dehidrasi

24
Dehidrasi Kelompok A17 Ketua : M. Bagus H. S. (1102008160) Sekertaris : Nadia Utami P. (1102008171) Anggota : Astri Amelia (1102008045) Fathia Nurafiatin (1102008103) Hardiansyah (1102008112) Hidanti Karlina (1102008115)

Upload: fathur-rahman-mutiara-hikmah

Post on 06-Aug-2015

74 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dehidrasi

DehidrasiKelompok A17Ketua : M. Bagus H. S. (1102008160)Sekertaris : Nadia Utami P. (1102008171)Anggota : Astri Amelia (1102008045)

Fathia Nurafiatin (1102008103)

Hardiansyah (1102008112) Hidanti Karlina (1102008115)

Page 2: Dehidrasi

STEP 11. Dehidrasi: keadaan yang dikatakan oleh hilangnya cairan

tubuh yang berlebihan.2. Cairan infus: cairan untuk tubuh yang berisi nutrisi & zat-zat

lain yang berguna untuk tubuh dimasukkan melalui pembulu intravena.

3. Larutan padat cair: larutan yang memiliki solut padat dan solvent cair.

4. Natrium: kation utama Cairan Ekstra Seluler (CES) sebagian besar berhubungan dengan bikarbonat dan klorida dalam pengaturan keseimbangan asam basa.

5. Kalium: Kation utama Cairan Intra Seluler (CIS).6. Klorida : ion yang terbentuk dari unsur klor mendapatkan 1

elektron untuk membentuk 1 anion.7. Elektrolit: substansi yang berdisosiasi menjadi ion mengalami

fusi atau dalam larutan sehingga dapat menghantarkan daya listrik.

8. Gangguan keseimbangan cairan tubuh: - keadaan tidak normal dalam jumlah cairan tubuh. Ex : gangguan dalam proses sintesa dan penguraian.

9. Kosentrasi larutan: perbandingan massa atau volume suatu solut terhadap massa atau volume dari larutan atau pelarut.

Page 3: Dehidrasi

STEP 2 Apa yang menyebabkan anak tersebut mengalami haus dan

kencing sedikit? Jelaskan! Apa penyebab anak tersebut mengalami mencret disertai

muntah? Bagaimanakah akibat yang terjadi jika mencet disertai muntah

berlangsung terus-menerus? Apa saja tanda-tanda seseorang mengalami dehidrasi atau

gangguan keseimbangan cairan tubuh? Mengapa orang yang mengalami dehidrasi tampak lemas, mulai

tidak sadar, kelopak mata, cekung, bibir dan lidah kering? Jelaskan!

Mengapa orang yang terkena dehidrasi diberi larutan gula-garam?

Apa yang harus dilakukan jika seorang anak mengalami diare & dehidrasi?

Mengapa orang yang dehidrasi diberikan infus cairan elektrolit? Berapa kadar normal cairan Natrium, Kalium, dan Klorida dalam

tubuh?

Page 4: Dehidrasi

 STEP 31. Pada saat dehidrasi Natrium dalam tubuh naik sehingga

akan mengalami haus. Saat Natrium dalam darah tinggi maka menyebabkan hormon ADH (Anti Diuretic Hormone) tinggi sehingga menyebabkan urine sedikit.

2. Karena, sistem pencernaanya terganggu.3. Tubuh akan kekurangan cairan sehingga menimbulkan

dehidrasi.4. Lemas, pusing, warna air seni pekat, pucat, haus,

kesadaran menurun.5. Banyaknya cairan tubuh yang keluar dibandingkan yang

masuk, menyebabkan aliran darah tidak lancar.6. Untuk menggantikan ion tubuh yang hilang, sehingga kadar

cairan tubuh kembali normal.7. -Diberi air putih yang banyak.

-Diberi larutan gula-garam atau cairan elektrolit.-Dibawa ke rumah sakit untuk diberi infus cairan elektrolit.

8. Karena dalam cairan elektrolit yang diberikan lewat intravena lebih cepat menggantikan ion tubuh.

9. Kadar Kalium: kurang lebih 3,5-5,5 mEq/L.Kadar Natrium: 150 mEq/ L.Kadar Klorida : 100 mEq/ L.

Page 5: Dehidrasi

STEP 4Dehidrasi adalah kekurangan cairan tubuh

oleh karena cairan tubuh keluar secara berlebihan. Cairan tubuh yang berlebihan menyebabkan kadar Kalium , Natrium, Klorida berkurang dari kadar normal. Natrium dalam darah tinggi menyebabkan hormon ADH tinggi, sehingga menyebabbkan haus dan sulit kencing. Ciri-ciri orang terkena dehidrasi adalah pusing,lemah,pucat, kesadaran menurun, warna air seni pekat, aliran darah tidak lancar.

Penanggulangan dehidrasi adalah diberi larutan gula-garam, diberi air putih yang banyak, dibawa ke rumah sakit untuk diberi infus cairan elektrolit.

Page 6: Dehidrasi

STEP 5TIU.1. Memahami dan menjelaskan dehidrasi pada anak.

1.1. Definisi dehidrasi pada anak..1.2 Klasifikasi dan gejala klinis.1.3 Patofisiologi dan fisiologi.1.4 Apa saja jenis pemeriksaan penunjang.

 TIU 2. Memahami cairan tubuh manusia

2.1 Memahami cairan tubuh.2.2 Memahami klasifikasi mineral beserta kadar normal dalam tubuh.2.3 Memahami fungsi mineral dan sumber.2.4 Memahami gangguan keseimbangan cairan tubuh.

 TIU 3. Memahami Larutan.

3.1 Memahami kandungan infus cairan elektrolit beserta fungsinya.3.2 Memahami fungsi larutan gula-garam.3.3 Memahami penentuan kosentrasi.3.4 Memahami faktor yang mempengaruhi kelarutan.

Page 7: Dehidrasi

STEP 6

Mandiri

Page 8: Dehidrasi

STEP 7 MEMAHAMI DEHIDRASI PADA ANAK Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh

kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari darah maupun organ-organ tubuh lainnya.Organ yang terganggu akibat dehidrasi yaitu :ginjal : dapat menimbulkan gagal ginjal akutjantung : denyut jantung melebihi nilai normal

Page 9: Dehidrasi

Berdasarkan klinis beratnya, dibagi menjadi: a) Dehidrasi ringan: Kehilangan berat badan 3-5%.

Kesan dan kondisi umum: -Pada bayi dan anak kecil: haus, sadar, gelisah, -Anak besar dan dewasa: haus, sadar, gelisah, sering mengantuk-Nadi radial: Kecepatan darah dan tekanan normal.-Respirasi, fontanella anterior, tekanan darah sistolik: normal.-Elastisitas kulit: cubitan segera kembali.-Mata, keluaran kencing, pengisian kembali kapiler normal.-Air mata: ada tetapi berkurang kelembapannya.-Membran mukosa lembab.-Perkiraan defisit cairan: 30-50 mL/kg. -Muka memerah.-Rasa sangat haus.-Kulit kering dan pecah-pecah.-Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya.-Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang

Page 10: Dehidrasi

b) Dehidrasi sedang: -Kehilangan berat badan: 6-9%. -Mata: cekung. -Air mata: tidak ada. -Membran mukosa: kering atau berkurang. -Tekanan darah sistolik: normal atau rendah. -Elastisitas kulit: cubitan kembali perlahan. -Pengisian kembali kapiler: 2 detik. -Perkiraan defisit: 60-90 mL/kg. -Nadi radial: cepat dan lemah. Kondisi umum:-Pada bayi dan anak kecil: haus, gelisah, mengantuk,kejang.-Pada anak dewasa: haus,sadar, hipotensi postural, pingsan kontraksi kuat pada otot ,kejang, perut kembung, gagal jantung. -Fontanella anterior: cekung.

Page 11: Dehidrasi

c) Dehidrasi berat:Kondisi umum: -pada bayi dan anak kecil: mengantuk,lemas, dingin,siatonik,koma.-pada dewasa: kesadaran berkurang, dingin, kejang otot, tidak buang air kecil.-Kehilangan berat badan: lebih dari 10%.-Nadi radial cepat, sangat lemah, kadang tidak teraba.-Fontanella anterior sangat cekung.-Tekanan darah sistolik rendah banhkan mungkin tidak terukur.-Air mata: tidak ada.-Elastisitas kulit: cubitan tidak segera kembali.-Mata: sangat cekung.-Membran mukosa: sangat kering.-Perkiraan defisit cairan:100mL/kg atau lebih.-Pengisian kembali kapiler: lebih dari 3 detik. (Nelson, 2000)

Page 12: Dehidrasi

MENJELASKAN MACAM-MACAM PENYEBAB DEHIDRASI 

Dehidrasi ialah keadaan dimana cairan tubuh berkurang. Ada beberapa penyebab dehidrasi :-Diare > keluar cairan melalui feses, juga kehilangan ion karbonat > ada gejala tambahan asidosis-Muntah-muntah > ikut keluar asam lambung > ada gejala tambahan alkalosis.-Gangguan fungsi minum atau ada di gurun tanpa minum.

Penanganan dehidrasi melalui sistem renin-angiotensin II-aldosteron. Pada dehidrasi terjadi hipovolemia cairan tubuh. Akibatnya tekanan darah menurun. Penurunan tekanan darah akan merangsang baroreseptor tekanan darah di vena dan arteri pulmonalis. Melalui sistem simpatis, apparatus jukstaglomerulus akan melepaskan rennin. Angiotensinogen oleh rennin diubah menjadi angiotensin I di ginjal.

Page 13: Dehidrasi
Page 14: Dehidrasi

Memahami Cairan Tubuh> Cairan tubuh: larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut.

Cairan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena dan didistribusikan keseluruh tubuh.

> Pada orang dewasa, 40% berat badan atau 2/3 dari TBW (Total Body Water) didalam sel: cairan Intra Celullar Fluid ( ICF).

> 1/3 sisa TBW (Total Body Water) atau 20% dari berat badan berada di luar sel : cairan Extra Cellular Fluid (ECF).

> Persentase jumlah cairan tubuh : -Embrio 97 % -Bayi baru lahir 77 %

-Dewasa 60 % -Usia lanjut 54 %

> Jumlah cairan yang cukup banyak pada bayi berfungsi sebagai mekanisme protektif.

> Lemak tubuh umumnya tidak mengandung air, sehingga orang yang gemuk mempunyai cairan tubuh lebih sedikit dari orang kurus.

Page 15: Dehidrasi

KOMPARTEMEN TUBUH> Cairan tubuh terdistribusi dalam 3 kompartemen (ruangan) :

intraselular (di dalam sel)intravaskular (di dalam pembuluh darah) interstitial (di dalam jaringan) ekstraselular

> Persentase cairan tubuh di dalam kompartemen cairan tubuh :Cairan intraselular (2/3) 40 %Cairan ekstraselular (1/3) 20 % Cairan interstitial 15 % Cairan intravaskular 5 % +

Total 60 %

Page 16: Dehidrasi

Fungsi Cairan Tubuh:

Mengatur Suhu Tubuh Melancarkan peredaran darah Membuang racun dan sisa makanan Kelembaban, kelembutan dan elastisitas

kulit Pencernaan Pernafasan Sendi dan otot Pemulihan Penyakit

Page 17: Dehidrasi

MEMAHAMI LARUTAN PADAT CAIR Larutan padat cair adalah larutan yang solutenya

berasal dari zat padat yang dalam batas-batas tertentu dapat larut dalam air walaupun ada perbedaan dalam larutannya.

 Berdasarkan larutan dalam air, maka larutan padat cair mempunyai sifat antara lain :-Larut dalam air, terdiri dari : 1. Kation. 2. Anion.-Tidak larut dalam air. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan larutan padat cair.Faktor-faktornya adalah : 1. Jenis zat sebagai solute dan solven. 2. Adanya ion yang terlarut dalam solven. 3. pH. 4. Hidrolisa. 5. Kompleks. 6. Interaksi antara solute dan solven. 7. Suhu.

Page 18: Dehidrasi

MEMAHAMI CARA PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN

> Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dengan 2 cara umum :-Konsentrasi dinyatakan sebagai massa/berat zat terlarut dalam sejumlah massa/berat tertentu pelarut atau larutan.-Konsentrasi dinyatakan oleh massa zat terlarut dalam sejumlah volume tertentu larutan.

Konsentrasi yang dinyatakan atas dasar volume tergantung pada suhu. Kalau suhu berubah dan ini mengakibatkan perubahan konsentrasi. Konsentrasi yang dinyatakan atas dasar berat tak tergantung kepada suhu.

Cara 1 : % berat b/b.

% berat adalah jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan.Misalnya larutan NaOH 10% berarti ada 10 g NaOH dilarutkan dalam 90 g H2O.

Molalitas (kemolalan).Molalitas zat adalah jumlah mol zat yang terlarut dalam 1000 gram zat pelarut.Misal : Larutan NaOH 0,1 m berarti 0,1 mol NaOH larut dalam 1000 g air.

Fraksi mol.Bila jumlah mol zat pelarut dalam suatu larutan kita sebut n1 dan jumlah mol zat terlarut n2 maka yang disebut zat pelarut dalam larutan ialah: sedangkan ,fraksi mol zat terlarut: jumlah fraksi mol pelarut + zat terlarut = 1.% mol ialah fraksi mol × 100

Page 19: Dehidrasi

Cara 2 : Molaritas (kemolaran)

Kemolaran larutan ialah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan misal HCl 1 M berarti ada 1 mol HCl dalam 1 liter larutanOsmol : banyaknya renik/partikel per liter misal H2SO4 1 M → 2 H+ + SO4 = 1 M = 3 osmol.

Normalitas (kenormalan)Normalitas larutan ialah jumlah gram ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan misal H2SO4 0,2 M = 0,4 N larutan mengandung 0,4 ekivalen H2SO4/liter.

Mg %Digunakan untuk larutan biologis artinya banyaknya mg solute dalam 100 ml solution.Misal : Kadar gula darah si A 150 mg%, berarti tiap 100 ml dari darah A mengandung 150 mg glukosa (gula). (Sukmariah,1990). 

Page 20: Dehidrasi

MEMAHAMI MINERAL (NATRIUM, KALIUM, DAN KLORIDA)

Natrium Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat badan bebas lemak, dimana sebagian besar terdapat dalam cairan ekstraseluler. Kandungan natrium dalam plasma sekitar 300-355 mg/100 ml. Karena natrium merupakan kation utama dari cairan ekstraseluler, pengontrolan osmolaritas dan volume cairan tubuh sangat tergantung pada ion natrium dan risio natrium terhadap ion lainnya. 

Klorida Sumber dari klorida di antaranya adalah garam, keju, ikan, udang, bayam dan seledri. Sedangkan fungsi dari klorida diantaranya adalah:>Activator amylase dan pembentukan HCl lambung.> Mengaktifkan enzim amylase dalam mulut untuk memecah pati.> Membantu menjaga tekanan osmotik.

Page 21: Dehidrasi

Kalsium dan fosfor.Tubuh manusia mengandung sekitar 22

gram kalsium per kg berat badan tanpa lemak. Kira-kira 99% kalsium terdapat dalam tulang dan gigi. Komposisi belum diketahui secara jelas, namun diperkirakan menyerupai suatu hidroksiapatit Ca10 (PO4)6 (OH)2.Peranan kalsium tidak saja pada pembentukan tulang dan gigi tersebut di atas, namun juga memegang peranan penting pada berbagai proses fisiologik dan biokhemik di dalam tubuh, seperti pada pembekuan darah, eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon.

Page 22: Dehidrasi

GANGGUAN KESEIMBANGAN AIR

Gangguan keseimbangan air dalam tubuh manusia dapat berupa :-Kekurangan volume cairan ekstrasel.-Kelebihan volume cairan ekstrasel.-Pertukaran volume cairan ekstrasel.-Kelebihan volume cairan intrasel.

Page 23: Dehidrasi

GANGGUAN KESEIMBANGAN AIRKetidakseimbangan Osmolalitas:a) Hiponatremia.

Disebabkan oleh :> Deplesi volume sirkulasi : ADH naik → haus →retensi cairan →hiponatremia.> Air sedikit → hiponatremi insuff.adrenal → diare, mual, muntah, hilangnya Na melalui ginjal.> Gangguan neuro : infeksi, tumor, vaskuler, GBS.> Obat-obatan : klorpropamid, vincristin, siklofosfat, karbamazepin, tiotiksen.> Infeksi paru : TBC, aspergilosis, pneumonia.> Pasca bedah : idiopatik, ADH ektropik, karsinoma, pemberian ADH, vasopresin, oksitosin.

b) HipernatremiaDisebabkan oleh :> Fluid-loss : insensibel loss (demam, luka bakar, di daerah suhu tinggi); diabetes insipidus; pemberian diuretik; gangguan hipotalamus → hipodipsi karena gangguan osmoreseptor.> Intake Na + tinggi : pemberian NaCl hipertonik, natrium bikarbonat tinggi atau NaCl peroral tinggi, sindroma Crushing dan hiperaldosteronemia.

Page 24: Dehidrasi

DAFTAR PUSTAKAGanong WF. Review of Medical Physiology, 21th ed, 2002Sherwood. Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed, 2004.Kee JL, Paulanka BJ. Extracellular Fluid Volume Deficit. In : Kee JL, Paulanka BJ, ed. Handbook of Fluid, Electrolyte and Acid-Base Imbalance. Canada : Delmar, Thomson Learning, 2000; 9-18Kee JL, Paulanka BJ. Fluid and their influence on the body. In : Kee JL, Paulanka BJ, ed. Handbook of Fluid, Electrolyte and Acid-Base Imbalance. Canada : Delmar, Thomson Learning, 2000; 1-8Kone BC, Wingo CS. Gangguan Keseimbangan Cairan. In : Tisher CC, Wilcox CS, ed. Buku Saku Nefrologi edisi 3. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1995; 117-113Singer GG, Brenner BM. Fluid and Electrolyte Disturbances. In : Fauci, et al, ed. Harrison’s Principles of Internal Medicine 14th ed. New York: Mc Graw Hill, 1998; 265-276.M, Dra. Sukmariah dan Dra. Kamianti A (1990). Kimia Kedokteran, Jakarta : Binarupa AksaraMurray, Robert K dan Daryl K. Granner et al (2003). Biokimia Harper, Jakarta : EGC Sherwood, Lauralee (2001). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, Jakarta : EGC Price, Sylvia Anderson (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC

http://organisasi.org/fungsi-cairan-tubuh-manusia-gejala-dehidrasi-dan-cara-mengatasi-kehilangan-cairan-tubuh

 http://warnadunia.com/jenis-jenis-mineral/