editor skenario 1 blok 2 (1).docx

Upload: nuryana-siti-mariyam

Post on 05-Jul-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    1/25

    LAPORAN PBL BLOK HPK 2.2

    SKENARIO 1

    TERSEDAK DAN MUNTAH

    Kelompok 3 PBL

    1. Afna Tsals Ma!a"a# 11$1%&&&32. '"n()a *e!+elane ,-s- 11$1%&&113. Ika Rena P!a(/ 11$1%&&2%0. Ken Ola Sna!n P 11$1%&&3

    $. M R4 Hasan 11$1%&&0$. N-!"ana S( Ma!"am 11$1%&&$3%. Sa""+a) 5na S"a-4a 11$1%&&26. T!+a"a P-(! Han+a"an 11$1%&&%&

    *AKULTAS KEDOKTERANUNI5ERSITAS S7ADA,A 8UNUN8 9ATI

    'IREBON

    2&1

    LEMBAR PEN8ESAHAN

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    2/25

    2

    LAPORAN PBL

    TERSEDAK DAN MUNTAH

    Diajukan untuk kegiatan belajar mandiri dan syarat untuk mengikuti

    Ujian Blok Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati

     Telah disetujui dan dipresentasikan

    ada tanggal ! "ei #$%&

    Di susun oleh !

    1. Afna Tsals Ma!a"a#2. '"n()a *e!+elane ,-s- 3. Ika Rena P!a(/

    0. Ken Ola Sna!n P$. M R4 Hasan. N-!"ana S( Ma!"am%. Sa""+a) 5na S"a-4a6. T!+a"a P-(! Han+a"an

    'irebon( "ei #$%&

     Tutor

    D!. A!es("a In+a) Pe!ma(a Sa!

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    3/25

    3

    KATA PEN8ANTAR

    uji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat )llah *ang "aha

    Kuasa karena atas rahmat dan hidayah+,ya kami dapat

    menyelesaikan tugas laporan B- ini.

    Dalam penyusunan tugas atau materi ini( tidak sedikit

    hambatan yang penulis hadapi. /leh karena itu penulis

    mengu0apkan terimakasih kepada dr. )riestya 1ndah ermata Sari

    selaku pembimbing yang telah memberikan pengarahan kepada

    penulis dan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

    penyelesaian tugas laporan B- ini.

    Semoga laporan ini dapat memberikan kontribusi kepada

    mahasiswa 2akultas kedokteran sebagai bekal kedepannya. Dan

    tentunya laporan ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu

    kepada dosen pembimbing penulis mengharapkan kritik dan

    masukanyang membangun.

    'irebon( "ei #$%&

     Tim enyusun

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    4/25

    4

    DA*TAR ISI

    Lem:a!Penesa)an ........................................................................

    ......................................................................................................#

    Ka(a Penan(a!..........................................................................3

    Da(a! Is.....................................................................................4

    Skenario........................................................................................5

    Klari6kasi"asalah 7ST8 %9 ..........................................................5

    :umusan"asalah 7ST8 #9 ...........................................................5

    )nalisis"asalah 7ST8 39...............................................................&

    Sistematika"asalah 7ST8 49........................................................;

    SasaranBelajar 7ST8 59 .............................................................%$

    Belajar"andiri 7ST8 &9 .............................................................%$

    enjelasan 7ST8 ;9 ....................................................................%$

    Da(a! P-s(aka.........................................................................34

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    5/25

    5

    Skenario %

    Te!se+ak +an M-n(a)

    Seorang mahasiwa #$ tahun sedang makan soto di kantin

    sambil berbin0ang+bin0ang dengan temannya. ada saat mastikasi(

    1a tak sengaja mengunyah biji jeruk nipis yang pahit. 1a meminum

    air dengan terburu+buru lalu tersedak dan tak lama kemudian gag-

    refex nya terangsang sehingga ia muntah. Setelah muntah( 1a

    merasa bagian leher dan dada terasa panas3. Bagaimana mekanisme mengunyah dan menelan serta

    hubungannya dengan perna2asan>4. Bagaimana 0ara kerja s6ngter esophagus>5. Bagaimana mekanisme muntah>&. Bagaimana mekanisme heart burn>

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    6/25

    6

    Step 3

    %. Sistem pen0ernaan ber2ungsi untuk!- "engambil sari+sari makanan untuk metabolism sel- "eme0ah makanan menjadi bentuk terke0il- "emenuhi sumber energy ? kebutuhan aktivitas sehari+

    hari#. Traktus Sistem en0ernaan

    "ulut @ kelenjar liur @ 2aring @ s6ngter 2aringoeso2agus

    @eso2agus @ s6ngter gastroeso2agus @ lambung @duodenum @

     jejunum @ ileus @ 0olon asendens @0olon ransversum @ 0olon

    desendens @ 0olon sigmoid @ re0tum

    3. "ekanisme mengunyah( menelan dan hubungannya dengan

    sistem perna2asan

    "engunyah"engunyah adalah proses menghaluskan makanan yang

    dilakukan oleh beberapa organ. Tahap mengunyah dibagi

    menjadi 3!- Aolunteer

     *aitu men0etuskan proses menelan.

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    7/25

    7

    - Faringeal Tahap ini bersi2at involunter dangan membantu mendorong

    makanan dari 2aring sampai ke esophagus.- 8sophagus

     Tahap ini juga bersi2at involunter( yaitu dengan membantu

    mendorong makanan dari 2aring ke lambung."enelanroses menelan merupakan suatu proses yang kompleks(

    yang memerlukan setiap organ yang berperan harus bekerja

    se0ara terintegrasi dan berkesinambungan.ada proses menelan terjadi pemindahan bolus makanan dari

    rongga mulut ke dalam lambung.ubungan dengan perna2asanSaluran sistem pen0ernaan dan perna2asan dibatasi oleh

    epiglottis yang terletak di depan 2aring.4. Bagaimana 0ara kerja s6ngter esophagus>

    Saat relaksasi( terjadi gerakan peristaltikyang ber2ungsi

    mendahului gelombang sehingga menyebabkan makanan

    akan terdorong ke lambung.5. Bagaimana mekanisme muntah>

    )danya 2aktor pemi0u @ menghantarkan impuls @ dihantarkanke medulla oblongata @ terjadi respon muntah.

    &. Bagaimana mekanisme heart burn>eart burn terjadi karena asam lambung naik ke esophagus.

    Step 4%. Bagaimana 2ungsi dari sistem pen0ernaan>

    - "engonsumsi makanan untuk sumber energy dalam

    aktivitas sehari+hari- "eme0ah makanan menjadi partikel yang lebih ke0il

    - "enyerap sari+sari makanan yang terjadi di usus halus

     Terjadi dua proses!

    %. "ekanik *akni proses yang dilakukan oleh gerakan organ. Terjadi di

    mulut( esoagus dan lambung.

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    8/25

    8

    #. Kimiawi *akni proses yang dilakukan dengan bantuan Cat kimia

    seperti enCim. Terjadi di mulut( lambung.-ambung bergerak karena re=eks. Ketika lambung kosong

    akan mengerut dengan volume hanya 5$ ml. tetapi saat

    mengembang( lambung bisa menjadi #$ lipatnya.#. Bagaimana traktus pen0ernaan>

    /tot+otot perut)nterior ! m. obliEus eternus( m. obliEus internus( m.

    tranversum abdominis( m. re0tus abdominis(

    m. piramidalis.

    osterior ! m. psoas major( m. Euadratus:egio abdomen

    3. Bagaimana mekanisme mengunyah( menelan( dan

    hubungannya dengan sistem pen0ernaan>:e=eks mengunyah @ inhibisi re=eks otot @ rahang bawah

    turun @ terjadi re=eks regang @terjadi kontraksi @ terjadi

    pengatupan gigi.4. Bagaimana 0ara kerja s6ngter esophagus>

    :elaksasi @ mendorong makanan ke gaster

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    9/25

    9

    Kontraksi @ menahan makanan agar tidak kembali ke

    esophagus

     Jika s6ngter esophagus gagal berelaksasi disebut dengan

    akalasia.5. Bagaimana mekanisme muntah>

    usat muntah ada di lateral ? reti0ular medulla oblongata.roses yang terjadi!emi0u muntah @ impuls a2eren @ medulla oblongata @

    kemoreseptor @ kemoreseptor trigger Cone @ muntahMn+ Map

    Step 5%. Faktor yang mempengaruhi 2ungsi pergerakan

    gastrointestinal!a. Sara2 b. )spek Fisik0. ormon

    #. "a0am+ma0am re=eks dan mekanismenya

    Step &Belajar "andiri

    Step ;1. A. KONTROL SARA* TERHADAP *UN8SI

    8ASTROINTESTINAL

    Peristaltik 

    Refleks Isi Lambung

    Refleks Muntah

    PergerakanRefleks

    Fisilgi!istlgi"natmi

    #raktus $astrintestinalFungsi Pen%ernaan

    &istem Pen%ernaan

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    10/25

    '(

     Traktus gastrointestinal memiliki sistem persara2an tersendiri

    yang disebut sistem sara2 enterik. Sistem tersebut seluruhnya

    terletak di dinding usus( mulai dari eso2agus dan memanjang

    sampai ke anus. Jumlah neuron sistem enterik sekitar %$$ juta(

    hampir sama dengan jumlah pada keseluruhan medula spninalis.

    al tersebut menunjukkan bahwa pentingnya sistem enterik

    untuk mengatur 2ungsi gastrointestinal terutama berperan pada

    pengaturan pergerakan dan sekresi gastrointestinal. 7Guyton(

    #$%49

    Sistem enterik terutama terdiri atas dua pleksus. leksus

    bagian luar yang terletak di antara lapisan otot longitudinal dan

    sirkular disebut pleksus "ienterikus atau pleksus )uerba0h.

    leksus bagian dalam disebut pleksus submukosa atau pleksus

    "eissner yang terletak di dalam submukosa. leksus "einterikus

    terutama mengatur pergerakan gastrointestinal dan pleksus

    submukosa terutama mengatur sekresi gastrointestinal dan aliran

    darah lokal. leksus mieterikus tidak boleh seluruhnya dianggapbersi2at eksitorik karena beberapa neuronnya bersi2at inhibitorik(

    dimana ujung+ujung seratnya mensekresikan suatu transmiter

    inhibitor( kemungkinan polipeptida intestinal vasoakti2 atau

    beberapa peptida lain.) $u*tn+ 2('4 ,

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    11/25

    ''

    8am:a! 1.1 ostganglionik pada pleksus )uerba0hs.) $u*tn+ 2('4 ,

      asil dari sinyal inhibitor terutama berguna untuk

    menghambat beberapa otot s6ngter intestinal yang menghambat

    pergerakan makanan antara segmen+segemen traktus

    gastrointestinal yang berurutan( seperti s6ngter pilorik yang

    mengontrol pengosongan lambung( dan s6ngter katup ileo0ae0al

    yang mengontrol pengosongan usus halus ke dalam sekum.

    7 Guyton( #$%4 9

    Berbeda dengan pleksus meiterikus( pleksus submukosa

    berperan pada pengaturan 2ungsi di dalam dinding sebelah dalam

    dari tiap bagian ke0il segmen usus.Sebagai 0ontoh( banyak sinyal

    sensoris berasal dari epitelium gastrointestinal dan kemudian

    bersatu dalam pleksus submukosa untuk membantu mengatur

    sekresi intestinal lokal( absorpsi lokal( dan kontraksi otot submukosa

    lokal yang menyebabkan berbagai tingkat pelipatan mukosa

    lambung.7 Guyton( #$%4 9

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    12/25

    '2

    Dalam usaha untuk lebih memahami berbagai 2ungsi sistem

    sara2 enterik( para peneliti telah mengidenti6kasi Cat+Cat

    neurotransmiter yang berbeda yang dilepaskan oleh ujung+ujung

    sara2 dari berbagai tipe neuron enterik.at+Cat neurotransmiter

    tersebut yaitu asetikolin( norepineprine( adenosisn tri2os2at(

    serotonin( dopamin( kolesistokinin( substansi ( polipeptida

    intestinal vasoakti2( somatostatin( leu+enke2alin( metenke2alin( dan

    bombesin.7 Guyton( #$%4 9

    Berbeda dengan asetilkolin paling sering merangsang

    aktivitas gastrointestinal.,orepineprine( sebaliknya hampir selalu

    menghambat aktivitas gastrointestinal.al ini juga terjadi pada

    epine2rin( yang men0api traktus gastrointestinal lewat aliran darah

    setelah disekresikan oleh medula adrenal ke dalam

    sirkulasi.ersara2an parasimpatis ke usus dibagi menjadi divisi

    kranial dan sakral.arasimpatis divisi kranial hampir seluruhnya

    berasal dari sara2 vagus 7lihat Gambar 39.Sara2+sara2 ini memberi

    inervasi yang luas pada eso2agus( lambung( pankreas( dan sedikitke usus sampai separuh bagian pertama usus besar.7 Guyton(

    #$%4 9

    arasimpatis sakral berasal dari segmen sakral medula

    spinalis kedua( ketiga dan keempat( selanjutnya berjalan melalui

    sara2 pelvis ke separuh bagian distal usus besar. )rea sigmoid(

    rektum( dan anus dari usus besar diperkirakan mendapat

    persara2an parasimpatis yang lebih baik daripada bagian usus yang

    lain. ,euronneuron postganglionik dari sistem parasimpatis terletak

    di pleksus meinterikus dan pleksus submukosa( dan perangsangan

    sara2 parasimpatis menimbulkan peningkatkan umum dari seluruh

    aktivitas sistem sara2 enterik. al tersebut kemudian akan

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    13/25

    '3

    memperkuat aktivitas sebagian besar 2ungsi gastrointestinal( tetapi

    tidak semuanya karena beberapa neuron enterik bersi2at inhibitoris

    dan menghambat 2ungsi+2ungsi tertentu. Sara2+sara2 simpatis yang

    berjalan ke traktus gastrointestinal berasal dari medula spinalis

    antara segmen T+5 dan -+#.7 Guyton( #$%4 9

    Sebagian besar serabut sara2 preganglionik yang

    mempersara6 usus( sesudah meninggalkan medula( memasuki

    rantai simpatis dan berjalan melalui rantai ganglia yang terletak

     jauh( seperti ganglia seliakus dan berbagai ganglion

    mesenterikus.Kebanyakan badan neuron postganglionik berlokasi

    pada ganglion+ganglion tersebut.Serabut sara2 postganglionik

    menyebar melalui sara2 simpatis postganglionik ke semua bagian

    usus( terutama berakhir pada neuron di dalam sara2 sistem sara2 

    enterik.Sistem simpatis pada dasarnya menginervasi semua traktus

    gastrointestinal( tidak hanya meluas ke bagian yang dekat dengan

    rongga mulut dan anus.Ujung+ujung sara2 simpatis mensekresikan

    norepineprine.7 Guyton( #$%4 9ada umumnya( perangsangan sistem sara2 simpatis

    menghambat aktivitas dalam traktus gastrointestinal( menimbulkan

    banyak e2ek yang berlawanan dengan yang ditimbulkan oleh sistem

    sara2 parasimpatis. Sistem simpatis menghasilkan pengaruhnya

    melalui dua 0ara yaitu !

    %. pada tahap yang ke0il melalui pengaruh langsung epineprine

    pada otot polos untuk menghambat otot polos(#. pada tahap yang besar melalui pengaruh inhibitorik dari

    norepineprine pada neuron+neuron sistem sara2 enterik. Jadi

    perangsangan yang kuat pada sistem simpatis dapat

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    14/25

    '4

    menghambat pergerakan makanan melalui traktus

    gastrointestinal.

    Banyak serabut sara2 a2eren mun0ul dalam usus.Beberapa

    diantaranya mempunyai badan sel di dalam sistem sara2 enterik itu

    sendiri.Serabut sara2 ini dirangsang oleh iritasi mukosa usus(

    peregangan usus yang berlebihan atau adanya substansi kimia

    yang spesi6k dalam usus.Sinyal+sinyal yang dikirimkan melalui

    serabut sara2 ini dapat menimbulkan perangsangan atau

    penghambatan gerakan intestinal atau sekrsi intestinal.7 Guyton(

    #$%4 9

    Selain serabut sara2 a2eren yang berakhir di sistem sara2 

    enterik( masih ada dua jenis serabut sara2 yang berhubungan

    dengan sistem ini.Salah satunya mempunyai badan sel sendiri

    dalam sistem sara2 enterik tetapi mengirimkan akson+aksonya

    melalui sara2 otonomik yang berakhir di ganglia simpatis

    prevertebral( yaitu di ganglia seliaka( mesenterik dan hipogastrik.

     Jenis serabut sara2 a2eren lain memiliki badan selnya di gangliasara2 kranialias. Serabut sara2 ini mengirimkan sinyal+sinyalnya

    langsung ke dalam medula spinalis atau batang otak( berjalan di

    dalam traktus sara2 yang sama bersama dengan serabut sara2 

    simpatis atau parasimpatis. Sebagai 0ontoh( H$ persen serabut

    sara2 di dalam sara2 vagus bersi2at a2eren bukan e2eren.7 Guyton(

    #$%4 9

    engaruh anatomis sistem sara2 enterik serta hubungannya

    dengan sistem sara2 simpatis dan parasimpatis mendukung tiga

     jenis re=eks gastrointestinal yang sangat berguna untuk pengaturan

    gastrointestinal. engaturan tersebut adalah !

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    15/25

    '5

    %. re=eks+re=eks seluruhnya terjadi di dalam sistem sara2 

    enterik. :e=eks+re=eks tersebut meliputi re=eks+re=eks yang

    mengatur sekresi gastrointestinal( peristaltik( kontraksi

    0ampuran( e2ek penghambatan lokal.#. :e=eks+re=eks dari usus ke ganglia simpatis prevertebral dan

    kemudian kembali ke traktus gastrointestinal. :e=eks+re=eks

    ini mengirim sinyal untuk jarak yang jauh dalam traktus

    gastrointestinal( seperti sinyal dari lambung untuk

    menyebabkan pengosongan kolon 7re=eks gastrokolik9( sinyal

    dari kolon dan usus halus untuk menghambat motilitaslambung dan sekresi lambung 7re=eks enterogastrik9( re=eks+

    re=eks dari kolon untuk menghambat pengosongan isi ileum

    ke dalam kolon 7re=eks kolonoileal9.3. :e=eks+re=eks dari usus ke medula spinalis atau batang otak

    dan kemudian kembali ke traktus gastrointestinal. :e=eks+

    re=eks ini meliputi ! 7a9 re=eks+re=eks yang berasal dari

    lambung dan duodenum ke batang otak dan kembali ke

    lambung melalui sara2 vagus untuk mengatur aktivitas

    motorik dan sekretorik lambung( 7b9 re=eks+re=eks nyeri yang

    menimbulkan hambatan umum pada seluruh traktus

    gastrointestinal( 709 re=eks+re=eks de2ekasi yang berjalan ke

    medula spinalis dan kembali lagi untuk menimbulkan

    kontraksi yang kuat pada kolon( rektum( dan abdomen yang

    diperlukan untuk de2ekasi 7re=eks de2ekasi9.7 Guyton( #$%4 9

    B. ASPEK *ISIK

    Sistem pen0ernaan terdiri dari traktus digestivus plus organ

    pen0ernaan tambahan./rgan pen0ernaan tambahan men0akup

    kelenjar liur( pankreas eksokrin( dan system empedu( yang terdiri

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    16/25

    '6

    dari hati dan kandung empedu./rgan+organ eksokrin ini terletak

    diluar saluran 0erna dan mengalirkan sekresinya melalui duktus ke

    lumensaluran 0erna. 7Sherwood(#$%39

     Traktus digestivus pada hakikatnya adalah suatu tabung

    dengan panjang sekitar 4(5 m 7 %5 kaki 9 dalam keadaan

    berkontraksi normal. Karena saluran 0erna berkesinambungan dari

    mulut hingga anus( lumen saluran ini( seperti lumen sedotan(

    berhubungan dengan lingkungan eksternal.Karenanya( isi dalam

    lumen saluran 0erna se0ara teknis berada di luar tubuh( seperti

    soda yang anda hisap melalui sedotan bukan merupakan bagian

    dari sedotan itu."elainkan hanya setelah diserap dari lumen

    menembus dinding saluran 0erna bahan tersebut dianggap sebagai

    bagian dari tubuh. al ini penting karena kondisi+kondisi yang

    esensial bagi proses 0erna dapat ditoleransi di lumen saluran 0erna

    tetapi tidak dapat ditoleransi selayaknya di dalam tubuh.

    7Sherwood( #$%39

    Dinding saluran 0erna se0ara umum memiliki struktur yangsama dari esophagus hingga anus( dengan beberapa variasi lo0al

    yang khas pada masing masing bagian. otongan melintang saluran

    0erna memperlihatkan 4 struktur utama yaitu lapisan mukosa(

    submukosa( muskularis eksterna( dan serosa.

    a. "ukosa I "ukosa melapisi lapisan paling dalam dari

    saluran 0erna yang langsung bersentuhan

    dengan bolus atau kimus. Bagian ini memiliki

    3 lapisan yaitu membram mukosa( lamina

    propria dan lapisan muskularis mukosa.

    7Sherwood( #$%39

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    17/25

    '7

    b. Submukosa I -apisan tebal jaringan ikat yang

    menentukan daya regang dan elastisitas

    saluran 0erna. Bagian ini mengandung

    banyak pembuluh darah dan pembulih lim2e

    yang lebih besar. 7Sherwood(#$%39

    0. "uskularis 8ksterna I Selubung otot polos saluran

    0erna yang mengelilingi lapisan sub mukosa.

    ada sebagian besar saluran 0erna( lapisan

    muskularis eksterna terdiri dari # lapisan

    yaitu lapisan sirkular dalam dan lapisan

    longitudinal luar. 7Sherwood(#$%39

    d. Serosa I Jaringan ikat paling luar yang menutupi

    saluran 0erna. -apaisan ini mengeluarkan

    0airan en0er li0in yang melumasi dan

    men0egah gesekan antara organ + organ

    pen0ernaan dan visera disekitarnya.

    7Sherwood(#$%39a. engaruh suhu terhadap traktus G1

    Gerakan usus dapat dipengaruhi oleh suhu. Suhu tubuh yang

    normal dapat membuat usus dapat melakukan gerakan peristaltik

    se0ara normal.Saat usus diberikan perlakuan dingin maka yang

    terjadi gerakan usus adalah semakin melambat.al tersebut dapat

    dilihat dari amplitudonya yang semakin ke0il.Kemudian usus

    diberikan perlakuan panas yang menyebabkan gerakan usus

    semakin 0epat.,amun bukan berarti dengan diberikan suhu yang

    lebih tinggi lagi usus dapat bekerja lebih 0epat lagi.al ini

    dipengaruhi oleh enCim( karena enCim bekerja baik pada suhu

    tubuh yang normal. 7ernawati(#$%$9

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    18/25

    '8

    b. engaruh "akanan terhadap gerakan peristaltik

     Jenis makanan yang kita konsumsi juga berpengaruh terhadap

    system per0ernaan( makanan yang kaya serat akan membantu

    gerak peristalti0( sehingga system pen0ernaan dapat berjalan

    dengan baik. Sedangkan( makanan yang kaya lemak akan

    mengakibatkan gerak peristaltik semakin berat dan lama. Begitu

     juga dengan makanan yang sulit untuk di0erna seperti mi( itu akan

    menyebabkan gerak peristalti0 harus lebih bekerja keras untuk

    menghan0urkan makanan tersebut. . 7ernawati(#$%$9

    0.engaruh usia terhadap traktus G1

    Semakin tua usia seseorang maka kinerja organ+organ

    tubuhnya akan semakin melemah. Begitu pula pada saluran

    per0ernaannya( disaat seseorang sudah tua maka organ+organ

    pen0ernaannya mulai melemah( terutama pada lapisan otot sirkular

    dan longitudinal yang ber2ungsi untuk meremas dan mendorong

    makanan ke bawah yang mulai melemah sehingga menyebabkan

    banyak orang yang lanjut usia sering mengalami gangguan buangair besar.7ernawati(#$%$9

    '. PEN8ATURAN HORMON TERHADAP TRAKTUS

    8ASTROINTESTINAL

    Sebagian dari hormon ini juga memengaruhi motilitas pada

    beberapa bagian traktus gastrointestal. alaupun e2ek motilitas

    biasanya kurang penting dibandingkan dengan e2ek sekretoris

    hormon( beberapa yang lebih penting dari kumpulan hormon

    tersebut adalah sebagai berikut !

    a. Gastrin ! disekresi oleh selG bagian antrum lambung

    sebagai respons terhadap rangsangan yang berhubungan

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    19/25

    '9

    dengan penelanan makanan( seperti distensi lambung(

    produk+produk protein( dan peptida pelepas gastrin( yang

    dikeluarkan oleh sara2+sara2 mukosa lambung selama

    perangsangan sara2 vagus. Kerja utama gastrin adalah !+ erangsangan sekresi asam lambung+ erangsangan pertumbuhan mukosa lambung. 7Guyton(

    #$%49b. Kolesistokinin ! disekresi oleh sel L1 dalam mukosa duodenum

    dan yeyunum terutama sebagai respons terhadap adanya

    peme0ahan produk lemak( asam lemak( dan monogliserida di

    dalam isi usus. ormon ini menimbulkan kontraksi kuat

    kandung empedu( mengeluarkan empedu ke dalam usus

    halus( tempat empedu kemudian memainkan peranan penting

    dalam mengemulsi6kasikan Cat lemak( sehingga Cat lemak

    tersebut dapat di 0erna dan diabsorpsi. Kolesistokinin juga

    menghambat kontraksi lambung se0ara sedang. /leh karena

    itu( pada saat yang bersamaan ketika hormon ini

    menyebabkan pengosongan kandung empedu( hormon ini juga memperlambat pengongongan makanan dari lambung

    untuk memberi 0ukup waktu supaya terjadi pen0ernaan

    lemak di traktus intestinal bagian atas. 7Guyton( #$%490. Sekretin ! merupakan hormon gasrointestinal yang pertama

    kali ditemukan dan disekresi oleh sel LS dalam mukosa

    duodenum sebagai respon terhadap getah asa lambung yang

    dikosongkan ke dalam duodenum daei pilorus lambung.

    sekretin mempunyai e2ek penghambatan yang ringan

    terhadap motilitas traktus gastrointestinal dan bekerja

    membanu sekresi bikarbonat pankreas yang selanjutnya

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    20/25

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    21/25

    2'

    ;. Substansi H. olipeptida intestinal vasoaki2 

    M. Somatostasin%$. -eu+enke2alin%%. "etenke2alin%#. Bombesin

    Fungsi+2ungsi khusus dari banyak nerotransmitter ini tidak terlalu

    dikenal untuk dapat dibahas disini( selain pembahasan hal berikut !

    asetilkolin paling sering merangsang akti6tas gastrointesinal.

    ,orepine2rin( hampir selalu menghambat akti6tas

    gastrointestinal.al ini juga berlaku pada epine2rin( yang men0apai

    traktu gastrointestinal terutama lewat aaliran darah setalah

    disekresikan oleh medula adrenal kedalam sirkulasi. 7Guyton( #$%49

    2. Ma;am

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    22/25

    22

    stadium( yaitu stadium volunter( 2aringeal dan

    oeso2ageal.ada stadium volunter( benda ditekan atau

    didorong ke bagian belakang mulut oleh tekanan lidah ke atas

    dan belakang terhadap palatum( sehingga lidah memaksa

    benda ke pharing.ada stadium 2aringeal( palatum mole

    didorong ke atas untuk menutup nares posterior( sehingga

    men0egah makanan balik ke rongga hidung.-ipatan

    palato2aringeal saling mendorong ke arah tengah( kemudian

    pita suara laring berdekatan dan epiglottis mengayun ke

    belakang( sehingga men0egah makanan masuk ke trakea.

    -aring didorong ke atas dan depan oleh otot+otot yang

    melekat pada os hyoid. Gerak ini meregangkan melemaskan

    pintu oeso2agus( maka masuklah makanan ke sphin0ter

    2aringoeso2ageal( kemudian otot konstriktor pharing superior

    berkontraksi menimbulkan gelombang peristaltik

    oesophagus.Stadium 2aringeal terjadi terjadi kurang dari %

    atau # detik( sehingga menghentikan na2as selama waktu ini(karena pusat menelan menghambat pusat perna2asan dalam

    medulla oblongata. ada stadium oeso2ageal( gelombang

    peristaltik berjalan dalam waktu 5O%$ detik. Tetapi pada orang

    yang berada dalam posisi berdiri( waktunya akan lebih 0epat(

    yaitu 4OH detik( karena pengaruh gravitasi. 7Guyton( #$%490. :e=eks enterogastrik

    Bila kimus memasuki duodenum( isyarat re=eks sara2 

    dihantarkan kembali ke lambung untuk menghambat

    peristalti0 antrum dan untuk meningkatkan tonus

    pylorus.:e=eks ini bekerja untuk membatasi pengosongan

    lambung sampai usus halus dapat mengangkut kimus. :e=eks

    ini dihantarkan terutama melalui serabut a2eren dalam nervus

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    23/25

    23

    vagus ke batang otak dan kemudian kembali melalui serabut

    sara2 e2eren ke lambung( juga melalui vagus. 7Guyton( #$%49

    d. :e=eks gastroenterik:e=eks ini ditimbulkan oleh peregangan lambung dan

    terutama dihantarkan melalui pleus mienterikus dari

    lambung turun ke sepanjang dinding ususs halus.:e=eks ini

    meningkatkan seluruh derajat kepekaan usus halus( termasuk

    peningkatan gerakan dan sekresi.7Guyton( #$%49e. :e=eks peristaltik

    enyebab umum peristalsis pada usus halus adalah

    peregangan( regangan sirkum2erensial usus merangsang

    reseptor+reseptor pada dinding usus( dan hal ini menimbulkan

    re=eks mienterikus lo0al yang mulai dengan kontraksi dari

    otot longitudinal atas jarak beberapa sentimeter diikuti oleh

    kontraksi otot sirkular. Se0ara serentak proses kontraksi

    menyebar kea rah anus dengan proses peristalsis. ergerakan

    kontraksi peristalti0 menuruni usus diatur oleh pleusmienterikus.ergerakan ini tidak terjadi bila pleus telah

    berdegenerasi.7Guyton( #$%492. :e=eks gastroilia0a

    Katup ileosekal ber2ungsi untuk men0egah aliran balik

    isi 2ekal dari kolon ke dalam usus halus. Karena bentuknya

    yang menonjol ke lumen sekum sehingga akan tertutup erat

    bila ada tekanan di sekum. Dinding ileum beberapa

    sentimeter di atas katup ileosekal juga mengalami penebalan

    otot sirkular yang disebut s6ngter ileosekal.Dalam keadaan

    normal( s6ngter ini berkontraksi mengosongkan isi ileum ke

    sekum.,amun( segera setelah makan( re=eks gastroileal

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    24/25

    24

    meningkatkan peristaltik ke dalam ileum( dan pengosongan

    isi ileum ke sekum berlanjut. 7Guyton( #$%49

    g. :e=eks gastrokolika dan re=eks duodenokolika:e=eks ini menimbulkan mass movement setelah

    makan.:e=eks ini akibat peregangan lambung dan duodenum

    dan mereka terutama dihantar melalui pleus

    mienterikus.:eseptor dari re=eks ini adalah kolon dimana

    duodenum dan lambung sebagai e2ektor.7Guyton( #$%49h. :e=eks de2ekasi

    %9 :e=eks de2ekasi instrinsikKetika 2eses masuk kedalam rektum( pengembangan

    dinding rektum memberi suatu signal yang menyebar

    melalui pleksus mesentrikus untuk

    memulai gelombang peristaltik pada kolon desenden(

    kolon sigmoid( dan didalam rektum. Gelombang ini

    menekan 2eses kearah anus.Begitu gelombang

    peristaltik mendekati anus( spingter anal interna tidak

    menutup dan bila spingter eksternal tenang maka 2eses

    keluar.

    #9 :e=eks de2ekasi parasimpatis

    Ketika serat sara2 dalam rektum dirangsang( signal

    diteruskan ke spinal 0ord 7sakral # sampai 49 dan

    kemudian kembali ke kolon desenden( kolon sigmoid

    dan rektum.Sinyal+sinyal parasimpatis ini meningkatkan

    gelombang peristaltik( melemaskan spingter anus

    internal dan meningkatkan re=eks de2ekasi instrinsik.

    Saat individu duduk ditoilet atau bedpan( spingter anus

    eksternal tenang dengan sendirinya.engeluaran 2eses

    dibantu oleh kontraksi otot+otot perut dan diaphragma

    http://blog.ilmukeperawatan.com/gelombanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/gelombanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/category/askepasuhan-keperawatanaskep-penyakit-dalamsistem-pernafasansisetm-endokrinsistem-cardiovaskulerjantungparuicugerontikhttp://blog.ilmukeperawatan.com/gelombanghttp://blog.ilmukeperawatan.com/category/askepasuhan-keperawatanaskep-penyakit-dalamsistem-pernafasansisetm-endokrinsistem-cardiovaskulerjantungparuicugerontikhttp://blog.ilmukeperawatan.com/gelombang

  • 8/16/2019 editor skenario 1 blok 2 (1).docx

    25/25