diagnosa keperawatan menurut carpentio

5
Diagnosa keperawatan menurut Carpentio (2000) dapat dibedakan menjadi 5 kategori: 1. Aktual Menjelaskan maslah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang ditemukan. Syarat: Menegakkan diagnosa keperawatan aktual harus ada unsur PES. Syindrom (S) harusmemenuhi kriteria mayor (80%-100%) dan sebagai kriteria minor dari pedoman diagnosaNANDA. Misalnya, ada data: muntah, diare, dan turgor jelek selama 3 hariDiagnosa: Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan secaraabnormal (Taylor, Lilis & LeMone, 1988, p. 283). 2. Resiko Menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi (Keliat,1990) Syarat: Menegakkan resiko diagnosa keperawatan adanya unsur PE (problem dan etiologi). Penggunaan istilah ” resiko dan resiko tinggi” tergantung dari tingkat keparahan / kerentanan terhadap masalah.Diagno sa:”Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare yang terus menerus”. 3. Kemungkinan Menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk memastikan masalah keperawatankemungkinan. Pada keadaan ini masalah dan faktor pendukung belum ada tapi sudah ada faktoryang dapat menimbulkan masalah (Keliat, 1990). Syarat: Menegakkan kemungkinan diagnosa keperawatan adanya unsur respon (Problem) danfaktor yang mungkin dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada.Diagnosa: Kemungkinan gangguan konsep diri: rendah diri/ terisolasi berhubungan dengankonsep diri. 4. Keperawatan wellness Diagnosa keperawatan wellnees (sejahtera) adalah keputusan klinik tentang keadaan individu,keluarga, dan atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat sejahterayang lebih tinggi. Ada 2 kunci yang harus ada:

Upload: pinutttttt

Post on 18-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kese3hatan

TRANSCRIPT

Diagnosa keperawatan menurut Carpentio (2000) dapat dibedakan menjadi 5 kategori:1.AktualMenjelaskan maslah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang ditemukan.Syarat:Menegakkan diagnosa keperawatan aktual harus ada unsur PES. Syindrom (S) harusmemenuhi kriteria mayor (80%-100%) dan sebagai kriteria minor dari pedoman diagnosaNANDA.Misalnya, ada data: muntah, diare, dan turgor jelek selama 3 hariDiagnosa: Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan secaraabnormal (Taylor, Lilis & LeMone, 1988, p. 283).2.ResikoMenjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi (Keliat,1990)Syarat:Menegakkan resiko diagnosa keperawatan adanya unsur PE (problem dan etiologi).Penggunaan istilah resiko dan resiko tinggi tergantung dari tingkat keparahan / kerentananterhadap masalah.Diagnosa:Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare yang terus menerus.3.KemungkinanMenjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk memastikan masalah keperawatankemungkinan. Pada keadaan ini masalah dan faktor pendukung belum ada tapi sudah ada faktoryang dapat menimbulkan masalah (Keliat, 1990).Syarat:Menegakkan kemungkinan diagnosa keperawatan adanya unsur respon (Problem) danfaktor yang mungkin dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada.Diagnosa: Kemungkinan gangguan konsep diri: rendah diri/ terisolasi berhubungan dengankonsep diri.4.Keperawatan wellnessDiagnosa keperawatan wellnees (sejahtera) adalah keputusan klinik tentang keadaan individu,keluarga, dan atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat sejahterayang lebih tinggi. Ada 2 kunci yang harus ada:a. Sesuatu yang menyenangkan pada tingkat kesejahteraan yang lebih tinggib. Adanya status dan fungsi yang efektif5.Keperawatan SindromTerdiri dari sekelompok diagnosa keperawatan aktual atau risiko tinggi yang diduga akan tampak karena suatu kejadian atau situasi tertentu. NANDA telah menyetujui dua diagnosa keperawatan sindrom yaitu Sindrom trauma perkosaan dan Risiko terhadap sindrom disuse (Carpenito, 1997).C.Standar Diagnosa Keperawatan: NANDA1.Domain 1promosi kesehatan2.Domain 2 nutrisi3.Domain 3 eliminasi dan pertukaran4.Domain 4 aktivitas -istirahat5.Domain 5 persepsi kognisi6.Domain 6 persepsi diri7.Domain 7 hubungan peran8.Domain 8 seksualitas9.Domain 9 koping/toleransi stress10.Domain 10 prinsip-prinsip hidup11.Domain 11 keamanan/perlindungan12.Domain 12 kenyamanan13.Domain 13 pertumbuhan/perkembanganD.Perbedaan Diagnosa Medis denganKeperawatanDiagnosa keperawatan berfokus pada dan mengidentifiksai kebutuhan keperawatan dari klien (Gordon,1994). Diagnosa keperawatan mencerminkan tingkat kesehatan atau respons terhadap penyakit atau proses patologis,status emoisonal, fenomena sosiokultural, atau tahap perkembangan. Diagnosis medis secara menonjol mengidentifikasi status penyakit spesifik. Fokus medis adalah pada diagnosis dan pengobatan terhadap penyakitDiagnosa medis secara menojol mengidentifikasi status penyakit spesifik.fokus medis adalah pada diagnosis atau pengobatan terhadap penyakit.diagnosis medis dan diagnosis keperawatan dikembangkan menggunakan dasar data pengkajian.namun demikian ,data dasar keperawatan adalah global,dan mencakup suatu pengkajian mendalam dari dimensi fisiologis,psikologis,sosiokultural,perkembangan dan spiritual klien.Diagnosa medisDiagosa keperawatan

1.Focus : factor-faktor pengobatanFocus : reaksi/respon klien terhadaptindakan keperawatan dan tindakan medis lainnya

2.Orientasi pada patologisOrientasi pada kebutuhan dasar individu

3.Cenderung mulai sakit sampai sembuhBerubah sesuai perubahan respon klien

4.Mengarah pada tindakan medis yang sebagian dilimpahkan kepada perawatMengarah kepada fungsi mandiri perawat dalam melaksanakan tindakan dan evaluasi

5.Diagnosa medis melengkapi diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan melengkapi diagnosa medis

Tabel 1. Perbedaan Diagnosa Medis dengan Diagnosa Keperawatan

E.Hal-Hal yang Mempengaruhi Penetapan Prioritas MasalahMenyusun prioritas sebuah diagnosa keperawatan hendaknya diurutkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan utama klien, dengan kategori:1.Berdasarkan tingkat kegawatana.Keadaan yang mengancam kehidupan.b.Keadaan yang tidak gawat dan tidak mengancam kehidupan.c.Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan.2.Berdasarkan kebutuhan Maslow, yaitu kebutuhan fisiologis,kebutuhan keamanan dan keselamatan,kebutuhan mencintai dan dicintai,kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.3.Berdasarkan sarana/sumber yang tersedia,

BAB IIIPENUTUPA.SimpulanDiagnosa keperawatan memberikan dasar intervensi yang menjadi tanggung gugat perawat. Perumusan diagnosa keperawatan atau bagaimana diagnosa keperawatan digunakan dalam proses pemecahan masalah. Untuk memudahkan dalam membuat diagnosa keperawatan harus diketahui tipe diagnosa keperawatan yang meliputi, aktual, resiko tinggi / resiko kemungkinan, sejatera dan sindrom.B.SaranKami berharap agar mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar (media dan berita) yang terkait dengan materi ini. Dengan demikian belajar dokumentasi menjadi pembelajaran yang menarik, kreatif dan berwibawa.

DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry.2005.Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik.Jakarta: EGCNANDA Internasional.2010.Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi 2009-2011.Jakarta: EGChttp://yenibeth.wordpress.com/2008/06/26/prioritas-masalah-keperawatan-keluarga/(Diakses pada tanggal 6 November 1994)http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-diagnosa-keperawatan/(Diakses pada tanggal 6 November 2012)