kb pil dan kombinasi

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kontrasepsi oral, atau pil KB, telah digunakan oleh lebih dari 60 juta wanita di seluruh dunia, dan dianggap oleh banyak orang sebagai paling maju medis sosial signifikan dari abad kedua puluh. Pil KB adalah tablet diminum setiap hari oleh seorang wanita untuk mencegah kehamilan. Pil KB menghambat perkembangan telur dalam ovarium wanita selama siklus bulanan menstruasi Selama siklus menstruasi wanita, tingkat estrogen yang rendah biasanya memicu kelenjar pituitari untuk mengirimkan suatu hormon yang memulai pengembangan telur. Pil KB rilis cukup estrogen sintetis untuk menjaga hormon yang dilepaskan selama siklus bulanan. Pil KB juga mengandung hormon progestin kedua, sintetis, yang meningkatkan ketebalan lendir serviks dan pengembangan menghambat dari lapisan rahim untuk lebih mencegah kehamilan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pil KB adalah 99% efektif dalam mencegah kehamilan. Hasil studi tentang keamanan pengendalian kelahiran bervariasi. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaannya meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, sementara yang lain menunjukkan bahwa risiko akan minimal. Ada juga mengklaim bahwa pil KB meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Meskipun popularitasnya, segera setelah pil KB diperkenalkan, masyarakat mulai meningkatkan kekhawatiran tentang efek samping 1 | MINI PIL & PIL KOMBINASI

Upload: dewirahmawati

Post on 07-Nov-2015

52 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangKontrasepsi oral, atau pil KB, telah digunakan oleh lebih dari 60 juta wanita di seluruh dunia, dan dianggap oleh banyak orang sebagai paling maju medis sosial signifikan dari abad kedua puluh. Pil KB adalah tablet diminum setiap hari oleh seorang wanita untuk mencegah kehamilan. Pil KB menghambat perkembangan telur dalam ovarium wanita selama siklus bulanan menstruasi Selama siklus menstruasi wanita, tingkat estrogen yang rendah biasanya memicu kelenjar pituitari untuk mengirimkan suatu hormon yang memulai pengembangan telur. Pil KB rilis cukup estrogen sintetis untuk menjaga hormon yang dilepaskan selama siklus bulanan. Pil KB juga mengandung hormon progestin kedua, sintetis, yang meningkatkan ketebalan lendir serviks dan pengembangan menghambat dari lapisan rahim untuk lebih mencegah kehamilan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pil KB adalah 99% efektif dalam mencegah kehamilan. Hasil studi tentang keamanan pengendalian kelahiran bervariasi. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaannya meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, sementara yang lain menunjukkan bahwa risiko akan minimal. Ada juga mengklaim bahwa pil KB meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.Meskipun popularitasnya, segera setelah pil KB diperkenalkan, masyarakat mulai meningkatkan kekhawatiran tentang efek samping dan keselamatan. Pada awal tahun 1961, laporan mulai beredar bahwa pil KB meningkatkan risiko seorang wanita menderita stroke atau serangan jantung dengan menyebabkan pembekuan darah. Pada tahun 1965, federal Food and Drug Administration (FDA) memberikan seorang ilmuwan di Johns Hopkins School of Kebersihan dan Kesehatan Masyarakat untuk mempelajari efek samping dari pil KB. Badan ini juga membentuk Komite Penasehat Obstetri dan Ginekologi untuk mempelajari hubungan antara kontrasepsi oral dan pembekuan darah, serta apakah pil KB meningkatkan risiko payudara, leher rahim, atau kanker endometrium. Komite, komite penasihat pertama yang pernah didirikan oleh FDA, melaporkan pada tahun 1966 itu tidak menemukan bukti untuk menjadikan pil KB yang tidak aman untuk digunakan manusia.

1.2Tujuan1. Mengetahui Bagaimana Cara Kerja mini pil dan pil kombinasi2. Mengetahui Apa Indiksai Dan Kontraindikasi Dari mini pil dan pil kombinasi3. Mengetahui Apa Manfaat Dan Dan Kekurangan mini pil dan pil kombinasi4. Apa efek samping dan penanganannya penggunaan mini pil dan pil kombinasi

BAB IIPEMBAHASAN2.1 PIL KOMBINASI A. PengertianKontrasepsi pil kombinasi adalah pil yang mengandung sintetik estrogen dan preparat progesteron yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan hormon LH dan FSH, mempertebal lendir mukosa serviks (leher rahim), dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Pil kombinasi ada yang memiliki estrogen dosis rendah dan ada yang mengandung estrogen dosis tinggi. Estrogen dosis tinggi biasanya diberikan kepada wanita yang mengkonsumsi obat tertentu (terutama obat epilepsy). Selain untuk kontrasepsi, pil kombinasi dapat digunakan untuk menangani dismenorea (nyeri saat haid), menoragia, dan metroragia. Pil kombinasi tidak direkomendasikan untuk wanita menyusui, sampai minimal 6 bulan setelah melahirkan. Estrogen yang terdapat di dalam pil kombinasi yang diminum oleh ibu menyusui, dapat mengurangi jumlah air susu dan kandungan zat lemak serta protein dalam ASI. Karena itu untuk ibu menyusui sebaiknya diberikan tablet yang hanya mengandung progestin, yang tidak mempengaruhi pembentukan air susu.B. Profil Efektif dan reversibel Harus di minum tiap hari Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual dan pendarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang Efek samping serius sangat jarang terjadi Dapat di pakai oleh semua ibu usia reproduksi, baik yang suadah mempunyai anak maupun belum. Dapat mulai di minum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil Tidak di anjurkan pada ibu menyusui Dapat di pakai sebagai kontrasepsi daruratC. Jenis-jenis Pil Kombinasi1. Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestindalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.1. Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.1. Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis berbeda, , dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.D. Cara Kerja Menekan ovulasi Mencegah implantasi Lendir serviks mengental sehingga sulit di lalui sperma Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dngan sendirinya akan yerganggu pula.E. Manfaat1. Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi), bila di gunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan)1. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil1. Tidak mengganggu hubungan seksual1. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak terjadi nyeri haid1. Dapat di gunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakannya, untuk mencegah kehamilan.1. Dapat di gunakan sejak usia remaja hingga menopause1. Mudah di hentikan tiap saat1. Kesuburan kembali setelah penggunaan pil di hentikan1. Dapat di gunakan sebagai kontrasepsi darurat1. Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenorha, atau akne.F. Keterbatasan Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya tiap hari Mual, terutama pada 3 bulan pertama Perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama 3 bulan pertama Pusing dan nyeri payudara Berat badan naik sedikit, tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan justru memiliki dampak positif Berhenti haid jarang pada kb pil kombinasi Tidak boleh di berikan pada ibu menyusui karena dapat mengurangi produksi ASI Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi, dan perubahan suasana hati, sehingga kinginan untuk berhubungan seks berkurang Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan, sehingga resiko stroke, dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat, pada perempuan usia >35 dan merokok perlu hati-hati Tidak mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual), HBV, HAIV/AIDS

G. Yang dapat menggunakan PIL KombinasiPada prisipnya hampir semua Ibu boleh menggunakan PIL Kombinasi seperti:1. Usia produksi1. Telah memiliki anak ataupun belum memiliki anak1. Gemuk atau kurus1. Menginginkan metode kontrasepsi denga efektifitas tinggi1. Setelah melahirkan dan tidak menyusui1. Setelah melahirkan 6bulan dan tidak memberikan ASI eksklusif, sedangklan semua cara kontrasepsi yang di anjurkan tidak cocok bagi Ibu tersebut1. Pascakeguguran1. Anemia karena haid berlebihan1. Nyeri haid hebat1. Siklus haid tidak teratur1. Riwayat kehamilan ektopik1. Kelainan payudara jinak1. Kencing manis tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata dan syaraf1. Penyakit tyroid, radang panggul, endometriosis, atau tumor ovarium jinak1. Menderita tuberkulosis (kecuali yang sedang menggunakan rifampisin)1. Varises venaH. Yang tidak boleh menggunakan PIL Kombinasi1. Wanita yang menyusui EksklusifEstrogen yang terdapat di dalam pil kombinasi yang diminum oleh ibu menyusui, dapat mengurangi jumlah air susu dan kandungan zat lemak serta protein dalam ASI. Karena itu untuk ibu menyusui sebaiknya diberikan tablet yang hanya mengandung progestin, yang tidak mempengaruhi pembentukan air susu.2. Riwayat gangguan faktor pembekuan darah atau kencing manisKarena didalam pil KB terdapat progesteron dan estrogen. Progesteron berpengaruh terhadap metabolisme karbohidrat antara lain menurunkan jumlah dan afinitas reseptor insulin terhadap glukosa dan meningkatkan jumlah kortisol bebas, sehingga hasil akhirnya adalah meningkatnya kadar gula darah. Estrogen antara lain akan meningkatkan aktivitas pembekuan darah, sehingga akan memudahkan trombosis (pembekuan) di pembuluh darah, dengan akibat lanjut menyebabkan sumbatan dan gangguan pada aliran darah. Makin besar dosis estrogen yang diberikan, makin besar pula efeknya. Efek ini akan makin diperbesar dengan pengaruh anti-estrogen dan progesteron.3. Penyakit hati dan kandung empedu.Estrogen akan menyebabkan perubahan pada hasil tes faal hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemakaian estrogen akan meningkatkan insiden radang kandung empedu dan pembentukan batu empedu. Efek ini diduga diakibatkan oleh lambatnya pengosongan kandung empedu, meningkatnya kadar kolesterol, dan menurunnya kadar asam empedu di dalam cairan empedu. Pemakaian obat-obatan yang melewati siklus hati, seperti antibiotik dan antikejang, akan menurunkan efektivitas pil KB.4. Riwayat HipertensiSelain pengaruh dari obat obat golongan kortikosteroid, kenaikan tekanan darah juga dipengaruhi oleh obat-obatan yang mengandung hormon, salah satunya yaitu pil KB. Karena dalam pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron yang diminum secara terus menerus maka akan terjadi peningkatan hormon sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat terjadi pada 5% pemakai pil KB. Hal ini dipengaruhi usia, jenis kelamin, suku dan riwayat keluarga. Tekanan darah akan meningkat secara bertahap dan bersifat tak menetap. Jika hipertensi menetap setelah pil KB dihentikan, berarti telah terjadi perubahan permanen pada pembuluh darah akibat aterosklerosis.5. Tromboemboli dan Wanita PerokokPenelitian menunjukkan bahwa pemakaian pil KB meningkatkan kejadian tromboemboli dan gangguan pembuluh darah otak. Tromboemboli terjadi akibat perubahan sistem pembekuan darah akibat estrogen, disamping efek aterosklerosis oleh pengaruh progesteron. Risiko akan meningkat pada perokok dan berkurang bila dosis estrogen dikurangi. Risiko tromboemboli ini tidak dipengaruhi oleh lamanya pemakaian pil KB.6. Hamil atau di curigai hamil7. Pendarahan pervaginam belum diketahui penyebabnya8. Perokok dengan usia >35tahun9.Kanker payudara atau di curigai kanker payudara10.Migren dan gejala neurologik fokal (epilepsi, riwayat epilepsi)11.Tidak dapat menggunakan pil secara teratur tiap hari

I. Waktu mulai menggunakan PIL Kombinasi Setiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid Boleh menggunakan pada hari ke-8, tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari ke-8 sampai hari ke-14 atau tidak melakukan hubungan seksual sampai anda telah menghabiskan paket pil tersebut . Setelah melahirkan :-setelah 6 bulan pemberian asi eklusif- setelah 3 bulan dan tidak menyusui- psca keguguran ( segera atau dalam waktu 7 hari ) Bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi,dan ingin menggantikn dengan pil kombinasi,pil dapat seger diberikan tanpa perlu menunggu haid.J. Intruksi kepada klienCatatan : tunjukan cara mengeluarkan pil dari kemasannya dan pesankan untuk mengikuti panah yang menunjuk deretan pil berikutnya . Sebaiknya pil diminum setiap hari,lebih baik pada saat yang sama setiap hari Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid Sangat dianjurkan penggunanyqa pada hari pertama haid Pada paket 28 pil,dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada paket Beberapa paket pil mempunyai 28 pil,yang lain 21 pil.bila paker 28 pil habis,sebaikanya anda minum pil dri paket yang baru. bila paket 21 habis sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian minum pil dari paket yang baru Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah mengunakan pil, ambilah pil yang lain Bila terjadi muntah hebat, atau diare lebih 24 jam, maka bila keadaan memungkinkan dan tidak memperburuk keadaan anda pil dapat diteruskan Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara pengunaan pil mengikkuti cara penggunaan pil lupa Bila lupa minum satu pil ( hari 1 sampai 21 ),segera minum pil setelah ingat boleh minum 2 pil pada hari yang sama . tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain bila lupa 2 pil atau lebih (hari 1 sampai 21 ),sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai sesuai jadwal yanng ditetapkan. Juga sebiknya gunakan metode kontrasepsi yang lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai telqah menghabiskan paket pil tersebut Bila tidak haid,perlu segera ke klinik untuk tes kehamilan Informasi lain yang perlu dismpaikan Pada permulaan penggunaan pil kadang-kadang timbul mual,pening atau sakit kepala,nyeri payudara serta perdarahan bercak (spotting) yanng bisa hilang sendiri.kelainan seperti ini muncul terutama pada tiga bulan pertama penggunaan pil,dan makin lama penggunaannya kelainan tersebut akan hilang dengan sendirinya.cobalah minum pil pada saat hendak tidur atau pada saat makan malam bila teteap saja muncul keluhan silahkan berkonsultasi kembali ke dokter Beberapa jenis obat dapat mengurangi efektifitas pil,seperti rifmpisin, fenitoin(dilantin),barbiturat,griseofulvin,trisiklik anti defresan, amfisilin, dan penisilin ,tetrasiklin. Klien yang memakai obat-obatan diatas untuk jangka panjang sebiknya mmenggunakan kombinasi dengan dosis etinilestradiol 50 UG tau dinjurkan menggunakan kontrasepsi lain Perhatian khusus untuk penggunaan pil kombinasi

KeadaanSaran

Tekanan darah tinggi Sistol lebih dari 160mmhg,atau diastolik lebih dari 90 mmhg Pil tidak boleh digunakan

Kencing manis Tanpa komplikasi Pil dapat diberikan

Migren Tanpa gejala neurologi fokal yang berhubungan dengan nyeri kepala pil dapat diberikan Pildapat diberikan

Menggunakan obat fenitoin,barbiturat,rifampisin Pil dengan dosis epiniles tradiol 50 UG

Anemia bulan sabit Pil jangan digunakan

Penanganan efek samping yang sering terjadi dan masalah-masalah lainnyaEfek samping atau masalahPenanganan

Amenore ( tidak ada perdarahan atau spotting ) Periksa dalam atau tes kehamilan, bila tidak hamil dan klien minum pil dengan benar, tenanglah. Tidak datang haidkemungkinan besar karena kurang adekuatnya efek estrogen terhadap endometrium. Tidak perlu pengobatan khusus. Coba berikan pil dengan dosis estrogen 50 ug, atau dosis estrogen tetap, tetapi dosis progestin dikurangi. Bila klien hamil intra uterin, hentikntil, dan yakinkan pasien, bahwa pil yang telah diminumnya tidak punya efek pada janin.

Mual, pusing, atau muntah ( akibat reaksi anapilaktik ) Tes kehamilan atau pemeriksaan ginekologi. Bila tidak hamil sarankan minum pil saat makan malam, atau sebelum tidur.

Perdarahan pervaginam atau spotting Tes kehamilan atau pemeriksaan ginekologi. Sarankan minum pil pada waktu yang sama jelaskan bahwa perdarahan atau spotting hal yang biasa terjadi pada 3 bulan pertama, dan lambat laun akan berhenti. Bila perdarahan atau spotting tetap saja terjadi, ganti pil dengan dosis estrogen lebih tinggi (50 ug ) sampai perdarahan teratasi, lalu kembali ke dosis awal. Bila perdarahan atau spotting timbul lagi, lanjutkan lagi dengan dosis 50 ug. Atau ganti dengan metode kontrasepsi lain.

Keaadan yang perlu mendapat perhatiantandaMasalah yang mungkin terjadi

Nyeri dada hebat, batuk, nafas pendek Serangan jantung atau bekuan darah di dalam paru

Sakit kepala hebat Struk, hipertensi, migren

Nyeri tungkai hebat ( betis atau paha ) Sumbatan pembuluh darah tungkai

Nyeri abdomen hebat Penyakit kandung empedu, bekuan darah, pankreatitis

Kehilangan penglihatan atau kabur Stroke, hipertensi, atau problem vaskuler

Tidak terjadi perdarahan atau spotting setelah selesai minum pil Kemungkinan kehamilan

2.2 MINI PILA. Definisi Mini pil progestin merupakan jenis KB hormonal yang didalamnya hanya mengandung progesteron saja , tanpa adanya tambahan estrogen. Mini pil bukan sebagai pengganti dari pil oral kombinasi , tetapi hanya sebagai suplemen atau tambahan , yang digunakan oleh perempuan yang ingin menggunakan kontrasepsi oral tetapi sedang menyusui atau untuk wanita yang harus menghindari estrogen oleh sebab apapun.Min pil ditemukan pertengahan 1960-an , berisi dosis rendah progestin (0,5 mg / lebih kecil) harus diminum setiap hari juga selama haid (tida ada interval bebas hormon diantara siklus haid). Mini pil mempunyai dua jenis kemasan yaitu kemasan dengan isi 35 pil: 300 g levonorgestrel atau 350 g noretindron. Dan kemasan dengan isi 28 pil: 75 g desogestrel.Progestin yang terdapat dalam mini pil terdiri dari dua golongan yaitu 1.Analog progesteron a.Chlormadinone asetatb.Megestrol asetatKedua preparat in isekarang sudah tidak dipakai lagi karena ternyata dapat menyebabkan benjolan payudara pada binatang percobaan anjing beagle.2.Derivat testosteron (19-norsteroid) , ditemukan 1970-an dan dipakai samai saat ini a.Norethindroneb.Norgestrelc.Ethynoded.Lynestrenol (exulton)

B.Tingkat Keefektifan Mini Pil Dan Cara Kerja MinipilSangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai terlambat satu-dua tablet atau jangan sampai terjadi gangguan gastrointestinal (muntah atau diare), karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar. Penggunaan obat-obat mukolitik asetilsistein bersamaan dengan minipil perlu dihindari karena mukolitik jenis ini dapat meningkatkan penetrasi sperma sehingga kemampuan kontraseptif dari minipil dapat terganggu.Agar didapatkan kehandalan yang tinggi, maka :1. Jangan sampai ada tablet yang lupa2. Tablet digunkan pada jam yang sama(malam hari)3. Senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan minipil.C. Sedangkan cara kerja dari mini pil tersebut adalah :1. Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat).2. Endometrium mengalami transformasi sehingga implantasi lebih sulit3. Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma.4. Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma tergangguD. Keuntungan Mini Pil1. Keuntungan KontrasepsiAda beberapa keuntungan kontrasepssi dari penggunaan mini pil progestin diantaranya yaitu a) Sangat efektif bila digunakan secara benarb) Tidak mengganggu hubungan seksualc) Tidak mempengaruhi terhadap pemberian ASI d) Kesuburan cepat kembalie) Nyaman dan mudah digunakanf) Sedikit efek samping g) Dapat dihentikan setiap saath) Tidak mengandung estrogen

2. Keuntungan NonkontrasepsiAda beberapa keuntungan non kontrasepssi dari penggunaan mini pil progestin diantaranya yaitua. Mengurangi nyeri haidb. Mengurangi jumlah darah haidc. Menurunkan tingkat anemiad. Mencegah kanker endometriume. Melindungi dari penyakit radang panggulf. Tidak meningkatkan pembekuan darahg. Dapat diberikan pada penderita endometriosish. Kurang menyebabkan penigkatan tekanan darah, nyeri kepala dan depresii.Dapat diberikan pada wanita yang menderita keadaan tumor boemolikj.Mungkin cocok untuk wanita dengan keluahan efek samping yang disebabkan oleh ekstrogen (sakit kepala , hipertensi , nyeri tungkai bawah , cloasma , berat badan bertambah dan rasa mual).k.Sedikit sekali mengganggu metabolisme karbohidrat sehingga relative aman diberikan pada perempuan pengidap kencing manis yang belum mengalami kompliasi.D. Keterbatasan atau Kerugian Mini PilDari penelitian penelitian terbukti , meskipin mini pil lebih jarang menimbulkan efek samping dan lebih jarang mempengarui metbolisme dibandingkan pil oral kombinasi , mini piljuga mempunyai kelemahan yang perlu diperatikan, yaitu :a. Hampir 30-60 % mengalami gangguan haid (pendarahan sela, spotting, amenorea)b. Peningkatan atau penurunan berat badanc. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang samad. Bila lupa 1 pil saja, kegagalan menjadi lebih besar. Atau kegagalan karena absorspsi karena muntah atau diare. e. Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawatf. Efektiitasnya menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberkolosis atau obat epilepsyg. Tidak melindungi diri dari infeksi menulr seksual dan HIV/AIDSh. Hirsutisme (tumbuh rambut atau bulu berlebihan di daerah muka) tetapi sangat jarang terjadi.

E. Yang boleh dan yang tidak boleh Menggunakan Mini Pil ProgestinYang boleh menggunakan mini pil progestin yaitu :1. Usia reproduksi2. Telah memiliki anak 3. Menginginkan satu meode kontrasepsi yang sangat efektif selama periode menyusui.4. Pasca persalinan dan tidak menyusui5. Pasca keguguran6. Perokok segala usia7. Mempunyai tekanan darah tinggi atau dengan masalah pembekuan darah8. Tidak boleh menggunakan estrogen atau lebih senang tidak menggunakan estrogenYang tidak boleh menggunakan minipil progestin yaitu :1. Hamil atau diduga hamil2. Mengalami perdarahan pervagina yang belum jelas penyebabnya3. Tidak dapat menerima terjadinya ganguan haid4.Menggunakan obat tuberkolosi (ripamfisin) atau obat epilesi (fenitoin dan berdigurat)5. Kanker payudara atau riwayat kanker payudara6. Sering lupa menggunakan pil7. Miomuterus. Progestin memicu pertumbuhan miomuterus 8. Riwayat stroke. Progestin menyebabkan spasme pembuluh darah.

F. Waktu Mulai Menggunakan Minipil1. Mulai hari pertama sampai hari ke-5 siklus haid. Tidak diperlukan pencegahan dangan kontrasepsi lain2. Dapat digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi kehamilan. Bila menggunakannya setelah hari ke-5 siklus haid, jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.3. Bila klien tidak haid (amenorea), minpil dapat digunakan setiap saat, asal saja diyakin tidak hamil. Jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.4. Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pascapersalinan dan tidak haid, minipil dapat dimulai setiap saat. Bila menyusui penuh, tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan.5. Bila lebih dari 6 minggu pasca persalinan dank lien telah mendapat haid, minipil dapat dimulai pada hari 1-5 siklus haid.6. Minipil dapat dberikan segera pascakeguguran7. Bila klien sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin menggantinya dengan minipil, minipil dapat segera diberikan , bila saja kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar atau ibu tersebut tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya hari haid berikutnya.8. Bila kontrasepsi yang sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, minipil diberikan pada jadual suntikan yang berikutnya. Tidak diperlukan penggunaan meode kontrasepsi yang lain.9. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal dan ibu tersebut ingin menggantinya dengan minipil, minipil diberikan pada hari 1-5 siklus haid dan tidak memerlukan metode kontrasepsi lain.10. Bila kontrasepsi sebelumnya yang digunakan adalah AKDR (termsuk AKDR yang mengandung hormone), minipil dapat diberikan pada hari 1-5 siklus haid. Dilakukan pengangkatan AKDR.G. Instruksi Kepada Klien1. Minum minipil setiap hari pada saat yang sama2. Minum pil yang pertama pada hari pertama haid3. Bila klien muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, minumlah pil yang lain, atau gunakan metode kontrasepsi lain bila klien berniat melakukan hubungan seksual pada 48 jam berikutnya.4. Bila klien menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minumlah pil tersebut begitu klien ingat. Gunakan metode pelindung selama 24 jam5. Bila klien lupa 1 atau 2 pil, minumlah segera pil yang terlupa tersebut sesegera kien ingat dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan.6. Walaupun klien belum haid, mulailah paket baru sehari setelah paket terakhir habis.7. Bila haid klien teratur setiap bulan dan kemudian kehilangan 1 siklus (tidak haid), atau bila merasa hamil, temui petugas klinik klien untuk memeriksa uji kehamilan.

H. Informasi Lain Yang Perlu Disampaikan 1. Terjadinya perubahan pola haid merupakan hal yang sering ditemukan selama menggunanakan minipil, terutma pada 2 atau 3 bulan pertama. Perubahan pola haid tersebut umumnya bersifat sementaradan tidak sampai mengganggu kesehatan.2. Kadang-kadang akan timbul efek samping berupa peningkatan berat badan, sakit kepala ringan, dan nyeri payudara. Semua efek samping ini tidak berbahaya dan biasanya hilang dengan sendirinya3. Obat-obat tertentu seperti obat untuk tuberculosis (rifampisin) dan beberapa obat epilepsi dapat mengurangi efektifitas minipil. Minipil tidak dapat mencegah terjadinya infeksi menular seksual, termasuk AIDS. Bila pasangannya memiliki resiko, kondom perlu digunakan.I.Peringatan Untuk Menggunakan Minipil1.Bila beberapa bulan mengalami haid teratur dan kemudian terlambat haid, perlu dipikirkan kemungkinan terjadi kehamilan.2. Bila mengeluh perdarahan bercak yang disertai dengan nyeri perut hebat, maka yang pertama kali dipikirkan adalah kemungkinan terjadi kehamilan ektopik3.Problem mata (kehilangan penglihatan atau kabur) nyeri kepala hebat maka perlu dipikirkan kemungkinkan terjadi hipertensi atau problem vascular.J.Efek Samping Dan PenanganannyaDari penggunaan mini pil progestin terdapat beberapa efek samping yang mungkn akan timbul pada konsumen. Mini pil diembangkan dari keinginan utnuk menccari sesuatu kontrasepsi oral dengan efek samping seminimal mungkin. Dengan menghilangkan ekstrogen dan mengurangi dosis progestinnya , diharapkan tidak timbul keluhan seperti mual , pusing , sakit kepala dan nyeri payudara. Meskipun min pil jauh lebih sedikit menimbulkan efek samping tersebut , keuntungan ini masih jalah dibanding dengan kerugiannya yaiu adanya gangguan dan perubahan pola haid , yang disebabkan oleh pemberian progestin tanpa ekstrogen.K. Perubahan pola haida.Dapat terjadi perdarahan bercak (spoting) dan perdarahan menyerupai haid (breakthroug bleeding) ,dengan insiden 6-25%.b.Lama haid dan volume darah haid dapat berubahc.Pajang siklus dapat sangat bervariasid.Perubahan pola haid ini yang sering menjadi penyebab aseptor KB mini pil mengehntikan kontrasepsinyae.Umumnya tidak mungkin meramalkan wanita mana yang akan mengalami perubahan pola haid tersebutf.Tetapi ada penelitian yang menyatakan bahwa gangguan tersebut lebih sering terjadi pada wanita dengan berat badan rendah/kurus.g. Variasi dalam perubahan siklus haid sangat beragam , ada yang siklusnya sangat pendek (11 17 hari pada 10-20% kasus) , ada yang sangat panjang > 45 hari (5-10%).h. Beberapa pabrik mini pil menganjurkan mini pil (bila tak pernah lupa 1 tablet pun) pada amenore lebih dari 60 hari , atau bila lupa mium 1-2 pil dan terjadi amenore selama 45 hari.i. Memang tidak ditemukan perkembangan buruk pada pertumbuhan janin , tetapi progestin dosis tinggi yang diberikan pada kehamilan dini kadang dapat menyebabkan manskulinisasi dari janin wanita.j. Dismenore terjadi lebih jarang pada min pil , dan mengurangi ketegangan pra haid.2.Efek samping non menstruasia.Tidak selalu ditemukan pertambahan berat badan pada pemakaian mini pil (yangterjadi pada progestin dosis tinggi).b. Sedangkan apakah mini pil menambah resiko seperti penyakit kandung empedu , ikterus colestratik , adenoma hepar dan karsinoma hepar , sampai saat ini belum diketahui dengan jelas.Sedangkan pada efek samping amenore dapat dilakukan penanganan seperti Pastikan hamil atau tidak, bila tidak hamil tidak perlu tindakan khusus. Cukup konseling saja. Bila amenora berlanjut atau jhal tersebut membuat klien khawatir,rujuk ke klinik. Bila hamil. Hentikan pil, dan kehamilan dilanjutkan jelaskan kepada klien bahwa minipil sangat kecil menimbulkan kelainan pada janin. Bila diduga kehamilan ektopik, klien perlu dirujuk, jangan diberikan obat-obat hormonal untu menimbulkan haid,. Ataupun diberikan tidak aka nada gunanyaBila tidak menimbulkan masalah kesehatan/ tidak hamil, atau tidak perlu tindakan khusus. Bila klien tetap saja klien tidak dapat menerima ejadian tersebut, perlu dicari metode kontrasepsi lain.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanJadi kemungkinan lainnya yang mendukung keterlambatan menstruasi adalah penggunaan min pil Kb yang bersamaan dengan proses laktasi. Karena makin lama ibu menyusi bayinya , maka cenderung bahwa haidnya akan terjadi kembali selama masa menyusui tersebut , dan makin cenderung timbul ovulasi yang didahului haid pertama post partum tadi. Makin sering byi menghisap ASI , makin lama kembalinya/tertundanya haid ibu. Berarti kesuburan klien memang belum kembali dan haid post partum juga belum lancar ( pada kasus ke 2 sudah minum mini pil 40 post partum) , ditambah lagi dengan Mini Pil yang salah satu efek sampingnya adalah amenore/haid menjadi tidak lancar. Kemungkinan terjadi ketidak sesuaian hormon yang ada didalam tubuh , atau karena kondisi tertentu (bisa karena BB kurang) tubuh tidak dapat menerima atau mengelola hormon progestin tambahan dari mini pil sehingga terjadi dampak seperti pada kasus diatas.Kontrasepsi pil kombinasi adalah pil yang mengandung sintetik estrogen dan preparat progesteron yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan hormon LH dan FSH, mempertebal lendir mukosa serviks (leher rahim), dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium.Cara kerja pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill Mencegah implantasi yaitu Menghambat ovulasi, Mengentalkan lendir serviks., Memperlambat transportasi ovum, Menekan perkembangan telur yang telah dibuahi.Pil kombinasi mempunyai keterbatasan antara lain Tidak mencegah penyakit menular seksual termasuk Hepatitis B maupun HIV/AIDS, Pengguna harus minum pil setiap hari, Tidak boleh digunakan pada wanita menyusui, Mahal, Repot.

3.2 Saran1. Sebaiknya pil KB diminum menjelang tidur setiap hari sehingga resiko lupa dapat diperkecil karena salah satu faktor keberhasilan dalam penggunaan pil KB adalah kedisiplinan untuk meminum pil KB.2. Pemilihan penggunaan pil KB untuk pertama kali sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan yang berkompeten di bidang ini dan sebaiknya dilakukan pemeriksaan teratur sesuai dengan yang dianjurkan.

DAFTAR PUSTAKA

Budi, S. 2008. Pil Kontrasepsi. Kuliahbi dan wordpress.com/2008/07/17/pil-kontrasepsi/ diunduh 06 Mei 2010, 12: 05 AMSaifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 28 MK 33).

11 | MINI PIL & PIL KOMBINASI