diet pada obesitas

32
TATA LAKSANA GIZI PADA OBESITAS KUSINDRATI

Upload: denimazif

Post on 06-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

diet pada penyakit obesitas

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Pada Obesitas

TATA LAKSANA GIZI PADA OBESITAS

KUSINDRATI

Page 2: Diet Pada Obesitas

PENDAHULUAN

• OBESITAS adalah penyakit kronik dengan multifaktor komplek yang berkembang dari suatu bentuk interaksi sosial, perilaku,budaya, psikososial, metabolik dan faktor genetik .( Stump, SE .Nutr. And Diagnosis Related Care, 6th Ed, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, 2008)

• Kelebihan BB dan obesitas sebagai akumulasi lemak tubuh secara berlebihan (Barasi, ME. At a Glands Ilmu Gizi, penerbit Erlangga, Jakarta, 2009 )

Page 3: Diet Pada Obesitas

Pendahuluan

• Obesitas adalah : suatu kondisi dimana BB berlebih 20 % dari BB ideal atau IMT lebih besar dari 30 kg/m² ( Peckenpaugh. Nutrition Essentials and Diet Therapy. Saundres Elsevier, St. Louis, 2010)

• Obesitas bisa terjadi karena tidak seimbangnya antara makanan yang dimakan dengan aktifitas fisik

• Obesitas bisa disebabkan adanya penambahan BB karena Hipertrophy (ukuran sel lemak bertambah) , hyperplasia (jumlah sel lemak bertambah) atau kombinasi keduanya.

Page 4: Diet Pada Obesitas

Multiple factors contribute to obesity

Psychological

Behavioral

Environmental

Insel Paul et al. Discovering Nutrition, 2ndEd, ADA,Jones & Barlett Publishers, Ontario, 2004

Obesity

GeneticPsycologi

cal

Sociocul tural

Hormonnal

Metabolik

Page 5: Diet Pada Obesitas

Komposisi kandungan Lemak laki-laki & perempuan Sehat

• Laki-lakiTotal lemak...............8%-24%a.Cadangan lemak.....5%-

21%b.Lemak

esensial................3%Sel

Otot...........................44,8%Tulang.............................14,9

%Lain-lain...............16,3%-

32,3%

• PerempuanTotal lemak................21%-

35%a.Cadangan lemak....9%-23%b. Lemak

esensial..............12%Sel

Otot...............................38%Tulang.................................1

2%Lain-lain....................15%-

29%

Page 6: Diet Pada Obesitas

PATOFISIOLOGI OBESITAS

Gambar Pathophysiology and Care Management Algorithm Lihat lampiran

Sumber : Mahan,LK and SE Stump (2012) Krause’s Food & NutritionTheraphy, 12thEd, Saunders Elsevier, St.Louis, Missouri , p. 543

Page 7: Diet Pada Obesitas

Frekwensi Obesitas Diantara Pasangan Orang Tua Gemuk &

Kurus ORANG TUA KEMUNGKINAN

BAPAK & IBU ANAK OBESITAS

-------------------------------------------------------------1.Kurus & Kurus 9 %

2.Kurus & Gemuk 41 – 50 %

3.Gemuk & Gemuk 66 – 80 %-------------------------------------------------------------

Page 8: Diet Pada Obesitas

PENGKAJIAN1. IMT

Kriteria Skor ( kg/m²)BB kurang < 18,5

Normal 18,5 - < 25Kelebihan BB 25 - < 30Obesitas ringan 30 - < 35Obesitas sedang 35 - < 40Obesitas berat ≥40

Sumber : Lagua RT & VS Claudio . Nutr and Diet Therapy Dictionary (Philippines Ed). Merriam & Webster Bookstore, Manila, 2004 modifikasi dengan Krause’s..........

Page 9: Diet Pada Obesitas

IMT (MENURUT WHO/IASO/IOTF u/ Asia Pacific)• KRITERIA SKOR (kg/m²)

BB kurang < 18,5BB Normal 18,5 – 22,9BB lebih ≥ 23,0Dengan risiko 23,0 – 24,9Obese I 25,0 - 29,9Obese II > 30

Sumber : Perkeni. Konsensus pengelolaan dan Pencegahan DM tipe 2di Indonesia

tahun 2011

Page 10: Diet Pada Obesitas

Pengkajian2. Rasio Lingkar Pinggang /Panggul (W/H Ratio)

# laki-laki cenderung timbunan lemak didaerah perut (tipe Android) W/H Ratio > 0,95# Pada perempuan timbunan lemak didaerah panggul ( tipe Ginoid) W/H Ratio > 0,8

3. Mengukur Lingkar pinggang :laki – laki > 102 cmPerempuan > 88 cm

Page 11: Diet Pada Obesitas

Tipe Obesitas

Page 12: Diet Pada Obesitas

Cara Menghitung Pengurangan Energi & BB

• Pengurangan BB sebaiknya secara bertahap yaitu 0,5 kg – 1 kg per minggu, atau mengurangi asupan makanan sebanyak 500 k.kal – 1000 k.kal per hari

• Setiap 1 kg lemak tubuh = 7000 k.kalori• RUMUS

Pengurangan kalori sehari X jumlah = BB yg dikurangikalori 1 kg lemak tubuh hari

Page 13: Diet Pada Obesitas

Obesitas Sentral

Page 14: Diet Pada Obesitas

FAKTOR RISIKO KELEBIHAN BB & OBESITAS

• HIPERTENSI• PENYAKIT JANTUNG & STROKE• DIABETES• KANKER• SLEEP UPNEA (Repeated bouts of

nonbreathing during sleep)• OSTEOARTRITIS• GOUT• PENYAKIT KANTUNG EMPEDU (Batu

Empedu)

Page 15: Diet Pada Obesitas

Anjuran dari National Heart, Lung, and Blood Institute (th 2005)

• Penurunan BB pasien dg Kelebihan BB & Obesitas :a) Dengan Hipertensi Menurunkan tekanan darah b) Dengan Dislipidemia Menurunkan kadar total kolesterol, LDL Kolesterol dan Trigliserida serta meningkatkan kadar HDL kolesterol c) Dengan DM tipe 2 menurunkan kadar glukosa darah

Page 16: Diet Pada Obesitas

Intervensi Gizi

• Tujuan Diet:

1. Menurunkan BB dengan cara mengurangi asupan kalori sebanyak 500 kkal – 1000 kkal / hari2. Mencapai dan mempertahankan BB ideal – normal dengan cara penurunan BB 0,5 kg – 1 kg/ minggu

Page 17: Diet Pada Obesitas

Intervensi Gizi• SYARAT DIET1. Energi rendah untuk menurunkan BB2. Karbohidrat 45 – 60% total kalori

sehari, utamakan karbohidrat kompleks dan pilih lah makanan dengan Rendah Indeks Glikemik

3. Protein 15 – 20 % total kalori sehari4. Lemak 20 - < 30 % total kalori sehari,

lebih ditekankan pada sumber lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda

Page 18: Diet Pada Obesitas

SYARAT DIET5. Makanan tinggi serat lama dikunyah, rendah

kalori dan meningkatkan kepuasan, co/ sarapan dgn sereal tinggi serat akan sedikit menekan nafsu makan pada siang hari, anjuran asupan serat 25 – 35 gram/hari

6. Anjuran makan : 6 – 8 kali dengan porsi kecil untuk menghindari makan yang berlebihan.

7. Diet sebaiknya cukup asupan cairan , rule of thumb 1 cc/kkal, atau 30 cc/kg BB

Page 19: Diet Pada Obesitas

SYARAT DIET

8. Bila kadar trigliserida ↑, kurangi asupan makanan yang manis, gula, lemak dan alkohol.

9. Minuman mengandung soda, minuman beralkohol, juices dan minuman tinggi kalori perlu dimonitor dengan baik karena dapat menaikkan asupan kalori dengan cepat.

10. Ikuti anjuran diet dengan Pola Seimbang Zat Gizi

(Stump,SE, Nutrition and Diagnosis Related Care, 2008)

Page 20: Diet Pada Obesitas

Low Carbohydrate Diets *• Komposisi :

Protein 10-20 % , lemak 25 – 35 % dan karbohidrat 55 – 65 %

• Penekanan dengan mengganti makanan yang mengandung refine CHO ( nasi, pasta, roti putih, desserts, chips, sweetened soft drinks)

• Mengontrol makanan dg densitas CHO ( nonstarchy vegetables, buah dan produk gandum utuh)

Page 21: Diet Pada Obesitas

Low Carbohydrate Diets• Hipotesa ini menekankan bahwa asupan

makanan yang banyak refine carbohydrate menyebabkan hiperinsulinemia dan insulin resisten yang akhirnya diikuti dengan peningkatan BB. Walaupun asupan makanan yang tdk mengandung CHO (unggas, daging, ikan, minyak dan mentega) tidak dibatasi, tetapi tetap asupannya dianjurkan tidak berlebihan

*Sumber: Makris, AP and Gary D.Foster dalam Treatment of the Obese Patients (Kushner RF & Daniel HB Editor), Human Press, New Jersey, 2007

Page 22: Diet Pada Obesitas

Contoh Diet ER tidak Seimbang Zat Gizi

• Atkins Diet ( Diet harimau) Tinggi Protein Rendah karbohidrat ( 800 kkal)

• Pritikin Diet: Tinggi KH (tidak diproses), Rendah Lemak. Menghindari makanan yang dimasak, telur, margarin, minyak, dairy products, kopi, teh, alkohol, minuman dit, kacang2an, biji2an. ( 600 kkal)

• Scarsdale Diet: R. Karbohidrat Tinggi Protein. Sangat tidak seimbang rendah kalsium

Page 23: Diet Pada Obesitas

Bahan makanan Dianjurkan

• Susu tanpa lemak• Keju dari susu skim• Sumber protein: telur, daging tanpa

lemak, ayam tanpa kulit, ikan, unggas lain, protein nabati

• Sayuran , buah2an segar• Sereal, roti berserat• Teh, kopi , minuman tanpa gula

Page 24: Diet Pada Obesitas

Bahan Makanan Dihindarkan

• Cream saos• Sup krim ( dengan susu )• Makanan penutup yang banyak

lemak• Minuman ringan• Permen, jelly yang berkalori• Daging berlemak• Susu full cream

Page 25: Diet Pada Obesitas

Hal hal yang perlu ditekankan Pada Penanganan Obesitas

• Adanya motivasi dari pasien sendiri• Menjalankan diet tidak untuk waktu

tertentu• Makan secara perlahan dan tidak perlu

terburu-buru• Olah raga secara teratur, untuk ↓ BB• Tidak perlu menggunakan obat untuk

menekan nafsu makan• Makan hanya di satu tempat• Jangan makan sambil nonton TV

Page 26: Diet Pada Obesitas

PRINSIP MAKANAN SEIMBANG ZAT GIZI

Page 27: Diet Pada Obesitas

PLATE MODELModel T Model Y

Sayuran

Mkn Pokok Lauk

Sayuran Mkn Pokok

Buah & Susu

buah lauk

Page 28: Diet Pada Obesitas

Traffic Light System

Page 29: Diet Pada Obesitas

Contoh mkn Rendah Energi

Page 30: Diet Pada Obesitas

Contoh Makanan Rendah Energi

Page 31: Diet Pada Obesitas

KASUS• Seorang ibu RT umur 52 tahun mengeluh

sering sakit di kepala, riwayat keluarga kakak menderita hipertensi, ibu ada riwayat Penyakit Jantung.

• Riwayat makanan berdasarkan anamnesa diketahui : Karbohidrat 52%, Lemak 33% dan protein 15 %, serat sekitar 15-20 gram. Energi 2250 kkal

• Pola makan : senang ngemil kue banyak lemak, jajan snack tinggi KH, kripik dan minuman soft drink/teh kotak

• Obat-obatanMulti vitamin dan obat penurun hipertensi 1x /hari

Page 32: Diet Pada Obesitas

Pemeriksaan Fisik• Antopometri : TB 156 cm dan BB 72 kg• Aktifitas : ringan , malas jalan, senang

nonton TV karena ada pembantu di rumah• Tekanan darah 135/85 mm Hg, Lingkar

pinggang : 98 cm

Hasil laboratorium : Kadar glukosa darah dalam batas normalAsam urat : 6.0 mg/dlKolesterol total : 190 mg/dlHDL Kolesterol : 50 mg/dl

TUGAS : Buat kajian gizi dengan SOAP secara lengkap