obesitas pada anak

14

Click here to load reader

Upload: stikes-kesosi

Post on 26-Jun-2015

1.147 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Obesitas pada anak

RIZKY KUMARA

OBESITAS PADA ANAK

Page 2: Obesitas pada anak

PENDAHULUAN

Menurut WHO, obesitas sudah merupakan epidemi

global dan menjadi problem kesehatan yang harus

segera diatasi. Di Indonesia, perubahan gaya

hidup yang menjurus ke westernisasi dan

sedentary mengakibatkan perubahan pola makan

masyarakat yang merujuk pada pola makan tinggi

kalori, lemak dan kolesterol, sehingga berdampak

meningkatkan risiko obesitas.

Page 3: Obesitas pada anak

pengertian

Obesitas merupakan keadaan patologis dengan

terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan

daripada yang diperlukan untuk fungsi tubuh.

(Mayer, 1973)

Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelainan

atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan

jaringan lemak tubuh secara berlebihan.

(Hartono, 2004)

Page 4: Obesitas pada anak

Penyebab obesitas

Meskipun masalah genetik dan hormonal juga dapat menjadi penyebab terjadinya obesitas

pada anak-anak, kebanyakan kasus kelebihan berat badan disebabkan karena anak-anak

makan terlalu banyak dan terlalu sedikit bergerak. Bila anak-anak mengkonsumsi lebih

banyak kalori daripada kalori yang mereka buang melalui olah gerak dan perkembangan

fisik yang normal, mereka akan mendapatkan kelebihan berat.

Penyebab lain selain gaya hidup adalah penyakit genetik yang dapat menyebabkan seorang

anak mengalami obesitas.  Penyakit-penyakit seperti ini, misalnya sindrom Prader-Willi

dan sindrom Bardel-Biedl hanya terjadi pada sebagian kecil anak-anak. Pada populasi

umum, pola makan dan kebiasaan berolahraga memainkan peran yang lebih besar atas

terjadinya obesitas.

Page 5: Obesitas pada anak

Faktor genetik

Obesitas cenderung diturunkan,

sehingga diduga memiliki penyebab

genetik. Tetapi anggota keluarga tidak

hanya berbagi gen, tetapi juga

makanan dan kebiasaan gaya hidup,

yang bisa mendorong terjadinya

obesitas. Seringkali sulit untuk

memisahkan faktor gaya hidup dengan

faktor genetik. Penelitian terbaru

menunjukkan bahwa rata-rata faktor

genetik memberikan pengaruh sebesar

33% terhadap berat badan seseorang.

Page 6: Obesitas pada anak

Faktor lingkungan

Gen merupakan faktor yang penting

dalam berbagai kasus obesitas, tetapi

lingkungan seseorang juga memegang

peranan yang cukup berarti.

Lingkungan ini termasuk perilaku/pola

gaya hidup (misalnya apa yang

dimakan dan berapa kali seseorang

makan serta bagaimana aktivitasnya).

Seseorang tentu saja tidak dapat

mengubah pola genetiknya, tetapi dia

dapat mengubah pola makan dan

aktivitasnya.

Page 7: Obesitas pada anak

Faktor Status sosial ekonomi

Berkaitan dengan gaya

hidup, sikap, dan

perilaku. Di Indonesia,

orang cenderung salah

kaprah mengasosiasikan

gemuk adalah baik.

Anak harus gemuk,

montok, baru dibilang

anak yang sehat.

Page 8: Obesitas pada anak

Faktor penurnan aktifitas fisik

Apa yang ada di

dalam pikiran

seseorang bisa

memengaruhi

kebiasaan makannya.

Banyak orang yang

memberikan reaksi

terhadap emosinya

dengan makan.

Page 9: Obesitas pada anak

Gejala klinis penderita obesitas

Anak terlihat sangat gemuk  Wajah membulat Pipi tembem Leher relatif pendek Dada membusung, dengan payudara yang

membesar karena mengandung jaringan lemak Sering terlihat dagu yang berganda (double

chin)  Perut membuncit disertai dinding perut yang

berlipat-lipat Pada umumnya anak demikian lebih tinggi

daripada anak normal seumur Perut menggantung ke bawah Penis pada anak laki-laki terlihat kecil, oleh

karena sebagian organ tersebut tersembunyi dalam jaringan lemak pubis (burried penis)

Page 10: Obesitas pada anak

Komplikasi pada anak obesitas

Diabetes tipe 2Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi.Asma dan masalah saluran pernapasan lainnya

(misalnya, napas pendek yang dapat membuat olah raga, senam atau aktivitas fisik lainnya sulit untuk dilakukan)

Masalah tidurPenyakit liver dan kantong empeduPubertas atau menarche diniMasalah makanInfeksi kulitMasalah pada tulang dan persendian

Page 11: Obesitas pada anak

pengobatan obesitas

Makan dengan Pola Makan yang SehatMeningkatkan Aktivitas FisikBuat sebagai Komitmen KeluargaPembedahan dan Penggunaan ObatMemilih program penurunan berat badan

yang aman dan berhasil

Page 12: Obesitas pada anak

Pencegahan obesitas

  Makanan sehat yang seimbangBiasakan anak mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah-buahan.

      Ubah kebiasaan makanBatasi kebiasaan makan diluar rumah, terutama bila yang dikonsumsi makanan jenis cepat saji. Beri porsi yang kecil untuk anak saat mengkonsumsi makanan cepat saji. Hindari asupan kalori tambahan dalam jumlah besar dengan mengonsumsi es krim atau minuman ringan setelah makan.

      Lakukan kegiatan fisikBiasakan anak melakukan kegiatan fisik diluar sekolah selama 20-30 menit per hari.

Page 13: Obesitas pada anak

Kesimpulan dan saran

Obesitas pada anak telah menjadi masalah yang serius di Indonesia. Susahnya, perubahan yang dilakukan harus secara sosial dan besar-besaran. Literatur kedokteran yang ada pun tidak ada yang dengan tepat mencantumkan bagaimana cara terbaik untuk melakukan perubahan di bidang ini.

Orangtua yang memiliki pola makan yang baik dan berolahraga secara rutin dan dapat memasukkan kebiasaan yang sehat dalam kegiatan keluarga sehari-hari, berarti telah membentuk gaya hidup yang sehat bagi anak yang dapat berlangsung terus hingga ia beranjak dewasa. Bicarakan pada anak mengenai pentingnya pola makan yang baik, dan pentingnya kegiatan fisik, tapi buatlah kedua hal tersebut sebagai kegiatan keluarga sehingga menjadi kebiasaan yang baik bagi orangtua dan anak-anak. Terakhir, biarkan anak-anak mengetahui bahwa keluarga mencintai mereka, tidak peduli berapapun berat badan mereka,  dan ingin membantu mereka menjadi sehat dan bahagia.

  Saran Orangtua dapat membantu mendietkan anak, misalnya dengan tidak memberinya

makanan yang manis-manis. Jangan menyediakan kue-kue kering, coklat, permen di rumah. Sajikan makanan yang tidak berlemak. Sediakan buah-buahan, sehingga jika ia kelaparan ia bisa makan buah-buahan ini untuk menghilangkan rasa laparnya. Jika anak ingin diet, bawalah ia ke dokter, sehingga kedaannya lebih terkontrol. Jangan memberi anak obat-obat penurun berat badan di luar pengetahuan dokter.

Page 14: Obesitas pada anak

Terimakasih