EVALUASI PENGETAHUAN PIL KB PADA PASANGAN USIA SUBUR
DI DESA MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Adian Rambu Baba
NIM: 148114019
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI PENGETAHUAN PIL KB PADA PASANGAN USIA SUBUR
DI DESA MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Adian Rambu Baba
NIM: 148114019
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan
penyertaanNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi
Pengetahuan Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Di Desa Maguwoharjo
Sleman Yogyakarta” demi memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) pada
Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik atas bantuan dan dukungan berbagai pihak. Maka dari itu, penulis
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini,Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Yosef Wijoyo, M. Si., Apt. Selaku dosen pembimbing skripsi
yang selalu membimbing, memberikan motivasi, dan perhatian dalam
penyusunan skripsi.
3. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. dan ibu Putu Dyana Christasani,
M. Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan
saran yang bermanfaat dan berharga sehingga skripsi ini menjadi lebih
baik.
4. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Duta Wacana yang telah memberikan Etichal Clearance
sebagai persetujuan pelaksanaan penelitian ini.
5. Ibu Rum petugas pelayan KB Desa Maguwoharjo selaku pendamping
penelitian yang telah meluangkan waktu, memberikan data dan masukan,
serta informasi dalam menunjang penelitian ini.
6. Ibu-ibu di Desa Maguwoharjo yang telah berbaik hati dan berpartisipasi
dengan baik dalam penelitian ini.
7. Kepada seluruh Dosen Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang telah
memberikan banyak ilmu kepada penulis selama perkuliaha.
8. Keluarga terkasih, Bapak Daniel, Ibu Martha, Anna, Ose dan keluarga
besarku yang selalu mendoakan, memberi semangat, memberi motivasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... ...... ii
PENGESAHAHAN SKRIPSI ...............................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................v
PRAKATA ............................................................................................................. vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
ABSTRACT ......................................................................................................... xiii
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 6
KETERBATASAN PENELITIAN ....................................................................... 14
KESIMPULAN ..................................................................................................... 16
SARAN ................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
LAMPIRAN .......................................................................................................... 19
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik responden ..................................................................... 6
Tabel II. Data hasil pretest dan posttest ........................................................... 7
Tabel III. Data hasil pretest dan posttest berdasarkan pendidikan terakhir..... 13
Tabel IV. Data hasil pretest dan posttest berdasarkan pekerjaan..................... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ..........................................................................19
Lampiran 2. Ethical Clearance ............................................................................. 20
Lampiran 3. Surat Keterangan Lisensi SPSS........................................................ 21
Lampiran 4. Surat Ijin Kepala Desa Maguwoharjo ............................................. 22
Lampiran 5. Data PUS Desa Maguwoharjo ..........................................................23
Lampiran 6. Panduan Penyuluhan Pil KB .............................................................24
Lampiran 7. Uji Konstruk Kuesioner ...................................................................30
Lampiran 8. Hasil Perbaikan Kuesioner ...............................................................32
Lampiran 9. Hasil Uji Pemahaman Bahasa ...........................................................34
Lampiran 10. Uji Reliabilitas.................................................................................35
Lampiran 11. Kuesioner Mengenai Pengetahuan Ibu Tentang Pil KB..................36
Lampiran 12. Lembar Penjelasan Penelitian Kepada Resppnden ........................40
Lampiran 13. Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden ...................................42
Lampiran 14. Pertanyaan Responden Setelah Penyuluhan ..................................44
Lampiran 15. Hasil Uji T Pretest and Posttest .................................................... 45
Lampiran 16. Hasil Uji T Pretest Posttest Favorable And Unfavorable...............47
Lampiran 17. Hasil Uji ANOVA.......................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRAK
Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan,
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga
untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Penelitian ini bertujuan
untuk memberikan informasi dan mengevaluasi tingkat pengetahuan ibu-ibu
tentang Pil KB di Desa Maguwoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi
eksperimental dengan rancangan penelitian one group pretest and posttest dengan
60 responden yang belum menggunakan Pil KB. Teknik pengambilan sampel
dilakukan menggunakan metode non random purposive sampel. Pengambilan data
dilakukan melalui pengisian kuesioner yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Data karakteristik responden dianalisis dengan statistik deskriptif
dalam bentuk persentase yang ditampilkan dalam bentuk tabel, sedangkan data
analitik dianalisis dengan Uji T berpasangan dan uji ANOVA. Peningkatan
pengetahuan dilihat berdasarkan perubahan nilai pretest ke posttest yang telah
dibuat. Pada taraf kepercayaan 95% melalui uji T berpasangan, didapatkan hasil
berupa perubahan yang bermakna dari nilai tersebut (p=0,000). Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode penyuluhan dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan Pil KB pada ibu-ibu di pedesaan sekarang ini agar
menjadi lebih baik.
Kata kunci: Pengetahuan, Pil KB, Ibu, PUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRACT
Family Planning (KB) is an effort to increase awareness and participation of the
community through pemewinan on marriage, arrangement, birth, foster family
resilience, welfare improvement for happy and prosperous small family. This
study aims to provide information and evaluate the level of knowledge of mothers
about birth control pill in Maguwoharjo Village. This study is an quasy
experimental research with one group pretest and posttest research design with 60
respondents who have not used Pill. The sampling technique was conducted using
non-random purposive sampling method. Data collection is done by filling out
questionnaires that have been tested for validity and reliability. The respondent
characteristic data was analyzed by descriptive statistic in percentage form shown
in table form, while analytic data was analyzed by paired T-test and ANOVA test.
Increased knowledge is seen based on changes in pretest value to the posttest that
has been created. At 95% confidence level through paired T test, the result is a
significant change of the value (p = 0,000). Based on the results of the study, it
can be concluded that the extension method can be used to improve the
knowledge of birth control pills to mothers in rural areas today to be better.
Keywords: knowledge, birth control pills, mother, PUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN
Menurut WHO (2016) penggunaan kontrasepsi telah meningkat di banyak
bagian dunia, terutama di Asia dan Amerika Latin, tetapi terus rendah di sub-
sahara Afrika. Secara global, penggunaan kontrasepsi modern telah meningkat
sedikit dari 54% di tahun 1990 menjadi 57,4% pada tahun 2015. Secara regional,
proporsi wanita yang melaporkan penggunaan metode kontrasepsi modern telah
meningkat minimal 8 tahun terakhir. Di Afrika naik dari 23,6% menjadi 28,5%, di
Asia sedikit meningkat dari 60,9% menjadi 61,8%, dan di Amerika Latin dan
Karibia tetap stabil di 66,7%. Diperkirakan 225 juta wanita di negara berkembang
ingin menunda atau berhenti melahirkan tetapi tidak menggunakan metode
kontrasepsi apapun dengan alasan yaitu terbatas pada pilihan metode kontrasepsi,
pengalaman terhadap efek samping dan kebutuhan yang belum terpenuhi untuk
kontrasepsi masih terlalu tinggi.
Berbicara tentang Keluarga Berencana (KB) tidak lepas dari pemilihan alat
kontrasepsi. Masalah memilih cara KB yang paling baik tidak hanya soal cara
mana yang paling mudah untuk mencegah kelahiran. Begitu banyak pilihan
pemakaian alat kontrasepsi mengharuskan masyarakat untuk memilih alat
kontasepsi yang sesuai. Dari berbagai macam alat kontasepsi yang ditawarkan,
salah satunya merupakan jenis alat kontrasepsi oral. Alat kontrasepsi oral
merupakan jenis kontrasepsi yang dipakai secara oral. Alat kontrasepsi tersebut
biasanya disebut dengan Pil KB (Gieles, 2001).
Pil KB berisi kombinasi hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi
mencegah ovulasi. Pencegahan ovulasi tidak menyebabkan kehamilan karena
tidak ada sel telur untuk dibuahi. Pil KB juga bekerja dengan menebalkan lendir
di sekitar leher rahim, yang membuat sperma sulit untuk memasuki rahim dan
mencapai setiap sel telur yang telah muncul. Kelebihan pil KB yaitu nyaman dan
mudah digunakan. Hormon-hormon dalam Pil KB terkadang juga dapat
mempengaruhi lapisan rahim, sehingga sulit bagi sel telur untuk menempel ke
dinding rahim. Jenis pil lain yang dapat mengubah periode menstruasi adalah pil
progesteron atau mini pil. Jenis Pil KB ini berbeda dari pil kombinasi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
hanya berisi satu jenis hormon yaitu hormon progesteron. Mini pil bekerja dengan
mengubah lendir serviks dan dinding rahim, dan terkadang juga mempengaruhi
ovulasi (Arum dan Sujiyatini, 2011).
Berdasarkan hasil rekapitulasi data Pasangan Usia Subur dan Kesetaraan
Keluarga Berencana tingkat kecamatan di Desa Maguwoharjo bulan Desember
2016 jumlah Pasangan Usia Subur sebanyak 1867 jiwa. Peserta KB dengan
jumlah wanita usia subur menggunakan metode kontrasepsi 1473 peserta terdiri
dari: Intra Uterine Devices (IUD) sebanyak 683 peserta, Medis Operatif Pria
(MOP) sebanyak 1 peserta, Medis Operatif Wanita (MOW) sebanyak 80 peserta,
Implan sebanyak 63 peserta, Suntik sebanyak 462 peserta, Pil KB sebanyak 110
peserta, dan kondom sebanyak 74. Sedangkan bukan peserta KB di Desa
Maguwoharjo sebanyak 394 peserta. Dari data diatas dapat dilihat bahwa masih
terdapat 394 ibu-ibu yang belum menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda
kehamilan.
Berdasarkan hal diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang tingkat
pengetahun ibu PUS di Desa Maguwoharjo karena masih banyak ibu-ibu yang
belum menggunakan Pil KB. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini yaitu
untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu PUS yang tidak menggunakan Pil
KB di Desa Maguwoharjo dan mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang
Pil KB di Desa Maguwoharjo sebelum di berikan penyuluhan tentang Pil KB dan
sesudah diberikan penyuluhan tentang Pil KB. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah setelah menerima penyuluhan tentang Pil KB, terjadi peningkatan
pengetahuan pada ibu-ibu di desa Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasy-Experimental dengan
rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu untuk mengetahui
bagaimana tingkat pengetahuan Pil KB pada pasangan usia subur di Desa
Maguwoharjo (Kunjojo,2009). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penyuluhan tentang Pil KB, sedangkan variabel tergantung adalah tingkat
pengetahuan ibu-ibu di desa Maguwoharjo yang belum menggunakan Pil KB dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
variabel pengacau terkendali adalah pendidikan dan pekerjaan.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 394 ibu-ibu Pasangan Usia Subur
(PUS) yang didapatkan dari hasil rekapitulasi data pasangan usia subur dan
kesetaraan Keluarga Berencana tingkat kecamatan di desa Maguwoharjo yang
belum menggunakan Pil KB yang berada di desa Maguwoharjo. Data yang
diambil hanya ibu-ibu Pasangan Usia Subur karena usia ideal seorang ibu
mempunyai anak yaitu pada Pasangan Usia Subur antara 25-35 tahun. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan salah satu cakupan
metode non random purposive sampel yang sesuai dengan kriteria Inklusi (Ibu-
ibu yang belum menggunakan alat kontrasepsi Pil KB, dapat berkomunikasi
dengan baik dan berusia 20-35 tahun) dan kriteria eksklusi (Ibu-ibu tidak mengisi
kuesioner dengan lengkap, tidak memahami Bahasa Indonesia dan tidak
mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai). Jumlah sampel dalam penelitian
ini berjumlah 20 responden dihitung dengan rumus:
= √
Keterangan:
= Jumlah sampel
N= Jumlah populasi (394 orang)
√
(Bolton, 2004)
Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2018 dilakukan setelah
memperoleh izin penelitian dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Sleman dengan nomor: 070/ Kesbangpol/ 627/ 2018. Penelitian ini
juga telah mendapat persetujuan Ethical Clearance dengan nomor:
596/C.16/FK/2018 dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. Calon responden yang
telah bersedia mengikuti penelitian diminta untuk mengisi dan menandatangani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
informed consent yang sebelumnya telah diberi penjelasan terkait tujuan
penelitian, hak dan kewajiban responden, serta kerahasiaan identitas responden.
Pengambilan data dilakukan di Desa Maguwoharjo khususnya di Dusun Krodan,
Pugeran, dan Sangrahan. Dilakukan pengambilan data di Dusun tersebut karena
dari data Pasangan Usia Subur Desa Maguwoharjo memiliki jumlah ibu-ibu yang
lebih besar dari dusun yang lain yaitu Dusun Krodan (79 peserta), Sangrahan (76
peserta) dan Pugeran (56 peserta). Perlakuan yang diberikan kepada responden
berupa penyuluhan tentang Pil KB dari buku panduan Pil KB. Instrumen dalam
penelitian ini yaitu: 1) panduan penyuluhan Pil KB (lampiran 6) dibuat
berdasarkan referensi Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini oleh Arum dan
Sujiatini 2011 dan dari Badan Kependudukan dan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN). 2) Kuesioner mengenai pengetahuan ibu-ibu tentang Pil KB
yang sudah melewati uji validitas, uji pemahaman bahasa, dan uji reabilitas. Data
hasil uji terlapir pada lampiran8,9, dan 10. Responden diberikan pretest terlebih
dahulu sebelum di berikan penyuluhan dan pada hari yang sama diberikan posttest
untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu di Desa Maguwoharjo.
Kuesioner dan materi yang telah dibuat di uji konstruknya secara Expert
Judgment oleh seorang apoteker. Terdapat perbaikan dari uji konstruk kuesioner
dan materi seperti yang tertera pada lampiran 7. Setelah itu dilakukan uji
pemahaman bahasa kuesioner oleh 5 orang ibu-ibu yang mempunyai karakteristik
mirip dengan responden yang akan dilibatkan dalam penelitian, responden
diberikan kuesioner dan dari kuesioner tersebut dilihat jika terdapat kata-kata
dalam kuesioner yang belum dipahami di garis bawahi dan kuesioner yang sudah
dipahami diberi tanda centang. Uji pemahaman bahasa dilakukan pada bulan
Maret 2018 di Dusun Sawahan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta. Dari hasil uji pemahaman bahasa tersebut semua kata dalam
kuesioner dapat dipahami oleh responden sehingga dilanjutkan dengan uji
reliabilitas kepada 30 orang ibu-ibu di dusun Wonosari dan dusun Gedongan Lor,
Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Dilakukan pengujian di desa
Wedomartani untuk mendapatkan responden yang berbeda dengan responden
penelitian. Seluruh pernyataan kuesioner dinyatakan reliabel dengan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Cronbach,s Alpha sebesar 0,856. Menurut Dahlan (2014) dikatakan reliabel jika
nilai Cronbach,s Alpha lebih dari 0,6. Setelah kuesioner dinyatakan reliabel maka
kuesioner dapat digunakan untuk pengambilan data yang sebenarnya. Uji
reabilitas dilakukan oleh Clinical Epidemiology and Biostatistics Unit (CEBU),
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Kuesioner dalam penelitian ini
berjumlah 20 butir pernyataan dan terdapat dua jenis pernyataan yaitu favorable
(+) dan unfavorable (-) dengan pilihan jawaban jika benar bernilai 1, salah
bernilai 0, tidak tahu bernilai 0 (Arikunto, 2006).
Data yang didapatkan berupa data kualitatif yang berasal dari kuesioner
pretest dan postest yang dinilai menggunakan skala Guttman. Data tersebut
dianalisis menggunakan analisis yaitu statistik deskriptif dengan menghitung
persentase untuk menggambarkan karakteristik responden, yang meliputi umur,
pendidikan terakhir dan jenis pekerjaan yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan
diagram. Uji T dan Uji ANOVA digunakan juga untuk mengetahui hubungan
tingkat pengetahuan dengan: 1) Keluarga Berencana. 2) Kontrasepsi. 3) Pil
Kombinasi yang meliputi profil, manfaat, efek samping, dan instruksi penggunaan
pil kombinasi. 4) Pil Progestin yang meliputi profil, manfaat, efek samping, dan
instruksi penggunaan Pil Progestin. Data nilai kuesioner kemudian diuji
normalitasnya menggunakan metode Shapiro- Wilk dimana data dikatakan
terdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Setelah itu dilakukan uji
T berpasangan untuk melihat apakah terdapat peningkatan yang signifikan dari
hasil pretest dan posttest. Dikatakan signifikan jika nilai p yang didapatkan
kurang dari 0,05. Namun jika data tidak terdistibusi normal maka dilakukan uji
Wilcoxon untuk melihat apakah terdapat peningkatan yang signifikan dari hasil
pretest ke posttest.
Data nilai kuesioner hubungan tingkat pengetahuan pendidikan dan
pekerjaan juga diuji normalitasnya dengan uji Shapiro- Wilk dimana data
dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 dan analisis
varian untuk melihat homogenitas varian antar kelompok data dimana data
dikatakan homogen jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. Apabila didapatkan
didapatkan distribusi data yang normal maka analisis dilanjutkan dengan analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pola searah (One Way ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95%. Namun jika
distribusi data yang didapatkan tidak normal, maka dilakukan analisis uji Kruskal
Wallis untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan pendidikan dan
pekerjaan (Dahlan, 2014).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Peneliti menyebar kuesioner kepada 60 responden penelitian yang
memenuhi kriteria inklusi. Terdapat 20 responden yang diekslusi dengan rincian 8
responden tidak mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan 12 responden
tidak mengisi kuesioner dengan lengkap. Dengan demikian jumlah responden
dalam penelitian adalah 40 responden. Karakteristik responden dalam penelitian
ini meliputi beberapa aspek, yaitu: usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan.
Tabel I Karakteristik Responden
Karakteristik Responden Jumlah Persentase (%)
N= 40
Usia
20-25 3 7,5
26-30 24 60
31-35 13 32.5
Pendidikan terakhir
SD 5 12,5
SMP 7 17,5
SMA/SMK 21 52,5
D3 4 10
S1 3 7,5
Pekerjaan
IRT 31 77,5
Buruh 3 7,5
Swasta 5 12,5
PNS 1 2,5
Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukan dalam Tabel I, dari 40
responden kelompok umur ibu paling banyak berada pada umur ibu antara 26-30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
tahun sebanya 24 responden (60%) dan kelompok umur ibu paling sedikit antara
20-25 tahun sebanyak 3 responden (7,5%).
Pada Tabel I, tingkat pendidikan terakhir responden yang paling banyak
bersedia menjadi responden adalah SMA/SMK yaitu sebanyak 21 responden
(53%) dan paling sedikit adalah perguruan tinggi sebanyak 3 responden (8%).
Pada penelitian ini (Tabel I), ibu-ibu yang berpartisipasi dalam penelitian
ini bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 31 responden (77%) dan paling
sedikit PNS hanya 1 responden (3%).
Pada penelitian ini digunakan ibu-ibu pasangan usia subur dengan usia
antara 20-35 tahun kerena idealnya seorang ibu mempunyai anak pada usia 20-35
tahun. Hasil evaluasi pengetahuan responden dinyatakan dengan jumlah jawaban
benar dalam isian instrumen sebelum dan sesudah penyuluhan dijabarkan dalam
tabel II berikut.
Tabel II Data Hasil Pretest Dan Posttest Responden
Pengetahuan Pretest*
Posttest*
Nilai P Makna
Keluarga
Berencana
65 71 0,109 Tidak
Signifikan
Kontrasepsi 73 71 0,684 Tidak
Signifikan
Pil KB
Profil Pil
Kombinasi
31 68 0,000 Signifikan
Mini Pil 15 64 0,000 Signifikan
Manfaat Pil
Kombinasi
24 55 0,000 Signifikan
Mini Pil 17 44 0,000 Signifikan
Efek
Samping
Pil
Kombinasi
17 43 0,000 Signifikan
Mini Pil 15 42 0,000 Signifikan
Petunjuk
Penggunaan
Pil
Kombinasi
41 65 0,001 Signifikan
Mini Pil 31 53 0,002 Signifikan
*Nilai maksimal adalah 80
Sebanyak 40 responden diberi penyuluhan dan dihitung perbedaan nilai
pretest dan posttestnya. Hasil uji normalitas secara keseluruhan dilakukan
menggunakan metode Shapiro-Wilk data pretest sebesar 0,194 dan posttest
sebesar 0,484. Dengan demikian data terdistribusi normal sehingga dilanjutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dengan uji T berpasangan. Pada taraf kepercayaan 95% dengan nilai p kurang dari
0,05 didapatkan hasil nilai p dari uji T berpasangan adalah sebesar 0,000 sehingga
dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden meningkat setelah
diberikan penyuluhan Pil KB.
Pengertian Keluarga Berencana
Pada (Tabel II) berdasarkan materi tentang pengertian dan tujuan keluarga
berencana yaitu Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga
untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera (BKKBN, 2008) dan
tujuan keluarga berencana merupakan cara untuk menurunkan tingkat/angka
kematian ibu bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas (Arum, D dan Sujiyatini,
2011) didapatkan hasil dengan nilai p= 0,109. Nilai ini menunjukan bahwa tingkat
pengetahuan ibu-ibu tentang keluarga berencana tidak mengalami perubahan dari
pretest ke posttest karena sebelum diberikan diberikan penyuluhan responden
sudah mengetahui pengertian dan tujuan keluarga berencana dikarenakan
pengertian ini masih sangat umum . Hasil penelitian konsisten dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Shanti (2004) bahwa sebagaian besar ibu-ibu
sudah mengetahui tentang pengertian keluarga berencana.
Pengertian Kontrasepsi
Berdasarkan materi yang sudah diberikan pada responden yaitu
kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk
pengaturan kehamilan dan merupakan hak setiap individu sebagai mahluk seksual
(Arum, D dan Sujiyatini,2011). Diperoleh hasil nilai p= 0,684, nilai ini
menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna dari pretest ke posttest.
Hal ini dapat dilihat bahwa responden telah memiliki pengetahuan yang cukup
tentang kontrasepsi dan tidak berubah dengan adanya penyuluhan. Hasil
penelitian sejalan dengan dengan penelitian sebelumnya oleh Mulyaningsih &
Sariyati (2014) yaitu sebagaian besar responden memiliki pengetahuan yang
cukup tentang alat kontrasepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Profil Pil Kombinasi
Berdasarkan materi tentang profil pil kombinasi bahwa pil kombinasi
merupakan Pil KB yang paling efektif dan reversibel dan harus diminum setiap
hari. Dapat dipakai oleh ibu usia reproduksi, baik yang sudah mempunyai anak
atau belum, dapat diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil. Diperoleh
hasil nilai p pada (Tabel II) profil pil kombinasi yaitu 0,000. Nilai p yang
diperoleh menunjukan adanya perbedaan yang signifikan dari pretest ke posttest
sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penyuluhan ini responden
menjadi lebih paham tentang profil pil kombinasi. Hasil penelitian juga sejalan
dengan penelitian sebelumnya oleh Purwaningsih & Kusuma (2014) yaitu hasil
akhir pengetahuan ibu tentang profil Pil KB oral kombinasi sebagian besar
menjadi lebih baik.
Profil Pil progestin/ Mini pil
Berdasarkan materi kontrasepsi pil progestin yang diberikan pada
responden bahwa pil progestin atau disebut juga mini pil cocok untuk ibu
menyusui yang ingin memakai Pil KB dan tidak menurunkan produksi ASI,
sangat efektif pada masa laktasi dengan dosis rendah. Kontrasepsi pil progestin
dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat. Pada penggunaan mini pil jangan
sampai terlupa satu atau dua tablet atau jangan sampai terjadi gangguan
gastrointestinal (muntah,diare), karena akibatnya dapat terjadi kehamilan sangat
besar. Pada (Tabel II) diperoleh nilai p yaitu 0,000. Nilai ini menunjukan terdapat
perbedaan yang bermakna, dengan adanya penyuluhan ini responden menjadi
mengerti tentang profil pil progestin, dapat dilihat juga dari nilai pretest hanya 15
jawaban benar tetapi setelah diberikan penyuluhan nilai posttest menjadi 64. Pada
saat penelitian salah satu responden juga bertanya mengapa mini pil dapat
digunakan sebagai kontrasepsi darurat? Karena saat penelitian ini peneliti
didampingi petugas KB desa Maguwoharjo maka petugas KB yang menjelaskan
mini pil digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat karena dapat digunakan untuk
mencegah kehamilan bila digunakan setelah berhubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Manfaat Pil Kombinasi
Materi yang diberikan pada responden tentang manfaat menggunakan pil
kombinasi yaitu memiliki efektifitas yang tinggi bila digunakan secara benar
setiap hari, memiliki resiko kesehatan sangat kecil dan tidak mengganggu
hubungan seksual. Siklus haid saat menggunakan pil kombinasi menjadi teratur,
banyaknya darah haid berkurang sehingga tidak terjadi nyeri haid serta pil
kombinasi dapat digunakan jangka panjang selama wanita masih ingin
menggunakannya untuk mencegah kehamilan (Affandi, 2014). Pada (Tabel II)
diperoleh hasil nilai p yaitu 0,000. Nilai ini menunjukan bahwa setelah diberikan
penyuluhan tentang manfaat dari pil kombinasi pengetahuan responden menjadi
meningkat. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Sartika
(2013) bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan manfaat
penggunaan Pil KB masuk kategori sangat baik.
Manfaat Pil Progestin/ Mini Pil
Berdasarkan materi tentang manfaat mini pil yang diberikan pada saat
penelitiaan yaitu mini pil sangat efektif bila digunakan secara benar, tidak
mempengaruhi produksi ASI, kesuburan cepat kembali saat menggunakan mini
pil, nyaman, mudah digunakan dan dapat dihentikan setiap saat. Selain itu mini pil
juga dapat mengurangi nyeri haid, menurunkan tingkat anemia, mencegah kanker
endometrium dan dapat melindungi dari penyakit radang panggul (Arum, D dan
Sujiatini, 2011). Setelah penyuluhan ibu-ibu di Desa Maguwoharjo dapat
mengetahui manfaat dari mini pil dilihat dari hasil nilai p yang diperoleh yaitu
0,000. Nilai p yang signifikan menunjukan bahwa dengan adanya penyuluhan ini
pemahaman ibu-ibu tentang manfaat dari mini pil menjadi meningkat.
Resiko Efek Samping Pil Kombinasi
Berdasarkan materi yang sudah dijelaskan pada saat penelitian bahwa
terdapat beberapa efek samping dari pil kombinasi antara lain perdarahan bercak
atau perdarahan sela terutama 3 bulan pertama, mengalami nyeri payudara dan
pusing, dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan, sehingga resiko
stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat pada
perempuan usia > 35 tahun dan perempuan yang merokok perlu hati-hati, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
boleh diberikan pada perempuan menyusui karena dapat mengurangi ASI. Berat
badan juga dapat naik tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan
memiliki dampak positif (Affandi, 2014). Pada (Tabel II) pengetahuan tentang
resiko efek samping pil kombinasi didapatkan hasil nilai p yaitu 0,000. Nilai p
yang signifikan menunjukan bahwa dengan adanya penyuluhan ini tingkat
pengetahuan responden tentang resiko efek samping Pil KB menjadi meningkat.
Menurut Depkes RI (2008) Apoteker memiliki peran penting untuk mencegah
terjadinya efek samping yaitu dengan cara memberikan edukasi dan konseling
kepada pasien terkait obat dan pengobatannya yang terdiri dari indikasi
penggunaan dan bagaimana menggunakan obat dengan benar, peringatan yang
berkaitan dengan proses pengobatan, efek samping yang mungkin terjadi,
kontraindikasi, cara penyimpanan dan penanganan obat di rumah, serta kapan
harus kembali ke dokter atau tenaga kesehatan. Apoteker juga harus melakukan
monitoring dan evaluasi untuk mengetahui efek terapi, mewaspadai efek samping
obat, memastikan kepatuhan pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apoteker
juga harus berperan penting dalam mencegah terjadinya efek samping penggunaan
Pil KB. Pada saat penelitian salah satu responden bertanya tentang efek samping
Pil KB yaitu apakah Pil KB dapat menyebabkan terjadinya kanker? Pada saat
penyuluhan peneliti didampingi oleh petugas KB desa maguwoharjo sehingga ibu
petugas KB tersebut menjawab penggunaan pil kb tidak menyebakan kanker.
Resiko Efek Samping Pil Progestin/ Mini Pil
Pada saat penyuluhan peneliti menjelaskan beberapa resiko efek samping
yang dapat terjadi saat menggunakan mini pil yaitu mengalami gangguan haid
(perdarahan sela, spotting, amenorea), dapat terjadi peningkatan/ penurunan berat
badan. Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100 kehamilan), tetapi
resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak
menggunakan mini pil. Efektivitas mini pil menjadi rendah bila digunakan
bersamaan dengan obat tuberkolosis atau epilepsi, tidak melindungi diri dari
infeksi menular seksual, mini Pil harus digunakan setiap hari dan pada waktu
yang sama, bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar (Arum, D dan
Sujiatini, 2011). Berdasarkan hasil pada (Tabel II) diperoleh nilai p yaitu= 0,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Nilai ini menunjukan bahwa pengetahuan responden menjadi meningkat setelah
mendapat penyuluhan beberapa resiko efek samping dari penggunaan kontrasepsi
mini pil.
Petunjuk Pada Penggunaan Pil Kombinasi
Berdasarkan pada petunjuk penggunaan pil kombinasi bahwa Pil KB harus
diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari. Pil yang pertama
dimulai pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid. Pada paket 28 pil,
dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada paket.
Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil habis,
sebaiknya mulai meminum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 habis,
sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian mulai menggunakan pil dari paket
yang baru. Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21), segera minum pil setelah saat ingat
boleh minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu menggunakan metode
kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil atau lebih (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil
setiap hari sampai sesuai jadwal yang di tetapkan. Dari petunjuk penggunaan pil
kombinasi yang telah diberikan pada responden, pada (Tabel II) Nilai p yang
diperoleh yaitu 0,001. Nilai ini menunjukkan bahwa setelah diberikan penyuluhan
tentang petunjuk penggunaan pil kombinasi tingkat pengetahuan ibu-ibu menjadi
meningkat. Ghana (2010) menyatakan bahwa lebih dari 60 % yang diwawancarai
setelah bertemu dengan petugas kesehatan salah mengerti tentang instruksi yang
diberikan kepada mereka. Kadang-kadang hal ini sebabkan oleh kegagalan
professional kesehatan dalam memberikan informasi yang lengkap, penggunaan
istilah-istilah medis dan banyak memberikan instruksi yang harus diingat oleh
pengguna. Tidak seorangpun dapat mematuhi instruksi jika ia salah paham (tidak
mengerti) tentang instruksi yang diberikan kepadanya. Pada saat penyuluhan ini
telah digunakan kata-kata atau istilah yang mudah dimengerti oleh responden.
Petunjuk Penggunaan Pil Progestin/ Mini Pil
Berdasarkan materi tentang petunjuk penggunaan mini pil yang diberikan
pada responden, bahwa mini pil harus digunakan setiap hari pada saat yang sama,
pil yang pertama diminum pada saat haid, bila muntah dalam waktu 2 jam setelah
menggunakan pil, gunakan metode kontrasepsi lain bila ingin melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
hubungan seksual pada 48 jam berikutnya, bila menggunakan pil terlambat lebih
dari 3 jam minum pil begitu ingat dan menggunakan metode pelindung selama 48
jam, bila lupa 1 atau 2 pil, minum segera pil yang terlupa tersebut setelah ingat
dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan agar tidak menyebabkan
kehamilan (Arum, D dan Sujiatini, 2011). Hasil yang diperoleh dari petunjuk
penggunaan mini pil pada (Tabel II) nilai p yang diperoleh yaitu 0,002. Nilai
inimenunjukan bahwa pengetahuan responden menjadi meningkat setelah
mendapat penyuluhan.
Tabel III. Hasil Pretest dan Posttest Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah
Pretest Posttest Kenaikan
pengetahuan
(%)
Nilai P selisih
uji ANOVA
SD 5 57 78 36 0,392
SMP 7 43 85 97
SMA 21 169 302 78
D3 4 36 61 69
S1 3 17 46 170
1) Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pendidikan Terakhir
Hasil analisis uji ANOVA yang digunakan untuk mengetahui hubungan
tingkat pengetahuan dengan pendidikan terakhir pada (Tabel III) nilai P uji
ANOVA yaitu 0,392. Nilai P menunjukan hubungan yang tidak signifikan
antara tingkat pengetahuan dengan pendidikan terakhir responden. Namun
terdapat hal menarik yaitu persen tingkat kenaikan dari pretest ke posttest
pada (Tabel III) dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan S1 memiliki tingkat
pengetahuan yang baik dari pendidikan responden yang lain, dapat dilihat dari
yang pendidikan terakhirnya SD persen kenaikan tingkat pendidikan
responden hanya 30%. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya pendidikan
seseorang, akan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang mereka dapatkan.
Seseorang yang pendidikan terakhirnya S1 idealnya mempunyai pengetahuan
yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang pendidikan terakhirnya SD,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
SMP, ataupun SMA karena pendidikan formal juga mempengaruhi
pengetahuan yang dimiliki seseorang. Pada umumnya semakin tinggi
pendidikan seseorang, semakin mudah menerima informasi (Mubarak, 2007).
Hasil penelitian sesuai dengan Nursalam dan Parini (2001), yang menyatakan
bahwa makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin mudah
menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.
Pada Tabel III tersebut responden yang pendidikan terakhirnya SMP dan SMA
terdapat persen hasil yang berbanding terbalik yang seharusnya makin tinggi
tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin mudah menerima informasi,
tetapi dapat dilihat bahwa kenaikan pengetahuan pada responden yang
pendidikan terakhirnya SMP lebih tinggi dari pada SMA. Berdasarkan persen
hasil kenaikan pengetahuan tersebut dapat disimpulkan bahwa rasa ingin tahu
responden SMP lebih tinggi dari responden yang pendidikan terakhirnya
SMA.
Tabel IV. Hasil Pretest dan Posttest Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Pretest Posttest Kenaikan
pengetahuan
(%)
Nilai P selisih
uji ANOVA
IRT 31 266 448 68 0,530
BURUH 3 23 37 60
SWASTA 5 27 62 129
PNS 1 6 16 166
2). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pekerjaan
Pada analisis menggunakan uji ANOVA, diperoleh data hasil tingkat
pengetahuan dengan pekerjaan responden pada (Tabel IV) nilai P yaitu 0,530.
Nilai P menunjukan bahwa hubungan antara variabel tidak signifikan secara
statistik. Tetapi berdasarkan persen hasil kenaikan pengetahuan responden
yang memiliki pekerjaan swasta dan PNS diperoleh kenaikan pengetahuan
yang baik dikarenakan responden tersebut sudah terdidik, dan memiliki
tingkat pengetahuan yang baik dibandingan dengan responden yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga dan buruh. Hasil penelitian ini sejalan
dengan Nurlinda (2016) bahwa ibu-ibu yang bekerja sebagai swasta dan PNS
memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang
pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan ibu diperkirakan dapat
mempengaruhi pengetahuannya. Hal ini dikarenakan lingkungan pekerjaan
seseorang akan mempengaruhinya untuk memperoleh pengetahuan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan ibu yang bekerja lebih baik
bila dibandingkan dengan pengetahuan ibu yang tidak bekerja, karena ibu
yang bekerja di luar rumah (sektor formal) memiliki akses yang lebih baik
terhadap berbagai informasi (Depkes RI 2000). Dapat dilihat juga pada ibu-
ibu yang memiliki profesi sebagai ibu rumah tangga, kenaikan persen
pengetahuan ibu-ibu cukup tinggi dengan jumlah ibu-ibu yang cukup banyak
banyak.
KETERBATASAN PENELITIAN
1. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non
random purposive sampel karena peneliti hanya memilih ibu-ibu yang
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang dijadikan responden, sehingga
tidak semua populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi
subjek dalam penelitian.
2. Penelitian ini dibatasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden
tentang Pil KB pada ibu-ibu yang belum menggunakan Pil KB tanpa
menggali lebih dalam alasan-alasan responden belum menggunakan Pil
KB.
3. Peneliti ingin meneliti terkait tingkat pengetahuan responden 1 minggu
setelah diberi perlakuan, tapi tidak dilakukan dikarenakan responden tidak
mengisi nomor telepon pada kolom yang disediakan, sehingga peneliti
tidak mampu untuk mendatangi rumah responden 1 minggu setelah
penelitian karena peneliti tidak mengetahui rumah responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian “Evaluasi Pengetahuan Pil Kb Pada Ibu-Ibu Di
Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta”, disimpulkan bahwa
pengetahuan ibu-ibu sesaat sesudah diberikan penyuluhan menjadi meningkat.
SARAN
Perlu adanya penelitian dan edukasi lebih lanjut terkait pengetahuan tentang
penggunaan alat kontrasepsi tidak hanya Pil KB, tetapi semua alat kontrasepsi
pada masyarakat di pedesaan agar lebih mengetahui tentang jenis-jenis alat
kontrasepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, B., dan Adriansz., 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta, 24.
Arikuntor, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.,
Rineka Cipta, Jakarta.
Arum dan Sujiyatini., 2011. Panduan Lengkap Pelayanan KB
Terkini., Nuha Medika, Jogjakarta, 28, 96-115.
BKKBN., 2008. Panduan Penggarapan Kelompok KB Pria. Jakarta:
BKKBN
Dahlan, M.S., 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif,
Bivariat, dan Multivariat. Jakarta: Epidemiologi Indonesia,
33,64,92-105,110-118, 138-143, 241-244.
Departemen Kesehatan RI., 2000. Rencana Pembangunan Kesehatan
Indonesia. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI., 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Ghana, S., (2010). Konsep Kepatuhan, Konsep Kependudukan.
http://syakira..com/2009/01/ diakses tanggal 05 Juni 2018.
Gieles, Th., 2001. Keluarga Berencana Alamiah dan Kontrasepsi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kuntjojo., 2009. Metodologi Penelitian, Kediri, 48.
Mubarak, W.I., 2007, Promosi Kesehatan, Jogjakarta : Graha ilmu
Mulyaningsih & Sariyati., 2014. Analsis Tingkat Pengetahuan Akseptor
KB Tentang Alat Kontrasepsi di Puskesmas Sedayu I Tahun 2014.
Yogyakarta
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta
Jakarta, 35-174.
Nurlinda., 2016. Gambaran Tingkat Pengetahuan Akseptor Kb Hormonal
Tentang Efek Samping Kontrasepsi Hormonal Di Puskesmas
Gentungan Kabupaten Gowa. Universitas Islam Negeri Alauddin,
Makassar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Nursalam dan Parini., 2001. Pendekatan Praktis Metodelogi Riset
Keperawatan. Salemba Mendika. Jakarta.
Purwaningsih & Kusuma., 2014. Hubungan Pengetahuan Akseptor Kb Pil
Oral Kombinasi Dengan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Kb Pil
Di Desa Karang Kecamatan Delanggu Klaten. Dalam Jurnal
Involusi Kebidanan, Vol. 4, No. 8, 11-20.
Shanti, 2002. Gambaran Penggunaan Dan Efek Yang Tidak Diinginkan
Dari Pemakaian Pil KB Pada Masyarakat Kelurahan Muja-Muju
Kecamatan Umbulharjo, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Sartika et al., 2013. Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang Penggunaan Pil
KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu, e-
Jipbiol Vol 2.
World Health Organization Family Planning/Contraception: update
Desember 2016. Medic center: WHO Library Cataloguing-in-
Publication Data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 6. Panduan Penyuluhan Pil KB
PANDUAN PENYULUHAN PIL KB PADA IBU – IBU DI DESA
MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA
Disusun Oleh:
Adian Rambu Baba
Nim: 148114019
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
A. KELUARGA BERENCANA
1. Pengertian Keluarga Berencana
Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan, kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (BKKBN, 2008).
2. Tujuan Keluarga Berencana
Tujuan utama keluarga berencana adalah untuk memenuhi perintah
masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang
berkualitas, menurunkan tingkat/angka kematian ibu bayi, dan anak
serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka
membangun keluarga kecil berkualitas (Arum, D dan Sujiyatini, 2011).
B. KONTRASEPSI
Kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan
reproduksi untuk pengaturan kehamilan, dan merupakan hak setiap
individu sebagai mahluk seksual (Arum, D dan Sujiyatini, 2011).
C. ALAT KONTRASEPSI ORAL
Pil KB merupakan cara menghindari kehamilan yang cukup
populer di dunia modern, karena termasuk yang paling dapat diandalkan
dengan angka kegagalan paling rendah , antara 2-5 %. (Gieles, 2001).
Menurut Arum, D dan Sujiyatini (2011), ada 2 macam pil KB menurut
kandungan hormonnya yaitu Pil Kombinasi dan Pil Mini.
1. Pil Kombinasi
Pil Kombinasi merupakan pil KB yang paling efektif dan reversibel
dan harus diminum setiap hari. Dapat dipakai oleh ibu usia reproduksi,
baik yang sudah mempunyai anak atau belum, dapat diminum setiap
saat bila yakin sedang tidak hamil. Pada pemakaian bulan-bulan
pertama efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak
berbahaya dan segera akan hilang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Manfaat Pil Kombinasi
Manfaat menggunakan PIL KB yaitu memiliki efektifitas yang
tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi), bila digunakan
setiap hari (1kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama
penggunaan), memiliki resiko kesehatan sangat kecil dan tidak
mengganggu hubungan seksual. Siklus haid saat menggunakan Pil
KB menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah
anemia) sehingga tidak terjadi nyeri haid serta Pil KB dapat
digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin
menggunakannya untuk mencegah kehamilan. Pil KB dapat
digunakan sejak usia remaja hingga menopause, mudah dihentikan
setiap saat, pada saat berhenti menggunakan Pil KB kesuburan
akan segera kembali, dan dapat digunakan sebagai kontrasepsi
darurat.
Pil KB juga digunakan untuk membantu mencegah kehamilan
ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium,
penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismonera
dan jerawat (Affandi, 2014).
b. Resiko Efek Samping
membosankan karena harus digunakan setiap hari.
Perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama 3 bulan
pertama.
Berat badan naik sedikit, tetapi pada perempuan tertentu
kenaikan berat badan memiliki dampak positif.
Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui karena dapat
mengurangi ASI.
Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan, sehingga
resiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam
sedikit meningkat pada perempuan usia > 35 tahun dan
merokok perlu hati-hati.
Berhenti haid (Amenorea), jarang pada pil kombinasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Nyeri payudara dan pusing.
(Affandi, 2014).
c. Instruksi Kepada Pengguna Pil KB
Tunjukan cara mengeluarkan pil dari kemasannya dan mengikuti
panah yang menunjukan deretan pil berikutnya.
Pil harus diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama
setiap hari .
Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke 7
siklus haid.
Pada paket 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai
dengan hari yang ada pada paket.
Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila
paket 28 pil habis, sebaiknya mulai meminum pil dari paket
yang baru. Bila paket 21 habis, sebaiknya tunggu 1 minggu
baru kemudian mulai menggunakan pil dari paket yang baru.
Bila terjadi muntah yang hebat, atau diare lebih dari 24 jam,
maka bila keadaan memungkinkan dan tidak memperburuk
keadaan anda, pil dapat diteruskan.
Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih,
cara penggunaan pil mengikuti cara penggunaan pil yang lupa.
Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21), segera minum pil setelah
saat ingat boleh minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu
menggunakan metode kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil
atau lebih (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari
sampai sesuai jadwal yang di tetapkan. Juga sebaiknya
menggunakan metode kontrasepsi yang lain atau tidak
melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan paket
pil tersebut (Affandi, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Kontrasepsi Pil Progestin (Mini Pil)
Kontrasepsi pil progestin cocok untuk perempuan menyusui yang
ingin memakai pil KB dan tidak menurunkan produksi ASI,sangat
efektif pada masa laktasi dengan dosis rendah. Kontrasepsi pil
progestin dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.
Kontrasepsi pil progestin atau mini pil sangat efektif (98,5 %).
Pada penggunaan mini pil jangan sampai terlupa satu atau dua tablet
atau jangan sampai terjadi gangguan gastrointestinal (muntah,diare),
karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar.
Penggunaan obat-obat mukolitik asetil sistein bersamaan dengan mini
pil perlu dihindari karena mukolitik jenis ini dapat meningkatkan
penetrasi sperma sehingga kemampuan kontraseptif dari mini pil dapat
terganggu. Agar didapatkan keberhasilan yang tinggi maka jangan
sampai ada tablet yang terlupa, tablet digunakan pada jam yang sama
(malam hari), dan senggama sebaiknya dilakukan -20 jam setelah
penggunaan mini pil agar tidak terjadi kehamilan (Arum, D dan
Sujiyatini, 2011).
a. Manfaat Mini Pil
Sangat efektif bila digunakan secara benar.
Tidak mengganggu hubungan seksual.
Tidak mempengaruhi ASI.
Kesuburan cepat kembali.
Nyaman, mudah digunakan.
Sedikit efek samping.
Dapat dihentikan setiap saat.
Tidak mengandung estrogen.
(Arum, D dan Sujiyatini, 2011).
b. Resiko Efek Samping Mini Pil
Mengalami gangguan haid (perdarahan sela, spotting,
amenorea).
Peningkatan/ penurunan berat badan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar.
Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100 kehamilan),
tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan
perempuan yang tidak menggunakan mini pil.
Efektivitasnya menjadi rendah bila digunakan bersamaan
dengan obat tuberkolosis atau epilepsi.
Tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual atau
HIV/AIDS.
(Arum, D dan Sujiyatini, 2011).
c. Instruksi pada pengguna PIL KB
Minum mini pil setiap hari pada saat yang sama.
Minum mini pil pada hari pertama haid.
Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pi,
minum pil yang lain atau menggunakan metode kontrasepsi
lain bila ingin melakukan hubungan seksual pada 48 jam
berikutnya.
Bila menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minum pil
begitu ingat dan menggunakan metode pelindung selama 48
jam.
Bila lupa 1 atau 2 pil, minum segera pil yang terlupa tersebut
segerah setelah ingat dan gunakan metode pelindung sampai
akhir bulan.
(Arum, D dan Sujiyatini, 2011).
CATATAN:
Jika membeli Pil KB harus di Apotek dan penggunaan pertama harus
menggunakan resep dokter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Lampiran 8. Hasil Perbaikan Kuesioner
Inisial:
Usia:
Pekerjaan:
Pendidikan terakhir:
Pengetahuan Jen
is
No No
aca
k
Pernyataan Ya Tdk TT
Keluarg
a
berenca
na
Pengert
ian
+ 1 3 Keluarga berencana adalah upaya
masyarakat untuk pengaturan jarak
kelahiran.
- 2 4 Program KB dapat meningkatkan angka
kematian ibu dan anak.
Kontase
psi
+ 3 1 Kontrasepsi dilakukan untuk pengaturan
jarak kehamilan.
- 4 2 Kontrasepsi adalah hak setiap orang
yang belum menikah.
Pil
kombina
si
Profil + 5 17 Ibu-ibu usia reproduksi antara 25-35
tahun cocok menggunakan pil
kombinasi.
- 6 18 Pil kombinasi dapat diminum setiap saat
bila sedang hamil.
Manfaa
t
+ 7 13 Pil kb dapat menyebabkan siklus
menstruasi menjadi teratur.
- 8 14 Pil kb memiliki efektifitas yang rendah
bila digunakan setiap hari.
Resiko
efek
+ 9 19 Peningkatan tekanan darah dapat terjadi
saat menggunakan pil kb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sampin
g
- 10 20 Pil kombinasi yang digunakan oleh ibu
menyusui dapat meningkatkan produksi
ASI.
Petunju
k
penggu
naan pil
kombin
asi
+ 11 15 Pil KB lebih baik digunakan pada hari
yang sama setiap hari
- 12 16 Bila lupa menggunakan Pil KB tidak
terjadi kehamilan
Kontras
epsi pil
progesti
n
Profil + 13 9 Ibu menyusui cocok menggunakan mini
pil karena tidak menurunkan produksi
ASI.
- 14 10 Mini pil tidak dapat digunakan sebagai
kontrasepsi darurat.
Manfaa
t
+ 15 11 Mini pil sangat nyaman dan mudah
digunakan.
- 16 12 Penggunaan mini pil dapat dihentikan
setiap saat.
Resiko
efek
sampin
g
+ 17 5 Pengguna mini pil dapat mengalami
gangguan menstruasi.
- 18 6 Mini pil dapat melindungi diri dari
infeksi menular seksual.
Petunju
k
penggu
naan
mini pil
+ 19 7 Jika lupa menggunakan mini pil dapat
menyebabkan kehamilan.
- 20 8 Bila lupa menggunakan 1 atau 2 mini
pil, maka obat tersebut tidak boleh di
minum lagi.
Keterangan: ya: Benar
Tdk: salah
TT: Tidak Tahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Lampiran 10. Uji Reabilitas Kuesioner
A. Uji Reabilitas seluruh butir kuesioner
Case Processing Summary
N %
Case
s
Valid 30 100,0
Exclude
da
0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,859 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Lampiran 11. Kuesioner Mengenai Pengetahuan Ibu Tentang Pil KB
EVALUASI PENGETAHUAN PIL KB PADA IBU-IBU DI DESA
MAGUWOHARJO
Kuesioner Pretest
Inisial:
Usia:
Pekerjaan:
Pendidikan terakhir:
No Pernyataan Ya Tdk TT
1 Keluarga Berencana adalah upaya masyarakat untuk pengaturan jarak
kelahiran.
2 Program KB dapat meningkatkan angka kematian ibu dan anak.
3 Kontrasepsi dilakukan untuk pengaturan jarak kehamilan.
4 Kontrasepsi adalah hak setiap orang yang belum menikah.
5 Ibu-ibu usia reproduksi antara 25-35 tahun cocok menggunakan Pil
Kombinasi.
6 Pil Kombinasi dapat diminum setiap saat bila sedang hamil.
7 Pil KB dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi teratur.
8 Pil KB memiliki efektifitas yang rendah bila digunakan setiap hari.
9 Peningkatan tekanan darah dapat terjadi saat menggunakan Pil KB
10 Pil Kombinasi yang digunakan oleh ibu menyusui dapat
meningkatkan produksi ASI.
No. Responden:...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
11 Pil KB lebih baik digunakan pada waktu yang sama setiap hari.
12 Bila lupa menggunakan Pil KB tidak terjadi kehamilan.
13 Ibu menyusui cocok menggunakan Mini Pil karena tidak menurunkan
produksi ASI.
14 Mini Pil tidak dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
15 Mini Pil sangat nyaman dan mudah digunakan.
16 Penggunaan Mini Pil dapat dihentikan setiap saat.
17 Pengguna Mini Pil dapat mengalami gangguan menstruasi.
18 Mini Pil dapat melindungi diri dari infeksi menular seksual.
19 Jika lupa menggunakan Mini Pil dapat menyebabkan kehamilan.
20 Bila lupa menggunakan 1 atau 2 Mini Pil, maka obat tersebut tidak
boleh di minum lagi.
Ya:benar, tidak: salah, TT: tidak tahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
EVALUASI PENGETAHUAN PIL KB PADA IBU-IBU DI DESA
MAGUWOHARJO
Kuesioner Posttest
Inisial:
Usia:
Pekerjaan:
Pendidikan terakhir:
No Pernyataan Ya Tidak TT
1 Kontrasepsi dilakukan untuk pengaturan jarak kehamilan.
2 Kontrasepsi adalah hak setiap orang yang belum menikah.
3 Keluarga Berencana adalah upaya masyarakat untuk pengaturan jarak
kelahiran.
4 Program KB dapat meningkatkan angka kematian ibu dan anak.
5 Pengguna Mini Pil dapat mengalami gangguan menstruasi.
6 Mini Pil dapat melindungi diri dari infeksi menular seksual.
7 Jika lupa menggunakan Mini Pil dapat menyebabkan kehamilan.
8 Bila lupa menggunakan 1 atau 2 Mini Pil, maka obat tersebut tidak
boleh di minum lagi.
9 Ibu menyusui cocok menggunakan Mini Pil karena tidak menurunkan
produksi ASI.
10 Mini Pil tidak dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
11 Mini Pil sangat nyaman dan mudah digunakan.
12 Penggunaan Mini Pil dapat dihentikan setiap saat.
13 Pil KB dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi teratur.
No. Responden ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
14 Pil KB memiliki efektifitas yang rendah bila digunakan setiap hari.
15 Pil KB lebih baik digunakan pada waktu yang sama setiap hari.
16 Bila lupa menggunakan Pil KB tidak terjadi kehamilan.
17 Ibu-ibu usia reproduksi antara 25-35 tahun cocok menggunakan Pil
Kombinasi
18 Pil Kombinasi dapat diminum setiap saat bila sedang hamil.
19 Peningkatan tekanan darah dapat terjadi saat menggunakan Pil Kb.
20 Pil Kombinasi yang digunakan oleh ibu menyusui dapat meningkatkan
produksi ASI.
Ya:benar, tidak: salah, TT: tidak tahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Lampiran 12. Lembar Penjelasan Penelitian Kepada Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Lampiran 14. Pertanyaan Responden Setelah Penyuluhan
1. Mengapa mini pil dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat?
2. Apakah Pil KB dapat menyebabkan kanker?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Lampiran 15. Hasil Uji T Pretest dan Posttest
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statist
ic
df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest ,130 40 ,084 ,962 40 ,194
posttest ,111 40 ,200* ,974 40 ,484
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair
1
Pretest 8,0500 40 3,65113 ,57729
Posttest 14,3250 40 2,40072 ,37959
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pretest 8,0500 40 3,65113 ,57729
Posttest 14,325
0
40 2,40072 ,37959
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Paired Samples Test
Paired Differences t Df Sig. (2-
tailed) Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Pair1 pretest -
posttest
-
6,275
00
3,63027 ,57400 -7,43602 -5,11398 -
10,932
39 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Lampiran 16. Hasil Uji T Pretest Posttest Favorable and Unfavorable
a. Hasi uji nomor 1 dan 2
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest1dan2 ,403 40 ,000 ,614 40 ,000
posttest1dan
2
,478 40 ,000 ,517 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest1dan2 -
pretest1dan2
Negative
Ranks
4a 7,50 30,00
Positive
Ranks
10b 7,50 75,00
Ties 26c
Total 40
a. posttest1dan2 < pretest1dan2
b. posttest1dan2 > pretest1dan2
c. posttest1dan2 = pretest1dan2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Test Statisticsa
posttest1dan2 -
pretest1dan2
Z -1,604b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,109
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
b. Hasi uji nomor 3 dan 4
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest3dan4 ,512 40 ,000 ,395 40 ,000
posttest3dan
4
,478 40 ,000 ,517 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest3dan4 -
pretest3dan4
Negative
Ranks
9a 6,50 58,50
Positive
Ranks
5b 9,30 46,50
Ties 26c
Total 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
a. posttest3dan4 < pretest3dan4
b. posttest3dan4 > pretest3dan4
c. posttest3dan4 = pretest3dan4
Test Statisticsa
posttest3dan4 -
pretest3dan4
Z -,406b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,684
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
c. Hasi uji nomor 5 dan 6
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest5dan6 ,269 40 ,000 ,787 40 ,000
posttest5dan6 ,464 40 ,000 ,544 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest5dan6 -
pretest5dan6
Negative
Ranks
2a 16,50 33,00
Positive
Ranks
28b 15,43 432,00
Ties 10c
Total 40
a. posttest5dan6 < pretest5dan6
b. posttest5dan6 > pretest5dan6
c. posttest5dan6 = pretest5dan6
Test Statisticsa
posttest5dan6 -
pretest5dan6
Z -4,238b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
d. Hasi uji nomor 7 dan 8
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest7dan8 ,326 40 ,000 ,746 40 ,000
posttest7dan
8
,312 40 ,000 ,757 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest7dan8 -
pretest7dan8
Negative
Ranks
3a 14,83 44,50
Positive
Ranks
26b 15,02 390,50
Ties 11c
Total 40
a. posttest7dan8 < pretest7dan8
b. posttest7dan8 > pretest7dan8
c. posttest7dan8 = pretest7dan8
Test Statisticsa
posttest7dan8 -
pretest7dan8
Z -3,892b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
e. Hasi uji nomor 9 dan 10
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
Df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest9dan10 ,398 40 ,000 ,667 40 ,000
posttest9dan1
0
,323 40 ,000 ,771 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest9dan10 -
pretest9dan10
Negative
Ranks
3a 13,83 41,50
Positive
Ranks
23b 13,46 309,50
Ties 14c
Total 40
a. posttest9dan10 < pretest9dan10
b. posttest9dan10 > pretest9dan10
c. posttest9dan10 = pretest9dan10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Test Statisticsa
posttest9dan
10 -
pretest9dan1
0
Z -3,558b
Asymp. Sig. (2-
tailed)
,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
f. Hasi uji nomor 11 dan 12
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
Df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest11dan12 ,246 40 ,000 ,777 40 ,000
posttest11dan1
2
,438 40 ,000 ,599 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest11dan12 -
pretest11dan12
Negative
Ranks
5a 12,20 61,00
Positive
Ranks
22b 14,41 317,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ties 13c
Total 40
a. posttest11dan12 < pretest11dan12
b. posttest11dan12 > pretest11dan12
c. posttest11dan12 = pretest11dan12
Test Statisticsa
posttest11da
n12 -
pretest11dan
12
Z -3,204b
Asymp. Sig. (2-
tailed)
,001
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
g. Hasi uji nomor 13 dan 14
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
Df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest13dan14 ,414 40 ,000 ,645 40 ,000
posttest13dan1
4
,393 40 ,000 ,665 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest13dan14 -
pretest13dan14
Negative
Ranks
0a ,00 ,00
Positive
Ranks
33b 17,00 561,00
Ties 7c
Total 40
a. posttest13dan14 < pretest13dan14
b. posttest13dan14 > pretest13dan14
c. posttest13dan14 = pretest13dan14
Test Statisticsa
posttest13da
n14 -
pretest13dan
14
Z -5,169b
Asymp. Sig. (2-
tailed)
,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
h. Hasi uji nomor 15 dan 16
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
Df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest15dan16 ,388 40 ,000 ,680 40 ,000
posttest15dan1
6
,405 40 ,000 ,669 40 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest15dan16 -
pretest15dan16
Negative
Ranks
2a 11,00 22,00
Positive
Ranks
24b 13,71 329,00
Ties 14c
Total 40
a. posttest15dan16 < pretest15dan16
b. posttest15dan16 > pretest15dan16
c. posttest15dan16 = pretest15dan16
Test Statisticsa
posttest15da
n16 -
pretest15dan
16
Z -4,170b
Asymp. Sig. (2-
tailed)
,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
i. Hasi uji nomor 17 dan 18
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
Df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest17dan18 ,414 40 ,000 ,645 40 ,000
posttest17dan1
8
,228 40 ,000 ,797 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest17dan18 -
pretest17dan18
Negative
Ranks
2a 7,00 14,00
Positive
Ranks
20b 11,95 239,00
Ties 18c
Total 40
a. posttest17dan18 < pretest17dan18
b. posttest17dan18 > pretest17dan18
c. posttest17dan18 = pretest17dan18
Test Statisticsa
posttest17da
n18 -
pretest17dan
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Z -3,775b
Asymp. Sig. (2-
tailed)
,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
j. Hasi uji nomor 19 dan 20
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
Df Sig. Statisti
c
df Sig.
pretest19dan20 ,269 40 ,000 ,787 40 ,000
posttest19dan2
0
,340 40 ,000 ,733 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Karena data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik
wilcoxon.
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest19dan20 -
pretest19dan20
Negative
Ranks
6a 9,50 57,00
Positive
Ranks
20b 14,70 294,00
Ties 14c
Total 40
a. posttest19dan20 < pretest19dan20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
b. posttest19dan20 > pretest19dan20
c. posttest19dan20 = pretest19dan20
Test Statisticsa
posttest19da
n20 -
pretest19dan
20
Z -3,146b
Asymp. Sig. (2-
tailed)
,002
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 17. Hasil Uji ANOVA
a. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Pendidikan Terakhir
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Pendidikan Statistic Df Sig. Statisti
c
Df Sig.
PENGETA
HUAN
SD ,221 5 ,200* ,953 5 ,758
SMP ,241 7 ,200* ,911 7 ,402
SMA ,133 21 ,200* ,959 21 ,497
D3 ,229 4 . ,895 4 ,404
S1 ,219 3 . ,987 3 ,780
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
PENGETAHUAN
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
,747 4 35 ,567
ANOVA
PENGETAHUAN
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between
Groups
56,617 4 14,154 1,057 ,392
Within Groups 468,883 35 13,397
Total 525,500 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pekerjaan
Tests of Normalityc
PEKERJAAN Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c
Df Sig. Statisti
c
Df Sig.
PENGETAHU
AN
IRT ,107 31 ,200* ,954 31 ,204
BURUH ,219 3 . ,987 3 ,780
SWASTA ,227 5 ,200* ,910 5 ,468
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PENGETAHUAN is constant when PEKERJAAN = PNS. It has been omitted.
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
PENGETAHUAN
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
1,535 2 36 ,229
ANOVA
PENGETAHUAN
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between
Groups
26,824 3 8,941 ,748 ,530
Within Groups 430,151 36 11,949
Total 456,975 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Adian Rambu Baba lahir di Waihibur pada
tanggal 19 September 1996, merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara, anak dari pasangan Daniel Umbu Dina Pajaga dan
Ibu Martha Rambu Kudu. Penulis telah menempuh pendidikan
di SDM Wairasa pada tahun 2002-2008, SMP Kristen
Waibakul pada tahun 2008-2011, dan SMA di SMA Kristen
Waibakul pada tahun 2011-2014. Kemudian penulis
melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma pada tahun 2014. Selama perkuliahan, penulis
berpartisipasi dalam beberapa kegiatan diantaranya menjadi anggota sie
Perlengkapan pada “FACTION 2016” dan anggota Sie. PDD “Panitia Misa 2016”
serta menjadi koordinator perlengkapan pada “Makrab JMKI 2016”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI