makalah mo

8
OLIVINE (Mg,Fe)2SiO4 Orthorhombic 2V = 70 0 - 90 0 Nikol Sejajar : Nikol Silang : Warna absorbsi : Tidak berwarna kehijauan Bentuk : Anhedral dengan bentuk poligonal dan berupa fenokris Relief : Tinggi Pleokroisme : - Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam Belahan : Paralel tidak sempurna (010), pecahan tidak teratur Bias rangkap : Kuat, orde-II paling atas Kembaran : Kadang-kadang dijumpai Sudut pemadaman : Paralel Orientasi optis : Length Slow Sumbu optis : Dua (biaxial) Tanda optis : Positif dan negative Keterangan : Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine adalah diopside, tetapi diopside mempunyai belahan yang baik, sudut pemadaman yang miring, dan kadang-kadang Bias rangkap lemah. Sedangkan olivine yang kaya oksida besi dinamakan hyalosiderite, terdiri dari 50% Fe2SiO4. Biasanya olivine terubah menjadikan antigorite dan magnetite sekunder pada bagian pecahan. Olivine mineral yang umum dalam batuan beku mafik ultramafik, seperti : basanite, dunite dan peridotite. AUGITE (Ca(Mg,Fe)(SiO3)2(Al,Fe)2O3 x) 2V = 58 0 - 62 0 Nikol Sejajar : Nikol Silang :

Upload: andi-laksamana-adliansyah

Post on 10-Nov-2015

271 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

  • OLIVINE (Mg,Fe)2SiO4 Orthorhombic 2V = 70

    0 - 90

    0

    Nikol Sejajar : Nikol Silang : Warna absorbsi : Tidak berwarna kehijauan Bentuk : Anhedral dengan bentuk poligonal dan berupa fenokris Relief : Tinggi Pleokroisme : - Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam Belahan : Paralel tidak sempurna (010), pecahan tidak teratur Bias rangkap : Kuat, orde-II paling atas Kembaran : Kadang-kadang dijumpai Sudut pemadaman : Paralel Orientasi optis : Length Slow Sumbu optis : Dua (biaxial) Tanda optis : Positif dan negative Keterangan : Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine

    adalah diopside, tetapi diopside mempunyai belahan yang baik, sudut pemadaman yang miring,

    dan kadang-kadang Bias rangkap lemah. Sedangkan olivine yang kaya oksida besi dinamakan

    hyalosiderite, terdiri dari 50% Fe2SiO4. Biasanya olivine terubah menjadikan antigorite dan

    magnetite sekunder pada bagian pecahan. Olivine mineral yang umum dalam batuan beku mafik

    ultramafik, seperti : basanite, dunite dan peridotite.

    AUGITE (Ca(Mg,Fe)(SiO3)2(Al,Fe)2O3 x) 2V = 58

    0 - 62

    0

    Nikol Sejajar : Nikol Silang :

  • Warna absorbsi : Hampir tidak berwarna, netral, coklat kehijauan muda atau

    keunguan muda Bentuk : Kristal prismatik pendek Relief : Tinggi Pleokroisme : Tidak ada sampai lemah Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87

    0 dan 93

    0. Satu arah

    dalam sayatan lonitudinal, parallel Bias rangkap : Sedang kira-kira di tengah orde-II Kembaran : Umum, polisintetik, kombinasi polisintetik yang dikenal

    sebagai struktur herringbone Sudut

    pemadaman : Bervariasi dari 360 sampai 45

    0 (C^X)

    Orientasi optis : Length Fast kadang-kadang Length Slow Sumbu optis : Dua (biaxial) Tanda optis : Positif Keterangan : Augite sulit dibedakan dari diopside, tetapi diopside

    mempunyai sudut pemadaman yang kecil dan warna yang terang. Augite teralterasi menjadi

    hornblende yang terbentuk pada tahap magmatik akhir dan uratile atau tremolite-actinolite

    sekunder yang terbentuk oleh alterasi hidrothermal. Augite yang umum dalam batuan beku sub-

    silisik seperti auganite, basalt, gabbro, limburgite dan peridotite.

    HORNBLENDE (Ca2(Mg,Fe,Al)5(OH)2(Si,Al)4O11 2) Monoclinic 2V = 52

    0 - 85

    0

    Nikol Sejajar : Nikol Silang :

    Warna absorbsi : Hijau atau coklat

    Bentuk : Kristal prismatic Relief : Agak tinggi Pleokroisme : Kuat Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56

    0 dan 124

    0

    Bias rangkap : Sedang, di tengah orde kedua Kembaran : Agak umum

  • Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 12

    0 sampai 30

    0

    Orientasi optis : Length Slow Sumbu optis : Dua (biaxial) Tanda optis : Negatif Keterangan : Hornblende berbeda dari augite dalam belahan, pleokroisme

    dan sudut pemadaman. Hornblende coklat menyerupai biotite mempunyai belahan yang baik

    (satu arah) dan paralel sudut pemadamannya. Hornblende sangat umum didapatkan dan

    merupakan.mineral yang tersebar luas dalam berbagai tipe batuan beku, juga dalam schist, gneiss

    dan amphibolite.

    BIOTITE (K2 (Mg,Fe)2(OH)2(AlSi3O10) Monoclinic 2V = 0 - 25 Nikol Sejajar : Nikol Silang : Warna absorbsi : Coklat kekuningan-coklat kemerahan, hijau zaitun / hijau

    Bentuk : Kristal euhedral, tabular laminar dan agak melengkung

    Relief : Sedang

    Pleokroisme : Kuat

    Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam

    Belahan : Sempurna dalam satu arah (001)

    Bias rangkap : Kuat, merah orde-II

    Kembaran : Kadang-kadang ada Sudut pemadaman : Parallel dengan belahan, 3

    Orientasi optis : Length Slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan : Biotite dibedakan dari phlogopite dengan warna gelap dan

    sudut aborsi kuat. Dari hornblende coklat umum dibedakan dengan sudut pemadaman yang kecil

    dan perbedaan belahan. Biotite sering teralterasi menjadi chlorite, juga menjadi vermiculite.

    Biotite mineral yang tersebar luas dan umum, terdapat dalam batuan beku hampir seluruh tipe,

  • juga dalam schists dan gneiss dan zona metamorf kontak. Biotite umum dalam sedimen detrital.

    MUSCOVITE (KAl2(OH)2(AlSi3O10) Monoclinic 2V = 30 - 40 Nikol Sejajar : Nikol Silang :

    Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda

    Bentuk : Kristal tabular atau scaly

    Relief : Bervariasi Pleokroisme : Lemah Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam Belahan : Dalam satu arah (001) sangat sempurna Bias rangkap : Kuat, teratas orde-II Kembaran : Kadang-kadang Sudut

    pemadaman : Paralel dengan belahan, tetapi mungkin membentuk sudut 2 atau 3

    Orientasi optis : Length Slow (sb. panjang kristalografi adalah sumbu a) Sumbu optis : Dua(biaxial) Tanda optis : Negatif Keterangan : Talc hampir sama dengan muscovite dan prophyllite dalam

    sifat optis. Hydromuscovite sangat sama dengan sericite variety muscovite. Muscovite sangat

    umum dalam batuan metamorf seperti phyllite, schists, dan gneiss,juga dalam grainite dan

    berkembang maksimum dalam grainite pegmatite, umum sebagai mineral detrital terutama

    dalam arkose. Sericite terdapat dalam sedikit keratin dan.mineral sekunder yang dibentuk oleh

    alterasi hidrotermal silikat, terutama feldspar.

  • PLAGIOCLASE An 10-100 Triclinic Nikol Sejajar : Nikol Silang :

    Warna absorbsi : Tidak berwarna Bentuk : Kristal euhedral ampai anhedral Relief : Rendah Pleokroisme : - Indeks bias : n.mineral < n.k-balsam Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak Sempurna Bias rangkap : Lemah, abu-abu atau putih orde-I Kembaran : Albit, Kalsbad dan Kalsbad-Albit Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi, tergantung dari jenis plagioklasnya Orientasi optis : - Sumbu optis : Dua (biaxial) Tanda optis : Positif Keterangan : Plagioclase merupakan mineral felsik pada deret Bowen dan

    merupakan deret continue, yang mana pada setiap pembentukan plagioclase baru sifat fisik dan

    kimia plagioclase baru tersebut sama dengan plagioclase yang telah ada dan terubah menjadi

    plagioclase dengan jenis baru yang lebih asam maupun lebih basa. Plagioclase termasuk ke

    dalam seri feldspar yang mana anggota yang satunya lagi adalah kalium feldspar.

    ORTHOCLASE (K,Na) AlSi3O8 Monoclinic 2V = 69

    0 720

    Nikol Sejajar : Nikol Silang :

  • Warna absorbsi : Tidak berwarna tetapi berkabut

    Bentuk : Fenokris, kristal subhedral dan anhedral Relief : Rendah Pleokroisme : - Indeks bias : n.mineral < n.k-balsam

    Belahan : Paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang

    sempurna dengan (010), paralel yang tidak sempurna dengan

    (110) Bias rangkap : Lemah, abu-abu dan putih orde-I Kembaran : Kalsbad Sudut pemadaman : Paralel pada (001), (010) dari 5

    0 sampai 12

    0

    Orientasi optis : Dua (biaxial) Tanda optis : Negatif Keterangan : Orthoclase mineral yang tersebar luas dalam batuan beku

    seperti granite dan syenite. Dalam Spherulitic obsidian dan rhyolite seringkali intergrowth

    dengan cristobalite atau quartz, juga umum dalam endapan detrital, batupasir dan arkose.

    QUARTZ (SiO2) Hexagonal Nikol Sejajar : Nikol Silang :

    Warna absorbsi : Tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi Bentuk : Kristal prismatik anhedral, butiran dan sebagai

    penggantian euhedral, intergroup dengan plagioclase dalam bentuk vermicular (mymerkite), seringkali terdapat sebagai

    intersertal mineral, pseudomorf Relief : Sangat lemah Pleokroisme : - Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam Belahan : Tidak ada, rhombohedral yang tidak sempurna Bias rangkap : Agak lemah, orde-I

  • Kembaran : Umum jarang terlihat Sudut pemadaman : Paralel dan simetris Orientasi optis : Length Slow Sumbu optis : Satu (Uniaxial) Tanda optis : Positif Keterangan : Cordierite sering membuat kekeliruan dengan quartz, tetapi

    cordierite biaxial. Quartz adalah mineral ubiquitous, terdapat dalam berbagai tipe batuan sebagai

    mineral utama, asesories atau sekunder dan.mineral detrital.

    CALCITE (CaCO3) Hexagonal Nikol Sejajar : Nikol Silang :

    Warna absorbsi : Tidak berwarna seringkali berkabut

    Bentuk : Umumnya anhedral subhedral

    Relief : Bervariasi, tinggi

    Pleokroisme : -

    Indeks bias : -

    Belahan : Rhombohedral yang sempurna (1011), umumnya

    berpotongan pada sudut 75

    Bias rangkap : Ekstrim, abu-abu mutiara,cokelat,orde tinggi

    Kembaran : Polisintetik

    Sudut

    pemadaman : Simetris dengan arah belahan

    Orientasi optis : Sulit ditentukan

    Sumbu optis : Satu (uniaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan : Dolomite , magnesite dan siderite bias keliru dengan calcite.

    Dolomite umumnya subhedral sampai euhedral dan kembaran paralel; siderite umumnya ada

    noda besi di sekitar batas butiran dan relief tinggi. Calcite seringkali digantikan oleh quartz,

    dalam quartz vein. Terdapat dalam batugamping, batuan metamorf, juga tipe batuan lainnya.

    Mineral sekunder yang umum dalam rongga batuan beku, berasosiasi dengan zeolite.

  • SILLIMANITE (Al3SiO5) Orthorhombic 2V = 20 - 30 Nikol Sejajar : Nikol Silang :

    Warna absorbsi : Tidak berwarna

    Bentuk : Kristal prismatic panjang,berserabut Relief : Tinggi Pleokrisme : - Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam Belahan : Paralel dengan (010) Bias rangkap : Sedang, biru, kuning kemerahan orde-II Kembaran : - Sudut pemadaman : Paralel dan simetris Orientasi optis : Length Slow Sumbu optis : Dua (biaxial) Tanda optis : Positif Keterangan : Sillimanite dibedakan dari andalusite dengan ciri Length

    Slow, bias rangkap kuat dan sudut sumbu kecil. Sillimanite didapatkan dalam gneiss, schist,

    slate, hornfles, dan batuan metamorf lainnya. Asosiasinya yang umum adalah corundum

    andalusite, kyanite, dumortierite dan cordierite.