evaluasi pengetahuan pil kb pada pasangan usia...

75
EVALUASI PENGETAHUAN PIL KB PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DESA MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Adian Rambu Baba NIM: 148114019 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 01-Sep-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

EVALUASI PENGETAHUAN PIL KB PADA PASANGAN USIA SUBUR

DI DESA MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Adian Rambu Baba

NIM: 148114019

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

EVALUASI PENGETAHUAN PIL KB PADA PASANGAN USIA SUBUR

DI DESA MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Adian Rambu Baba

NIM: 148114019

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan

penyertaanNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi

Pengetahuan Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Di Desa Maguwoharjo

Sleman Yogyakarta” demi memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) pada

Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik atas bantuan dan dukungan berbagai pihak. Maka dari itu, penulis

mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini,Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Yosef Wijoyo, M. Si., Apt. Selaku dosen pembimbing skripsi

yang selalu membimbing, memberikan motivasi, dan perhatian dalam

penyusunan skripsi.

3. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. dan ibu Putu Dyana Christasani,

M. Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan

saran yang bermanfaat dan berharga sehingga skripsi ini menjadi lebih

baik.

4. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Duta Wacana yang telah memberikan Etichal Clearance

sebagai persetujuan pelaksanaan penelitian ini.

5. Ibu Rum petugas pelayan KB Desa Maguwoharjo selaku pendamping

penelitian yang telah meluangkan waktu, memberikan data dan masukan,

serta informasi dalam menunjang penelitian ini.

6. Ibu-ibu di Desa Maguwoharjo yang telah berbaik hati dan berpartisipasi

dengan baik dalam penelitian ini.

7. Kepada seluruh Dosen Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang telah

memberikan banyak ilmu kepada penulis selama perkuliaha.

8. Keluarga terkasih, Bapak Daniel, Ibu Martha, Anna, Ose dan keluarga

besarku yang selalu mendoakan, memberi semangat, memberi motivasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... ...... ii

PENGESAHAHAN SKRIPSI ...............................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................v

PRAKATA ............................................................................................................. vi

DAFTAR ISI.........................................................................................................viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

ABSTRACT ......................................................................................................... xiii

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 6

KETERBATASAN PENELITIAN ....................................................................... 14

KESIMPULAN ..................................................................................................... 16

SARAN ................................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17

LAMPIRAN .......................................................................................................... 19

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik responden ..................................................................... 6

Tabel II. Data hasil pretest dan posttest ........................................................... 7

Tabel III. Data hasil pretest dan posttest berdasarkan pendidikan terakhir..... 13

Tabel IV. Data hasil pretest dan posttest berdasarkan pekerjaan..................... 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ..........................................................................19

Lampiran 2. Ethical Clearance ............................................................................. 20

Lampiran 3. Surat Keterangan Lisensi SPSS........................................................ 21

Lampiran 4. Surat Ijin Kepala Desa Maguwoharjo ............................................. 22

Lampiran 5. Data PUS Desa Maguwoharjo ..........................................................23

Lampiran 6. Panduan Penyuluhan Pil KB .............................................................24

Lampiran 7. Uji Konstruk Kuesioner ...................................................................30

Lampiran 8. Hasil Perbaikan Kuesioner ...............................................................32

Lampiran 9. Hasil Uji Pemahaman Bahasa ...........................................................34

Lampiran 10. Uji Reliabilitas.................................................................................35

Lampiran 11. Kuesioner Mengenai Pengetahuan Ibu Tentang Pil KB..................36

Lampiran 12. Lembar Penjelasan Penelitian Kepada Resppnden ........................40

Lampiran 13. Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden ...................................42

Lampiran 14. Pertanyaan Responden Setelah Penyuluhan ..................................44

Lampiran 15. Hasil Uji T Pretest and Posttest .................................................... 45

Lampiran 16. Hasil Uji T Pretest Posttest Favorable And Unfavorable...............47

Lampiran 17. Hasil Uji ANOVA.......................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

ABSTRAK

Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya peningkatan kepedulian dan

peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan,

kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga

untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Penelitian ini bertujuan

untuk memberikan informasi dan mengevaluasi tingkat pengetahuan ibu-ibu

tentang Pil KB di Desa Maguwoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi

eksperimental dengan rancangan penelitian one group pretest and posttest dengan

60 responden yang belum menggunakan Pil KB. Teknik pengambilan sampel

dilakukan menggunakan metode non random purposive sampel. Pengambilan data

dilakukan melalui pengisian kuesioner yang telah diuji validitas dan

reliabilitasnya. Data karakteristik responden dianalisis dengan statistik deskriptif

dalam bentuk persentase yang ditampilkan dalam bentuk tabel, sedangkan data

analitik dianalisis dengan Uji T berpasangan dan uji ANOVA. Peningkatan

pengetahuan dilihat berdasarkan perubahan nilai pretest ke posttest yang telah

dibuat. Pada taraf kepercayaan 95% melalui uji T berpasangan, didapatkan hasil

berupa perubahan yang bermakna dari nilai tersebut (p=0,000). Berdasarkan hasil

penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode penyuluhan dapat digunakan untuk

meningkatkan pengetahuan Pil KB pada ibu-ibu di pedesaan sekarang ini agar

menjadi lebih baik.

Kata kunci: Pengetahuan, Pil KB, Ibu, PUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

ABSTRACT

Family Planning (KB) is an effort to increase awareness and participation of the

community through pemewinan on marriage, arrangement, birth, foster family

resilience, welfare improvement for happy and prosperous small family. This

study aims to provide information and evaluate the level of knowledge of mothers

about birth control pill in Maguwoharjo Village. This study is an quasy

experimental research with one group pretest and posttest research design with 60

respondents who have not used Pill. The sampling technique was conducted using

non-random purposive sampling method. Data collection is done by filling out

questionnaires that have been tested for validity and reliability. The respondent

characteristic data was analyzed by descriptive statistic in percentage form shown

in table form, while analytic data was analyzed by paired T-test and ANOVA test.

Increased knowledge is seen based on changes in pretest value to the posttest that

has been created. At 95% confidence level through paired T test, the result is a

significant change of the value (p = 0,000). Based on the results of the study, it

can be concluded that the extension method can be used to improve the

knowledge of birth control pills to mothers in rural areas today to be better.

Keywords: knowledge, birth control pills, mother, PUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENDAHULUAN

Menurut WHO (2016) penggunaan kontrasepsi telah meningkat di banyak

bagian dunia, terutama di Asia dan Amerika Latin, tetapi terus rendah di sub-

sahara Afrika. Secara global, penggunaan kontrasepsi modern telah meningkat

sedikit dari 54% di tahun 1990 menjadi 57,4% pada tahun 2015. Secara regional,

proporsi wanita yang melaporkan penggunaan metode kontrasepsi modern telah

meningkat minimal 8 tahun terakhir. Di Afrika naik dari 23,6% menjadi 28,5%, di

Asia sedikit meningkat dari 60,9% menjadi 61,8%, dan di Amerika Latin dan

Karibia tetap stabil di 66,7%. Diperkirakan 225 juta wanita di negara berkembang

ingin menunda atau berhenti melahirkan tetapi tidak menggunakan metode

kontrasepsi apapun dengan alasan yaitu terbatas pada pilihan metode kontrasepsi,

pengalaman terhadap efek samping dan kebutuhan yang belum terpenuhi untuk

kontrasepsi masih terlalu tinggi.

Berbicara tentang Keluarga Berencana (KB) tidak lepas dari pemilihan alat

kontrasepsi. Masalah memilih cara KB yang paling baik tidak hanya soal cara

mana yang paling mudah untuk mencegah kelahiran. Begitu banyak pilihan

pemakaian alat kontrasepsi mengharuskan masyarakat untuk memilih alat

kontasepsi yang sesuai. Dari berbagai macam alat kontasepsi yang ditawarkan,

salah satunya merupakan jenis alat kontrasepsi oral. Alat kontrasepsi oral

merupakan jenis kontrasepsi yang dipakai secara oral. Alat kontrasepsi tersebut

biasanya disebut dengan Pil KB (Gieles, 2001).

Pil KB berisi kombinasi hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi

mencegah ovulasi. Pencegahan ovulasi tidak menyebabkan kehamilan karena

tidak ada sel telur untuk dibuahi. Pil KB juga bekerja dengan menebalkan lendir

di sekitar leher rahim, yang membuat sperma sulit untuk memasuki rahim dan

mencapai setiap sel telur yang telah muncul. Kelebihan pil KB yaitu nyaman dan

mudah digunakan. Hormon-hormon dalam Pil KB terkadang juga dapat

mempengaruhi lapisan rahim, sehingga sulit bagi sel telur untuk menempel ke

dinding rahim. Jenis pil lain yang dapat mengubah periode menstruasi adalah pil

progesteron atau mini pil. Jenis Pil KB ini berbeda dari pil kombinasi karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

hanya berisi satu jenis hormon yaitu hormon progesteron. Mini pil bekerja dengan

mengubah lendir serviks dan dinding rahim, dan terkadang juga mempengaruhi

ovulasi (Arum dan Sujiyatini, 2011).

Berdasarkan hasil rekapitulasi data Pasangan Usia Subur dan Kesetaraan

Keluarga Berencana tingkat kecamatan di Desa Maguwoharjo bulan Desember

2016 jumlah Pasangan Usia Subur sebanyak 1867 jiwa. Peserta KB dengan

jumlah wanita usia subur menggunakan metode kontrasepsi 1473 peserta terdiri

dari: Intra Uterine Devices (IUD) sebanyak 683 peserta, Medis Operatif Pria

(MOP) sebanyak 1 peserta, Medis Operatif Wanita (MOW) sebanyak 80 peserta,

Implan sebanyak 63 peserta, Suntik sebanyak 462 peserta, Pil KB sebanyak 110

peserta, dan kondom sebanyak 74. Sedangkan bukan peserta KB di Desa

Maguwoharjo sebanyak 394 peserta. Dari data diatas dapat dilihat bahwa masih

terdapat 394 ibu-ibu yang belum menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda

kehamilan.

Berdasarkan hal diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang tingkat

pengetahun ibu PUS di Desa Maguwoharjo karena masih banyak ibu-ibu yang

belum menggunakan Pil KB. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini yaitu

untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu PUS yang tidak menggunakan Pil

KB di Desa Maguwoharjo dan mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang

Pil KB di Desa Maguwoharjo sebelum di berikan penyuluhan tentang Pil KB dan

sesudah diberikan penyuluhan tentang Pil KB. Hipotesis dalam penelitian ini

adalah setelah menerima penyuluhan tentang Pil KB, terjadi peningkatan

pengetahuan pada ibu-ibu di desa Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasy-Experimental dengan

rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu untuk mengetahui

bagaimana tingkat pengetahuan Pil KB pada pasangan usia subur di Desa

Maguwoharjo (Kunjojo,2009). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

penyuluhan tentang Pil KB, sedangkan variabel tergantung adalah tingkat

pengetahuan ibu-ibu di desa Maguwoharjo yang belum menggunakan Pil KB dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

variabel pengacau terkendali adalah pendidikan dan pekerjaan.

Populasi dalam penelitian ini sebanyak 394 ibu-ibu Pasangan Usia Subur

(PUS) yang didapatkan dari hasil rekapitulasi data pasangan usia subur dan

kesetaraan Keluarga Berencana tingkat kecamatan di desa Maguwoharjo yang

belum menggunakan Pil KB yang berada di desa Maguwoharjo. Data yang

diambil hanya ibu-ibu Pasangan Usia Subur karena usia ideal seorang ibu

mempunyai anak yaitu pada Pasangan Usia Subur antara 25-35 tahun. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan salah satu cakupan

metode non random purposive sampel yang sesuai dengan kriteria Inklusi (Ibu-

ibu yang belum menggunakan alat kontrasepsi Pil KB, dapat berkomunikasi

dengan baik dan berusia 20-35 tahun) dan kriteria eksklusi (Ibu-ibu tidak mengisi

kuesioner dengan lengkap, tidak memahami Bahasa Indonesia dan tidak

mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai). Jumlah sampel dalam penelitian

ini berjumlah 20 responden dihitung dengan rumus:

= √

Keterangan:

= Jumlah sampel

N= Jumlah populasi (394 orang)

(Bolton, 2004)

Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2018 dilakukan setelah

memperoleh izin penelitian dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Sleman dengan nomor: 070/ Kesbangpol/ 627/ 2018. Penelitian ini

juga telah mendapat persetujuan Ethical Clearance dengan nomor:

596/C.16/FK/2018 dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. Calon responden yang

telah bersedia mengikuti penelitian diminta untuk mengisi dan menandatangani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

informed consent yang sebelumnya telah diberi penjelasan terkait tujuan

penelitian, hak dan kewajiban responden, serta kerahasiaan identitas responden.

Pengambilan data dilakukan di Desa Maguwoharjo khususnya di Dusun Krodan,

Pugeran, dan Sangrahan. Dilakukan pengambilan data di Dusun tersebut karena

dari data Pasangan Usia Subur Desa Maguwoharjo memiliki jumlah ibu-ibu yang

lebih besar dari dusun yang lain yaitu Dusun Krodan (79 peserta), Sangrahan (76

peserta) dan Pugeran (56 peserta). Perlakuan yang diberikan kepada responden

berupa penyuluhan tentang Pil KB dari buku panduan Pil KB. Instrumen dalam

penelitian ini yaitu: 1) panduan penyuluhan Pil KB (lampiran 6) dibuat

berdasarkan referensi Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini oleh Arum dan

Sujiatini 2011 dan dari Badan Kependudukan dan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional (BKKBN). 2) Kuesioner mengenai pengetahuan ibu-ibu tentang Pil KB

yang sudah melewati uji validitas, uji pemahaman bahasa, dan uji reabilitas. Data

hasil uji terlapir pada lampiran8,9, dan 10. Responden diberikan pretest terlebih

dahulu sebelum di berikan penyuluhan dan pada hari yang sama diberikan posttest

untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu di Desa Maguwoharjo.

Kuesioner dan materi yang telah dibuat di uji konstruknya secara Expert

Judgment oleh seorang apoteker. Terdapat perbaikan dari uji konstruk kuesioner

dan materi seperti yang tertera pada lampiran 7. Setelah itu dilakukan uji

pemahaman bahasa kuesioner oleh 5 orang ibu-ibu yang mempunyai karakteristik

mirip dengan responden yang akan dilibatkan dalam penelitian, responden

diberikan kuesioner dan dari kuesioner tersebut dilihat jika terdapat kata-kata

dalam kuesioner yang belum dipahami di garis bawahi dan kuesioner yang sudah

dipahami diberi tanda centang. Uji pemahaman bahasa dilakukan pada bulan

Maret 2018 di Dusun Sawahan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman,

Yogyakarta. Dari hasil uji pemahaman bahasa tersebut semua kata dalam

kuesioner dapat dipahami oleh responden sehingga dilanjutkan dengan uji

reliabilitas kepada 30 orang ibu-ibu di dusun Wonosari dan dusun Gedongan Lor,

Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Dilakukan pengujian di desa

Wedomartani untuk mendapatkan responden yang berbeda dengan responden

penelitian. Seluruh pernyataan kuesioner dinyatakan reliabel dengan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Cronbach,s Alpha sebesar 0,856. Menurut Dahlan (2014) dikatakan reliabel jika

nilai Cronbach,s Alpha lebih dari 0,6. Setelah kuesioner dinyatakan reliabel maka

kuesioner dapat digunakan untuk pengambilan data yang sebenarnya. Uji

reabilitas dilakukan oleh Clinical Epidemiology and Biostatistics Unit (CEBU),

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Kuesioner dalam penelitian ini

berjumlah 20 butir pernyataan dan terdapat dua jenis pernyataan yaitu favorable

(+) dan unfavorable (-) dengan pilihan jawaban jika benar bernilai 1, salah

bernilai 0, tidak tahu bernilai 0 (Arikunto, 2006).

Data yang didapatkan berupa data kualitatif yang berasal dari kuesioner

pretest dan postest yang dinilai menggunakan skala Guttman. Data tersebut

dianalisis menggunakan analisis yaitu statistik deskriptif dengan menghitung

persentase untuk menggambarkan karakteristik responden, yang meliputi umur,

pendidikan terakhir dan jenis pekerjaan yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan

diagram. Uji T dan Uji ANOVA digunakan juga untuk mengetahui hubungan

tingkat pengetahuan dengan: 1) Keluarga Berencana. 2) Kontrasepsi. 3) Pil

Kombinasi yang meliputi profil, manfaat, efek samping, dan instruksi penggunaan

pil kombinasi. 4) Pil Progestin yang meliputi profil, manfaat, efek samping, dan

instruksi penggunaan Pil Progestin. Data nilai kuesioner kemudian diuji

normalitasnya menggunakan metode Shapiro- Wilk dimana data dikatakan

terdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Setelah itu dilakukan uji

T berpasangan untuk melihat apakah terdapat peningkatan yang signifikan dari

hasil pretest dan posttest. Dikatakan signifikan jika nilai p yang didapatkan

kurang dari 0,05. Namun jika data tidak terdistibusi normal maka dilakukan uji

Wilcoxon untuk melihat apakah terdapat peningkatan yang signifikan dari hasil

pretest ke posttest.

Data nilai kuesioner hubungan tingkat pengetahuan pendidikan dan

pekerjaan juga diuji normalitasnya dengan uji Shapiro- Wilk dimana data

dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 dan analisis

varian untuk melihat homogenitas varian antar kelompok data dimana data

dikatakan homogen jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. Apabila didapatkan

didapatkan distribusi data yang normal maka analisis dilanjutkan dengan analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

pola searah (One Way ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95%. Namun jika

distribusi data yang didapatkan tidak normal, maka dilakukan analisis uji Kruskal

Wallis untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan pendidikan dan

pekerjaan (Dahlan, 2014).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Peneliti menyebar kuesioner kepada 60 responden penelitian yang

memenuhi kriteria inklusi. Terdapat 20 responden yang diekslusi dengan rincian 8

responden tidak mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan 12 responden

tidak mengisi kuesioner dengan lengkap. Dengan demikian jumlah responden

dalam penelitian adalah 40 responden. Karakteristik responden dalam penelitian

ini meliputi beberapa aspek, yaitu: usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan.

Tabel I Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Jumlah Persentase (%)

N= 40

Usia

20-25 3 7,5

26-30 24 60

31-35 13 32.5

Pendidikan terakhir

SD 5 12,5

SMP 7 17,5

SMA/SMK 21 52,5

D3 4 10

S1 3 7,5

Pekerjaan

IRT 31 77,5

Buruh 3 7,5

Swasta 5 12,5

PNS 1 2,5

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukan dalam Tabel I, dari 40

responden kelompok umur ibu paling banyak berada pada umur ibu antara 26-30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

tahun sebanya 24 responden (60%) dan kelompok umur ibu paling sedikit antara

20-25 tahun sebanyak 3 responden (7,5%).

Pada Tabel I, tingkat pendidikan terakhir responden yang paling banyak

bersedia menjadi responden adalah SMA/SMK yaitu sebanyak 21 responden

(53%) dan paling sedikit adalah perguruan tinggi sebanyak 3 responden (8%).

Pada penelitian ini (Tabel I), ibu-ibu yang berpartisipasi dalam penelitian

ini bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 31 responden (77%) dan paling

sedikit PNS hanya 1 responden (3%).

Pada penelitian ini digunakan ibu-ibu pasangan usia subur dengan usia

antara 20-35 tahun kerena idealnya seorang ibu mempunyai anak pada usia 20-35

tahun. Hasil evaluasi pengetahuan responden dinyatakan dengan jumlah jawaban

benar dalam isian instrumen sebelum dan sesudah penyuluhan dijabarkan dalam

tabel II berikut.

Tabel II Data Hasil Pretest Dan Posttest Responden

Pengetahuan Pretest*

Posttest*

Nilai P Makna

Keluarga

Berencana

65 71 0,109 Tidak

Signifikan

Kontrasepsi 73 71 0,684 Tidak

Signifikan

Pil KB

Profil Pil

Kombinasi

31 68 0,000 Signifikan

Mini Pil 15 64 0,000 Signifikan

Manfaat Pil

Kombinasi

24 55 0,000 Signifikan

Mini Pil 17 44 0,000 Signifikan

Efek

Samping

Pil

Kombinasi

17 43 0,000 Signifikan

Mini Pil 15 42 0,000 Signifikan

Petunjuk

Penggunaan

Pil

Kombinasi

41 65 0,001 Signifikan

Mini Pil 31 53 0,002 Signifikan

*Nilai maksimal adalah 80

Sebanyak 40 responden diberi penyuluhan dan dihitung perbedaan nilai

pretest dan posttestnya. Hasil uji normalitas secara keseluruhan dilakukan

menggunakan metode Shapiro-Wilk data pretest sebesar 0,194 dan posttest

sebesar 0,484. Dengan demikian data terdistribusi normal sehingga dilanjutkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

dengan uji T berpasangan. Pada taraf kepercayaan 95% dengan nilai p kurang dari

0,05 didapatkan hasil nilai p dari uji T berpasangan adalah sebesar 0,000 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden meningkat setelah

diberikan penyuluhan Pil KB.

Pengertian Keluarga Berencana

Pada (Tabel II) berdasarkan materi tentang pengertian dan tujuan keluarga

berencana yaitu Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan

peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan

kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga

untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera (BKKBN, 2008) dan

tujuan keluarga berencana merupakan cara untuk menurunkan tingkat/angka

kematian ibu bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi

dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas (Arum, D dan Sujiyatini,

2011) didapatkan hasil dengan nilai p= 0,109. Nilai ini menunjukan bahwa tingkat

pengetahuan ibu-ibu tentang keluarga berencana tidak mengalami perubahan dari

pretest ke posttest karena sebelum diberikan diberikan penyuluhan responden

sudah mengetahui pengertian dan tujuan keluarga berencana dikarenakan

pengertian ini masih sangat umum . Hasil penelitian konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Shanti (2004) bahwa sebagaian besar ibu-ibu

sudah mengetahui tentang pengertian keluarga berencana.

Pengertian Kontrasepsi

Berdasarkan materi yang sudah diberikan pada responden yaitu

kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk

pengaturan kehamilan dan merupakan hak setiap individu sebagai mahluk seksual

(Arum, D dan Sujiyatini,2011). Diperoleh hasil nilai p= 0,684, nilai ini

menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna dari pretest ke posttest.

Hal ini dapat dilihat bahwa responden telah memiliki pengetahuan yang cukup

tentang kontrasepsi dan tidak berubah dengan adanya penyuluhan. Hasil

penelitian sejalan dengan dengan penelitian sebelumnya oleh Mulyaningsih &

Sariyati (2014) yaitu sebagaian besar responden memiliki pengetahuan yang

cukup tentang alat kontrasepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Profil Pil Kombinasi

Berdasarkan materi tentang profil pil kombinasi bahwa pil kombinasi

merupakan Pil KB yang paling efektif dan reversibel dan harus diminum setiap

hari. Dapat dipakai oleh ibu usia reproduksi, baik yang sudah mempunyai anak

atau belum, dapat diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil. Diperoleh

hasil nilai p pada (Tabel II) profil pil kombinasi yaitu 0,000. Nilai p yang

diperoleh menunjukan adanya perbedaan yang signifikan dari pretest ke posttest

sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penyuluhan ini responden

menjadi lebih paham tentang profil pil kombinasi. Hasil penelitian juga sejalan

dengan penelitian sebelumnya oleh Purwaningsih & Kusuma (2014) yaitu hasil

akhir pengetahuan ibu tentang profil Pil KB oral kombinasi sebagian besar

menjadi lebih baik.

Profil Pil progestin/ Mini pil

Berdasarkan materi kontrasepsi pil progestin yang diberikan pada

responden bahwa pil progestin atau disebut juga mini pil cocok untuk ibu

menyusui yang ingin memakai Pil KB dan tidak menurunkan produksi ASI,

sangat efektif pada masa laktasi dengan dosis rendah. Kontrasepsi pil progestin

dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat. Pada penggunaan mini pil jangan

sampai terlupa satu atau dua tablet atau jangan sampai terjadi gangguan

gastrointestinal (muntah,diare), karena akibatnya dapat terjadi kehamilan sangat

besar. Pada (Tabel II) diperoleh nilai p yaitu 0,000. Nilai ini menunjukan terdapat

perbedaan yang bermakna, dengan adanya penyuluhan ini responden menjadi

mengerti tentang profil pil progestin, dapat dilihat juga dari nilai pretest hanya 15

jawaban benar tetapi setelah diberikan penyuluhan nilai posttest menjadi 64. Pada

saat penelitian salah satu responden juga bertanya mengapa mini pil dapat

digunakan sebagai kontrasepsi darurat? Karena saat penelitian ini peneliti

didampingi petugas KB desa Maguwoharjo maka petugas KB yang menjelaskan

mini pil digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat karena dapat digunakan untuk

mencegah kehamilan bila digunakan setelah berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Manfaat Pil Kombinasi

Materi yang diberikan pada responden tentang manfaat menggunakan pil

kombinasi yaitu memiliki efektifitas yang tinggi bila digunakan secara benar

setiap hari, memiliki resiko kesehatan sangat kecil dan tidak mengganggu

hubungan seksual. Siklus haid saat menggunakan pil kombinasi menjadi teratur,

banyaknya darah haid berkurang sehingga tidak terjadi nyeri haid serta pil

kombinasi dapat digunakan jangka panjang selama wanita masih ingin

menggunakannya untuk mencegah kehamilan (Affandi, 2014). Pada (Tabel II)

diperoleh hasil nilai p yaitu 0,000. Nilai ini menunjukan bahwa setelah diberikan

penyuluhan tentang manfaat dari pil kombinasi pengetahuan responden menjadi

meningkat. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Sartika

(2013) bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan manfaat

penggunaan Pil KB masuk kategori sangat baik.

Manfaat Pil Progestin/ Mini Pil

Berdasarkan materi tentang manfaat mini pil yang diberikan pada saat

penelitiaan yaitu mini pil sangat efektif bila digunakan secara benar, tidak

mempengaruhi produksi ASI, kesuburan cepat kembali saat menggunakan mini

pil, nyaman, mudah digunakan dan dapat dihentikan setiap saat. Selain itu mini pil

juga dapat mengurangi nyeri haid, menurunkan tingkat anemia, mencegah kanker

endometrium dan dapat melindungi dari penyakit radang panggul (Arum, D dan

Sujiatini, 2011). Setelah penyuluhan ibu-ibu di Desa Maguwoharjo dapat

mengetahui manfaat dari mini pil dilihat dari hasil nilai p yang diperoleh yaitu

0,000. Nilai p yang signifikan menunjukan bahwa dengan adanya penyuluhan ini

pemahaman ibu-ibu tentang manfaat dari mini pil menjadi meningkat.

Resiko Efek Samping Pil Kombinasi

Berdasarkan materi yang sudah dijelaskan pada saat penelitian bahwa

terdapat beberapa efek samping dari pil kombinasi antara lain perdarahan bercak

atau perdarahan sela terutama 3 bulan pertama, mengalami nyeri payudara dan

pusing, dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan, sehingga resiko

stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat pada

perempuan usia > 35 tahun dan perempuan yang merokok perlu hati-hati, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

boleh diberikan pada perempuan menyusui karena dapat mengurangi ASI. Berat

badan juga dapat naik tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan

memiliki dampak positif (Affandi, 2014). Pada (Tabel II) pengetahuan tentang

resiko efek samping pil kombinasi didapatkan hasil nilai p yaitu 0,000. Nilai p

yang signifikan menunjukan bahwa dengan adanya penyuluhan ini tingkat

pengetahuan responden tentang resiko efek samping Pil KB menjadi meningkat.

Menurut Depkes RI (2008) Apoteker memiliki peran penting untuk mencegah

terjadinya efek samping yaitu dengan cara memberikan edukasi dan konseling

kepada pasien terkait obat dan pengobatannya yang terdiri dari indikasi

penggunaan dan bagaimana menggunakan obat dengan benar, peringatan yang

berkaitan dengan proses pengobatan, efek samping yang mungkin terjadi,

kontraindikasi, cara penyimpanan dan penanganan obat di rumah, serta kapan

harus kembali ke dokter atau tenaga kesehatan. Apoteker juga harus melakukan

monitoring dan evaluasi untuk mengetahui efek terapi, mewaspadai efek samping

obat, memastikan kepatuhan pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apoteker

juga harus berperan penting dalam mencegah terjadinya efek samping penggunaan

Pil KB. Pada saat penelitian salah satu responden bertanya tentang efek samping

Pil KB yaitu apakah Pil KB dapat menyebabkan terjadinya kanker? Pada saat

penyuluhan peneliti didampingi oleh petugas KB desa maguwoharjo sehingga ibu

petugas KB tersebut menjawab penggunaan pil kb tidak menyebakan kanker.

Resiko Efek Samping Pil Progestin/ Mini Pil

Pada saat penyuluhan peneliti menjelaskan beberapa resiko efek samping

yang dapat terjadi saat menggunakan mini pil yaitu mengalami gangguan haid

(perdarahan sela, spotting, amenorea), dapat terjadi peningkatan/ penurunan berat

badan. Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100 kehamilan), tetapi

resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak

menggunakan mini pil. Efektivitas mini pil menjadi rendah bila digunakan

bersamaan dengan obat tuberkolosis atau epilepsi, tidak melindungi diri dari

infeksi menular seksual, mini Pil harus digunakan setiap hari dan pada waktu

yang sama, bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar (Arum, D dan

Sujiatini, 2011). Berdasarkan hasil pada (Tabel II) diperoleh nilai p yaitu= 0,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Nilai ini menunjukan bahwa pengetahuan responden menjadi meningkat setelah

mendapat penyuluhan beberapa resiko efek samping dari penggunaan kontrasepsi

mini pil.

Petunjuk Pada Penggunaan Pil Kombinasi

Berdasarkan pada petunjuk penggunaan pil kombinasi bahwa Pil KB harus

diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari. Pil yang pertama

dimulai pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid. Pada paket 28 pil,

dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada paket.

Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil habis,

sebaiknya mulai meminum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 habis,

sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian mulai menggunakan pil dari paket

yang baru. Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21), segera minum pil setelah saat ingat

boleh minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu menggunakan metode

kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil atau lebih (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil

setiap hari sampai sesuai jadwal yang di tetapkan. Dari petunjuk penggunaan pil

kombinasi yang telah diberikan pada responden, pada (Tabel II) Nilai p yang

diperoleh yaitu 0,001. Nilai ini menunjukkan bahwa setelah diberikan penyuluhan

tentang petunjuk penggunaan pil kombinasi tingkat pengetahuan ibu-ibu menjadi

meningkat. Ghana (2010) menyatakan bahwa lebih dari 60 % yang diwawancarai

setelah bertemu dengan petugas kesehatan salah mengerti tentang instruksi yang

diberikan kepada mereka. Kadang-kadang hal ini sebabkan oleh kegagalan

professional kesehatan dalam memberikan informasi yang lengkap, penggunaan

istilah-istilah medis dan banyak memberikan instruksi yang harus diingat oleh

pengguna. Tidak seorangpun dapat mematuhi instruksi jika ia salah paham (tidak

mengerti) tentang instruksi yang diberikan kepadanya. Pada saat penyuluhan ini

telah digunakan kata-kata atau istilah yang mudah dimengerti oleh responden.

Petunjuk Penggunaan Pil Progestin/ Mini Pil

Berdasarkan materi tentang petunjuk penggunaan mini pil yang diberikan

pada responden, bahwa mini pil harus digunakan setiap hari pada saat yang sama,

pil yang pertama diminum pada saat haid, bila muntah dalam waktu 2 jam setelah

menggunakan pil, gunakan metode kontrasepsi lain bila ingin melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

hubungan seksual pada 48 jam berikutnya, bila menggunakan pil terlambat lebih

dari 3 jam minum pil begitu ingat dan menggunakan metode pelindung selama 48

jam, bila lupa 1 atau 2 pil, minum segera pil yang terlupa tersebut setelah ingat

dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan agar tidak menyebabkan

kehamilan (Arum, D dan Sujiatini, 2011). Hasil yang diperoleh dari petunjuk

penggunaan mini pil pada (Tabel II) nilai p yang diperoleh yaitu 0,002. Nilai

inimenunjukan bahwa pengetahuan responden menjadi meningkat setelah

mendapat penyuluhan.

Tabel III. Hasil Pretest dan Posttest Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Jumlah

Pretest Posttest Kenaikan

pengetahuan

(%)

Nilai P selisih

uji ANOVA

SD 5 57 78 36 0,392

SMP 7 43 85 97

SMA 21 169 302 78

D3 4 36 61 69

S1 3 17 46 170

1) Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pendidikan Terakhir

Hasil analisis uji ANOVA yang digunakan untuk mengetahui hubungan

tingkat pengetahuan dengan pendidikan terakhir pada (Tabel III) nilai P uji

ANOVA yaitu 0,392. Nilai P menunjukan hubungan yang tidak signifikan

antara tingkat pengetahuan dengan pendidikan terakhir responden. Namun

terdapat hal menarik yaitu persen tingkat kenaikan dari pretest ke posttest

pada (Tabel III) dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan S1 memiliki tingkat

pengetahuan yang baik dari pendidikan responden yang lain, dapat dilihat dari

yang pendidikan terakhirnya SD persen kenaikan tingkat pendidikan

responden hanya 30%. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya pendidikan

seseorang, akan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang mereka dapatkan.

Seseorang yang pendidikan terakhirnya S1 idealnya mempunyai pengetahuan

yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang pendidikan terakhirnya SD,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

SMP, ataupun SMA karena pendidikan formal juga mempengaruhi

pengetahuan yang dimiliki seseorang. Pada umumnya semakin tinggi

pendidikan seseorang, semakin mudah menerima informasi (Mubarak, 2007).

Hasil penelitian sesuai dengan Nursalam dan Parini (2001), yang menyatakan

bahwa makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin mudah

menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.

Pada Tabel III tersebut responden yang pendidikan terakhirnya SMP dan SMA

terdapat persen hasil yang berbanding terbalik yang seharusnya makin tinggi

tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin mudah menerima informasi,

tetapi dapat dilihat bahwa kenaikan pengetahuan pada responden yang

pendidikan terakhirnya SMP lebih tinggi dari pada SMA. Berdasarkan persen

hasil kenaikan pengetahuan tersebut dapat disimpulkan bahwa rasa ingin tahu

responden SMP lebih tinggi dari responden yang pendidikan terakhirnya

SMA.

Tabel IV. Hasil Pretest dan Posttest Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Pretest Posttest Kenaikan

pengetahuan

(%)

Nilai P selisih

uji ANOVA

IRT 31 266 448 68 0,530

BURUH 3 23 37 60

SWASTA 5 27 62 129

PNS 1 6 16 166

2). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pekerjaan

Pada analisis menggunakan uji ANOVA, diperoleh data hasil tingkat

pengetahuan dengan pekerjaan responden pada (Tabel IV) nilai P yaitu 0,530.

Nilai P menunjukan bahwa hubungan antara variabel tidak signifikan secara

statistik. Tetapi berdasarkan persen hasil kenaikan pengetahuan responden

yang memiliki pekerjaan swasta dan PNS diperoleh kenaikan pengetahuan

yang baik dikarenakan responden tersebut sudah terdidik, dan memiliki

tingkat pengetahuan yang baik dibandingan dengan responden yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga dan buruh. Hasil penelitian ini sejalan

dengan Nurlinda (2016) bahwa ibu-ibu yang bekerja sebagai swasta dan PNS

memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang

pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan ibu diperkirakan dapat

mempengaruhi pengetahuannya. Hal ini dikarenakan lingkungan pekerjaan

seseorang akan mempengaruhinya untuk memperoleh pengetahuan baik secara

langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan ibu yang bekerja lebih baik

bila dibandingkan dengan pengetahuan ibu yang tidak bekerja, karena ibu

yang bekerja di luar rumah (sektor formal) memiliki akses yang lebih baik

terhadap berbagai informasi (Depkes RI 2000). Dapat dilihat juga pada ibu-

ibu yang memiliki profesi sebagai ibu rumah tangga, kenaikan persen

pengetahuan ibu-ibu cukup tinggi dengan jumlah ibu-ibu yang cukup banyak

banyak.

KETERBATASAN PENELITIAN

1. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non

random purposive sampel karena peneliti hanya memilih ibu-ibu yang

memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang dijadikan responden, sehingga

tidak semua populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi

subjek dalam penelitian.

2. Penelitian ini dibatasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden

tentang Pil KB pada ibu-ibu yang belum menggunakan Pil KB tanpa

menggali lebih dalam alasan-alasan responden belum menggunakan Pil

KB.

3. Peneliti ingin meneliti terkait tingkat pengetahuan responden 1 minggu

setelah diberi perlakuan, tapi tidak dilakukan dikarenakan responden tidak

mengisi nomor telepon pada kolom yang disediakan, sehingga peneliti

tidak mampu untuk mendatangi rumah responden 1 minggu setelah

penelitian karena peneliti tidak mengetahui rumah responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian “Evaluasi Pengetahuan Pil Kb Pada Ibu-Ibu Di

Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta”, disimpulkan bahwa

pengetahuan ibu-ibu sesaat sesudah diberikan penyuluhan menjadi meningkat.

SARAN

Perlu adanya penelitian dan edukasi lebih lanjut terkait pengetahuan tentang

penggunaan alat kontrasepsi tidak hanya Pil KB, tetapi semua alat kontrasepsi

pada masyarakat di pedesaan agar lebih mengetahui tentang jenis-jenis alat

kontrasepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, B., dan Adriansz., 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan

Kontrasepsi. Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta, 24.

Arikuntor, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.,

Rineka Cipta, Jakarta.

Arum dan Sujiyatini., 2011. Panduan Lengkap Pelayanan KB

Terkini., Nuha Medika, Jogjakarta, 28, 96-115.

BKKBN., 2008. Panduan Penggarapan Kelompok KB Pria. Jakarta:

BKKBN

Dahlan, M.S., 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif,

Bivariat, dan Multivariat. Jakarta: Epidemiologi Indonesia,

33,64,92-105,110-118, 138-143, 241-244.

Departemen Kesehatan RI., 2000. Rencana Pembangunan Kesehatan

Indonesia. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI., 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.

Ghana, S., (2010). Konsep Kepatuhan, Konsep Kependudukan.

http://syakira..com/2009/01/ diakses tanggal 05 Juni 2018.

Gieles, Th., 2001. Keluarga Berencana Alamiah dan Kontrasepsi,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Kuntjojo., 2009. Metodologi Penelitian, Kediri, 48.

Mubarak, W.I., 2007, Promosi Kesehatan, Jogjakarta : Graha ilmu

Mulyaningsih & Sariyati., 2014. Analsis Tingkat Pengetahuan Akseptor

KB Tentang Alat Kontrasepsi di Puskesmas Sedayu I Tahun 2014.

Yogyakarta

Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta

Jakarta, 35-174.

Nurlinda., 2016. Gambaran Tingkat Pengetahuan Akseptor Kb Hormonal

Tentang Efek Samping Kontrasepsi Hormonal Di Puskesmas

Gentungan Kabupaten Gowa. Universitas Islam Negeri Alauddin,

Makassar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Nursalam dan Parini., 2001. Pendekatan Praktis Metodelogi Riset

Keperawatan. Salemba Mendika. Jakarta.

Purwaningsih & Kusuma., 2014. Hubungan Pengetahuan Akseptor Kb Pil

Oral Kombinasi Dengan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Kb Pil

Di Desa Karang Kecamatan Delanggu Klaten. Dalam Jurnal

Involusi Kebidanan, Vol. 4, No. 8, 11-20.

Shanti, 2002. Gambaran Penggunaan Dan Efek Yang Tidak Diinginkan

Dari Pemakaian Pil KB Pada Masyarakat Kelurahan Muja-Muju

Kecamatan Umbulharjo, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Sartika et al., 2013. Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang Penggunaan Pil

KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu, e-

Jipbiol Vol 2.

World Health Organization Family Planning/Contraception: update

Desember 2016. Medic center: WHO Library Cataloguing-in-

Publication Data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Lampiran 1. Surat ijin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Lampiran 2. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Lampiran 3. Surat Keterangan Lisensi SPSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Lampiran 4. Surat Ijin Kepala Desa Maguwoharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Lampiran 5. Data PUS Desa Maguwoharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Lampiran 6. Panduan Penyuluhan Pil KB

PANDUAN PENYULUHAN PIL KB PADA IBU – IBU DI DESA

MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Adian Rambu Baba

Nim: 148114019

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

A. KELUARGA BERENCANA

1. Pengertian Keluarga Berencana

Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan

peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,

pengaturan, kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan

kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera (BKKBN, 2008).

2. Tujuan Keluarga Berencana

Tujuan utama keluarga berencana adalah untuk memenuhi perintah

masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang

berkualitas, menurunkan tingkat/angka kematian ibu bayi, dan anak

serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka

membangun keluarga kecil berkualitas (Arum, D dan Sujiyatini, 2011).

B. KONTRASEPSI

Kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan

reproduksi untuk pengaturan kehamilan, dan merupakan hak setiap

individu sebagai mahluk seksual (Arum, D dan Sujiyatini, 2011).

C. ALAT KONTRASEPSI ORAL

Pil KB merupakan cara menghindari kehamilan yang cukup

populer di dunia modern, karena termasuk yang paling dapat diandalkan

dengan angka kegagalan paling rendah , antara 2-5 %. (Gieles, 2001).

Menurut Arum, D dan Sujiyatini (2011), ada 2 macam pil KB menurut

kandungan hormonnya yaitu Pil Kombinasi dan Pil Mini.

1. Pil Kombinasi

Pil Kombinasi merupakan pil KB yang paling efektif dan reversibel

dan harus diminum setiap hari. Dapat dipakai oleh ibu usia reproduksi,

baik yang sudah mempunyai anak atau belum, dapat diminum setiap

saat bila yakin sedang tidak hamil. Pada pemakaian bulan-bulan

pertama efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak

berbahaya dan segera akan hilang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

a. Manfaat Pil Kombinasi

Manfaat menggunakan PIL KB yaitu memiliki efektifitas yang

tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi), bila digunakan

setiap hari (1kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama

penggunaan), memiliki resiko kesehatan sangat kecil dan tidak

mengganggu hubungan seksual. Siklus haid saat menggunakan Pil

KB menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah

anemia) sehingga tidak terjadi nyeri haid serta Pil KB dapat

digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin

menggunakannya untuk mencegah kehamilan. Pil KB dapat

digunakan sejak usia remaja hingga menopause, mudah dihentikan

setiap saat, pada saat berhenti menggunakan Pil KB kesuburan

akan segera kembali, dan dapat digunakan sebagai kontrasepsi

darurat.

Pil KB juga digunakan untuk membantu mencegah kehamilan

ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium,

penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismonera

dan jerawat (Affandi, 2014).

b. Resiko Efek Samping

membosankan karena harus digunakan setiap hari.

Perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama 3 bulan

pertama.

Berat badan naik sedikit, tetapi pada perempuan tertentu

kenaikan berat badan memiliki dampak positif.

Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui karena dapat

mengurangi ASI.

Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan, sehingga

resiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam

sedikit meningkat pada perempuan usia > 35 tahun dan

merokok perlu hati-hati.

Berhenti haid (Amenorea), jarang pada pil kombinasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Nyeri payudara dan pusing.

(Affandi, 2014).

c. Instruksi Kepada Pengguna Pil KB

Tunjukan cara mengeluarkan pil dari kemasannya dan mengikuti

panah yang menunjukan deretan pil berikutnya.

Pil harus diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama

setiap hari .

Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke 7

siklus haid.

Pada paket 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai

dengan hari yang ada pada paket.

Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila

paket 28 pil habis, sebaiknya mulai meminum pil dari paket

yang baru. Bila paket 21 habis, sebaiknya tunggu 1 minggu

baru kemudian mulai menggunakan pil dari paket yang baru.

Bila terjadi muntah yang hebat, atau diare lebih dari 24 jam,

maka bila keadaan memungkinkan dan tidak memperburuk

keadaan anda, pil dapat diteruskan.

Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih,

cara penggunaan pil mengikuti cara penggunaan pil yang lupa.

Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21), segera minum pil setelah

saat ingat boleh minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu

menggunakan metode kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil

atau lebih (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari

sampai sesuai jadwal yang di tetapkan. Juga sebaiknya

menggunakan metode kontrasepsi yang lain atau tidak

melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan paket

pil tersebut (Affandi, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

2. Kontrasepsi Pil Progestin (Mini Pil)

Kontrasepsi pil progestin cocok untuk perempuan menyusui yang

ingin memakai pil KB dan tidak menurunkan produksi ASI,sangat

efektif pada masa laktasi dengan dosis rendah. Kontrasepsi pil

progestin dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.

Kontrasepsi pil progestin atau mini pil sangat efektif (98,5 %).

Pada penggunaan mini pil jangan sampai terlupa satu atau dua tablet

atau jangan sampai terjadi gangguan gastrointestinal (muntah,diare),

karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar.

Penggunaan obat-obat mukolitik asetil sistein bersamaan dengan mini

pil perlu dihindari karena mukolitik jenis ini dapat meningkatkan

penetrasi sperma sehingga kemampuan kontraseptif dari mini pil dapat

terganggu. Agar didapatkan keberhasilan yang tinggi maka jangan

sampai ada tablet yang terlupa, tablet digunakan pada jam yang sama

(malam hari), dan senggama sebaiknya dilakukan -20 jam setelah

penggunaan mini pil agar tidak terjadi kehamilan (Arum, D dan

Sujiyatini, 2011).

a. Manfaat Mini Pil

Sangat efektif bila digunakan secara benar.

Tidak mengganggu hubungan seksual.

Tidak mempengaruhi ASI.

Kesuburan cepat kembali.

Nyaman, mudah digunakan.

Sedikit efek samping.

Dapat dihentikan setiap saat.

Tidak mengandung estrogen.

(Arum, D dan Sujiyatini, 2011).

b. Resiko Efek Samping Mini Pil

Mengalami gangguan haid (perdarahan sela, spotting,

amenorea).

Peningkatan/ penurunan berat badan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.

Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar.

Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100 kehamilan),

tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan

perempuan yang tidak menggunakan mini pil.

Efektivitasnya menjadi rendah bila digunakan bersamaan

dengan obat tuberkolosis atau epilepsi.

Tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual atau

HIV/AIDS.

(Arum, D dan Sujiyatini, 2011).

c. Instruksi pada pengguna PIL KB

Minum mini pil setiap hari pada saat yang sama.

Minum mini pil pada hari pertama haid.

Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pi,

minum pil yang lain atau menggunakan metode kontrasepsi

lain bila ingin melakukan hubungan seksual pada 48 jam

berikutnya.

Bila menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minum pil

begitu ingat dan menggunakan metode pelindung selama 48

jam.

Bila lupa 1 atau 2 pil, minum segera pil yang terlupa tersebut

segerah setelah ingat dan gunakan metode pelindung sampai

akhir bulan.

(Arum, D dan Sujiyatini, 2011).

CATATAN:

Jika membeli Pil KB harus di Apotek dan penggunaan pertama harus

menggunakan resep dokter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Lampiran 7. Uji Konstruk Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Lampiran 8. Hasil Perbaikan Kuesioner

Inisial:

Usia:

Pekerjaan:

Pendidikan terakhir:

Pengetahuan Jen

is

No No

aca

k

Pernyataan Ya Tdk TT

Keluarg

a

berenca

na

Pengert

ian

+ 1 3 Keluarga berencana adalah upaya

masyarakat untuk pengaturan jarak

kelahiran.

- 2 4 Program KB dapat meningkatkan angka

kematian ibu dan anak.

Kontase

psi

+ 3 1 Kontrasepsi dilakukan untuk pengaturan

jarak kehamilan.

- 4 2 Kontrasepsi adalah hak setiap orang

yang belum menikah.

Pil

kombina

si

Profil + 5 17 Ibu-ibu usia reproduksi antara 25-35

tahun cocok menggunakan pil

kombinasi.

- 6 18 Pil kombinasi dapat diminum setiap saat

bila sedang hamil.

Manfaa

t

+ 7 13 Pil kb dapat menyebabkan siklus

menstruasi menjadi teratur.

- 8 14 Pil kb memiliki efektifitas yang rendah

bila digunakan setiap hari.

Resiko

efek

+ 9 19 Peningkatan tekanan darah dapat terjadi

saat menggunakan pil kb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

sampin

g

- 10 20 Pil kombinasi yang digunakan oleh ibu

menyusui dapat meningkatkan produksi

ASI.

Petunju

k

penggu

naan pil

kombin

asi

+ 11 15 Pil KB lebih baik digunakan pada hari

yang sama setiap hari

- 12 16 Bila lupa menggunakan Pil KB tidak

terjadi kehamilan

Kontras

epsi pil

progesti

n

Profil + 13 9 Ibu menyusui cocok menggunakan mini

pil karena tidak menurunkan produksi

ASI.

- 14 10 Mini pil tidak dapat digunakan sebagai

kontrasepsi darurat.

Manfaa

t

+ 15 11 Mini pil sangat nyaman dan mudah

digunakan.

- 16 12 Penggunaan mini pil dapat dihentikan

setiap saat.

Resiko

efek

sampin

g

+ 17 5 Pengguna mini pil dapat mengalami

gangguan menstruasi.

- 18 6 Mini pil dapat melindungi diri dari

infeksi menular seksual.

Petunju

k

penggu

naan

mini pil

+ 19 7 Jika lupa menggunakan mini pil dapat

menyebabkan kehamilan.

- 20 8 Bila lupa menggunakan 1 atau 2 mini

pil, maka obat tersebut tidak boleh di

minum lagi.

Keterangan: ya: Benar

Tdk: salah

TT: Tidak Tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Lampiran 9. Hasil Uji Pemahaman Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Lampiran 10. Uji Reabilitas Kuesioner

A. Uji Reabilitas seluruh butir kuesioner

Case Processing Summary

N %

Case

s

Valid 30 100,0

Exclude

da

0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,859 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Lampiran 11. Kuesioner Mengenai Pengetahuan Ibu Tentang Pil KB

EVALUASI PENGETAHUAN PIL KB PADA IBU-IBU DI DESA

MAGUWOHARJO

Kuesioner Pretest

Inisial:

Usia:

Pekerjaan:

Pendidikan terakhir:

No Pernyataan Ya Tdk TT

1 Keluarga Berencana adalah upaya masyarakat untuk pengaturan jarak

kelahiran.

2 Program KB dapat meningkatkan angka kematian ibu dan anak.

3 Kontrasepsi dilakukan untuk pengaturan jarak kehamilan.

4 Kontrasepsi adalah hak setiap orang yang belum menikah.

5 Ibu-ibu usia reproduksi antara 25-35 tahun cocok menggunakan Pil

Kombinasi.

6 Pil Kombinasi dapat diminum setiap saat bila sedang hamil.

7 Pil KB dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi teratur.

8 Pil KB memiliki efektifitas yang rendah bila digunakan setiap hari.

9 Peningkatan tekanan darah dapat terjadi saat menggunakan Pil KB

10 Pil Kombinasi yang digunakan oleh ibu menyusui dapat

meningkatkan produksi ASI.

No. Responden:...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

11 Pil KB lebih baik digunakan pada waktu yang sama setiap hari.

12 Bila lupa menggunakan Pil KB tidak terjadi kehamilan.

13 Ibu menyusui cocok menggunakan Mini Pil karena tidak menurunkan

produksi ASI.

14 Mini Pil tidak dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.

15 Mini Pil sangat nyaman dan mudah digunakan.

16 Penggunaan Mini Pil dapat dihentikan setiap saat.

17 Pengguna Mini Pil dapat mengalami gangguan menstruasi.

18 Mini Pil dapat melindungi diri dari infeksi menular seksual.

19 Jika lupa menggunakan Mini Pil dapat menyebabkan kehamilan.

20 Bila lupa menggunakan 1 atau 2 Mini Pil, maka obat tersebut tidak

boleh di minum lagi.

Ya:benar, tidak: salah, TT: tidak tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

EVALUASI PENGETAHUAN PIL KB PADA IBU-IBU DI DESA

MAGUWOHARJO

Kuesioner Posttest

Inisial:

Usia:

Pekerjaan:

Pendidikan terakhir:

No Pernyataan Ya Tidak TT

1 Kontrasepsi dilakukan untuk pengaturan jarak kehamilan.

2 Kontrasepsi adalah hak setiap orang yang belum menikah.

3 Keluarga Berencana adalah upaya masyarakat untuk pengaturan jarak

kelahiran.

4 Program KB dapat meningkatkan angka kematian ibu dan anak.

5 Pengguna Mini Pil dapat mengalami gangguan menstruasi.

6 Mini Pil dapat melindungi diri dari infeksi menular seksual.

7 Jika lupa menggunakan Mini Pil dapat menyebabkan kehamilan.

8 Bila lupa menggunakan 1 atau 2 Mini Pil, maka obat tersebut tidak

boleh di minum lagi.

9 Ibu menyusui cocok menggunakan Mini Pil karena tidak menurunkan

produksi ASI.

10 Mini Pil tidak dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.

11 Mini Pil sangat nyaman dan mudah digunakan.

12 Penggunaan Mini Pil dapat dihentikan setiap saat.

13 Pil KB dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi teratur.

No. Responden ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

14 Pil KB memiliki efektifitas yang rendah bila digunakan setiap hari.

15 Pil KB lebih baik digunakan pada waktu yang sama setiap hari.

16 Bila lupa menggunakan Pil KB tidak terjadi kehamilan.

17 Ibu-ibu usia reproduksi antara 25-35 tahun cocok menggunakan Pil

Kombinasi

18 Pil Kombinasi dapat diminum setiap saat bila sedang hamil.

19 Peningkatan tekanan darah dapat terjadi saat menggunakan Pil Kb.

20 Pil Kombinasi yang digunakan oleh ibu menyusui dapat meningkatkan

produksi ASI.

Ya:benar, tidak: salah, TT: tidak tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Lampiran 12. Lembar Penjelasan Penelitian Kepada Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Lampiran 13. Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Lampiran 14. Pertanyaan Responden Setelah Penyuluhan

1. Mengapa mini pil dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat?

2. Apakah Pil KB dapat menyebabkan kanker?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Lampiran 15. Hasil Uji T Pretest dan Posttest

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statist

ic

df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest ,130 40 ,084 ,962 40 ,194

posttest ,111 40 ,200* ,974 40 ,484

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pair

1

Pretest 8,0500 40 3,65113 ,57729

Posttest 14,3250 40 2,40072 ,37959

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Pretest 8,0500 40 3,65113 ,57729

Posttest 14,325

0

40 2,40072 ,37959

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Paired Samples Test

Paired Differences t Df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pair1 pretest -

posttest

-

6,275

00

3,63027 ,57400 -7,43602 -5,11398 -

10,932

39 ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Lampiran 16. Hasil Uji T Pretest Posttest Favorable and Unfavorable

a. Hasi uji nomor 1 dan 2

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest1dan2 ,403 40 ,000 ,614 40 ,000

posttest1dan

2

,478 40 ,000 ,517 40 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest1dan2 -

pretest1dan2

Negative

Ranks

4a 7,50 30,00

Positive

Ranks

10b 7,50 75,00

Ties 26c

Total 40

a. posttest1dan2 < pretest1dan2

b. posttest1dan2 > pretest1dan2

c. posttest1dan2 = pretest1dan2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Test Statisticsa

posttest1dan2 -

pretest1dan2

Z -1,604b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,109

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

b. Hasi uji nomor 3 dan 4

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest3dan4 ,512 40 ,000 ,395 40 ,000

posttest3dan

4

,478 40 ,000 ,517 40 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest3dan4 -

pretest3dan4

Negative

Ranks

9a 6,50 58,50

Positive

Ranks

5b 9,30 46,50

Ties 26c

Total 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

a. posttest3dan4 < pretest3dan4

b. posttest3dan4 > pretest3dan4

c. posttest3dan4 = pretest3dan4

Test Statisticsa

posttest3dan4 -

pretest3dan4

Z -,406b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,684

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

c. Hasi uji nomor 5 dan 6

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest5dan6 ,269 40 ,000 ,787 40 ,000

posttest5dan6 ,464 40 ,000 ,544 40 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest5dan6 -

pretest5dan6

Negative

Ranks

2a 16,50 33,00

Positive

Ranks

28b 15,43 432,00

Ties 10c

Total 40

a. posttest5dan6 < pretest5dan6

b. posttest5dan6 > pretest5dan6

c. posttest5dan6 = pretest5dan6

Test Statisticsa

posttest5dan6 -

pretest5dan6

Z -4,238b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

d. Hasi uji nomor 7 dan 8

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest7dan8 ,326 40 ,000 ,746 40 ,000

posttest7dan

8

,312 40 ,000 ,757 40 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest7dan8 -

pretest7dan8

Negative

Ranks

3a 14,83 44,50

Positive

Ranks

26b 15,02 390,50

Ties 11c

Total 40

a. posttest7dan8 < pretest7dan8

b. posttest7dan8 > pretest7dan8

c. posttest7dan8 = pretest7dan8

Test Statisticsa

posttest7dan8 -

pretest7dan8

Z -3,892b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

e. Hasi uji nomor 9 dan 10

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

Df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest9dan10 ,398 40 ,000 ,667 40 ,000

posttest9dan1

0

,323 40 ,000 ,771 40 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest9dan10 -

pretest9dan10

Negative

Ranks

3a 13,83 41,50

Positive

Ranks

23b 13,46 309,50

Ties 14c

Total 40

a. posttest9dan10 < pretest9dan10

b. posttest9dan10 > pretest9dan10

c. posttest9dan10 = pretest9dan10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Test Statisticsa

posttest9dan

10 -

pretest9dan1

0

Z -3,558b

Asymp. Sig. (2-

tailed)

,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

f. Hasi uji nomor 11 dan 12

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

Df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest11dan12 ,246 40 ,000 ,777 40 ,000

posttest11dan1

2

,438 40 ,000 ,599 40 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest11dan12 -

pretest11dan12

Negative

Ranks

5a 12,20 61,00

Positive

Ranks

22b 14,41 317,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Ties 13c

Total 40

a. posttest11dan12 < pretest11dan12

b. posttest11dan12 > pretest11dan12

c. posttest11dan12 = pretest11dan12

Test Statisticsa

posttest11da

n12 -

pretest11dan

12

Z -3,204b

Asymp. Sig. (2-

tailed)

,001

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

g. Hasi uji nomor 13 dan 14

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

Df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest13dan14 ,414 40 ,000 ,645 40 ,000

posttest13dan1

4

,393 40 ,000 ,665 40 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest13dan14 -

pretest13dan14

Negative

Ranks

0a ,00 ,00

Positive

Ranks

33b 17,00 561,00

Ties 7c

Total 40

a. posttest13dan14 < pretest13dan14

b. posttest13dan14 > pretest13dan14

c. posttest13dan14 = pretest13dan14

Test Statisticsa

posttest13da

n14 -

pretest13dan

14

Z -5,169b

Asymp. Sig. (2-

tailed)

,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

h. Hasi uji nomor 15 dan 16

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

Df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest15dan16 ,388 40 ,000 ,680 40 ,000

posttest15dan1

6

,405 40 ,000 ,669 40 ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest15dan16 -

pretest15dan16

Negative

Ranks

2a 11,00 22,00

Positive

Ranks

24b 13,71 329,00

Ties 14c

Total 40

a. posttest15dan16 < pretest15dan16

b. posttest15dan16 > pretest15dan16

c. posttest15dan16 = pretest15dan16

Test Statisticsa

posttest15da

n16 -

pretest15dan

16

Z -4,170b

Asymp. Sig. (2-

tailed)

,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

i. Hasi uji nomor 17 dan 18

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

Df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest17dan18 ,414 40 ,000 ,645 40 ,000

posttest17dan1

8

,228 40 ,000 ,797 40 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest17dan18 -

pretest17dan18

Negative

Ranks

2a 7,00 14,00

Positive

Ranks

20b 11,95 239,00

Ties 18c

Total 40

a. posttest17dan18 < pretest17dan18

b. posttest17dan18 > pretest17dan18

c. posttest17dan18 = pretest17dan18

Test Statisticsa

posttest17da

n18 -

pretest17dan

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Z -3,775b

Asymp. Sig. (2-

tailed)

,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

j. Hasi uji nomor 19 dan 20

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

Df Sig. Statisti

c

df Sig.

pretest19dan20 ,269 40 ,000 ,787 40 ,000

posttest19dan2

0

,340 40 ,000 ,733 40 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik

wilcoxon.

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean

Rank

Sum of

Ranks

posttest19dan20 -

pretest19dan20

Negative

Ranks

6a 9,50 57,00

Positive

Ranks

20b 14,70 294,00

Ties 14c

Total 40

a. posttest19dan20 < pretest19dan20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

b. posttest19dan20 > pretest19dan20

c. posttest19dan20 = pretest19dan20

Test Statisticsa

posttest19da

n20 -

pretest19dan

20

Z -3,146b

Asymp. Sig. (2-

tailed)

,002

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Lampiran 17. Hasil Uji ANOVA

a. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Pendidikan Terakhir

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Pendidikan Statistic Df Sig. Statisti

c

Df Sig.

PENGETA

HUAN

SD ,221 5 ,200* ,953 5 ,758

SMP ,241 7 ,200* ,911 7 ,402

SMA ,133 21 ,200* ,959 21 ,497

D3 ,229 4 . ,895 4 ,404

S1 ,219 3 . ,987 3 ,780

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

PENGETAHUAN

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

,747 4 35 ,567

ANOVA

PENGETAHUAN

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between

Groups

56,617 4 14,154 1,057 ,392

Within Groups 468,883 35 13,397

Total 525,500 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

b. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pekerjaan

Tests of Normalityc

PEKERJAAN Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

Df Sig. Statisti

c

Df Sig.

PENGETAHU

AN

IRT ,107 31 ,200* ,954 31 ,204

BURUH ,219 3 . ,987 3 ,780

SWASTA ,227 5 ,200* ,910 5 ,468

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PENGETAHUAN is constant when PEKERJAAN = PNS. It has been omitted.

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

PENGETAHUAN

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

1,535 2 36 ,229

ANOVA

PENGETAHUAN

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between

Groups

26,824 3 8,941 ,748 ,530

Within Groups 430,151 36 11,949

Total 456,975 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Adian Rambu Baba lahir di Waihibur pada

tanggal 19 September 1996, merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara, anak dari pasangan Daniel Umbu Dina Pajaga dan

Ibu Martha Rambu Kudu. Penulis telah menempuh pendidikan

di SDM Wairasa pada tahun 2002-2008, SMP Kristen

Waibakul pada tahun 2008-2011, dan SMA di SMA Kristen

Waibakul pada tahun 2011-2014. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma pada tahun 2014. Selama perkuliahan, penulis

berpartisipasi dalam beberapa kegiatan diantaranya menjadi anggota sie

Perlengkapan pada “FACTION 2016” dan anggota Sie. PDD “Panitia Misa 2016”

serta menjadi koordinator perlengkapan pada “Makrab JMKI 2016”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI