case hernia inguinalis

Upload: tahtawi-afid-rifai-ridho

Post on 07-Mar-2016

253 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

by felani

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS HERNIA INGUINALIS LATERALIS

LAPORAN KASUSHERNIA INGUINALIS LATERALISJunila Rosa NIM 03011151PEMBIMBING :Letkol Laut (K) dr. Hengki Setyahadi, Sp. B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIRUMAH SAKIT TNI AL Dr. MINTOHARDJO

IdentitasNomor RM: 14xxxxNama: An. FJenis kelamin: Laki - lakiUsia: 20 bulanAlamat: Komplek Kodam RT 10/05 PesangrahanAgama: IslamTanggal MRS: 13 Januari 2016 jam 12.15 (P. Sibatik)Tanggal pemeriksaan: 14 Januari 2016 jam 06.00 (P. Sibatik)

LAPORAN KASUS

AnamnesisAlloanamnesis, 14 Januari 2016, jam 06.00, P.SibatikKeluhan utama :Muncul benjolan di buah zakar sejak 7 bulan yang lalu

Riwayat penyakit sekarang :Seorang Anak laki-laki, An. F, usia 20 bulan berobat ke Poliklinik RSAL dr, Mintohardjo dengan keluhan benjolan muncul pada buah zakar sejak 7 bulan yang lalu. Benjolan berjumlah satu buah. Ukuran benjolan tidak ada perubahan. Benjolan tidak mengecil saat tidur dan tidak semakin besar saat menangis. Jika benjolan disentuh pasien tidak tampak nyeri.Pasien tidak ada demam, tidak ada mual muntah, tidak ada batuk lama, tidak ada penurunan berat badan, napsu makan baik dan tidak ada keluhan buang air besar.

Riwayat penyakit dahulu:Pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, tidak ada trauma, pasien tidak memiliki riwayat alergi, dan pasien juga tidak pernah dirawat di Rumah Sakit atau melaksanakan operasi karena penyakit tertentu sebelumnya.

Riwayat PengobatanPasien belum pernah berobat ke dokter sebelumnya

Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada yang mengalami hal seperti ini sebelumnya, riwayat keganasan tidak ada.

Riwayat KehamilanIbu pasien tidak menderita sakit selama kehamilan. Rutin melaksanakan kontrol ke dokter kandungan. Selama kehamilan, mengkonsumsi buah, sayur dan susu serta tidak merokok dan alkohol

Riwayat KelahiranPasien lahir prematur pada usia 35 minggu di dokter, lahir dengan operasi, tidak langsung menangis.

Riwayat Perkembangan dan PertumbuhanPasien sudah dapat berjalan dan berat badan tidak sulit naik.

Pemeriksaan Fisik 14 Januari 2016 jam 06.00 di bangsal P. SibatikKeadaan umumKesadaran: Compos mentisKesan sakit: Sakit sedangKesan gizi: CukupBB: 10 kgTanda vitalNadi: 98 kali/menitNapas: 24 kali/menitSuhu: 36,8 oCStatus generalisKepala: Normocephali, distribusi rambut merata dan lebatMata: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-Telinga: Normotia, tidak ada tanda radangHidung: Deformitas -, tidak ada tanda radangMulut: Tidak tampak kering, mukosa mulut merah mudaLeher: Pembesaran KGB -, pembesaran tiroid -Thorax: Pulmo : Simetris, suara napas vesikuler, rhonki -/-wheezing -/-Cor : BJ I/II regular, murmur -, gallop -.Abdomen : Datar, supel, timpani, BU + normal, nyeri tekan -Extremitas: Simetris, oedem -, akral hangat +

Status LokalisDilakukan dengan posisi berdiri dan berbaringInspeksi benjolan di scrotum kiri, tidak tampak kemerahan pada kulit Palpasibentuk lonjong, ukuran 4 x 2 x 2 cm, konsistensi lunak, permukaan licin, nyeri tekan Auskultasi: Bising usus +Transluminasi : Positif

Pemeriksaan PenunjangHEMATOLOGIDarah RutinLeukosit4.100/ulEritrosit4.65 juta/ulHemoglobin11.9 g/dlHematokrit34 %Trombosit209.000/ulHemostasisMasa perdarahan200Masa pembekuan1130Kimia KlinikGlukosa67FOTO THORAX APKesimpulan : Jantung dan Paru dalam batas normal

Diagnosis KlinisHernia Inguinalis Lateralis Ireponiable Sinistra

Rencana operasi herniotomiIVFD RL 10 tpmPenatalaksanaanLAPORAN OPERASIDiagnosis pra bedah : Hernis Inguinalis SinistraDiagnosis pasca bedah : Hernia Inguialis SinistraJenis operasi: HerniotomiPosisi: SupineAnestesi: Anestesi umum (GA)Waktu operasi: Senin, 14/01/2016Laporan Operasi:Sesudah anestesi, lakukan asepsis antisepsisInsisi pada lipatan abdomen terbawah sampai dengan aponeurosis MOEIndentifikasi kantong herniaDilakukan herniotomi dan ligasiJahit luka operasi lapis demi lapisOperasi selesaiFOLLOW UP14 Januari 201615 Januari 2015S Benjolan pada buah zakarDemam, rewelOKU : CM/TSSN : 98x/menitRR : 26x/menitS : 36,7 oCKepala: Normocephali, CA -/-, SI -/-Leher: tidak ada pembesaran KGBThorax : dada simetrisParu : suara napas vesikuler/vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-Jantung : bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-)Abdomen : supel, perkusi timpani, bising usus (+) normal, NT (-)Kulit : turgor kulit baikEkstremitas : akral hangat, odema (-)Status Lokalis : Skrotum sinistrsInspeksi: benjolan di scrotum kiri, tidak tampak kemerahan pada kulitPalpasi: lonjong, ukuran 4x2x2 cm, konsistensi lunak, permukaan licin, nyeri tekan Auskultasi: Bising usus +Transluminasi : PositifKU : CM/TSSN : 110x/menitRR : 26x/menitS : 37,8 oCKepala: Normocephali, CA -/-, SI -/-Leher: tidak ada pembesaran KGBThorax : dada simetrisParu : suara napas vesikuler/vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-Jantung : bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-)Abdomen : supel, perkusi timpani, bising usus (+) normal, NT(-)Kulit : turgor kulit baikEkstremitas : akral hangat, oedema (-)Status Lokalis :Regio abdomen kiri bawahLuka operasi tertutup oleh perbanTidak tampak rembesan darahSkrotum sinistraInspeksi: Benjolan - , tidak tampak kemerahan pada kulitPalpasi: Benjolan - , nyeri tekan Auskultasi: Bising usus AHernia Inguinalis Lateralis Ireponiable SinistraPost operasi herniotomiPPro operasi herniotomiIVFD RL 10 tpmIVFD RL 10 tpmParacetamol Syrup 3x1 CthInj. Ceftriakson 500 mgInj. Novalgin ampAmoksisilin 1x Cth 1TINJAUAN PUSTAKAPenonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Hernia terdiri dari cincin, kantong dan isi hernia

Dibedakan berdasarkan letaknya terdari dari hernia diafragma, inguinal, umbilikal, femoralis, dll.Terjadinya : hernia kongenital dan hernia didapat atau akuisitaSifatnya : hernia reponiable, ireponiable, inkarserata, strangulata

Definisi

HERNIA INGUINALIS EpidemiologiSekitar 75% hernia inguinalis direk, indirek serta femoralisInsiden hernia inguinalis lateralis (bayi dan anak-anak) sekitar 1-5%laki-laki > wanita, ratio 4-8:1 Anak prematur memiliki resiko yang lebih tinggi rata-rata insiden pada perempuan 2% dan laki-laki 7-30%Hernia lateralis pada sisi kanan mencapai 60%, sisi kiri 30% dan 10% bilateralEmbriologitestis berkembang di dalam retroperitoneal dibawah ginjal kira-kira setinggi T10Testis mengalami penurunan melalui annulus inguinalis internal, tonjolan berlebih dari gubernaculum terbentuk dan terbentuklah region inguinal melalui scrotal swelling

Anatomi

Hernia Inguinalis LateralisLonjongLateral a.hipogastrika inferiorKongenital atau tekanan intraabdomen meningkatFinger tip test teraba di ujung jariMedialisBulatMedial a. higastika inferior melewati Trigonum HasselbachTekanan intraabdomen yang meningkat atau kelemahan dindingFinger Tip Test : Teraba di sisi jari

Etiologikongenital atau didapat. Tiga mekanisme (normal), antara lain :Kanalis inguinalis yang berjalan miringStruktur otot oblikus intenus abdominis yang menutup annulus inguinalis lateralis ketika berkontraksiFasia transversa kuat yang menutupi trigonum HesselbachGangguan pada mekanisme ini akan menyebabkan herniaSelain itu faktor adanya prosesus vaginalis yang terbukapeninggian tekanan intraabdomen (batuk kronis, hipertrofi prostat, konstipasi, asites)kelemahan otot dinding perut : usia atau kerusakan nervus ilioinguinalis dan iliofemoralisBayi atau anak, hernia lateralis disebabkan oleh kelainan bawaan berupa tidak menutupnya prosesus vaginalis peritoneum sebagai akibat proses turunnya testis ke skrotum.

PatofisiologiTestis turun ke skrotumProssesus vaginalis menyertai testisHubungan dgn peritoneum tidak menutupDefek besarDefek kecilHerniaHidrokel

17Gejala Klinisbenjolan muncul hilang timbul atau menetap di lipat paha Timbul: mengedan, batuk atau mengangkat beban, menangis (anak kecil) Hilang saat berbaringnyeri mual muntah kembungtidak nafsu makan dan menangis terus menerusperubahan warna, eritema dan edema

Pemeriksaan FisikTanda vital : kenaikan suhu tubuh, takikardiaPosisi berdiri dan berbaring Inspeksi : Perubahan warna kulit, edema, benjolan Palpasi : deskripsi benjolan (konsistensi, bentuk, ukuran, konsistensi, batas, pergerakan, nyeri tekan dapat direposisi atau tidak) Auskultasi : bising usus.Finger Tip TestTransluminasi

Pemeriksaan PenunjangHematologi : Leukositosis dengan shift to the left, menandakan kecenderungan terdapat hernia strangulasiPemeriksaan imaging : Ultrasonografi

DiagnosisAnamnesis : Benjolan tergantung sifat herniaHernia reponiable : benjolan dilipat paha yang hilang timbul, nyeri Hernia ireponiable : benjolan menetap, nyeri -Inkarserata : Nyeri +, mual muntah , semakin parah pada strangulataDiagnosisPemeriksaan fisikInspeksi saat pasien mengedan atau menangis, Deskripsikan sifat penojolan. Jika kantong hernia kosong kadang dapat teraba funikulis spermatikusAuskultasi bising usus +/-.Finger tip test yang Tes transluminasi. DiagnosisPemeriksaan Penunjang Darah lengkap dan ultrasonografi

Diagnosis Bandingundescended testishernia femoralisaneurisma femoralisLimfadenitisabses psoasHidrokelkista epididimislipoma pada spermatic cordtumor testis

PenatalaksanaanPenanganan di Unit Gawat DaruratanalgetikIstirahat : tekanan intraabdominal tidak meningkat Menurunkan tegangan otot abdomen berbaring terlentang dengan bantal di bawah lutut. Pasien pada posisi Trendelenburg dengan sudut sekitar 15-20.Kompres dingin : mengurangi pembengkakan dan analgesia selama 20-30 menit

PenatalaksanaanTerapi Konservatif : Sebelum usia 1 tahun, menunggu penyembuhan melalui proses alamiahreposisi (tidak menyembuhkan)pemakaian penyangga (tidak dianjurkan)

Terapi Operatif (paling rasional)HerniotomiHernioplasty

KomplikasiObstruksi usus secara parsial sampai totalPerforasi ususAbses lokal sampai peritonitisAtrofi testis samapi nekrosis tertis

PrognosisUmumnya baik Tergantung pada usia, durasi, jenis, ukuran hernia, dan kemampuan untuk mengurangi faktor risikoJika didiagnosis awal masa kanak-kanak, prognosis untuk anak-anak yang telah mengalami operasi hernia inguinalis diperbaiki sangat baik. TERIMA KASIH