tingkat pengetahuan akseptor baru kb mini pil...

58
i TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL TENTANG EFEK SAMPING KB MINI PIL DI RB HARAPAN KITA SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : LINA DEWI TUSTIYANI NIM B12 136 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI IMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015

Upload: duongquynh

Post on 21-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

i

TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB

MINI PIL TENTANG EFEK SAMPING KB

MINI PIL DI RB HARAPAN KITA

SUMBERLAWANG SRAGEN

TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

LINA DEWI TUSTIYANI

NIM B12 136

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI IMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

ii

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

iii

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Akseptor Baru KB Mini

Pil Tentang Efek Samping KB Mini Pil Di RB Harapan Kita Sumberlawang

Sragen Tahun 2015”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk

memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D

III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu dra.Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, Selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta

3. Ibu Naila Faizah, S,ST,M.kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu M Sri Nyukupi, selaku Bidan pemilik RB Harapan Kita Sumberlawang,

yang telah bersedia memberikan izin kepada penulis dalam pengambilan data.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang diberikan.

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2015

Penulis

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

v

Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015

Lina Dewi Tustiyani

B12 136

TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB

MINI PIL TENTANG EFEK SAMPING KB

MINI PIL DI RB HARAPAN KITA

SUMBERLAWANG SRAGEN

TAHUN 2015

Xii + 45 halaman + 17 lampiran + 6 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Mini pil termasuk salah satu jenis kontrasepsi efektif yang

menjadi pilihan dan merupakan salah satu bagian dari program KB Nasional saat

ini. Keuntungan KB mini pil yaitu tidak mengganggu senggama atau hubungan

suami istri, aman, cocok bagi ibu menyusui karena tidak mempengaruhi kuantitas

atau jangka waktu laktasi dan tidak berpengaruh buruk terhadap bayi.

Tujuan : Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

pengetahuan akseptor baru tentang efek samping KB mini pil di RB Harapan Kita

Sumberlawang tahun 2015. Sedangkan tujuan khususnya untuk mengetahui

tingkat pengetahuan akseptor baru tentang efek samping KB mini pil di RB

Harapan Kita Sumberlawang pada tingkat baik, cukup, kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi dan

waktu penelitian di RB Harapan Kita Sumberlawang pada bulan April 2015.

Populasi penelitian 16 responden, dengan tehnik pengambilan sampel

menggunakan teknik sampling jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan

adalah kuesioner, sedangkan tehnik analisa data univariat dengan distribusi

frekuensi.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian terhadap 16 responden KB mini pil di RB

Harapan Kita Sumberlawang akseptor dalam kategori baik sebanyak 2 akseptor

(12.5%) yaitu mayoritas pada umur 20-30 tahun sebanyak 2 responden (12.5%),

pada pada tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak 2 responden (12.5%),

akseptor dalam kategori cukup sebanyak 12 akseptor (75%) yaitu mayoritas pada

umur 20-30 tahun sebanyak 7 responden (70%), pada tingkat pendidikan SMP

sebanyak SMA sebanyak 7 responden (43.75%), dan akseptor dalam kategori

kurang sebanyak 2 akseptor (12,5%) yaitu mayoritas pada umur 31-40 tahun

sebanyak 1 responden (16,6667%), pada tingkat pendidikan SD sebanyak SD

sebanyak 1 responden (50%).

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan akseptor KB mini pil pada kategori baik yaitu

7 akseptor (12,5%), pada kategori cukup yaitu 12 akseptor (75%), dan pada

kategori kurang yaitu 2 akseptor (12,5%).

Kata Kunci : Pengetahuan, efek samping, akseptor KB mini pil.

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

vi

Kepustakaan : 16 literatur (tahun 2006 sampai dengan 2015)

MOTTO

1. Ingatlah untuk bahagia, bagaimanapun keadaanmu saat ini, bertahanlah

berjuanglah untuk tetap merasakan kebahagiaan itu dengan caramu sendiri,

karena tidak ada kata terlambat untuk bahagia (penulis).

2. Penghargaan tertinggi untuk kerja keras seseorang bukanlah apa yang ia

hasilkan, tetapi bagaimana ia berkembang karenanya (John Ruskin).

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan untuk :

1. Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Ayah, ibu dan kakak tercinta, terima kasih atas kasih sayang dan doa yang

selalu mengiringi langkahku.

3. Pembimbing ibu Naila Faizah, terima kasih selalu sabar dalam membimbing

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Teman-teman kelas 3C Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

5. Almamaterku tercinta.

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

vii

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

ABSTRAK………………………………………………………………… . v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………. vi

CURICULUM VITAE……………………………………………………..... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix

DAFTAR TABEL…………………………………………………………. . xi

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. . xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4

E. Keaslian Penelitian ………………………………………… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ....................................................................... 7

B. Kerangka Teori ...................................................................... 23

C. Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................. 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 25

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............. 26

D. Variabel Penelitian ................................................................. 27

E. Definisi Operasional ............................................................... 27

F. Instrumen Penelitian ............................................................... 28

G. Teknik Pengumpulan data ...................................................... 32

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

ix

H. Metode Pengolahan dan Analisi Data .................................... 32

I. Etika Penelitian ....................................................................... 35

J. Jadwal Penelitian .................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ………………………. 37

B. Hasil Penelitian ……………………………………………... 37

C. Pembahasan …………………………………………………. 41

D. Keterbatasan ………………………………………………… 42

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………….. 44

B. Saran ………………………………………………………… 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Teori ………………………………………………… 23

Gambar 2 Kerangka Konsep ……………………………………………… 24

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................. 28

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner .................................................................. 29

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur …………. 38

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan …… 38

Tabel 4.3 Tabel Mean Dan Standar Deviasi …………………………… . 39

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Akseptor ………… 40

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian (dalam bentuk tabel)

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6. Surat Permohonanan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat balasan ijin penggunaan lahan

Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 13. Data Hasil Uji Validitas

Lampiran 14. Data Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian (Foto)

Lampiran 17. Lembar Konsultasi (Pada Lampiran Terakhir)

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga adalah unit terkecil kehidupan bangsa yang berorientasi

pada catur warga dengan pertumbuhan seimbang. Gerakan keluarga

berencana nasional Indonesia sejak tahun 1970 dan masyarakat menganggap

Indonesia telah berhasil menurunkan angka kelahiran. Masyarakat dapat

menerima semua metode media teknis keluarga berencana yang dicanangkan

oleh pemerintah (Sulistyowati, 2011).

Di Indonesia terdapat bermacam – macam metode kontrasepsi guna

mendukung program Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan oleh

pemerintah. Macam – macam metode KB tersebut antara lain : Metode

kontrasepsi sederhana dengan alat seperti kondom dan diafragma, metode

kontrasepsi efektif mekanis seperti IUD dan kontrasepsi efektif hormonal

seperti susuk, suntikan, dan pil (oral) (Manuaba, 2010).

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2014).

Prevalensi kontrasepsi menurut alat atau cara kontrasepsi hasil survey peserta

aktif 2014, menunjukkan bahwa prevalensi pengguna kontrasepsi mini pil di

Indonesia adalah 25,81%. Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

(2014), peserta aktif KB mini pil adalah 17,83%. Menurut Dinas Kesehatan

Kabupaten Sragen (2014), peserta aktif KB mini pil adalah 16,5% Peserta

aktif KB mini pil di RB Harapan Kita Sumberlawang tahun 2014) adalah

9,4% (BKKBN, 2014).

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

2

Penggunaan kontrasepsi hormonal oral seperti Mini Pil memiliki

banyak efek samping, tetapi efek samping tersebut banyak berkurang sejak di

mulainya dosis yang lebih rendah. Kurang lebih 40% wanita pengguna pil

merasa mengalami efek samping. Keadaan ini harus ditanggapi dengan serius

dan bidan harus menjelaskan antisipasi kepada wanita pengguna pil untuk

menentukan penyebab gejala atau menggunakan metode kontrasepsi lain,

karena alat kontrasepsi ini lebih banyak digunakan daripada alat kontrasepsi

lainnya maka setiap wanita harus mengetahui tentang pentingnya efek

samping KB mini pil (Sulistyowati, 2011).

Mini pil termasuk salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi

pilihan dan merupakan salah satu bagian dari program KB Nasional saat ini,

Keuntungan KB mini pil yaitu kontrasepsi mini pil tidak mengganggu

senggama atau hubungan suami istri, aman, cocok bagi ibu menyusui karena

tidak mempengaruhi kuantitas atau jangka waktu laktasi dan tidak

berpengaruh buruk terhadap bayi. Namun KB mini pil juga memiliki efek

samping antara lain efek samping yang sering timbul pada akseptor KB mini

pil adalah perubahan pola haid (Hartanto, 2010).

Berkaitan dengan gerakan program KB Nasional maka pendidikan

diartikan sebagai kegiatan yang mendorong terjadinya proses perubahan,

pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat tentang KB Nasional secara

wajar sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung jawab. Ibu dengan

pendidikan tinggi atau pengetahuan yang luas, lebih mudah menyerap konsep

kesehatan sehingga pengetahuan tentang kesehatan akan lebih tinggi di

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

3

bandingkan ibu berpendidikan rendah (Notoatmodjo, 2010).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 7

November 2014 di RB Harapan Kita Sumberlawang, diperoleh data dari

bulan Maret 2013 sampai dengan Maret 2014 terdapat 279 akseptor. IUD 10

akseptor, implant 15 akseptor, KB suntik 200 akseptor, KB pil 54 akseptor.

Akseptor KB pil terdiri dari : pil kombinasi 19 akseptor dan mini pil 35

akseptor.

Dari studi pendahuluan yang dilakukan dengan metode wawancara

pada 15 akseptor KB mini pil tentang efek samping, sebanyak 6 akseptor

tidak tahu mengenai efek samping KB mini pil dan 9 akseptor tahu mengenai

efek samping KB mini pil. Dari data di atas maka penulis mengambil Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ Tingkat Pengetahuan Akseptor Baru Tentang

Efek Samping KB Minipil Di RB Harapan Kita Sumberlawang”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat

pengetahuan akseptor baru tentang efek samping KB mini pil di RB Harapan

Kita Sumberlawang?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui tingkat pengetahuan akseptor baru tentang efek samping KB

mini pil di RB Harapan Kita Sumberlawang.

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

4

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan akseptor baru tentang efek

samping KB minipil di RB Harapan kita Sumberlawang dalam

tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan akseptor baru tentang efek samping

KB minipil di RB Harapan kita Sumberlawang dalam tingkat cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan akseptor baru tentang efek samping

KB minipil di RB Harapan kita Sumberlawang dalam tingkat

kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan

wawasan, serta dapat memberikan informasi bagi akseptor baru KB

minipil.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti dan

memahami lebih dalam tentang KB mini pil.

3. Bagi RB Harapan Kita Sumberlawang

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan untuk tenaga kesehatan

khususnya bidan dalam peningkatan pelayanan dan konseling KB

khususnya KB minipil.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

5

E. Keaslian Penelitian

1. Permatasari (2012) dengan judul “Gambaran Pengetahuan tentang Efek

Samping pada Akseptor KB Pil Oral Kombinasi Di Pondok Bersalin

Lestari Parangjoro Sukoharjo”. Dengan tujuan untuk mengetahui

gambaran pengetahuan tentang efek samping pada akseptor KB pil oral

kombinasi serta dengan sampel 38 responden. Jenis penelitian ini adalah

deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian sebanyak 38 responden,

dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh.

Hasilnya didapatkan bahwa ibu dengan gambaran pengetahuan baik 6

akseptor (15,79%), ibu dengan gambaran pengetahuan cukup sebanyak

25 akseptor (65,79%), dan ibu dengan gambaran pengetahuan kurang 7

akseptor (18,42%).

2. Zumrotun (2010) dengan judul “Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Pil

Oral Kombinasi tentang Efek Samping Pil Oral Kombinasi di RB Budi

Rahayu Semarang”. Dengan tujuan untuk mengetahui tingkat

pengetahuan tentang efek samping pada akseptor KB pil oral kombinasi

serta dengan sampel 35 responden. Jenis penelitian ini adalah deskriptif.

Populasi dalam penelitin sebanyak 35 orang dengan teknik sampling

yang digunakan adalah sampel jenuh. Hasilnya didapatkan bahwa ibu

yang berpengetahuan baik sebanyak 17 orang (48,57%), ibu

berpengetahuan cukup 12 orang (34,29%), dan yang berpengetahuan

kurang sebanyak 6 orang (17,14%). Dengan demikian sebagian besar

tingkat pengetahuan ibu dinyatakan berpengetahuan baik.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

6

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada waktu, tempat,

populasi, sampel, variable, analisa data. Persamaan dengan penelitian ini

adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

7

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI

1. Pengetahuan

a. Definisi pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau hasil

tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya

(mata, hidung, telinga dan sebagainya). Dengan sendirinya pada

waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut

sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap

objek (Notoatmodjo, 2010).

b. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut (Notoatmodjo, 2012), untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu cara tradisional

(non alamiah) yaitu tanpa melaui penelitian dan cara modern

(ilmiah) yaitu melalui proses penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Cara Tradisional (non ilmiah) terdiri dari

a) Cara coba-salah (Trial and error)

Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan

kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan

apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

8

kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini

gagal pula, maka dicoba dengan kemungkinan ketiga,

dan apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba

kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai masalah

tersebut dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini disebut

metode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau

metode coba-salah coba- coba.

b) Cara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi

karena tidak disengaja oleh yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak

sekali kebiasaan- kebiasaan dan tradisi-tradisi yang

dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran apakah

yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-

kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun dari

generasi ke generasi berikutnya, dengan kata lain

pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada

otoritas atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah,

otoritas pemimpin agama, maupun ahli - ahli ilmu

pengetahuan.

Prinsip ini adalah, orang lain menerima pendapat

uang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas,

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

9

tanpa terlebih dulu menguji atau membuktikan

kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris ataupun

berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan karena

orang yang menerima pendapat tersebut menganggap

bahwa yang dikemukakannya adalah benar.

d) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman adalah guru terbaik, oleh sebab itu

pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan.

e) Cara akal sehat (Common Sense)

Kadang kadang dapat menemukan teori atau

kebenaran. Misalnya pemberian hadiah dan hukuman

merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang

untuk mendisiplinkan anak dan konteks pendidikan.

f) Kebenaran secara intuiti

Diperoleh manusia secara cepat sekali melaui proses

diluar kesadaran tanpa melalui proses penalaran/berpikir.

Kebenaran yang diperoleh melalui intuitif sukar dipercaya

karena kebenaran ini tidak menggunakkan cara cara yang

rasional dan sistematis. Kebenaran ini diperoleh seseorang

hanya berdasarkamn intuisi adtau suara hati / bisikan hati

saja.

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

10

g) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat

manusia, cara berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari

sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya

dalam memperolah pengetahuannya. Dengan kata lain,

dalam memperolah kebenaran pengetahuan manusia telah

menggunakan jalan pikirannya, baik melelui induksi

maupun deduksi. Induksi dan deduksi pada dasarnya

merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak

langsung melalui pernyataan pernyataan yang

dikemukakan, kemudian dicari hubungannya sehingga

dapat dibuat suatu kesimpulan. Apabila proses pembuatan

kesimpulan itu melalui pernyataan – pernyataan khusus

kepada yang umum dinamakan induksi. Sedangkan deduksi

adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan – pernyataan

umum kepada yang khusus.

h) Induksi

Proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari

pernyataan pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat

umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan

kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman pengalaman

empiris yang ditangkap oleh indra kemudian disimpulkan

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

11

kedalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang

untuk memahami suatu gejala.

i) Deduksi

Pembuatan kesimpulan dari pernyataan pernyataan

umum ke khusus. Di dalam proses berpikir deduksi berlaku

bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada

kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua

peristiwa yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam

kelas itu.

2) Cara ilmiah / modern

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan

pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini

disebut “metode penelitian ilmiah”, atau lebih populer disebut

metodologi penelitian (research methodology). Pencatatan ini

mencakup 3 hal pokok:

a) Segala sesuatu yang positif yaitu gejala tertentu yang

muncul pada saat dilakukakan pengamatan.

b) Segala sesuatu yang negatif yaitu gejala tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukakan pengamatan.

c) Gejala gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala

gejala yang berubah ubah ubah pada kondisi kondisi

tertentu.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

12

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Mubarak (2007), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu :

1) Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang

pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat

memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi

pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima

informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan

yang dimilikinya. Sebaliknya jika seseorang tingkat

pendidikannya rendah, akan menghambat perkembangan sikap

seseorang terhadap penerimaan, informasi dan nilai-nilai yang

baru diperkenalkan.

2) Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang

memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung

maupun tidak langsung.

3) Umur

Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi

perubahan pada aspek fisik dan psikologis. Pertumbuhan pada

fisik secara garis besar ada 4 kategori pertumbuhan. Pertama,

perubahan ukuran; kedua, perubahan proporsi; ketiga, hilangnya

ciri-ciri lama; keempat, timbulnya ciri-ciri baru. Ini terjadi

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

13

akibat pematangan fungsi organ. Pada aspek psikologis atau

mental taraf berpikir seseorang semakin matang dan dewasa.

4) Minat

Sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi

terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba

dan menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh

pengetahuan yang lebih mendalam.

5) Pengalaman

Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dioalami

seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Ada

kecenderungan pengalaman yang kurang baik seseorang akan

berusaha untuk melupakan, namun jika pengalaman terhadap

objek tersebut menyenangkan maka secara psikologis akan

timbul kesan yang sangat mendalam dan membekas dalam

emosi kejiwaannya, dan akhirnya dapat pula membentuk sikap

positif dalam kehidupannya.

6) Kebudayaan lingkungan sekitar

Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan

mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita.

Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya untuk menjaga

kebersihan lingkungan maka sangat mungkin masyarakat

sekitarnya mempunyai sikap untuk selalu menjaga kebersihan

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

14

lingkungan, karena lingkungan sangat berpengaruh dalam

pembentukan sikap, pribadi atau sikap seseorang.

7) Informasi

Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat

membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh

pengetahuan yang baru.

d. Tingkat pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan yang tercakup

dalam domain kognitif sangat penting menentukan tindakan

seseorang. Pengetahuan yang termasuk dalam domain kognitif

mempunyai enam tingkatan, yaitu:

1) Tahu (Knowledge)

Diartikan sebagain recall (memanggil) memori yang

telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.

2) Memahami (Comprehension)

Diartikan sebagai memahami suatu objek bukan sekedar

tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan,

tapi orang tersebut harus dapat mengintrepretasikan secara benar

tentang objek yang diketahui tersebut.

3) Menerapkan (Application)

Diartikan apabila orang yang telah memahami objek

yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan

prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

15

4) Analisa (Analisys)

Adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan

atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antar komponen

komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang

diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu sudah

sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah

dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan,

membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek

tersebut.

5) Sintesis (Syntesis)

Menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk

merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis

dari komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain

sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru dari formulasi formulasi yang telah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang

untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek

tertentu. Penilaian ini berdasarkan suatu kriteria kriteria yang

ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di

masyarakat.

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

16

2. Keluarga Berencana

a. Pengertian Keluarga Berencana

1) Upaya peningkatan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan

keluarga kecil yang bahagia sejahtera menurut Undang-undang No.

10/1992 (Anggraini, 2011).

2) Keluarga berencana (family planning/planned parenthood)

merupakan suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah

dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi

(Sulistyawati, 2011).

3) Menurut WHO (Expert Comitte, 1970), tindakan yang membantu

individu untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu,

menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan

kelahiran yang diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan,

dan menentukan jumlah anak dalam keluarga (Anggraini, 2011).

b.Tujuan Keluarga Berencana

Tujuan KB menurut Anggraini (2011) adalah:

1) Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan

kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan

kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan

sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

2) Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia

perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keuarga.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

17

Kesimpulan dari program KB adalah memperbaiki

kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa.

Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat

dan bangsa.

c. Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau

melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel

wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan

kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah

terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang

matang dengan sel sperma (Anggraini, 2011).

3. Kontrasepsi Hormonal Mini-Pil

a. Teori Tentang Akseptor KB Mini Pil

Menurut Manuaba (2010), akseptor KB adalah pasangan usia

subur yang sedang menggunakan salah satu metode kontrasepsi dan

tidak dalam keadaan hamil.

b. Macam-macam akseptor KB Pil

1) Akseptor KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama

kali menggunakan alat/cara kontrasepsi atau pasangan usia subur

yang kembali menggunakan metode kontrasepsi setelah mengalami

kehamilan/keguguran.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

18

2) Akseptor KB lama adalah peserta KB yang sedang menggunakan

salah satu metode kontasepsi secara terus-menerus.

3) Akseptor ganti cara adalah peserta KB yang pindah cara dari satu

metode kontrasepsi atau alat/cara kontrasepsi maupun pelayanan

lainnya tanpa diselingi kehamilan.

c. Hal yang diketahui Akseptor

1) Minum mini pil setiap hari pada saat yang sama.

2) Minum pil yang pertama pada hari pertama haid.

3) Bila minum pil terlambat lebih dari 3 jam, segera minum setelah

ingat dan gunakan pelidung selama 48 jam.

4) Terjadi perubahan pola haid pada 2-3 bulan pertama

(BKKBN, 2012)

d. Definisi Mini Pil

Mini pil adalah pil kontrasepsi yang mengandung progestin saja,

tanpa estrogen. Dosis progestinnya kecil yaitu 0,5 mg atau kurang.

Minipil bukan menghambat kesuburan karena selama memakai pil

mini ini kadang-kadang masih dapat terjadi. Efek utamanya adalah

terhadap lendir serviks yang mengental sehingga tidak bisa terjadi

pembuahan (Anggraini, 2011).

e. Jenis KB Mini-Pil

1) Pil mini dalam kemasan dengan isi 28 pil. Pil ini mengandung 75

mikrogram desogestrel (BKKBN, 2012).

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

19

2) Pil mini dalam kemasan dengan isi 35 pil. Pil ini mengandung 300

mikrogram levonogestrel atau 350 mikrogram noretindon

(BKKBN, 2012).

f. Mekanisme kerja

Mekanisme kerja minipil menurut Anggraini (2011) adalah:

1) Mencegah terjadinya ovulasi, pencegahan ovulasi disebabkan

gangguan pada sekresi hormon.

2) Mengubah transpor ovum melalui saluran tuba mungkin

dipercepat sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya

pembuahan.

3) Perubahan, fungsi korpus luteum menjadi abnormal karena

jumlah progesterone yang sangat sedikit.

g. Efektifitas

Tingkat kegagalan pil mini dalam mencegah kehamilan (98,5%)

kecuali akseptor tidak mengikuti aturan pakai atau lupa. Senggama

sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan pil (Arum, 2011).

Menurut BKKBN (2012) agar didapatkan kehandalan yang tinggi,

maka:

1) Jangan sampai ada tablet yang lupa

2) Tablet digunakan pada jam yang sama (malam hari)

Senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan

minipil.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

20

h. Keuntungan

Keuntungan utama penggunaan pil yang hanya mengandung

progestin ialah pil tersebut sama sekali tidak mengandung esterogen

sehingga dapat digunakan oleh wanita sebagai kontrasepsi hormonal

ketika penggunaan pil kombinasi dikontraindikasikan baginya karena

alas an yang terkait dengan esterogen. Aliran darah yang keluar pada

periode menstruasi serta desminorea akan berkurang jika wanita

menggunakan pil yang hanya mengandung progestin saja. Wanita

akan kembali ke fase kesuburan dengan cepat setelah menghentikan

penggunaan pil progestin saja (Varney, 2007).

1) Keuntungan dari kontrasepsi minipil menurut Saifuddin (2006),

adalah: Keuntungan kontrasepsi : tidak mengganggu hubungan

seksual, tidak mempengaruhi jumlah ASI, kesuburan cepat

kembali, nyaman dan mudah digunakan, sedikit efek samping,

dan dapat dihentikan setiap saat.

2) Keuntungan nonkontrasepsi : mengurangi nyeri haid, mengurangi

jumlah darah haid, mencegah kanker endometrium, tidak

meningkatkan pembekuan darah, dan berkurangnya efek samping

akibat penggunaan estrogen.

i. Kerugian

Kerugian memakai KB pil menurut Manuaba (2012) adalah:

1) Harus minum pil secara teratur

2) Dalam waktu panjang dapat menekan fungsi ovarium

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

21

3) Penyulit ringan (berat badan bertambah, rambut rontok, tumbuh

akne, mual sampai muntah)

4) Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal

j. Keterbatasan

Keterbatasan dari penggunaan minipil menurut BKKBN (2012),

adalah:

1) Hampir 30-60% mengalami gangguan menstruasi (spotting dan

amenorea).

2) Peningkatan berat badan.

3) Kurang efektif jika dibandingkan dengan pil KB kombinasi.

4) Harus digunakan setiap hari pada waktu yang sama.

5) Payudara menjadi tegang.

6) Resiko kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan) lebih tinggi.

7) Hirsutisme (tumbuh rambut/bulu berlebihan di bagian wajah).

8) Tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual dan

HIV/AIDS.

k. Efek Samping

Efek samping dari penggunaan kontrasepsi minipil menurut

Anggraini (2011) adalah:

1) Perubahan pola menstruasi

2) Siklus haid memendek atau bahkan memanjang.

3) Kenaikan berat badan

4) Payudara menjadi sensitif

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

22

l. Indikasi

Indikasi dari penggunaan kontrasepsi minipil menurut Anggraini

(2011), adalah :

1) Wanita dalam usia reproduksi

2) Wanita yang telah atau belum memiliki anak

3) .Wanita yang menginginkan kontrasepsi efektif selama menyusui

4) Wanita pasca keguguran atau abortus

5) wanita yang memiliki tekanan darah kurang dari 180/110mmHg

6) Wanita yang kontra indikasi terhadap pemakaian estrogen atau

lebih senang senang tidak menggunakan estrogen

m. Kontra indikasi

Kontra indikasi dari penggunaan mini pil menurut Anggraini (2011),

adalah:

1) Hamil atau diduga hamil.

2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.

3) Penderita TBC yang sedang menjalani pengobatan

4) Akseptor yang sedang menggunakan obat untuk epilepsi

5) Riwayat stroke.

n. Hal yang harus diketahui Akseptor

1) Minum mini pil setiap hari pada saat yang sama.

2) Minum pil yang pertama pada hari pertama haid.

3) Bila minum pil terlambat lebih dari 3 jam, segera minum setelah

ingat dan gunakan pelidung selama 48 jam.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

23

4) Terjadi perubahan pola haid pada 2-3 bulan pertama

B. Kerangka teori

Gambar 2.1. Kerangka teori

Sumber : Notoadmojo (2010), Anggraeni(2011), BKKBN(2012), Varney (2007)

Tingkat Pengetahuan Keluarga Berencana Kontrasepsi Hormonal

mini pil

1. Definisi pengetahuan

2. Cara memperoleh

pengetahuan

3. Faktor yang mempengaruhi

pengetahuan

4. Tingkat pengetahuan

1. Definisi

2. Jenis KB Mini Pil

3. Mekanisme Kerja

4. Efektifitas

5. Keuntungan

6. Kerugian

7. Keterbatasan

8. Efek samping

9. Indikasi

10. Kontra indikasi

1. Pengertian Keluarga

Berencana

2. Tujuan Keluarga

Berencana

3. Kontrasepsi

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

24

C. Kerangka Konsep

Keterangan

: Diteliti

: Tidak Diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Tingkat Pengetahuan

Akseptor Baru KB Mini pil

Tentang Efek samping KB

Mini pil

Baik

Cukup

Kurang

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pengetahuan

1. Pendidikan

2. Pengalaman

3. Informasi

4. Lingkungan

budaya

5. Sosial ekonomi

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.

Deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

kondisi atau hal-hal lain, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

penelitian (Arikunto, 2013). Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

bertujuan untuk mengolah data penelitian berupa angka-angka

(Sugiyono, 2012). Penelitian yang dilakukan menggambarkan tingkat

pengetahuan akseptor baru KB mini pil tentang efek samping KB mini pil di

RB Harapan Kita Sumberlawang.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang dilakukan oleh penelitian

dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Notoatmodjo, 2012). Lokasi

yang digunakan untuk penelitian ini adalah RB Harapan Kita

Sumberlawang.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk

pelaksanaan penelitian (Notoadmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan

pada bulan april tanggal 1 sampai 30 april 2015.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

26

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari (Sugiyono, 2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah sebanyak 16 orang akseptor baru minipil, dari

data yang diperoleh pada bulan April 2015 terdapat 16 akseptor KB mini

pil di RB Harapan Kita Sumberlawang.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel

itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu

sampel yang diambil dari populasi harus representatif (mewakili)

(Sugiyono, 2012). Jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil

semua, (Arikunto, 2013). Dalam penelitian ini hanya akseptor baru KB

mini pil yang dijadikan sampel dan berjumlah 16 orang.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

secara Accidental Sampling adalah dalam tehnik ini pengambilan sampel

tidak ditetapkan lebih dahulu peneliti langsung mengumpulkan data dari

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

27

unit sampling yang ditemui. (Arikunto, 2013).

D. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011).

Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel pada penelitian ini adalah

variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan akseptor KB baru mini pil di RB

Harapan Kita Sumberlawang.

E. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti

untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

obyek atau fenomena. Ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan

ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana

variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2010).

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

28

Definisi pada penelitian ini dijabarkan sebagai berikut :

Variabel Definisi Operasional Alat ukur Skala

ukur

indikator

Tingkat

pengetahuan

Akseptor baru

KB mini pil

tentang efek

samping KB

mini pil di RB

Harapan kita

Sumberlawang

Kemampuan atau

pengetahuan dalam

menjawab

pertanyaan

tentang:

Kuesioner

Ordinal a Baik, bila nilai

responden

yang diperoleh

(x) > mean + 1

SD

1 Pengertian KB

Mini pil

2 Jenis KB Mini

pil

b Cukup : bila

nilai

responden

mean -1 SD <

x < mean + 1

SD

3 Mekanisme

Kerja

4 Efektifitas

5 Keuntungan

6 Efek kerugian

c

Kurang : bila

responden

yang diperoleh

(x) < mean -1

SD

7 Keterbatasan

8 Efek samping

9 Indikasi

10 Kontra Indikasi

11 Hal yang harus

di ketahui

(Sumber : Riwidikdo,2013)

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa kuesioner,

formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan

data dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini instrumen yang

digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner.

Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian

mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan

umum (orang banyak), digunakan untuk mengedarkan suatu daftar pertanyaan

yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada subjek untuk

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

29

mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya

(Notoatmodjo, 2012).

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor baru tentang efek

samping KB mini pil, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup

dimana sudah terdapat jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Jenis

pernyataan dalam kuesioner tersebut ialah favourable (+) yaitu pernyataan

yang jawabannya benar, jika dijawab benar mendapat skor 1, jika dijawab

salah mendapat skor 0 dan pernyataan unfavourable (-) yaitu pernyataan yang

jawabannya salah, jika dijawab salah maka mendapat skor 1, jika dijawab

benar mendapat skor 0 (Notoatmodjo, 2010). Pengisian kuesioner tersebut

dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap benar.

1. Kisi-kisi kuesioner

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kuesioner

Variable Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Item

valid Tidak

valid

Tingkat

pengetahuan

Akseptor baru

KB mini pil

tentang efek

samping KB

mini pil di RB

Harapan kita

Sumberlawang

1 Pengertian KB

mini pil

1, 21 2 -

2 Jenis KB mini

pil

32*, 33

* - 2

3 Mekanisme kerja 34*,25 1 1

4 Efektifitas - -

5 Keuntungan 2, 36 3, 10, 30*

4 1

6 Efek kerugian 4,5,9,17,37 6, 20, 31, 8 -

7 Keterbatasan 7, 8, 28 3 -

8 Efek samping 11 29 2 -

9 Indikasi 12 13,14,26*, 27

* 3 2

10 Kontra indikasi 15, 16, 23, 24 4 -

11 Hal yang harus di

ketahui

22 19*,35

* ,38,18 3 2

Jumlah Item 19 19 30 8

* = tidak valid

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

30

Untuk mengetahui kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih

dahulu harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik

sejenis di luar lokasi penelitian, yaitu pada pengguna akseptor KB mini pil,

di RB.Hj. Sri Sulistyowati dengan 35 responden dilaksanakan pada tanggal

8 Maret 2015.

2. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen

pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Riwidikdo, 2012).

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus korelasi pearson

product moment dengan bantuan program SPSS 16. Instrumen ini

dikatakan valid jika nilai rhitung> rtabel.

Rumus :

Keterangan :

N : Jumlah Responden

rxy : Koefisien korelasi pearson product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Uji Validitas ini di laksanakan di RB.Hj. Sri Sulistyowati. Item valid

memiliki rhitung > rtabel (0,334) dan item yang tidak valid memiliki rhitung <

rtabel (0,334). Setelah dilakukan uji validitas diketahui 8 pernyataan yang

tidak valid yaitu pernyataan negative (-) nomor 19, 26, 27, 30, 35, dan

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

31

untuk pernyataan positif (+) nomor 32, 33 Item yang tidak valid dihapus

tetapi tidak ada pernyataan indicator. Sedangkan nomor 34 tidak valid

tidak dihapus karena sudah ada pernyataan lainnya dalam indicator, jadi

jumlah pernyataan kuesioner yang akan diijinkan sebanyak 30 pernyataan.

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

dipercaya. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu

tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap

gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama

(Notoatmodjo, 2012).

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan Alpha Cronbach

yaitu :

Keterangan :

ri : Reliabilitas Instrument

k : Banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ si2

: Jumlah varian butir

st2

: Varians total

Menurut Riwidikdo (2012) instrumen dikatakan reliabel bila nilai

Alpha Cronbach > r kriteria (0.70). dari data diperoleh Alpha Cronbach

(0,847) > rkriteria (0,7) sehingga kuesioner penelitian tersebut reliabel. Uji

Relibialitas ini di laksanakan di RB.Hj. Sri Sulistyowati pada tanggal 8

Maret 2015.

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

32

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk

mendapatkan data (Sugiyono, 2012). Cara pengumpulan data dilakukan

dengan cara memberikan lembar pertanyaan persetujuan dan membagikan

kuesioner atau angket pada pengguna akseptor KB mini pil, kemudian

menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden dipersilakan mengisi

angket sampai selesai dan angket diambil pada saat itu juga oleh peneliti.

Maka data yang diperoleh, yaitu :

1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui

pengisian kuesioner. Data primer diperoleh dari jawaban kuesioner tentang

efek samping KB mini pil.

2. Data sekunder adalah pengumpulan data yang diperoleh dari orang atau

tempat lain bukan dilakukan oleh peneliti sendiri. Data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh dari bagian Tata Usaha (TU), yaitu data jumlah

pengguna yang ada di RB Harapan Kita Sumberlawang.

H. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Metode Pengolahan Data

Menurut Notoadmodjo (2012), setelah data terkumpul, maka

langkah yang akan dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses

pengolahan data ada 4, yaitu :

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

33

isian formulir atau kuesioner. Kegiatan ini dilakukan dengan cara

memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan

kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah

terjawab dengan lengkap. Editing dilakukan di tempat penelitian

sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera

dilengkapi.

b. Coding

Coding merupakan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan. Kegiatan ini memberi kode angka

pada kuesioner terhadap tahap-tahap dari jawaban responden agar

lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. Untuk tingkat

pengetahuan akseptor baru KB mini pil tentang efek samping KB mini

pil :

1) Untuk jawaban benar diberi skor 1

2) Untuk jawaban salah diberi skor 0

c. Memasukkan data (Data Entry) atau Processing

Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam

bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program

SPSS 16.

d. Pembersihan data (Cleaning)

Semua data dari setiap sumber data atau responden setelah

selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

34

dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Analisa Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan analisis univariate. Analisis univariate adalah

menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk

menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2012).

Menurut Riwidikdo (2013), untuk membuat 3 kategori yaitu

baik, cukup dan kurang maka menggunakan parameter, yaitu :

a) Baik, bila nilai responden (x) > Mean + 1 SD

b) Cukup, bila nilai Mean -1 SD ≤ x ≤ Mean + 1 SD

c) Kurang, bila nilai responden (x) < Mean -1 SD

Menurut Hidayat (2010), rumus mean yaitu :

Rumus : X =

Keterangan :

X : Rata-rata (mean)

∑ x : Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah responden

Dari hasil perhitungan diperoleh Mean (20,6875).

Menurut Riwidikdo (2013) simpangan baku (standard

deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat

penyebaran nilai-nilai data terhadap rata-ratanya.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

35

Rumus :

SD =

Keterangan :

SD : Standar Deviasi

x : Nilai responden

n : Jumlah responden

Dari hasil perhitungan diperoleh standard deviation (6,87720).

Selanjutnya, hasil unuk mengetahui tingkat pengetahuan

akseptor baru KB mini pil tentang efek samping KB mini pil di RB

Harapan Kita Sumberlawang maka, ditunjukkan dengan prosentase dan

keterangan sebagai berikut :

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2010), etika penelitian merupakan masalah yang

sangat penting dalam penelitian. Mengingat penelitian berhubungan langsung

dengan manusia, maka segi etika penelitian harus selalu diperhatikan. Yang

perlu diperhatikan antara lain:

1. Informed consent

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

36

penelitian. Dilakukan dengan memberi lembar persetujuan oleh responden.

Tujuannya agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika

responden bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan.

2. Anonimity (kerahasiaan nama/ identitas)

Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subjek penelitian.

Dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality (kerahasiaan hasil)

Merupakan etika dalam pemberian jaminan kerahasiaan hasil penelitian.

Baik informasi ataupun masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya pada kelompok

data tertentu yang dilaporkan pada hasil riset.

1. Jadwal Penelitian

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian,

beserta waktu berjalan dan berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian dapat dilihat di lampiran.

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RB Harapan Kita Sumberlawang

selama bulan April 2015. RB Harapan Kita Sumberlawang adalah sebuah

rumah bersalin yang terletak di Dukuh Ngandul RT6, Kalurahan Ngandul,

Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen. Secara umum, keadaan

lingkungan di RB Harapan Kita Sumberlawang terlihat bersih dan rapi,

dengan luas bangunan ±3000m2. Terdapat 1 ruang untuk bersalin, 1 ruang

pemeriksaan dan 2 ruang perawatan. Pelayanan RB Harapan Kita antara lain :

ANC, Bersalin, Imunisasi, KB, Pengobatan Umum. Pada bulan April 2015

terdapat 16 orang akseptor baru minipil.

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini karakteristik responden dibagi menjadi 2, yakni :

a. Umur

Berdasarkan umur responden dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : umur

20-30 tahun, umur 31-40 tahun, dan umur > 40 tahun. Berikut ini tabel

distribusi frekuensi responden tingkat pengetahuan akseptor baru KB

mini pil tentang efek samping KB mini pil di RB Harapan Kita

Sumberlawang berdasarkan umur pada April 2015.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

38

Tabel 4.1.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur.

No. Kategori umur Jumlah Prosentase (%)

1 20-30 tahun 10 62.5

2 31-40 tahun 6 37.5

3 > 40 tahun 0 0

Total 16 100

Sumber : Data Primer, April 2015.

Berdasarkan tabel 4.1. diketahui sebanyak 10 responden (62.5%)

berada pada kategori umur 20-30 tahun, 6 responden (37.5%) pada

kategori umur 31-40 tahun dan 0 responden (0%) pada kategori umur

> 40 tahun.

b. Pendidikan

Pendidikan responden dibagi menjadi 4 kategori, yakni : SD, SMP,

SMA dan Perguruan Tinggi. Tabel distribusi frekuensi responden

berdasarkan pendidikan sebagai berikut :

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah Prosentase (%)

1 SD 2 12.5

2 SMP 5 31.25

3 SMA 7 43.75

4 Perguruan tinggi 2 12.5

Total 16 100

Sumber : Data Primer, April 2015.

Menurut tabel 4.2. dapat diketahui bahwa 2 responden (12.5%)

berpendidikan SD, 5 responden (31.25%) berpendidikan SMP, 7

responden (43.75%) berpendidikan SMA dan 2 responden (12.5%)

berpendidikan Perguruan Tinggi.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

39

2. Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data terhadap tingkat pengetahuan akseptor baru

KB mini pil tentang efek samping KB mini pil di RB Harapan Kita

Sumberlawang April 2015 didapatkan mean 20,6875 dan standar deviasi

6,87720. Tabel 4.3. Mean dan Standar Deviasi

Variable Mean Standar deviasi

Tingkat pengetahuan

akseptor baru KB mini

pil tentang efek

samping KB mini pil di

RB Harapan Kita

Sumberlawang tahun

2015

20,6875 6,87720

Sumber : Data primer, April 2015

Berikut ini perhitungan kategori pengetahuan responden :

a. Baik, bila nilai yang diperoleh :

(x) > mean + 1 SD

(x) > 20,6875 + 1 x 6,87720

(x) > 27,5647

(x) > 28

b. Cukup, bila nilai yang diperoleh :

mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

20,6875 – 1 x 6,87720≤ x ≤ 20,6875 + 1 x 6,87720

13,8103 ≤ x ≤ 27,5647

14 ≤ x ≤ 28

c. Kurang, bila nilai yang diperoleh :

(x) < mean – 1 SD

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

40

(x) < 20,6875 – 1 x 6,87720

(x) < 13,8103

(x) < 14

Di bawah ini tabel distribusi frekuensi tingkat pengetahuan akseptor baru

KB mini pil tentang efek samping KB mini pil di RB Harapan Kita

Sumberlawang April 2015. Tabel 4.4. Distribusi frekuensi tingkat

pengetahuan akseptor baru KB mini pil tentang efek samping KB mini pil

di RB Harapan Kita Sumberlawang tahun 2015.

No. Tingkat pengetahuan Jumlah Prosentase (%)

1 Baik 2 12.5

2 Cukup 12 75

3 Kurang 2 12.5

Total 16 100

Frekuensi Responden Tingkat Pengetahuan

Baik Cukup Kurang

Umur Umur 20-30 tahun 2 7 1

Umur 31-40 tahun 0 5 1

Umur > 40 0 0 0

Pendidikan

SD 0 1 1

SMP 0 4 1

SMA 0 7 0

Perguruan Tinggi 2 0 0

Sumber : Data Primer, April 2015

Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui tingkat pengetahuan akseptor baru

KB mini pil tentang efek samping KB mini pil di RB Harapan Kita

Sumberlawang tahun 2015, yang berpengetahuan baik sebanyak 2 akseptor

(12.5%), berpengetahuan cukup 14 akseptor (75%) dan yang

berpengetahuan kurang 2 akseptor (12.5%).

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

41

C. Pembahasan

Berdasarkan data di atas bahwa tingkat pengetahuan akseptor baru

KB mini pil tentang efek samping KB mini pil di RB Harapan Kita

Sumberlawang pada kategori baik sebanyak 2 akseptor (12.5%) yaitu

mayoritas pada umur 20-30 tahun sebanyak 2 responden (12.5%), pada pada

tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak 2 responden (12.5%). Pada usia

20-30 tahun adalah usia produktif dan semakin tinggi pendidikan maka ia

akan mudah menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal

baru. Sehingga tingkat pengetahuan baik dan cukup pada usia 20-30 tahun

lebih banyak daripada usia 31-40 tahun. Dan semakin tinggi tingkat

pendidikan maka semakin baik tingkat pengetahuan akseptor.

Pada kategori cukup sebanyak 12 akseptor (75%) yaitu mayoritas

pada umur 20-30 tahun sebanyak 7 responden (70%), pada tingkat pendidikan

SMA sebanyak 7 responden (43.75%). Pada usia 20-30 tahun adalah usia

produktif dengan tingkat pendidikan SMA maka mempengaruhi

perkembangan sikap dan pengetahuan akseptor.

Pada kategori kurang sebanyak 2 akseptor (12,5%) yaitu mayoritas

pada umur 31-40 tahun sebanyak 1 responden (16,6667%), pada tingkat

pendidikan SD sebanyak 1 responden (50%). Pada usia 31-40 tahun adalah

usia tidak produktif dan tingkat pendidikan yang rendah menghambat

perkembangan sikap dan pengetahuan akseptor.

Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan merupakan hasil “tahu”

dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

42

tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni: indra

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh mulai mata dan telinga. Pengetahuan atau

kognitif merupakan domain yang sangat penting akan terbentuknya tindakan

seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang

didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak

didasari oleh pengetahuan.

Tingkat pengetahuan akseptor baru KB mini pil tentang efek

samping KB mini pil di RB Harapan Kita Sumberlawang April 2015

dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan umur. Usia produktif dan semakin

tinggi pendidikan maka ia akan mudah menerima hal-hal baru dan mudah

menyesuaikan dengan hal baru tersebut. Pendidikan yang lebih tinggi berarti

mempunyai wawasan dan pengalaman yang lebih luas, lebih mudah

memahami informasi yang diterima.

D. Keterbatasan

Dalam penelitian ini mempunyai keterbatasan, yaitu ;

1. Kendala Penelitian

Penelitian ini dilakukan bersamaan dengan ujian di kampus sehingga

peneliti sulit untuk bertemu secara langsung dengan responden yang

berada di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, sehingga kuesioner

dititipkan pada bidan ataupun asisten bidan.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

43

2. Keterbatasan Penelitian

a. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga kurang

dapat menggali pengetahuan responden karena memungkinkan

responden untuk asal mengisi jawaban.

b. Variabel dalam penelitian ini adalah variable tunggal, yaitu tingkat

pengetahuan akseptor baru KB mini pil tentang efek samping KB mini

pil, sehingga penelitian ini hanya focus pada tingkat pengetahuan saja.

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

44

BAB V

PENUTUP

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk

mengetahui Tingkat Pengetahuan Akseptor Baru Tentang Efek Samping KB

Minipil Di RB Harapan Kita Sumberlawang April 2015 maka peneliti mengambil

sampel 16 responden, dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil

kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Akseptor Baru Tentang Efek

Samping KB Minipil Di RB Harapan Kita Sumberlawang April 2015 dapat

disimpulkan bahwa :

1. Tingkat Pengetahuan Akseptor Baru Tentang Efek Samping KB Minipil Di

RB Harapan Kita Sumberlawang April 2015 termasuk dalam kategori baik

yaitu 2 akseptor (12.5%).

2. Tingkat Pengetahuan Akseptor Baru Tentang Efek Samping KB Minipil Di

RB Harapan Kita Sumberlawang April 2015 termasuk dalam kategori

cukup yaitu 12 akseptor (75%).

3. Tingkat Pengetahuan Akseptor Baru Tentang Efek Samping KB Minipil Di

RB Harapan Kita Sumberlawang April 2015 termasuk dalam kategori

kurang yaitu 2 akseptor (12,5%).

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

45

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Akseptor

Baru Tentang Efek Samping KB Minipil Di RB Harapan Kita Sumberlawang,

maka saran yang dapat penulis sampaikan adalah ;

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Agar peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan variabel penelitian

dan sampel penelitian lebih banyak tentang efek samping KB minipil.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Agar dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai efek

samping KB minipil.

3. RB Harapan Kita Sumberlawang

Agar meningkatkan pelayanan atau asuhan KB serta penyuluhan tentang

alat kontrasepsi minipil sehingga akseptor baru KB minipil lebih

memahami tentang alat kontrasepsi yang dipakai.

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR BARU KB MINI PIL …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/21/01-gdl-linadewitu... · pengetahuan, sikap, dan ... dengan judul “Tingkat Pengetahuan

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Y dan Martini. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta

:Rohima Press.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta

:RinekaCipta.

________. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta

:RinekaCipta.

Arum, D.N.S dan Sujiantini. 2011. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini.

Yogyakarta : NuhaMedika.

BKKBN. 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Tridasa

Printer.

Hidayat, A.A. 2010. MetodePenelitianKebidanan&TeknikAnalisis Data. Jakarta

:Salemba Medika.

Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta

:Salemba Medika.

Manuaba, I. B. G, dkk.2012. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk

Pendidikan Bidan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses

Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta :Rineka Cipta.

___________. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta.

Nursalam. 2013. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :Salemba Medika.

Priyoto. 2014. Teori Sikap & Perilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta :Nuha

Medika.

Riwidikdo. 2013. Statistik Kesehatan Dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur

Penelitian. Yogyakarta :Rohma Press..

Sugiyono, 2012.Metode Penelitian Pendidikan, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung :Alfabeta.

Sulistyawati, A. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta :Salemba Medika.

Varney, H, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC.