blok 15 antiaritmia

26
ANTI ARITMIA

Upload: lutfi-ndox-fianda

Post on 02-Aug-2015

79 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Blok 15 Antiaritmia

ANTI ARITMIA

Page 2: Blok 15 Antiaritmia
Page 3: Blok 15 Antiaritmia

TERAPI

Konsep pengobatan aritmia secara farmakologik adalah mangubah konduksi dan masa refrakter yang kacau dalam lingkaran takikardi menjadi seimbang, sehingga impuls tidak mampu mengadakan penetrasi kedalam jaringan yang refrakter

Page 6: Blok 15 Antiaritmia

Beta-Adrenergic Blockers (Class II)propranolol (Inderal) Acebutolol (Sectral) Esmolol (Brevibloc) sotalol (Betapace)

Page 7: Blok 15 Antiaritmia

Drugs that Prolong Repolarization (Class III)

sotalol (Betapace) amiodarone (Cordarone) Calcium Channel Blockers (Class IV)verapamil (Calan, Isoptin) diltiazem (Cardizem) mebefradil (Posicor)

Page 8: Blok 15 Antiaritmia

Miscellaneous (lain2 )adenosine (Adenocard) digoxin (Lanoxin)

Page 9: Blok 15 Antiaritmia

KLASIFIKASI (Vaughan williams,1975)Klas I Semua obat obat aritmia yang menstabilkan

aktivitas sel membran (menghambat aktivitas ion Na)

1. Menghambat penanjakan potensial aksi dengan meningkatkan nilai ambang eksitasi

2. Menghambat penanjakan potensial aksi namun memperpanjang durasi potensial aksi

3. Memiliki sifat seperti golongan 1 dan 2 namun hanya sedikit mempengaruhi potensial aksi

Page 10: Blok 15 Antiaritmia

Klas II Antagonis kalsiumMemperpanjang konduksi dan masa refrakter

nodus AV sehingga memperpanjang interval PR

Verapamil, diltiazem, dan perhexiline

Page 11: Blok 15 Antiaritmia

Klas III

Memperlambat konduksi dan masa refrakter di nodus AV

Golongan ini adalah obat obat penyekat beta seperti atenolol, metoprolol , propanolol, dan lain lain

Page 12: Blok 15 Antiaritmia

Klas IV

Memperpanjang durasi potensial aksi atau masa refrakter efektif sehingga memperpanjang inteval QT, namun tidak mempengaruhi penanjakan, amplitudo dan potensial aksi istirahat.

Termasuk dalam golongan ini adalah amiodaron, satalol, bretilium.

Page 13: Blok 15 Antiaritmia

KINIDIN(1A)Kinidin merupakan obat antiaritmia oral yang

sering dipakaiefektif dalam hampir semua bentuk aritmia Kinidin mendepresi kecepatan pacu jantung

serta mendepresi hantaran dan cepat dapat dirangsang( terutama pada jaringan terpolarisasi)

diberikan per oral dan cepat diabsobsi di saluran cerna, 80% terikat ke protein plasma

Waktu paruhnya sekitar 6-7 Jam

Page 14: Blok 15 Antiaritmia

PROKAINAMID(1A)Efek elektrofisiologik prokainamid hampir mirip

dengan kinidinEfektif terhadap kebanyakan antiaritmia atrium

dan ventrikel Metabolit pertamanya N-asetilprokainamid

mempunyai aktivitas antiaritmia Waktu paruh prokainamid hanya 3-4 jam

sehingga perlu sering diberikanProkainamid dan N-asetilprokainamid terutama

dibuang melalui ginjal

Page 15: Blok 15 Antiaritmia

DISOPIRAMIDE(1A)

Disopiramide posfat merupakan obat yang relatif baru

Efek elektrofisiologik disopiramid hampir tidak dapat dibedakan dengan kinidin

Bioaviabilitasnya hanya sekitar 50% Obat ini banyak terikat dalam protein Obat diekresikan melalui ginjal Waktu paruh kira kira 6-8 jam. Dosis oral yang lazim bagi disopiramid adalah

150 mg, 3 kali sehari

Page 16: Blok 15 Antiaritmia

LIDOKAIN (1B )Lidokain suatu obat antiaritmia yang terlazim

digunakan intravena Mempunyai insiden toksisitas yang sangat

rendah dan kemanjuran yang tinggi pada aritmia yang berhubungan dengan infark miokardium

Bekerja pada saluran natriumWaktu paruhnya 0,5-4 jamPada orang dewasa dosis awal 150-200 yang

diberikan dalam 15 menit harus diikuti infus penunjang 2-4 mg/menit.

Page 17: Blok 15 Antiaritmia

TOKAINID DAN MEKSILETIN (1B)

Tokainid dan meksiletin merupakan turunan lidokain yang tahan terhadap metabolisme lintasan pertama hati

Kerja elektrofisiologik dan anti aritmianya sama dengan lidokain

Waktu paruh kedua obat ini 8-20 jamDosis harian meksiletin:600-1200 mg/hari, dan untuk

tokainid:800-2400 mg/hariEfek samping neurologi: tremor, penglihatan yang

kabur dan latargiRash, demam dan agronulositosis timbul pada sekitar

0,5% pasien yang menerima tokainid

Page 18: Blok 15 Antiaritmia
Page 19: Blok 15 Antiaritmia
Page 20: Blok 15 Antiaritmia

FLEKAINID DAN ENKAINID (1C)

Flekainid dan enkainid merupakan penghambat saluran natrium yang kuat

Kedua obat ini sangat efektif menekan kontraksi ventrikel prematur

Dosis efektif enkainid berkisar dari 25-75 mg 3 kali sehari. Dosis biasa flekainid berkisar 100-200 mg 3 kali sehari

Keduanya bisa menyebabkan eksaserbasi aritmia yang parah bila dosis lebih tinggi diberikan ke pasien takiaritmia ventrikel

Page 21: Blok 15 Antiaritmia

PROPAFENON (1C)

Propafenon mempunyai sejumlah kemiripan struktur dengan propanolol

Spektrum kerjanya sangat serupa dengan kinidin

Merupakan penghambat beta lemahWaktu paruh 2-32 jamDosis harian yang biasa bagi propaferon

adalah 450-900 mg /hari dalam 3 dosisEfek samping adalah rasa logam dan konstipasi

Page 22: Blok 15 Antiaritmia

AMIODARON (III)

Amiodaron telah lazim dipakai sebagai obat antiaritmia dan anti angina

Sangat efektif terhadap arimia supraventrikuler maupun ventrikuler

Merupakan penghambat saluran natrium yang sangat efektif

Mempunyai waktu paruh yang sangat panjang (13- 103 hari)

Dosis awal 0,8-1,2 g sehari selama 2 minggu, diikuti dosis penunjang 0,2- 1 g sehari

Page 23: Blok 15 Antiaritmia

OBAT PENGHAMBAT SALURAN KALSIUM VERAPAMIL (IV)Verapamil menghambat saluran kalsium yang

teraktivasi maupun yang tidak teraktivasi Verapamil dapat menekan efter potensial osilasi

akibat keracunan digitalisVerapamil menyebabkan vasodilatasi perifer

yang dapat menguntungkan pada hipertensi dan gangguan vasospastik perifer

Waktu paruh sekitar 7 jamDosis oral efektif 120-600 mg/ hari dibagi dalam

3-4 dosis

Page 24: Blok 15 Antiaritmia

OBAT YANG MENGHAMBAT AKTIVITAS SIMPATIS DALAM JANTUNG OBAT PENGHAMBAT ADENORESEPTOR BETA Propanolol dan obat serupa mempunyai efek

antiaritmia berkat kerja menghambat reseptor betanya dan efek langsung atas membran

BRlTILIUMBritilium memperpanjang masa potensial aksi

dan masa refrakter efektif ventrikelEfek ini paling menonjol pada sel sel iskemik,

yang mempunyai masa potensial aksi memendek

Page 25: Blok 15 Antiaritmia

KESIMPULAN Aritmia adalah gangguan irama dari proses

depolarisasi repolarisasi atau kedua duanya pada jantung

Menurut Williams Vaughan berdasarkan cara kerja anti aritmia terdiri dari:

1. Mengurangi arus natrium. 2. Blokade saluran kalsium. 3. Prolong potensial aksi. 4. Bbokade reseptor beta

Kinidin adalah obat anti aritmia oral yang sering dipakai, efektif dalam hampir semua bentuk aritmia

Page 26: Blok 15 Antiaritmia