pada saat pekerjaan bergerak menuju perusahaan. Memberikan feedback pada aktifitas produksi. Menyediakan statistic efisiensi pekerjaan dan memonitor waktu operator untuk analisis distribusi tenaga kerja, gaji dan upah. .

  • Sistem penjadwalan baik yang manual maupun otomatis perlu data yang akurat dan relevan sehingga membutuhkan data base dengan file perencanaan dan pengendalian. Tiga file perencanaan yaitu: File master barang File routing File master induk pusat kerja

    Sedangkan file pengendali mencatat kemajuan sebenarnya yang telah dibuat terhadap rencana untuk masing-masing urutan pekerjaan.

  • D. PEMBEBANAN PEKERJAAN DI PUSAT PEKERJAAN. Pembebanan berarti penugasan pekerjaan untuk dilaksanakan atau pusat pengolahan atau pusat pemrosesan. Manajer operasi menugaskan pekerjaan untuk dilaksanakan sehingga biaya, waktu menganggur atau waktu penyelesaian harus dijaga agar tetap minimum.

    Pusat pembebanan dibagi menjadi dua bentuk yaitu orientasi pada kapasitas dan dikaitkan ke penugasan tugas tertentu ke pusat pekerjaan.

  • Pendekatan yang digunakan dalam pembebanan adalah:

    1. Diagram Gantt Diagram Gantt merupakan alat Bantu visual yang sangat berguna dalam pembebanan dan penjadwalan. Diagram ini dikembangkan oleh Henry L Gantt pada akhir tahun 1800. Diagram ini membantu menggambarkan penggunaan sumber daya seperti pusat pekerjaan dan lembur. Contoh Perusahaan X menggunakan diagram Gantt untuk menunjukkan penjadwalan tiga macam pesanan yaitu pekerjaan A, B, C yang mana penjadwalan nya saling terkait waktunya. Pekerjaan A dan B dimulai bersamaan yaitu pada hari ke 1. Pekerjaan A berakhir pada hari ke 5, pekerjaan B pada hari ke 4 sedangkan pekerjaan C mulai hari ke 3 sampai hari ke 6.

  • Diagram Gantt untuk penjadwalan Pekerjaan A,B,C2. Metode Penugasan Metode Penugasan melibatkan penugasan suatu pekerjaan atas suatu sumber daya.

    PekerjaanHari 1Hari 2Hari 3Hari 4Hari 5Hari 6AXXXXXBXXXXCXXXX

  • Untuk lebih jelasnya penjelasan langsung menggunakan contoh : Ada 4 langkah yang bisa diikuti yaitu : Angka pada tiap baris dikurangi dengan angka yang terkecil pada baris yang bersangkutan, periksa pada angka yang nilainya nol apakah sudah optimal atau belum. Dikatakan optimal apabila angka nol ada ditiap baris dan kolom yang berbeda, jika belum optimal maka lakukan hal yang sama tetapi pada tiap kolom. Jika langkah 1 belum optimal maka lakukan langkah 2 dengan cara buat garis vertical dan horizontal yang melewati angka nol, cari angka paling kecil yang tidak tertutup oleh garis tersebut. Kurangkan angka terkecil pada angka yang tidak tetutup garis yang nilainya belum nol dan tambahkan pada angka yang tertutup baik oleh garis vertical maupun horizontal. Periksa sudah optimal atau belum Jika belum optimal maka langkah 3 perlu diulang terus sampai hasilnya optimal.

  • Contoh. Jika suatu fasilitas memiliki tiga mesin yaitu A,B,C dan tiga pekerjaan yang harus diselesaikan masing-masing mesin yang berbeda pada waktu yang bersamaan, apabila table biayanya adalah sebagai berikut, berapa biaya total yang paling optimal ? *Biaya dalam satuan juta rupiahPenyelesaian1.2.3.

    Mesin PekerjaanABCXi11146Yi81011Zi9127

    MesinPekerjaanABCXi11146*Yi8*1011Zi9127*

    MesinPekerjaanABCXi580Yi0*2*3Zi250*

    MesinPekerjaanABCXi560Yi023Zi230

  • 4.5.Sudah optimal karena sudah ada angka 0 yang berbeda pada kolom dan baris yang berbedaMaka Mesin C mengerjakan pekerjaan Xi biayanya 6 juta, Mesin B mengerjakan pekerjaan Yi biayanya 10 juta, Mesin A mengerjakan pekerjaan Zi biayanya 9 juta, Sehingga total biaya yang optimal adalah Rp 25.000.000,-

    MesinPekerjaanABCXi340Yi003Zi010

    MesinPekerjaanABCXi340*Yi00*5Zi0*10

    MesinPekerjaanABCXi560|Yi003|Zi2*30|

  • E. MENGURUTKAN PEKERJAAN DI PUSAT KERJA

    Pengurutan mengkhususkanpada pesanan diman pekerjaan harus dilakukan di masing-masing pusat pekerjaan. Aturan yang dilakukan berdasarkan prioritas yaitu :

    1. Pertama datang pertamakali dilayani 2. Waktu pemrosesan yang paling cepat 3. Pekerjaan yang jatuh temponya paling pendek 4. Waktu pemrosesan yang paling panjang.

    Untuk menevaluasi tiap tiap aturan maka digunakan 4 kriteria yang telah dibahas pada sub topic dalam isu penjadwalan dimuka.

  • F. PENJADWALAN PADA PRODUKSI BERULANG

    Konsep ini telah diterapkan oleh Harlety Davidson dan John Deere, yaitu dengan satu cara membuat skedul penggunaan material adalah menentukan ukuran lot minimum yang akan menjaga proses produksi tetap berjalan dan menggunakan konsep POQ yaitu :

    Q *p =

  • G. PENJADWALAN PADA BIDANG JASA Menjadwal system jasa berbeda dengan system manufaktur dalam beberapa cara yaitu:

    Dibidang manufaktur penekanan pada bahan baku sedang jasa penekanan pada karyawan Sistem jasa jarang menyimpan persediaan Sistem jasa lebih banyak menyerap tenaga kerja dengan variabilitas tinggi.

  • Contoh penjadwalan jasa diantaranya:

    Rumah Sakit, pada unit gawat darurat menggunakan aturan prioritas yang lebih dulu datang yang lebih dulu dilayani.

    Bank banyak mempekerjakan personel dengan jam kerja dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore untuk teller yang melayani nasabah.

    Penjadwalan secara shift pada super market

  • TERIMA KASIHyang sedalam dalamnyaSelama ini....Karena kami cuma seadanya..