diet pada penderita kanker

34
TATALAKSANA DIIT PADA PENYAKIT KANKER

Upload: rhezzaagxx

Post on 28-Nov-2015

61 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Pada Penderita Kanker

TATALAKSANA DIIT PADA PENYAKIT KANKER

Page 2: Diet Pada Penderita Kanker

PENDAHULUAN

• Kanker adalah pertumbuhan sel yang abnormal tidak terkontrol dan merusak jaringan normal. Hampir 80% kanker disebabkan faktor lingkungan dan gaya hidup. Makanan dan unsur lain yang terdapat di dalam nya merupakan faktor lingkungan yang paling penting, termasuk kebiasaan makan dapat mempunyai dampak yang besar terhadap pencegahan kanker.

• Pengobatan kanker dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu pembedahan, penyinaran, imunoterapi dan kemoterapi. Masing-masing metode terapi kanker tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Page 3: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

• Efek samping yang dapat timbul dari pengobatan kanker yaitu terganggunya rasa nyaman, meningkatnya risiko infeksi, sampai penurunan nafsu makan yang berlanjut mengakibatkan penurunan pemenuhan kebutuhan gizi, yang akhirnya dapat memperburuk keadaan umum pasien secara keseluruhan

• Dengan demikian kanker dapat memberikan efek merugikan yang berat bagi status gizi. Efek ini disebabkan tidak hanya kanker mengambil zat gizi dari tubuh pasien, tetapi pengobatan dan akibat fisiologis dari kanker dapat mengganggu dalam mempertahankan kecukupan gizi

Page 4: Diet Pada Penderita Kanker

Lanjut

• Untuk mencegah penurunan status gizi atau mencapai status gizi yang optimal pada pasien kanker, diperlukan tatalaksana yang tepat agar pasien dapat memperoleh zat gizi yang adekuat.

• Kerjasama seluruh anggota tim kesehatan di Rumah Sakit dan keluarga pasien sangat diperlukan untuk memperoleh keberhasilan dalam terapi.

Page 5: Diet Pada Penderita Kanker

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kanker :

• Faktor Genetik Beberapa kanker diketahui mempunyai faktor

genetik, misalnya seseorang yang mempunyai riwayat kanker payudara, mempunyai risiko lebih besar terkena kanker payudara dibanding dengan seseorang yang tidak mempunyai faktor risiko.

• Faktor Imun Dalam tubuh sistem imun yang sehat akan

mengenali sel asing dan memusnahkannya. Namun pada sistem imun yang kurang efektif, akan mempengaruhi pengenalan …

Page 6: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

Sel tumor sebagai sel asing, sehingga memungkinkan tumor tumbuh dan berkembang

• Faktor Makanan Beberapa makanan dapat merupakan insiator

/pemula berkembangnya kanker, meningkatkan perkembangannya (promotor) dan dapat juga melindungi terhadap perkembangannya. Faktor makanan yang merupakan inisiator, misalnya makanan yang diasap seperti daging, ikan dan makanan yang diasinkan seperti acar, ikan asin ……

Page 7: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

yang menghasilkan nitrosamine yang karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker lambung. Selain sebagai inisiator beberapa komponen makanan dapat mempercepat perkembangan kanker (promotor), misalnya konsumsi lemak yang berlebihan, dan alkohol

Page 8: Diet Pada Penderita Kanker

Hubungan kanker dengan status gizi

Selain kanker berkembang, konsekuensinya terhadap status gizi yang ditimbulkan tergantung dari derajat keparahan, lokasi dan pengobatan yang diberikan

Beberapa efek potensial kanker terhadap status gizi meliputi :1. Kanker hakeksia Kanker hakeksia menyerang hampir dua pertiga penderita kanker. Pada kondisi ini

pasien kehilangan berat badan, berkurang nya jaringan tubuh (otot) dan ……

Page 9: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

serum protein. Selain itu akibat adanya peningkatan metabolisme yang abnormal karena zat gizi digunakan untuk pertumbuhan tumor akan mengakibatkan meningkatkan kebutuhan enersi dan zat gizi.Sementara disisi lain terjadi penurunan suplai enersi dan zat-zat gizi, sehingga akhirnya timbullah malnutrisi berat

2. Anoreksia dan asupan zat-zat gizi yang berkurang karena rasa cepat kenyang, mual, mudah lelah, rasa nyeri akibat kanker, stress psikologis, dll.

Page 10: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

3. Kehilangan zat-zat gizi akibat pencernaan yang terganggu, malabsorbsi, muntah dan diare

4. Perubahan metabolisme- Meningkatnya proses katabolisme- Meningkatnya glukoneogenesis- Penurunan sintesis protein tubuh

Page 11: Diet Pada Penderita Kanker

Diagnosa

1. Anamnesis (perb BB, riwayat mkn,perb nafsu mkn, perubh fungsi sisitem sal cerna)

2. Pemeriksaan fisik (KU, rongga mulut,ekstremitas, antropometri)

3. Pemeriksaan lab4. Pemeriksaan lab tambahanTerapi1. Radioterapi / Radiasi2. Operasi3. Hormon(misalnya pada tumor payudara,

prostat)4. Kemoterapi5. Transplatasi sumsum tulang

Page 12: Diet Pada Penderita Kanker

1. RADIOTERAPI / RADIASI

• Menggunakan radiasi untuk merusak / menghambat pertumbuhan kanker

• Umumnya 5 kali penyinaran per minggu selama 4 – 6 minggu, kanker yang berbeda memerlukan jumlah radiasi yang berbeda

• Selain sel kanker, sel-sel yang sehat juga bisa ikut menjadi rusak

Page 13: Diet Pada Penderita Kanker

Efek radiasi

Tempat Efek terhadap keadaan gizi

Akut Jangka Panjang

Susunan syaraf pusat Anoreksia, nausea,

Kadang-kadang Vomiltus

Kepala dan leher Xerestomia (mulut kering)

Mukositis, anereksia,

hipogeusia

Xerestamia, nekrosis tulang,

Karies dentis, perubahan pengecapan

Esofagus, paru Disfagia, sakit menelan Stenosis esofagus

Abdomen bagian atas Anoreksia, nausea dan

vemitus

Vikus gastrointestinal, diare, malabsorbsi, anteritis kronis atau kolitis

Palvis Diare Diare, anteritis kronis,

Page 14: Diet Pada Penderita Kanker

2. OPERASI

Merupakan terapi yang terlokalisasi, dan mungkin diikuti dengan tindakan kemoterapi ataupun radiasi bila diperlukan

Page 15: Diet Pada Penderita Kanker

Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi akibat tindakan operasi kanker adalah :

Lokasi operasi Efek samping

Lidah, mulut, rahang Menghalangi masuknya makanan peroral

Esofagus Menghalangi masuknya makanan peroral (sementara waktu, stasis lambung dan malabsorbsi lemak sebagai akibat dari vagotomi)

Lambung Dumping sindrom, gangguan absorbsi vitamin B12 dan zat besi

Pankreas Diabetes millitus, gangguan absorbsi lemak, vitamin yang larut dalam lemak, Ca, Seng, Mg, dan Protein

Usuk Kecil Tergantung pada berapa panjang reseksi ususnya dan bagian usus yang dibuang. Kemungkinan yang terjadi adalah intoleransi lactose, pada reseksi ileum terjadi gangguan absorbsi garam empedu. Pada reseksi yang luas terjadi kehilangan semua zat besi, kehilangan berat badan dan dehidrasi kecuali bila bantuan gizi diberikan dengan cepat dan cukup

Kolom Gangguan absorbsi air dan elektrolit

Page 16: Diet Pada Penderita Kanker

3. Kemoterapi

• Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker

• Obat-obatan ini meliputi antibiotik, alkaloids, anti metabolite, steroids, dsb.

• Kemoterapi mengakibatkan gangguan yang cukup luas karena termasuk terapi kanker yang tidak terlokasi

Page 17: Diet Pada Penderita Kanker

Efek kemoterapi

Efek yang ditimbulkan

Penurunan asupan makanan karena

Meningkatnya kehilangan zat-zat gizi

Perubahan metabolisme, berupa

Nyeri perut Diare Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit

Anoreksia Intestine ulcers Hiperglisemia

Radang mulut (mouth ulcers) Malabsorbsi Balans kalium dan nitrogen negatif

Nausen Vomitus

Perubahan indra pengecap

Vomitus

Page 18: Diet Pada Penderita Kanker

Terapi diet

Terapi diet merupakan terapi yang mendukung penyembuhan kanker. Pada pasien kanker dengan status gizi yang baik akan memberikan beberapa keuntungan termasuk diantaranya adalah perasaan yang lebih baik, lebih efektif, lebih kuat, makan lebih banyak, lebih resisten terhadap infeksi serta dapat menikmati hidup lebih baik.

Page 19: Diet Pada Penderita Kanker

Tujuan terapi diet

1. Mengatasi efek samping pengobatan kanker, dan meminimalkan efek toksin pengobatan kanker

2. Mengatasi hakesia serta menjaga pasien dari komplikasi seperti anemia dan disfungsi berbagai organ tubuh

3. Mencegah penurunan berat badan akibat peningkatan basal metabolisme (biasanya meningkat 15%)

4. Mencegah terjadinya infeksi sepsis, kesakitan lebih lanjut dan kematian akibat kelaparan atau infeksi

Page 20: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

5. Menyediakan cukup zat-zat gizi mikro6. Untuk mempertahankan atau memperbaiki

kapasitas fungsional dan kualitas kehidupanPrinsip :1. Enersi cukup sesuai dengan kebutuhan

berdasarkan jenis beratnya penyakit, pengobatan dan status gizi (dianjurkan 25 – 35 kkal/kg BB/ hari)

2. Tinggi protein- 1 – 1,5 gr/kg BB untuk mempertahankan

kondisi tubuh yang baik- 1,5 – 2 gr/kg BB bila banyak kerusakan jaringan

Page 21: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

3. Vitamin dan mineral cukup4. Porsi makan disesuaikan dengan keadaan

pasien, porsi besar diberikan bila nafsu makan baik

5. Konsistensi makanan tergantung keadaan dan kemampuan pasien. Makanan cair dapat digunakan sebagai suplemen untuk menambah asupan gizi

6. Terapi diet disesuaikan dengan macam kanker dan kondisi khusus yang terjadi

Page 22: Diet Pada Penderita Kanker

Lokasi kanker Yang perlu dipertimbangkan dalam terapi diet

Otak Kesulitan makan secara fisik untuk mengunyah dan menelan, karena itu makan bisa diberikan dalam bentuk cair

Kepala Kesulitan makan secara fisik untuk mengunyah dan menelan

Mulut / esophagus Kesulitan mengunyah dan menelan

Perut / lambung Mual, muntah, bila perlu diberikan makanan parenteral

Usus besar Makanan rendah lemak dan rendah lactose lebih bermanfaat

Hati Pembatasan protein, garam dan cairan mungkin diperlukan

Pankreas Pembatasan lemak dan pengganti hormon insulin bila produksi insulin terganggu

Ginjal Mungkin perlu pengaturan protein, elektrolit dan cairan

Lokasi kanker yang perlu dipertimbangakan dalam diit

Page 23: Diet Pada Penderita Kanker

Anjuran makan

1. Untuk memperbaiki zat gizi- Menjelaskan mengapa makan penting - Bujuk pasien agar makan paling banyak

pada waktu merasa paling nyaman- Membujuk pasien agar makan ekstra

diantara waktu kemoterapi atau radiasi(hindari makan/minum 2 jam setelahkemoterapi untuk menghindari nausea

danvomitus)

- Menganjurkan pasien agar mula-mula mengkonsumsi makanan yang padat gizi

Page 24: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

- Anjurkan makanan kesukaan sepanjang hari- Anjurkan agar pasien dapat makan bersama keluarga atau teman- Berikan porsi kecil dan sering- Hindarkan minum terlalu banyak pada waktu makan- Makan obat yang mengurangi rasa sakit / anti mual- Makanan dihidangkan dengan menarik

2. ……………….

Page 25: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

2. Untuk menghemat energi pada waktu makan - Dianjurkan orang lain yang menyiapkan

makanan- Anjurkan makanan yang mudah disiapkan dan dimakan

3. Untuk menghilangkan persepsi rasa pahit dan rasa mual- Anjurkan pasien untuk berkumur-kumur atau menyikat gigi sebelum makan- Anjurkan menambah saus atau bumbu pada daging

Page 26: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

3. - Anjurkan menghindangkan daging pada suhu kamar - Anjurkan untuk mencoba telur, ikan, ayam, susu atau hasil olahnya sebagai pengganti daging - Anjurkan pasien untuk mencoba berbagai makanan dengan berbagai bumbu

4. Mengontrol mual dan muntah - Memberikan obat anti mual sebelum makan - Makan porsi kecil tapi sering

Page 27: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

4. - Menghindari makanan yang terlalu berbumbu dan terlalu berlemak - Menghindari aroma makanan yang menyebab kan mual - Mengurangi minum setelah makan - Anjurkan pasien memperoleh udara segar pakaian tidak ketat dan istirahat setelah makan

5. Mencegah ketidak sukaan/keengganan terhadap makanan

Page 28: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

- Menghemat makanan yang disukai, untuk diberikan pada waktu merasa baik/ badan merasa enak- Jangan makan makanan kegemaran pada saat ada rasa mual/ muntah

6. Mengurangi masalah mengunyah dan menelan - Pengalaman pasien terhadap konsistensi makanan yang paling mudah ditelan, makan an padat, lengket biasanya susah ditelan - Dianjurkan untuk menambah saus pada makanan kering

Page 29: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

- Menambah kuah pada makanan sehingga mudah dikunyah/ ditelan - Bila mulut luka/ sariawan mencoba makan an yang lebih dingin - Bila ada luka dimulut hindari makanan yang pedas, asam, banyak bumbu, kasar atau lengket - Minum menggunakan sedotan - Bila ludah berkurang, dianjurkan untuk sering berkumur. Permen asam dapat membantu mengeluarkan lendir

Page 30: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

7. Untuk menambah kalori dan protein - Tambahkan susu bubuk kedalam susu cair masakan daging cincang, kaserol, sup, sayuran - Tambahkan keju kacang pada buah, crackers, dll. - Gunakan mentega, margarin, mayonise, keju, krim, minyak dan salad dan nasi - Gunakan yoghurt pada buah atau sayuran - Gunakan krim untuk minum kopi/ teh

Page 31: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

- Snack setiap saat / ngemil

- Tambahkan kacang, kismis pada makanan penutup, cereal dan salad

Page 32: Diet Pada Penderita Kanker

Pendidikan Gizi

1. Ajarkan pada pasien dan keluarganyatentang prinsip-prinsip diit yang bergizi

2. Ajarkan pada pasien untuk memonitor status gizi pasien secara teratur, dengan cara :- Menimbang berat badan minimal seminggu sekali, dan melaporkan bila ada perubahan berat badan yang progresif- Mencatat asupan makanan untuk meyakin kan bahwa makanan yang dikonsumsi dapat mencukupi kebutuhannya

Page 33: Diet Pada Penderita Kanker

lanjut

3. Mengajarkan pada pasien dan keluarganya metode untuk menciptakan kenyamanan pada saat makan dan mengurangi efek samping pengobatan

Monitoring dan Evaluasi1. Antropometri : berat badan, perubahan berat

badan, lemak tubuh2. Laboratorium : albumin, Hb, creatinin, ureum,

asam urat, dll3. Keluhan : disfagia, sariawan, gangguan,

mengunyah, menelan, dll

Page 34: Diet Pada Penderita Kanker